iv
BAB V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA......................................................67
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................71
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR DIAGRAM
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menyelenggarakan media publikasi berupa jurnal publikasi pada setiap jurusan
yang sesuai dengan disiplin ilmu.
Selanjutnya untuk lebih memberikan arah dan kebijakan yang jelas tentang
pengembangan penelitian di Universitas Musamus maka disusun Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Musamus selama jangka waktu lima tahun. Cita-cita
besar untuk menjadikan Universitas Musamus sebagai universitas yang memiliki
daya saing akan lebih mudah dicapai jika didahului dengan perencnaan jangka
panjang yang sistematis dan menyeluruh dalam suatu Rencana Induk Penelitian
(RIP).
RIP yang telah disusun didasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan dharma
penelitian serta publikasi dosen. RIP ini wajib digunakan dosen dalam melakukan
arah penelitian serta menjadi pijakan analisis ketercapaian penelitian ditingkat
universitas. Hasil dari rapat senat dan kebijakan renstra institusi dan hasil evaluasi
diri dari ketercapaian penelitian yang mengakomodir tentang Rencana Induk
Penelitian Institusi. Dasar dari ketercapaian analisis dari kegiatan evaluasi
selanjutnya dirangkum dalam Rencana Induk Penelitian Unggulan yang dimiliki
institusi berdasarkan dari capaian yang sudah disusun selanjutnya diterjemahkan
dan dilaksanakan oleh masing-masing fakultas melalui pusat studi dan
disosialisasikan pada setiap dosen sesuai dengan karakteristik bidang ilmu yang
diacu melalui road map penelitian. Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan
arah kebijakan dalam mengelola penelitian institusi dalam jangka waktu (2021-
2025).
Rencana Induk penelitian Universitas Musamus akan dijalankan secara
bertahap sesuai dengan skala prioritas dengan melibatkan seluruh unit-unit
pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya. Road map penelitian dalam
RIP ini disusun berdasarkan pemetaan potensi penelitian yang ada di Universitas
Musamus dalam lima tahun terakhir (2016-2020). Pemetaan yang dilakukan
berbasis pada hasil penelitian di masing-masing fakultas dan/atau program studi
dengan mempertimbangkan : 1) topik dan judul penelitian yang didanai baik
internal maupun eksternal, 2) kualifikasi akademik sumber daya manusia yang
mendukung bidang penelitian yang diusulkan 3) bidang keilmuan yang
2
mendukung seperti program studi maupun fakultas, 4) sarana pendukung
penelitian (laboratorium), 5) jumlah output dan outcome penelitian antara lain
publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan teknologi tepat guna.
Prosedur pemetaan penelitian tersebut melibatkan para pimpinan fakultas
serta unit kerja dibawahnya dengan mendata penelitian-penelitian yang telah
dihasilkan serta produk penelitian lainnya (Publikasi, Teknolgi Tepat Guna, serta
Produk yang dapat di HKI-kan) dalam periode lima tahun terakhir (2016 – 2020).
Beberapa unggulan penelitian yang dominan baik produk maupun outcome secara
kuantitas dan kualitas, maupun potensi sumber daya yang ada akan dijadikan
prioritas untuk diusulkan menjadi program yang akan dijalankan pada RIP
tersebut.
Peta jalan penelitian yang akan diusulkan dalam RIP diharapkan dapat
menjalankan program penelitian yang diunggulkan oleh Universitas Musamus
sejalan dengan program pengembangan penelitian. Penelitian Unggulan
Universitas Musamus diharapkan dapat sejalan menyatukan sebagian besar
pengembangan bidang penelitian ditingkat universitas yang dirangkum menjadi
Rencana Strategis dan Renop. Beberapa permasalahan dalam pengelolaan
penelitian, kekuatan sumber daya peneliti, kelengkapan sarana dan prasarana
penunjang penelitian serta produk penelitian yang akan dihasilkan menjadi tolak
ukur pengusulan RIP pada Rapat Senat Universitas Musamus.
Penelitian unggulan yang diusulkan dalam RIP harus dapat dilaksanakan
oleh sebagian besar dosen yang memiliki kompetensi dan bidang keilmuan yang
bersifat multi disiplin ilmu, dengan pentahapan mulai dari merumuskan topik
penelitian utama, kemudian dijabarkan menjadi sub topik penelitian dengan lintas
multi disiplin. Tujuan dari pembuatan RIP ini diharapkan dapat menjawab
permasalahan pengelolaan dan pengembangan penelitian ditingkat Universitas.
Dengan ini RIP dapat memberikan arah kebijakan pengembangan ke depan, kajian
dan topik penelitian yang akan dikembangkan serta target dan sasasaran kegiatan
penelitian Universitas Musamus.
Dasar dari pembuatan dokumen yang digunakan dalam penyusunan RIP
Universitas Musamus tahun 2021-2025 ini didasarkan dari hasil capaian
3
penelitian dan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen di Universitas
Musamus. Selain dari hasil capaian yang sudah dicapai dosen juga diterapkan
roadmap penelitian unggulan sesuai dengan acuan visi dan misi Universitas
Musamus. Peningkatan capaian penelitian yang sudah dicapai pada tahun 2016-
2020 Universitas Musamus sebesar 40 persen dan masuk dalam kategori
meningkat jika dibandingkan dengan RIP pada tahun sebelumnya.
Adapun dokumen yang digunakan dalam membuat dan menentukan
Rencana Induk Penelitian (RIP) tahun 2021-2025 adalah Permen Ristekdikti No.:
27 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Musamus, Rencana Pengembangan
Jangka Panjang (RPJP) Unmus tahun 2017 - 2041, Renstra Universitas Musamus,
Rencana Induk Penelitian (RIP) Periode 2016 - 2020, Standar Mutu Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Academic Plan, Keputusan Senat Universitas
terkait dengan penelitian dan publikasi ilmiah dosen. Tema penelitian yang
hendak dicapai dari peta jalan penelitian yang akan dijalankan pada tahun 2021-
2025 terdiri dari enam penelitian unggulan dari Universitas Musamus, yaitu 1)
pertanian terpadu lahan basah, lahan kering dan pesisir, 2) pengkajian kebijakan
pembangunan dan kelembagaan, 3) kewirausahaan dan kinerja pemerintah daerah,
4) rekayasa dan pengembangan teknologi, 5) kajian kebijakan pendidikan dan
sains terapan dan 6) kajian hukum dan HAM. Selanjutnya dari pemaparan
penelitian unggulan dilaksanakan melalui peta jalan dari penelitian dosen
Universitas Musamus yang di lakukan mengadopsi empat tahap capaian penelitian
yaitu Research and Development, Teknologi Development, Produk Development
dan Market Development.
4
A. Visi Universitas Musamus
Menjadikan Perguruan Tinggi unggulan di kawasan Timur Indonesia dalam
bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), terutama yang
menunjang pembangunan industri, pertanian dan kelautan yang berwawasan
lingkungan.
5
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN
6
4) Mengembangkan serta mewujudkan jurnal pusat studi sebagai upaya
peningkatan budaya publikasi bagi dosen.
5) Mengembangkan riset, teknologi, dan rekayasa sosial sesuai dengan
kebutuhan masyarakat berbasis sumberdaya dan kearifan lokal menuju
terwujudnya pusat kepakaran (centre of excellence)
6) Mengembangkan diseminasi informasi dan transfer teknologi ke
masyarakat
FEB 44
FISIP 19
FKIP 94
F. PERTANIAN 49
F. TEKNIK 75
- 20 40 60 80 100
7
Selama periode tahun 2016 – 2020 pelaksanaan kegiatan penelitian di
Unmus didanai oleh sumber dana internal dan eksternal. Sumber dana internal
berasal dari DIPA Unmus, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari
Kemenristekdikti dan instansi lain. Dalam 5 tahun terakhir rerata jumlah hibah
penelitian yang diterima setiap tahun baik yang bersumber dari dana internal
maupun eksternal sebanyak 68 judul/tahun, dan rerata dana penelitian yang
diperoleh sebanyak Rp1.416.040.000,00/tahun. Data jumlah judul dan dana yang
diperoleh dari hibah penelitian tampak pada gambar 2.2 dan 2.3 berikut ini.
60
40
20
-
2016 2017 2018 2019 2020
Internal 30 31 37 35 68
Eksternal 34 22 31 22 30
Total 64 53 68 57 98
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2016 2017 2018 2019 2020
Internal 279,000 341,000 370,000 350,000 810,000
Eksternal 888,400 1,055,286 1,405,540 855,081 725,892
Total 1,167,400 1,396,286 1,775,540 1,205,081 1,535,892
8
Apabila dilihat dari jumlah dosen yang terlibat dalam hibah penelitian baik
sebagai ketua maupun anggota, prosentase dosen yang terlibat dalam hibah
penelitian dari total dosen aktif yang ada rata-rata mencapai 52% per tahun. Pada
tahun 2016 prosentase keterlibatan dosen dalam hibah penelitian mencapai 66%
dan menurun menjadi 42% pada tahun 2017. Pada tahun 2018 meningkat menjadi
47%, kemudian turun menjadi 39% pada tahun 2019 dan meningkat kembali
menjadi 67% pada tahun 2020. Penurunan cukup drastis pada tahun 2017
disebabkan karena semakin ketatnya persaingan dalam kompetisi hibah penelitian
eksternal. Selain itu terdapat kenaikan jumlah dosen aktif yang baru pulang dari
studi lanjut. LP2M terus berupaya meningkatkan kompetensi dosen dan
memotivasi dosen untuk mengikuti hibah-hibah penelitian, sehingga pada tahun
2020 prosentase dosen yang terlibat dalam hibah penelitian mulai meningkat
menjadi 67%. Untuk hibah penelitian internal lebih diprioritaskan bagi dosen
yang belum memiliki pangkat akademik atau maksimal memiliki pangkat
akademik asisten ahli, sehingga kebanyakan penelitian-penelitian di Unmus
merupakan penelitian dasar. Perbandingan keterlibatan dosen dalam hibah
penelitian terhadap total dosen aktif yang ada disajikan pada gambar 2.4 berikut
ini.
250
200
JUMLAH DOSEN
150
100
50
0
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Dosen Aktif 195 250 293 291 291
Dosen Penerima Hibah 128 105 137 114 196
9
Apabila jumlah judul yang diperoleh dibagi dengan jumlah dosen yang
ada, maka rerata produktivitas dosen dilihat dari jumlah judul penelitian mencapai
0,26 judul/dosen/tahun. Dan apabila dilihat dari jumlah dana yang diperoleh,
maka rerata produktivitas dosen mencapai Rp5.410.160,00/dosen/tahun. Data
selengkapnya disajikan pada tabel 2.1 berikut ini.
10
sejak tahun 2019 semua jurnal yang dimiliki Unmus sudah terindeks di Portal
Garuda.
11
Tabel 2.3 Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
12
c. Capaian RIP 2016 – 2019
1. Fokus Riset Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering dan Pesisir
a) Tahun 2016-2020 (Riset and Development)
1) Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik,
ternak
2) Budidaya tanaman dan ternak
3) Kajian kebijakan pengelolaan laut dan rawa yang lestari
4) Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya tanaman dan
ternak
5) Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal
b) Tahun 2017-2020 (Technology Development)
1) Pengembangan pengkajian dan penerapan alat dan permesinan bidang
pertanian terpadu.
2) Penerapan teknologi budidaya pertanian terpadu
3) Pengembangan teknologi pengelolaan laut dan rawa
4) Penerapan model budidaya tanaman dan ternak
5) Penerapan model daya saing produk pertanian
6) Penerapan system rantai pasok untuk produk-produk pertanian
7) Penerapan konsep agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan
lokal
c) Tahun 2018-2020 (Product Development)
1) Pengembangan bibit unggul lokal
2) Pupuk organik, pengembangan model, modifikasi alsinta pertanian
3) Diversifikasi produk peternakan
4) Kebijakan pengelolaan perikanan laut dan rawa
5) Pengembangan model peningkatan daya saing pasar agribisnis untuk
produk-produk pertanian, rantai pasok, revitalisasi pasar produk
pertanian dan pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal
d) Tahun 2019-2020 (Market Development)
1) Penawaran bibit unggul lokal bersertifikasi
2) Penawaran Pupuk organik berlebel,
13
3) Penawaran alsinta pertanian hasil modifikasi
4) Penawaran produk-produk peternakan
5) Penawaran jenis biota eksotik lokal
6) Penawaran implementasi model peningkatan daya saing produk-
produk pertanian pasar agribisnis
7) Penawaran implementasi rantai pasok yang efisien, revitalisasi pasar
produk pertanian
8) Penawaran model pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal
Topik-topik penelitian dosen yang sudah pernah dilakukan selama
periode 2016-2019 antara lain adalah pengembangan pupuk organik dan
anorganik, pengaruh iklim pada potensi tanaman, kelayakan usaha padi,
gabah, pasir, biodiversity biota pesisir, oceanografi dan pemanfaatannya, alat
pengasap daging dan ikan, semen pada sapi dan perlakuan dengan bunga
merah. Produk-produk hasil penelitian selama periode 2016-2019 antara lain:
telur asin rasa rusa, sea snail, tepung sagu kualitas, kacang koro, batik motif
marind, sedangkan TTG yang dihasilkan berupa mesin pengasap daging dan
ikan, kacang koro, pupuk hayati (bakteri pemacu pertumbuhan), dan mesin
pengering tepung sagu.
14
Penelitian dosen terkait pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan
yang sudah pernah dilakukan selama periode 2016-2019 sebagian besar masih
berada di tahap riset dan development dengan topik-topik penelitian antara
lain analisis modal sosial masyarakat, pengembangan industri pariwisata,
manajemen strategi untuk peningkatan kinerja pemerintah, good governance,
potensi daerah, kajian peraturan bupati, analisis kualitas pelayanan
masyarakat, peran perempuan dalam kepeminpinan dan politik, transparansi
dan akuntabilitas publik, human capital.
15
kampung, pendapatan daerah, dan pertumbuhan ekonomi sedangkan
penelitian tentang pengidentifikasian kinerja non keuangan pemerintah
daerah sebagian besar membahas tentang kinerja aparat pemerintah, dan
kinerja karyawan BUMN.
16
kependudukan, penanganan sampah, pelayanan terpadu, pengarsipan dan
informasi publik, serta penanganan sampah, dan penelitian yang membahas
tema nomor 5 (Pengembangan sistem penilaian kinerja non keuangan
pemerintah daerah) sebanyak 1 judul tentang kinerja aparatur kampung.
Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan aplikasi e-commerce UMKM,
Aplikasi teknologi untuk pengarsipan, informasi penyakit, dan informasi
publik, aplikasi teknologi untuk layanan terpadu, dan aplikasi teknologi untuk
mendukung layanan publik
17
sebanyak 4 judul dengan isu terkait Badan Usaha Milik Kampung, dan
kelayakan usaha, sedangkan penelitian yang membahas tema nomor 3
(Pengembangan Bussiness Center) sebanyak 1 judul tentang wisata
perbatasan. Penelitian yang mengangkat subtopik kinerja keuangan
pemerintah daerah hanya 1 judul tentang model manajemen asset tetap.
Model/prototype/rekayasa social yang dihasilkan antara lain: metode
peramalan penjualan untuk perencanaan produksi, strategi pengembangan
produk noken, manajemen asset tetap, dan model pembelajaran
kewirausahaan.
18
4. Fokus Riset Rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga
sektor (industri, pertanian, dan kelautan) yang berkelanjutan
Tema penelitian bidang rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan
tiga sektor (industri, pertanian, dan kelautan) yang berkelanjutan pada setiap
tahap adalah:
a. Tahap Riset and Development (2016-2017)
1. Pengembangan dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung
pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
2. Pemetaan, kebutuhan dan potensi pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
b. Tahap Technology Development (2017-2018)
1. Evaluasi dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung
pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
2. Pengembangan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor)
c. Product Development (2018-2019)
1. Produk energi teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya
2. Desain dan model penerapan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal
di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor)
d. Market Development (2019-2020)
1. Aplikasi teknologi untuk pengembangan kampung-kampung sesuai
potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya
(pembangunan pada tiga sektor utama)
Topik-topik penelitian dosen yang sudah dilakukan selama periode
2016-2020 baik penelitian mandiri maupun hibah internal dan ekternal antara
lain: analisis dasar-dasar rekayasa teknologi, stabilitas tanah, perencanaan
campuran beton, pemetaan dan potensi pengembangan teknologi industri,
pertanian dan komunikasi; prototype teknologi robotic, rancang bangun
teknologi pertanian, industri dan komunikasi; pemanfaatan energi radiasi,
aplikasi teknologi pada berbagai bidang, studi pengaruh temperatur,
19
pemanfaatan energi radiasi, penataan ruang terbuka hijau, dan rekayasa
teknologi bahan bangunan.
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihasilkan antara lain mesin
pengering biji-bijian, aplikasi SIG untuk pendataan bangunan, rumah kaca
dalam skala rumah tangga, alat pengering menggunakan sisa gas buang motor
diesel, aplikasi pengontrolan traffic light, aplikasi teknologi untuk diagnosa
tanaman penyakit jagung, aplikasi teknologi untuk menentukan lokasi
kerusakan traffic light, aplikasi teknologi berbasis web bagi dunia usaha dan
pendidikan, peralatan teknologi untuk keamanan rumah, aplikasi monitoring
kualitas dan ketinggian air pada lahan pertanian, mesin pemipil kacang tanah,
aplikasi teknologi e-business untuk meningkatkan manajemen dan pelayanan
pada UMKM penggilingan padi, aplikasi teknologi untuk diagnosa penyakit,
aplikasi teknologi untuk pemetaan fasilitas kesehatan dan infrastruktur,
aplikasi teknologi untuk pertimbangan pemilihan layanan jasa
Selain luaran yang sudah berbentuk TTG, terdapat juga luaran
penelitian yang masih berbentuk model/prototype/desain/karya seni/ rekayasa
sosial, antara lain: rancang bangun peralatan komunikasi, prototype teknologi
robotic, rekayasa teknologi bahan bangunan, penataan ruang terbuka hijau,
aplikasi teknologi bagi masyarakat untuk mendukung pertanian dan
peternakan, desain/analisis variasi bahan isolator, model teknologi untuk
lahan pertanian, pengelolaan dan pengairan air sawah otomatis, deteksi
penyakit tanaman rambutan berdasarkan citra daun menggunakan segmentasi
citra, model kesesuaian lahan berbasis WebGIS, pemodelan rencana kota
wilayah perbatasan berbasis SIG, desain fasilitas umum, rancang bangun
antena penguat sinyal wifi
20
1. Tahap Riset and Development (2016-2017)
Tema Riset pada tahap ini terdiri dari:
a. Pemetaan pendidikan Dasar di Kabupaten Merauke
b. Pemetaan sarana dan prasarana pembelajaran
c. Media pembelajaran yang ada di sekolah
d. Peningkatan hasil belajar melalui tindakan berbagai model
pembelajaran
e. Analisis situasi dan kondisi keberadaan kualitas sumber daya pendidik
di kabupaten Merauke
f. Model pembelajaran alat interaktif yang efektif dalam pembelajaran
guna meningkatkan hasil belajar siswa
g. Ketercapaian kurikulum 2013
Pada tahap ini hasil penelitian yang sudah dilakukan baik dari hibah
penelitian internal dan eksternal maupun penelitian mandiri sebagian
besar merupakan penelitian dasar dengan tema penelitian tentang
pelaksanaan proses pembelajaran, penunjang proses pembelajaran, serta
evaluasi pembelajaran khususnya sekolah di Kabupaten Merauke. Pada
tahap riset and development sebanyak 28 judul masih konsisten
memetakan ketercapaian dan hasil pendidikan. Penjabaran dari hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan dapat dikategorikan sebanyak tiga
kategori yaitu perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan
pembelajaran dan evaluasi pendidikan. Ketercapaian dari hasil penelitian
ini sudah dipublikasikan baik melalui jurnal nasional maupun publikasi
pada jurnal internasional.
21
b. Teknologi yang digunakan dalam pembelajaran sangat mendukung
khususnya dalam teknologi komputer yang langsung diaplikasikan
dalam pembelajaran
c. Pengembangan teknologi pembelajaran yang sangat riil dalam model
belajar.
d. Media pembelajaran yang mengarah pada penerapan teknologi
aplikasi dengan menggunakan jaringan internet
Pada tahap ini ditemukan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan
melalui bantuan hibah internal dan eksternal serta penelitian mandiri
masih seputar penelitian dasar dengan mencoba menawarkan solusi yang
sudah di identifikasi pada penelitian dasar sebelumnya. Pada tahap
technology and development sebanyak 32 judul penelitian masih
membahas tentang pengembangan teknologi yang dapat memudahkan
proses pembelajaran, pengembangan model dan media pembelajaran.
Rata-rata hasil pengembangan yang sudah dibuat dan diproduksi sudah
mengacu pada proses pembelajaran yang menunjang efektifitas proses
pembelajaran. Salah satu hasil pengembangan berupa VCD yang sudah
dapat diaplikasikan dengan teknologi pembelajaran yang ada.
22
Pada tahap Product Development sudah dikembangkan produk yang
secara nyata diterapkan di sekolah. Dari jumlah penelitian yang
didapatkan melalui pendanaan internal dan eksternal produk yang
dikembangkan oleh dosen sudah mulai bervariatif. Produk yang sudah
dikembangkan sudah dimplementasikan dan diuji tingkat efektivitas
produk pada proses pembelajaran dalam lanjutannya. Teknologi Tepat
Guna yang dihasilkan antara lain aplikasi teknologi metode pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, aplikasi
teknologi informasi untuk pendidikan, aplikasi teknologi pembelajaran
anatomi untuk siswa SMP.
23
1) Pemetaan kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang
berbasis hukum adat.
2) Kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang berdimensi hukum
adat pidana, perdata, tata negara.
3) Kajian dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan
penegakan hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional.
4) Penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan
Penelitian dosen baik yang didanai dari hibah internal dan eksternal
maupun dana mandiri dengan topik kajian hukum dan HAM pada tahap riset
and development sebanyak 16 judul, terdiri dari 4 judul tentang pemetaan
kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang berbasis hukum
adat, 2 judul terkait kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang
berdimensi hukum adat pidana, perdata, tata negara, 3 judul tentang kajian
dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan penegakan
hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional, dan belum adanya judul
tentang penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan. Sehingga ada 7
judul yang sudah dilakukan penelitian diluar dari tema RIP, topik penelitian
diluar dari RIP yang banyak dilakukan adalah analisis perlindungan hukum
cagar budaya, kajian kriminologi, dan perlindungan hukum anak.
Beberapa topik penelitian dosen tidak sesuai dengan RIP karena RIP
periode 2016-2020 lebih fokus untuk bidang ilmu hukum pidana, sehingga
penelitian dosen bidang ilmu hukum perdata dan hukum tatanegara tidak
sesuai dengan RIP yang ada. Oleh karena itu pada RIP periode 2021-2025
dikembangkan memuat beberapa isu strategis lain yang sesuai dengan bidang
ilmu hukum perdata dan hukum tata negara.
24
2) Pemecahan masalah HAM sebagai bahan pembentukan peraturan
perundang-undangan.
3) Pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum
adat
Tahap Technology Development menfokuskan pada 2 tema dan total
penelitian yang sudah dilakukan pada tahap ini sebanyak 3 judul, terdiri dari 2
judul berkaitan dengan subtopik mengembangkan prosedural hukum dan
keadilan sistem di Indonesia, baik di pengadilan perdata, pidana, atau
administratif yang berbasis restoratif justice, 1 judul dengan subtopik
pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum adat,
dan judul dengan subtopik pemecahan masalah HAM sebagai bahan
pembentukan peraturan perundang-undangan belum dilakukan penelitian.
Penelitian dengan subtopik pengembangan pembaharuan hukum nasional
yang berdimensi hukum adat pada tahap ini sebagian besar hanya membahas
isu Hak Ulayat.
25
Sampai dengan akhir tahun 2019, belum ada hasil penelitian yang masuk
pada tahap market development. Tahap Market Development merupakan
tahap implementasi dari model yang dikembangkan pada tahap Product
Development, akan tetapi sudah ada kurang lebih 3 Peraturan Kampung yang
sudah dihasilkan dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kampung, namun
tidak didasari dari hasil penelitian.
1. Kekuatan/Strengths (S)
S1 LP2M memiliki kerjasama dengan berbagai pihak eksternal di bidang
IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni).
S2 Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus semakin memadai dan dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian
S3 Dukungan kelembagaan dalam bentuk kebijakan dan anggaran penelitian
semakin besar.
S4 Sistem tata pamong LP2M semakin baik
S5 Tersedianya sistem informasi yang mendukung penciptaan database terkait
kegiatan penelitian dan pengabdian dosen.
S6 Pemeringkatan kinerja penelitian Unmus meningkat menjadi klaster
madya
S7 Jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional
semakin meningkat
26
S8 Jumlah dosen tetap semakin banyak dan beragam bidang keahliannya
S9 Keikutsertaan dosen sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah di tingkat
internasional semakin meningkat.
S10 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jurnal Publikasi di Unmus
S11 Tersedianya sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan IBT (Inkubator
Bisnis Teknologi) yang dapat mendukung hilirisasi penelitian
3. Peluang/Opportunities (O)
O1 Program hibah kompetisi penelitian dari berbagai instansi dan
lembaga/kementerian semakin banyak
27
O2 Akses sistem layanan penelitian semakin canggih, membuka peluang bagi
dosen untuk mengikuti hibah-hibah penelitian
O3 Keunikan demografi, geografi, keragaman hayati, dan potensi daerah yang
cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai tema dan topik kegiatan
penelitian
O4 Adanya upaya pemberdayaan masyarakat oleh instansi pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat yang dapat dijalin kerjasama dan saling
sinergi dengan program penelitian dosen Unmus.
O5 Jumlah Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Papua masih sedikit.
O6 Adanya tawaran program pelatihan untuk mendorong peningkatan
kompetensi dosen dalam penelitian.
O7 Kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan mitra dan perguruan tinggi
lainnya sangat terbuka
O8 Ketersediaan jaringan internet di wilayah Papua semakin bagus sehingga
mamudahkan untuk mengakses informasi penelitian
4. Ancaman/Threats (T)
T1 Tingginya standar yang ditetapkan oleh lembaga pemberi dana hibah
penelitian baik lembaga pemerintah maupun swasta
T2 Peningkatan kompetensi peneliti dari perguruan tinggi lain akan
meningkatkan persaingan untuk memperoleh hibah penelitian.
T3 Masyarakat belum bisa menerima teknologi penelitian yang dihasilkan
T4 Tingginya biaya mobilisasi penelitian apabila harus turun ke lapangan
dalam frekuensi yang cukup banyak
28
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN
29
2. Bertambahnya jumlah dan frekuensi dosen Unmus yang
mempresentasikan hasil pemikirannya dalam forum ilmiah bermutu baik
pada tingkat lokal, nasional, regional maupun internasional, dalam
kapasitas sebagai pemakalah biasa, pembicara utama/undangan maupun
sebagai dosen tamu atau visiting lecturer/professor
3. Meningkatnya jumlah karya penelitian yang bertindak lanjut pada
pembuatan model/prototype, teknologi tepat guna maupun rekayasa
sosial yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatnya jumlah dana yang diserap untuk kegiatan penelitian, baik
dari sumber dana internal universitas maupun eksternal, baik di dalam
negeri, maupun dari sumber dana di luar negeri
5. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan dosen Unmus dalam
meneliti dan mempublikasikan karya ilmiah
6. Meningkatnya kerja sama dan kemitraan dengan berbagai instansi
pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat dalam penguasaan,
pemanfaatan hasil penelitian
30
1. Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, strategi yang akan dilaksanakan
adalah :
a. Strategi pengembangan sumberdaya manusia peneliti
Pengembangan Peningkatan mutu dan kompetensi sumberdaya manusia
peneliti dapat dilakukan melalui:
1) Peningkatan kemampuan metodologi penelitian, penulisan proposal,
penulisan manuskrip (artikel jurnal, dan bahan ajar), penyusunan
road map penelitian dosen dan pengelolaan jurnal peningkatan mutu
akademik sumberdaya manusia peneliti melalui program
pendampingan penyusunan proposal serta melibatkan reviewer
eksternal tingkat nasional
2) Peningkatan kemampuan dalam menghasilkan produk berorientasi
HKI
b. Strategi pengembangan program penelitian dan publikasi penelitian
Pengembangan program penelitian dan publikasinya dilakukan melalui:
1) Peningkatan sistem perencanaan, pengelolaan dan pengembangan
ipteks yang terstruktur dan konsisten
2) Peningkatan teknologi tepat guna yang bisa diimplementasikan ke
masyarakat
3) Penentuan Road Map penelitian terintegrasi mulai Institusi, unit
kerja Fakultas, pusat studi sampai peneliti
4) Pengembangan jaringan dan kerjasama antar lembaga penelitian,
stakeholder dan peneliti
5) Pengembangan jurnal online yang terpusat untuk penerbitan jurnal
Unmus
6) Peningkatan mutu jurnal yang dikelola menjadi terakreditas Sinta
atau terindeks scopus sebagai jurnal internasional
7) Peningkatan insentif dan reward bagi sumberdaya peneliti yang
menghasilkan dan mempublikasikan penelitian berkualitas
c. Strategi pengembangan kelembagaan
31
Pengembangan kelembagaan diperlukan untuk mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang
diselenggarakan oleh pusat penelitian serta ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pengembangan kelembagaan dilakukan melalui:
1) Peningkatan kapasitas lembaga penelitian sejalan dengan
peningkatan kapasitas sumberdaya manusia peneliti
2) Pengembangan kelompok riset dan pusat studi satu bidang ilmu
mejadi pusat studi antar bidang ilmu
3) Peningkatan tata kelola manajemen kearsipan
d. Strategi pengembangan sarana prasarana
Pengembangan sarana prasarana penelitian dilakukan melalui:
1) Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi antar peneliti,
pusat studi, fakultas dan institusi
2) Pengembangan ketersediaan literatur baik secara online melalui
jurnal berlangganan maupun secara offline dengan melengkapi
koleksi literature perpustakaan
3) Pengembangan laboratorium dengan melengkapi peralatan
laboratorium untuk penelitian-penelitian khusus
32
Input Proses Output
pendampingan,
pelaksanaan, hingga
monev penelitian)
Laboratorium dan Penguatan Pusat studi, Peningkatan dampak penelitan
Perpustakaan IBT dan sentra HKI yang bermanfaat
sebagai ujung tombak
bagi pelaku penelitian
Capaian kinerja riset Dukungan dana dan Peningkatan jumlah dana
fasilitas, pendamingan penelitian, peningkatan luaran
pelatihan penelitian
33
pengembangan. Walaupun sampai saat ini belum ada laboratorium di Unmus
yang sudah terstandardisasi. Perpustakaan Unmus juga turut membantu
memfasilitasi beberapa informasi yang menyangkut perkembangan ilmu dan
pengetahuan, yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika Unmus di
lingkungan kampus.
Data-data dan hasil karya penelitian dikelola dengan memanfaatkan
teknologi informasi (information management) agar publik dapat mengakses
dan memanfaatkannya. Media dan teknologi terkini akan dimanfaatkan untuk
mengelola dan mempublikasikan data-data tersebut melalui jaringan internet,
antara lain: scientific repository, e-journal maupun media lainnya.
34
Topik riset mencakup:
a. Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik,
ternak.
b. Kajian tehnologi dan pengolahan lahan basah, kering pertanian
c. Kajian kebijakan pengelolaan perairan yang lestari
d. Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya, tanaman
lahan kering, basah dan ternak
e. Mapping potensi SD perairan dan lahan pertanian dengan sistem
SIG
f. Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal
2. Kebijakan pembangunan kelembagaan dan manajemen pelayanan
publik serta potensi wilayah
Topik riset mencakup:
a. Kajian kearifan lokal di kawasan perbatasan untuk pembangunan
lingkungan yang berkelanjutan
b. Model pembangunan lingkungan berkelanjutan berbasis kearifan
lokal dikawasan perbatasan
c. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Sektor Agrowisata
Kewirausahaan dan dan Kinerja Pemerintah Daerah
3. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah
Topik riset mencakup:
a. Kewirausahaan
b. Kinerja keuangan pemerintah daerah
c. Kinerja non keuangan pemerintah daerah
4. Rekayasa dan Pengembangan Teknologi
Topik riset mencakup:
a. Pengembangan teknologi 4.0 untuk mendukung bidang industry,
pertanian, perikanan, peternakan, dan kelautan yang berbasis
kearifan lokal.
b. Potensi energi terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alam
c. Material maju yang mendukung pembangunan dan industri
5. Kajian Kebijakan Pendidikan dan Sains Terapan
35
Topik riset mencakup:
a. Kajian kebijakan pendidikan dan sains terapan berorientasi
teknologi
b. Penerapan teknologi pendidikan guna mencapai kualitas
pembelajaran sekolah di daerah perbatasan
c. Karakteristik model pembelajaran berorientasi pada teknologi
pendidikan
6. Kajian Hukum dan HAM
Topik riset mencakup:
a. Pembaharuan hukum pidana dengan berorientasi pada nilai-nilai
kearifan lokal
b. Pembaharuan hukum perdata positif dengan dasar kearifan lokal
c. Pembaharuan hukum tata negara yang berorientasi nilai-nilai
kearifan lokal
36
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INKATOR KINERJA
4.1. Sasaran
Dengan mempertimbangkan strategi LP2M, maka sasaran meliputi:
a. Terwujudnya kinerja LP2M yang baik.
b. Mengembangkan budaya penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
bangsa, Negara dan kemanusiaan
c. Meningkatkan kualitas dosen dalam penyusunan proposal yang kompetitif
dan pengelolaan penelitian.
d. Tercapainya peningkatan perolehan hibah penelitian dan kerjasama dengan
pihak eksternal.
e. Tercapainya peningkatan luaran penelitian (publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi, internasional terindeks scopus, HKI, bahan dan buku ajar).
f. Terwujudnya kelompok masyarakat mandiri yang dapat merasakan hasil-hasil
penelitian
g. Meningkatkan produk riset institusi.
37
4.3. Perumusan Topik Riset
4.3.1. Perumusan topik riset institusi
Perumusan topik riset institusi di lingkungan Unmus untuk setiap fakultas yang ada dapat dilihat pada table 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Perumusan topik riset institusi
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
1 Kajian pertanian 1. Bidang pertanian 1. Stabilitas 1. Pengelolaan ekosistem rawa, 1. Peningkatan SDM yang 1. Eksplorasi dan kajian
terpadu, lahan basah, 2. Bidang perikanan ekosistem rawa, pesisir dan sungai lebih maksiman kompetatif dalam mewujudkan sumberdaya plasma nutfah,
lahan kering dan pesisir 3. Bidang pesisir dan dan berkelanjutan keseimbangan eksoistem, tanaman, akuatik, ternak
peternakan sungai dan 2. Penguatan kosep pengelolaan maupun lahan hijau 2. Kajian kebijakan pengelolaan
4. Bidang pemanfaat potensi sumberdaya perikanan 2. Kajian kebijakan lahan basah perairan yang lestari
Agribisnis potensi sustenable developmen yang intensif dilakukan dalam 3. Kajian ekonomi untuk
5. Bidang sumberdaya 3. Mengembangkan model paket memberikan solusi kepada eksplorasi dan kegiatan
informatika/siste peraian tehnologi pemupukan Pertanian masyarakat pengguna budidaya, tanaman lahan
m informasi 2. Pemanfaatan berkelanjutan dengan yang berbasis 3. Peningkatan sarana dan kering, basah dan ternak
6. Bidang paket teknologi kearifan lokal prasarana dalam nenunjang 4. Mapping potensi SD perairan
irigasi/teknik sipil (pupuk anorganik 4. Menerapkan system pola tanaman riset ekosistem lahan basah, dan lahan pertanian dengan
7. Bidang hukum dan pestisida) dengan menyesuaikan analisis lahan kering dan pesisir dan system SIG agrowisata
8. Bidang ekonomi secara tidak wilayah pertanian (Lahan basa dan peternakan yang berkelanjutan berbasis kekayaan alam dan
9. Bidang ilmu terkontrol lahan kering) 4. Peningkatan kesadaran petani kearifan lokal
sosial 3. Optimalisasi 5. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan produk 5. Pemupukan dan hama
system, lahan, lahan basa, lahan kering untuk dalam paket tehnologi penyakit
budidaya mendukung pemerintah dalam pemupukan 6. Budidaya, pengolahan lahan
pertanian dan peningkatan hasil-hasil produksi 5. Meningkatkan Intensitas dan system-sistem
usaha pemasaran pertanian. pemanfaatan terhadap lahan 7. Pertanian tehnologi dan
4. Strategis 6. Pengelolaan kuantitas dan kualitas pertanian dan tehnologi pengolahan lahan basah,
kebijakan air, pembuatan jalan air, serta budidaya kering pertanian.
pemerintah penerapan tehnologi irigasi. 6. Peningkatan sarana dan 8. Sosial budaya dan ekonomi
setempat dalam 7. Meningkatkan desain alat-alat prasarana dalam menunjang masyarakat petani
peningkatan tehnologi pertanian dalam peningkatan hasil dari produk- 9. Plasma nutfah bibit unggul
produk pertanian menunjang produk-produk produk pertanian. tanaman.
terpadu.. pertanian 7. Memperbanyak tempat 10.Tehnologi panen dan pasca
5. Akses irigasi 8. Penegolahan potensi peternakan penampungan air atau panen
yang masih dan sumber daya lokal berupa waduk/embung (Long strage), 11.Pengelolaan air dan irigasi
38
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
sangat minim, satwa papua yang unggul di pembuatan jalur jalan air 12.Pemasaran produk pertanian
dan persawahan wilayah timur sungai berbasis informasi tehnologi
yang hanya 8. Meningkatkan hasil produk 13.Kearifan lokal
memanfaatkan riset alat pengolahan lahan, 14.Pemuliaan ternak dan
air hujan alat pengolah panen dan pasca plasmanutfa satwa untuk
6. Optimalisasi panen untuk terwujudnya menghasilkan bibit unggul
Tehnologi dalam swasembada pangan. 15.Peningkatan produksi ternak
pengelolaan 9. Meningkatkan SDM yang berbasis teknologi reproduksi
lahan basah, kompetitif dibidang dan teknologi pakan
kering pertanian peternakan, 16.Peningkatan pangsa pasar
7. Produksi ternak 10.Kajian riset yang mendukung produk peternakan berbasis
unggul dan peningkatkan produksi ternak, teknologi
pengembangan integrasi ternakdan plasma 1.
plasma nutfah nutfa satwa papua, serta
satwa papua menigkatkan kualitas produk
peternakan.
2 Kebijakan 1. Ilmu sosial dan 1. Kebijakan Lokal 1. Peningkatan dibidang 1. Perlu adanya kebijakan 1. Penyusunan Kebijakan
pembangunan administrasi negara di bidang sociocultural-pertanian- layanan sociocultral- lingkungan dan pelayanan
kelembagaan dan 2. Bidang teknik sociocultural- agrowisata dan pelayanan publik pertanian-agrowisata pada publik berbasis
manajemen pelayanan pertanian pertanian- masyarakat lokal dan sociocultural-pertanian-
publik serta potensi 3. Bidang ekonomi agrowisata dan pelayanan pubilk agrowisata
wilayah 4. Bidang ilmu hukum Pelayanan public
1. Banyak kebijakan 1. Pengambilan kebijakan yang 1. Melakukan berbagai analisis 1. Análisis dampak
yang diambil oleh berwawasan lingkungan terhadap lingkungan lingkungan terhadap
pemerintah sebelum diambil suatu perluasan wilayah pesisir,
namun kurang kebijakan perkotaan, dan wilayah
memperhatikan industri
dampaknya
terhadap
lingkungan
39
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
1. Otonomi daerah 1. Pengambilan kebijakan yang 1. Melakukan berbagai analisis 1. Kajian tentang indeks
dan demokrasi demokratis dan mengedepankan terhadap kebutuhan publik demokrasi daerah (IDD),
2. Peningkatan pelayanan publik peningkatan kapasitas
kapasitas perencanaan pembangunan,
kelembagaan partisipasi masyarakat dalam
daerah pembangunan daerah,
3. Peningkatan civil identifikasi sumber- sumber
society Pendapatan Asli Daerah
4. Pengelolaan (PAD), dan indeks kepuasan
keuangan daerah masyarakat pada layanan
5. Peningkatan publik
pelayanan publik 2. Kajian tentang evaluasi
kemampuan daerah dalam
pelaksanaan otonomi daerah,
penataan struktur
kelembagaan pemerintah,
peran kelas menengah daerah
dalam pembangunan daerah,
Renacana Tindak
Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (RETIKATPAD),
dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja
palayanan publik.
3. Kajian tentang patronase
dalam politik di daerah,
tentangpeningkatan evaluasi
pembangunan daerah,
peranan ruang publik pada
demokratisasi di daerah,
ketergantungan pendanaan
daerah terhadap pusat, dan
persepsi masyarakat terhadap
pelayanan birokrasi.
4. Kajian tentang dampak
otonomi daerah terhadap
40
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
kesejahteraan masyarakat,
pengembangan kelembagaan
BUMD, kesadaran berpolitik
masyarakat pada pilkada,
kerjasama pemerintah daerah
(pemda) dengan sektor usaha
dalam peningkatan
pendanaan daerah, dan
peningkatan kapasitas SDM
pelayan publik.
3 1. Kewirausahaan 1. Bidang ekonomi 1. Teknologi 1. Rendahnya kualitas teknologi 1. Perlu adanya teknologi 1. Desain inovasi UMKM
2. Bidang keteknikan produksi yang digunakan menyebabkan produksi yang dapat modern
3. Agribisnis 2. Perluasan pasar produktifitas dan kualitas produk diterapkan oleh UMKM 2. Model pemasaran produk-
4. Bidang ilmu 3. Pembiayaan UMKM menjadi rendah. 2. Perbaikan sistem pemasaran produk UMKM
hukum 4. Tata kelola 2. Kualitas produk yang rendah untuk produk-produk UMKM 3. Model kemitraan bisnis
bisnis dengan sistem pemasaran 3. Diperlukan kemitraan bisnis 4. Kebijakan perdagangan
konvensional menyebabkan dengan industri besar untuk 5. Model pembiayaan kreatif
UMKM kesulitan dalam perluasan pasar dan inovatif
pemasaran produk, sehingga 4. Melibatkan berbagai pihak 6. Pengembangan sistem
UMKM terus berada pada pasar dalam meningkatkan aspek keberlanjutan UMKM
lokal pembiayaan dan modern
3. Masalah utama yang dihadapi mempermudah akses
sebagian besar UMKM adalah pembiayaan dalam rangka
aspek pembiayaan, dan adanya pemberdayaan UMKM
kendala dalam akses pembiayaan 5. Perlu adanya penguatan peran
4. Tidak ada pemisahan fungsi yang micro finance dalam
tegas dan konsep manajemen mendorong pengembangan
rumah tangga menyebabkan UMKM
UMKM sulit berkembang 6. Perlu adanya konsep tata
kelola bisnis dalam UMKM
agar dapat meningkatkan
41
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
kinerja UMKM
1. Bidang ekonomi 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan APBD yang kurang 1. Pembenahan pengelolaan 1. Model peningkatan kualitas
2. Bidang keteknikan APBD dan optimal karena sebagian besar keuangan daerah yang lebih pengelolaan keuangan
3. Bidang sosial/ keuangan digunakan untuk operasional efektif dan efisien agar dapat daerah
administrasi negara daerah Pemda, sehingga masyarakat di menciptakan “Indonesia 2. Model optimalisasi kinerja
4. Bidang hukum 2. Kinerja daerah kurang optimal menerima Maju” perpajakan
2. Kinerja keuangan
perpajakan manfaat APBD 2. Perlu adanya reformasi pajak 3. Reformasi Pajak
pemerintah daerah
3. Pengendalian 2. Tax ratio di Indonesia cukup dan strategi optimalisasi 4. Pengembangan Sistem
internal tertinggal dibandingkan negara kinerja perpajakan dalam Pengendalian Internal
tetangga, bahkan dalam 6 tahun mewujudkan pembangunan 5. Desain sistem EDP audit
terakhir terus menurun padahal berkelanjutan
PDB meningkat setiap tahunnya. 3. Diperlukan perbaikan Sistem
3. Kelemahan Sistem Pengendalian Pengendalian Internal yang
Internal masih ditemukan pada efektif untuk mengurangi
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK adanya fraud
atas laporan keuangan Pemda
1. Bidang ekonomi 1. Good 1. Tuntutan masyarakat atas 1. Perlu adanya reformasi 1. Model penguatan tata
2. Bidang keteknikan governance penyelenggaraan tata kelola birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan
3. Bidang Sosial/ 2. Manjemen pemerintahan yang efektif, kelola pemerintahan guna 2. Pengembangan sistem
Administrasi SDM efisien, transparan, akuntabel dan terwujudnya good infomasi manajemen
negara 3. Sistem bertanggung jawab semakin governance 3. Pengembangan sistem
4. Bidang Hukum pelayanan tinggi. 2. Memilih aparatur negara penilaian kinerja aparatur
publik 2. Adanya kasus korupsi dan yang unggul dan berintegritas negara
penyalahgunaan jabatan yang tinggi untuk mendukung 4. Kebijakan penerapan ICT
3. Kinerja non keuangan dilakukan oleh aparatur negara terwujudnya good dalam sistem pelayanan
pemerintah daerah menjadi masalah utama good governance publik
governance di Indonesia. 3. Melakukan pembinaan dan
3. Banyaknya keluhan dan penilaian terhadap kinerja
pengaduan masyarakat atas pegawai agar menjadi SDM
42
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
layanan publik yang tidak yang unggul
memenuhi ekspektasi dan 4. Memanfaatkan kemajuan
kepuasan pengguna teknologi komunikasi untuk
menunjukkan masih rendahnya pengembangan sistem
implementasi Standar Pelayanan pelayanan publik yang dapat
Publik mengurangi berbagai jenis
maladministrasi
4 Rekayasa dan 1. Bidang 1. Pemanfaatan 1. Riset bidang teknologi dapat 1. Meningkatan kualitas 1. Aplikasi/implementasi
pengembangan keteknikan teknologi memberikan kontribusi positif penelitian dan mendorong para teknologi 4.0 untuk
teknologi 2. Bidang pertanian, sebagai terhadap peningkatan/pertumbuhan peneliti mengembangkan riset mendukung bidang industri,
peternakan, penghela ekonomi masyarakat sesuai roadmap penelitian pertanian, perikanan,
perikanan dan pertumbuhan 2. Inovasi teknologi sangat diperlukan 2. Mendorong peneliti untuk peternakan dan kelautan yang
kelautan ekonomi untuk menjawab permasalahan menciptakan inovasi dalam berbasis kearifan lokal
3. Bidang ekonomi masyarakat bangsa, agenda pembangunan setiap melakukan penelitian 2. Implementasi produk energi
2. Pemanfaatan berkelanjutan dan kemandirian dan memberikan penghargaan terbarukan dan kolaborasi
teknologi untuk teknologi bagi hasil penelitian yang produk dengan pengambil
pembangunan 3. Ketersediaan potensi alam di berinovasi baru kebijakan di pemerintah
daerah wilayah sekitar lokasi penelitian 3. Melakukan kerja sama dengan daerah setempat.
3. Penciptaan untuk dapat dikembangkan bagi pemerintah daerah setempat 3. Cloud Computing, Wireless
inovasi kebutuhan masyarakat atau instansi lain untuk Communications system
teknologi mendukung penelitian terkait 4. Implementasi material maju
4. Pemanfaatan energy terbarukan. yang mendukung
potensi lokal pembangunan dan industri
sebagai sumber
energi
terbarukan
5 Kajian kebijakan 1. Kajian kebijakan 1. Pendidikan di 1. Pemerataan pendidikan di 1. Memerlukan terobosan 1. Pendidikan adaptif
pendidikan dan sains pendidikan kawasan seluruh Indonesia harus tercapai kebijakan pendidikan yang 2. Media dan teknologi
terapan Indonesia timur kualitas pendidikan luar biasa guna mengatasi pembelajaran
Indonesia yang 2. Jaminan Undang-Undang dalam persoalan pendidikan di 3. Model pembelajaran
masih ditemui mendapatkan pendidikan layak seluruh Indonesia 4. Pendidikan karakter
buta aksara pada dan berkualitas bagi seluruh anak 2. Kajian kebijakan yang 5. Pendidikan inklusi
usia sekolah Indonesia intensif dilakukan dalam 6. Kemampuan berfikir
2. Konsep 3. Pembelajaran yang dilakukan memberikan solusi kepada 7. Psikologi
43
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
pendidikan seiring dengan gaya dan cara dari bidang pendidikan baik di 8. Linguistik
kontektual Papua keberadaan siswa dan sekolah pedalaman dan di perbatasan 9. Telaah kurikulum
efektif dijdikan model RI/PNG 10. Analisis kesalahan
pembelajaran yang efektif 3. Penyesuaian cara dan gaya 11. Managemen pendidikan
4. Adopsi dari pembelajaran mengajar dengan keadaan 12. Kearifan lokal
berorientasi pada kearifan lokal alam Papua 13. Model pembelajaran
baik dari pengajar, metode dan 4. Kesesuaian kurikulum di 14. Evaluasi pembelajaran
sekolah Indonesia barat dan Indonesia 15. Pendidikan karakter
5. Pembelajaran yang tidak hanya Timur sama dalam 16. Pendidikan inklusi
menitikberatkan pada hasil dapat mendapatkan kualitas 17. Kemampuan berfikir
dimasukkan nilai karakter positif pendidikan yang sama 18. Psikologi
19. Telaah kurikulum
20. Literasi sekolah (GLS)
2. Kajian kebijakan 1. Penerapan 1. Majunya teknologi harus 1. Eksistensi peran FKIP dalam 1. Nano sains
sains terapan pendidikan dimanfaatkan dalam bidang melakukan terobosan 2. Energi terbarukan
dengan lebih pendidikan diantaranya dalam dibidang pendidikan dapat 3. Etno sains
menekankan pada penyampaian komunikasi dalam diterapkan dengan 4. Etno linguistik
orientasi proses pembelajaran pelaksanaan penelitian, 5. Sport sains
teknologi sebagai 2. Peran teknologi dapat dijadikan bersama, menyeluruh dan 6. Bioteknology
media sarana media pembelajaran berkontribusi pada 7. Apply Sains
pembelajaran 3.Akses internet dan kecanggihan pendidikan di Papua 8. Computasi engginering
teknologi yang sudah masuk 2. Teknologi dan informasi 9. Analisis lingkungan
ditenga kehidupan masyarakat yang sudah ada di tengah- 10. Tourism
dapan membantu proses pendidikan tengah masyarakat harus 11. Ilmu filsafat
baik dikeluarga dan di sekolah dimaksimalkan guna 12. TPACK
menunjang pendidikan
3. Teknologi juga dapat
digunakan sebagai sarana
efektif dalam menilai tingkat
pendidikan masayrakat dalam
suatu tempat
4. Penerapan e-learning sebagai
bagian dari proses
pembelajaran
6 Kajian hukum dan 1. Hukum Pidana 1. Konsep 1. Potensi kearifan lokal sebagai 1. Riset dan action plan di 1. Kajian perbandingan
HAM 2. Hukum Acara pembahuruan sumber hukum materiil dalam bidang hukum pidana
44
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
Pidana hukum pidana pembaharuan hukum pidana materiill dan hukum pidana hukum pidana hukum
3. Hukum Perdata berlandaskan nasional formil berbasis kearifan lokal pidana adat
4. Hukum Perikatan nilai-nilai 2. Pengembangan nilai-nilai 2. Penelitian tentang 2. Pertanggungjawaban
5. Hukum Adat masyarakat masyarakat hukum adat dalam keberlanjutan pengembangan
6. Hukum Tata hukum adat pidana dan Pemidanaan
pembaharuan hukum perdata hukum perdata materiil
Negara 2. Konsep nasional 3. Pengembangan berbagai 3. Kajian sistem peradilan
7. Hukum pembahuruan 3. Peningkatan kualitas sistem ketatanegaraan pidana
Administrasi hukum perdata ketatanegaraan dalam mewujudkan dengan melihat kondisi lokal 4. Identifikasi hak ulayat
Negara berlandaskan pemerintahaan yang baik dengan daerah masyarakat adat
8. Bidang Ekonomi nilai-nilai mengedepankan kekuatan lokal
9. Bidang Ilmu 5. Kajian hukum perikatan
masyarakat daerah
Administrasi hukum adat 6. Perlindungan hukum dalam
Negara 3. Konsep rangka pemberdayaan
pembaharuan industri berbasis ekonomi
hukum tata kreatif
Negara 7. Identifikasi produk hukum
berlandaskan
nilai-nilai daerah yang berkualitas
8. Studi sistem pemerintahan
daerah yang menerapkan e-
government
9. Kajian hukum
ketenagakerjaan
45
4.3.2. Perumusan topik riset ungulan institusi
Perumusan topik riset unggulan institusi di lingkungan Unmus dapat dilihat pada table 4.2 berikut:
Tabel 4. 2. Perumusan topik riset unggulan institusi
Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan
1 Sagu 1. Bidang pertanian 1. Tumbuhan adat yang 1. Budidaya sagu, 1. Penelitian budidaya 1. Budidaya sagu
2. Bidang keteknikan tidak boleh 2. Diversifikasi olahan sagu, 2. Pengembangan bahan ajar berbasis
3. Bidang ekonomi dikomerselkan sagu 2. Olahan sagu sebagai tanaman lokal
3. Penguatan kapasitas pelestarian sagu
4. Bidang pendidikan 2. Jumlah sagu semakin pengganti nasi/beras
melalui hukum adat
5. Bidang ilmu berkurang (belum ada 4. Kebijakan ketahanan pangan dan
administrasi negara budidaya), lingkungan hidup
6. Bidang hukum 3. Masyarakat asli papua 5. Alat pengolahan
sudah banyak beralih ke 6. Energi terbarukan dan sistem informasi
makan nasi 7. Penguatan kapasitas pelestarian sagu
melalui hukum adat
8. Desain kemasan produk
9. Pengembangan teknologi produksi
10. Analisis ekonomi dan keuangan
2 Umbi-umbian 1. Bidang pertanian 1. Umbi-umbian sangat 1. Pengolahan umbi- 1. Peningkatan 1. Diversifikasi olahan umbi-umbian
2. Bidang keteknikan melimpah, umbian pasca panen pengelolahan umbi- 2. Pengembangan bahan ajar berbasis
3. Bidang ekonomi 2. Pengelolaan pasca panen 2. Peningkatan umbian tanaman lokal
3. Peningkatan modal
4. Bidang pendidikan masih sangat minim, pemasaran umbi- 2. Pemasaran
4. Pemasaran produk
5. Bidang ilmu 3. Pemasaran masih umbian 5. Analisis ekonomi dan keuangan
administrasi negara disekitar Kabupaten 6. Model pengembangan networking
6. Bidang hukum Merauke 7. Teknologi pangan
8. Teknologi produksi tepung dan etanol
9. Rancang bangun industri tepung dan
etanol
10. Pengolahan limbah produksi
11. Desain kemasan produk
46
Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan
47
Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan
5 Sapi 1. Bidang pertanian 1. Sapi di Kabupaten 1. Budidaya dan 1. Usaha mencari induk 1. Pembibitan sapi
2. Bidang keteknikan Merauke masih pembibitan sapi di sapi yang berkualitas 2. Pengembangan pakan
3. Bidang ekonomi mendatangkan dari NTB, Kabupaten untuk pembibitkan. 3. Peraturan Kampung tentang piaraan
hewan piaraan
4. Bidang pendidikan 2. Belum ada spesifikasi Merauke
4. Pemetaan wilayah ternak sapi
5. Bidang ilmu untuk pembentukan bibit 5. Analisis ekonomi dan keuangan
administrasi negara Unggul. 6. Peningkatan modal
6. Bidang hukum 7. Energi baru dan terbarukan
8. Rekayasa teknologi pasca panen
9. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup
48
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
4. Kajian ekonomi untuk pengelolaan perairan umum dan periairan rawa, sungai dan 5. Penawaran jenis biota
eksplorasi dan kegiatan pesisir pesisir, eksotik lokal,
budidaya, tanaman lahan 5. Pengembangan model budidaya 5. Pengembangan model 6. Penawaran implementasi
kering, basah dan ternak tanaman dan ternak peningkatan daya saing pasar model peningkatan daya
5. Mapping potensi SD perairan 6. Pengelolaan model daya saing agribisnis untuk produk- saing produk-produk
dan lahan pertanian dengan produk pertanian produk pertanian, rantai pertanian pasar dengan
SIG 7. Desain sistem rantai pasok untuk pasok, revitalisasi pasar sistem tehnologi informasi.
6. Kajian potensi agrowisata produk-produk pertanian produk pertanian dan 7. Penawaran implementasi
berbasis kekayaan alam dan 8. Pemodelan konsep agrowisata pengembangan agrowisata rantai pasok yang efisien,
kearifan lokal berbasis kekayaan alam dan berbasis kearifan lokal revitalisasi pasar produk
kearifan lokal pertanian
8. Penawaran model
pengembangan agrowisata
berbasis kearifan lokal
2 Kebijakan pembangunan 1. Kajian kearifan lokal di 1. Pengembangan kawasan 1. Model sociocultural- 1. Penerapan model
kelembagaan dan manajemen kawasan perbatasan untuk perbatasan untuk pembangunan pertanian- agrowisata untuk sociocultural-pertanian-
pelayanan publik serta potensi pembangunan lingkungan yang lingkungan yang berkelanjutan pembangunan lingkungan agrowisata untuk
wilayah berkelanjutan. berkelanjutan pembangunan lingkungan
2. Kajian masalah sociocultural- 2. Model pembangunan berkelanjutan
pertanian-agrowisata untuk lingkungan berkelanjutan 2. Penerapan model
pembangunan lingkungan berbasis kearifan lokal pengelolaan lingkungan
berkelanjutan dikawasan perbatasan berkelanjutan lokal
berbasisi kearifan lokal di
wilayah perbatasan
3 Kewirausahaan dan kinerja
pemerintah daerah
1. Kewirausahaan 1. Peningkatan ekosistem 1. Sistem informasi bisnis e- 1. Desain inovasi UMKM 1. Pengembangan sistem
UMKM commerce modern. keberlanjutan UMKM
2. Kajian perdagangan dan 2. Cyber security dalam bisnis e- 2. Model pembiayaan kreatif modern
pemasaran digital commerce dan inovatif 2. Implementasi model
3. Literasi keuangan pelaku 3. Financial technology bagi 3. Model kemitraan bisnis dan pembiayaan kreatif dan
usaha pengembangan usaha kelembagaan inovatif
4. Mitigasi risiko pandemi covid 4. Peningkatan add value UMKM 4. Kebijakan tata kelola 3. Implementasi kebijakan
19 bagi pemilik usaha perdagangan nasional dan tata kelola perdagangan
internasional nasional dan
49
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
internasional
4. Implementasi model
kemitraan bisnis dan
kelembagaan
2. Kinerja keuangan pemerintah 1. Identifikasi kualitas 1. Pengembangan Financial 1. Model peningkatan kualitas 1. Implementasi model
daerah pengelolaan keuangan daerah technology pengelolaan pengelolaan keuangan daerah peningkatan kualitas
2. Pemetaan potensi dan kinerja keuangan daerah 2. Desain Sistem Informasi pengelolaan keuangan
perpajakan 2. Pengembangan sistem informasi Pengelolaan Keuangan Daerah daerah
3. Identifikasi internal control perpajakan 3. Model optimalisasi kinerja 2. Implementasi Sistem
atas pengelolaan keuangan 3. Pengembangan sistem perpajakan Informasi Keuangan
daerah pengendalian internal 4. Desain sistem EDP audit Daerah
3. Implementasi model
optimalisasi kinerja
perpajakan
4. Rancangan kebijakan
EDP audit
3. Kinerja non keuangan 1. Pemetaan ekosistem tata kelola 1. Desain teknologi digital dalam 1. Model penguatan tata kelola 1. Implementasi model
pemerintah daerah pemerintahan tata kelola pemerintahan pemerintahan penguatan tata kelola
2. Identifikasi kinerja BUMN/D 2. Manajemen SDM di era digital 2. Pengembangan sistem pemerintahan
dan aparatur pemerintah 3. Pengembangan sistem penilaian kinerja aparatur 2. Implementasi sistem
3. Identifikasi manajemen pelayanan publik berbasis pemerintah penilaian kinerja aparatur
pelayanan publik Information and 3. Pengembangan sistem pemerintah
Communication Technology informasi manajemen 3. Implementasi sistem
(ICT) pemerintah daerah informasi manajemen
4. Kebijakan penerapan ICT pemerintah daerah
dalam sistem pelayanan 4. Implementasi kebijakan
publik penerapan ICT dalam
sistem pelayanan publik
4 Rekayasa dan pengembangan 1. Analisa kebutuhan, analisis 1. Pengembangan sumberdaya 1. Produk teknologi yang 1. Aplikasi/implementasi
teknologi (yang mendukung manfaat, analisa model dan material maju dan rekayasa mendukung pembangunan teknologi 4.0 untuk
pembangunan sektor industri, potensi pengembangan model teknologi yang sector industri, pertanian, mendukung pembangunan
pertanian, perikanan, peternakan teknologi. mendukung pembangunan sector perikanan, peternakan, bidang industri, pertanian,
dan kelautan) 2. Analisis potensi energi industri, pertanian, perikanan, kelautan, dan peningkatan peternakan dan kelautan
terbarukan dengan peternakan, kelautan dan ekonomi masyarakat yang berbasis kearifan lokal
memanfaatkan potensi sumber ekonomi masyarakat 2. Produk energi terbarukan 2. Implementasi produk energi
50
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
daya alam lokal (lokal 2. Permodelan energi terbarukan pada sektor penerangan, terbarukan dan kolaborasi
potencial resources) pada sektor penerangan, home home industri, pertanian dan produk dengan pengambil
industri dan pertanian perikanan kebijakan di pemerintah
daerah setempat.
3. Cloud Computing, Wireless
Communications system
4. Implementasi material maju
yang mendukung
pembangunan dan industri
5 Kajian kebijakan pendidikan dan
Sains Terapan
1. Kajian kebijakan pendidikan 1. Pembuatan produk penunjang 1. Implementasi produk hasil 1. Validasi hasil 1. Pemasaran hasil produk
dan sains terapan berorientasi pembelajaran pengambangan’ pengembangan kebijakan
teknologi 2. Mapping karakteristik 2. Uji efektifitas produk hasil 2. Rumusan pendidikan yang 2. Implementasi hasil
pendidikan di Papua pengembangan berorientasi pada teknologi kebijakan pendidikan
3. Menerapkan hasil 3. Kerjasama dalam
pengembangan yang penerapan hasil
langsung diaplikasikan penelitian dan
dalam proses pendidikan pengabdian baik internal
4. Hasil dari validasi produk dan ekternal kampus
siap diaplikasikan dalam 4. Pemasaran dari
proses pembelajaran. kerjasama dalam
penelitian dan
pengabdian.
5. Hasil penelitian dan
pengabdian yang
berujung dengan produk
akan segera dapat
dipasarkan guna
menunjang peningkatan
pendidikan di Kabupaten
Merauke.
2. Penerapan teknologi 1. Analisis penggunaan teknologi 1. IPTEK dalam pendidikan di 1. Implementasi dari produk 1. Produk berupa model
pendidikan guna mencapai dalam pendidikan sekolah perbatasan yang sudah dihasilkan untuk pembelajaran yang bisa di
kualitas pembelajaran sekolah 2. Analisis kebutuhan yang ada di 2. Teknologi yang cocok dan dilakukan uji efektivitas pasarkan
51
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
di daerah perbatasan sekolah didaerah perbatasan sesuai dengan karaketristik 2. Produk dapat 2. Kerjasama dengan
RI/PNG sekolah di Kabupaten Merauke dideseminasikan di daerah instansi pendidikan yang
3. Peningkatan hasil belajar melalui 3. Pengembangan model perbatasan dengan mengacu sudah mulai menerapkan
tindakan kelas pembelajaran yang berbasis pada kualitas pembelajaran model pembelajaran
teknologi dengan 3. Implementasi capaian
mengedepankan kualitas hasil hasil pendidikan di
belajar siswa daerah perbatasan
3. Karakteristik model 1. Pemetaan kesulittan dan proses 1. Pengembangan Media 1. Pembuatan alat 1. Model pembelajaran
pembelajaran berorientasi pada pembelajara siswa di daerah Pembelajaran berbasis pemebelajaran dan menguji dapat dipasarkan dan
teknologi pendidikan perbatasan RI/PNG teknologi efektivitas diimplemenatsaikan di
2. Survei model pembelajaran 2. Teknologi mengenal dan 2. Pengembangan produk yang setiap sekolah
kontekstual di Kabupaten mengarahkan model telah diciptakan dapat di uji 2. Pelatihan guru sebagai
Merauke pembelajaran yang cocok efektiviatsanya dalam peran cara mengenalkan dan
dengan sekolah di perbatasan sebagai pendukung memasarkan produk
pendidikan pendidikan yang sudah
dihasilkan
4. Pembelajaran kontektual Papua 1. Pemetaan kajian model 1. Rekomendasi pembelajaran 1. Dikembangkanya model 1. Model kebijakan sekolah
yang diimplementasikan pembelajaran kontektual papua yang melibatkan teknologi pembelajaran kontektual dalam menerapkan
melalui pembelajaran berbasis 2. Identifikasi pembelajaran 2. Implementasi model 2. Media pembelajaran yang pembelajaran kontekstual
teknologi tradisional pembelajaran yang berorientasi berorientasi pada pendidikan Papua
3. Gaya mengajar guru pada teknologi dapat diarahkan menjadi satu 2. Rintisan sekolah
keunggulan sekolah berorientasi pada
pembelajaran yang
kontekstual di Papua
5. Penerapan kajian kebijakan 1. Penerapan kajian sebelum 1. Teknologi tepat guna untuk 1. Pembuatan produk 1. Peraturan sekolah
pendidikan yang berbasis dilakukan pengembangan pembelajaran Sekolah Khusus pendidikan berbasis teknologi berorientasi pada
teknologi 2. Penelaah hasil implementasi 2. Kebijakan pendidikan yang modern karakteristik sekolah
kurikulum sekolah menghasilkan berbasis 2. Aplikasi penunjang warga asli Papua
3. Analisis ketercapaian program teknologi pembelajaran jarak jauh 2. Keterlaksanaan
pendidikan berbasis teknologi 3. Pengelolaan sistem penilaian pembelajaran yang
pada tahun berjalan secara daring dan tersistem efektif dan efisien dengan
4. E-learning pembelajaran mengimplementasikan
kebijakan pendidikan
berbasis teknologi
3. Implementasi
52
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
pembelajaran e-learning
di sekolah
6 Kajian hukum dan HAM
1. Pembaharuan hukum pidana 1. Kajian perbandingan hukum 1. Pembentukan peradilan adat 1. Model penyelesaian delik 1. Rancangan naskah
dengan berorientasi pada pidana hukum pidana adat dalam menyelesaikan pidana adat menurut masyarakat adat akademik peraturan
nilai-nilai kearifan lokal 2. Pertanggungjawaban pidana adat 2. Model pembinaan warga daerah
dan Pemidanaan 2. Pola pemberantasan tindak binaan 2. Rancangan peraturan
3. Kajian sistem peradilan pidana pidana korupsi 3. Model penyelesaian perkara kampong
3. Aspek hukum perlindungan pidana 3. Buku tentang konsep
terhadap anak
2. Pembaharuan hukum perdata 1. Identifikasi hak ulayat 1. Hak-hak masyarakat adat dalam 1. Kebijakan hukum terhadap 1. Rancangan naskah
positif dengan dasar kearifan masyarakat adat pengelolaan hutan di papua masyarakat adat akademik peraturan
lokal 2. Kajian hukum perikatan 2. Hukum jaminan perorangan 2. Konsep pelaksanaan daerah
3. Perlindungan hukum dalam dalam pemberian kredit pengadaan tanah untuk 2. Rancangan peraturan
rangka pemberdayaan industri 3. Perkembangan Transaksi bisnis kepentingan umum kampong
berbasis ekonomi kreatif dan perdagangan melalui e- 3. Pengembangan model 3. Buku tentang konsep
commerce perlindungan hukum terhadap
konsumen dalam transaksi e-
commerce
4. Pembaharuan hukum tata 1. Identifikasi produk hukum 1. Pemberlakuan hukum adat di 1. Model tanggung jawab 1. Rancangan naskah
negara yang berorientasi daerah yang berkualitas provinsi papua lembaga masyarakat adat akademik peraturan
nilai-nilai kearifan lokal 2. Studi sistem pemerintahan 2. Pengembangan otonomi khusus dalam penyelesaian sengketa daerah
daerah yang menerapkan e- dari aspek hukum tanah 2. Rancangan peraturan
goverment 3. Hak perempuan dalam 2. Kebijakan hukum bagi tenaga kampung
3. Kajian hukum ketenagakerjaan ketenagakerjaan buruh lokal 3. Buku tentang konsep
3. Konsep otonomi khusus
dalam konteks NKRI
53
a. Kajian Pertanian Terpadu, Lahan Basah, Lahan Kering dan Pesisir
Gambar 4.1.a. Road map penelitian kajian pertanian terpadu, lahan basah, lahan
kering dan pesisir
54
b. Kebijakan Pembangunan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan
Publik serta Potensi Wilayah
1. Model sociocultural-pertanian-
agrowisata untuk pembangunan
lingkungan berkelanjutan
2024-2025
Market
2. Model pembangunan lingkungan
berkelanjutan berbasis kearifan 2023-2024
lokal dikawasan perbatasan Product
55
c. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah
Gambar 4.1.c. Road map penelitian kewirausahaan dan kinerja pemerintah daerah
56
d. Rekayasa dan Pengembangan Teknologi
1. Produk teknologi yang mendukung
pembangunan sector industri, pertanian,
perikanan, peternakan, kelautan dan
perekonomian masyarakat
2. Produk energi terbarukan pada sektor 2024-2025
penerangan, home industri, pertanian dan Market
perikanan
2023-2024
Product
1. Aplikasi/implementasi
teknologi 4.0 untuk
2022-2023
mendukung bidang
Technology industri, pertanian,
perikanan peternakan, dan
kelautan yang berbasis
1. Pengembangan sumberdaya material maju dan
kearifan lokal
rekayasa model teknologi yang mendukung
2. Implementasi produk
2021-2022 pembangunan sector industri, pertanian, perikanan,
energi terbarukan dan
R&D peternakan dan kelautan
kolaborasi produk dengan
2. Permodelan energi terbarukan pada sektor penerangan,
pengambil kebijakan di
home industri dan pertanian
pemerintah daerah
setempat.
3. Cloud Computing,
1. Analisa kebutuhan, analisis manfaat, analisa model dan
Wireless Communications
potensi pengembangan teknologi.
system
2. Analisis potensi energi terbarukan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal (lokal 4. Implementasi material
potencial resources) maju yang mendukung
pembangunan dan industri
57
e. Kajian Kebijakan Pendidikan dan Sains Terapan
Gambar 4.1.e. Road map penelitian kajian kebijakan pendidikan dan sains terapan
58
f. Kajian Hukum dan HAM
59
4.4.2. Road map penelitian unggulan institusi
Road map penelitian unggulan institusi selama lima tahun ke depan yaitu periode 2021 – 2025 dapat dilihat pada table 4.4
berikut:
Tabel 4. 4. Road map penelitian unggulan institusi
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
Riset Unggulan
No Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
Institusi
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
1 Sagu 1. Analisis/kajian budi daya 1. Energi baru dan terbarukan 1. Kebijakan ketahanan 1. Implementasi
sagu 2. Pengembangan bahan ajar pangan dan lingkungan kebijakan ketahanan
2. Analisis ekonomi dan berbasis sagu hidup pangan
keuangan 3. Penguatan kapasitas 2. Variasi produk hasil olah 2. Desain kemasan
pelestarian sagu melalui sagu produk
hukum adat 3. Alat pengolahan sagu 3. Penawaran produk
4. Pengembangan alat modern dan alat pengolahan
teknologi produksi
2 Umbi-umbian 1. Diversifikasi olahan umbi- 1. Pengembangan teknologi 1. Sistem Informasi 1. Desain kemasan
umbian budidaya dan pengolahan Akuntansi industry produk
2. Analisis ekonomi dan umbi-umbian umbi-umbian 2. Pemasaran produk
keuangan 2. Pengembangan bahan ajar 2. Model peningkatan 3. Optimalisasi peran
3. Kajian produk hukum dan berbasis umbi-umbian modal industri BUMK
kebijakan pemerintah terkait 3. Rancang bangun industri 3. Model pengembangan 4. Implementasi SIA
umbi-umbian umbi-umbian networking
4. Pengolahan limbah umbi- 4. Alat pengolahan dan
umbian budidaya umbi-umbian
3 Padi 1. Analisis kesesuaian lahan, 1. Teknologi pembuatan irigasi 1. Varietas bibit unggul dan 1. Implementasi
budidaya padi, hama dan penyediaan bibit unggul. pupuk organik. jaringan pemasaran
penyakit, ekonomi dan 2. Penguatan fungsi lahan 2. Teknologi panen dan bibut unggul, pupuk
keuangan 3. Penguatan lembaga pasca panen organic dan padi
2. Analisis kebutuhan air pengembangan lokal dan 3. Model peningkatan 2. Implementasi
irigasi keanekaragaman hayati modal teknologi panen dan
60
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
Riset Unggulan
No Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
Institusi
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
3. Kajian pelestarian budaya 4. Sistem informasi pendukung 4. Pengembangan jaringan pasca panen
dan lingkungan hidup keputusan pemasaran. 3. Implementasi model
5. Kebijakan ketahanan peningkatan modal
pangan dan lingkungan 4. Implementasi
hidup. kebijakan ketahanan
pangan dan
lingkungan hidup
5. Desain kemasan
produk
4 Ikan 1. Pemetaan wilayah 1. Industri pengolahan ikan 1. Tehnologi alat 1. Pemasaran produk
pengelolaan perairan 2. Energi terbarukan dan sistem penangkapan ikan pengolahan ikan
2. Pengelolaan ekosistem rawa, informasi modern dan budidaya 2. Kebijakan ketahanan
sungai dan laut ikan pangan dan
3. Pengelolaan hasil tangkapan 2. Variasi pengolahan hasil lingkungan hidup
ikan dan gelembung tangkapan ikan 3. Pemasaran varietas
4. Penguatan pengelolaan 3. Varietas biota endemic biota endemic
wilayah perikanan aquatik aquatik
5. Peningkatan modal
6. Analisis ekonomi dan
keuangan
5 Sapi 1. Analisis pembibitan sapi 1. Teknologi pembibitan sapi 1. Produk bibit sapi unggul 1. Implementasi model
2. Analisis pakan sapi unggul 2. Model Peningkatan pemasaran hasil olahan
3. Pemetaan wilayah ternak sapi 2. Pengembangan pakan sapi modal sapi.
4. Analisis ekonomi dan 3. Rekayasa teknologi 3. Variasi produk olahan 2. Implementasi
keuangan pengolahan sapi dan limbah sapi dan limbah kebijakan ketahanan
4. Kebijakan ketahanan pangan dan lingkungan
pangan dan lingkungan hidup
hidup 3. Pemasaran bibit unggul
sapi
4. Implementasi model
Peningkatan modal
61
1. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup
2. Variasi produk hasil olah sagu
3. Alat pengolahan sagu modern
Konsep otonomi khusus dalam 2024-2025
konteks NKRI Market
2023-2024
Product
1. Implementasi
kebijakan ketahanan
2022-2023 pangan
Technology 2. Desain kemasan
1. Energi baru dan produk
terbarukan 3. Penawaran produk dan
2. Pengembangan bahan alat pengolahan
2021-2022
R&D ajar berbasis sagu
3. Penguatan kapasitas
pelestarian sagu melalui
1. Analisis/kajian budi daya sagu hukum adat
2. Analisis ekonomi dan 4. Pengembangan alat
keuangan teknologi produksi
62
1. Varietas bibit unggul dan pupuk
organik.
2. Teknologi panen dan pasca panen
3. Model peningkatan modal
4. Pengembangan jaringan pemasaran.
2024-2025
5. Kebijakan ketahanan pangan dan Market
lingkungan hidup.
2023-2024
Product
1. Implementasi jaringan
pemasaran bibut unggul,
2022-2023 pupuk organic dan padi
Technology
2. Implementasi teknologi
1. Teknologi pembuatan panen dan pasca panen
irigasi dan penyediaan 3. Implementasi model
2021-2022 bibit unggul. peningkatan modal
R&D 2. Penguatan fungsi lahan 4. Implementasi kebijakan
3. Penguatan lembaga ketahanan pangan dan
1. Analisis kesesuaian lahan,
pengembangan lokal lingkungan hidup
budidaya padi, hama penyakit, dan keanekaragaman 5.
ekonomi dan keuangan Desain kemasan produk
hayati
2. Analisis kebutuhan air irigasi 4. Sistem informasi
3. Kajian pelestarian budaya dan pendukung keputusan
lingkungan hidup
63
1. Produk bibit sapi unggul
2. Model Peningkatan modal
3. Variasi produk olahan sapi dan
limbah 2024-2025
4. Kebijakan ketahanan pangan dan Market
lingkungan hidup 2023-2024
4. Product 1. Implementasi model
pemasaran hasil olahan
2022-2023 sapi.
Technology 2. Implementasi kebijakan
1. Teknologi pembibitan ketahanan pangan dan
sapi unggul lingkungan hidup
2021-2022 2. Pengembangan pakan 3. Pemasaran bibit unggul
R&D sapi sapi
3. Rekayasa teknologi 4. Implementasi model
1. Analisis pembibitan sapi pengolahan sapi dan Peningkatan modal
2. Analisis pakan sapi limbah
3. Pemetaan wilayah ternak sapi
4. Analisis ekonomi dan keuangan
64
4.6. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap RIP Tahun 2016 – 2020
maka disusun Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) Unmus selama periode
2021 – 2025 seperti terlihat pada table 4.3 berikut:
Speaker) dalam 6 6 6 6 6 6
pertemuan Ilmiah
4 Visiting lecturer Internasional 1 1 1 1 1 1
5 HKI Rahasia
- - - - - -
Dagang
Desain Produk
- - - - - -
Industri
Indikasi
- - - - - -
Geografis
Perlindungan
Varietas - - - - - -
Tanaman
Perlindungan
Topografi - - - - - -
Sirkuit Terpadu
65
Indikator Capaian
No Jenis Luaran Base
2021 2022 2023 2024 2025
line
Merk Dagang - - - - - -
Hak Cipta 4 4 4 4 4 4
Paten 1 1 1 1 1 1
6 Kenaikan Teknologi Tepat Guna
2 2 2 2 3 3
yang Dihasilkan
7 Model/Prototype/Desain/Karya
4 4 4 5 5 5
seni/ Rekayasa Sosial
8 Buku Ajar 10 12 13 14 15 15
9 Laporan penelitian yang
100 100 100 100 100 100
dipublikasikan (%)
10 Jumlah Dana Regional 0 0 0 1 1 2
Kerjasama Nasional 0 1 1 1 2 2
Penelitian (% Internasional
0 1 1 1 1 2
kenaikan)
11 Angka partisipasi dosen dalam
67 70 75 80 85 90
penelitian (%) – Sumber dana hibah
12 Total perolehan dana penelitian
1.536 1.550 1.555 1.600 1.650 1.700
(juta rph)
13 Rataan produktivitas penelitian
0,34 0,35 0,40 0,45 0,50 0,50
(judul/dosen/thn)
14 Rataan perolehan dana oleh dosen
5,28 5,50 5,70 5,80 5,90 6,00
(juta rupiah/dosen/tahun)
66
BAB V
PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA
67
g. Pengembangan kerjasama yang saling meguntungkan dengan mitra baik
didalam maupun diluar negeri.
h. Pengembangan sinergi ABCG (Academic, Business, Comodity and
Goverment). Dalam pengembangan penelitian, transfer teknologi dan
pengembangan masyarakat.
i. Pengembangan perolehan revenue dalam pengembangan penelitian, tranfer
teknologi dan pengembangan masyarakat.
j. Pengembangan tata pamong di LP2M yang baik didukung oleh sistem
informasi yang handal
k. Terbentuknya kelompok riset yang produktif dalam kegiatan penelitian,
penulisan dan pengajuan proposal pada skim penelitian tertentu.
Adapun secara lengkap pelaksanaan penelitian desentralisasi yang di
lakukan secara berkala mengikuti panduan dan jadwal yang ditentukan sedangkan
pelaksanaan dana Internal (DIPA) Universitas Musamus jadwal yang telah
ditetapkan pada setiap tahun mulai dari bulan Juni sampai September taun
anggaran yang berjalan. Adapun jadwal sesuai dengan rangkaian penelitian yang
dilakukan setiap tahun dapat dilihat sebagai berikut:
Jenis
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Kegiatan
Pengajuan
Proposal
Penelitian
Seleksi
Proposal
Kontrak
Pelaksanaan
Monitoring
dan Evaluasi
Pelaporan
68
Jenis
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Kegiatan
Hasil
Penelitian
Publikasi
Seminar
hasil
69
Tabel 5.2. Estimasi dana penelitian yang dibutuhkan dan rencana perolehan pendanaan selama periode 5 tahun (dalam juta
rupiah)
70
BAB VI
PENUTUP
71
Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada seluruh tim di LP2M Universitas
Musamus yang telah berusaha keras untuk mewujudkan dokumen RIP ini. Ucapan
Terima kasih kepada Rektor Universitas Musamus, yang telah memfasilitasi
berupa izin dan fasilitas kegiatan penyusunan serta kepada Narasumber dari
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Profesor Dr. Rifda Naufalin yang telah
berkenan membimbing penyusunan RIP Universitas Musamus. Ucapan Terima
kasih diucapkan kepada pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan penyusunan RIP
Universitas Musamus tahun 2021-2025.
72
Lampiran:
73