Anda di halaman 1dari 21

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 65819
Email : Email : rsisula@indosat.net.id
SEMARANG

No : 01/KPPI /RSI-SA/III/2014 Semarang, 5 Maret 2014

Hal : Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan PPI

Kepada

Yth : Direktur

RSI Sultan Agung

Di_

Tempat

Assalaamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk,
bimbingan, dan perlindungan-Nya.Amin.
Bersama ini kami laporkan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program pencegahan
dan pengendalian infeksi Bulan Februari 2014

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adaIah meliputi :

1. Pencegahan Infeksi Nosokomial :


a. Pengawasan sterilisasi
b. Pengelolaan sampah
c. Pengelolaan Linen
d. Kewaspadaan Universal
e. Pengawasan Pasien Isolasi
f. Penggunaan Desinfektan
g. Pemeriksaan Angka Kuman
2. Survaillance
3. Pengawasan penggunaan Antibiotik
4. Pendidikan dan Pelatihan
5. Orientasi Karyawan Baru / Peserta Didik
6. Penanganan luka Tusuk Jarum / Benda Tajam
7. Pemeliharaan Kesehatan Karyawan

Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan, dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tembusan :

1. Unit Terkait
2. Arsip

Semarang, 5 Maret 2014

Dr.Ridha Wahyutomo, SpMK

Ketua Komite PPI


LAPORAN KEGIATAN DAN PROGRAM KERJA

KOMTE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

BULAN FEBRUARI 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi di rumah sakit atau
Healthcare Associated Infections (HAI’s). Seorang pasien dikatakan mengalami HAI’s
apabila pasien menunjukkan tanda-tanda infeksi pada hari ke-3 atau lebih perawatan
di RS, dan saat pasien masuk RS tidak terdapat tanda-tanda infeksi tersebut.

Menurut Al Varado, 2000 angka kejadian HAI’s dari waktu ke waktu terus meningkat,
mencapai sekitar 9% (berkisar antara 3-21%).

Bidang pencegahan dan pengendalian infeksi adalah salah satu struktural di bawah
direktorat utama dimana tugas pokoknya adalah membantu direktur utama
merencenakan, melaksanakan pencegahan, pengendalian, mengevaluasi, mengaudit
terhadap pelayanan rumah sakit,terutama terhadap penderita infeksi dalam upaya
pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit, pelaksanaan program–program
pencegahan dan pengendalian infeksi di RSI Sultan Agung Semarang.

B. Tujuan

Tujuan dari laporan kegiatan bidang pencegahan dan pengendalian infeksi selama satu
bulan adalah :

1. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dan program kerja


selama satu bulan
2. Sebagai bentuk monitoring dan evaluasi serta untuk menentukan rencana
tindaklanjut pada bulan berikutnya.
C. Sasaran
a. Rumah Sakit mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standar kelas
B Pendidikan
b. Rumah Sakit mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah dan penelitian
untuk pengembangan rumah sakit dan iptek kedokteran
c. Rumah Sakit mampu menyelenggarakan good corporate governance
BAB II

Pola ketenagaan, sarana prasarana, mutu pelayanan pasien

A. Pola Ketenagaan
1. SDI

Sumber daya insani merupakan komponen yang paling penting untuk mendukung dan
memberikan pelayanan yang berkesinambungan. Pengetahuan dan skap yang dimiliki
akan mempengaruhi keefektifan pelayanan.

Sumber Daya Insani yang ada di bidang PPI adaah sebagai berikut:

No Distribusi Spesifikasi Jumlah Keterangan


1. Ketua Dokter Spesialis 1 Bersertifikasi PPI Dasar
2. Wakil Dokter Spesialis 1 Bersertifikasi PPI Dasar
3. IPCO Dokter Spesialis 4 Bersertifikasi PPI Dasar
4. Anggota 10 anggota sudah Bersertifikasi 12 2 Anggota blm
PPI Dasar Bersertifikasi
5. IPCN 2 IPCN Bersertifikasi 5 3 IPCN Bersertifikasi PPI
IPCN/Lanjutan dan PPI Dasar Dasar dan blm
Bersertifikasi
IPCN/Lanjutan
6. IPCLN 13 IPCLN Bersertifikasi PPI Dasar 18 5 IPCLN blm Bersertifikasi
Total:41

Anggota Komite PPI terdiri dari masing-masing bagian sebagai berikut :

 Ketua dan Tim PPI (IPCO,IPCN & IPCLN)

 SMF (Bedah,Dalam,Obsgyn,Anak)

 Farmasi

 Sanitasi

 Gizi

 CSSD

 Laundry

 IPSRS

 Kamar Jenazah

 K3 ( KESEHATAN dan KESELAMATAN KARYAWAN )


B. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi antara lain :

No Nama Barang Jmlh Kondisi Lokasi Keterangan


1. Meja kerja 3 Baik Perlu di tambah 3 lagi utk
Ketua: 1,IPCN :2
2. Kursi kerja 5 Baik Perlu di tambah 2 lagi
3. Almari dokumen 2 Baik -
4. Meja komputer 1 Baik Perlu di tambah 1 lagi
5. Komputer 1 Baik Perlu di tambah 1 lagi
6. Printer 1 Baik Perlu di tambah 1 lagi
7. Pesawat Telpon 1 Baik -
8. Papan tulis kaca 1 Baik -
9. Dispenser minum 1 cukup Milik komite Perlu di ganti yg baru,dan sdh
medik / bekas msk dalam RAK tahun 2014
BAB III

KINERJA PELAYANAN

1. Pencegahan Infeksi Nosokomial :


A. Pengawasan sterilisasi

Jumlah pencucian alat, Pensterilan BAHP: 33126

Laporan kinerja dan kerusakan alat CSSD:

1. Pembersihan kerak tgl 9 Februari 2014, tidak mengganggu pelayanan karena


dilakukan di hari Minggu
2. Pompa air untu mesin RO rusak, koordinasi dengan teknik, diganti
menggunakanmesin pompa biasa yang kekuatannya lebih rendah. Flow air kurang/
lemah Pelayanan tertunda > 3 jam tgl 11 Februari 2014.
3. Keterlambatan linen kamar bedah, terkait loundry belum ada yang kering Sterilisasi
belum bisa dilakukan. Senin 17 Februari 2014 jam 10.00
4. Usulan penambahan linen sudah di acc, menunggu barang jadi
5. Test bowie dick test dilakukan satu bulan 3 x dikarenakan adanya efisiensi biaya
dan factor human error dari tenaga CSSD.
6. Ada kegiatan sterilisasi dengan suhu tinggi dan kegiatan sterilisasi suhu rendah
dengan Mesin EO.
7. Ceklis monitoring belum berjalan

B. Pengelolaan sampah :
o Pengelolaan sampah sudah dilaksanakan sesuai prosedur
o Pemisahan tempat sampah untuk yang infeksius dan non infeksius ( kuning :
Infeksius, Hitam : Non infeksius, Unggu : Citostatika Safety box : Benda tajam
untuk unit keperawatan dan penunjang
o Pembakaran sampah medis dengan incinerator milik sendiri
o Pemeriksaan kesehatan lingkungan (udara,air bersih,air limbah)
o Edukasi dan monitoring terhadap petugas pengambilan sampah infeksius.

PEST CONTROL

Saat ini penanganan /pengendalian hewan pengganggu di RSI Sultan Agung mengalami
peningkatan meskipun belum significant, populasi hewan paling banyak adalah lalat
kemudian semut dan kucing. Treatment yang sudah dilakukan dalam rangka
mengendalikan hewan tersebut adalah penyemprotan di area TPS, tempat yang
terdeteksi banyak lalat termasuk area jualan, meningkatkan sanitasi di seluruh area RS,
penutupan sarang/lubang yang disinyalir sebagai rumah semut, pemasangan jebakan
di area 4 gedung, pencarian secara manual kucing di sore hari.

Pemantaun Hasil LAB Lingkungan

Pemeriksaan Awal Pebruari 2014

1. Pemeriksaan air bersih di lima titik antara lain reservoir B, D, VK, Gizi, OK meliputi
pemeriksaan fisika , kimia,biologi di dapatkan hasil semua baku mutu memenuhi
persyaratan.
2. Pemeriksaan air limbah yang dilakukan setiap bulan ( januari, pebruari ) didapatkan
hasil dari 8 parameter yang di uji terdapat NH3-N bebas melebihi baku mutu, untuk
satu parameter ini tidak masuk dalam penilaian PROPER.

C. Pengelolaan Linen :
1. Pemisahan linen infeksius dan non infeksius dilaksanakan oleh perawat di ruang
keperawatan masing – masing
2. Pengambilan linen kotor dari ruang keperawatan dilaksanakan oleh petugas
laundry
3. Penghitungan linen kotor dilakukan di unit laundry oleh petugas laundry
4. Pengambilan linen kotor di unit keperawatan di mulai jam 09.00.
5. Pengambilan linen kotor untuk ruang bedah central di laksanakan dua kali dalam
sehari pagi dan sore oleh petugas laundry. Pengambilan sore jam 14.30 untuk
ruang : OK,VK dan poli GIGI
6. Proses pencucian Infeksius dan non Infeksius disendirikan
7. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering , kemudian di jemur di
tempat yang sudah ditentukan

Laporan Pencucian

Laporan jumlah pencucian linen:

Bulan Januari 27,908 lembar

Bulan Pebruari 26,687 lembar

TOTAL 54,595 lembar

Laporan Pengambilan Bahan Cuci

Kendala yang ada di laundry di bulan Januari sampai Februari minggu ke tiga adalah cucian
basah yang menumpuk belum bisa dilipat dan disetrika dikarenakan mesin pengering yang
rusak satu terhitung sejak Nopember 2013 sedangkan area jemuran kurang memadai
dikarenakan satu area belum terpasang kanopi sehingga di musim penghujan tidak bisa
digunakan. Untuk tenaga pelipatan dan pencucian yang jaga sore kami tambahkan tenaga
lembur 2 orang Selama 2 – 3 jam hanya dalam kondisi tertentu jika memang cucian sangat
banyak sehingga bisa membantu penanganan linen OK besar dan SEC yang akan disterilkan
pagi harinya. Namun hal ini belum bisa mengatasi linen yang akan diambil pagi harinya
karena harus menunggu maksimal sampai pukul 11.00 WIB baru linen bisa diambil.

Untuk fasilitas yang ada saat ini sesuai dengan standar pelayanan bahwa pencucian linen
infeksius harus disendirikan , sedangkan untuk saat ini mesin cuci masih 2, kami mohon
penambahan mesin cuci 1 lagi kapasitas 60 kg dan dry kapasitas 60 kg. Untuk
menghadapi penambahan gedung GMCE.

Untuk mesin setrika roll kami mebutuhkan 1 lagi untuk mempercepat dan mengatasi
linen yang belum dapat disetrika ( selimut tebal )
NO NAMA BARANG Vol/Sat JAN FEB

1 Brodklin liquit Lt 50 50
2 Softy Lt 50 50
3 Hefiklir Lt 50 20
4 BOOS Lt 75 50
5 WOST Lt 100 100
6 OXY BRIET 50 Lt 75 100
7 FLUFI Lt 100 100
TOTAL 500 470

No Nama Barang Vol / Sat Januari Februari


1 Brodklin liquit Vol/Sat 50 50
2 Softy Lt 50 50
3 Hefiklir Lt 50 20
4 BOOS Lt 75 50
5 WOST Lt 100 100
6 OXY BRIET 50 Lt 75 100
7 FLUFI Lt 100 100
TOTAL Lt 500 470

D.Kewaspadaan Universal :

1.Perlu adanya peningkatan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) (masker,

kacamata/goggle, apron, sarung tangan panjang, topi,sepatu pelindung

di unit keperawatan, penunjang : laundry, kamar jenazah,Gizi ,sanitasi atau

cleaning servis dan ruang isolasi

2.Unit gizi dalam pelaksanaan pengelolaan makanan dan pendistribusian sudah

enggunakan APD masker,celemak untuk sepatu pelindung belum masih

dalam proses pengadaan

E.Pengawasan Pasien Isolasi :

Belum ada ruang dan fasilitas khusus isolasi untuk pasien dewasa yang sesuai

standar PPI , ada ruang isolasi hanya satu kamar untuk pasien anak di gedung

D ruang Baitul Atfhal


F.Penggunaan Desinfektan :

1. Ada pedoman dosis / prosedur untuk penggunaan desinfektan di unit CSSD,

Laundry maupun di unit lain yang melakukan dekontaminasi

2.Tersedia fasilitas cairan desinfektan kebersihan tangan untuk seluruh unit -

unit rawat inap, unit khusus, penunjang, dan rawat jalan

3.Perlu di prioritaskan di unit khusus untuk penempatan handrub cuci

tangan yang mengandung chlorhexidin

4.Pemberian chemical Teralin ( untuk ALKES ) dan Surfanios (untuk lantai )

G.Pemeriksaan Angka Kuman :

1.Pemeriksaan angka kuman Usap Lantai,Dinding,mikro udara, pada ruang :

ICU,OK Lasix,HD,Bedah Central,VK,IGD,Peristi,Gizi dilakukan setiap 6 bulan

sekali pada bulan Juni dan Desember

2. Dilakukan pemeriksaan angka kuman usap Alat Kesehatan pada unit-unit :

Khusus (OK ,VK,IGD dan poli GIGI)

3.Dilakukan pemeriksaan Hitung Kuman Escheria coli , Pengawet Formalin


pada makanan di unit gizi

II.Survaillance :

1.Melakukan penghitungan angka Infeksi Luka Operasi (ILO),Infeksi Saluran Kemih

(ISK), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP),Ventilator Associated Pneumonia

(VAP), Plebitis dan Dekubitus yang dilakukan dengan mengisi check list

monitoring infeksi pasien rawat inap, dihitung dan di rekap setiap bulan.

2.Untuk surveillans VAP (Ventilator Associated Pneumonia) belum bisa dilaksanakan

terkait dengan pemeriksaan

penunjang pada pasien yang terpasang ventilator

3.Belum ada kebijakan yang mengatur tentang dilakukannya pemeriksaan penunjang

kultur sputum dan thorax foto pada pasien dilakukan pemasangan ventilator setelah

dipasang 2x24jam

4.Dalam penghitungan angka infeksi yang di hitung hanya infeksi baru yang terjadi

Setelah 2 x 24 jam di rawat di RSI.Sultan Agung, untuk Infeksi lama atau infeksi
yang di dapat dari rumah sakit lain tidak di hitung.

PERBANDINGAN JUMLAH ANGKA KEJADIAN INFEKSI

Februari 2013 & Februari 2014

No Jenis Infeksi Jml Kejadian Infeksi Feb Jml Kejadian Infeksi Feb
2013 2014
1. ILO 1 0
2. ISK 0 0
3. IADP 0 0
4. VAP 0 0
5. PLEBITIS 8 3
6 DECUBITUS 0 0

ANALISA :

1.Angka kejadian plebitis sudah ada penurunan dibanding dengan angka plebitis pada

bulan Februari 2013

2. Pemberian obat-obat osmomalitas yang cukup tinggi

3. Budaya kebersihan tangan sudah berjalan namun belum memenuhi target (85%),

dengan hasil pencapaian (86%) akan tetapi masih banyak petugas yang berkuku

panjang dan memakai asesoris (cincin,gelang,jam tangan) pada saat melakukan

kebersihan dan tindakan

REKOMENDASI :

1.Pengoplosan obat sesuai petunjuk dari obat yang mau di injeksi

2.Dalam pemberian injeksi melalui intra vena harus dilakukan secara pelan-pelan

3.Tingkatkan kebersihan tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan sesuai standar

WHO

4.Lakukan desinfeksi secara benar dan sesuai prosedur

5.Monitoring adanya tanda-tanda plebitis dan ILO

6.Mandatory training dan workshop tehnik pemasangan infus dan perawatan luka post
operasi

TINDAKLANJUT :

1.Edukasi kebersihan tangan secara terus menerus untuk petugas sesuai standar WHO

2. Mandatori traening dresing untuk seluruh staf pelaksana

PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN

Februari 2013 & Februari 2014

No Jenis Tidakan Jml Tind Feb Jml Tind Feb


2013 2014
1. Terpasang Infus 1346 1142

2. Terpasang Katether 289 242

3. Operasi 311 247

4. Terpasang Ventilantor 81 68
5. Terpasang CVC 1 2

6. Alih Baring 131 71

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN


BULAN : FEBRUARI 2014

KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS BULAN


FEBRUARI 2014
100
90
80
70
PROSENTASE

60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5
KEPATUHAN LIMA MOMEN KEBERSIHAN TANGAN

Kepatuhan Petugas dalam melaksanakan kebersihan tangan mencapai : 85.7 %

ANALISA :
1. Dari sample 18 unit keperawatan monitoring kebersihan tangan dalam five moment untuk
perawat dan dokter sebagai berikut :
 Perawat : 86 %
 Dokter : 86.4 %
2. Kepatuhan kebersihan tangan sebelum kontak pasien dan melakukan tindakan tetap masih
rendah baik dokter maupun perawat.
3. Komitmen individu masih rendah.
4. Manajemen RS sangat mendukung program kebersihan tangan petugas

REKOMENDASI :
1. Tingkatkan sosialisasi kebersihan tangan secara terus menerus ke semua petugas
2. Bekerja sama dengan penjab dan IPCLN untuk melakukan monitoring kebersihan tangan
petugas di unit masing-masing
3. Dukungan penuh dari pihak manajemen untuk pemenuhan sarana dan prasarana sesuai
kebutuhan

TINDAK LANJUT :
1. Monitoring kepatuhan petugas dalam melakukan
kebersihan tangan
2. Audit kepatuhan kebersihan tangan pada semua unit
keperawatan secara berkala
3. Koordinasi dengan penjab untuk menyediakan
handrub saat visite dokter
4. Sarana dan prasarana kebersihan tangan sudah
terpenuhi 80 %

III.Pengawasan penggunaan Antibiotik :

Program ini belum dapat dilaksanakan karena belum ada buku pedoman untuk

penggunaan antibiotik yang rasional,yang di tetapkan oleh Direktur rumah sakit.

Pembuatan buku pedoman dilakukan setelah ada hasil pemetaan pola kuman di RSI

Sultan Agung. Dalam pemetaan kuman dibutuhkan alat mikrobiologi untuk

pemeriksaan, / masih dalam proses sementara sudah ada 2 (dua) dokter spesialis

mikrobiologi di fakultas kedokteran Unissula.

IV.Pendidikan dan Pelatihan :

Melaksanakan edukasi Kebersihan tangan untuk :


1. Seluruh karyawan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
2. Pasien / keluarga dan pengunjung
3. Karyawan kopkar termasuk tukang parkir dan pedagang lainnya.
4. Sekolah Menengah Atas dalam rangka Hospitel Touring RSI.Sultan Agung
5. Petugas kebersihan /cleaning servis
V.Orientasi Karyawan Baru / Peserta Didik :

Orientasi merupakan kegiatan pengenalan secara umum dan khususnya di bidang

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

Telah di lakukan orientasi terhadap :

1. Peserta didik (mahasiswa praktek), Fakultas Kedokteran, D3 Keperawatan, S1

Keperawatan, mahasiswa lainnya, yang melakukan praktek di Rumah Sakit

Islam Sultan Agung.

2.Orientasi untuk karyawan baru belum terlaksana terkait dengan belum ada

Penerimaan karyawan baru

JUMLAH PESERTA DIDIK YANG DI ORIENTASI

BULAN TAHUN
2013 2014
FEBRUARI 44 131

VI.Penanganan luka Tusuk Jarum / Benda Tajam :

 Dalam penanganan luka tusuk jarum / benda tajam sudah ada Prosedur (SPO) dan
kebijakan yang di tetapkan oleh Direktur rumah sakit
 Pelaksanaan penanganan luka tusuk jarum / benda tajam di berlakukan terhadap
seluruh karyawan yang bekerja di rumah sakit atau unit – unit terkait :dokter,
perawat, radiologi, CSSD,sanitasi / cleaning servis, gizi, laundry, kamar jenazah, dan
Farmasi
 Rumah Sakit belum mengatur kebijakan tentang biaya untuk mahasiswa praktek yang
terpapar jarum / benda tajam sehingga biaya akomodasi menjadi tanggungjawab
mahasiswa praktek, untuk penanganan terpapar jarum sama sesuai prosedur (SPO)
untuk karyawan rumah sakit.
DATA PAJANAN TUSUK JARUM / BENDA TAJAM

JANUARI – FEBRUARI 2014

N TGL/BL/TH NAMA UMUR BAGIAN TINDAK KET


O LANJUT
1 01/2/2014 H.Saekun Rais 56 th Umum Cross incisi Kena paku
2 13/2/2014 CandraKusuma 20 th Cleaning Vaksin Hep B Kena jarum
servis
3 16/2/2014 Sri Rahayu 23 th Mhs FIK Vaksin Hep B Kena jarum

VII.Pemeliharaan Kesehatan Karyawan :

1. Pemeliharaan kesehatan karyawan (chek up) tahun 2013 belum dilaksanakan

2. Pemberian imunisasi Hepatitis B untuk petugas kesehatan, penunjang, dan

sanitasi belum dilaksanakan

3. Belum ada kebijakan dan prosedur yang di tetapkan oleh Direktur rumah sakit

4. Penyusunan kebijakan dan prosedur oleh Komite PPI masih proses / draff

5. Belum ada dokter khusus yang terlatih sebagai penanggungjawab dalam

penatalaksanaan pemeliharaan kesehatan untuk karyawan


BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM KERJA SESUAI RKA

NO KD KTGR KD NAMA KEGIATAN KETERANGAN BARANG QTY HARSAT JUMLAH REALISASI


PROG PROGRAM
23 Inv0023 Prog09 Pengembangan Pengadaan internet Pengadaan Komputer 1 - - Belum
SIM RS layanan terlaksana
intranet dan
internet
889 Inv0889 Prog13 Pengadaan dispenser Pengadaan Dispenser 1 1.500.000 1.500.000 Belum
panas dingin dispenser terlaksana
panas dingin
111 Mnj0003 Prog01 Budaya tepat waktu Rapat Pertemuan 12 1.380.000 1.380.000 Sudah
3 pengumpulan laporan koordinasi tim dan terlaksana
data infeksi PPI satu bulan evaluasi setiap bulan
sekali
150 Mnj0395 Prog22 Pencegahan dan Pengadaan Safety 250 210.000 43.750.000 Sudah
5 Pengendalian Infeksi safety box 0 terlaksana
setiap bulan
150 Mnj0396 Prog22 Pencegahan dan Penanganan Safety 12 7.200.000 7.200.000 Sudah
6 Pengendalian Infeksi petugas terlaksana
terpapar setiap ada
benda tajam kejadian
150 Mnj0397 Prog22 Pertemuan Komite PPI Pertemuan Pertemuan 4 - - Belum bisa
8 tiga bulan sekali Komite PPI dan terlaksana
tiga bulan evaluasi sesuai jadwal
sekali
168 Opr0012 Prog04 Pelatihan PPI untuk Orientasi Komsumsi 2 - - Belum
2 karyawan RSI Sultan karyawan pertemuan terlaksana
Agung baru karena belum
ada karyawan
baru
168 Opr0013 Prog04 Pelatihan PPI untuk Orientasi Komsumsi 12 - - Sudah
3 karyawan RSI Sultan mahasiswa pertemuan terlaksana
Agung setiap ada mhs
praktek
189 Opr00229 Prog22 Pencegahan dan Antiseptik BMHP 360 - - Sudah
9 Pengendalian Infeksi 0 terlaksana di
anggaranlogistik
umum
226 SDI0353 Prog13 Pengadaan Camera digital Pemenuhan 1 3.000.000 3.000.000 Belum
0 leaflet,banner,stiker sarana terlaksana
prasarana
dan
dokumen
akreditasi
226 SDI0354 Prog13 Pengadaan Sound sistem Pemenuhan 1 1.500.000 1.500.000 Belum
1 leaflet,banner,stiker kecil sarana terlaksana
prasarana
dan
dokumen
akreditasi
227 SDI0367 Prog22 Pelatihan anggota KPPI Pelatihan PPI Pelatihan 6 4.000.000 12.000.000 Sudah
4 Dasar terlaksana 100%
227 SDI0368 Prog22 Pelatihan anggota KPPI Pelatihan Pelatihan 2 7.000.000 14.000.000 Belum
5 IPCN terlaksana
227 SDI0369 Prog22 Pelatihan anggota KPPI Seminar PPI Semnar 4 2.000.000 8.000.000 Belum
6 terlaksana
227 SDI0370 Prog22 Pendidikan Leaflet Pelatihan 120 60.000 6.000.000 Proses
7 petugas,pasien,keluarga Souvenir 0
dan pengunjung
227 SDI0371 Prog22 Pertemuan KPPI tiga Kesejahteraan Tunjangan 12 1.000.000 12.000.000 Sudah
8 bulan sekali ketua KPPI terlaksana
tetapi tidak
sesuai anggaran
(50 %)
BAB V

KENDALA DAN REKOMENDASI

A. KENDALA
Kendala – kendala yang timbul pada bulan Februari adalah sebagai berikut:

1.Budaya kebersihan tangan belum berjalan dengan baik, termasuk kebersihan kuku :

masih banyak petugas kesehatan yang berkuku panjang, dan memakai asesoris

cincin, jam tangan pada saat melakukan kebersihan tangan dan tndakan

2.Komitmen individu untuk kepatuhan kebersihan tangan masih kurang

3.Rapat Koordinasi / pertemuan anggota Komite PPI belum berjalan dengan baik

4.Belum ada fasilitas kebersihan tangan Handscrub / sabun cuci tangan standar PPI

untuk unit khusus

5.Masih banyak pengunjung dan petugas rumah sakit yang merokok di lingkungan

rumah sakit

6.Belum ada fasilitas dan ruang untuk ketua Komite PPI atau TIM PPI yang presentatif.

7.Belum ada sistem informasi yang on line di Komite PPI dengan unit Keperawatan

berkaitan dengan pelaporan kejadian infeksi di rumah sakit

B. REKOMENDASI :
Dari kendala – kendala tersebut kami mengusulkan :

1.Dukungan penuh dari manajemen rumah sakit berupa : Anggaran untuk kegiatan :

a.Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang

b.Untuk pelaksanaan program,monitoring,evaluasi,laporan dan rapat rutin

c.Insentif / Tunjangan / Reward untuk Ketua Komite PPIRS yang standar

2.Ada kebijakan direktur rumah sakit tentang pemakaian asesoris pada jam kerja,

termasuk pemeliharaan kuku (kuku harus pendek) untuk seluruh petugas di rumah

sakit .

3.Tim rokok mohon di gerakan kembali bekerjasama dengan Tim PPI , harus ada
Pemantauan / monitoring, edukasi, secara terus menerus baik untuk petugas rumah

sakit maupun keluaga pasien, pengunjung dan masyarakat pedagang yang ada di

lingkungan rumah sakit

4.Pelatihan PPI Dasar secara internal untuk seluruh staf rumah sakit,bekerjasama

dengan nara sumber dari external dan bagian pengembangan staf di RSI Sultan

Agung.

5.Ada ruang / kantor / fasilitas sarana dan prasarana untuk ketua Komite dan Tim PPI

yang standar, sesuai dengan buku pedoman manajerial pencegahan dan

pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

tahun 2007.
BAB VI

PENUTUP

Demikian laporan bagian komite pencegahan dan pengendalian infeksi dibuat sebagai
evaluasi kinerja bulan Februari 2014,semoga dapat diambil manfaat dan menjadikan
perbaikan kegiatan – kegiatan selanjutnya.

Semarang, Maret 2014

Komite PPI

Dr. Ridha Wahyutomo, SpMK

Ketua

Anda mungkin juga menyukai