Anda di halaman 1dari 3

FORMAT 1

RESUME 2 MODUL PMP KB-1

Bentuk Isi

Peta
Konsep/MindMap

Peta konsep merupakan


bagan atau ilustrasi yang
menyajikan informasi yang
saling terhubung.

MindMap merupakan alat


berpikir organisasional
yang memudahkan
seseorang dalam
menempatkan berbagai
informasi di dalam
ingatannya untuk kemudian
mengambil informasi
tersebut kapanpun ia
butuhkan.

Deskripsi/penjelasan A. Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil


dari peta konsep  Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan
yang dibuat pembelajaran. Kerangka berpikir analisis SKL KI KD
perlu dipahami agar pembelajaran yang disajikan
Peta Konsep/Mind Map berjalan sesuai skema besar pencapaian SKL
tersebut dijelaskan atau
dideskripsikan/dinarasikan kurikulum.
dalam sebuah kata-kata  Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah
capaian setiap peserta didik dalam menuntaskan
pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani proses
pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah
ditetapkan pada Permendikbud Nomor 20 Tahun
2016 pada setiap jenjang pendidikan.
 Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan
keterkaitan SKL, KI, dan KD atas berbagai bagiannya,
menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar-
bagian untuk memperoleh berbagai informasi
pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan
pembelajaran yang benar.
 Analisis SKL, KI, dan KD menjabarkan komponen SKL,
KI, dan KD baik KD Pengetahuan maupun KD
Keterampilan.
 Selain aktivitas menjabarkan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil, analisis SKL-KI, dan KD menjabarkan
hubungan dan keterkaitan antar-komponen yang
dianalisis tersebut.
 Analisis dilakukan melalui dua tahapan, yakni:
1. Menganalisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan
dengan KI-Keterampilan
2. Menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4
Keterampilan.

B. Perumusan IPK Kurikulum 2013 berorientasi Abad 21


 Indikator Pencapaian Kompetensi menjadi pedoman
dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi
hasil belajar peserta didik. Rancangan penilaian
memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis
penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
 Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan indicator diantaranya adalah:
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel,
jelas dan mudah dipahami
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu kompetensi atau tindakan
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi
dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat
dan lingkungan.
 Adapun langkah-langkah merumuskan indikator
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan
pada KD
a. Memahami Kata Kerja Operasional dalam
Taxonomi Bloom
b. Menetapkan KD yang akan diturunkan menjadi
indicator
c. Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar
sesuai dengan Taxonomy Bloom.
2. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK
(Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian)
kompetensi pada KD
a. UKRK dijadikan kriteria dalam memilih dan
memilah ketepatan indikator kunci atau indikator
penunjang.
b. Mengkategorikan Indikator sebagai berikut:
1) Indikator Kunci meliputi: Indikator yang
sangat memenuhi kriteria UKRK; Kompetensi
yang dituntut adalah kompetensi minimal
yang terdapat pada KD; Memiliki sasaran
untuk mengukur ketercapaian standar
minimal dari KD; Dinyatakan secara tertulis
dalam pengembangan RPP dan harus
teraktualisasi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
2) Indikator Pendukung atau indikator
prasyarat meliputi: Membantu peserta didik
memahami indikator kunci; Kompetensi yang
sebelumnya telah dikuasai peserta didik
dikaitkan dengan indikator kunci yang
dipelajari.
3) Indikator Pengayaan meliputi: Mempunyai
tuntutan kompetensi yang melebihi dari
tuntutan kompetensi dari standar minimal;
Tidak harus selalu ada; Dirumuskan apabila
peserta didik berpotensi memiliki kompetensi
yang lebih tinggi dan perlu peningkatan dari
standar minimal.

Anda mungkin juga menyukai