Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WILDHAN ARDHIANSYAH

NIM : Q200220009
MATA KULIAH : EVALUASI PENDIDIKAN DASAR

JAWABAN UAS MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN DASAR


1. a. Persyaratan pendukung yang dapat dijadikan kriteria dalam penentuan keberhasilan atau
kegagalan suatu program kerja yang dikembangkan oleh menurut Malcolm Provus adalah
1) menekankan pada pandangan tentang adanya kesenjangan dalam pelaksanaan suatu
program kerja, 2) melakukan evaluasi kesenjangan dan mengukur kesenjangan antara
target yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Evaluasi kesenjangan
berfungsi untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara standar yang sudah ditetapkan dalam
program dengan kenyataan pelaksanaan program di lapangan, 3). Standar, yaitu kriteria
yang telah dikembangkan dan ditetapkan, dan 4). Penampilan yang meliputi sumber,
prosedur, manajemen dan hasil nyata yang tampak ketika program dilaksanakan.
b. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kemampuan guru dalam
perencanaan proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah 77,20 dengan
kategori cukup baik dan besarnya diskrepansi yang terjadi terkait perencanaan proses
pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada Kelas IV SD Negeri di Kecamatan
Denpasar Barat sebesar 22,80 dengan kategori diskrepansi cukup lebar. Hasil analisis
diskrepansi dalam perencanaan proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik disajikan
pada tabel berikut.
No Aspek Perencanaan Standar Capaian Diskrepansi Kategori
Diskrepansi
1 Perumusan Indikator 100 77,92 22,08 Cukup Lebar
2 Materi Pembelajaran 100 77,03 22,97 Cukup Lebar
3 Pengalaman Belajar 100 75,28 24,72 Cukup Lebar
4 Pemilihan Sumber 100 77,08 22,92 Cukup Lebar
5 Penilaian Hasil 100 81,25 18,75 Sempit
Pembelajaran
6 Rata-rata 100 77,20 22,80 Cukup Lebar
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat diskrepansi dengan kategori cukup
lebar pada aspek perumusan indikator/tujuan pembelajaran, pengorganisasian materi
pembelajaran, pengorganisasian pengalaman belajar/kegiatan belajar. Sedangkan pada
aspek penilaian hasil pembelajaran dengan kategori sempit. Ini karena indikator yang
disusun pendidik cenderung hanya pada pengembangan ranah kognitif C1 (pengetahuan)
dan C2 (pemahaman) dan belum menuntut siswa untuk melakukan unjuk kerja misalnya
pada pengembangan ranah kognitif C3 (Penerapan), C4 (Analisis), C5 (Sintesis), dan C6
(Penilaian).

2. a. Prior knowledge merupakan pengetahuan awal yang dimiliki seseorang sebelum proses
belajar di kelas dilakukan, prior knowledge ini diperoleh dari pengalaman yang dilalui
seseorang sepanjang hidupnya. Jika prior knowledge ini dikelola dengan baik dalam
pembelajaran, maka akan menjadi pondasi dalam pembelajaran yang lebih bermakna.
Campbell menyatakan bahwa prior knowledge adalah pengetahuan yang sudah dimiliki
siswa dan semua pengetahuan yang siswa punya ketika memasuki lingkungan belajar yang
baru untuk menerima pengetahuan yang baru.

b. Cara menilai, menyeleksi materi pelajaran yang berkualitas dan esensial dengan
menggunakan teknik Jere Confrey adalah sebagai berikut :
1). Identifikasi SK dan KD
Analisis KD pada silabus dapat dilakukan secara mandiri dengan mengacu
pada kriteria urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian (UKRK).
2). Identifikasi jenis-jenis mata pelajaran
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan
tingkatan aktivitas/ranah pembelajarannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan
berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan,
dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut.
3). Strategi penyampaian jenis-jenis materi
Strategi penyampaian materi meliputi a) startegi penyampaian fakta, b) strategi
penyampaian konsep, c) strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, d)
strategi penyampaian prosedur, dan e) strategi penyampaian sikap atau afektif
Secara lebih terperinci, cara menilai, menyeleksi materi pelajaran yang berkualitas dan
esensial dengan menggunakan teknik Jere Confrey dijabarkan sebagai berikut
1. Menghapus bahan ajar yang tidak efektif yaitu bahan ajar yang tidak relevan
dengan target standar kelulusan yang dirumuskan.
2. Melakukan evaluasi penetapan bahan ajar melalui analisis isi, studi banding dan
studi kasus. Analisis isi berfokus pada pengujian bahan ajar dengan memberikan
kesempatan kepada ahli untuk memeriksa dan menilai keakuratan, kedalaman yang
dicakup, dan logika yang dipakai untuk mengurutkan bahan ajar. Studi
perbandingan melibatkan pemilihan variabel yang relevan melalui perbandingan
dua atau lebih kurikulum serta efeknya dalam jangka waktu tertentu pada siswa.
Studi kasus berfokus pada pendokumentasian peran teori dalam menerapkan ilmu
pengetahuan ke dalam situasi yang nyata (kontekstual). Studi kasus berfungsi untuk
memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan bahan
ajar dalam proses pembelajaran.

3. Teknik yang cocok digunakan untuk menghasilkan sekolah kembar adalah teknik
cloning. Teknik ini memungkinkan siswa mendapatkan pengakuan dari dua sekolah
yang bekerjasama (sekolah kembar), sehingga siswa berkesempatan memperoleh
ijazah ganda (double degree).
a. Teknik cloning lebih cocok digunakan untuk menghasilkan sekolah kembar.
b. Pelaksanaannya dengan cara mengadakan kerja sama antara sekolah dalam
negeri dan luar negeri (MoU) untuk mengembangkan program sekolah kembar dan
memfasilitasi siswa yang ingin mengikuti program tersebut. Bisa melalui kegiatan
pertukaran pelajar atau visitasi ke sekolah kembar.

4. Pelaksanaan S2 Pendidikan Dasar secara keseluruhan dari masa pelaksanaan


admisi sampai dengan pelaksanaan tugas akhir dilihat dari perspektif kajian
evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut.
Pada masa awal pendaftaran diadakan sesi wawancara. Calon mahasiswa diberikan
pertanyaan seputar skripsi, rancangan tesis, dan gambaran penelitian yang ingin
dilakukan. Pada saat memasuki semester 1 mahasiswa diberikan mata kuliah
metode penelitian pendidikan untuk menunjang persiapan menyusun proposal tesis.
Terdapat hal yang perlu dievaluasi yaitu prosedur penyusunan artikel yang belum
dijelaskan secara lebih detail oleh dosen sehingga banyak mahasiswa yang masih
mengalami kesulitan dalam menyusun artikel. Tujuan, target, dan kontrak
perkuliahan disampaikan di awal perkuliahan sehingga jalannya perkuliahan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ruang lingkup kajian perkuliahan
pendidikan dasar menekankan pada kebaruan dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai