Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian D
Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian D
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) proporsi tingkat berpikir pada soal
ujian, (2) proporsi tingkat berpikir pada tujuan pembelajaran, dan (3) kesesuaian tingkat
berpikir soal ujian dengan tujuan pembelajaran pada Keahlian Teknik Gambar Bangu-
nan Sekolah Menengah Kejuruan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan chi-
square. Hasil penelitian menunjukkan (1) proporsi soal ujian tingkat berpikir mengingat
(C1): 37%, memahami (C2): 33%, aplikasi (C3): 30%; (2) proporsi tujuan pembelaja-
ran tingkat berpikir C1: 1%, C2: 57%, C3: 42%; dan (3) terjadi ketidaksesuaian proporsi
tingkat berpikir C1 dan C2 pada soal ujian dengan tujuan pembelajaran secara signifikan.
Kata-kata kunci: tingkat berpikir, soal ujian, tujuan pembelajaran.
Abstract: The level of thinking in the exam should be in line with the learning objectives for
Building Technical Skills in Vocational High School. This study is aimed to learn about the
ability of the thinking level in the exam and in the learning objectives, and the appropriate-
ness of the level of thinking about the exam in learning of the Building Skills Technique in
the Vocational High School. The method used in data collecting was documentation. The
results were analyzed using descriptive percentage analysis and chi-square. The results
showed that ability of student in the thinking-level during the exam (C1): 37%, under-
standing (C2): 33%, application (C3): 30%; (2) the ability to understand of the learning
goals in thinking level were C1: 1%, C2: 57%, C3: 42%; and (3) inappropriate of the
proportion of C1 and C2 thinking levels in the exam to the significance of the learning.
nitif pada soal ujian, (2) proporsi tingkat Tabel 1. Proporsi Soal Ujian
ranah kognitif pada tujuan pembelajaran, Tingkat Ranah Hasil Persentase
(3) kesesuaian tingkat ranah kognitif pada Mengingat (C1) 138 37%
soal ujian dengan tujuan pembelajaran. Memahami (C2) 123 33%
METODE Mengaplikasi (C3) 111 30%
Penelitian ini menggunakan rancan- Jumlah 372 100%
gan penelitian deskriptif dan komparatif.
Penelitian deskriptif melibatkan pengum- Hasil persentase Tabel 1 terlihat bahwa
pulan data untuk menguji hipotesis atau dari 372 soal terdapat 138 butir (37%) soal
menjawab pertanyaan yang berkaitan ka- tingkat berpikir mengingat (C1), 123 bu-
sus tertentu suatu objek penelitian, sedang tir (33%) soal tingkat berpikir memahami
kompatatif untuk membandingkan sesuai (C2), 111 butir (30%) soal tingkat berpikir
hipotesis. Cara pengumpulan data den- mengaplikasi (C3) dan 0% tingkat berpikir
gan wawancara, pengamatan, studi do- menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
kumen dan lain-lain (Gay, 1987: 220). mencipta (C6). Dengan demikian dapat
Populasi dalam penelitian ini adalah soal disimpulkan bahwa rentangan tingkat ra-
nah kognitif pada soal ujian berkisaran an-
ujian dan tujuan setiap mata pelajaran pada
tara ranah kognitif mengingat (C1) sampai
siswa program keahlian teknik gambar ban-
dengan ranah kognitif mengaplikasi (C3),
gunan SMK di Kabupaten Kediri. Sampel dengan urutan persentase yang tertinggi
dalam penelitian ini adalah soal ujian dan tingkat berpikir mengingat (C1) dan ter-
tujuan pembelajaran siswa keahlian teknik endah tingkat berpikir mengaplikasi (C3).
gambar bangunan mata pelajaran produktif Proporsi tingkat ranah kognitif pada tujuan
kelas X, XI, dan XII semester ganjil tahun pembelajaran ini dapat dilihat Tabel 2.
ajaran 2015/2016 di SMK di Kabupaten
Kediri. Mata pelajaran yang diambil sam- Tabel 2. Proporsi Tujuan Pembelajaran
pel ada 14, yaitu konstruksi Bangunan, Me- Tingkat berpikir Hasil Persentase
kanika Teknik, Dasar-dasar Gambar Bangu- Mengingat (C1) 2 1%
nan, Ukur Tanah, Teknik Konstruksi Kusen, Memahami (C2) 128 57%
Teknik Konstruksi Atap, Teknik Konstruksi Mengaplikasi (C3) 95 42%
Tangga, Kompetensi Kejuruan, Interior dan Jumlah 225 100%
Eksterior Bangunan I, Interior dan Eksterior
Bangunan II, Perangkat Lunak I, Perang- Hasil persentase Tabel 2 terlihat bahwa
kat Lunak II, Gambar Konstruksi Bangu- dari 225 tujuan, terdapat 2 butir (1%) tu-
nan I, dan Gambar Konstruksi Bangunan II. juan tingkat berpikir mengingat (C1), 128
Instrumen dalam penelitian ini adalah butir (57%) tujuan tingkat berpikir mema-
lembar ceklist data soal ujian dan tu- hami (C2), 95 butir (42%) tujuan tingkat
juan pembelajaran. Pengumpulan data berpikir mengaplikasi (C3), dan 0% tingkat
berpikir menganalisis (C4), mengevalu-
penelitian ini menggunakan dokumen-
asi (C5), dan mencipta (C6). Dapat diketa-
tasi. Analisis data menggunakan anali-
hui bahwa rentangan tingkat ranah kognitif
sis deskriptif persentase dan chi-square.
pada tujuan pembelajaran berkisaran antara
ranah kognitif mengingat (C1) sampai den-
HASIL gan ranah kognitif mengaplikasi (C3), den-
Proporsi tingkat ranah kognitif pada soal gan urutan persentase yang tertinggi tingkat
ujian yang dibuat oleh guru Keahlian Teknik ranah kognitif memahami (C2) dan teren-
Gambar Bangunan SMK dapat dilihat Tabel 1. dah tingkat ranah kognitif mengingat (C1).
70 JURNAL BANGUNAN, VOL. 22, NO.2, OKTOBER 2017: 67-74
Tabel 4. Hasil Chi-Square Perbedaan Tujuan dengan Soal Ujian yang Disusun
Mengingat (C1) Memahami (C2) Mengaplikasi (C3)
Tujuan Pembelajaran (%) 1 57 42
Soal Ujian (%) 37 33 30
Chi-Square (X2) 34,105 6,400 2,000
Df 1 1 1
Asymp. Sig 0,00 0,011 0,157
Niswah, dkk Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian 71
memahami (C2) untuk tujuan pembelajaran Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik
cenderung lebih besar daripada soal ujian kesimpulan bahwa rentangan tingkat ranah
yang dibuat oleh guru. Hal ini menunjuk- kognitif pada soal ujian sama dengan rent-
kan bahwa persentase soal yang dibuat guru angan tingkat ranah kognitif pada tujuan
pada tingkat berpikir memahami (C2) adalah pembelajaran yaitu C1- C3. Tetapi proporsi
kurang besar bila dibanding dengan tujuan persentase setiap tingkat berpikir pada soal
pembelajaran yang tercantum dalam silabus. dan tujuan sebagian berbeda, sehingga ter-
Hasil analisis Chi-Square kolom tingkat ber- jadi ketidak-sesuaian proporsi. Tingkat
pikir mengaplikasi (C3) didapatkan harga berpikir soal ujian cenderung lebih rendah
Chi-Square = 2,000 dan harga signifikansi dibanding dengan tingkat berpikir pada
0,157 > 0,05. Hal ini berarti pada tingkat tujuan pembelajaran. Dengan demikian
berpikir mengaplikasi (C3) persentase soal akan terjadi sebagian soal ujian tidak men-
ujian yang dibuat guru tidak berbeda den- gukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
gan tujuan pembelajaran. Hal ini menun- Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam
jukkan bahwa persentase soal ujian yang penelitian ini yaitu proporsi tingkat ranah
dibuat guru telah sesuai dengan tujuan pem- kognitif pada tujuan pembelajaran didapat
belajaran yang tercantum dalam silabus. 1% (C1), 57% (C2), 42% (C3), 0% (C4),
Berdasarkan analisis chi-square dapat 0% (C5), dan 0% (C6). Maka dapat diketa-
dinyatakan bahwa soal ujian yang dibuat hui bahwa rentangan tingkat ranah kognitif
guru memiliki proporsi terlalu banyak pada tujuan pembelajaran berkisaran antara
pada tingkat berpikir mengingat (C1), se- berpikir mengingat (C1) sampai dengan
baliknya terlalu sedikit pada tingkat ber- berpikir mengaplikasi (C3), dengan urutan
pikir memahami (C2) dibanding dengan persentase yang tertinggi tingkat berpikir
tujuan pembelajaran yang tercantum dalam memahami (C2) dan terendah tingkat ber-
silabus, sedangkan soal ujian pada tingkat pikir mengingat (C1). Hal ini menunjukkan
berpikir aplikasi (C3) telah memiliki pro- bahwa rentangan pada tujuan sama dengan
porsi yang sesuai dengan tujuan pembe- rentangan pada soal, akan tetapi proporsi
lajaran yang tercantum dalam silabus. antar keduanya berbeda. Rentangan dapat
ditunjukkan dengan tingkat berpikir tujuan
PEMBAHASAN yang sama dengan tingkat berpikir soal yaitu
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam C1- C3. Tetapi persentase setiap berpikir
penelitian ini yaitu proporsi tingkat ranah pada tujuan dan soal jauh berbeda, sehingga
kognitif pada soal ujian didapat 37% (C1), membuat ketidaksesuaian terjadi. Tingkat
33% (C2), 30% (C3), 0% (C4), 0% (C5), berpikir tujuan yang cenderung lebih tinggi
dan 0% (C6). Rentangan tingkat ranah kog- dari pada tingkat berpikir soal ujian. Den-
nitif pada soal ujian berkisaran antara ber- gan demikian memungkinkan ada sebagian
pikir mengingat (C1) sampai dengan ber- tujuan pembelajaran yang tidak dapat dica-
pikir mengaplikasi (C3), dengan urutan pai melalui soal ujian yang dibuat oleh guru.
persentase yang tertinggi pada tingkat ber- Menurut Astuti dkk (2012: 40) asesmen
pikir mengingat (C1) dan terendah tingkat dilakukan sebagai upaya untuk mengukur
berpikir mengaplikasi (C3). Hasil pene- tingkat ketercapaian indikator pembelajaran
litian ini tidak jauh berbeda dengan hasil dan mengumpulkan informasi perkemban-
penelitian yang dilakukan oleh Giani dkk gan belajar siswa pada berbagai aspek. Hal
(2014) bahwa persentase soal untuk mas- ini menggambarkan bahwa dalam membuat
ing-masing tingkat ranah kognitif adalah soal harus memperhatikan tujuan yang sudah
C1 (3,23%), C2 (30,97%), C3 (61,93%), dirancang sebelumnya. Karena tujuan soal
C4 (3,87%), C5 (0%), dan C6 (0%). yaitu untuk mengukur ketercapain tujuan
72 JURNAL BANGUNAN, VOL. 22, NO.2, OKTOBER 2017: 67-74
pembelajaran. Apabila tingkat berpikir pada sesuai, ada 40% termasuk dalam kategori
soal lebih rendah dengan tujuan pembelajaran kurang sesuai, dan ada 33% termasuk dalam
maka hasil ujian dimungkinkan tidak dapat kategori tidak sesuai. Dengan demikian
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. dapat dinyatakan bahwa tingkat kesesuaian
Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 antara instrumen dengan tujuan kognitif
tentang Standar Proses disebutkan bahwa pada umumnya dikategorikan kurang atau
salah satu komponen dalam penyusunan tidak sesuai. Hal ini dimungkinkan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) membuat soal kurang mengacu tujuan yang
yaitu adanya pembelajaran yang di dalam- dirumuskan. Faktor terjadi ketidaksesuaian
nya menggambarkan proses dan hasil be- soal ujian dengan tujuan pembelajaran
lajar yang diharapkan dapat dicapai oleh karena kekurangmampuan guru menjabar-
peserta didik sesuai dengan kompetensi kan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Hal ini menggambarkan bahwa tu- dasar (SK/KD) ke dalam sejumlah indika-
juan harus sesuai dengan kompetensi dasar tor dan menjabarkan indikator ke dalam
yang sudah dibuat dengan kesepakatan ber- sejumlah tujuan pembelajaran dan soal.
sama. Untuk mencapai kompetensi dasar Seperti yang dikemukakan oleh Nasu-
maka dalam merumuskan tujuan harus ses- tion (2005) tujuan dan evaluasi merupakan
uai dengan kompetensi dasar. Hal ini tidak kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Itu
lepas dalam pembuatan soal harus sesuai sebabnya tiap tujuan, harus disertai in-
dengan tujuan yang dirumuskan karena ha- strumen evaluasinya. Hal ini menunjuk-
sil soal ujian untuk mengukur ketercapa- kan bahwa tujuan dan soal saling me-
ian tujuan. Apabila soal dapat mencapai lengkapi. Apabila salah satu tidak ada,
tujuan pembelajaran maka secara otoma- maka tidak sempurna kegunaannya. Be-
tis kompetensi dasar dapat tercapai pula. gitupun dasar dari soal dan tujuan harus
Sebagaimana pernyataan Loran dkk sama sehingga bisa saling kesinambungan.
(2014: 15) jika asesmen tidak sesuai dengan Berdasarkan uraian di atas dapat din-
tujuan pembelajaran, hasil asesmennya tidak yatakan bahwa secara umum tingkat ra-
mencerminkan pencapaian tujuan pembela- nah kognitif pada soal ujian kurang sesuai
jaran. Oleh karena itu guru harus memperha- dengan tujuan pembelajaran. Soal ujian
tikan tujuan dalam membuat soal, agar soal tingkat berpikir mengingat (C1) cenderung
dapat mengukur ketercapaian tujuan pem- terlalu banyak dibanding dengan tujuan
belajaran. Dalam hal ini perlu berhati-hati pembelajaran. Soal ujian tingkat berpikir
dalam membuat soal untuk mendapatkan memahami (C2) cenderung kurang banyak
soal yang berkualitas. Soal yang berkualitas dibanding dengan tujuan pembelajaran. Soal
merupakan soal yang benar-benar mampu ujian tingkat berpikir mengaplikasi (C3)
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. telah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini terdapat soal ujian tingkat ber- SIMPULAN DAN SARAN
pikir mengingat (C1) tidak sesuai dengan tu- Berdasarkan hasil dari pembahasan di
juan pembelajaran, begitu pula soal tingkat atas dapat disimpulkan bahwa (1) proporsi
berpikir memahami (C2) tidak sesuai dengan tingkat berpikir pada soal ujian siswa pro-
tujuan pembelajaran, dan hanya soal tingkat gram keahlian Teknik Gambar Bangunan
berpikir mengaplikasi (C3) yang sesuai den- SMK berupa 37% soal tingkat berpikir
gan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian mengingat (C1), 33% soal tingkat berpikir
ini tidak jauh berbeda dengan hasil peneli- memahami (C2), dan 30% soal tingkat ber-
tian yang dilakukan oleh Lodang dan Bara pikir mengaplikasi (C3; (2) proporsi tingkat
(2012) berdasarkan hasil analisis soal level berpikir pada tujuan pembelajaran program
kognitif, ada 27% termasuk dalam kategori keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Niswah, dkk Kesesuaian Tingkat Berpikir Soal Ujian 73