Oleh:
2020
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 7 Mei 2020
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
diperoleh peserta didik yang mengacu kepada kompetensi inti. Kompetensi dasar memiliki empat
kompetensi inti, pada kurikulum 2013 atau kurikulum nasional kompetensi itu adalah sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Dan empat kompetensi inti tersebut harus
dikuasai oleh peserta didik dalam proses pembelajarannya. Kompetensi dasar juga sebagai acuan
Indikator Pencapaian Kompetensi dalam suatu mata pelajaran.
a. IPK kunci, bertujuan untuk menuntut kemampuan setara dengan kemampuan yang
dirumuskan di dalam kompetensi dasar, sehingga mewakili tuntutan kemampuan
kompetensi dasarnya.
b. IPK pendukung, bertujuan mencerminkan kemampuan prasyarat yang diperlukan
dalam rangka menguasai kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan IPK kunci.
c. IPK pengayaan, bertujuan menjadi kemampuan tambahan atau kemampuan yang
sifatnya pengayaan dari target kemampuan minimal pada kompetensi dasarnya. IPK
pengayaan diberikan apabila IPK kunci sudah terpenuhi standar kompetensi.
Dalam hal ini keterampilan guru dikembangkan untuk mengelola Indikator Pencapaian
Kompetensi. Yang diharapkan agar guru mengetahui penempatan-penempatan indikator-
indikator tersebut dalam proses pembelajaran.
Contoh penentuan target Kompetensi Dasar yang diambil dari pembelajaran IPS di
SMP kelas 8:
KD 3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan
kebangsaan.
3. Mengaitkan materi dengan dimensi pengetahuan dan proses berfikir (Matriks Sumbu
Simetri)
a. Memindahkan kata kerja Kompetensi Dasar pada kolom yang sejajar dengan
dimensi pengetahuan dan dimensi proses berfikir sesuai dengan tingkatan
kompetensi tersebut.
b. Mencari Kata Kerja Operasional Padanan dengan kata kerja Kompetensi Dasar
apabila pada KKO tidak operasional.
c. Mementukan KKO untuk IPK pendukung dan pengayaan lalu diletakan secara
sejajar dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses berfikir.
D. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan Indikator Pencapaian Kompetensi
Learning Continuum, Urutan kemampuan yang dibangun dari urutan tingkat dasar
sampai dengan urutan tingkat tinggi sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku. Seperti,
sebelum ke IPK pengayaan harus melalui IPK kunci terlebih dahulu. Syarat memberikan
IPK pengayaan apabila peserta didik dapat melewati IPK kunci. Kemampuan awal
merupakan pengetahuan dasar sebagai prasyarat untuk memulai pembelajaran pada tahap
berikutnya. Urutan tersebut dikembangkan secara logis dengan memperhatikan
karakteristik matriks tingkat taksonomi yang dipersyarat.
F. Fungsi Indikator
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
a. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar.
b. mendesain kegiatan pembelajaran.
c. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
G. Pengertian UKRK
Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut penting dikuasai
oleh peserta didik. Selanjutnya, kontinuitas adalah keberlanjutan yang menjadi dasar bagi
indikator selanjutnya atau berhubungan dengan indikator pada tingkat lanjut. Lalu ada
relevansi yang bermakna bahwa indikator tersebut berhubungan dengan mata pelajaran
lainnya. Yang terakhir ada keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut
memiliki nilai yang aplikatif dalam kehidupan bermasyarakat.
H. Ranah Kognitif
a. Mengingat (C1), menarik atau mengingat kembali informasi yang tersimpan dalam
memori jangka panjang.
b. Memahami (C2), mengkonstruksi makn atau pemahaman berdasarkan pengetahuan
dan informasi yang telah dimiliki.
c. Mengaplikasikan (C3), mencakup pengunaan suatu prosedur atau langkah-langkah
dalam menyelesaikan masalah atau dalam proses pengerjaan tugas-tugas. Oleh karena
itu, pengaplikasiannya berkaitan dengan pengetahuan procedural.
d. Menganalisis (C4), menguraikan suatu permasalahan ke dalam unsur-unsur untuk
menentukan bagaimana keterkaitan unsur-unsur tersebut dalam struktur besarnya.
e. Mengevaluasi (C5), membuat suatu penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang
telah ditentukan.
f. Membuat (C6), membuat cakupan kemampuan untuk menghasilkan suatu yang baru
dengan cara mengorganisir beberapa unsur atau bagian menjadi suatu pola atau
struktur yang sebelumnya tidak tampak.