Anda di halaman 1dari 57

1

TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MANAJEMEN


PEMASARAN USAHA DAN PRODUKSI MIE AYAM
DESA DUKUHTURI KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES
(Studi Pada Usaha Mie Ayam Bu Hj Silah)

SKRIPSI

Oleh :
Rizal Prambudi
143119021

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL
TAHUN 2020
2

TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MANAJEMEN


PEMASARAN USAHA DAN PRODUKSI MIE AYAM
DESA DUKUHTURI KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES
(Studi Pada Usaha Mie Ayam Bu Hj Silah)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)
Jurusan Ekonomi Islam
Oleh

Rizal Prambudi
143119021

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL
TAHUN 2020
3

NOTA PEMBIMBING
Lamp. : 3 (Tiga) eksemplar
Hal : Persetujuan Naskah Proposal Skripsi / Skripsi
Kepada.
Yth. Dekan Fakultas………
di Slawi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, mengadakan koreksi, dan perbaikan sebagaimana
mestinya, maka kami menyatakan bahwa proposal skripsi / skripsi saudara/i:
Nama : Rizal Prambudi
NIM : TF 143119021
Prodi : Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MANAJEMEN
PEMASARAN USAHA DAN PRODUKSI MIE AYAM DESA DUKUHTURI
KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES
Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian,
atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
Slawi, Oktober 2020
Pembimbing,
Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tatatulis

Zaki Mubarok, M. S. I Mursekha, S. Sy., M. E


NIDN 2130058501 NIPY. 930111190264
4

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya dan Shalawat serta salam yang selalu

tercurah kepada murabbi agung Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Tinjaun Ekonomi Islam Terhadap

Manajemen Pemasaran Usaha Dan Produksi Mie Ayam Di Desa Dukuhturi

Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes (Studi Pada Usaha Mie Ayam Hj Silah)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program Sarjana

(S1) Jurusan Ekonomi Islam STAIBN (Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti

Negara). Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan,

bantuan, saran, serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Hj. Royani, Lc.LLM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Islam

STAIBN (Sekolah Tinggi Agam Islam Bakti Negara).

2. Bapak Zaki Mubarok, M.S.I dan Bu Mursekha, S. Sy. M.E. selaku Dosen

Wali dan Dosen Pembimbing atas bimbingan, saran dan kritiknya.

3. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Ekonomi Islam.

4. Hj Silah dan segenap keluarga yang selama ini telah membantu dalam

mencari ketersediaan data.

5. Kedua orang tua (Bapak Jubaidi dan Ibu Turwinah), dan adikku tercinta),
5

Istriku tersayang dan tercinta Laola Faradita, padeku tersayang Bapak

Eman Sutejo, Mertua Bapak Sarno dan Ibu Kusni, terimakasih atas doa,

semangat, dan dukungan baik materi maupun non-materi untuk

menyelesaikan studi ini.

6. Keluarga Besar Ekonomi Islam angkatan 2016 (Lukman, Mahin, Ade,

dkk).

7. Keluarga besar Bani Sunarto dan Bani Kusjono.

8. Teman-teman seperjuangan (Rama, Ibnu, Hari, Ikbal, Aldra, dkk)

terimakasih atas kritik dan sarannya.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini

hingga selesai. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta pihak-pihak

yang berkepentingan.

Tegal, 27 September 2020

Penulis,

Rizal Prambudi
6

DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................i
NOTA PEMBIMBING......................................................................................................ii
Kata Pengantar.................................................................................................................vii
ABSTRAK......................................................................................................................viii
ABSTRACT......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................10
A. Latar Belakang............................................................................................................10
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................12
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................13
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................13
E. Kajian Pustaka Terdahulu............................................................................................14
F. Metode Penelitian........................................................................................................16
BAB II KERANGKA TEORI .........................................................................................22
A. Teori Ekonomi Islam...................................................................................................22
B. Manajemen Pemasaran Islam......................................................................................26
C. Produksi.......................................................................................................................29
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.................................................33
A. Sejarah Perusahaan......................................................................................................33
B. Lokasi dan Pemasarannya...........................................................................................34
C. Keadaan Umum Produksi dan Pemasaran Mie Ayam di Desa Dukuhturi...................35
D. Visi dan Misi...............................................................................................................38
E. Keunggulan Produksi Mie Ayam Hj Silah...................................................................39
BAB IV ANALISA MANAJEMEN PEMASARAN DAN PRODUKSI MIE AYAM HJ
SILAH DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM...............................................................40
A. Analisa Manajemen Pemasaran Produksi Mie Ayam..................................................40
B. Analisa Produksi Mie Ayam........................................................................................45
7

BAB V PENUTUP...........................................................................................................48
A. Kesimpulan.................................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................50
Lampiran..........................................................................................................................53
8

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP


MANAJEMEN PEMASARAN USAHA DAN PRODUKSI MIE AYAM
DESA DUKUHTURI KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES ”
( Studi Pada Usaha Mie Ayam Hj Silah ) ini merupakan hasil penelitian kualitatif
yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pandangan
Ekonomi Islam terhadap pemasaran yang dilakukan oleh pabrik mie ayam Hj
Silah dan bagaimana implementasi Ekonomi Islam dalam pemasaran produksi
mie ayam secara pandangan Ekonomi Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif
dengan jenis penelitian studi kasus pada objek. Dan pengambilan data dilakukan
dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi secara langsung dengan
informan, yang dalam penelitian ini yaitu pemilik, karyawan dan konsumen mie
ayam Hj Silah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemasaran dan produksi mie
ayam Hj Silah telah cukup baik dan memenuhi ketentuan secara Islam. Karena
produk yang dijual adalah produk yang halal dan jelas barangnya serta
mengandung nilai – nilai Islam didalamnya.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka disarankan Hj Silah agar tetap
konsisten dan mampu dalam mengimplementasikan pemasaran dan nila – nilai
Ekonomi Islam pada kegiatan produksinya dan strategi pemasaran yang lebih
ditingkatkan. Karena dengan demikian diharapkan menjadi citra baik usaha mie
ayam Hj Silah dihadapan konsumen.

Kata Kunci : Produksi secara islam,Manajemen Pemasaran terhadap Ekonomi

islam
9

ABSTRACT

This thesis entitled "ISLAMIC ECONOMIC REVIEW OF BUSINESS


MARKETING MANAGEMENT AND CHICKEN NINE PRODUCTION IN
DUKUHTURI VILLAGE, BUMIAYU SUB-DISTRICT, BREBES
DISTRICT "(Study on Mrs. Silah's Chicken Noodle Business) is the result of
qualitative research which aims to answer the question of how the Islamic
Economy views the marketing carried out by Mrs. Silah's chicken noodle factory
and how the implementation of Islamic Economics in marketing production of
chicken noodles from an Islamic economic perspective.
The research method used is a descriptive qualitative approach with the type
of case study research on the object. And data collection was done by
interviewing, observing and documenting directly with the informants, who in this
study were the owners, employees and consumers of Mrs. Silah's chicken noodles.
The results showed that the marketing and production processes of Mrs. Silah's
chicken noodles were quite good and met Islamic requirements. Because the
product being sold is a product that is halal and the goods are clear and contains
Islamic values in it.
Based on the results of the above research, it is recommended that Mrs.
Silah remain consistent and capable in implementing marketing and Islamic
economic values in her production activities and improved marketing strategies.
Because thus it is expected to become a good image of Mrs. Silah's chicken
noodle business in front of consumers.

Keywords: Islamic Production, Marketing Management of Islamic Economics


10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mie sangat popular dikalangan lidah masyarakat Indonesia sehingga banyak

sekali penggila-penggila makanan mie ini, baik dari kalangan kecil, menengah

ataupun kalangan atas. Salah satu poin yang berusaha dikaji adalah terletak pada

bentuk pemasaran dan produksi yang dilakukan oleh pemilik usaha mie ayam.

Dalam istilah sederhana kita kaitkan sebagai cara untuk menyalurkan produksi

mie ayam dari produsen kepada konsumen mie ayam tersebut. Dilakukan sebagai

upaya edukasi dan membentuk konsumen cerdas yang benar-benar mengerti

kualitas dan kuantitas mie ayam tersebut. Sehingga produsen dan konsumen dapat

merasakan simbiosis mutualisme dalam bisnis kuliner mie ayam.

Dalam skripsi ini akan dipaparkan model pemasaran Mie ayam Hj Silah.

Mie ayam ini telah berkembang pesat meski di awal merintis menemui banyak

kendala. Secara konvensional Hj Silah aktif untuk menawarkan dengan cara lisan

kepada para konsumen, hingga mendapat satu, dua dan tiga pelanggan dan

berkembang semakin banyak.

Tidak cukup puas dengan hasil yang dicapai, terobosan lain dilakukan agar

semakin banyak pelanggan yang berdatangan. Setelah dengan cara lisan dari

konsumen kepada produsen, maka dari sinilah peran sopir angkot juga ikut

mempromosikan mie ayam Hj Silah kepada pedagang yang ada. Karena awal

10
11

pelanggan sering menitipkan mie ayamnya kepada sopir angkot, sehingga

perputaran baik bagi konsumen, sopir angkot, dan produsen terjalin dengan

pemasaran yang baik dan saling menguntungkan.

Usaha bisnis produksi pabrik mie ayam yang dijalankan oleh seorang

eunterpreuner bernama Hj Silah, dimana usaha ini memasarkan mienya hampir

kesemua daerah termasuk Kecamatan Bumiayu, Kecamatan Bantarkawung,

Kecamatan Sirampog dan beberapa daerah yang terdekat. Produksi mie ayam

sudah ada sejak tahun 1970 an dari mulai merintis hingga melihat sekarang tidak

cukup mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi, dari faktor pemasaran,

faktor produksi, faktor lingkungan. Ditahun 1975 usaha produksi mie ayam

hampir mengalami kebangkurtan namun dengan dukungan-dukungan dari luar

maupun dalam sehingga di tahun 1980 an melonjak tinggi untuk pemesanan

produksi mie nya. 1

Satu hal yang ingin dibuktikan disini adalah dengan adanya pengembangan

produk baik dalam kualitas maupun kuantitas terhadap produksi tersebut

menyebabkan kemajuan dan pengaruh yang positif baik dalam pemasaran maupun

cita rasa dan inovasi dari produksi mie ayam tersebut. Karena banyak sekali yang

ingin berkembang dilingkungan kita maka akan berusaha melakukan diferifikasi

produk sesuai dengan tuntutan pelanggan, yang nantinya akan menimbulkan

signifikan pemasaran yang akan melonjak. Salah satu pelaku bisnis produksi mie

ayam di Indonesia sangat baik dan banyak peminatnya, sehingga untuk persaingan
1
Wawancara dengan Hj Silah pada tanggal 3 september 2020 jam 09.35
12

dalam pemasarannya cukup ringan tidak terlalu ketat persainganya di Negara

Indonesia. Sehingga untuk meningakatkan keuntungan dalam pangsa pasaraan

produksi mie ayam sangat baik dan cepat perputarannya, oleh karena itu pelaku

bisnis sangat besar menggait keuntungan yang maksimal.

Dari gambaran diatas maka penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan bisnis produksi mie ayam yang tidak terlalu

besar namun disisi lain akan sedikit berpengaruh terhadap persaingan pasar

nasional ditinjau dari Ekonomi Islam atau malah berbanding terbalik.

Disini satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan

sistem yang sedemikian rupa bisa mengatur manajemen dengan baik khususnya

dalam rangka pemasaran dan bagaimana produksinya untuk meningkatkan mutu

maupun kualitas. Untuk itulah dengan berbagai kondisi yang telah dipaparkan

diatas maka kami memiliki gagasan untuk membuat skripsi dengan judul :

“Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manajemen Pemasaran Dan Produksi Mie

Ayam Di Desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat menjadi rumusan masalah :

1. Bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap pemasaran yang dilakukan

oleh pabrik mie ayam Hj Silah?

2. Bagaimana implementasi Ekonomi Islam dalam pemasaran produksi mie

ayam secara pandangan Ekonomi Islam?


13

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pandangan Ekonomi Islam terhadap pemasaran yang

dilakukan oleh usaha produksi mie ayam Hj Silah.

2. Untuk mengetahui model pemasaran produksi mie ayam dalam pandangan

Ekonomi Islam.

D. Manfaat Penelitian
Sebagai upaya semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian, penulis

mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Manfaat teoritis

Dengan adanya penelitian ini dapat memperluas pemahaman dan

pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya dalam melakukan pemasaran dan

produksi suatu barang ataupun jasa disudut pandangan Ekonomi Syariah.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapakan bisa bermanfaat dan dapat dijadikan

rujukan dalam pengembangan bisnis mie ayam yang selaras dengan Ekonomi

Islam.
14

E. Kajian Pustaka Terdahulu


Pada bab ini dijelaskan tentang penelitian terdahulu, berikut ini penelitian

terdahulu :

Peneliti pertama yang diteliti oleh Leny Lestary 2019 dengan judul

“Manajemen Strategi Usaha Rumah Makan Ditinjau Dari Ekonomi Islam.”

Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif. Adapun data

yang di peroleh dengan metode obsevasi, quisioner, wawancara, dokumentasi, dan

study kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, startegi manajemen yang

ada di rumah makan Bu Darmin, sebagaian telah melakukan manajemen yang

telah ditentukan dalam Islam, dari segi perencanaan produksi, dan pelayanan

yang senantiasa jujur sehingga tidak membahayakan orang lain. Tetapi dari segi

pengorganisasian, perencanaan SDM, dan pengamatan yang dilakukan pengelola

kepada karyawan belum sepenuhnya terpenuhi karena sebagian karyawan belum

mempunyai rasa tanggung jawab, dan mempunyai wewenang dengan ditentukan. 2

Peneliti kedua yang di teliti oleh Muhammad Al Faruq 2019 dengan judul

“Analisis Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air Mineral Kemasaan Biofir Di

UD. Sumber Mubarokah Sidoarjo.” Metode yang dilakukan menggunakan

pendekatan kualitatif deskrtif dengan jenis penelitian studi kasus pada objek. Dan

pengambilan data dilakukan dengan wawancara, obesevasi, dan dokumentasi

langsung dengan informan, yang dalam penelitian ini yaitu pemilik, karyawan,

2
Leny Lestary, Skripsi : “Manajemen Strategi Usaha Rumah Makan Ditinjau Dari Ekonomi
Islam(Study Kasus Rumah Makan Bu Darmin Palembang)” (Palembang: 2019), hlm. Ii.
15

dan masyarakat sekitar UD. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses produksi

air minum kemasan BIOFIR UD. Sumber Mubarokah Sidoarjo telah cukuo baik

dan memenuhi ketentuan produksi secara Islam. Karena masih terdapat prinsip-

prinsip produksi secara Islam dan nilai-nilai dasar maupun instumentral Ekonomi

Islam yang sudah dan belum mampu terimpelntasikan dengan baik di UD. Sumber

Mubarokah Sidoarjo pada faktor-faktor produksinya. 3

Peneliti ketiga yang dilakukakn oleh Anita Ratmawati tahun 2017 dengan

judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Etika Promosi Penjualan Melaluli

Media.” Metode yang dilakukan oleh peneliti menggunkan penelitian kualitatif.

Jenis penelitian ini yakni metode lapangan yang objek utamanya adalah Toko

Aldis Store dan buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan etika Bisnis

Islam. Hasil dari penelitian ini bahwasannya dalam melakukan promosi pada

media harus dengan keadaan yang sebenarnya agar tidak menimbulkan

kekecewaan terhadap konsumen. Praktik etika promosi bertujuan untuk

memberitahukan pada masyarakat melalui media seperti bbm, instagram,

facebook, dan lain sebagainya. Dari segi periklan yang dilakukan oleh toko aldis

Store sudah sesuai dengan ketentuan yang benar, dari segi transaksi sudah sesuai

dengan syariat kebanyakan dilakukan secara tunai dan jelas.4

3
Muhammad Al Faruq, Skripsi, “Analisis Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air Mineral
Kemasaan Biofir Di UD. Sumber Mubarokah Sidoarjo.” (Sidoarjo, 2019), hlm. ii.
4
Anita Ratmawati, Skripsi, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Etika Promosi Penjualan Melaluli
Media.”(Cilacap, 2017),
16

F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Jenis Penelitian

Dilihat dari segi metodologis penelitian ini merupakan jenis penelitian

kualitatif. Adapun penelitian adalah suatu produser penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Penanganan ini diarahkan pada latar dari individu

tersebut secara holistic. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan

yaitu dengan mencari sumber-sumber data langsung dari home industri milik Bu

Hj Silah.5

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan pengamatan penulis

terhadap fenomena-fenomena, data-data, bahan kajian penelitian terdahulu, serta

jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan judul yang diteliti, yang terdiri dari:

a) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek

yang diteliti.6 Data tersebut diperoleh langsung dari pemilik home industri.

Adapun data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara

langsung kepada Hj Silah di Desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu Kabupaten

Brebes.

b) Data Sekunder
5
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Social (Bandung: Alumni, 1986), hlm. 28.
6
Moh. Pabundu Tika. Metodologi Riset Bisnis (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006). hlm. 57.
17

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.7

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut :

a) Observasi

Observasi adalah pengamatan atau teknik pengumpulan data yang

mempunyai ciri spesifik yang tidak terbatas pada orang saja. Observasi ini

menggunakan observasi partisipasi, dimana peneliti terlibat langsung dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian8. Akan tetapi juga fenomena-fenomena yang dapat diamati

oleh panca indera. Teknik ini digunakan bila berkenaan dengan perilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan bila objek yang diteliti tidak terlalu besar.

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses

pembuatan dan pemasaran nya.

b) Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan.9 Wawancara digunakan

7
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004). hlm. 19
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 310
9
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm. 135.
18

seagai teknik pengumpulan data sebagai cara untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam. Teknik pengumpulan data ini dasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau selfreport, atau setidak tidaknya pada pengatahuan dan atau keyakinan

pribadi.

c) Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen,

artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam pelaksanaan

metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat.10

d) Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskritif analisis. Yaitu metode yang

menggambarkan secara obyektif dan kritis dalam rangka memberikan perbaikan,

tanggapan, dan tawaran serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapi

sekarang. Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses

dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data kualitatif

berlangsung selama proses pengumpulan data, kemudian dilanjutkan setelah

pengumpulan data.

(a) Analisis sebelum dilapangan

10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002, Cet. XII), hlm. 203.
19

Analisis ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, data pokok

atau data sekunder yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Akan

tetapi, fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

peneliti memasuki lapangan.

(b) Analisis selama dilapangan

Selama penelitian berlangsung dan pengumpulan data masih berlangsung,

peneliti melakukan analisis data, dengan cara mengklasifikasikan data dan

menafsirkan isi data.11

(c) Reduksi data

Mereduksi data yaitu sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari

catatan lapangan.12 Dengan demikian, data yang telah direduksiakan memberikan

gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan.

(d) Penyajian data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling

sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif.13

11
Elma Sutriani dan Rika Octaviani, “Analisis Data Dan Pengecekan Keabshan Data” (Sorong,
2013), hlm. 4-5
12
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Kabar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakrta: PT Bumi
Aksara, 2009), hlm. 85.
13
Ibt Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Kabar. hlm. 86
20

1) Bagian Awal

Bagian awal tersebut memuat hal-hal yang bersifat formal yaitu tentang

halaman judul skripsi, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan,

halaman pernyataan, kata pengantar, persembahan, motto, abstraksi, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar,dan daftar lampiran.

2) Bagian Utama

Bagian ini memuat bab penting yang saling terkait satu dengan yang lainnya

yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

Yang berfungsi sebagai pola dasar dan keseluruhan skripsi yang

menggambarkan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dari bab selanjutnya,

meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, dan metode penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini merupakan kajian pustaka yang memuat landasan teori yang

meliputi kajian Ekonomi Islam, Produksi dan Manajemen Pemasaran.

BAB III: GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, definisi operasional, sumber

dan jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV: ANALISIS DATA PENELITIAN


21

Pada bab ini berisi tentang paparan dan analisis data yang diperoleh

dilapangan. Pada bab ini akan disajikan data-data interview dan dokumentasi,ini

tentu saja menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan.

BAB V: PENUTUP

Yang berisi tentang kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya sekaligus

memuat saran-saran yang konstruktif dan inovatif bagi penelitian ini.

3) Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.


22

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Ekonomi Islam


1. Pengertian Ekonomi Islam

Pengertian Ekonomi Islam dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2006

tentang perubahaan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang peradilan

Agama, maka Ekonoimi Syariah perbuatan dan atau kegiatan usaha yang

dilaksanakan menurut prinsiap syariah.

Menurut beberapa ahli Ekonomi Islam bahwa pengertian Ekonomi Islam

adalah sebuah usaha sistematis untuk memenuhi masalah-masalah ekonomi, dan

tingkah laku manusia secara relasional dalam perspektif Islam. Sedangkan

menurut Muhammad Abdul Manan adalah ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami nilai-nilai

Islam.14

Menurut Badan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam bahwa

pengertian dari Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia

untuk mengalokasikan dan mengelolal sumber daya untuk mencapai falah

berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-quran dan As-sunnah. 15

2. Prinsip dan Manfaat Ekonomi Islam


14
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta Krncana 2006), hlm.
17.
15
Muhammad Saddam, Ekonomi Islam , (Jakarta Taramedia 2008), hlm. 52 – 53.

22
23

a) Prinsip Ekonomi Islam

Syarat suatu bangunan agar berdiri kokoh adalah tiang yang kokoh. Jika

bangunan yang kokoh tersebut adalah Ekonomi Syariah maka tiang penyangganya

adalah sebagai berikut.

1) Siap Menerima Resiko

Prinsip Ekonomi Syariah yang dapat dijadikan pedoman oleh setiap muslim

dalam bekerja untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, yaitu menerima resiko

yang terkait dengan pekerjaanya. Keuntungan dan manfaat yang diperoleh juga

terkait dengan jenis pekerjaan, karena itu tidak ada keuntungan manfaat yang

diperoleh seorang tanpa resiko. Hal ini merupakan jiwa dan prinsip “dimana ada

manfaat, disitu ada risiko”.

2) Tidak Melakukan Penimbunan

Dalam sistem Ekonomi Syariah, tidak seorangpun diijinkan untuk

menimbun uang. Tidak boleh menyimpan uang tanpa di pergunakan. Dengan kata

lain, Hukum Islam tidak memperbolehkan uang kontan yang menganggur tanpa

dimanfaatkan. Oleh karena itu pemerintah harus memberi sanksi kepada pelaku

yang menimbun uang maupun barang tersebut.16

3) Tidak monopoli

16
Zainuddin ali, Hukum Ekonomi Syariah, , (Jakarta sinar grafik 2009), hlm. 22.
24

Dalam sistem Ekonomi Syariah tidak diperbolehkan sesorang, baik dari

perorang maupun lembaga bisnis yang melakukan monopoli. Islam mendorong

persaingan dalam ekonomi sebagai jiwa dari fastabiqul khairat.

4) Pelarangan Interes Riba

Ada orang berpendapat bahwa Al-quran hanya melarang riba dalam bentuk

bunga Bank dan bunga yang diperaktikan oleh Bank Konvensional bukan riba.

Namun Jumuhur ulama mengatakan bunga bank adalah riba17.

Apabila mengamalkan Ekonomi Syariah akan mendatangakan manfaat

besar bagi umat muslim dengan sendirinya, yaitu :

(a) Mewujudkan intergritas seorang muslim yang kaffah, sehingga Islamnya

tidak lagi setengah-setengah. Apabila ditemukan ada umat muslim yang

masih bergelut dan mengamalkan Ekonomi Konvensional, menunjukan

bahwa keislamannya belum kaffah.

(b) Menerapkan dan mengamalkan Ekonomi Syariah melalui lembaga

keuangan Islam, baik berupa Bank, Asuransi. Keuntungan didunia

diperoleh dari bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan diakhirat

adalah terbebas dari unsur riba yang diharamkan oleh Allah SWT.

(c) Praktik ekonomi berdasarkan Syariat Islam mengandung nilai ibadah,

karena telah mengamalkan syariat Islam.

17
Ibid, Zainuddin ali, Hukum Ekonomi Syariah, hlm. 25
25

(d) Mengamalkan Ekonomi Syariah melalui lembaga keuangan syariah,

berarti mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam.

(e) Mengamalkan Ekonomi Syariah dengan membuka tabungan, deposito,

atau menjadi nasabah Asuransi Syariah berarti mendukung upaya

pemberdayaan ekonomi umat. Sebab dana yang terkumpul akan dihimpun

dan disalurkan melalui sektor perdagangan rill.18

(f) Mengamalkan Ekonomi Syariah berarti ikut mendukung gerakan amar

ma’ruf munkar. Sebab dana yang terkumpul pada lembaga keuangan

syariah hanya boleh disalurkan kepada usaha-usaha yang halal.19

b) Manfaat Ekonomi Syariah

secara teoritis, Ekonomi Syariah akan membawa manfaat besar bagi umat

Islam, yaitu :

(a) Mewujudkan intergritas seorang muslim yang korup, sehingga Islam tidak

lagi setengah hati. Apabila ada seorang muslim yang masih mempraktikan

Ekonomi Konvensiaonal, itu menunjukan bahwa keislamannya belum

kaffah.

(b) Menerapkan dan memperaktikan Ekonomi Syariah melalui lembaga

keuangan Islam, baik dalam bentuk Bank, Asuransi, Pegadaian, dan BMT

akan bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Keuntungan didunia diperoleh

18
http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
syariah/#sthash.QpPz8x3c.dpuf diakses tanggal 19 september 2020 jam 15.35

http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
19

syariah/#sthash.QpPz8x3c.dpuf diakses tanggal 19 september 2020 jam 15.35


26

melalui berbagi hasil yang diperoleh, sedangkan laba diakhirat bebas dari

unsur riba yang dilarang oleh Allah.

(c) Praktik ekonomi berdasarkan Syariah Islam mengandung nilai ibadah,

karena telah memperkatikan Syariat Islam.

(d) Mempraktikan Ekonomi Syariah melalui Lembaga Keungan Islam berarti

mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam.20

B. Manajemen Pemasaran Islam


1. Pengertian Manajemen Pemasaran Islam

Apabila anda bertanya kepada beberapa orang tentang definisi

pemasaran,maka jawabannya dapat bervariasi sebagai berikut :

a) Pemasaran adalah jualan.

b) Pemasaran adalah periklanan.

c) Pemasaran adalah konsep dagang.

d) Pemasaran adalah usaha yang mempengaruhi agar melakukan tindak beli

atas produk jasa yang ditawarkan.21

Pemasaran adalah suatu proses manajerial yang membuat individu atau

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada

20
http://guruakuntasi.co.id/ekonomi -syariah/ diakses tanggal 24 september 2020 jam 09.45
21
Harman Malau, Manajemen Pemasaran, (Bandung Alfabeta 2018), hlm. 79.
27

pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut produk atau jasa mulai dari

produsen.22

Sedangkan arti manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk

merencankan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan

mengorganisasikan, mengarahkan, mengkordinasikan) serta mengawasi atau

mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan

organisasi secara efesien dan efektif. Tentu saja dalam fungsi manajemen

pemasaran terdapat kegiatan menganalisis yaitu analisis yang digunakan untuk

mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh

seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa ancaman yang harus

dihadapi. Kesuksesan bisnis dalam pemasaran adalah apabila suatu perusahaan

mampu melakukan penjualan produknya sesuai dengan target yang ditentukan

oleh perusahaan, bahkan melalui target dari volume penjualan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.23

Menurut Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula Pemasaran

Syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses

penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator stakeholdersnya,

yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip

Muamalah (business) dalam Islam.24

22
http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/157/1/Manajemen-Pemasaran-Agustina-Shinta.jam 23.41
20 september 2020
23
Heri Sudarsono, Manajemen Pemasaran, (Jawa Timur: Cv. Pustaka Abadi, 2020) .hlm. 2
24
Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakira Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2006), hlm. 26
28

Manajmen Pemasaran Syariah adalah sebagai suatu ilmu memilih pasar

sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan

menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai yang unggul kepada

pelanggan dengan berorientasi pada ketentuan-ketentuan Syariah.25

2. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Islam

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usah yang bersifat

berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Hanya saja sebagai pelaku

pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaran tetapi sebenarnya mereka

telah melakukan usaha pemasaran.26 Pemasaran lebih merupakan “suatu seni

menjual produk” sehingga pemasaran proses penjualan yang dimulai dari

perancangan produk sampai dengan setelah produk tersebut terjual. Berbeda

dengan penjualan yang hanya pada terjadinya transaksi penjuala barang atau

jasa.27

C. Produksi
1. Pengertian Produksi

25
Didin Hafidhuddin, Hendri Tanjung, Manajemen Syariah, (Jakarta: Gema Insani, 2003), hlm. 10
26
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana. 2004), Ed. 1. hlm. 59
27
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm. 89.
29

Islam menganjurkan umatanya untuk memproduksi dan berperan dalam

berbagai bentuk aktivitas ekonomi antara lain : pertanian, perkebunan, perikanan,

perindustrian, dan perdagangan. Islam memberkahi pekerjaan dunia dan

menjadikannya bagian dari ibadah dan jihad, jika sang pekerja bersikap konsisten

terhadap peraturan Allah, suci niatnya, dan tidak melupakannya. Dari jabir bahwa

diriwayatkan oleh Baihaqi bahwa Rasullah SAW bersabda “ Kejahatan yang

paling bahaya dimuka bumi ini adalah pengangguran”. Pada masa Rasullah SAW,

beliau tidak pernah memberi perintah seorang sahabatpun untuk meninggalkan

keterampilannya.28 Karena pada dasarnya, pekerjaan duniawi tidak hanya

bermanfaat bagi individu pelakunya, tetapi juga penting untuk mencapai

kemaslahatan masyarakat secara umum.

Kegiatan produksi dalam perspektif ekonomi Islam adalah terkait dengan

manusia dan eksistensinya dalam aktivitas ekonomi, produksi merupakan kegiatan

menciptakan kekayaan dengan pemanfaatan sumber alam oleh manusia.

Berproduksi lazim diartikan menciptakan nilai barang atau menambah nilai

terhadap sesuatu produk, barang dan jasa yang diproduksi itu haruslah hanya

dibolehkan dan menguntukan (halal dan baik) menurut Islam.29

Produksi tidak hanya menciptkan secara fisik sesuatu yang tidak ada,

melainkan yang dapat dilakukan oleh manusia adalah membuat barang-barang

menjadi berguna yang dihasilkan dari beberapa aktivitas produksi, karena tidak
28
https://ejournal.unpatti.ac.id
Mustafa Edwin Nasution,dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam , (Jakarta : Kencana, 2007),
29

hlm. 36.
30

ada seorangpun yang dapat menciptakan benda yang benar-benar baru. Membuat

sesuatu barang menjadi berguna berarti memproduksi suatu barang yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat serta memliki daya jual yang tinggi.30

Muhammad Nejatullah Siddiq berpendapat bahwa kegiatan produksi

sebagai penyediaan barang dan jasa dengan memperhatikan nilai keadilan dan

kebijakan atau kemanfaatan (Maslahah) bagi masyarakat. Dalam pandangannya

sepanjang produsen telah bertindak adil dan membawa kebijakan masyarakat

maka ia telah bertindak Islami.31

2. Tujuan Produksi

Tujuan kegiatan produksi adalah meningkatkan kemaslahatan yang bisa

diwujudkan berbagai bentuk diantarnya :

a) Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkat moderat

Tujuan produksi yang pertama sangat jelas, yaitu pemenuhan kebutuhan

manusia pada tingakat moderat. Hal ini akan menimbulkan dua implikasi yaitu :

pertama produsen hanya mengasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan,

meskipun belum tentu keinginan konsumen karena keinginan manusia sifatnya

tidak terbatas sehingga sering kali mengakibatkan ketidakjelasan antara keinginan

dan apa yang benar-benar menjadi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa yang

30
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada 2007), hlm.45.
31
M. Aslam Haneef, Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2010), hlm. 54.
31

dihasilkan harus memiliki manfaat rill bagi kehidupan bukan sekedar memberikan

kepuasan maksimum saja.32

b) Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhnya

Meskipun produsen hanya menyediakan sarana kebutuhan manusia, namun

hal ini bukan berarti produsen bersifat pasif dan reaksi terhadap kebutuhan

manusia, yang mau memproduksi hanya berdasarkan permintaan konsumen.

Produsen harus mampu menjadi sosok yang kreatif, proaktif, dan inovatif dalam

menemukan barang dan jasa apa yang menjadi kebutuhan manusia dan kemudian

memenuhui kebutuhan tersebut. Sikap proaktif ini juga harus berorientasi kedepan

dalam artian: pertama, harus mampu menghasilkan barang dan jasa yang

bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan mendatang. Sehingga seorang

produsen dalam kerangka Islami tidak akan mau memproduksi barang-barang

yang bertentangan dengan syariat, maupun barang yang tidak memilki manfaat rill

kepada umat. Kedua, yaitu pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah

kepada Allah, dan inilah tujuan produksi yang tidak akan mungkin dapat tercapai

dalam ekonomi konvensiaonal yang bebas nilai. Tujuan produksi adalah

mendapatkan berkah yang secara fisik belum tentu dirasakan oleh produsen itu

sendiri. Tujuan ini akan membawa implikasi yang luas, sebab produksi tidak akan

selalu menghasilkan keuntungan material, namun harus mampu pula memberikan

keuntungan bagi orang lain dan agama.33


32
M. Nur.Rianro al arif dr. Euis Amalia. Teori Mikro Ekonomi. (Jakartra: PRENADA MEDIA
GRUOUP, 2010), hlm. 152.
33
Ibid, M. Nur.Rianro al arif dr. Euis Amalia, hlm. 154
32

Tujuan produksi dalam Islam bukan hanya untuk meningkatkan

produktivitas perunit barang atau jasa dalam rangka memperoleh keuntungan atau

jumlah keseluruhan produksi melainkan tujuan produksi adalah untuk membantu

pengadaan barang atau jasa yangdibutuhkan dan diperlukan oleh umat agar bisa

dimanfaatkan dengan baik, serta mendaptkan keuntungan yang baik lagi halal.

Intinya, ridha Allah dan syukur ni’mat adalah atas dalam melakukan produksi

guna melakukan anjurannya, untuk berfastabiqul khairat fil khair wal hasanah. 34

3. Fungsi Produksi

Umumnya fungsi produksi adalah menciptakan barang dan jasa sesuai

dengan kebutuhan masyarakat pada harga dan jumlah yang tepat. Karena itu agar

fungsi produksi dapat berperan dengan baik, perencanaan produksi merupakan hal

yang penting untuk dilaksanakan. Perencanaan produksi meliputi keputusan yang

menyangkut dan berkaitan dengan masalah pokok yang meliputi :35

a) Jasa barang yang akan dibuat

b) Jumlah barang yang akan dibuat

c) Cara pembuatan

d) Pengendalian atau pengawasan

34
Sukarno Wibowo, S.E, M.M Ekonomi Mikro Islam, (Bandung Pustaka Setia tahun 2013), hlm
247
35
http:/www.academia.edu/36908272/Teori Produksi diakses tanggal 21 september 2020 jam 11.46
33

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan
Industri rumahan mie ini merupakan salah satu industri rumahan yang ada

dikabupaten Brebes yang lebih tepatnya di desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu

Kabupaten Brebes. Berdiri sejak tahun 1970 dan didirikan oleh Bapak Rosidi.

Awal mulanya hanya memproduksi beberapa kilogram mie saja karena dimana

pada saat itu awal mula merintis untuk mendapatkan pelanggan, pengetahuan dan

kurangnya media untuk pemasaran sangat terbatas, sehingga laju pemasaran saat

itu sangat lambat. Akan tetapi bertahan dari getirnya pemasaran yang sangat

lamabat itu dikarenakan kebutuhan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan

keluarganya.

Pada tahun 2011 Bapak Rosidi menghembuskan nafas terakhirnya,

sehingga dampak yang sangat luar biasa untuk home industrinya hampir bangkrut.

Kemudian usaha milik Bapak Rosidi dilanjutkan oleh anak nya dan Hj silah, tidak

lepas dari itu perjalan yang sangat panjang untuk mencapai hasil yang sekarang

dinikmatinya bukanlah hal yang mudah persaingan yang semakin ketat dan

banyak home industri di daerahnya. Namun Hj Silah dan anaknya tidak putus asa,

sebaliknya semakin keras untuk melakukan pasar yang sangat luas dan besar.36

Produksi mie ayam berkembang pesat seteleh pemilik usaha tersebut

melakukan penambahan modal usaha yang digunakan untuk mengembangkan


36
Wawancara dengan Hj Silah pada tangganl 18 september 2020 jam 08.00

33
34

usahanya. Langkah pertama yang dilakukakan oleh pemiliknya mengganti

peralatan yang moderen dari semula masih manual, karena pemasaran yang

siginifakan meningkat maka peralatanpun harus lebih canggih lagi. Kemudian

langkah kedua mengganti bahan baku yang bermerek dan berkualitas tinggi.

Usaha produksi mie ayam guna meningkatakan taraf kehidupannya, secara

tidak langsung dengan usaha yang dimilikinya mengurangi tingkat pengangguran

diwilayah pemukimannya. Hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh pemilik

usaha mie ini adalah pemasarannya karena jarak yang ditempuh untuk

pemasaranya cukup jauh dan jauh dari keramain, sehingga banyak orang yang

tidak tahu tentang kualitas mie ayamnya.

B. Lokasi dan Pemasarannya


Industri rumahan mie ini berproduksi didesa Dukuhturi kecamatan Bumiayu

kabupaten Brebes. Lokasi produksinya adalah di mana pemukim biasa layakanya

suatu desa, akan tetapi antara produksi dan tempat pemasaran jauh bertepatan.

Produksi mie ayam yang dilakukakan dirumahnya beliau, sedangkan untuk

pemasaran beliau melakukaknnya dipasar bumiayu.37

Dengan lahan yang sederhana Hj Silah mampu memasarkan hasil

produksinya dengan cukup banyak. Produksi dalam satu hari Hj Silah mencapai

300 kilogram lebih, namun dengan adanya wabah penyakit COVID 19 di Dunia

ini Hj Silah mengeluh akan hasil pemasaranya. Jika dibandingkan dengan

37
Wawancara dengan Hj Silah
35

sebelum adanya wabah penyakit menghasilkan produksi 300 kilogram lebih

adanya wabah penyakit mengalami banyak penurunan.

C. Keadaan Umum Produksi dan Pemasaran Mie Ayam di Desa Dukuhturi


1. Produksi

Produk yang dihasilkan adalah mie ayam. Bahan yang digunakan untuk

membuat mie adalah :

a) Tepung terigu protein tinggi

Biasanya tepung jenis ini digunakan untuk produk makanan yang

memerlukan tekstur kenyal dan tingkat elastitas tinggi. Seperti pada

pembuatan mie atau roti yang memerlukan tekstur elastis agar tidak mudah

kempis saat proses fermentasi.

b) Telur bebek

Telur bebek akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada

permukaan mie. Lapisan tersebut cukup efektif untuk mencegah penyerapan

minyak sewaktu pemasakan. Pada kuning telur merupakan pengemulsi yang

baik, dapat mempercepat hidrasi air pada terigu, dan bersifat

mengembangakan adonan.

c) Minyak goreng

Minyak goreng dalam pembuatan mie berfungsi agar adonan tidak lengket

dan terpisah.

d) Soda ash
36

Bahan ini berfungsi untuk meningkatakan kekuatan adonan atau kekerasan

pada bahan makan mie, efek dari pemakaian garam akali atau soda ash mie

akan terlihat lebih kuningan, lebih awet segarnya atau tidak cepat basi.

e) Air

Air berfungsi sebagai media reaksi pencampuran semua bahan.

f) Garam

Garam memberi peran dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie,

meningkatkan fleksibilitas dan elastitas mie serta mengikat air.38

g) Aci halus

Berfungsi untuk agar mie satu dengan yang lainnya tidak menjadi satu.39

Cara pembuatan mie ayam :

(a) Tahap pertama siapakan semua bahan untuk pembuatan mie

(b) Tahap kedua setelah bahan tersedia semua maka tuangkan semua bahan

ke mesin penggiling adonan.

(c) Tahap ketiga setelah semua bahan ke mesin penggiling adonan mka

nyalakan mesin pencampurnya diam kan selama kurang lebih 30 menit

kalau kira nya adonan sudah tercampur rata atau belum maka lakukakn

beberapa menit lagi.

38
Wawancara dengan Hj Silah
39
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 15 september 2020 jam 07.45
37

(d) Tahap keempat setelah adonan tercampur rata maka yang dilakukakn

adalah adonan mie di pres agar menjadi lempengen tipis, lakukakn

beberapa kali sampai pada ukuran ketipisan yang diinginkan.

(e) Tahap kelima adalah dimana tahap mie mulai menjadi kecil-kecil

dengan ukuran yang sudah ditentukan.

(f) Tahap keenam sesampainya pada finising mie di taburi aci alus agar

antar mie dengan mie yang lainnya tidak lengket.40

2. Manajemen Pemasaran

Setelah produksi yang dilakukan maka proses selanjutnya adalah

bagaiamana proses pemasaranya. Dari tahun ke tahun pemasaran produksi mie

ayam Hj silah dijual di pasar Bumiayu. Adapun untuk meningkatakan pasaran mie

ayam Hj silah mempertahankan dan menginovasi kualitas dan kuantitasnya seperti

sebagai berikut :

a) Mengikuti kepuasan pelanggan

Hj Silah selalu mengikuti kepuasan konsumen guna meningkatakan nilai

jual mie yang diproduksinya, jadi dari setiap konsumen kompelen Hj silah selalu

mengimbanginya dan pemberitahuan kepada setiap karyawannya.

b) Menjaga kualitas bahan baku

Untuk menjaga loyalitas konsumen Hj silah selalu menjaga kualitas

produksinya. Bahan baku yang dipilih adalah kualitas unggulan.

c) Harga yang terjangkau


40
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 17 September 2020 jam 09.30
38

Dengan hargta yang terjangkau Hj Silah dapat menarik minta pembeli.

Harga yang ditawarkan setiap kilogramnya adalah Rp 21.000, sehingga akan

meningakatkan daya tarik pembeli.41

d) Tempat yang strategis

Tempat yang dilakukakn untuk proses penjualannya yaitu dipasar karena

dengan jarak antara tempat produksi dan pemasaranya cukup jauh, sehingga Hj

Silah memilih untuk beroprasi dipasar Bumiayu dengan letak yang strategis dan

ramai guna meningkatkan pemasarannya.42

D. Visi dan Misi


Visi misi produksi mie ayam tersebut menjadi mitra konsumen

menyediakan produk bermutu dan terpercya dalam kuantitas serta kualitas.

Visi dari produksi mie ayam Hj Silah, beliau mengambil dari sifat nabi

Muhammad SAW yaitu Al-amin atau terpercya. Kenapa demikian karena beliau

akan selalu berusaha menghasilkan produksi dengan mutu, kuantitas dan kualitas

yang terpercaya. Selain itu beliau menyedeikan layanan call center untuk

pelayanan pelanggan.

Misi Produksi Mie ayam adalah sebagai berikut :

a) Menghasilkan produk yang bermutu dan terpercya.

b) Menjadi mitra yang berpengalaman dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan.

41
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 22 september 2020 jam 13.20
42
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 20 September 2020 jam 13.45
39

c) Menerapakan MKT (Murah Kualitas Terbaik)

E. Keunggulan Produksi Mie Ayam Hj Silah

Analisi yang dilakukakn oleh penliti dengan metode wawancara,

dokumentasi, analisi dilapangan, analisi sebelum dilapangan maka mengahsilakan

keunggulan dari produksinya mie ayam Hj Silah ini. Bahwa mie yang dihasilkan

sama saja dengan mie yang lainnya baik dri proses maupun bahan bakunya namun

yang membedakan dengan mie lainnya mie hasil bu Ratih sangat jauh beda, mie

yang dihasilkan cepat basi jika dibandingkan dengan produksi mie bu Silah tanpa

bahan pengawet namun tetap segar dan awet.

Mie ayam adalah makanan favorit bagi semua kalangan masyrakat, tidak

hanya enak akan tapi banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Mie ayam Hj Silah

mempunyai keunggulan tersendiri, sehingga para pelanggannya kadang enggan

membeli kepada yang lain. Sumber yang didapat oleh peneliti maka ada

keunggulan tersendiri terhadap produksi mie ayam Hj Silah ini yaitu mempunyai

tekstur yang lebih kenyal dan elastis, dalam produksi tanpa bahan pengawet

namun tidak diragukan akan ketahanan mienya, untuk proses perebusan tidak

memerlukakan waktu yang lama, mempunyai tekstur mie yang keras dan kering.43

Wawancara dengan Bapak Udin salah satu pelanggan Hj Silah pada tanggan 2 Oktober 2020 jam
43

13.45
40

BAB IV

ANALISA MANAJEMEN PEMASARAN DAN PRODUKSI MIE AYAM

HJ SILAH DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM

A. Analisa Manajemen Pemasaran Produksi Mie Ayam

Agama Islam mengatur kehidupan pemeluknya (Muslim) dalam segala

aspek kehidupan. Aturan-aturan di dalam Islam sangat diikuti oleh banyak

Muslim, meskipun kualitasnya bervariasi. Banyak Muslim yang menjadikan nilai-

nilai Islam sebagai prinsip hidup, sehingga berpengaruh pada sikap dan prilaku

mereka. Secara umum, segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam

seharusnya akan ditinggalkan. Hal inilah yang membuat Muslim sebagai satu

segmen pasar tersendiri yang harus diperhitungkan.44

Produk yang dihasilkan oleh Hj Silah secara langsung dipasar tradisional

yaitu dipasar utama bumiayu. Dengan lokasi yang strategis dan luas dapat

dipastikan bahwa konsumen mie ayam Hj Silah tidaklah sedikit. Hal tersebut

tentunya perhatian utama usaha produksi mienya agar menjadi konsumen yang

tetap.

Salah satu cara efektif yang dapat digunakan untuk menjuaga kesetian

konsumen utamanya adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan

konsumen. Dan cara yang ditempuh dengan memebrikan diskon dengan sistem

yang berbeda, dimana diskon tersebut menjadi tabungan bagi penjual tersebut dan

44
Hendy Mustiko Aji, Manajemen Pemasaran Syariah, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2019),
hlm. 12.

40
41

diberikan setiap akhir tahun kepada pelanggan. Sistem tersebut diberlakukakn

oleh beliau untuk menjaga agar pelanggannya tidak beralih kepada pesaingnya.

Kebijakan tersebut dirasa sangat ampuh dalam menjaga eksistensi usaha dagang

tersebut dalam katatnya persaingan pasar. 45

Strategi pemasaran yang dilakukakn oleh pemilik usaha produksi mie ayam

Hj Silah yaitu menggunakan 2 poin yang akan meningkatkan hasil yang maksimal

dimana :

a) Segmenting

Segmenting adalah suatu strategi untuk memenuhi struktur pasar. Proses ini

dimana beliau memilih berdasarkan keinginan, kekuatan, dan daya beli. Dengan

menggunakan jasa pemasaran atau seles lebih mudah untuk menwarkan

produksinya.

b) Targeting

Targeting adalah persolan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau

pasar. Dengan metode menyeleksi pasar pemilik home industri mie ayam Hj

Silah, sehingga untuk meningkatakannya lebig ringan dari sebelumnya.46

Dalam mengembangkan sebuah startegi pemasaran yang perlu

diperhatikan adalah menetapakan sasaran pasar. Proses ini akan meningkatkan

siginfikan pemasaran produksi mie nya, secara optimal untuk menghasilkan

produksinya dapat memenuhi kebutuhan pasaran sehingga akan menguntungkan.


45
Wawancara dengan salah satu pelanggan mie Hj Silah tanggal 24 september 2020 jam 06.45
Rhendald Kasali, Membidik pasar Indonesia, Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm
46

48-49
42

Proses pemasaran adalah proses bagaimana perusahaan dapat

mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu. Dengan

demikian usaha produksi mie ayam Hj Silah melakukan tindakan guna

meningkatkan pasarannya, dengan cara :

(a) Startegi harga

Penetepan strategi harga dalam pemasaran produksi mie ayam Hj Silah yaitu

dengan promosi, kenapa dengan promosi beliau memilih hal tersebut karena untuk

menggait pelanggan dengan harga yang semula Rp 21.000 menjadi Rp 19.500.

Dengan hal seperti ini maka konsumen akan tertari dan menjadi salah satu

pelanggannya. Lambat laun setelh menjadi pelanggan maka harga pasaran sama

dengan harga awal.

(b) Publikasi

Cara yang bisa digunkan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung

kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produksi mie

ayamnya. Yang dilakukan Hj Silah biasanya dengan cara memberitahu kepada

supir angkutan umum bahwa beliau menjual produk mie ayam yang berkualitas.

(c) Potensi pasar

Banyak pasar yang ada di kecamatan bumiayu dianatara lainya adalah pasar

jatisawit, pasar kalikeruh, pasar wage, pasar utama bumiayu. Namun yang dipilih

oleh Hj Silah adalah pasar utama bumiayu, selain ramai pasar utama bumiayu

sangat strategis jaraknya bagi para konsumen.


43

(d) Melihat wilayah

Wilayah produksi dan pemasaran cukup jauh, jika dengan pemsaran yang di

lakukakn oleh Hj silah di wilayahnya sendiri kurang efisien dan efektif untuk

melakukakn pemasarannya.

Dengan menjaga adat istiadat atau silsilah keluarga besar Hj Silah selalu

memperhatiakan dan menjalakan acara santunan anak yatim piatu. Dalam

menjalankan usaha produksi mie ayamnya Hj Silah percaya bahwa setelah

mengadakan adat keluarga akan mempermudah dan melancarkan usahanya,

karena Hj Silah menyadari harta yang dimiliki bukan milik Hj Silah sepenuhnya

tetapi ada sebagian harta milik mereka.

Dalam kontek aktual dan data semua yang peneliti ketahui, amati dan

keseluruhan maka dalam proses manajemen ekonomi islam dalam tinjauan

Ekonomi Islam maka proses manajamennya sesuia dengan syraiat maupun prinsip

Islam. Bisinis juga harus terbebas dari unsur MAGHRIB (Maysir (judi), Zhulm

(aniaya), Gharar (penipuan), Riba (bunga), Ikhtiar dan Bathil).

Islam mempunyai prinsip-prinsip tentang pengembangan bisnis yaitu harus

terbatas dari unsur dharar (bahaya), jahalah (ketidakjelasan), dan zhulm

(merugikan atau tidak adail dalam satu pihak). Dalam mengembangkan bisnisnya,

bu Hj Silah menggunakan pola segmenting dan targeting maka ia harur terbebas

dari unsur diatas hal ini terlihat dari adanya akad antar produsen dan konsumen,
44

barang yang dujual serta tata cara penjualannya halaltidak haram serta tidak

bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Sama halnya seperti berdagang yang lain, strategi penjualan dengan sistem

segmenting dan targeting juga memenuhi rukun jual beli serta akhlak yang baik.

Sistem produksi mie ayam Hj Silah tidak memperjual belikan hasil produksi yang

tidak jelas asal usul bahan bakunya. Dengan ini peneliti berpedoman pada surat

yang beracuan untuk hasil yang yang didapat selama dilapangan :


ْ
ٍ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آَ َمنُوا اَل تَأ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل إِاَّل أَ ْن تَ ُكونَ تِ َجا َرةً ع َْن تَ َر‬
‫اض ِم ْن ُك ْم َواَل تَ ْقتُلُوا‬

‫أَ ْنفُ َس ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan

harta-harta kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang

kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian,

sesungguhnhya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian”. (QS. An-Nisa ayat

29)47

Pada dasarnya manajemen pemesaran yang halal dan menurut ajaran Islam

yaitu adanya barang dengan jelas serta tidak melanggar apa yang telah Allah SWT

tetapkan.

47
Al-quran Terjemahan surat An-nisa’ ayat 29 PT Symail Cipta Media
45

B. Analisa Produksi Mie Ayam

Produksi yang dilakukan oleh pemilik produk mie ayam Hj Silah adalah

sesuai pesanan dan jumlah konsumennya, jika ada konsumen yang meminta lagi

maka jam berapapun dibuatnya. Dalam sekali produksi pembuatan mie mencapai

100 kilogram lebih tergantung permintan pelanggan pada saat hari itu.

Proses produksi mie ayam Hj Silah di mulai pada jam 03.00 sampai dengan

jam 05.30. Tidak hanya itu, pemilik produksi mie ayam Hj Silah selalu menjaga

kenyaman atas karyawannya agar selalu memberikan hasil yang terbaik. Sehingga

akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas hasil mienya.

Proses produksi mie ayam Hj Silah di mulai dari :

(a) Tahap pertama siapakan semua bahan baku untuk pembuatan mie.

(b) Tahap kedua setelah bahan tersedia semua maka tuangkan semua bahan

kemesin penggiling adonan.

(c) Tahap ketiga setelah semua bahan ke mesin penggiling adonan mka nyalakan

mesin pencampurnya diam kan selama kurang lebih 30 menit kalau kira nya

adonan sudah tercampur rata atau belum maka lakukakn beberapa menit lagi.

(d) Tahap keempat setelah adonan tercampur rata maka yang dilakukakn adalah

adonan mie dipres agar menjadi lempengen tipis, lakukakn beberapa kali

sampai pada ukuran ketipisan yang diinginkan.

(e) Tahap kelima adalah dimana tahap mie mulai menjadi kecil-kecil dengan

ukuran yang sudah ditentukan.


46

(f) Tahap keenam sesampainya pada finising mie di taburi aci alus agar antar mie

dengan mie yang lainnya tidak lengket.

Islam menganjurkan dan mendorong proses produksi mengingat pentingnya

kedudukan produksi dalam mengahsilkan sumber-sumber kekayan yang baik dan

halal. Produksi juga merupakan bagian penguat sekaligus sumber yang mencukupi

keburuhan masyarakat. Salah satu firman Allah SWT yang menganjurkan proses

produksi yang baik dan halal yaitu terdapat dalam surah Al’raf ayat 32 :

ً‫صة‬ ۟ ُ‫ت ِمنَ ٱل ِّر ْزق ۚ قُلْ ِهى لِلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ِ‫وا فِى ْٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ْنيَا خَال‬ ِ َ‫قُلْ َم ْن َح َّر َم ِزينَةَ ٱهَّلل ِ ٱلَّتِ ٓى أَ ْخ َر َج لِ ِعبَا ِد ِهۦ َوٱلطَّيِّ ٰب‬
َ َ ِ

ِ َ‫ص ُل ٱلْ َءا ٰي‬


َ‫ت لِقَوْ ٍم يَ ْعلَ ُمون‬ َ ِ‫يَوْ َم ْٱلقِ ٰيَ َم ِة ۗ َك ٰ َذل‬
ِّ َ‫ك نُف‬

Artinya: “Katakanlah: “Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang

telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hambanya dan (siapa pulakah yang

mengharamkan) rezeki yang (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam

kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) dihari kiamat.” Demikianlah kami

jelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.” 48

Surat diatas menjalaskan bagaimana produksi yang baik dan halal, maka

peneliti beracuan terhadap surat diatas dengan hasil yang di dapat saat penelitian.

Dari yang ditinjau oleh peneliti maka produksi mie ayam Hj Silah sesuai dengan

Ekonomi Islam.

48
Al-quran Surat Al A’Raf Ayat 32, Al-quran dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik
Indonesia , Proyek Pengadan Kitab Suci Al Quran, Jakarta 1982.
47

Dari yang ditinjau oleh peneliti maka produksi mie ayam Hj Silah sesuai

dengan Ekonomi Islam. Dari data hasil yang didapatkan dari segi proses

pengumpulan bahan baku, proses pembuatan menggunakan barang-barang bahan

baku yang halal-dan sesuai aturan pemakeannya. Sehingga dari hasil yang didapat

maka produksi Hj Silah mempertahankan kualitas dan kuantitas hasilnya yang

akan mempengaruhi pemasaran yang siginifikan meningkat.


48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, baik melalui wawancara, dokumentasi,

pengamatan langsung pada objek yang diteliti dengan judul Tinjaun Ekonomi

Islam Terhadap Manajemen Pemasaran Usaha dan Produksi Mie Ayam Di Desa

Dukuhturi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes (Studi Pada Usaha Mie Ayam

Hj Silah), maka Penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam manajemen pemasaran Hj Silah tidak akan lepas dari unsur ataupun

prinsip keislaman, dengan menjaga tali silaturahmi antara pelanggan Hj Silah

memiliki keyakinan guna meningkatkan pemasarannya. Tidak lupa dari adat

istiadat silisilah keluarga Hj Silah yaitu dengan mengadakan kegiatan santunan

anak yatim piatu setiap satu tahun, bahwa Hj Silah berkeyakinan ada sebagian

harta mereka, sehingga dengan mencari ridho dan keyakinan pada Allah SWT

ada rezeki yang akan diterimanya. Dengan menjaga kesetiaan dan loyalitas

para pelanggannya selalu mengedepankan atas pesanan pelanggannya tanpa

melihat waktu, selain hal tersebut Hj Silah selalu memberikan diskon yang

akan di berikan pada akhir tahun. Pandangan Ekonomi Islam terhadap apa yang

dilakukan oleh Hj Silah dalam manajemen pemasaranya menganut nilai, unsur,

dan prinsip Islam, serta apa yang dijual barang halal dan jelas atas apa barang

tersebut.

48
49

2. Produksi yang sesuai dengan anutan Islam adalah bagaimana atas apa yang

diperbuat dan halal atas suatu barang tersebut. Produksi yang dilakukan oleh Hj

Silah yaitu produksi mie ayam, dengan bahan baku yang berkualitas akan

meningkatkan hasil dari proses pembuatannya. Proses pembuatan mie ayam

dilakukan pada pagi hari jam 03.00 sampai ada pesanan yang mendadak, dalam

sehari produksi bisa mencapai 300 kilogram lebih, namun dengan adanya

wabah COVID 19 maka produksi yang dihasilkan banyak penurunan. Sehingga

dalam pandangan Ekonomi Islam produksi yang dilakukan oleh Hj Silah sudah

sesuai dengan apa yang diajarkan dan tuntutan Ekonomi Islam.

B. Saran

1. Dalam era moderen sekarang ini, strategi pemasaran menerapkan media

sosial. Guna meningkatkan pemasaran sebaiknya Hj Silah menggunakan

media yang sudah canggih ini, dimana melakukan pemasaran melalui

media sosial dan membuka toko sehingga memudahkan pelanggan.

Konsisten terhdap nilai-nilai keislamnya dengan memperluas santunan

terhdap orang yang tidak mampu, dimana sesuai denga ketentuan Ekonomi

Islam.

2. Dalam produksi yang sebaiknya melakukan pemberdayaan lowongan

pekerjaan untuk produksinya, guna menyingkat tenaga dan waktu yang

digunakannya. Produksi yang dilakukan tetap menjaga kebersihan, dimana

kebersihan merupakan anjuran Islam.


50

DAFTAR PUSTAKA

Wawancara dengan Hj Silah tanggal 3 September 2020, Bumiayu Dukuhturi.

Leny Lestary, Skripsi: “Manajemen Strategi Usaha Rumah Makan Di Tinjau Dari
Ekonomi Islam (Study Kasusu Rumah Makan Bu Darmin Palembang)”
(Palembang: 2019), hlm. 34.

Muhammad Al Faruq, Skripsi, “Analisi Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air
Mineral Kemasan Biofir Di UUD.” (Sidoarjo, 2019), hlm. 45.

Anita Ratmawati, Skripsi, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Etika Promosi


Penjualan Melalui Media.” (Cilacap, 2017).

Kartono Kartini. 1986. Pengantar Metodologi Riset Social. Bandung: Alumni.

Tika Moh. Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasan Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Moleong J Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakakarta: Rineka Cipta.

Sutriani Elma, Rika Octaviani. 2013. Analisa Data dan Pengecekan Keabshan
Data. Sorong.

Usman Husaini, Purnomo Setiadi Kabar. 2009. Metodologi Penelitian Sossia.


Jakarta. PT Bumi Aksara.

Edwin Nasution Mustafa. 2006. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:


Krncana.

Saddam Muhammad. 2008. Ekonomi Islam. Jakarta: Taramedia.


Ali Zainuddin. 2009. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafik.

50
51

http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
syariah/#sthash.QpPz8x3c.dpuf diakses tanggal 19 september 2020 jam
15.35

http://guruakuntasi.co.id/ekonomi -syariah/ diakses tanggal 24 september 2020


jam 09.45 Malau Harman. 2018. Manajemen Pemasaran. Bandung:
Alfabeta.

http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/157//1/Manajemen-Pemasaran-Agustina.
Diakses pada tanggal 20 September 2020 jam 23.41.

Sudarsono Heri. 2020. Manajemen Pemasaran. Jawa Timur: Cv Pustaka Abadi.

Kartajaya Hermawan, Muhammad Sakira Sula. Syariah Marketing. Bandung: PT


Mizan Pustaka.

Hafidhuddin Didin, Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah. Jakarta: Gema


Insani.

M Nur Rianto Al Arif. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:


Alfabeta.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.

https://ejounaral.unpatti.ac.id

Edwin Nasution Mustafa, dkk. Pengenalan Ekskulis Ekonomi Islam. Jakarta:


Kencana.

Karim Adiwarman. 2007. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Aslam Haneef M. 2010. Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Jakarta: PT


Raja Grafindo Persda.

Nur Rianro M, Euis Amalia. 2010. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Prenada Media
Gruop.
Wibowo Sukarno. 2013. Ekonomi Mikro Islam. Bandung: Pustaka Setia.
http//www.academia.edu/36908272/TeoriProduksi diakses tanggal 21
September 2020 jam 11.46.

Wawancara dengan Hj Silah tanggal 18 September 2020 jam 08.00


52

Wawancara dengan Hj Silah tanggal 20 September 2020 jam 09.30

Wawancara dengan Bapak Udin pelanggan Hj Silah tanggal 2 Oktober 2020.

Mustiko Aji Hendy. 2019. Manajemen Pemasaran Syariah. Yogyakarta.

Wawancara dengan Hj Silah tanggal 10 Oktober 2020 jam 09.30.Al-quran Surat


Al A’Raf Ayat 32, Al-quran dan Terjemahannya, Departemen Agama
Republik Indonesia , Proyek Pengadan Kitab Suci Al Quran, Jakarta 1982.
Al-quran Terjemahan surat An-nisa’ ayat 29 PT Symail Cipta Media
53

Lampiran

Proses Penyatuan Bahan Baku

Proses Bahan Baku Menjadi Lempengan Tipis

53
54

Proses Menjadi Mie Ayam


55

Proses Pengemasan

Proses Penimbangan Mie Ayam


56

Pemasaran Mie Ayam

Tempat Produksi Mie Ayam


57

Anda mungkin juga menyukai