Abstrak. Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 mengharuskan alat evaluasi pembelajaran yang dibuat oleh guru mengacu
pada kategori berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill/HOTS). Faktanya, banyak guru biologi di Kabupaten Cirebon
dalam membuat alat evaluasi tidak mengacu pada indikator HOTS bahkan tidak dilakukan analisis HOTSnya menggunakan
Taksonomi Bloom. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian soal evaluasi pembelajaran biologi SMA ditinjau
berdasarkan tipe HOTS menggunakan Taksonomi Bloom. Penelitian ini merupakan evaluatif yang dilakukan secara kualitatif
deskriptif. Subjek penelitian ini adalah soal Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil mata pelajaran biologi kelas XI IPA tahun
pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan soal Ujian Akhir Semester Ganjil yang diujikan di Sekolah Menengah
Atas (SMA) di Kabupaten Cirebon tidak sesuai dengan kategori HOTS yang semestinya diberikan pada siswa Sekolah
Menengah Atas. Cakupan soal dengan kategori HOTS masih sangat rendah pada soal yang diujikan di SMAN 1 Lemahabang
dan MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon, adapun pada MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon tidak ditemukan soal dengan
kategori HOTS. Data penelitian menunjukkan diperlukan adanya peningkatan kualitas pembuatan soal HOTS yang dibuat oleh
guru mata pelajaran biologi dengan memberikan pelatihan dan penguatan dalam menyusun soal HOTS untuk siswa sekolah
menengah atas.
Kata kunci: hots (high order thinking skills); taksonomi bloom; evaluasi.
Abstract. Based on the demands of the 2013 curriculum, learning evaluation tools made by teachers refer to the category of
high-order thinking skills (HOTS). In fact, many biology teachers in Cirebon District did not even refer to the HOTS indicators
when making their evaluation tools, they did not even carry out a HOTS analysis using Bloom's Taxonomy. This study aims
to analyze the suitability of high school biology learning evaluation questions based on the HOTS type using Bloom's
Taxonomy. This research is an evaluative qualitative descriptive research. The subject of this study was questions at the end
of the odd semester for biology class XI IPA for the 2021/2022 academic year. The results showed that the odd semester final
exam questions tested at senior high schools in Cirebon district were not in accordance with the HOTS category that should
be given to high school students. The coverage of questions in the HOTS category was still very low in the questions tested at
SMAN 1 Lemahabang and MAN 3 Buntet Cirebon Islamic Boarding School, while in MA NU Putri Buntet Cirebon Islamic
Boarding School there were no questions with the HOTS category. The research data shows that there is a need to improve
the quality of HOTS questions made by biology teachers by providing training and strengthening in preparing HOTS questions
for high school students.
Keywords: hots (high order thinking skills); bloom’s taxonomy; evaluation.
How to Cite: Rohim, A. M., Retnoningsih, A., Marianti, A., & Hardiyanto, F. (2023). Analisis Kesadaran Peserta Didik
Terhadap Krisis Energi dan Tantangan Pembelajarannya pada Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 2022, 50-
57.
50
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
proses berpikir yang menuntut siswa memberikan evaluasi pembelajaran berupa soal
memanipulasi informasi dan ide-ide yang ada yang memiliki level berpikir tingkat tinggi karena
dengan cara tertentu untuk menyelesaikan suatu mengetahui dengan baik kemampuan siswanya
masalah yang dihadapi dan menciptakan sesuatu itu belum mencapai pada tahap tersebut. Dalam
yang baru. Kemampuan berpikir tingkat tinggi pengaplikasian evaluasi pembelajaran guru hanya
yang dimaksud disini adalah siswa mampu menggunakan soal dengan level kognitif C1-C3,
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang hal ini menunjukkan soal tersebut belum
diperoleh selama pembelajaran ke konteks yang termasuk pada kategori HOTS.
baru, “baru” yang dimaksud disini adalah aplikasi Hal ini diperkuat dengan banyak penelitian
yang belum dipikirkan oleh siswa sebelumnya sebelumnya bahwa rendahnya cakupan soal
(Musdalifah et al., 2020). Pada pemikiran tingkat HOTS yang ada pada alat evaluasi yang dibuat
tinggi, siswa akan cenderung untuk menggunakan oleh guru untuk siswa sekolah menengah atas.
logika daripada hanya mengingat dan menghafal Pada penelitian Ernawati, (2020) menyatakan
materi, sehingga siswa akan menguasai konsep- bahwa presentase soal HOTS disusun guru masih
konsep dan dapat memecahkan masalah yang berkisar 11% pada ujian akhir semester; kurang
lebih kompleks (Amalia & Hadi, 2020). dari 6% pada perangkat soal ujian akhir sekolah
Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai (Utami & Aryeni, 2018); 0% soal yang
kegiatan berpikir yang melibatkan level kognitif dikategorikan HOTS pada soal ulangan harian
hirarki tinggi dari taksonomi berpikir Bloom. Hal mata pelajaran biologi di SMAN 10 Gowa
tersebut sebagaimana menurut Krathwohl & (Musdalifah et al., 2020); dan 0% berkategori
Anderson, (2010) yang telah merevisi taksonomi HOTS pada soal persiapan ujian nasional IPA
ini dengan mengklasifikasikan enam proses tahun 2018 (Wijaya et al., 2019).
kognitif mulai dari jenjang proses berpikir Berdasarkan data di atas, menunjukkan
terendah sampai tertinggi yaitu mengingat (C1), terdapat adanya kesenjangan antara teori dengan
memahami (C2), mengaplikasikan (C3), kenyataan yang ditemukan lapangan bahwa
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan kreasi rendahnya cakupan soal HOTS yang dibuat oleh
atau mencipta (C6). Terdapat dua level berpikir guru untuk siswa sekolah menengah atas.
kritis siswa, yakni Low Order Thinking (C1-C3) sebagaimana menurut Ernawati, (2020)
dan High Order Thinking (C4-C6) (Afrita & menyatakan bahwa pada tingkat SMA level
Darussyamsu, 2020). kognitif yang diberikan semestinya sudah sampai
Dalam menyusun sebuah soal yang pada kemampuan menganalisis (C4),
memiliki level kognitif berpikir tingkat tinggi mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) yang
terdapat sebuah aturan yaitu penggunaan Kata merupakan level HOTS. Persentase soal untuk
Kerja Operasional (KKO) berdasarkan taksonomi persebaran level kognitif jenjang SMA/MA yang
Bloom (revisi) pada ranah kognitif. Begitu juga seharusnya untuk C1 dan C2 30%, C3 dan C4
ketika menganalisis soal dengan menggunakan 40%, C5 dan C6 30%.
Taksonomi Bloom aturan penggunaan Kata Kerja Soal-soal HOTS yang dibuat oleh guru pada
Operasional (KKO) tetap berlaku, dimana konteks evaluasi dalam pembelajaran digunakan
penjabaran dari Kata Kerja Operasional (KKO) untuk mengukur pengetahuan siswa selama satu
dengan tingkatan berpikir menganalisis semester dengan tercapainya indikator
(analyzing) memuat KKO menganalisis, pembelajaran. Selain itu, instrument penilaian
menyeleksi, dan memecahkan; tingkatan berpikir yang berada pada tipe HOTS yaitu dengan
mengevaluasi (evaluating) memuat KKO tingkatan kognitif C4-C6, membuat siswa tidak
memerinci, menyimpulkan, membuktikan dan hanya terlatih menghafal dan menyampaikan
memprediksi; serta tingkatan berpikir mencipta kembali apa yang dihafalnya, melainkan siswa
(creating) memuat KKO menghubungkan, mampu memecahkan masalah pada situasi baru,
memperjelas dan merencanakan (Eliana, 2020). berpikir kritis, serta mentranformasi pengetahuan
Berdasarkan studi pendahuluan yang serta pengalaman secara langsung. Harapan untuk
dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan pendidikan di Indonesia adalah mewujudkan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan siswa yang berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
(PLP) di MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon meningkatkan mutu pendidikan Indonesia (Putri
didapatkan bahwa banyak guru biologi di et al., 2018).
Kabupaten Cirebon belum menerapkan Berdasarkan paparan di atas mengenai
pembelajaran yang membuat siswanya berpikir peranan soal HOTS, sehingga penting alat
tingkat tinggi sehingga guru khawatir untuk evaluasi yang dibuat guru untuk dianalisis
51
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
52
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
Tabel 2. Data hasil analisis Persebaran Level Kognitif Soal berdasarkan Taksonomi Bloom.
Level Kognitif Data Cakupan Level Kognitif Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom
SMAN 1 MAN 3 Buntet MANU Putri Buntet
Lemahabang Pesantren Cirebon Pesantren Cirebon
Jumlah Hasil Jumlah Hasil (%) Jumlah Hasil
Soal (%) Soal Soal (%)
C1 (Mengingat) 24 60* 9 25,8 29 60,41*
C2 (Memahami) 6 15 12 34,26* 15 31,25
C3 (Mengaplikasikan) 3 7,5 6 17,14 4 8,33
C4 (Menganalisis) 5 12,5 6 17,14 0 0
C5 (Mengevaluasi) 2 5 1 2,86 0 0
C6 (Mencipta) 0 0 1 2,86 0 0
Catatan: (*) mengindikasikan persentase level kognitif tertinggi berdasarkan hasil analisis
menggunakan Taksonomi Bloom.
Data pada Tabel 2, menunjukkan bahwa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi
soal UAS yang diujikan di SMA/MA yang ada di tidak mampu dalam mengembangkan ide-ide
Kabupaten Cirebon yaitu di SMAN 1 baru yang dibutuhkan untuk pengembangan
Lemahabang, MAN 3 Buntet Pesantran Cirebon karya atau usaha dan ketika mendapati sebuah
dan MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon tantangan di luar dunia pendidikan, siswa tidak
didominasi oleh soal dengan level kognitif C1 terbiasa untuk melatih pikirannya untuk selalu
(mengingat) dan C2 (memahami) yang memiliki berpikir kreatif dan tidak merasa aman ketika
kategori mudah. Dimana soal yang memiliki harus mengikuti perubahan signifikan di dalam
kategori mudah hanya melatih siswa untuk kehidupannya. Lebih lanjut, Sari & Silitonga,
menarik informasi pengetahuan yang tersimpan (2016) menyatakan bahwa kemampuan berpikir
dalam memori jangka panjang yang pernah tingkat tinggi merupakan aspek yang sangat
dipelajari sebelumnya. Siswa lebih banyak penting dalam proses belajar mengajar.
mendapatkan tipe soal konseptual yang berwujud Kemampuan berpikir tingkat tinggi berpengaruh
definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi, terhadap kemampuan siswa dalam belajar dan
kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu efektivitas pembelajaran sehingga tujuan
kategori dengan kategori lainnya, hukum, teori pembelajaran dapat dicapai. Siswa yang terbiasa
dan prinsip (Wijaya et al., 2019). mengerjakan soal dengan kategori mudah juga
Siswa yang terbiasa mengerjakan soal akan berdampak juga pada saat mereka
dengan kategori mudah menjadikan siswa dihadapkan dengan soal-soal olimpiade dan soal
tersebut tidak memiliki kemampuan berpikir SBMPTN yang tentunya memiliki level soal
tingkat tinggi. Ketidakmampuan siswa dalam tinggi yang dihadapi ketika siswa tersebut akan
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat melanjutkan menuju jenjang perguruan tinggi.
tinggi akan berdampak pada saat mengikuti Berikut di bawah ini merupakan tabel yang
pembelajaran yang menyebabkan siswa tersebut berisikan kualitas soal Ujian Akhir Semester
pasif dan kurangnya interaksi antara guru dan (UAS) ganjil berdasarkan kategori Low Order
siswa, hal ini sebagaimana menurut Rifana et al., Thinking Skills (LOTS) dan High Order Thinking
(2021) yang menyatakan siswa yang tidak Skills (HOTS).
Berikut ini merupakan data mengenai semester ganjil mata pelajaran biologi.
persentase cakupan soal HOTS pada ujian akhir
53
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
LOTS HOTS
20,00%
0,00%
SMAN 1 MAN 3 Buntet MANU Putri Buntet
Lemahabang Pesantren CirebonPesantren Cirebon
Gambar 1. Persentase soal HOTS pada UAS mata pelajaran Biologi di SMA/MA di Kabupaten
Cirebon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa et al., (2021) yang menyatakan bahwa soal
persentase soal HOTS (High Order Thinking dengan kategori HOTS dapat membuat siswa
Skills) berbeda-beda pada SMA yang ada di mampu belajar berpikir (learn to think) dan
wilayah Cirebon. Soal Ujian Akhir Semester bagaimana harus belajar (how to learn) melalui
(UAS) ganjil yang diujikan di SMAN 1 pengalaman belajarnya (learning experience),
Lemahabang dari 40 soal hanya terdapat 7 soal untuk mengoptimalisasi kemampuan berpikir.
yang memiliki kategori HOTS, adapun soal Ujian Soal dengan kategori HOTS dikembangkan untuk
Akhir Semester (UAS) dengan tipe HOTS yaitu meningkatkan kemampuan menganalisis,
terdapat pada nomor 3, 4, 9, 10, 12, 22 dan 28. evaluasi dan mencipta. Soal Ujian Akhir
Ruang lingkup materi dari soal UAS yang Semester (UAS) ganjil yang diujikan di MA NU
memiliki tipe HOTS adalah sel, jaringan Putri Buntet Pesantren Cirebon dari 45 soal yang
tumbuhan, jaringan hewan dan sistem gerak. diujikan tidak memiliki soal yang membuat
Berdasarkan hasil analisis pada soal UAS yang siswanya berpikir tingkat tinggi (HOTS), adapun
diujikan di SMAN 1 Lemahabang yang mengacu soal Ujian Akhir Semester (UAS) tidak memiliki
pada silabus mata pelajaran biologi kelas XI soal dengan tipe HOTS sehingga tidak ada
semester ganjil yaitu terdapat materi sel, jaringan satupun materi yang mewakili soal dengan tipe
hewan & tumbuhan, system gerak, system HOTS.
sirkulasi, dan sistem pencernaan maka diperlukan Berdasarkan hasil penelitian pada Gambar
adanya soal HOTS dengan materi sistem sirkulasi 1, mengenai persentase soal HOTS, data tersebut
dan sistem pencernaan. menunjukkan bahwa bahwa soal Ujian Akhir
Soal Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil Semester (UAS) ganjil tersebut belum memadai
yang diujikan di MAN 3 Buntet Pesantren untuk digunakan bagi siswa kelas XI Sekolah
Cirebon dari 35 soal hanya terdapat 9 soal yang Menengah Atas, dikarenakan persentase soal
memiliki kategori HOTS, adapun soal Ujian HOTS tidak sesuai untuk digunakan bagi anak
Akhir Semester (UAS) dengan tipe HOTS yaitu sekolah menengah atas. Hal ini sebagaimana
bernomor 1, 14, 17, 21, 22, 23, 27, 30, 32. Ruang menurut Ernawati, (2020) yang menyatakan
lingkup materi dari soal yang memiliki tipe bahwa persentase soal untuk persebaran level
HOTS adalah sel, sistem gerak, sistem sirkulasi, kognitif jenjang SMA/MA yang seharusnya
sistem pencernaan dan jaringan tumbuhan. untuk C1 dan C2 30%, C3 dan C4 40%, C5 dan
Berdasarkan hasil analisis pada soal UAS yang C6 30%. Temuan tersebut relevan dengan
diujikan di MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon penelitian Widarta & Artika, (2021) yang
yang mengacu pada silabus mata pelajaran menemukan bahwa proses belajar mengajar di
biologi kelas XI semester ganjil maka diperlukan kelas-kelas seluruh dunia masih didominasi oleh
adanya soal HOTS dengan materi jaringan kegiatan transfer dan penyebarluasan
hewan. Dengan menyeluruhnya soal HOTS yang pengetahuan yang terfokus pada tingkat kognitif
diberikan diharapkan dapat meningkatkan rendah, termasuk dalam hal instrument evaluasi
kemampuan siswa dalam menganalisis proses yang digunakan.
terkait dengan sel, jaringan, organ ataupun system Guru seharusnya membiasakan siswa
organ yang ada dalam tubuh manusia, penyakit dengan mengerjakan soal HOTS karena dapat
atau gangguan fungsi dalam system organ dan membuat siswa memiliki pemahaman lebih
pengaruhnya antara organ satu dengan organ terhadap materi pelajaran, mampu menerapkan,
yang lain. Hal ini sebagaimana menurut Purnama menganalisis, dan mengevaluasi serta lebih baik
54
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
55
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
Senior H. Jurnal BIODIK, 4(1), 8–17. Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta.
Sari, W. N., & Silitonga, M. (2016). HIGH ORDER Eliana, N. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir
THINKING SKILL STUDENT CLASS XI Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal -
PMIA MAN TANJUNG MORAWA ON Soal Ipa Berorientasi Hots. Pendidikan
CELL LEARNING WITH LKS- Dasar, 6(1), 45.
ASSISTED PBL MODEL. Jurnal Peli, Ernawati, R. J. (2020). Analisis Level Kognitif Soal
5(August), 361–365. Ujian Akhir Semester (Uas) Geografi Kelas
Utami, I. P., & Aryeni, A. (2018). Analisis Soal Xi Semester Gasal Sma Negeri Se-Kota
Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Pariaman Tahun Pelajaran 2019/2020
Biologi Berdasarkan Dimensi Proses Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi
Kognitif Taksonomi Anderson. Jurnal Pelita Anderson. Jurnal Buana, 4(6).
Pendidikan, 6(3), 185–192. Febriana, R. (2021). Evaluasi Pembelajaran. In
https://doi.org/10.24114/jpp.v6i3.10990 Bumi Aksara.
Widarta, F. O., & Artika, W. (2021). Analisis Krathwohl, D. R., & Anderson, L. W. (2010).
Bentuk Stimulus, Dimensi Kognitif, dan Merlin C. Wittrock and the revision of
Karakteristik HOTS pada Instrumen bloom’s taxonomy. Educational
Evaluasi Mata Pelajaran IPA Karya Guru. Psychologist, 45(1), 64–65.
Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 5(3), 197– https://doi.org/10.1080/0046152090343356
208. 2
https://doi.org/10.24815/jipi.v5i3.21429 Musdalifah, M., Syamsudduha, S., & Nursalam, N.
Wijaya, A., Eresti, A., Despa, D., & Walid, A. (2020). Analisis Kualitas Soal Buatan Guru
(2019). Analisis Butir Soal Persiapan Ujian Biologi Dalam Kemampuan Berpikir
Nasional Ipa Smp/Mts Tahun 2018 Sampai Tingkat Tinggi Siswa. Jurnal Biotek, 8(1),
Dengan 2019 Berdasarkan Taksonomi 44. https://doi.org/10.24252/jb.v8i1.10471
Bloom. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Nurhasanah, Khairun Nisa, Anindita SHM
Pendidikan IPA, 9(2), 57–63. Kusuma, Nurwahidah, M. P. S. (2021).
https://doi.org/10.24929/lensa.v9i2.78 Pendampingan dan Pelatihan
Afrita, M., & Darussyamsu, R. (2020). Validitas Mengembangkan Soal Soal High Order
Instrumen Tes Berpikir Tingkat Tinggi Thinking Skills (HOTS) Bagi Guru -Guru
(HOTS) pada Materi Sistem Respirasi di SD Negeri 44 Mataram. Prosiding PEPADU
Kelas XI SMA. Mangifera Edu, 4(2), 129– 2021, 3(July), 1–23.
142. Purnama, S. I., Marlina, M., & Desyandri, D.
https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v4i2. (2021). Analisis Soal Hots pada Tema
83 Ekosistem di Sekolah Dasar. Jurnal
Amalia, D., & Hadi, A. (2020). Analisis Kesalahan Pendidikan Tambusai, 5(1), 2070–2075.
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Hots Putri, R. R., Ahda, Y., & Rahmawati, D. (2018).
Berdasarkan Kemampuan Penalaran Analisis Aspek Kemampuan Berpikir
Matematis. Transformasi : Jurnal Tingkat Tinggi pada Instrumen Penilaian
Pendidikan Matematika Dan Matematika, Materi Protista untuk Peserta Didik SMA /
4(1), 219–236. MA Kelas X Aspect Analysis in Higher
https://doi.org/10.36526/tr.v4i1.904 Order Thinking Skills on the Evaluation
Anggraeni, D., Borualogo, S. I., & Sulisworo, K. Instrument of Protist Topic for the Grade 10
(2018). Pengaruh Intervensi Lateralisasi Senior H. Jurnal BIODIK, 4(1), 8–17.
Terhadap Peningkatan Kemampuan Persepsi Sari, W. N., & Silitonga, M. (2016). HIGH ORDER
Visual Siswa Yang Mengalami Kesulitan THINKING SKILL STUDENT CLASS XI
Membaca. Journal of Psychological PMIA MAN TANJUNG MORAWA ON
Research, 1–10. CELL LEARNING WITH LKS-
Ansori, A. Z. (2020). ANALISIS SOAL BIOLOGI ASSISTED PBL MODEL. Jurnal Peli,
BERDASAR DIMENSI PROSES 5(August), 361–365.
KOGNITIF DAN KARAKTERISTIK Utami, I. P., & Aryeni, A. (2018). Analisis Soal
HOTS (Kesesuaian dengan Perencanaan dan Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Biologi Berdasarkan Dimensi Proses
Mandala Education, 6(2), 190–199. Kognitif Taksonomi Anderson. Jurnal Pelita
https://doi.org/10.36312/jime.v6i2.1279 Pendidikan, 6(3), 185–192.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu https://doi.org/10.24114/jpp.v6i3.10990
56
Ajeng Mudaningrat, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 50-57
Widarta, F. O., & Artika, W. (2021). Analisis Wijaya, A., Eresti, A., Despa, D., & Walid, A.
Bentuk Stimulus, Dimensi Kognitif, dan (2019). Analisis Butir Soal Persiapan Ujian
Karakteristik HOTS pada Instrumen Nasional Ipa Smp/Mts Tahun 2018 Sampai
Evaluasi Mata Pelajaran IPA Karya Guru. Dengan 2019 Berdasarkan Taksonomi
Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 5(3), 197– Bloom. LENSA (Lentera Sains): Jurnal
208. Pendidikan IPA, 9(2), 57–63.
https://doi.org/10.24815/jipi.v5i3.21429 https://doi.org/10.24929/lensa.v9i2.78
57