Anda di halaman 1dari 4

MEMBUBUT LURUS & TIRUS

A. TUJUAN
Setelah melakukan pratikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mahasiswa terampil menyusun/membuat program CNC untuk pembubutan lurus
dan tirus
2. Mahasiswa terampil menginput dan mengedit program kedalam MCU mesin
CNC TU-2A

3. Mahasiswa terampil mengoperasikan mesin CNC TU-2A dalam memproduksi


benda kerja

B. TEORI SINGKAT
Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin dimana jarak
gerakan pahat (tool) menyayat benda kerja dikontrol oleh MCU melalui program
dengan prinsip sistim koordinat kartesius (sumbu salib) secara absolut dan
incremental.

Dalam pratikum pembubutan lurus dan tirus, memiliki tingkat kesulitan lebih
daripada membubut rata dan bertingkat yaitu dalam pembubutan tirus penyayatannya
dilakukan bertahap, pertama dibubut rata dengan bentuk berjenjang sesuai
kemampuan mesin, lalu bubut tirus bagian tersebut menggunakan kode-kode perintah
dasar seperti pembubutan datar dan bertingkat sebelumnya. Kode perintah yang
digunakan dalam membubut lurus dan tirus meliputi G00, G01 dan G84. Pada bagian
penyayatan kita menggunakan pahat rata kanan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Perlengkapan tulis (penghapus, pensil dan pena)
b. Mesin bubut CNC TU-2A beserta perlengkapannya
c. Pahat bubut rata kanan
d. Stub arbor floter
e. Pena plotter
f. Jangka sorong
2. Bahan
a. Kuningan Ø 16 x 52 mm
b. Format program TU-2A

c. Kertas plotter

D. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja dalam pratikum ini meliputi:
1. Lanjutkan pembubutan job sebelumnya (membubut datar dan bertingkat)
2. Cermati / pelajari gambar kerja,
3. Tetapkan jenis dan jumlah serta ukuran pahat yang akan digunakan
4. Susun/ tulis program secara manual (manual Programing)
5. Masukkan program kedalam memori mesin (input program)
6. Periksa dan perbaiki (edit) program,
7. Lakukan plotting, dengan urutan/cara seperti sebagai berikut :
a. Pasang alat plotter pada tempat yang disediakan pada toolspost.
b. Pasang kertas plotter pada tempatnya dengan rapi.
c. Tukar (ganti) seluruh harga F (feeding) yang tertera dalam program dengan harga
499, (catatan harga F = 499, hanya untuk saat plotter, setelah selesai plotter
kembalikan F ke harga pemrograman).
d. Posisikan pena plotter di tengah kertas dengan menekan tombol gerak eretan
(sumbu X atau Z) fungsi manual.
e. Kembali ke program (fungsi CNC), Lakukan plotting dengan menekan tombol
star.
f. Periksa hasil plotting, jika ada kesalahan lakukan perbaikan dan jika sudah benar
lakukan langkah berikutnya (produksi).
8. Pasang / jepit benda kerja pada chuck dengan posisi yang benar.
9. Hidupkan / on-kan spindel, lakukan setting untuk menentukan titik nol benda
kerja (WP), dengan cara sentuhkan ujung tool terhadap benda kerja arah X dan Z
dan tekan tombol del, sehingga pada monitor harga X = 0 dan Z = 0.
10. Setting posisi tool untuk penyayatan arah X dan Z sesuai dengan nilai yang
ditetapkan dalam G 92.
11. Eksekusi program/jalankan program, sehingga benda kerja terbentuk.
12. Periksa seluruh ukuran benda kerja yang dihasilkan,

13. Jika ada kesalahan bentuk dan ukuran benda kerja, segera dilakukan perbaikan
pada program (edit program)
E. GAMBAR KERJA

F. PROGRAM KERJA
G92
XS = 2
ZS = 3

N G/M X/I Z/K F H


0 91 2000 300
0 M03
0 00 1600 300
1 84 1300 -3500 80 50
0 00 1300 300
2 84 1100 -1400 80 50
0 00 1100 300
3 84 900 -600 80 50
0 01 0 0 80
4 01 700 0 80
0 01 1300 -2300 80
5 01 1300 -3500 80
0 01 1600 -3500 80
6 00 2000 300
0 M05
7 M30
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5

G. KESIMPULAN

Dalam pengerjaan bubut lurus dan tirus merupakan tingkatan kerja dasar
selanjutnya dari pembubutan sebelumnya pada pengoperasian mesin bubut CNC TU-
2A, jalan pembubutanya bertahap, sebelum melakukan pembubutan tirus, dilakukan
bubut lurus bentuk jenjang sesuai kemampuan penyayatan mesin, pada job kedua ini
dibutuhkan kesabaran, bisa membaca gambar kerja dengan baik, teliti dalam
pengukuran gambar kerja.

H. HASIL PLOTTER

Anda mungkin juga menyukai