Pengertian tumbukan
Tumbukan adalah suatu peristiwa yang terisolasi ketika dua atau beberapa benda melakukan gaya yang cukup
kuat satu kepada yang lain dalam waktu yang sangat singkat.
Menurut definisi diatas, gaya-gaya yang bekerja pada sistem merupakan gaya-gaya internal, yakni gaya-gaya
yang dilakukan oleh anggota-anggota sistem pada anggota-anggota yang lain. Berdasarkan definisi diatas, pada
peristiwa tumbukan tidak harus terjadi sentuhan atau kontak antara benda-benda yang terlibat dalam tumbukan
itu. Syarat tumbukan adalah peristiwa yang terisolasi dapat dipenuhi dengan anggapan bahwa gaya-gaya
interaksi antara benda-benda yang terlibat dalam tumbukan itu diasumsikan lebih besar daripada gaya-gaya luar
yang ada. Pada peristiwa tumbukan, orang harus secara ketat membedakan fase-fase tumbukan; sebelum,
selama, dan sesudah. Untuk menjelaskan peristiwa tumbukan cukup dibutuhkan dua kaidah, yaitu hukum
kelestariaan tenaga dan hukum kelestarian momentum linear.
2. Jenis-jenis tumbukan
a.- Tumbukan lenting sempurna pada satu dimensi
Jika pada tumbukan tidak terjadi kehilangan energi kinetik, maka tumbukan yang terjadi bersifat lenting
sempurna. Contoh tumbukan lenting sempurna adalah bola yang dijatuhkan kelantai. Disini akan dibahas
tumbukan satu dimensi dimana kecepatan benda yang bertumbukan terletak segaris. Misalnya sepanjang sumbu-
x seperti pada gambar berikut;
atau
oleh karena tumbukan yang terjadi adalah lenting sempurna, energi kinetiknya tetap, yaitu:
atau
Dengan mengingat,
maka persamaan ketika terjadi tumbukan lenting sempurna dapat dituliskan sebagai berikut
Pada tumbukan lenting sempurna, harga koefisien restitusi adalah sebagai berikut:
( https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-2/momentum-dan-impuls/c-tumbukan/ )
Saat dua buah benda bertumbukan namun salah satu benda tetap diam maka keadaan tersebut bisa dikatakan
tumbukan/lenting sebagian. Berikut persamaan lenting sebagian:
Contohnya:
Sebuah bola yang dijatuhkan ke lantai akan memantul hingga berhenti dan diam. Bola terus memantul tapi lantai
tetap diam. Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Koefisien restitusi untuk kasus diatas adalah: