SKRIPSI
Oleh :
Rizal Prambudi
143119021
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)
Jurusan Ekonomi Islam
Oleh
Rizal Prambudi
143119021
NOTA PEMBIMBING
Lamp. : 3 (Tiga) eksemplar
Hal : Persetujuan Naskah Proposal Skripsi / Skripsi
Kepada.
Yth. Dekan Fakultas………
di Slawi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, mengadakan koreksi, dan perbaikan sebagaimana
mestinya, maka kami menyatakan bahwa proposal skripsi / skripsi saudara/i:
Nama : Rizal Prambudi
NIM : TF 143119021
Prodi : Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MANAJEMEN
PEMASARAN USAHA DAN PRODUKSI MIE AYAM DESA DUKUHTURI
KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES
Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian,
atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
Slawi, Oktober 2020
Pembimbing,
Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tatatulis
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya dan Shalawat serta salam yang selalu
tercurah kepada murabbi agung Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes (Studi Pada Usaha Mie Ayam Hj Silah)”.
(S1) Jurusan Ekonomi Islam STAIBN (Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti
bantuan, saran, serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
2. Bapak Zaki Mubarok, M.S.I dan Bu Mursekha, S. Sy. M.E. selaku Dosen
4. Hj Silah dan segenap keluarga yang selama ini telah membantu dalam
5. Kedua orang tua (Bapak Jubaidi dan Ibu Turwinah), dan adikku tercinta),
5
Eman Sutejo, Mertua Bapak Sarno dan Ibu Kusni, terimakasih atas doa,
dkk).
hingga selesai. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
yang berkepentingan.
Penulis,
Rizal Prambudi
6
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
NOTA PEMBIMBING......................................................................................................ii
Kata Pengantar.................................................................................................................vii
ABSTRAK......................................................................................................................viii
ABSTRACT......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................10
A. Latar Belakang............................................................................................................10
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................12
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................13
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................13
E. Kajian Pustaka Terdahulu............................................................................................14
F. Metode Penelitian........................................................................................................16
BAB II KERANGKA TEORI .........................................................................................22
A. Teori Ekonomi Islam...................................................................................................22
B. Manajemen Pemasaran Islam......................................................................................26
C. Produksi.......................................................................................................................29
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.................................................33
A. Sejarah Perusahaan......................................................................................................33
B. Lokasi dan Pemasarannya...........................................................................................34
C. Keadaan Umum Produksi dan Pemasaran Mie Ayam di Desa Dukuhturi...................35
D. Visi dan Misi...............................................................................................................38
E. Keunggulan Produksi Mie Ayam Hj Silah...................................................................39
BAB IV ANALISA MANAJEMEN PEMASARAN DAN PRODUKSI MIE AYAM HJ
SILAH DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM...............................................................40
A. Analisa Manajemen Pemasaran Produksi Mie Ayam..................................................40
B. Analisa Produksi Mie Ayam........................................................................................45
7
BAB V PENUTUP...........................................................................................................48
A. Kesimpulan.................................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................50
Lampiran..........................................................................................................................53
8
ABSTRAK
islam
9
ABSTRACT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mie sangat popular dikalangan lidah masyarakat Indonesia sehingga banyak
sekali penggila-penggila makanan mie ini, baik dari kalangan kecil, menengah
ataupun kalangan atas. Salah satu poin yang berusaha dikaji adalah terletak pada
bentuk pemasaran dan produksi yang dilakukan oleh pemilik usaha mie ayam.
Dalam istilah sederhana kita kaitkan sebagai cara untuk menyalurkan produksi
mie ayam dari produsen kepada konsumen mie ayam tersebut. Dilakukan sebagai
kualitas dan kuantitas mie ayam tersebut. Sehingga produsen dan konsumen dapat
Dalam skripsi ini akan dipaparkan model pemasaran Mie ayam Hj Silah.
Mie ayam ini telah berkembang pesat meski di awal merintis menemui banyak
kendala. Secara konvensional Hj Silah aktif untuk menawarkan dengan cara lisan
kepada para konsumen, hingga mendapat satu, dua dan tiga pelanggan dan
Tidak cukup puas dengan hasil yang dicapai, terobosan lain dilakukan agar
semakin banyak pelanggan yang berdatangan. Setelah dengan cara lisan dari
konsumen kepada produsen, maka dari sinilah peran sopir angkot juga ikut
mempromosikan mie ayam Hj Silah kepada pedagang yang ada. Karena awal
10
11
perputaran baik bagi konsumen, sopir angkot, dan produsen terjalin dengan
Usaha bisnis produksi pabrik mie ayam yang dijalankan oleh seorang
Kecamatan Sirampog dan beberapa daerah yang terdekat. Produksi mie ayam
sudah ada sejak tahun 1970 an dari mulai merintis hingga melihat sekarang tidak
cukup mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi, dari faktor pemasaran,
faktor produksi, faktor lingkungan. Ditahun 1975 usaha produksi mie ayam
Satu hal yang ingin dibuktikan disini adalah dengan adanya pengembangan
menyebabkan kemajuan dan pengaruh yang positif baik dalam pemasaran maupun
cita rasa dan inovasi dari produksi mie ayam tersebut. Karena banyak sekali yang
signifikan pemasaran yang akan melonjak. Salah satu pelaku bisnis produksi mie
ayam di Indonesia sangat baik dan banyak peminatnya, sehingga untuk persaingan
1
Wawancara dengan Hj Silah pada tanggal 3 september 2020 jam 09.35
12
produksi mie ayam sangat baik dan cepat perputarannya, oleh karena itu pelaku
penelitian yang berkaitan dengan bisnis produksi mie ayam yang tidak terlalu
besar namun disisi lain akan sedikit berpengaruh terhadap persaingan pasar
Disini satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan
sistem yang sedemikian rupa bisa mengatur manajemen dengan baik khususnya
maupun kualitas. Untuk itulah dengan berbagai kondisi yang telah dipaparkan
diatas maka kami memiliki gagasan untuk membuat skripsi dengan judul :
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Ekonomi Islam.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai upaya semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian, penulis
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
rujukan dalam pengembangan bisnis mie ayam yang selaras dengan Ekonomi
Islam.
14
terdahulu :
Peneliti pertama yang diteliti oleh Leny Lestary 2019 dengan judul
Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif. Adapun data
telah ditentukan dalam Islam, dari segi perencanaan produksi, dan pelayanan
yang senantiasa jujur sehingga tidak membahayakan orang lain. Tetapi dari segi
Peneliti kedua yang di teliti oleh Muhammad Al Faruq 2019 dengan judul
“Analisis Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air Mineral Kemasaan Biofir Di
pendekatan kualitatif deskrtif dengan jenis penelitian studi kasus pada objek. Dan
langsung dengan informan, yang dalam penelitian ini yaitu pemilik, karyawan,
2
Leny Lestary, Skripsi : “Manajemen Strategi Usaha Rumah Makan Ditinjau Dari Ekonomi
Islam(Study Kasus Rumah Makan Bu Darmin Palembang)” (Palembang: 2019), hlm. Ii.
15
dan masyarakat sekitar UD. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses produksi
air minum kemasan BIOFIR UD. Sumber Mubarokah Sidoarjo telah cukuo baik
dan memenuhi ketentuan produksi secara Islam. Karena masih terdapat prinsip-
prinsip produksi secara Islam dan nilai-nilai dasar maupun instumentral Ekonomi
Islam yang sudah dan belum mampu terimpelntasikan dengan baik di UD. Sumber
Peneliti ketiga yang dilakukakn oleh Anita Ratmawati tahun 2017 dengan
Jenis penelitian ini yakni metode lapangan yang objek utamanya adalah Toko
Aldis Store dan buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan etika Bisnis
Islam. Hasil dari penelitian ini bahwasannya dalam melakukan promosi pada
facebook, dan lain sebagainya. Dari segi periklan yang dilakukan oleh toko aldis
Store sudah sesuai dengan ketentuan yang benar, dari segi transaksi sudah sesuai
3
Muhammad Al Faruq, Skripsi, “Analisis Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air Mineral
Kemasaan Biofir Di UD. Sumber Mubarokah Sidoarjo.” (Sidoarjo, 2019), hlm. ii.
4
Anita Ratmawati, Skripsi, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Etika Promosi Penjualan Melaluli
Media.”(Cilacap, 2017),
16
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Jenis Penelitian
data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Penanganan ini diarahkan pada latar dari individu
yaitu dengan mencari sumber-sumber data langsung dari home industri milik Bu
Hj Silah.5
2. Sumber Data
jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan judul yang diteliti, yang terdiri dari:
a) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek
yang diteliti.6 Data tersebut diperoleh langsung dari pemilik home industri.
Adapun data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara
Brebes.
b) Data Sekunder
5
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Social (Bandung: Alumni, 1986), hlm. 28.
6
Moh. Pabundu Tika. Metodologi Riset Bisnis (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006). hlm. 57.
17
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
sebagai berikut :
a) Observasi
mempunyai ciri spesifik yang tidak terbatas pada orang saja. Observasi ini
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian8. Akan tetapi juga fenomena-fenomena yang dapat diamati
oleh panca indera. Teknik ini digunakan bila berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila objek yang diteliti tidak terlalu besar.
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses
b) Wawancara
oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang
7
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004). hlm. 19
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 310
9
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm. 135.
18
yang harus diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Teknik pengumpulan data ini dasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau selfreport, atau setidak tidaknya pada pengatahuan dan atau keyakinan
pribadi.
c) Dokumentasi
artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam pelaksanaan
sekarang. Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses
pengumpulan data.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002, Cet. XII), hlm. 203.
19
Analisis ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, data pokok
atau data sekunder yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Akan
tetapi, fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
11
Elma Sutriani dan Rika Octaviani, “Analisis Data Dan Pengecekan Keabshan Data” (Sorong,
2013), hlm. 4-5
12
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Kabar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakrta: PT Bumi
Aksara, 2009), hlm. 85.
13
Ibt Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Kabar. hlm. 86
20
1) Bagian Awal
Bagian awal tersebut memuat hal-hal yang bersifat formal yaitu tentang
2) Bagian Utama
Bagian ini memuat bab penting yang saling terkait satu dengan yang lainnya
yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
Dalam bab ini merupakan kajian pustaka yang memuat landasan teori yang
dan jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
Pada bab ini berisi tentang paparan dan analisis data yang diperoleh
dilapangan. Pada bab ini akan disajikan data-data interview dan dokumentasi,ini
BAB V: PENUTUP
3) Bagian Akhir
BAB II
KERANGKA TEORI
Agama, maka Ekonoimi Syariah perbuatan dan atau kegiatan usaha yang
Islam.14
pengertian dari Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia
22
23
Syarat suatu bangunan agar berdiri kokoh adalah tiang yang kokoh. Jika
bangunan yang kokoh tersebut adalah Ekonomi Syariah maka tiang penyangganya
Prinsip Ekonomi Syariah yang dapat dijadikan pedoman oleh setiap muslim
dalam bekerja untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, yaitu menerima resiko
yang terkait dengan pekerjaanya. Keuntungan dan manfaat yang diperoleh juga
terkait dengan jenis pekerjaan, karena itu tidak ada keuntungan manfaat yang
diperoleh seorang tanpa resiko. Hal ini merupakan jiwa dan prinsip “dimana ada
menimbun uang. Tidak boleh menyimpan uang tanpa di pergunakan. Dengan kata
lain, Hukum Islam tidak memperbolehkan uang kontan yang menganggur tanpa
dimanfaatkan. Oleh karena itu pemerintah harus memberi sanksi kepada pelaku
3) Tidak monopoli
16
Zainuddin ali, Hukum Ekonomi Syariah, , (Jakarta sinar grafik 2009), hlm. 22.
24
Ada orang berpendapat bahwa Al-quran hanya melarang riba dalam bentuk
bunga Bank dan bunga yang diperaktikan oleh Bank Konvensional bukan riba.
adalah terbebas dari unsur riba yang diharamkan oleh Allah SWT.
17
Ibid, Zainuddin ali, Hukum Ekonomi Syariah, hlm. 25
25
secara teoritis, Ekonomi Syariah akan membawa manfaat besar bagi umat
Islam, yaitu :
(a) Mewujudkan intergritas seorang muslim yang korup, sehingga Islam tidak
lagi setengah hati. Apabila ada seorang muslim yang masih mempraktikan
kaffah.
keuangan Islam, baik dalam bentuk Bank, Asuransi, Pegadaian, dan BMT
18
http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
syariah/#sthash.QpPz8x3c.dpuf diakses tanggal 19 september 2020 jam 15.35
http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
19
melalui berbagi hasil yang diperoleh, sedangkan laba diakhirat bebas dari
20
http://guruakuntasi.co.id/ekonomi -syariah/ diakses tanggal 24 september 2020 jam 09.45
21
Harman Malau, Manajemen Pemasaran, (Bandung Alfabeta 2018), hlm. 79.
27
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut produk atau jasa mulai dari
produsen.22
organisasi secara efesien dan efektif. Tentu saja dalam fungsi manajemen
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa ancaman yang harus
oleh perusahaan, bahkan melalui target dari volume penjualan yang telah
22
http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/157/1/Manajemen-Pemasaran-Agustina-Shinta.jam 23.41
20 september 2020
23
Heri Sudarsono, Manajemen Pemasaran, (Jawa Timur: Cv. Pustaka Abadi, 2020) .hlm. 2
24
Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakira Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2006), hlm. 26
28
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usah yang bersifat
pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaran tetapi sebenarnya mereka
dengan penjualan yang hanya pada terjadinya transaksi penjuala barang atau
jasa.27
C. Produksi
1. Pengertian Produksi
25
Didin Hafidhuddin, Hendri Tanjung, Manajemen Syariah, (Jakarta: Gema Insani, 2003), hlm. 10
26
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana. 2004), Ed. 1. hlm. 59
27
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm. 89.
29
menjadikannya bagian dari ibadah dan jihad, jika sang pekerja bersikap konsisten
terhadap peraturan Allah, suci niatnya, dan tidak melupakannya. Dari jabir bahwa
paling bahaya dimuka bumi ini adalah pengangguran”. Pada masa Rasullah SAW,
terhadap sesuatu produk, barang dan jasa yang diproduksi itu haruslah hanya
Produksi tidak hanya menciptkan secara fisik sesuatu yang tidak ada,
menjadi berguna yang dihasilkan dari beberapa aktivitas produksi, karena tidak
28
https://ejournal.unpatti.ac.id
Mustafa Edwin Nasution,dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam , (Jakarta : Kencana, 2007),
29
hlm. 36.
30
ada seorangpun yang dapat menciptakan benda yang benar-benar baru. Membuat
sesuatu barang menjadi berguna berarti memproduksi suatu barang yang sesuai
sebagai penyediaan barang dan jasa dengan memperhatikan nilai keadilan dan
2. Tujuan Produksi
manusia pada tingakat moderat. Hal ini akan menimbulkan dua implikasi yaitu :
pertama produsen hanya mengasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan,
dan apa yang benar-benar menjadi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa yang
30
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada 2007), hlm.45.
31
M. Aslam Haneef, Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2010), hlm. 54.
31
dihasilkan harus memiliki manfaat rill bagi kehidupan bukan sekedar memberikan
hal ini bukan berarti produsen bersifat pasif dan reaksi terhadap kebutuhan
Produsen harus mampu menjadi sosok yang kreatif, proaktif, dan inovatif dalam
menemukan barang dan jasa apa yang menjadi kebutuhan manusia dan kemudian
memenuhui kebutuhan tersebut. Sikap proaktif ini juga harus berorientasi kedepan
dalam artian: pertama, harus mampu menghasilkan barang dan jasa yang
yang bertentangan dengan syariat, maupun barang yang tidak memilki manfaat rill
kepada umat. Kedua, yaitu pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah
kepada Allah, dan inilah tujuan produksi yang tidak akan mungkin dapat tercapai
mendapatkan berkah yang secara fisik belum tentu dirasakan oleh produsen itu
sendiri. Tujuan ini akan membawa implikasi yang luas, sebab produksi tidak akan
produktivitas perunit barang atau jasa dalam rangka memperoleh keuntungan atau
pengadaan barang atau jasa yangdibutuhkan dan diperlukan oleh umat agar bisa
dimanfaatkan dengan baik, serta mendaptkan keuntungan yang baik lagi halal.
Intinya, ridha Allah dan syukur ni’mat adalah atas dalam melakukan produksi
guna melakukan anjurannya, untuk berfastabiqul khairat fil khair wal hasanah. 34
3. Fungsi Produksi
dengan kebutuhan masyarakat pada harga dan jumlah yang tepat. Karena itu agar
fungsi produksi dapat berperan dengan baik, perencanaan produksi merupakan hal
c) Cara pembuatan
34
Sukarno Wibowo, S.E, M.M Ekonomi Mikro Islam, (Bandung Pustaka Setia tahun 2013), hlm
247
35
http:/www.academia.edu/36908272/Teori Produksi diakses tanggal 21 september 2020 jam 11.46
33
BAB III
A. Sejarah Perusahaan
Industri rumahan mie ini merupakan salah satu industri rumahan yang ada
Kabupaten Brebes. Berdiri sejak tahun 1970 dan didirikan oleh Bapak Rosidi.
Awal mulanya hanya memproduksi beberapa kilogram mie saja karena dimana
pada saat itu awal mula merintis untuk mendapatkan pelanggan, pengetahuan dan
kurangnya media untuk pemasaran sangat terbatas, sehingga laju pemasaran saat
itu sangat lambat. Akan tetapi bertahan dari getirnya pemasaran yang sangat
keluarganya.
sehingga dampak yang sangat luar biasa untuk home industrinya hampir bangkrut.
Kemudian usaha milik Bapak Rosidi dilanjutkan oleh anak nya dan Hj silah, tidak
lepas dari itu perjalan yang sangat panjang untuk mencapai hasil yang sekarang
dinikmatinya bukanlah hal yang mudah persaingan yang semakin ketat dan
banyak home industri di daerahnya. Namun Hj Silah dan anaknya tidak putus asa,
sebaliknya semakin keras untuk melakukan pasar yang sangat luas dan besar.36
33
34
peralatan yang moderen dari semula masih manual, karena pemasaran yang
langkah kedua mengganti bahan baku yang bermerek dan berkualitas tinggi.
usaha mie ini adalah pemasarannya karena jarak yang ditempuh untuk
pemasaranya cukup jauh dan jauh dari keramain, sehingga banyak orang yang
suatu desa, akan tetapi antara produksi dan tempat pemasaran jauh bertepatan.
produksinya dengan cukup banyak. Produksi dalam satu hari Hj Silah mencapai
300 kilogram lebih, namun dengan adanya wabah penyakit COVID 19 di Dunia
37
Wawancara dengan Hj Silah
35
Produk yang dihasilkan adalah mie ayam. Bahan yang digunakan untuk
pembuatan mie atau roti yang memerlukan tekstur elastis agar tidak mudah
b) Telur bebek
Telur bebek akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada
mengembangakan adonan.
c) Minyak goreng
Minyak goreng dalam pembuatan mie berfungsi agar adonan tidak lengket
dan terpisah.
d) Soda ash
36
pada bahan makan mie, efek dari pemakaian garam akali atau soda ash mie
akan terlihat lebih kuningan, lebih awet segarnya atau tidak cepat basi.
e) Air
f) Garam
g) Aci halus
Berfungsi untuk agar mie satu dengan yang lainnya tidak menjadi satu.39
(b) Tahap kedua setelah bahan tersedia semua maka tuangkan semua bahan
(c) Tahap ketiga setelah semua bahan ke mesin penggiling adonan mka
kalau kira nya adonan sudah tercampur rata atau belum maka lakukakn
38
Wawancara dengan Hj Silah
39
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 15 september 2020 jam 07.45
37
(d) Tahap keempat setelah adonan tercampur rata maka yang dilakukakn
(e) Tahap kelima adalah dimana tahap mie mulai menjadi kecil-kecil
(f) Tahap keenam sesampainya pada finising mie di taburi aci alus agar
2. Manajemen Pemasaran
ayam Hj silah dijual di pasar Bumiayu. Adapun untuk meningkatakan pasaran mie
sebagai berikut :
jual mie yang diproduksinya, jadi dari setiap konsumen kompelen Hj silah selalu
dengan jarak antara tempat produksi dan pemasaranya cukup jauh, sehingga Hj
Silah memilih untuk beroprasi dipasar Bumiayu dengan letak yang strategis dan
Visi dari produksi mie ayam Hj Silah, beliau mengambil dari sifat nabi
Muhammad SAW yaitu Al-amin atau terpercya. Kenapa demikian karena beliau
akan selalu berusaha menghasilkan produksi dengan mutu, kuantitas dan kualitas
yang terpercaya. Selain itu beliau menyedeikan layanan call center untuk
pelayanan pelanggan.
pelanggan.
41
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 22 september 2020 jam 13.20
42
Wawancara dengan Hj Silah tanggal 20 September 2020 jam 13.45
39
keunggulan dari produksinya mie ayam Hj Silah ini. Bahwa mie yang dihasilkan
sama saja dengan mie yang lainnya baik dri proses maupun bahan bakunya namun
yang membedakan dengan mie lainnya mie hasil bu Ratih sangat jauh beda, mie
yang dihasilkan cepat basi jika dibandingkan dengan produksi mie bu Silah tanpa
Mie ayam adalah makanan favorit bagi semua kalangan masyrakat, tidak
hanya enak akan tapi banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Mie ayam Hj Silah
membeli kepada yang lain. Sumber yang didapat oleh peneliti maka ada
keunggulan tersendiri terhadap produksi mie ayam Hj Silah ini yaitu mempunyai
tekstur yang lebih kenyal dan elastis, dalam produksi tanpa bahan pengawet
namun tidak diragukan akan ketahanan mienya, untuk proses perebusan tidak
memerlukakan waktu yang lama, mempunyai tekstur mie yang keras dan kering.43
Wawancara dengan Bapak Udin salah satu pelanggan Hj Silah pada tanggan 2 Oktober 2020 jam
43
13.45
40
BAB IV
nilai Islam sebagai prinsip hidup, sehingga berpengaruh pada sikap dan prilaku
mereka. Secara umum, segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam
seharusnya akan ditinggalkan. Hal inilah yang membuat Muslim sebagai satu
yaitu dipasar utama bumiayu. Dengan lokasi yang strategis dan luas dapat
dipastikan bahwa konsumen mie ayam Hj Silah tidaklah sedikit. Hal tersebut
tentunya perhatian utama usaha produksi mienya agar menjadi konsumen yang
tetap.
Salah satu cara efektif yang dapat digunakan untuk menjuaga kesetian
konsumen. Dan cara yang ditempuh dengan memebrikan diskon dengan sistem
yang berbeda, dimana diskon tersebut menjadi tabungan bagi penjual tersebut dan
44
Hendy Mustiko Aji, Manajemen Pemasaran Syariah, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2019),
hlm. 12.
40
41
oleh beliau untuk menjaga agar pelanggannya tidak beralih kepada pesaingnya.
Kebijakan tersebut dirasa sangat ampuh dalam menjaga eksistensi usaha dagang
Strategi pemasaran yang dilakukakn oleh pemilik usaha produksi mie ayam
Hj Silah yaitu menggunakan 2 poin yang akan meningkatkan hasil yang maksimal
dimana :
a) Segmenting
Segmenting adalah suatu strategi untuk memenuhi struktur pasar. Proses ini
dimana beliau memilih berdasarkan keinginan, kekuatan, dan daya beli. Dengan
produksinya.
b) Targeting
pasar. Dengan metode menyeleksi pasar pemilik home industri mie ayam Hj
48-49
42
Penetepan strategi harga dalam pemasaran produksi mie ayam Hj Silah yaitu
dengan promosi, kenapa dengan promosi beliau memilih hal tersebut karena untuk
Dengan hal seperti ini maka konsumen akan tertari dan menjadi salah satu
pelanggannya. Lambat laun setelh menjadi pelanggan maka harga pasaran sama
(b) Publikasi
Cara yang bisa digunkan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produksi mie
supir angkutan umum bahwa beliau menjual produk mie ayam yang berkualitas.
Banyak pasar yang ada di kecamatan bumiayu dianatara lainya adalah pasar
jatisawit, pasar kalikeruh, pasar wage, pasar utama bumiayu. Namun yang dipilih
oleh Hj Silah adalah pasar utama bumiayu, selain ramai pasar utama bumiayu
Wilayah produksi dan pemasaran cukup jauh, jika dengan pemsaran yang di
lakukakn oleh Hj silah di wilayahnya sendiri kurang efisien dan efektif untuk
melakukakn pemasarannya.
Dengan menjaga adat istiadat atau silsilah keluarga besar Hj Silah selalu
karena Hj Silah menyadari harta yang dimiliki bukan milik Hj Silah sepenuhnya
Dalam kontek aktual dan data semua yang peneliti ketahui, amati dan
Ekonomi Islam maka proses manajamennya sesuia dengan syraiat maupun prinsip
Islam. Bisinis juga harus terbebas dari unsur MAGHRIB (Maysir (judi), Zhulm
(merugikan atau tidak adail dalam satu pihak). Dalam mengembangkan bisnisnya,
dari unsur diatas hal ini terlihat dari adanya akad antar produsen dan konsumen,
44
barang yang dujual serta tata cara penjualannya halaltidak haram serta tidak
Sama halnya seperti berdagang yang lain, strategi penjualan dengan sistem
segmenting dan targeting juga memenuhi rukun jual beli serta akhlak yang baik.
Sistem produksi mie ayam Hj Silah tidak memperjual belikan hasil produksi yang
tidak jelas asal usul bahan bakunya. Dengan ini peneliti berpedoman pada surat
harta-harta kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang
sesungguhnhya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian”. (QS. An-Nisa ayat
29)47
Pada dasarnya manajemen pemesaran yang halal dan menurut ajaran Islam
yaitu adanya barang dengan jelas serta tidak melanggar apa yang telah Allah SWT
tetapkan.
47
Al-quran Terjemahan surat An-nisa’ ayat 29 PT Symail Cipta Media
45
Produksi yang dilakukan oleh pemilik produk mie ayam Hj Silah adalah
sesuai pesanan dan jumlah konsumennya, jika ada konsumen yang meminta lagi
maka jam berapapun dibuatnya. Dalam sekali produksi pembuatan mie mencapai
100 kilogram lebih tergantung permintan pelanggan pada saat hari itu.
Proses produksi mie ayam Hj Silah di mulai pada jam 03.00 sampai dengan
jam 05.30. Tidak hanya itu, pemilik produksi mie ayam Hj Silah selalu menjaga
kenyaman atas karyawannya agar selalu memberikan hasil yang terbaik. Sehingga
(a) Tahap pertama siapakan semua bahan baku untuk pembuatan mie.
(b) Tahap kedua setelah bahan tersedia semua maka tuangkan semua bahan
(c) Tahap ketiga setelah semua bahan ke mesin penggiling adonan mka nyalakan
mesin pencampurnya diam kan selama kurang lebih 30 menit kalau kira nya
adonan sudah tercampur rata atau belum maka lakukakn beberapa menit lagi.
(d) Tahap keempat setelah adonan tercampur rata maka yang dilakukakn adalah
adonan mie dipres agar menjadi lempengen tipis, lakukakn beberapa kali
(e) Tahap kelima adalah dimana tahap mie mulai menjadi kecil-kecil dengan
(f) Tahap keenam sesampainya pada finising mie di taburi aci alus agar antar mie
halal. Produksi juga merupakan bagian penguat sekaligus sumber yang mencukupi
keburuhan masyarakat. Salah satu firman Allah SWT yang menganjurkan proses
produksi yang baik dan halal yaitu terdapat dalam surah Al’raf ayat 32 :
ًصة ۟ ُت ِمنَ ٱل ِّر ْزق ۚ قُلْ ِهى لِلَّ ِذينَ َءامن
َ ِوا فِى ْٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ْنيَا خَال ِ َقُلْ َم ْن َح َّر َم ِزينَةَ ٱهَّلل ِ ٱلَّتِ ٓى أَ ْخ َر َج لِ ِعبَا ِد ِهۦ َوٱلطَّيِّ ٰب
َ َ ِ
kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) dihari kiamat.” Demikianlah kami
Surat diatas menjalaskan bagaimana produksi yang baik dan halal, maka
peneliti beracuan terhadap surat diatas dengan hasil yang di dapat saat penelitian.
Dari yang ditinjau oleh peneliti maka produksi mie ayam Hj Silah sesuai dengan
Ekonomi Islam.
48
Al-quran Surat Al A’Raf Ayat 32, Al-quran dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik
Indonesia , Proyek Pengadan Kitab Suci Al Quran, Jakarta 1982.
47
Dari yang ditinjau oleh peneliti maka produksi mie ayam Hj Silah sesuai
dengan Ekonomi Islam. Dari data hasil yang didapatkan dari segi proses
baku yang halal-dan sesuai aturan pemakeannya. Sehingga dari hasil yang didapat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengamatan langsung pada objek yang diteliti dengan judul Tinjaun Ekonomi
Islam Terhadap Manajemen Pemasaran Usaha dan Produksi Mie Ayam Di Desa
Dukuhturi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes (Studi Pada Usaha Mie Ayam
1. Dalam manajemen pemasaran Hj Silah tidak akan lepas dari unsur ataupun
anak yatim piatu setiap satu tahun, bahwa Hj Silah berkeyakinan ada sebagian
harta mereka, sehingga dengan mencari ridho dan keyakinan pada Allah SWT
ada rezeki yang akan diterimanya. Dengan menjaga kesetiaan dan loyalitas
melihat waktu, selain hal tersebut Hj Silah selalu memberikan diskon yang
akan di berikan pada akhir tahun. Pandangan Ekonomi Islam terhadap apa yang
dan prinsip Islam, serta apa yang dijual barang halal dan jelas atas apa barang
tersebut.
48
49
2. Produksi yang sesuai dengan anutan Islam adalah bagaimana atas apa yang
diperbuat dan halal atas suatu barang tersebut. Produksi yang dilakukan oleh Hj
Silah yaitu produksi mie ayam, dengan bahan baku yang berkualitas akan
dilakukan pada pagi hari jam 03.00 sampai ada pesanan yang mendadak, dalam
sehari produksi bisa mencapai 300 kilogram lebih, namun dengan adanya
dalam pandangan Ekonomi Islam produksi yang dilakukan oleh Hj Silah sudah
B. Saran
terhdap orang yang tidak mampu, dimana sesuai denga ketentuan Ekonomi
Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Leny Lestary, Skripsi: “Manajemen Strategi Usaha Rumah Makan Di Tinjau Dari
Ekonomi Islam (Study Kasusu Rumah Makan Bu Darmin Palembang)”
(Palembang: 2019), hlm. 34.
Muhammad Al Faruq, Skripsi, “Analisi Sistem Ekonomi Islam Pada Produksi Air
Mineral Kemasan Biofir Di UUD.” (Sidoarjo, 2019), hlm. 45.
Tika Moh. Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasan Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Sutriani Elma, Rika Octaviani. 2013. Analisa Data dan Pengecekan Keabshan
Data. Sorong.
50
51
http://www.indotesis.com/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-ekonomi-
syariah/#sthash.QpPz8x3c.dpuf diakses tanggal 19 september 2020 jam
15.35
http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/157//1/Manajemen-Pemasaran-Agustina.
Diakses pada tanggal 20 September 2020 jam 23.41.
https://ejounaral.unpatti.ac.id
Nur Rianro M, Euis Amalia. 2010. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Prenada Media
Gruop.
Wibowo Sukarno. 2013. Ekonomi Mikro Islam. Bandung: Pustaka Setia.
http//www.academia.edu/36908272/TeoriProduksi diakses tanggal 21
September 2020 jam 11.46.
Lampiran
53
54
Proses Pengemasan