Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian tumbukan
    Tumbukan adalah suatu peristiwa yang terisolasi ketika dua atau beberapa benda melakukan gaya yang cukup
kuat satu kepada yang lain dalam waktu yang sangat singkat.
    Menurut definisi diatas, gaya-gaya yang bekerja pada sistem merupakan gaya-gaya internal, yakni gaya-gaya
yang dilakukan oleh anggota-anggota sistem pada anggota-anggota yang lain. Berdasarkan definisi diatas, pada
peristiwa tumbukan tidak harus terjadi sentuhan atau kontak antara benda-benda yang terlibat dalam tumbukan
itu. Syarat tumbukan adalah peristiwa yang terisolasi dapat dipenuhi dengan anggapan bahwa gaya-gaya
interaksi antara benda-benda yang terlibat dalam tumbukan itu diasumsikan lebih besar daripada gaya-gaya luar
yang ada. Pada peristiwa tumbukan, orang harus secara ketat membedakan fase-fase tumbukan; sebelum,
selama, dan sesudah. Untuk menjelaskan peristiwa tumbukan cukup dibutuhkan dua kaidah, yaitu hukum
kelestariaan tenaga dan hukum kelestarian momentum linear.
2. Jenis-jenis tumbukan
a.- Tumbukan lenting sempurna pada satu dimensi
    Jika pada tumbukan tidak terjadi kehilangan energi kinetik, maka tumbukan yang terjadi bersifat lenting
sempurna. Contoh tumbukan lenting sempurna adalah bola yang dijatuhkan kelantai. Disini akan dibahas
tumbukan satu dimensi dimana kecepatan benda yang bertumbukan terletak segaris. Misalnya sepanjang sumbu-
x seperti pada gambar  berikut;
      

      

Berdasarkan Hukum Kekalan Momentum diperoleh;

atau

oleh karena tumbukan yang terjadi adalah lenting sempurna, energi kinetiknya tetap, yaitu:

atau

Dengan mengingat,   
maka persamaan ketika terjadi tumbukan lenting sempurna dapat dituliskan sebagai berikut

jika persamaan tersebut dibagi dengan persamaan;

maka diperoleh persamaan sebagai berikut:

 -  Tumbukan lenting sempurna pada bidang 


    Tumbukan ini terjadi pada bidang dua dimensi yang tidak segaris, melainkan sebidang (dua dimensi). Contoh
tumbukan semacam ini adalah tumbukan yang terjadi pada dua bola billiar atau tumbukan yang terjadi pada
tumbukan dua mobil yang sejenis dan melaju dengan kecepatan yang sama seperti pada gambar berikut ;
  
  

Dengan menerapkan hukum kekekalan momentum pada arah sumbu x, diperoleh

 karena pada awalnya kedua benda tidak bergerak


pada arah y, maka komponen momentum dari arah y bernilai nol;

Pada tumbukan lenting sempurna, harga koefisien restitusi adalah sebagai berikut:

( https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-2/momentum-dan-impuls/c-tumbukan/ )

b. Tumbukan Lenting Sebagian

     Saat dua buah benda bertumbukan namun salah satu benda tetap diam maka keadaan tersebut bisa dikatakan
tumbukan/lenting sebagian. Berikut persamaan lenting sebagian:

 
Contohnya:
Sebuah bola yang dijatuhkan ke lantai akan memantul hingga berhenti dan diam. Bola terus memantul tapi lantai
tetap diam. Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Koefisien restitusi untuk kasus diatas adalah:

c. Tidak Lenting Sama Sekali


Saat dua buah benda beratumbukan ternyata kedua benda diam atau dua buah benda bertumbukan kemudian
benda yang satu terbawa dengan benda lainnya sehingga kecepatannya sama setelah bertumbukan maka keadaan
tersebut dinamakan Tidak Lenting Sama Sekali. Berikut Persamaannya: 
 
 
Contohnya:
Sebuah balok yang digantung dengan tali sering disebut Ayunan Balistik, kemudian balok yang diam pada
awalnya di tembakan peluru sehingga peluru tersebut menancap di dalam balok, kemudian balok bersama peluru
bergerak bersamaan hingga balok berada pada ketinggian h.

Persamaan untuk ayunan balistik seperti ini adalah: 

Anda mungkin juga menyukai