3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau memfasilitasi peserta
didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning).
d. Perancangan Penilaian Pengetahuan Salah satu langkah penting dalam melakukan penilaian
pengetahuan adalah perencanaan. Perencanaan dilakukan agar tujuan penilaian yang akan dilakukan
menjadi jelas. Perencanaan penilaian juga akan memberikan gambaran dan desain operasional terkait
tujuan, bentuk, teknik, frekuensi, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian
1) Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi sosial teks deskriptif tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi orang.
2) Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks deskriptif tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi orang.
3) Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur kebahasaan teks deskriptif tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait dengan deskripsi orang.
6. Berdasarkan tujuan pembelajaran yang terdapat dalam RPP tersebut dapat ditetapkan tujuan penilaiannya,
yakni mengukur penguasaan peserta didik dalam mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan
deskripsi orang, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
7. Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi atas perencanaan dan
penyusunan instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan
pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum dalam program
semester dan program tahunan. Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan penilaian terdiri dari pelaksanaan
penilaian harian (PH) dan penilaian tengah semester (PTS). Penilaian harian dilaksanakan setelah
serangkaian kegiatan pembelajaran berlangsung sebagaimana yang direncanakan dalam RPP. Penilaian
tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu. Cakupan PTS
meliputi seluruh KD pada periode tersebut.
8. Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan berdasarkan hasil pemetaan
penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam program tahunan dan program semester. Penentuan
frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada analisis KD. KD-KD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu)
kali, sedangkan KD-KD “kurus” dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan
demikian frekuensi dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat bervariasi tergantung pada
tuntutan KD dan hasil pemetaan oleh pendidik.
PENGOLAAN HASIL PENILAIAN PENGETAHUAN
1) Untuk pengelolaan hasil penilaian pengetahuan, oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka,
predikat, dan/atau deskripsi. Nilai pencapaian pengetahuan diolah secara kuantitatif dengan
menggunakan angka dengan skala 0 -100, predikat dan/atau deskripsi capaian kemampuan peserta
didik. Predikat yaitu pengkategorian standar capaian siswa dalam bentuk abjad (A = sangat baik, B =
Baik, C = cukup, D = kurang). Pengkategorian standar ini ditetapkan sekolah yang merupakan
gambaran capaian standar sekolah. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian
kemampuan peserta didik dalam setiap muatan/mata pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada
muatan/mata mata pelajaran. Nilai pengetahuan diperoleh dari nilai ulangan harian (NUH), nilai
ulangan tengah semester (NUTS), dan nilai ulangan akhir semester (NUAS) yang dilakukan dengan
beberapa teknik penilaian.
2) Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian pengetahuan merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil belajar peserta didik mulai
dari kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mengkreasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif, yang dilakukan dengan berbagai teknik
diantaranya yaitu: tes tulis, tes lisan dan penugasan.
3) Dari hasil penilaian pencapaian pengetahuan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka,
predikat, dan/atau deskripsi. Nilai pencapaian pengetahuan diolah secara kuantitatif dengan
menggunakan angka dengan skala 0 -100, predikat dan/atau deskripsi capaian kemampuan peserta
didik, yang diperoleh dari hasil Nilai Ulangan Harian (NUH), Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
dan Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS).
4) Dengan demikian pendidik yang melakukan pengelolaan penilaian dengan benar dan
berkesinambungan, hasil pempelajaran yang diperoleh akan lebih objektif dan akan lebih bermanfaat,
karena prosedur yang dilakukan jelas dan lebih terukur. Sehingga peserta didik yang masih
mendapatkan nilai yang kurang akan bisa diatasi dengan memberikan remedial dan yang sudah
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan akan diberikan pengayaan.