Anda di halaman 1dari 81

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

PERIODE TAHUN 2021 - 2025

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSAMUS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


KATA SAMBUTAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi
DAFTAR DIAGRAM........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2. Visi dan Misi ................................................................................................4
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN ............................................................6
2.1. Visi LP2M Unmus .......................................................................................6
2.2. Misi LP2M Unmus.......................................................................................6
2.3. Analisis Kondisi Saat Ini..............................................................................7
2.4. Analisis SWOT ..........................................................................................26
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN .............................29
3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan................................................................29
3.2. Strategi dan Kebijakan ...............................................................................30
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INKATOR
KINERJA ...............................................................................................................37
4.1. Sasaran .......................................................................................................37
4.2. Pusat Studi LP2M Unmus ..........................................................................37
4.3. Perumusan Topik Riset ..............................................................................38
4.3.1. Perumusan topik riset institusi ........................................................ 38
4.3.2. Perumusan topik riset ungulan institusi .......................................... 46
4.4. Road map Penelitian...................................................................................48
4.4.1. Road map penelitian institusi .......................................................... 48
4.4.2. Road map penelitian unggulan institusi .......................................... 60
4.5. Program Strategis .......................................................................................64
4.6. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)...............................................65

iv
BAB V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA......................................................67
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................71

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Produktivitas dosen ............................................................................. 10


Tabel 2. 2. Laboratorium di Unmus ...................................................................... 10
Tabel 2. 3. Realisasi capaian indikator kinerja utama penelitian (IKUP)............. 12
Table 3. 1. Peta strategi pengembangan LPPM Unmus........................................ 32
Tabel 4. 1. Perumusan topik riset institusi ............................................................ 38
Tabel 4. 2. Perumusan topik riset unggulan institusi ............................................ 46
Tabel 4. 3. Road map penelitian institusi.............................................................. 48
Tabel 4. 4. Road map penelitian unggulan institusi .............................................. 60
Tabel 4. 5. Indikator kinerja utama penelitian tahun 2021 - 2025 ........................ 65
Tabel 5. 1. Jadwal pengajuan penelitian ............................................................... 68
Tabel 5. 2. Estimasi dana penelitian yang dibutuhkan dan rencana perolehan
pendanaan selama periode 5 tahun (dalam juta rupiah) ..................... 70

vi
DAFTAR DIAGRAM

Gambar 2. 1 Jumlah dosen aktif pada tiap-tiap fakultas ..........................................7


Gambar 2. 2. Capaian hibah penelitian (dalam judul) .............................................8
Gambar 2. 3. Capaian perolehan dana penelitian.....................................................8
Gambar 2. 4. Perbandingan keterlibatan dosen terhadap total dosen aktif ..............9
Gambar 4.1. a. Roadmap penelitian kajian pertanian terpadu, lahan basah,
lahan kering dan pesisir................................................................54
Gambar 4.1. b. Roadmap penelitian kebijakan pembangunan kelembagaan
dan manajemen pelayanan publik serta potensi wilayah .............55
Gambar 4.1. c. Roadmap penelitian kewirausahaan dan kinerja pemerintah
daerah ...........................................................................................56
Gambar 4.1. d. Roadmap penelitian rekayasa dan pengembangan teknologi........57
Gambar 4.1. e. Roadmap penelitian kajian kebijakan pendidikan dan sains
terapan ..........................................................................................58
Gambar 4.1. f. Roadmap penelitian kajian hukum dan HAM ...............................59
Gambar 4.2 a. Road map penelitian Sagu ............................................................. 62
Gambar 4.2 b. Road map penelitian Umbi-umbian .............................................. 62
Gambar 4.2 c. Road map penelitian Padi.............................................................. 63
Gambar 4.2 d. Road map penelitian Ikan.............................................................. 63
Gambar 4.2 e. Road map penelitian Sapi.............................................................. 64

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Universitas Musamus (UNMUS) Merauke sejak awal status menjadi
Perguruan Tinggi Negeri telah mencanangkan sebagai lembaga perguruan tinggi
yang unggul di kawasan Timur Indonesia. Komitmen tersebut selanjutnya akan
diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan tinggi melalui proses peningkatan
mutu baik proses pendidikan, proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM),
dan peningkatan sarana prasarana. Peningkatan proses pendidikan ditunjukkan
pada penggunaan Kurikulum Nasional yang disesuaikan dengan kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang “Kampus Merdeka”, peningkatan
mutu Sumber Daya Manusia (SDM) ditunjukkan dengan banyaknya tenaga dosen
yang telah bergabung sesuai dengan disiplin ilmu yang ada di jurusan,
peningkatan sarana dan prasarana melalui tercukupinya infrastruktur pembelajaran
serta tercukupinya gedung perkuliahan, laboratorium dan infrastruktur penunjang
lainnya.
Hal yang lain ditempuh Universitas Musamus dalam mewujudkan
Perguruan Tinggi yang unggul adalah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu Pengajaran/pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Khususnya pada keterlaksanaan capaian dari penelitian di Universitas Musamus
diselenggarakan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
yang mempunyai tugas diantaranya sebagai penyelanggara dan pemantau serta
koordinator hal penelitian yang dilakukan dosen Universitas Musamus. Khusus
bidang penelitian dari Universitas Musamus telah menyediakan dana DIPA dari
tahun 2011 sampai tahun 2020 sebagai bantuan bagi penelitian dosen. Selain dari
dana internal dosen juga diberikan kesempatan dalam memperoleh pendanaan
kompetitif dari DRPM melalui Simlibtabmas Dikti dan juga dosen dibuka
kesempatan dalam membuat penelitian kerjasama dengan dinas atau instansi
pemerintah. Hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan, Unmus telah

1
menyelenggarakan media publikasi berupa jurnal publikasi pada setiap jurusan
yang sesuai dengan disiplin ilmu.
Selanjutnya untuk lebih memberikan arah dan kebijakan yang jelas tentang
pengembangan penelitian di Universitas Musamus maka disusun Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Musamus selama jangka waktu lima tahun. Cita-cita
besar untuk menjadikan Universitas Musamus sebagai universitas yang memiliki
daya saing akan lebih mudah dicapai jika didahului dengan perencnaan jangka
panjang yang sistematis dan menyeluruh dalam suatu Rencana Induk Penelitian
(RIP).
RIP yang telah disusun didasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan dharma
penelitian serta publikasi dosen. RIP ini wajib digunakan dosen dalam melakukan
arah penelitian serta menjadi pijakan analisis ketercapaian penelitian ditingkat
universitas. Hasil dari rapat senat dan kebijakan renstra institusi dan hasil evaluasi
diri dari ketercapaian penelitian yang mengakomodir tentang Rencana Induk
Penelitian Institusi. Dasar dari ketercapaian analisis dari kegiatan evaluasi
selanjutnya dirangkum dalam Rencana Induk Penelitian Unggulan yang dimiliki
institusi berdasarkan dari capaian yang sudah disusun selanjutnya diterjemahkan
dan dilaksanakan oleh masing-masing fakultas melalui pusat studi dan
disosialisasikan pada setiap dosen sesuai dengan karakteristik bidang ilmu yang
diacu melalui road map penelitian. Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan
arah kebijakan dalam mengelola penelitian institusi dalam jangka waktu (2021-
2025).
Rencana Induk penelitian Universitas Musamus akan dijalankan secara
bertahap sesuai dengan skala prioritas dengan melibatkan seluruh unit-unit
pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya. Road map penelitian dalam
RIP ini disusun berdasarkan pemetaan potensi penelitian yang ada di Universitas
Musamus dalam lima tahun terakhir (2016-2020). Pemetaan yang dilakukan
berbasis pada hasil penelitian di masing-masing fakultas dan/atau program studi
dengan mempertimbangkan : 1) topik dan judul penelitian yang didanai baik
internal maupun eksternal, 2) kualifikasi akademik sumber daya manusia yang
mendukung bidang penelitian yang diusulkan 3) bidang keilmuan yang

2
mendukung seperti program studi maupun fakultas, 4) sarana pendukung
penelitian (laboratorium), 5) jumlah output dan outcome penelitian antara lain
publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan teknologi tepat guna.
Prosedur pemetaan penelitian tersebut melibatkan para pimpinan fakultas
serta unit kerja dibawahnya dengan mendata penelitian-penelitian yang telah
dihasilkan serta produk penelitian lainnya (Publikasi, Teknolgi Tepat Guna, serta
Produk yang dapat di HKI-kan) dalam periode lima tahun terakhir (2016 – 2020).
Beberapa unggulan penelitian yang dominan baik produk maupun outcome secara
kuantitas dan kualitas, maupun potensi sumber daya yang ada akan dijadikan
prioritas untuk diusulkan menjadi program yang akan dijalankan pada RIP
tersebut.
Peta jalan penelitian yang akan diusulkan dalam RIP diharapkan dapat
menjalankan program penelitian yang diunggulkan oleh Universitas Musamus
sejalan dengan program pengembangan penelitian. Penelitian Unggulan
Universitas Musamus diharapkan dapat sejalan menyatukan sebagian besar
pengembangan bidang penelitian ditingkat universitas yang dirangkum menjadi
Rencana Strategis dan Renop. Beberapa permasalahan dalam pengelolaan
penelitian, kekuatan sumber daya peneliti, kelengkapan sarana dan prasarana
penunjang penelitian serta produk penelitian yang akan dihasilkan menjadi tolak
ukur pengusulan RIP pada Rapat Senat Universitas Musamus.
Penelitian unggulan yang diusulkan dalam RIP harus dapat dilaksanakan
oleh sebagian besar dosen yang memiliki kompetensi dan bidang keilmuan yang
bersifat multi disiplin ilmu, dengan pentahapan mulai dari merumuskan topik
penelitian utama, kemudian dijabarkan menjadi sub topik penelitian dengan lintas
multi disiplin. Tujuan dari pembuatan RIP ini diharapkan dapat menjawab
permasalahan pengelolaan dan pengembangan penelitian ditingkat Universitas.
Dengan ini RIP dapat memberikan arah kebijakan pengembangan ke depan, kajian
dan topik penelitian yang akan dikembangkan serta target dan sasasaran kegiatan
penelitian Universitas Musamus.
Dasar dari pembuatan dokumen yang digunakan dalam penyusunan RIP
Universitas Musamus tahun 2021-2025 ini didasarkan dari hasil capaian

3
penelitian dan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen di Universitas
Musamus. Selain dari hasil capaian yang sudah dicapai dosen juga diterapkan
roadmap penelitian unggulan sesuai dengan acuan visi dan misi Universitas
Musamus. Peningkatan capaian penelitian yang sudah dicapai pada tahun 2016-
2020 Universitas Musamus sebesar 40 persen dan masuk dalam kategori
meningkat jika dibandingkan dengan RIP pada tahun sebelumnya.
Adapun dokumen yang digunakan dalam membuat dan menentukan
Rencana Induk Penelitian (RIP) tahun 2021-2025 adalah Permen Ristekdikti No.:
27 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Musamus, Rencana Pengembangan
Jangka Panjang (RPJP) Unmus tahun 2017 - 2041, Renstra Universitas Musamus,
Rencana Induk Penelitian (RIP) Periode 2016 - 2020, Standar Mutu Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Academic Plan, Keputusan Senat Universitas
terkait dengan penelitian dan publikasi ilmiah dosen. Tema penelitian yang
hendak dicapai dari peta jalan penelitian yang akan dijalankan pada tahun 2021-
2025 terdiri dari enam penelitian unggulan dari Universitas Musamus, yaitu 1)
pertanian terpadu lahan basah, lahan kering dan pesisir, 2) pengkajian kebijakan
pembangunan dan kelembagaan, 3) kewirausahaan dan kinerja pemerintah daerah,
4) rekayasa dan pengembangan teknologi, 5) kajian kebijakan pendidikan dan
sains terapan dan 6) kajian hukum dan HAM. Selanjutnya dari pemaparan
penelitian unggulan dilaksanakan melalui peta jalan dari penelitian dosen
Universitas Musamus yang di lakukan mengadopsi empat tahap capaian penelitian
yaitu Research and Development, Teknologi Development, Produk Development
dan Market Development.

1.2. Visi dan Misi


Penyusunan dokumen RIP didasarkan pada dokumen rencana strategis
Universitas Musamus tahun 2021-2025, rencana induk pengembangan Universitas
Musamus tentang pengembangan penelitian dan Visi - Misi Universitas Musamus
dapat dijelaskan sebagai berikut:

4
A. Visi Universitas Musamus
Menjadikan Perguruan Tinggi unggulan di kawasan Timur Indonesia dalam
bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), terutama yang
menunjang pembangunan industri, pertanian dan kelautan yang berwawasan
lingkungan.

B. Misi Universitas Musamus


1) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang unggul dan sesuai tuntutan
kebutuhan masyarakat
2) Mengelola dan mengembangkan pendidikan yang mampu menyiapkan
Sumber Daya Manusia yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3) Mengembangkan sarana dan prasarana di Universitas Musamus sesuai
dengan tuntutan pengembangan pendidikan.
4) Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengisi peluang kerja
dan menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Komitmen Universitas Musamus dalam mengembangkan penelitian


tercantum dalam visi-misi Universitas Musamus untuk menjadikan universitas
terkemuka dalam penyelenggaraan Pendidikan Tingi yang berkeunggulan
dibidang IPTEKS harus dilaksanakan melalui pengembangan penelitian oleh
civitas akademika, serta misi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dalam mendukung pengembangan pembangunan
nasional yang selaras dengan falsafah Univeritas Musamus (Jangan tanya kerjaku,
tapi silahkan lihatlah hasil karyaku) dengan didasarkan dari nilai keilmuan dan
kebersamaan (izakod bekai izakod kai). Komitmen tersebut juga telah dijabarkan
dalam tujuan dan Renstra universitas terutama dalam bidang penelitian. Salah satu
bagian dari tujuan Universitas Musamus terutama dalam bidang penelitian. Salah
satu bagian dari tujuan Universitas Musamus adalah meningkatkan kegiatan
penelitian yang menjadi landasan dan penggerak pelaksanaan pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat.

5
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN

2.1. Visi LP2M Unmus


Visi LP2M Unmus adalah “Menjadi lembaga acuan pemberdayaan
masyarakat mandiri berbasis kearifan lokal melalui hilirisasi penelitian”.
a. Definisi Masyarakat Mandiri Berbasis Kearifan Lokal
Masyarakat yang mampu mengelola secara mandiri sumber daya alam dan
potensi daerah untuk meningkatkan taraf hidup sebagai basis pembangunan
daerah dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
b. Indikator Masyarakat Mandiri Berbasis Kearifan Lokal
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dosen Unmus
2. Meningkatnya kualitas bahan ajar berbasis penelitian dosen
3. Meningkatnya publikasi hasil penelitian
4. Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat
5. Rendahnya kasus kematian ibu, kematian bayi, dan gizi buruk.
6. Tidak ada penduduk buta huruf, aksara dan semua anak usia sekolah
dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun.
7. Meningkatnya kesadaran hukum di tengah masyarakat yang berdampak
pada rasa aman.
8. Semakin berkembangnya usaha produktif (wirausaha) berbasis sumber
daya dan kearifan lokal (mampu menciptakan economic value added)
9. Semakin mantapnya good governance dan pelayanan publik
10. Semakin mudahnya akses transportasi dan informasi

2.2. Misi LP2M Unmus


1) Meningkatkan dan mewujudkan jalinan kerjasama internal dan eksternal
2) Mengembangkan pusat/kajian penelitian dan pengabdian yang
berdayaguna bagi pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan kemampuan dan peran serta dosen dalam penelitian

6
4) Mengembangkan serta mewujudkan jurnal pusat studi sebagai upaya
peningkatan budaya publikasi bagi dosen.
5) Mengembangkan riset, teknologi, dan rekayasa sosial sesuai dengan
kebutuhan masyarakat berbasis sumberdaya dan kearifan lokal menuju
terwujudnya pusat kepakaran (centre of excellence)
6) Mengembangkan diseminasi informasi dan transfer teknologi ke
masyarakat

2.3. Analisis Kondisi Saat Ini


a. Produktivitas Penelitian
Dalam rangka mencapai visi dan misi LP2M di bidang penelitian, LP2M
selalu mendorong dan mengembangkan kegiatan penelitian dosen sesuai dengan
potensi sumber daya yang ada. Universitas Musamus (Unmus) saat ini memiliki
6 fakultas dengan 25 jurusan. Potensi sumber daya yang dimiliki saat ini adalah
25 orang dosen aktif bergelar Doktor, 266 dosen aktif bergelar Magister, 23
orang dosen sedang menempuh pendidikan S3 dan 41 dosen sedang menempuh
pendidikan S2. Total keseluruhan dosen yang dimiliki Unmus sebanyak 356
dosen, terdiri dari 291 orang dosen aktif dan 64 orang dosen sedang menempuh
studi lanjut. Sebaran dosen aktif pada setiap fakultas disajikan pada gambar 2.1
berikut ini.

SEBARAN DOSEN AKTIF


F. HUKUM 10

FEB 44

FISIP 19

FKIP 94

F. PERTANIAN 49

F. TEKNIK 75

- 20 40 60 80 100

Gambar 2.1 Jumlah dosen aktif pada tiap-tiap fakultas

7
Selama periode tahun 2016 – 2020 pelaksanaan kegiatan penelitian di
Unmus didanai oleh sumber dana internal dan eksternal. Sumber dana internal
berasal dari DIPA Unmus, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari
Kemenristekdikti dan instansi lain. Dalam 5 tahun terakhir rerata jumlah hibah
penelitian yang diterima setiap tahun baik yang bersumber dari dana internal
maupun eksternal sebanyak 68 judul/tahun, dan rerata dana penelitian yang
diperoleh sebanyak Rp1.416.040.000,00/tahun. Data jumlah judul dan dana yang
diperoleh dari hibah penelitian tampak pada gambar 2.2 dan 2.3 berikut ini.

CAPAIAN PEROLEHAN HIBAH PENELITIAN


(dalam judul)
120
100
80
Judul

60
40
20
-
2016 2017 2018 2019 2020
Internal 30 31 37 35 68
Eksternal 34 22 31 22 30
Total 64 53 68 57 98

Gambar 2.2 Capaian hibah penelitian (dalam judul)

Perolehan Dana Hibah Penelitian


2,000,000
(dalam ribuan rupiah)
1,800,000
1,600,000
RIBUAN RUPIAH

1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2016 2017 2018 2019 2020
Internal 279,000 341,000 370,000 350,000 810,000
Eksternal 888,400 1,055,286 1,405,540 855,081 725,892
Total 1,167,400 1,396,286 1,775,540 1,205,081 1,535,892

Gambar 2.3 Capaian perolehan dana penelitian

8
Apabila dilihat dari jumlah dosen yang terlibat dalam hibah penelitian baik
sebagai ketua maupun anggota, prosentase dosen yang terlibat dalam hibah
penelitian dari total dosen aktif yang ada rata-rata mencapai 52% per tahun. Pada
tahun 2016 prosentase keterlibatan dosen dalam hibah penelitian mencapai 66%
dan menurun menjadi 42% pada tahun 2017. Pada tahun 2018 meningkat menjadi
47%, kemudian turun menjadi 39% pada tahun 2019 dan meningkat kembali
menjadi 67% pada tahun 2020. Penurunan cukup drastis pada tahun 2017
disebabkan karena semakin ketatnya persaingan dalam kompetisi hibah penelitian
eksternal. Selain itu terdapat kenaikan jumlah dosen aktif yang baru pulang dari
studi lanjut. LP2M terus berupaya meningkatkan kompetensi dosen dan
memotivasi dosen untuk mengikuti hibah-hibah penelitian, sehingga pada tahun
2020 prosentase dosen yang terlibat dalam hibah penelitian mulai meningkat
menjadi 67%. Untuk hibah penelitian internal lebih diprioritaskan bagi dosen
yang belum memiliki pangkat akademik atau maksimal memiliki pangkat
akademik asisten ahli, sehingga kebanyakan penelitian-penelitian di Unmus
merupakan penelitian dasar. Perbandingan keterlibatan dosen dalam hibah
penelitian terhadap total dosen aktif yang ada disajikan pada gambar 2.4 berikut
ini.

Keterlibatan Dosen Dalam Hibah


350
Penelitian
300

250

200
JUMLAH DOSEN

150

100

50

0
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Dosen Aktif 195 250 293 291 291
Dosen Penerima Hibah 128 105 137 114 196

Gambar 2.4 Perbandingan keterlibatan dosen terhadap total dosen aktif

9
Apabila jumlah judul yang diperoleh dibagi dengan jumlah dosen yang
ada, maka rerata produktivitas dosen dilihat dari jumlah judul penelitian mencapai
0,26 judul/dosen/tahun. Dan apabila dilihat dari jumlah dana yang diperoleh,
maka rerata produktivitas dosen mencapai Rp5.410.160,00/dosen/tahun. Data
selengkapnya disajikan pada tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Produktivitas Dosen

Tahun Judul/dosen/tahun Rp/dosen/tahun


2016 0,33 Rp 5.986.670
2017 0,21 Rp 5.585.140
2018 0,23 Rp 6.059.860
2019 0,20 Rp 4.141.170
2020 0,34 Rp 5.277.980
Rerata 0,26 Rp 5.410.160

Untuk mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dosen,


Unmus telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung antara lain
berupa jaringan internet, sistem informasi penelitian dosen, laboratorium, dan
jurnal publikasi. Jumlah laboratorium yang tersedia di Unmus total sebanyak 23
unit yang tersebar pada 6 fakultas. Data selengkapnya disajikan pada tabel 2.2
berikut ini.

Tabel 2.2 Laboratorium di Unmus

No Fakultas Jumlah Laboratorium


1 Teknik 7
2 Pertanian 5
3 FKIP 8
4 Ekonomi dan Bisnis 2
5 Hukum 1
Jumlah 23

Untuk menfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian pada jurnal nasional, Unmus


telah memiliki Jurnal Nasional terakreditasi. Pada tahun 2016 jurnal yang dimiliki
Unmus sebanyak 6 jurnal, dan pada tahun 2018 ada penambahan jurnal baru
sebanyak 22 jurnal, sehingga total jurnal yang dimilii sebanyak 28 jurnal, dan

10
sejak tahun 2019 semua jurnal yang dimiliki Unmus sudah terindeks di Portal
Garuda.

b. Capaian Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)


Secara keseluruhan perbandingan antara target Indikator Kinerja Utama
Penelitian dan realisasi capaian kinerja penelitian disajikan pada tabel 2.2 berikut
ini.

11
Tabel 2.3 Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

12
c. Capaian RIP 2016 – 2019
1. Fokus Riset Pertanian Terpadu Lahan Basah, Lahan Kering dan Pesisir
a) Tahun 2016-2020 (Riset and Development)
1) Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik,
ternak
2) Budidaya tanaman dan ternak
3) Kajian kebijakan pengelolaan laut dan rawa yang lestari
4) Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya tanaman dan
ternak
5) Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal
b) Tahun 2017-2020 (Technology Development)
1) Pengembangan pengkajian dan penerapan alat dan permesinan bidang
pertanian terpadu.
2) Penerapan teknologi budidaya pertanian terpadu
3) Pengembangan teknologi pengelolaan laut dan rawa
4) Penerapan model budidaya tanaman dan ternak
5) Penerapan model daya saing produk pertanian
6) Penerapan system rantai pasok untuk produk-produk pertanian
7) Penerapan konsep agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan
lokal
c) Tahun 2018-2020 (Product Development)
1) Pengembangan bibit unggul lokal
2) Pupuk organik, pengembangan model, modifikasi alsinta pertanian
3) Diversifikasi produk peternakan
4) Kebijakan pengelolaan perikanan laut dan rawa
5) Pengembangan model peningkatan daya saing pasar agribisnis untuk
produk-produk pertanian, rantai pasok, revitalisasi pasar produk
pertanian dan pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal
d) Tahun 2019-2020 (Market Development)
1) Penawaran bibit unggul lokal bersertifikasi
2) Penawaran Pupuk organik berlebel,

13
3) Penawaran alsinta pertanian hasil modifikasi
4) Penawaran produk-produk peternakan
5) Penawaran jenis biota eksotik lokal
6) Penawaran implementasi model peningkatan daya saing produk-
produk pertanian pasar agribisnis
7) Penawaran implementasi rantai pasok yang efisien, revitalisasi pasar
produk pertanian
8) Penawaran model pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal
Topik-topik penelitian dosen yang sudah pernah dilakukan selama
periode 2016-2019 antara lain adalah pengembangan pupuk organik dan
anorganik, pengaruh iklim pada potensi tanaman, kelayakan usaha padi,
gabah, pasir, biodiversity biota pesisir, oceanografi dan pemanfaatannya, alat
pengasap daging dan ikan, semen pada sapi dan perlakuan dengan bunga
merah. Produk-produk hasil penelitian selama periode 2016-2019 antara lain:
telur asin rasa rusa, sea snail, tepung sagu kualitas, kacang koro, batik motif
marind, sedangkan TTG yang dihasilkan berupa mesin pengasap daging dan
ikan, kacang koro, pupuk hayati (bakteri pemacu pertumbuhan), dan mesin
pengering tepung sagu.

2. Fokus Riset Pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan


a. Riset and Development
1. Identifikasi masalah kebijakan pembangunan dan kelembagaan
2. Kajian kebijakan dan manajemen pelayanan
b. Technology Development
1. Perumusan kebijakan dan manajemen pelayanan
c. Product Development
1. Jurnal, seminar, buku ajar tentang pengembangan model kebijakan
dan manajemen pelayanan
d. Market Development
1. Penawaran kerjasama dengan instansi terkait tentang aplikasi model
kebijakan dan manajemen pelayanan

14
Penelitian dosen terkait pengkajian kebijakan pembangunan dan kelembagaan
yang sudah pernah dilakukan selama periode 2016-2019 sebagian besar masih
berada di tahap riset dan development dengan topik-topik penelitian antara
lain analisis modal sosial masyarakat, pengembangan industri pariwisata,
manajemen strategi untuk peningkatan kinerja pemerintah, good governance,
potensi daerah, kajian peraturan bupati, analisis kualitas pelayanan
masyarakat, peran perempuan dalam kepeminpinan dan politik, transparansi
dan akuntabilitas publik, human capital.

3. Fokus Riset Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah


Riset unggulan ini terdiri dari 3 (tiga) topik utama, yaitu (1)
Kewirausahaan, (2) Kinerja keuangan pemerintah, dan (3) kinerja non keuangan
pemerintah. Capaian RIP dengan topik kewirausahaan dan kinerja Pemerintah
Daerah selama periode tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut.

a. Tahap Riset and Development (2016-2017)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Pemetaan Koperasi dan UMKM
2) Pengidentifikasian kinerja keuangan pemerintah daerah
3) Pengidentifikasian kinerja non keuangan pemerintah daerah
Penelitian dosen baik yang didanai dari hibah internal dan eksternal
maupun dana mandiri dengan topik kewirausahaan dan kinerja pemerintah
daerah pada tahap riset and development sebanyak 34 judul, terdiri dari 17
judul tentang pemetaan koperasi dan UMKM, 6 judul terkait
pengidentifikasian kinerja keuangan pemerintah daerah, dan 11 judul tentang
pengidentifikasian kinerja non keuangan pemerintah daerah. Topik penelitian
terkait pemetaan koperasi dan UMKM yang banyak dilakukan adalah
analisis kinerja UMKM, analisis perilaku pemilik usaha dan masyarakat,
persepsi tentang kewirausahaan. Penelitian tentang pengidentifikasian kinerja
keuangan pemerintah daerah lebih banyak membahas tentang laporan
keuangan pemerintah daerah dan BUMN, pengelolaan anggaran dana

15
kampung, pendapatan daerah, dan pertumbuhan ekonomi sedangkan
penelitian tentang pengidentifikasian kinerja non keuangan pemerintah
daerah sebagian besar membahas tentang kinerja aparat pemerintah, dan
kinerja karyawan BUMN.

b. Tahap Technology Development (2017-2018)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Pengembangan sistem informasi kewirausahaan koperasi dan UMKM
2) Pengembangan inkubator bisnis
3) Kajian kebijakan pengelolaan keuangan daerah
4) Pengembangan sistem informasi keuangan daerah
5) Pengembangan sistem penilaian kinerja non keuangan pemerintah daerah
6) Pengembangan sistem pelayanan publik
7) Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah daerah
Tahap Technology Development menfokuskan pada 7 tema dan total
penelitian yang sudah dilakukan pada tahap ini sebanyak 24 judul, terdiri dari
9 judul berkaitan dengan subtopik kewirausahaan, 8 judul dengan subtopik
kinerja keuangan pemerintah daerah, dan 7 judul dengan subtopik kinerja non
keuangan pemerintah daerah. Penelitian dengan subtopik kewirausahaan pada
tahap ini sebagian besar membahas isu nomor 1 (Pengembangan sistem
informasi kewirausahaan, koperasi dan UMKM) membahas tentang
pengembangan sistem informasi kewirausahaan, dan inovasi teknologi dalam
pengembangan usaha. Penelitian dengan subtopik kinerja keuangan
pemerintah daerah sebagian besar membahas tema nomor 3 (Kajian kebijakan
pengelolaan keuangan daerah) sebanyak 5 judul dengan isu penelitian tentang
dana otonomi khusus, dan dana desa, sedangkan penelitian yang membahas
tema nomor 4 (Pengembangan sistem informasi keuangan daerah) sebanyak 3
judul dengan isu tentang sistem informasi laporan keuangan, dan manajemen
aset. Penelitian dengan subtopik kinerja non keuangan pemerintah daerah
sebagian membahas tema nomor 6 (Pengembangan sistem pelayanan publik)
sebanyak 6 judul yang membahas tentang pelayanan pajak, pelayanan

16
kependudukan, penanganan sampah, pelayanan terpadu, pengarsipan dan
informasi publik, serta penanganan sampah, dan penelitian yang membahas
tema nomor 5 (Pengembangan sistem penilaian kinerja non keuangan
pemerintah daerah) sebanyak 1 judul tentang kinerja aparatur kampung.
Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan aplikasi e-commerce UMKM,
Aplikasi teknologi untuk pengarsipan, informasi penyakit, dan informasi
publik, aplikasi teknologi untuk layanan terpadu, dan aplikasi teknologi untuk
mendukung layanan publik

c. Product Development (2018-2019)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Pengembangan model pembiayaan dan kelembagaan Koperasi dan
UMKM
2) Pengembangan model kemitraan bisnis antara koperasi, UMKM dan
industri besar
3) Pengembangan Bussiness Center
4) Menghasilkan sistem pelaporan keuagan yang kredibel, akuntabel,
tranparan dan bertanggung jawab
5) Penciptaan model atau software keuangan daerah
6) Pembuatan sistem penilaian kinerja non keuangan pemerintah daerah
7) Pembuatan model sistem pelayanan publik
8) Pembuatan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah
Tahap Product Development memiliki tema riset sebanyak 8 tema dan total
penelitian yang sudah dilakukan pada tahap ini sebanyak 13 judul, dan
sebagian besar mengambil subtopik kewirausahaan (12 judul), dan 1 judul
tentang kinerja keuangan pemerintah daerah. Penelitian dengan subtopik
kewirausahaan yang sudah dilakukan sebagian besar membahas tema nomor
2 (pengembangan model kemitraan bisnis antara koperasi, UMKM dan
industri besar) sebanyak 7 judul dengan isu tentang pengembangan produk,
dan model pemasaran. Penelitian yang membahas tema nomor 1
(Pengembangan model pembiayaan dan kelembagaan Koperasi dan UMKM)

17
sebanyak 4 judul dengan isu terkait Badan Usaha Milik Kampung, dan
kelayakan usaha, sedangkan penelitian yang membahas tema nomor 3
(Pengembangan Bussiness Center) sebanyak 1 judul tentang wisata
perbatasan. Penelitian yang mengangkat subtopik kinerja keuangan
pemerintah daerah hanya 1 judul tentang model manajemen asset tetap.
Model/prototype/rekayasa social yang dihasilkan antara lain: metode
peramalan penjualan untuk perencanaan produksi, strategi pengembangan
produk noken, manajemen asset tetap, dan model pembelajaran
kewirausahaan.

d. Market Development (2019-2020)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Mengimplementasikan model Integrasi pembangunan Kewirausahaan,
Koperasi, dan UMKM.
2) Mengimplementasikan model kemitraan bisnis antaara koperasi, UMKM
dan industri besar, BUMN, Swasta dan Koperasi.
3) Memaksimalkan peran pusat bisnis dalam pendampingan kewirausahaan,
UMKM dan koperasi.
4) Aplikasi model atau software keuangan daerah
5) Aplikasi sistem penilaian kinerja non keuangan
6) Penerapan model sistem pelayanan publik
7) Penerapan model sistem informasi manajemen pemerintah daerah
Sampai dengan akhir tahun 2019, belum ada hasil penelitian yang masuk
pada tahap market development. Tahap Market Development merupakan
tahap implementasi dari model yang dikembangkan pada tahap Product
Development, sehingga perlu sinergitas antara peneliti, pemerintah, dan
masyarakat termasuk pemilik UMKM. Kendala yang dihadapi karena masih
kurangnya kompetensi dan pengalaman dosen untuk melakukan penelitian-
penelitian terapan. Selain itu kerjasama yang dijalin dengan berbagai pihak
masih kurang nyata bentuk kegiatannya.

18
4. Fokus Riset Rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan tiga
sektor (industri, pertanian, dan kelautan) yang berkelanjutan
Tema penelitian bidang rekayasa teknologi yang mendukung pembangunan
tiga sektor (industri, pertanian, dan kelautan) yang berkelanjutan pada setiap
tahap adalah:
a. Tahap Riset and Development (2016-2017)
1. Pengembangan dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung
pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
2. Pemetaan, kebutuhan dan potensi pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
b. Tahap Technology Development (2017-2018)
1. Evaluasi dasar-dasar rekayasa teknologi yang mendukung
pembangunan tiga sektor di Kabupaten Merauke dan sekitarnya.
2. Pengembangan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor)
c. Product Development (2018-2019)
1. Produk energi teknologi yang mendukung pembangunan tiga sektor di
Kabupaten Merauke dan sekitarnya
2. Desain dan model penerapan teknologi sesuai potensi daerah dan lokal
di Kabupaten Merauke dan sekitarnya (pembangunan tiga sektor)
d. Market Development (2019-2020)
1. Aplikasi teknologi untuk pengembangan kampung-kampung sesuai
potensi daerah dan lokal di Kabupaten Merauke dan sekitarnya
(pembangunan pada tiga sektor utama)
Topik-topik penelitian dosen yang sudah dilakukan selama periode
2016-2020 baik penelitian mandiri maupun hibah internal dan ekternal antara
lain: analisis dasar-dasar rekayasa teknologi, stabilitas tanah, perencanaan
campuran beton, pemetaan dan potensi pengembangan teknologi industri,
pertanian dan komunikasi; prototype teknologi robotic, rancang bangun
teknologi pertanian, industri dan komunikasi; pemanfaatan energi radiasi,
aplikasi teknologi pada berbagai bidang, studi pengaruh temperatur,

19
pemanfaatan energi radiasi, penataan ruang terbuka hijau, dan rekayasa
teknologi bahan bangunan.
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihasilkan antara lain mesin
pengering biji-bijian, aplikasi SIG untuk pendataan bangunan, rumah kaca
dalam skala rumah tangga, alat pengering menggunakan sisa gas buang motor
diesel, aplikasi pengontrolan traffic light, aplikasi teknologi untuk diagnosa
tanaman penyakit jagung, aplikasi teknologi untuk menentukan lokasi
kerusakan traffic light, aplikasi teknologi berbasis web bagi dunia usaha dan
pendidikan, peralatan teknologi untuk keamanan rumah, aplikasi monitoring
kualitas dan ketinggian air pada lahan pertanian, mesin pemipil kacang tanah,
aplikasi teknologi e-business untuk meningkatkan manajemen dan pelayanan
pada UMKM penggilingan padi, aplikasi teknologi untuk diagnosa penyakit,
aplikasi teknologi untuk pemetaan fasilitas kesehatan dan infrastruktur,
aplikasi teknologi untuk pertimbangan pemilihan layanan jasa
Selain luaran yang sudah berbentuk TTG, terdapat juga luaran
penelitian yang masih berbentuk model/prototype/desain/karya seni/ rekayasa
sosial, antara lain: rancang bangun peralatan komunikasi, prototype teknologi
robotic, rekayasa teknologi bahan bangunan, penataan ruang terbuka hijau,
aplikasi teknologi bagi masyarakat untuk mendukung pertanian dan
peternakan, desain/analisis variasi bahan isolator, model teknologi untuk
lahan pertanian, pengelolaan dan pengairan air sawah otomatis, deteksi
penyakit tanaman rambutan berdasarkan citra daun menggunakan segmentasi
citra, model kesesuaian lahan berbasis WebGIS, pemodelan rencana kota
wilayah perbatasan berbasis SIG, desain fasilitas umum, rancang bangun
antena penguat sinyal wifi

5. Fokus Riset Kajian Kebijakan Pendidikan dan Sains Terapan


Fokus riset Kajian Kebijakan Pendidikan dan sains terapan terdiri dari satu
sub topik, yaitu kebijakan pendidikan. Capaian RIP pada Tahun 2016-2019
adalah sebagai berikut:

20
1. Tahap Riset and Development (2016-2017)
Tema Riset pada tahap ini terdiri dari:
a. Pemetaan pendidikan Dasar di Kabupaten Merauke
b. Pemetaan sarana dan prasarana pembelajaran
c. Media pembelajaran yang ada di sekolah
d. Peningkatan hasil belajar melalui tindakan berbagai model
pembelajaran
e. Analisis situasi dan kondisi keberadaan kualitas sumber daya pendidik
di kabupaten Merauke
f. Model pembelajaran alat interaktif yang efektif dalam pembelajaran
guna meningkatkan hasil belajar siswa
g. Ketercapaian kurikulum 2013
Pada tahap ini hasil penelitian yang sudah dilakukan baik dari hibah
penelitian internal dan eksternal maupun penelitian mandiri sebagian
besar merupakan penelitian dasar dengan tema penelitian tentang
pelaksanaan proses pembelajaran, penunjang proses pembelajaran, serta
evaluasi pembelajaran khususnya sekolah di Kabupaten Merauke. Pada
tahap riset and development sebanyak 28 judul masih konsisten
memetakan ketercapaian dan hasil pendidikan. Penjabaran dari hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan dapat dikategorikan sebanyak tiga
kategori yaitu perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan
pembelajaran dan evaluasi pendidikan. Ketercapaian dari hasil penelitian
ini sudah dipublikasikan baik melalui jurnal nasional maupun publikasi
pada jurnal internasional.

2. Tahap Technology Development (2017-2018)


Tema Riset pada tahap ini terdiri dari:
a. Teknologi berbasis pembelajaran yang sangat efektif dalam mengatasi
persoalan pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pendidikan.

21
b. Teknologi yang digunakan dalam pembelajaran sangat mendukung
khususnya dalam teknologi komputer yang langsung diaplikasikan
dalam pembelajaran
c. Pengembangan teknologi pembelajaran yang sangat riil dalam model
belajar.
d. Media pembelajaran yang mengarah pada penerapan teknologi
aplikasi dengan menggunakan jaringan internet
Pada tahap ini ditemukan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan
melalui bantuan hibah internal dan eksternal serta penelitian mandiri
masih seputar penelitian dasar dengan mencoba menawarkan solusi yang
sudah di identifikasi pada penelitian dasar sebelumnya. Pada tahap
technology and development sebanyak 32 judul penelitian masih
membahas tentang pengembangan teknologi yang dapat memudahkan
proses pembelajaran, pengembangan model dan media pembelajaran.
Rata-rata hasil pengembangan yang sudah dibuat dan diproduksi sudah
mengacu pada proses pembelajaran yang menunjang efektifitas proses
pembelajaran. Salah satu hasil pengembangan berupa VCD yang sudah
dapat diaplikasikan dengan teknologi pembelajaran yang ada.

3. Product Development (2018-2019)


Tema Riset pada tahap ini terdiri dari:
a. Produk yang sudah dikembangkan dari rangkaian pembelajaran
diantaranya sudah diaplikasikan dalam proses pembelajaran.
b. Produk media pembelajaran
c. Produk sarana dan prasarana belajar lapangan dengan model yang
disesuaikan dengan keadaan alam di Papua
d. Produk yang dikembangkan juga tentang metode baru dalam mengajar
sesuai dengan karakteristik belajar anak didik di Papua
e. Produk yang juga dikembangkan adalah media interaktif yang cocok
mudah dan dapat dilaksanakan oleh guru dalam mengajar sesuai
dengan materi yang diampu.

22
Pada tahap Product Development sudah dikembangkan produk yang
secara nyata diterapkan di sekolah. Dari jumlah penelitian yang
didapatkan melalui pendanaan internal dan eksternal produk yang
dikembangkan oleh dosen sudah mulai bervariatif. Produk yang sudah
dikembangkan sudah dimplementasikan dan diuji tingkat efektivitas
produk pada proses pembelajaran dalam lanjutannya. Teknologi Tepat
Guna yang dihasilkan antara lain aplikasi teknologi metode pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, aplikasi
teknologi informasi untuk pendidikan, aplikasi teknologi pembelajaran
anatomi untuk siswa SMP.

4. Market Development (2019-2020)


Tema Riset pada tahap ini terdiri dari:
a. Implementasi dari model pembelajaran yang sudah dihasilkan
b. Mengimplementasikan produk pengembangan yang berupa buku
panduan metode pembelajaran langsung disekolah
c. Uji efektifitas produk ke sekolah-sekolah sebagai bentuk
implementasi produk hasil pengembangan.
Pada tahap ini masih sedikit tema penelitian yang mengadopsi dari
kebutuhan sekolah. Pemasaran produk yang dikembangkan sudah mulai
untuk dipublikasikan secara luas dengan mengedepankan proses
pembelajaran yang efektif. Pada tahap ini jumlah penelitian yang sudah
mengupayakan pemasaran dari hasil produk pendidikan belum begitu
banyak, dari jumlah 43 judul penelitian masih berkutat pada implementasi
produk. Pada tahapan ini capaian dari kebijakan pendidikan yang dapat
diimplementasikan sudah banyak akan tetapi masih terbatas pada
karakteristik sekolah tertentu saja.

6. Fokus Riset Kajian Hukum dan HAM


a. Tahap Riset and Development (2016-2017)
Tema riset pada tahap ini terdiri dari:

23
1) Pemetaan kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang
berbasis hukum adat.
2) Kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang berdimensi hukum
adat pidana, perdata, tata negara.
3) Kajian dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan
penegakan hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional.
4) Penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan
Penelitian dosen baik yang didanai dari hibah internal dan eksternal
maupun dana mandiri dengan topik kajian hukum dan HAM pada tahap riset
and development sebanyak 16 judul, terdiri dari 4 judul tentang pemetaan
kebutuhan hukum ditingkat nasional khususnya daerah yang berbasis hukum
adat, 2 judul terkait kajian dan penelitian di bidang subtansi hukum yang
berdimensi hukum adat pidana, perdata, tata negara, 3 judul tentang kajian
dan penelitian di bidang prosedural hukum, kelembagaan dan penegakan
hukum sebagai bahan pembaharuan hukum nasional, dan belum adanya judul
tentang penelitian HAM sebagai bahan rumusan kebijakan. Sehingga ada 7
judul yang sudah dilakukan penelitian diluar dari tema RIP, topik penelitian
diluar dari RIP yang banyak dilakukan adalah analisis perlindungan hukum
cagar budaya, kajian kriminologi, dan perlindungan hukum anak.
Beberapa topik penelitian dosen tidak sesuai dengan RIP karena RIP
periode 2016-2020 lebih fokus untuk bidang ilmu hukum pidana, sehingga
penelitian dosen bidang ilmu hukum perdata dan hukum tatanegara tidak
sesuai dengan RIP yang ada. Oleh karena itu pada RIP periode 2021-2025
dikembangkan memuat beberapa isu strategis lain yang sesuai dengan bidang
ilmu hukum perdata dan hukum tata negara.

b. Tahap Technology Development (2017-2018)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Mengembangkan prosedural hukum dan keadilan sistem di Indonesia,
baik di pengadilan perdata, pidana, atau administratif yang berbasis
restoratif justice.

24
2) Pemecahan masalah HAM sebagai bahan pembentukan peraturan
perundang-undangan.
3) Pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum
adat
Tahap Technology Development menfokuskan pada 2 tema dan total
penelitian yang sudah dilakukan pada tahap ini sebanyak 3 judul, terdiri dari 2
judul berkaitan dengan subtopik mengembangkan prosedural hukum dan
keadilan sistem di Indonesia, baik di pengadilan perdata, pidana, atau
administratif yang berbasis restoratif justice, 1 judul dengan subtopik
pengembangan pembaharuan hukum nasional yang berdimensi hukum adat,
dan judul dengan subtopik pemecahan masalah HAM sebagai bahan
pembentukan peraturan perundang-undangan belum dilakukan penelitian.
Penelitian dengan subtopik pengembangan pembaharuan hukum nasional
yang berdimensi hukum adat pada tahap ini sebagian besar hanya membahas
isu Hak Ulayat.

c. Product Development (2018-2019)


Tema riset pada tahap ini terdiri dari:
1) Menghasilkan draft akademik hukum di bidang hukum pidana, perdata,
hukum tata negara sesuai karakteristik masyarakat adat.
2) Menghasilkan model penyelesasian masalah hukum melalui non litigasi
yang berbasis hukum adat.
3) Penemuan model penaganan pelanggaran HAM sesuai karakteristik
masyarakat dan daerah setempat.
Tahap Product Development memiliki tema riset sebanyak 3 tema dan total
penelitian yang sudah dilakukan pada tahap ini sebanyak hanya 1 judul
dengan tema menghasilkan model penyelesaian masalah hukum melalui non
litigasi yang berbasis hukum adat, sehingga belum dilakukannya penelitian
dengan tema nomor 1 dan 3.

d. Market Development (2019-2020)


Tema riset pada tahap ini hanya terdiri dari Pembuatan Peraturan Kampung,

25
Sampai dengan akhir tahun 2019, belum ada hasil penelitian yang masuk
pada tahap market development. Tahap Market Development merupakan
tahap implementasi dari model yang dikembangkan pada tahap Product
Development, akan tetapi sudah ada kurang lebih 3 Peraturan Kampung yang
sudah dihasilkan dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kampung, namun
tidak didasari dari hasil penelitian.

2.4. Analisis SWOT


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
merupakan lembaga yang diamanatkan dalam Organisasi dan Tatakelola
Kelembagaan Unmus untuk memainkan peran dalam memberikan arah
pengembangan penelitian yang lebih fokus pada peningkatan kuantitas dan
kualitas. Untuk itu, sebagai bahan dasar pertimbangan dalam penyusunan rencana
program LP2M Unmus dilakukan analisis lingkungan strategis yang akan
mempengaruhi kinerja dan produktifitas LP2M lima tahun ke depan.

1. Kekuatan/Strengths (S)
S1 LP2M memiliki kerjasama dengan berbagai pihak eksternal di bidang
IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni).
S2 Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus semakin memadai dan dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian
S3 Dukungan kelembagaan dalam bentuk kebijakan dan anggaran penelitian
semakin besar.
S4 Sistem tata pamong LP2M semakin baik
S5 Tersedianya sistem informasi yang mendukung penciptaan database terkait
kegiatan penelitian dan pengabdian dosen.
S6 Pemeringkatan kinerja penelitian Unmus meningkat menjadi klaster
madya
S7 Jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional
semakin meningkat

26
S8 Jumlah dosen tetap semakin banyak dan beragam bidang keahliannya
S9 Keikutsertaan dosen sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah di tingkat
internasional semakin meningkat.
S10 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jurnal Publikasi di Unmus
S11 Tersedianya sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan IBT (Inkubator
Bisnis Teknologi) yang dapat mendukung hilirisasi penelitian

2. Kelemahan/ Weaknesses (W)


W1 Belum optimalnya peran pusat studi dalam melaksanakan kerjasama guna
meningkatkan kinerja penelitian LP2M Unmus
W2 Peralatan laboratorium yang tersedia belum dapat mendukung semua
kegiatan penelitian dosen
W3 Sebagian besar dosen belum mempunyai fokus penelitian yang jelas
W4 Kuantitas dan kualitas luaran penelitian (produk, HKI, buku ajar) masih
belum optimal
W5 Jumlah proposal penelitian yang dibiayai oleh sumber dana eksternal
masih sedikit.
W6 Rendahnya kompetensi dosen dalam melakukan penelitian terapan dan
penelitian pengembangan
W7 Partisipasi dosen dalam hibah-hibah penelitian masih rendah.
W8 Sebagian besar penelitian belum menghasilkan Teknologi Tepat Guna
(TTG) yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
W9 Masih lambannya responsibilitas dosen dalam membaca, memahami, dan
menangkap peluang strategis program yang ditawarkan pihak internal dan
eksternal.
W10 Banyak penelitian yang tidak sesuai dengan RIP Universitas Musamus

3. Peluang/Opportunities (O)
O1 Program hibah kompetisi penelitian dari berbagai instansi dan
lembaga/kementerian semakin banyak

27
O2 Akses sistem layanan penelitian semakin canggih, membuka peluang bagi
dosen untuk mengikuti hibah-hibah penelitian
O3 Keunikan demografi, geografi, keragaman hayati, dan potensi daerah yang
cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai tema dan topik kegiatan
penelitian
O4 Adanya upaya pemberdayaan masyarakat oleh instansi pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat yang dapat dijalin kerjasama dan saling
sinergi dengan program penelitian dosen Unmus.
O5 Jumlah Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Papua masih sedikit.
O6 Adanya tawaran program pelatihan untuk mendorong peningkatan
kompetensi dosen dalam penelitian.
O7 Kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan mitra dan perguruan tinggi
lainnya sangat terbuka
O8 Ketersediaan jaringan internet di wilayah Papua semakin bagus sehingga
mamudahkan untuk mengakses informasi penelitian

4. Ancaman/Threats (T)
T1 Tingginya standar yang ditetapkan oleh lembaga pemberi dana hibah
penelitian baik lembaga pemerintah maupun swasta
T2 Peningkatan kompetensi peneliti dari perguruan tinggi lain akan
meningkatkan persaingan untuk memperoleh hibah penelitian.
T3 Masyarakat belum bisa menerima teknologi penelitian yang dihasilkan
T4 Tingginya biaya mobilisasi penelitian apabila harus turun ke lapangan
dalam frekuensi yang cukup banyak

28
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan


Pencapaian visi dan misi LPPM memerlukan kerja keras dari seluruh unit
yang terkait dengan penelitian yang ada di lingkungan Universitas Musamus
dalam rangka memberi kontribusi nyata dengan capaian yang terukur. Sebagai
salah satu lembaga yang ada di bawah Universitas Musamus, LPPM memiliki
tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja penelitian di lingkungan
Universitas Musamus. Tujuan pelaksanaan penelitian Universitas Musamus
adalah :
1. Meningkatnya jumlah dosen yang terlibat kegiatan penelitian
2. Terbentuknya budaya penelitian dan publikasi ilmiah dikalangan dosen
3. Terbentuknya kelompok peneliti antar disiplin ilmu
4. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang terlibat penelitian dosen
5. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah dosen di jurnal nasional
terakreditasi dan internasional bereputasi
6. Meningkatnya jumlah prosiding nasional dan internasional
7. Meningkatnya jumlah buku ajar yang ber-ISBN
8. Meningkatnya penelitian kerjasama dengan perguruan tinggi,
pemerintah, perusahaan dan industri
9. Meningkatnya HKI
10. Meningkatnya penelitian inovasi yang terpakai oleh pengguna
11. Meningkatnya jumlah penelitian kompetitif yang didapat dosen Unmus
Untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi serta Tujuan Penelitian di
Universitas Musamus maka berdasarkan hasil analisa Evaluasi Diri dan
SWOT, penelitian di Unmus ditargetkan untuk mencapai sasaran-sasaran
berikut ini, yaitu :
1. Meningkatnya jumlah, kualitas karya dan publikasi ilmiah, termasuk di
antaranya bahan ajar, dan teknologi tepat guna

29
2. Bertambahnya jumlah dan frekuensi dosen Unmus yang
mempresentasikan hasil pemikirannya dalam forum ilmiah bermutu baik
pada tingkat lokal, nasional, regional maupun internasional, dalam
kapasitas sebagai pemakalah biasa, pembicara utama/undangan maupun
sebagai dosen tamu atau visiting lecturer/professor
3. Meningkatnya jumlah karya penelitian yang bertindak lanjut pada
pembuatan model/prototype, teknologi tepat guna maupun rekayasa
sosial yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatnya jumlah dana yang diserap untuk kegiatan penelitian, baik
dari sumber dana internal universitas maupun eksternal, baik di dalam
negeri, maupun dari sumber dana di luar negeri
5. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan dosen Unmus dalam
meneliti dan mempublikasikan karya ilmiah
6. Meningkatnya kerja sama dan kemitraan dengan berbagai instansi
pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat dalam penguasaan,
pemanfaatan hasil penelitian

3.2. Strategi dan Kebijakan


Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari setiap pusat studi, perlu
dikembangkan strategi dan kebijakan yang tepat agar dapat dilaksanakan
secara optimal dengan memperhatikan sumber daya dan faktor internal –
eksternal. Strategi pengembangan adalah salah satu cara yang akan ditempuh
Unmus agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Diagram
strategi pengembangan secara sederhana digambarkan dalam bentuk Input
Proses Output. Komponen Input secara umum terdiri dari kondisi SDM,
kebijakan pemerintah dan universitas, sarana dan pra-sarana, serta capaian
kinerja dan budaya penelitian yang berkembang saat ini.

30
1. Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, strategi yang akan dilaksanakan
adalah :
a. Strategi pengembangan sumberdaya manusia peneliti
Pengembangan Peningkatan mutu dan kompetensi sumberdaya manusia
peneliti dapat dilakukan melalui:
1) Peningkatan kemampuan metodologi penelitian, penulisan proposal,
penulisan manuskrip (artikel jurnal, dan bahan ajar), penyusunan
road map penelitian dosen dan pengelolaan jurnal peningkatan mutu
akademik sumberdaya manusia peneliti melalui program
pendampingan penyusunan proposal serta melibatkan reviewer
eksternal tingkat nasional
2) Peningkatan kemampuan dalam menghasilkan produk berorientasi
HKI
b. Strategi pengembangan program penelitian dan publikasi penelitian
Pengembangan program penelitian dan publikasinya dilakukan melalui:
1) Peningkatan sistem perencanaan, pengelolaan dan pengembangan
ipteks yang terstruktur dan konsisten
2) Peningkatan teknologi tepat guna yang bisa diimplementasikan ke
masyarakat
3) Penentuan Road Map penelitian terintegrasi mulai Institusi, unit
kerja Fakultas, pusat studi sampai peneliti
4) Pengembangan jaringan dan kerjasama antar lembaga penelitian,
stakeholder dan peneliti
5) Pengembangan jurnal online yang terpusat untuk penerbitan jurnal
Unmus
6) Peningkatan mutu jurnal yang dikelola menjadi terakreditas Sinta
atau terindeks scopus sebagai jurnal internasional
7) Peningkatan insentif dan reward bagi sumberdaya peneliti yang
menghasilkan dan mempublikasikan penelitian berkualitas
c. Strategi pengembangan kelembagaan

31
Pengembangan kelembagaan diperlukan untuk mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang
diselenggarakan oleh pusat penelitian serta ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pengembangan kelembagaan dilakukan melalui:
1) Peningkatan kapasitas lembaga penelitian sejalan dengan
peningkatan kapasitas sumberdaya manusia peneliti
2) Pengembangan kelompok riset dan pusat studi satu bidang ilmu
mejadi pusat studi antar bidang ilmu
3) Peningkatan tata kelola manajemen kearsipan
d. Strategi pengembangan sarana prasarana
Pengembangan sarana prasarana penelitian dilakukan melalui:
1) Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi antar peneliti,
pusat studi, fakultas dan institusi
2) Pengembangan ketersediaan literatur baik secara online melalui
jurnal berlangganan maupun secara offline dengan melengkapi
koleksi literature perpustakaan
3) Pengembangan laboratorium dengan melengkapi peralatan
laboratorium untuk penelitian-penelitian khusus

Table 3.1 Peta strategi pengembangan LPPM Unmus

Input Proses Output


Sumber Daya Penetapan dan Merupakan sumber publikasi
Manusia pemberlakuan sistem pada jurnal terakreditasi pada
reward dan punishment tingkat nasional dan
untuk memacu gairah internasional
penelitian
Renstra dan Pelatihan/workshop, Peningkatan partisipasi dosen
kebijakan seminar untuk melaksanakan penelitian
Universitas meningkatkan jumlah
Musamus dan mutu penelitian,
dan manajemen
penelitian (sosialisasi,

32
Input Proses Output
pendampingan,
pelaksanaan, hingga
monev penelitian)
Laboratorium dan Penguatan Pusat studi, Peningkatan dampak penelitan
Perpustakaan IBT dan sentra HKI yang bermanfaat
sebagai ujung tombak
bagi pelaku penelitian
Capaian kinerja riset Dukungan dana dan Peningkatan jumlah dana
fasilitas, pendamingan penelitian, peningkatan luaran
pelatihan penelitian

Pusat studi dijadikan ujung tombak untuk menjalankan roda penelitian


unggulan di Unmus, tanpa mengesampingkan minat dan keunggulan lain yang
dimiliki oleh dosen- dosen peneliti yang belum tergabung di dalam satu pusat
studi tertentu. Pusat Studi di tingkat universitas dimaksudkan untuk menjadi
wadah peneliti yang berkolaborasi secara lintas ilmu.
Sentra HKI yang dibentuk merupakan alat bantu bagi peneliti untuk
mengurus dan memfasilitasi perolehan HKI atau paten. Sentra ini berfungsi
sebagai wadah sosialisasi HKI, fasilitasi aplikasi HKI serta komersialisasi HKI.
Selain itu, pusat Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) telah dibentuk untuk
mendorong dan memfasilitasi hasil penelitian berpotensi untuk dapat
diproduksi dan berorientasi pasar. IBT membantu dalam
menumbuhkembangkan wirausaha pemula berbasis teknologi dalam periode
tertentu.
Dukungan Dana, Fasilitas dan Administrasi Berbagai bentuk dukungan
yang disiapkan antara lain: Dana untuk mengikuti konferensi untuk
mempresentasikan karya ilmiah, baik di dalam maupun di luar negeri; dana
untuk mempublikasi karya ilmiah di jurnaljurnal ilmiah terakreditasi. Lembaga
penelitian Unmus juga memberikan sokongan administrasi penelitian
Penyediaan fasilitas laboratorium dan perpustakaan Laboratorium yang
menyebar di fakultas merupakan tempat peneliti melakukan eksperimennya,
beberapa laboratorium dapat difungsikan sebagai laboratorium riset dan

33
pengembangan. Walaupun sampai saat ini belum ada laboratorium di Unmus
yang sudah terstandardisasi. Perpustakaan Unmus juga turut membantu
memfasilitasi beberapa informasi yang menyangkut perkembangan ilmu dan
pengetahuan, yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika Unmus di
lingkungan kampus.
Data-data dan hasil karya penelitian dikelola dengan memanfaatkan
teknologi informasi (information management) agar publik dapat mengakses
dan memanfaatkannya. Media dan teknologi terkini akan dimanfaatkan untuk
mengelola dan mempublikasikan data-data tersebut melalui jaringan internet,
antara lain: scientific repository, e-journal maupun media lainnya.

2. Formulasi Strategi Pengembangan (Didasarkan pada Evaluasi Diri-


SWOT)
Penyusunan Rencana Induk Penelitian Unmus dilakukan melalui Focus
Group Discussion (FGD) dan berkoordinasi dengan fakultas-fakultas,
jurusan-jurusan, serta pimpinan universitas untuk menyepakati adanya
penelitian unggulan Unmus. Berdasarkan sumber daya yang dimiliki
universitas, isu-isu strategis, dan pemecahan masalah yang ditawarkan,
maka dirumuskan topik bidang unggulan. Rumusan bidang unggulan
diterjemahkan dari tema pokok pengembangan penelitian.
Secara umum tema kegiatan penelitian Unmus terdiri atas 6 bidang
utama yang meliputi (a) Pertanian Terpadu Lahan Basah, lahan Kering dan
Pesisir; (b) Kebijakan Pembangunan Kelembagaan dan Manajemen
Pelayanan Publik serta Potensi Wilayah; (c) Kewirausahaan dan dan Kinerja
Pemerintah Daerah; (d) Rekayasa dan Pengembangan Teknologi yang
Mendukung Pembangunan Sektor Industri, Pertanian, Perikanan Peternakan,
dan Kelautan yang Berkelanjutan; (e) Kajian Kebijakan Pendidikan dan
Sains Terapan; (f) Kajian Hukum dan HAM.
Fokus pengembangan penelitian pada masing-masing bidang diuraikan
sebagai berikut:
1. Pertanian terpadu lahan basah, lahan kering dan pesisir

34
Topik riset mencakup:
a. Eksplorasi dan kajian sumberdaya plasma nutfah, tanaman, akuatik,
ternak.
b. Kajian tehnologi dan pengolahan lahan basah, kering pertanian
c. Kajian kebijakan pengelolaan perairan yang lestari
d. Kajian ekonomi untuk eksplorasi dan kegiatan budidaya, tanaman
lahan kering, basah dan ternak
e. Mapping potensi SD perairan dan lahan pertanian dengan sistem
SIG
f. Kajian potensi agrowisata berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal
2. Kebijakan pembangunan kelembagaan dan manajemen pelayanan
publik serta potensi wilayah
Topik riset mencakup:
a. Kajian kearifan lokal di kawasan perbatasan untuk pembangunan
lingkungan yang berkelanjutan
b. Model pembangunan lingkungan berkelanjutan berbasis kearifan
lokal dikawasan perbatasan
c. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Sektor Agrowisata
Kewirausahaan dan dan Kinerja Pemerintah Daerah
3. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah
Topik riset mencakup:
a. Kewirausahaan
b. Kinerja keuangan pemerintah daerah
c. Kinerja non keuangan pemerintah daerah
4. Rekayasa dan Pengembangan Teknologi
Topik riset mencakup:
a. Pengembangan teknologi 4.0 untuk mendukung bidang industry,
pertanian, perikanan, peternakan, dan kelautan yang berbasis
kearifan lokal.
b. Potensi energi terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alam
c. Material maju yang mendukung pembangunan dan industri
5. Kajian Kebijakan Pendidikan dan Sains Terapan

35
Topik riset mencakup:
a. Kajian kebijakan pendidikan dan sains terapan berorientasi
teknologi
b. Penerapan teknologi pendidikan guna mencapai kualitas
pembelajaran sekolah di daerah perbatasan
c. Karakteristik model pembelajaran berorientasi pada teknologi
pendidikan
6. Kajian Hukum dan HAM
Topik riset mencakup:
a. Pembaharuan hukum pidana dengan berorientasi pada nilai-nilai
kearifan lokal
b. Pembaharuan hukum perdata positif dengan dasar kearifan lokal
c. Pembaharuan hukum tata negara yang berorientasi nilai-nilai
kearifan lokal

36
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INKATOR KINERJA

4.1. Sasaran
Dengan mempertimbangkan strategi LP2M, maka sasaran meliputi:
a. Terwujudnya kinerja LP2M yang baik.
b. Mengembangkan budaya penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
bangsa, Negara dan kemanusiaan
c. Meningkatkan kualitas dosen dalam penyusunan proposal yang kompetitif
dan pengelolaan penelitian.
d. Tercapainya peningkatan perolehan hibah penelitian dan kerjasama dengan
pihak eksternal.
e. Tercapainya peningkatan luaran penelitian (publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi, internasional terindeks scopus, HKI, bahan dan buku ajar).
f. Terwujudnya kelompok masyarakat mandiri yang dapat merasakan hasil-hasil
penelitian
g. Meningkatkan produk riset institusi.

4.2. Pusat Studi LP2M Unmus


Pusat studi LP2M Unmus telah terbentuk yaitu:
a. Pertanian terpadu lahan basah, lahan kering dan pesisir
b. Kebijakan pembangunan kelembagaan dan manajemen pelayanan publik serta
potensi wilayah
c. Kewirausahaan dan kinerja pemerintah daerah
d. Rekayasa dan pengembangan teknologi
e. Kajian kebijakan pendidikan dan sains terapan
f. Kajian hukum dan HAM

37
4.3. Perumusan Topik Riset
4.3.1. Perumusan topik riset institusi
Perumusan topik riset institusi di lingkungan Unmus untuk setiap fakultas yang ada dapat dilihat pada table 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Perumusan topik riset institusi
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
1 Kajian pertanian 1. Bidang pertanian 1. Stabilitas 1. Pengelolaan ekosistem rawa, 1. Peningkatan SDM yang 1. Eksplorasi dan kajian
terpadu, lahan basah, 2. Bidang perikanan ekosistem rawa, pesisir dan sungai lebih maksiman kompetatif dalam mewujudkan sumberdaya plasma nutfah,
lahan kering dan pesisir 3. Bidang pesisir dan dan berkelanjutan keseimbangan eksoistem, tanaman, akuatik, ternak
peternakan sungai dan 2. Penguatan kosep pengelolaan maupun lahan hijau 2. Kajian kebijakan pengelolaan
4. Bidang pemanfaat potensi sumberdaya perikanan 2. Kajian kebijakan lahan basah perairan yang lestari
Agribisnis potensi sustenable developmen yang intensif dilakukan dalam 3. Kajian ekonomi untuk
5. Bidang sumberdaya 3. Mengembangkan model paket memberikan solusi kepada eksplorasi dan kegiatan
informatika/siste peraian tehnologi pemupukan Pertanian masyarakat pengguna budidaya, tanaman lahan
m informasi 2. Pemanfaatan berkelanjutan dengan yang berbasis 3. Peningkatan sarana dan kering, basah dan ternak
6. Bidang paket teknologi kearifan lokal prasarana dalam nenunjang 4. Mapping potensi SD perairan
irigasi/teknik sipil (pupuk anorganik 4. Menerapkan system pola tanaman riset ekosistem lahan basah, dan lahan pertanian dengan
7. Bidang hukum dan pestisida) dengan menyesuaikan analisis lahan kering dan pesisir dan system SIG agrowisata
8. Bidang ekonomi secara tidak wilayah pertanian (Lahan basa dan peternakan yang berkelanjutan berbasis kekayaan alam dan
9. Bidang ilmu terkontrol lahan kering) 4. Peningkatan kesadaran petani kearifan lokal
sosial 3. Optimalisasi 5. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan produk 5. Pemupukan dan hama
system, lahan, lahan basa, lahan kering untuk dalam paket tehnologi penyakit
budidaya mendukung pemerintah dalam pemupukan 6. Budidaya, pengolahan lahan
pertanian dan peningkatan hasil-hasil produksi 5. Meningkatkan Intensitas dan system-sistem
usaha pemasaran pertanian. pemanfaatan terhadap lahan 7. Pertanian tehnologi dan
4. Strategis 6. Pengelolaan kuantitas dan kualitas pertanian dan tehnologi pengolahan lahan basah,
kebijakan air, pembuatan jalan air, serta budidaya kering pertanian.
pemerintah penerapan tehnologi irigasi. 6. Peningkatan sarana dan 8. Sosial budaya dan ekonomi
setempat dalam 7. Meningkatkan desain alat-alat prasarana dalam menunjang masyarakat petani
peningkatan tehnologi pertanian dalam peningkatan hasil dari produk- 9. Plasma nutfah bibit unggul
produk pertanian menunjang produk-produk produk pertanian. tanaman.
terpadu.. pertanian 7. Memperbanyak tempat 10.Tehnologi panen dan pasca
5. Akses irigasi 8. Penegolahan potensi peternakan penampungan air atau panen
yang masih dan sumber daya lokal berupa waduk/embung (Long strage), 11.Pengelolaan air dan irigasi

38
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
sangat minim, satwa papua yang unggul di pembuatan jalur jalan air 12.Pemasaran produk pertanian
dan persawahan wilayah timur sungai berbasis informasi tehnologi
yang hanya 8. Meningkatkan hasil produk 13.Kearifan lokal
memanfaatkan riset alat pengolahan lahan, 14.Pemuliaan ternak dan
air hujan alat pengolah panen dan pasca plasmanutfa satwa untuk
6. Optimalisasi panen untuk terwujudnya menghasilkan bibit unggul
Tehnologi dalam swasembada pangan. 15.Peningkatan produksi ternak
pengelolaan 9. Meningkatkan SDM yang berbasis teknologi reproduksi
lahan basah, kompetitif dibidang dan teknologi pakan
kering pertanian peternakan, 16.Peningkatan pangsa pasar
7. Produksi ternak 10.Kajian riset yang mendukung produk peternakan berbasis
unggul dan peningkatkan produksi ternak, teknologi
pengembangan integrasi ternakdan plasma 1.
plasma nutfah nutfa satwa papua, serta
satwa papua menigkatkan kualitas produk
peternakan.
2 Kebijakan 1. Ilmu sosial dan 1. Kebijakan Lokal 1. Peningkatan dibidang 1. Perlu adanya kebijakan 1. Penyusunan Kebijakan
pembangunan administrasi negara di bidang sociocultural-pertanian- layanan sociocultral- lingkungan dan pelayanan
kelembagaan dan 2. Bidang teknik sociocultural- agrowisata dan pelayanan publik pertanian-agrowisata pada publik berbasis
manajemen pelayanan pertanian pertanian- masyarakat lokal dan sociocultural-pertanian-
publik serta potensi 3. Bidang ekonomi agrowisata dan pelayanan pubilk agrowisata
wilayah 4. Bidang ilmu hukum Pelayanan public

1. Banyak kebijakan 1. Pengambilan kebijakan yang 1. Melakukan berbagai analisis 1. Análisis dampak
yang diambil oleh berwawasan lingkungan terhadap lingkungan lingkungan terhadap
pemerintah sebelum diambil suatu perluasan wilayah pesisir,
namun kurang kebijakan perkotaan, dan wilayah
memperhatikan industri
dampaknya
terhadap
lingkungan

39
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
1. Otonomi daerah 1. Pengambilan kebijakan yang 1. Melakukan berbagai analisis 1. Kajian tentang indeks
dan demokrasi demokratis dan mengedepankan terhadap kebutuhan publik demokrasi daerah (IDD),
2. Peningkatan pelayanan publik peningkatan kapasitas
kapasitas perencanaan pembangunan,
kelembagaan partisipasi masyarakat dalam
daerah pembangunan daerah,
3. Peningkatan civil identifikasi sumber- sumber
society Pendapatan Asli Daerah
4. Pengelolaan (PAD), dan indeks kepuasan
keuangan daerah masyarakat pada layanan
5. Peningkatan publik
pelayanan publik 2. Kajian tentang evaluasi
kemampuan daerah dalam
pelaksanaan otonomi daerah,
penataan struktur
kelembagaan pemerintah,
peran kelas menengah daerah
dalam pembangunan daerah,
Renacana Tindak
Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (RETIKATPAD),
dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja
palayanan publik.
3. Kajian tentang patronase
dalam politik di daerah,
tentangpeningkatan evaluasi
pembangunan daerah,
peranan ruang publik pada
demokratisasi di daerah,
ketergantungan pendanaan
daerah terhadap pusat, dan
persepsi masyarakat terhadap
pelayanan birokrasi.
4. Kajian tentang dampak
otonomi daerah terhadap

40
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
kesejahteraan masyarakat,
pengembangan kelembagaan
BUMD, kesadaran berpolitik
masyarakat pada pilkada,
kerjasama pemerintah daerah
(pemda) dengan sektor usaha
dalam peningkatan
pendanaan daerah, dan
peningkatan kapasitas SDM
pelayan publik.
3 1. Kewirausahaan 1. Bidang ekonomi 1. Teknologi 1. Rendahnya kualitas teknologi 1. Perlu adanya teknologi 1. Desain inovasi UMKM
2. Bidang keteknikan produksi yang digunakan menyebabkan produksi yang dapat modern
3. Agribisnis 2. Perluasan pasar produktifitas dan kualitas produk diterapkan oleh UMKM 2. Model pemasaran produk-
4. Bidang ilmu 3. Pembiayaan UMKM menjadi rendah. 2. Perbaikan sistem pemasaran produk UMKM
hukum 4. Tata kelola 2. Kualitas produk yang rendah untuk produk-produk UMKM 3. Model kemitraan bisnis
bisnis dengan sistem pemasaran 3. Diperlukan kemitraan bisnis 4. Kebijakan perdagangan
konvensional menyebabkan dengan industri besar untuk 5. Model pembiayaan kreatif
UMKM kesulitan dalam perluasan pasar dan inovatif
pemasaran produk, sehingga 4. Melibatkan berbagai pihak 6. Pengembangan sistem
UMKM terus berada pada pasar dalam meningkatkan aspek keberlanjutan UMKM
lokal pembiayaan dan modern
3. Masalah utama yang dihadapi mempermudah akses
sebagian besar UMKM adalah pembiayaan dalam rangka
aspek pembiayaan, dan adanya pemberdayaan UMKM
kendala dalam akses pembiayaan 5. Perlu adanya penguatan peran
4. Tidak ada pemisahan fungsi yang micro finance dalam
tegas dan konsep manajemen mendorong pengembangan
rumah tangga menyebabkan UMKM
UMKM sulit berkembang 6. Perlu adanya konsep tata
kelola bisnis dalam UMKM
agar dapat meningkatkan

41
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
kinerja UMKM

1. Bidang ekonomi 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan APBD yang kurang 1. Pembenahan pengelolaan 1. Model peningkatan kualitas
2. Bidang keteknikan APBD dan optimal karena sebagian besar keuangan daerah yang lebih pengelolaan keuangan
3. Bidang sosial/ keuangan digunakan untuk operasional efektif dan efisien agar dapat daerah
administrasi negara daerah Pemda, sehingga masyarakat di menciptakan “Indonesia 2. Model optimalisasi kinerja
4. Bidang hukum 2. Kinerja daerah kurang optimal menerima Maju” perpajakan
2. Kinerja keuangan
perpajakan manfaat APBD 2. Perlu adanya reformasi pajak 3. Reformasi Pajak
pemerintah daerah
3. Pengendalian 2. Tax ratio di Indonesia cukup dan strategi optimalisasi 4. Pengembangan Sistem
internal tertinggal dibandingkan negara kinerja perpajakan dalam Pengendalian Internal
tetangga, bahkan dalam 6 tahun mewujudkan pembangunan 5. Desain sistem EDP audit
terakhir terus menurun padahal berkelanjutan
PDB meningkat setiap tahunnya. 3. Diperlukan perbaikan Sistem
3. Kelemahan Sistem Pengendalian Pengendalian Internal yang
Internal masih ditemukan pada efektif untuk mengurangi
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK adanya fraud
atas laporan keuangan Pemda
1. Bidang ekonomi 1. Good 1. Tuntutan masyarakat atas 1. Perlu adanya reformasi 1. Model penguatan tata
2. Bidang keteknikan governance penyelenggaraan tata kelola birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan
3. Bidang Sosial/ 2. Manjemen pemerintahan yang efektif, kelola pemerintahan guna 2. Pengembangan sistem
Administrasi SDM efisien, transparan, akuntabel dan terwujudnya good infomasi manajemen
negara 3. Sistem bertanggung jawab semakin governance 3. Pengembangan sistem
4. Bidang Hukum pelayanan tinggi. 2. Memilih aparatur negara penilaian kinerja aparatur
publik 2. Adanya kasus korupsi dan yang unggul dan berintegritas negara
penyalahgunaan jabatan yang tinggi untuk mendukung 4. Kebijakan penerapan ICT
3. Kinerja non keuangan dilakukan oleh aparatur negara terwujudnya good dalam sistem pelayanan
pemerintah daerah menjadi masalah utama good governance publik
governance di Indonesia. 3. Melakukan pembinaan dan
3. Banyaknya keluhan dan penilaian terhadap kinerja
pengaduan masyarakat atas pegawai agar menjadi SDM

42
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
layanan publik yang tidak yang unggul
memenuhi ekspektasi dan 4. Memanfaatkan kemajuan
kepuasan pengguna teknologi komunikasi untuk
menunjukkan masih rendahnya pengembangan sistem
implementasi Standar Pelayanan pelayanan publik yang dapat
Publik mengurangi berbagai jenis
maladministrasi
4 Rekayasa dan 1. Bidang 1. Pemanfaatan 1. Riset bidang teknologi dapat 1. Meningkatan kualitas 1. Aplikasi/implementasi
pengembangan keteknikan teknologi memberikan kontribusi positif penelitian dan mendorong para teknologi 4.0 untuk
teknologi 2. Bidang pertanian, sebagai terhadap peningkatan/pertumbuhan peneliti mengembangkan riset mendukung bidang industri,
peternakan, penghela ekonomi masyarakat sesuai roadmap penelitian pertanian, perikanan,
perikanan dan pertumbuhan 2. Inovasi teknologi sangat diperlukan 2. Mendorong peneliti untuk peternakan dan kelautan yang
kelautan ekonomi untuk menjawab permasalahan menciptakan inovasi dalam berbasis kearifan lokal
3. Bidang ekonomi masyarakat bangsa, agenda pembangunan setiap melakukan penelitian 2. Implementasi produk energi
2. Pemanfaatan berkelanjutan dan kemandirian dan memberikan penghargaan terbarukan dan kolaborasi
teknologi untuk teknologi bagi hasil penelitian yang produk dengan pengambil
pembangunan 3. Ketersediaan potensi alam di berinovasi baru kebijakan di pemerintah
daerah wilayah sekitar lokasi penelitian 3. Melakukan kerja sama dengan daerah setempat.
3. Penciptaan untuk dapat dikembangkan bagi pemerintah daerah setempat 3. Cloud Computing, Wireless
inovasi kebutuhan masyarakat atau instansi lain untuk Communications system
teknologi mendukung penelitian terkait 4. Implementasi material maju
4. Pemanfaatan energy terbarukan. yang mendukung
potensi lokal pembangunan dan industri
sebagai sumber
energi
terbarukan
5 Kajian kebijakan 1. Kajian kebijakan 1. Pendidikan di 1. Pemerataan pendidikan di 1. Memerlukan terobosan 1. Pendidikan adaptif
pendidikan dan sains pendidikan kawasan seluruh Indonesia harus tercapai kebijakan pendidikan yang 2. Media dan teknologi
terapan Indonesia timur kualitas pendidikan luar biasa guna mengatasi pembelajaran
Indonesia yang 2. Jaminan Undang-Undang dalam persoalan pendidikan di 3. Model pembelajaran
masih ditemui mendapatkan pendidikan layak seluruh Indonesia 4. Pendidikan karakter
buta aksara pada dan berkualitas bagi seluruh anak 2. Kajian kebijakan yang 5. Pendidikan inklusi
usia sekolah Indonesia intensif dilakukan dalam 6. Kemampuan berfikir
2. Konsep 3. Pembelajaran yang dilakukan memberikan solusi kepada 7. Psikologi

43
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
pendidikan seiring dengan gaya dan cara dari bidang pendidikan baik di 8. Linguistik
kontektual Papua keberadaan siswa dan sekolah pedalaman dan di perbatasan 9. Telaah kurikulum
efektif dijdikan model RI/PNG 10. Analisis kesalahan
pembelajaran yang efektif 3. Penyesuaian cara dan gaya 11. Managemen pendidikan
4. Adopsi dari pembelajaran mengajar dengan keadaan 12. Kearifan lokal
berorientasi pada kearifan lokal alam Papua 13. Model pembelajaran
baik dari pengajar, metode dan 4. Kesesuaian kurikulum di 14. Evaluasi pembelajaran
sekolah Indonesia barat dan Indonesia 15. Pendidikan karakter
5. Pembelajaran yang tidak hanya Timur sama dalam 16. Pendidikan inklusi
menitikberatkan pada hasil dapat mendapatkan kualitas 17. Kemampuan berfikir
dimasukkan nilai karakter positif pendidikan yang sama 18. Psikologi
19. Telaah kurikulum
20. Literasi sekolah (GLS)
2. Kajian kebijakan 1. Penerapan 1. Majunya teknologi harus 1. Eksistensi peran FKIP dalam 1. Nano sains
sains terapan pendidikan dimanfaatkan dalam bidang melakukan terobosan 2. Energi terbarukan
dengan lebih pendidikan diantaranya dalam dibidang pendidikan dapat 3. Etno sains
menekankan pada penyampaian komunikasi dalam diterapkan dengan 4. Etno linguistik
orientasi proses pembelajaran pelaksanaan penelitian, 5. Sport sains
teknologi sebagai 2. Peran teknologi dapat dijadikan bersama, menyeluruh dan 6. Bioteknology
media sarana media pembelajaran berkontribusi pada 7. Apply Sains
pembelajaran 3.Akses internet dan kecanggihan pendidikan di Papua 8. Computasi engginering
teknologi yang sudah masuk 2. Teknologi dan informasi 9. Analisis lingkungan
ditenga kehidupan masyarakat yang sudah ada di tengah- 10. Tourism
dapan membantu proses pendidikan tengah masyarakat harus 11. Ilmu filsafat
baik dikeluarga dan di sekolah dimaksimalkan guna 12. TPACK
menunjang pendidikan
3. Teknologi juga dapat
digunakan sebagai sarana
efektif dalam menilai tingkat
pendidikan masayrakat dalam
suatu tempat
4. Penerapan e-learning sebagai
bagian dari proses
pembelajaran
6 Kajian hukum dan 1. Hukum Pidana 1. Konsep 1. Potensi kearifan lokal sebagai 1. Riset dan action plan di 1. Kajian perbandingan
HAM 2. Hukum Acara pembahuruan sumber hukum materiil dalam bidang hukum pidana

44
Kompetensi/Keahlia
No Riset Institusi Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
n/Keilmuan
Pidana hukum pidana pembaharuan hukum pidana materiill dan hukum pidana hukum pidana hukum
3. Hukum Perdata berlandaskan nasional formil berbasis kearifan lokal pidana adat
4. Hukum Perikatan nilai-nilai 2. Pengembangan nilai-nilai 2. Penelitian tentang 2. Pertanggungjawaban
5. Hukum Adat masyarakat masyarakat hukum adat dalam keberlanjutan pengembangan
6. Hukum Tata hukum adat pidana dan Pemidanaan
pembaharuan hukum perdata hukum perdata materiil
Negara 2. Konsep nasional 3. Pengembangan berbagai 3. Kajian sistem peradilan
7. Hukum pembahuruan 3. Peningkatan kualitas sistem ketatanegaraan pidana
Administrasi hukum perdata ketatanegaraan dalam mewujudkan dengan melihat kondisi lokal 4. Identifikasi hak ulayat
Negara berlandaskan pemerintahaan yang baik dengan daerah masyarakat adat
8. Bidang Ekonomi nilai-nilai mengedepankan kekuatan lokal
9. Bidang Ilmu 5. Kajian hukum perikatan
masyarakat daerah
Administrasi hukum adat 6. Perlindungan hukum dalam
Negara 3. Konsep rangka pemberdayaan
pembaharuan industri berbasis ekonomi
hukum tata kreatif
Negara 7. Identifikasi produk hukum
berlandaskan
nilai-nilai daerah yang berkualitas
8. Studi sistem pemerintahan
daerah yang menerapkan e-
government
9. Kajian hukum
ketenagakerjaan

45
4.3.2. Perumusan topik riset ungulan institusi
Perumusan topik riset unggulan institusi di lingkungan Unmus dapat dilihat pada table 4.2 berikut:
Tabel 4. 2. Perumusan topik riset unggulan institusi

Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan

1 Sagu 1. Bidang pertanian 1. Tumbuhan adat yang 1. Budidaya sagu, 1. Penelitian budidaya 1. Budidaya sagu
2. Bidang keteknikan tidak boleh 2. Diversifikasi olahan sagu, 2. Pengembangan bahan ajar berbasis
3. Bidang ekonomi dikomerselkan sagu 2. Olahan sagu sebagai tanaman lokal
3. Penguatan kapasitas pelestarian sagu
4. Bidang pendidikan 2. Jumlah sagu semakin pengganti nasi/beras
melalui hukum adat
5. Bidang ilmu berkurang (belum ada 4. Kebijakan ketahanan pangan dan
administrasi negara budidaya), lingkungan hidup
6. Bidang hukum 3. Masyarakat asli papua 5. Alat pengolahan
sudah banyak beralih ke 6. Energi terbarukan dan sistem informasi
makan nasi 7. Penguatan kapasitas pelestarian sagu
melalui hukum adat
8. Desain kemasan produk
9. Pengembangan teknologi produksi
10. Analisis ekonomi dan keuangan

2 Umbi-umbian 1. Bidang pertanian 1. Umbi-umbian sangat 1. Pengolahan umbi- 1. Peningkatan 1. Diversifikasi olahan umbi-umbian
2. Bidang keteknikan melimpah, umbian pasca panen pengelolahan umbi- 2. Pengembangan bahan ajar berbasis
3. Bidang ekonomi 2. Pengelolaan pasca panen 2. Peningkatan umbian tanaman lokal
3. Peningkatan modal
4. Bidang pendidikan masih sangat minim, pemasaran umbi- 2. Pemasaran
4. Pemasaran produk
5. Bidang ilmu 3. Pemasaran masih umbian 5. Analisis ekonomi dan keuangan
administrasi negara disekitar Kabupaten 6. Model pengembangan networking
6. Bidang hukum Merauke 7. Teknologi pangan
8. Teknologi produksi tepung dan etanol
9. Rancang bangun industri tepung dan
etanol
10. Pengolahan limbah produksi
11. Desain kemasan produk

46
Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan

12. Sistem Informasi Akuntansi


13. Pembentukan BUMDES
3 Padi 1. Bidang pertanian 1. Padi tadah hujan, 1. Irigasi, 1. Pembuatan 1. Pembuatan irigasi dan penyediaan bibit
2. Bidang keteknikan 2. Kualitas bibit masih 2. Bibit unggul bendungan untuk unggul
3. Bidang ekonomi mendatangkan dari penyimpanan air 2. Penguatan peralihan fungsi lahan yang
belum konsisten
4. Bidang pendidikan daerah lain, sementara dan
3. Penguatan lembaga pengembangan lokal
5. Bidang ilmu 3. Penelitian sudah 2. Riset kerja sama dan keanekaragaman hayati
administrasi negara mengarah pada padi dengan instansi untuk 4. Pelestarian budaya dan lingkungan hidup
6. Bidang hukum salin, penyediaan bibit 5. Sistem informasi pendukung keputusan
4. Menghasilkan turunan Fi unggul pengembangan industri padi
biarpun bibit utamanya 6. Peningkatan modal
dari luar jawa 7. Analisis ekonomi dan keuangan
8. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup
4 Ikan 1. Bidang pertanian 1. Potensi ikan yang sangat 1. Teknologi 1. Penyediaan dan riset 1. Tehnologi penangkapan dan budidaya
2. Bidang keteknikan tinggi air laut dan darat, penangkapan ikan , penangkapan ikan ikan
3. Bidang ekonomi 2. Pengelolaan rawa, sungai 2. Pengelolaan laut, pesisir, rawa dan 2. Pengelolaan ekosistem rawa, sungai dan
laut
4. Bidang pendidikan dan perikanan yang sungai yang
3. Pengelolaan hasil tangkapan ikan dan
5. Bidang ilmu 3. Kurang adanya berkelanjutan dan berkelanjutan, gelembung
administrasi negara penangkapan ikan yang 3. Pengolahan hasil 2. Pengelolahan hasil 4. Penguatan pengelolaan wilayah
6. Bidang hukum mampu membuat ikan perikanan (ikan tangkapan dan perikanan
tetap segar, maupuun gelembung gelembung ikan 5. Peningkatan modal
4. Masih lemahnya ikan) 6. Pemasaran produk
budidaya ikan, 7. Analisis ekonomi dan keuangan
8. Industri pengolahan ikan
5. Pemanfaatan potensi
9. Energi terbarukan dan sistem informasi
gelembung ikan 10. Pemetaan wilayah penangkapan ikan
11. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup

47
Produk Kompetensi/Keahlian/Keilm
No Isu Strategi Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Unggulan uan

5 Sapi 1. Bidang pertanian 1. Sapi di Kabupaten 1. Budidaya dan 1. Usaha mencari induk 1. Pembibitan sapi
2. Bidang keteknikan Merauke masih pembibitan sapi di sapi yang berkualitas 2. Pengembangan pakan
3. Bidang ekonomi mendatangkan dari NTB, Kabupaten untuk pembibitkan. 3. Peraturan Kampung tentang piaraan
hewan piaraan
4. Bidang pendidikan 2. Belum ada spesifikasi Merauke
4. Pemetaan wilayah ternak sapi
5. Bidang ilmu untuk pembentukan bibit 5. Analisis ekonomi dan keuangan
administrasi negara Unggul. 6. Peningkatan modal
6. Bidang hukum 7. Energi baru dan terbarukan
8. Rekayasa teknologi pasca panen
9. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup

4.4. Road map Penelitian


4.4.1. Road map penelitian institusi
Road map penelitian institusi selama lima tahun ke depan yaitu periode 2021 – 2025 dapat dilihat pada table 4.3 berikut:
Tabel 4. 3. Road map penelitian institusi
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
1 Pertanian terpadu lahan basah, 1. Eksplorasi dan kajian 1. Pengembangan pengkajian dan 1. Pengembangan bibit unggul 1. Penawaran bibit unggul
lahan kering, perairan umum dan sumberdaya plasma nutfah, penerapan alat dan permesinan lokal, padi pada lahan kering lokal bersertifikasi
pesisir tanaman, akuatik, ternak. bidang pertanian terpadu. 2. Pupuk organik, 2. Penawaran pupuk organik
2. Kajian tehnologi dan 2. Desain teknologi pertanian pengembangan model, berlebel,
pengolahan lahan basah, kering panenn dan pasca panen modifikasi alsinta pertanian 3. Penawaran alsinta
pertanian 3. Budidaya pertanian (basah, 3. Diversifikasi produk pertanian hasil modifikasi
3. Kajian kebijakan pengelolaan kering) terpadu peternakan, 4. Penawaran produk-produk
perairan yang lestari 4. Pengembangan teknologi 4. Kebijakan pengelolaan peternakan

48
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
4. Kajian ekonomi untuk pengelolaan perairan umum dan periairan rawa, sungai dan 5. Penawaran jenis biota
eksplorasi dan kegiatan pesisir pesisir, eksotik lokal,
budidaya, tanaman lahan 5. Pengembangan model budidaya 5. Pengembangan model 6. Penawaran implementasi
kering, basah dan ternak tanaman dan ternak peningkatan daya saing pasar model peningkatan daya
5. Mapping potensi SD perairan 6. Pengelolaan model daya saing agribisnis untuk produk- saing produk-produk
dan lahan pertanian dengan produk pertanian produk pertanian, rantai pertanian pasar dengan
SIG 7. Desain sistem rantai pasok untuk pasok, revitalisasi pasar sistem tehnologi informasi.
6. Kajian potensi agrowisata produk-produk pertanian produk pertanian dan 7. Penawaran implementasi
berbasis kekayaan alam dan 8. Pemodelan konsep agrowisata pengembangan agrowisata rantai pasok yang efisien,
kearifan lokal berbasis kekayaan alam dan berbasis kearifan lokal revitalisasi pasar produk
kearifan lokal pertanian
8. Penawaran model
pengembangan agrowisata
berbasis kearifan lokal
2 Kebijakan pembangunan 1. Kajian kearifan lokal di 1. Pengembangan kawasan 1. Model sociocultural- 1. Penerapan model
kelembagaan dan manajemen kawasan perbatasan untuk perbatasan untuk pembangunan pertanian- agrowisata untuk sociocultural-pertanian-
pelayanan publik serta potensi pembangunan lingkungan yang lingkungan yang berkelanjutan pembangunan lingkungan agrowisata untuk
wilayah berkelanjutan. berkelanjutan pembangunan lingkungan
2. Kajian masalah sociocultural- 2. Model pembangunan berkelanjutan
pertanian-agrowisata untuk lingkungan berkelanjutan 2. Penerapan model
pembangunan lingkungan berbasis kearifan lokal pengelolaan lingkungan
berkelanjutan dikawasan perbatasan berkelanjutan lokal
berbasisi kearifan lokal di
wilayah perbatasan
3 Kewirausahaan dan kinerja
pemerintah daerah
1. Kewirausahaan 1. Peningkatan ekosistem 1. Sistem informasi bisnis e- 1. Desain inovasi UMKM 1. Pengembangan sistem
UMKM commerce modern. keberlanjutan UMKM
2. Kajian perdagangan dan 2. Cyber security dalam bisnis e- 2. Model pembiayaan kreatif modern
pemasaran digital commerce dan inovatif 2. Implementasi model
3. Literasi keuangan pelaku 3. Financial technology bagi 3. Model kemitraan bisnis dan pembiayaan kreatif dan
usaha pengembangan usaha kelembagaan inovatif
4. Mitigasi risiko pandemi covid 4. Peningkatan add value UMKM 4. Kebijakan tata kelola 3. Implementasi kebijakan
19 bagi pemilik usaha perdagangan nasional dan tata kelola perdagangan
internasional nasional dan

49
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
internasional
4. Implementasi model
kemitraan bisnis dan
kelembagaan
2. Kinerja keuangan pemerintah 1. Identifikasi kualitas 1. Pengembangan Financial 1. Model peningkatan kualitas 1. Implementasi model
daerah pengelolaan keuangan daerah technology pengelolaan pengelolaan keuangan daerah peningkatan kualitas
2. Pemetaan potensi dan kinerja keuangan daerah 2. Desain Sistem Informasi pengelolaan keuangan
perpajakan 2. Pengembangan sistem informasi Pengelolaan Keuangan Daerah daerah
3. Identifikasi internal control perpajakan 3. Model optimalisasi kinerja 2. Implementasi Sistem
atas pengelolaan keuangan 3. Pengembangan sistem perpajakan Informasi Keuangan
daerah pengendalian internal 4. Desain sistem EDP audit Daerah
3. Implementasi model
optimalisasi kinerja
perpajakan
4. Rancangan kebijakan
EDP audit
3. Kinerja non keuangan 1. Pemetaan ekosistem tata kelola 1. Desain teknologi digital dalam 1. Model penguatan tata kelola 1. Implementasi model
pemerintah daerah pemerintahan tata kelola pemerintahan pemerintahan penguatan tata kelola
2. Identifikasi kinerja BUMN/D 2. Manajemen SDM di era digital 2. Pengembangan sistem pemerintahan
dan aparatur pemerintah 3. Pengembangan sistem penilaian kinerja aparatur 2. Implementasi sistem
3. Identifikasi manajemen pelayanan publik berbasis pemerintah penilaian kinerja aparatur
pelayanan publik Information and 3. Pengembangan sistem pemerintah
Communication Technology informasi manajemen 3. Implementasi sistem
(ICT) pemerintah daerah informasi manajemen
4. Kebijakan penerapan ICT pemerintah daerah
dalam sistem pelayanan 4. Implementasi kebijakan
publik penerapan ICT dalam
sistem pelayanan publik
4 Rekayasa dan pengembangan 1. Analisa kebutuhan, analisis 1. Pengembangan sumberdaya 1. Produk teknologi yang 1. Aplikasi/implementasi
teknologi (yang mendukung manfaat, analisa model dan material maju dan rekayasa mendukung pembangunan teknologi 4.0 untuk
pembangunan sektor industri, potensi pengembangan model teknologi yang sector industri, pertanian, mendukung pembangunan
pertanian, perikanan, peternakan teknologi. mendukung pembangunan sector perikanan, peternakan, bidang industri, pertanian,
dan kelautan) 2. Analisis potensi energi industri, pertanian, perikanan, kelautan, dan peningkatan peternakan dan kelautan
terbarukan dengan peternakan, kelautan dan ekonomi masyarakat yang berbasis kearifan lokal
memanfaatkan potensi sumber ekonomi masyarakat 2. Produk energi terbarukan 2. Implementasi produk energi

50
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
daya alam lokal (lokal 2. Permodelan energi terbarukan pada sektor penerangan, terbarukan dan kolaborasi
potencial resources) pada sektor penerangan, home home industri, pertanian dan produk dengan pengambil
industri dan pertanian perikanan kebijakan di pemerintah
daerah setempat.
3. Cloud Computing, Wireless
Communications system
4. Implementasi material maju
yang mendukung
pembangunan dan industri
5 Kajian kebijakan pendidikan dan
Sains Terapan
1. Kajian kebijakan pendidikan 1. Pembuatan produk penunjang 1. Implementasi produk hasil 1. Validasi hasil 1. Pemasaran hasil produk
dan sains terapan berorientasi pembelajaran pengambangan’ pengembangan kebijakan
teknologi 2. Mapping karakteristik 2. Uji efektifitas produk hasil 2. Rumusan pendidikan yang 2. Implementasi hasil
pendidikan di Papua pengembangan berorientasi pada teknologi kebijakan pendidikan
3. Menerapkan hasil 3. Kerjasama dalam
pengembangan yang penerapan hasil
langsung diaplikasikan penelitian dan
dalam proses pendidikan pengabdian baik internal
4. Hasil dari validasi produk dan ekternal kampus
siap diaplikasikan dalam 4. Pemasaran dari
proses pembelajaran. kerjasama dalam
penelitian dan
pengabdian.
5. Hasil penelitian dan
pengabdian yang
berujung dengan produk
akan segera dapat
dipasarkan guna
menunjang peningkatan
pendidikan di Kabupaten
Merauke.
2. Penerapan teknologi 1. Analisis penggunaan teknologi 1. IPTEK dalam pendidikan di 1. Implementasi dari produk 1. Produk berupa model
pendidikan guna mencapai dalam pendidikan sekolah perbatasan yang sudah dihasilkan untuk pembelajaran yang bisa di
kualitas pembelajaran sekolah 2. Analisis kebutuhan yang ada di 2. Teknologi yang cocok dan dilakukan uji efektivitas pasarkan

51
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
di daerah perbatasan sekolah didaerah perbatasan sesuai dengan karaketristik 2. Produk dapat 2. Kerjasama dengan
RI/PNG sekolah di Kabupaten Merauke dideseminasikan di daerah instansi pendidikan yang
3. Peningkatan hasil belajar melalui 3. Pengembangan model perbatasan dengan mengacu sudah mulai menerapkan
tindakan kelas pembelajaran yang berbasis pada kualitas pembelajaran model pembelajaran
teknologi dengan 3. Implementasi capaian
mengedepankan kualitas hasil hasil pendidikan di
belajar siswa daerah perbatasan
3. Karakteristik model 1. Pemetaan kesulittan dan proses 1. Pengembangan Media 1. Pembuatan alat 1. Model pembelajaran
pembelajaran berorientasi pada pembelajara siswa di daerah Pembelajaran berbasis pemebelajaran dan menguji dapat dipasarkan dan
teknologi pendidikan perbatasan RI/PNG teknologi efektivitas diimplemenatsaikan di
2. Survei model pembelajaran 2. Teknologi mengenal dan 2. Pengembangan produk yang setiap sekolah
kontekstual di Kabupaten mengarahkan model telah diciptakan dapat di uji 2. Pelatihan guru sebagai
Merauke pembelajaran yang cocok efektiviatsanya dalam peran cara mengenalkan dan
dengan sekolah di perbatasan sebagai pendukung memasarkan produk
pendidikan pendidikan yang sudah
dihasilkan
4. Pembelajaran kontektual Papua 1. Pemetaan kajian model 1. Rekomendasi pembelajaran 1. Dikembangkanya model 1. Model kebijakan sekolah
yang diimplementasikan pembelajaran kontektual papua yang melibatkan teknologi pembelajaran kontektual dalam menerapkan
melalui pembelajaran berbasis 2. Identifikasi pembelajaran 2. Implementasi model 2. Media pembelajaran yang pembelajaran kontekstual
teknologi tradisional pembelajaran yang berorientasi berorientasi pada pendidikan Papua
3. Gaya mengajar guru pada teknologi dapat diarahkan menjadi satu 2. Rintisan sekolah
keunggulan sekolah berorientasi pada
pembelajaran yang
kontekstual di Papua
5. Penerapan kajian kebijakan 1. Penerapan kajian sebelum 1. Teknologi tepat guna untuk 1. Pembuatan produk 1. Peraturan sekolah
pendidikan yang berbasis dilakukan pengembangan pembelajaran Sekolah Khusus pendidikan berbasis teknologi berorientasi pada
teknologi 2. Penelaah hasil implementasi 2. Kebijakan pendidikan yang modern karakteristik sekolah
kurikulum sekolah menghasilkan berbasis 2. Aplikasi penunjang warga asli Papua
3. Analisis ketercapaian program teknologi pembelajaran jarak jauh 2. Keterlaksanaan
pendidikan berbasis teknologi 3. Pengelolaan sistem penilaian pembelajaran yang
pada tahun berjalan secara daring dan tersistem efektif dan efisien dengan
4. E-learning pembelajaran mengimplementasikan
kebijakan pendidikan
berbasis teknologi
3. Implementasi

52
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
No Riset Institusi Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
pembelajaran e-learning
di sekolah
6 Kajian hukum dan HAM
1. Pembaharuan hukum pidana 1. Kajian perbandingan hukum 1. Pembentukan peradilan adat 1. Model penyelesaian delik 1. Rancangan naskah
dengan berorientasi pada pidana hukum pidana adat dalam menyelesaikan pidana adat menurut masyarakat adat akademik peraturan
nilai-nilai kearifan lokal 2. Pertanggungjawaban pidana adat 2. Model pembinaan warga daerah
dan Pemidanaan 2. Pola pemberantasan tindak binaan 2. Rancangan peraturan
3. Kajian sistem peradilan pidana pidana korupsi 3. Model penyelesaian perkara kampong
3. Aspek hukum perlindungan pidana 3. Buku tentang konsep
terhadap anak
2. Pembaharuan hukum perdata 1. Identifikasi hak ulayat 1. Hak-hak masyarakat adat dalam 1. Kebijakan hukum terhadap 1. Rancangan naskah
positif dengan dasar kearifan masyarakat adat pengelolaan hutan di papua masyarakat adat akademik peraturan
lokal 2. Kajian hukum perikatan 2. Hukum jaminan perorangan 2. Konsep pelaksanaan daerah
3. Perlindungan hukum dalam dalam pemberian kredit pengadaan tanah untuk 2. Rancangan peraturan
rangka pemberdayaan industri 3. Perkembangan Transaksi bisnis kepentingan umum kampong
berbasis ekonomi kreatif dan perdagangan melalui e- 3. Pengembangan model 3. Buku tentang konsep
commerce perlindungan hukum terhadap
konsumen dalam transaksi e-
commerce

4. Pembaharuan hukum tata 1. Identifikasi produk hukum 1. Pemberlakuan hukum adat di 1. Model tanggung jawab 1. Rancangan naskah
negara yang berorientasi daerah yang berkualitas provinsi papua lembaga masyarakat adat akademik peraturan
nilai-nilai kearifan lokal 2. Studi sistem pemerintahan 2. Pengembangan otonomi khusus dalam penyelesaian sengketa daerah
daerah yang menerapkan e- dari aspek hukum tanah 2. Rancangan peraturan
goverment 3. Hak perempuan dalam 2. Kebijakan hukum bagi tenaga kampung
3. Kajian hukum ketenagakerjaan ketenagakerjaan buruh lokal 3. Buku tentang konsep
3. Konsep otonomi khusus
dalam konteks NKRI

53
a. Kajian Pertanian Terpadu, Lahan Basah, Lahan Kering dan Pesisir

1. Pengembangan bibit unggul


local, padi pada lahan kering
2. Pupuk organik,
pengembangan model,
modifikasi alsinta pertanian
3. Diversifikasi produk
peternakan,
4. Kebijakan pengelolaan
perairan rawa, sungai dan
pesisir,
5. Pengembangan model
peningkatan daya saing pasar
agribisnis untuk produk-
produk pertanian, rantai
pasok, revitalisasi pasar
2024-2025
produk pertanian dan
Market
pengembangan agrowisata
berbasis kearifan lokal 2023-2024
Product

1. Penawaran bibit unggul


2022-2023 lokal bersertifikasi
Technology 2. Penawaran pupuk organik
berlebel,
3. Penawaran alsinta pertanian
1. Pengembangan pengkajian
hasil modifikasi
dan penerapan alat dan
4. Penawaran produk-produk
2021-2022 permesinan bidang pertanian
peternakan
R&D terpadu.
5. Penawaran jenis biota
2. Desain teknologi pertanian
eksotik lokal,
panenn dan pasca panen
6. Penawaran implementasi
3. Budidaya pertanian (basah,
model peningkatan daya
1. Eksplorasi dan kajian kering) terpadu
saing produk-produk
sumberdaya plasma nutfah, 4. Pengembangan teknologi
pertanian pasar dengan
tanaman, akuatik, ternak. pengelolaan perairan umum
sistem tehnologi informasi.
2. Kajian tehnologi dan dan pesisir
7. Penawaran implementasi
pengolahan lahan basah, kering 5. Penerapan model budidaya
rantai pasok yang efisien,
pertanian tanaman dan ternak
revitalisasi pasar produk
3. Kajian kebijakan pengelolaan 6. Penerapan model daya saing
pertanian
perairan yang lestari produk pertanian
8. Penawaran model
4. Kajian ekonomi untuk eksplorasi 7. Desain sistem rantai pasok
pengembangan agrowisata
dan kegiatan budidaya, tanaman untuk produk-produk
berbasis kearifan lokal
lahan kering, basah dan ternak pertanian
5. Mapping potensi SD perairan 8. Permodelan konsep
dan lahan pertanian dengan SIG agrowisata berbasis kekayaan
6. Kajian potensi agrowisata alam dan kearifan lokal
berbasis kekayaan alam dan
kearifan lokal

Gambar 4.1.a. Road map penelitian kajian pertanian terpadu, lahan basah, lahan
kering dan pesisir

54
b. Kebijakan Pembangunan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan
Publik serta Potensi Wilayah

1. Model sociocultural-pertanian-
agrowisata untuk pembangunan
lingkungan berkelanjutan
2024-2025
Market
2. Model pembangunan lingkungan
berkelanjutan berbasis kearifan 2023-2024
lokal dikawasan perbatasan Product

1. Penerapan model sociocultural-


2022-2023 pertanian-agrowisata untuk
Technology pembangunan lingkungan
berkelanjutan
2. Penerapan model pengelolaan
lingkungan berkelanjutan lokal
2021-2022 Pengembangan
berbasisi kearifan lokal di
R&D kawasan perbatasan
wilayah perbatasan
untuk pembangunan
1. Kajian kearifan lokal di kawasan lingkungan yang
perbatasan untuk pembangunan berkelanjutan
lingkungan yang berkelanjutan.
2. Kajian masalah sociocultural-
pertanian-agrowisata untuk
pembangunan lingkungan
berkelanjutan

Gambar 4.1.b. Road map penelitian kebijakan pembangunan kelembagaan dan


manajemen pelayanan publik serta potensi wilayah

55
c. Kewirausahaan dan Kinerja Pemerintah Daerah

1. Desain inovasi UMKM modern.


2. Model pembiayaan kreatif dan inovatif
3. Model kemitraan bisnis dan kelembagaan
4. Kebijakan tata kelola perdagangan nasional dan
internasional
5. Model peningkatan kualitas pengelolaan keuangan
daerah
6. Desain Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Model optimalisasi kinerja perpajakan
8. Desain sistem EDP audit
9. Model penguatan tata kelola pemerintahan
10.Pengembangan sistem penilaian kinerja aparatur
pemerintah 2024-2025
11.Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintah Market
daerah
12.Kebijakan penerapan ICT dalam sistem pelayanan publik 2023-2024
Product
1. Pengembangan sistem
keberlanjutan UMKM
modern
2022-2023 2. Implementasi model
Technology pembiayaan kreatif dan
1. Sistem informasi bisnis e-commerce
inovatif
2. Cyber security dalam bisnis e-
3. Implementasi kebijakan tata
commerce
kelola perdagangan nasional
3. Financial technology bagi
2021-2022 pengembangan usaha
dan internasional
R&D 4. Peningkatan add value UMKM
4. Implementasi model
kemitraan bisnis dan
5. Pengembangan Financial technology
1. Peningkatan ekosistem UMKM kelembagaan
pengelolaan keuangan daerah
2. Kajian perdagangan dan pemasaran digital 5. Implementasi model
6. Pengembangan sistem informasi
3. Literasi keuangan pelaku usaha peningkatan kualitas
perpajakan
4. Mitigasi risiko pandemi covid 19 bagi pemilik usaha pengelolaan keuangan
7. Pengembangan sistem pengendalian
5. Identifikasi kualitas pengelolaan keuangan daerah daerah
internal
6. Pemetaan potensi dan kinerja perpajakan 6. Implementasi Sistem
8. Desain teknologi digital dalam tata
7. Identifikasi internal control atas pengelolaan Informasi Keuangan Daerah
kelola pemerintahan
keuangan daerah 7. Implementasi model
9. Manajemen SDM di era digital
8. Pemetaan ekosistem tata kelola pemerintahan optimalisasi kinerja
10. Pengembangan sistem pelayanan publik
9. Identifikasi kinerja BUMN/D dan aparatur perpajakan
berbasis Information and
pemerintah 8. Rancangan kebijakan EDP
Communication Technology (ICT)
10. Identifikasi manajemen pelayanan publik audit
9. Implementasi model
penguatan tata kelola
pemerintahan
10. Implementasi sistem
penilaian kinerja aparatur
pemerintah
11. Implementasi sistem
informasi manajemen
pemerintah daerah
12. Implementasi kebijakan
penerapan ICT dalam sistem
pelayanan publik

Gambar 4.1.c. Road map penelitian kewirausahaan dan kinerja pemerintah daerah

56
d. Rekayasa dan Pengembangan Teknologi
1. Produk teknologi yang mendukung
pembangunan sector industri, pertanian,
perikanan, peternakan, kelautan dan
perekonomian masyarakat
2. Produk energi terbarukan pada sektor 2024-2025
penerangan, home industri, pertanian dan Market
perikanan
2023-2024
Product
1. Aplikasi/implementasi
teknologi 4.0 untuk
2022-2023
mendukung bidang
Technology industri, pertanian,
perikanan peternakan, dan
kelautan yang berbasis
1. Pengembangan sumberdaya material maju dan
kearifan lokal
rekayasa model teknologi yang mendukung
2. Implementasi produk
2021-2022 pembangunan sector industri, pertanian, perikanan,
energi terbarukan dan
R&D peternakan dan kelautan
kolaborasi produk dengan
2. Permodelan energi terbarukan pada sektor penerangan,
pengambil kebijakan di
home industri dan pertanian
pemerintah daerah
setempat.
3. Cloud Computing,
1. Analisa kebutuhan, analisis manfaat, analisa model dan
Wireless Communications
potensi pengembangan teknologi.
system
2. Analisis potensi energi terbarukan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal (lokal 4. Implementasi material
potencial resources) maju yang mendukung
pembangunan dan industri

Gambar 4.1.d. Road map penelitian rekayasa dan pengembangan teknologi

57
e. Kajian Kebijakan Pendidikan dan Sains Terapan

1. Validasi hasil pengembangan


2. Merumuskan pendidikan yang berorientasi pada teknologi
3. Menerapkan hasil pengembangan yang langsung diaplikasikan dalam
proses pendidikan
4. Hasil dari validasi produk siap diaplikasikan dalam proses pembelajaran
5. Implementasi dari produk yang sudah dihasilkan untuk dilakukan uji
efektivitas
6. Produk dapat dideseminasikan di daerah perbatasan dengan mengacu
pada kualitas pembelajaran
7. Pembuatan alat pemebelajaran dan menguji efektivitas
8. Pengembangan produk yang telah diciptakan dapat di uji efektiviatsanya
dalam peran sebagai pendukung pendidikan 2024-2025
9. Dikembangkanya model pembelajaran kontektual Market
10. Media pembelajaran yang berorientasi pada pendidikan dapat diarahkan
menjadi satu keunggulan sekolah 2023-2024 1. Pemasaran hasil produk kebijakan
11. Pembuatan produk pendidikan berbasis teknologi modern Product 2. Implementasi hasil kebijakan
12. Aplikasi penunjang pembelajaran jarak jauh pendidikan
13. Pengelolaan sistem penilaian secara daring dan tersistem 3. Kerjasama dalam penerapan hasil
14. E-learning pembelajaran penelitian dan pengabdian baik
2022-2023 internal dan ekternal kampus
Technology 4. Pemasaran dari kerjasama dalam
1. Implementasi produk hasil pengambangan’ penelitian dan pengabdian.
2. Uji efektifitas produk hasil pengembangan 5. Hasil penelitian dan pengabdian
3. IPTEK dalam pendidikan di perbatasan yang berujung dengan produk akan
4. Teknologi yang cocok dan sesuai dengan segera dapat dipasarkan guna
2021-2022 karaketristik sekolah di Kabupaten Merauke menunjang peningkatan pendidikan
R&D 5. Pengambangan model pembelajaran yang di Kabupaten Merauke.
berbasis teknologi dengan mengedepankan 6. Produk berupa model pembelajaran
kualitas hasil belajar siswa yang bisa dipasarkan
1. Pembuatan Produk penunjang 6. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis 7. Kerjasama dengan instansi
pembelajaran teknologi pendidikan yang sudah mulai
2. Mapping karakteristik pendidikan di 7. Teknologi mengenal dan mengarahkan model menerapkan model pembelajaran
Papua pembelajaran yang cocok dengan sekolah di 8. Implementasi capaian hasil
3. Analisis penggunaan teknologi dalam perbatasan pendidikan di daerah perbatasan
pendidikan sekolah 8. Rekomendasi pembelajaran yang melibatkan 9. Model pembelajaran dapat
4. Analisis kebutuhan yang ada di sekolah teknologi dipasarkan dan diimplemenatsaikan
didaerah perbatasan RI/PNG 9. Implementasi model pembelajaran yang di setiap sekolah
5. Peningkatan hasil belajar melalui tindakan berorientasi pada teknologi 10. Pelatihan guru sebagai cara
kelas 10. Teknologi tepat guna untuk pembelajaran mengenalkan dan memasarkan
6. Pemetaan kesulittan dan proses Sekolah Khusus produk pendidikan yang sudah
pembelajara siswa di daerah perbatasan 11. Kebijakan pendidikan yang menghasilkan dihasilkan
RI/PNG berbasis teknologi 11. Model kebijakan sekolah dalam
7. Survei model pembelajaran kontekstual di menerapkan pembelajaran
Kabupaten Merauke kontekstual Papua
8. Pemetaan kajian model pembelajaran 12. Rintisan sekolah berorientasi pada
kontektual papua pembelajaran yang kontekstual di
9. Pemetaan kajian model pembelajaran Papua
kontektual papua 13. Peraturan sekolah berorientasi
10. Identifikasi pembelajaran tradisional pada karakteristik sekolah warga
11. Gaya mengajar guru asli Papua
12. Penerapan kajian sebelum dilakukan 14. Keterlaksanaan pembelajaran
pengembangan yang efektif dan efisien dengan
13. Penelaah hasil Implementasi kurikulum mengimplementasikan kebijakan
sekolah pendidikan berbasis teknologi
14. Analisis ketercapaian program pendidikan 15. Implementasi pembelajaran e-
berbasis teknologi pada tahun berjalan learning

Gambar 4.1.e. Road map penelitian kajian kebijakan pendidikan dan sains terapan

58
f. Kajian Hukum dan HAM

1. Model penyelesaian delik adat menurut masyarakat adat


2. Model pembinaan warga binaan
3. Model penyelesaian perkara pidana
4. Kebijakan hukum terhadap masyarakat adat
5. Konsep pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan
umum
6. Pengembangan model perlindungan hukum terhadap 2024-2025
konsumen dalam transaksi e-commerce Market
7. Model tanggungjawab lembaga masyarakat adat dalam
penyelesaian sengketa tanah 2023-2024 1. Rancangan naskah akademik
8. Kebijakan hukum bagi tenaga buruh lokal
Product peraturan daerah
9. Konsep otonomi khusus dalam konteks NKRI 2. Rancangan peraturan kampung
3. Buku tentang konsep
2022-2023 4. Rancangan naskah akademik
Technology peraturan daerah
1. Pembentukan peradilan adat dalam
5. Rancangan peraturan kampung
menyelesaikan pidana adat
6. Buku tentang konsep
2. Pola pemberantasan tindak pidana
7. Rancangan naskah akademik
korupsi
2021-2022 3. Aspek hukum perlindungan terhadap
peraturan daerah
R&D 8. Rancangan peraturan kampung
anak
9. Buku tentang konsep
4. Hak-hak masyarakat adat dalam
1. Kajian perbandingan hukum pidana hukum pidana
pengelolaan hutan di papua
adat
5. Hukum jaminan perorangan dalam
2. Pertanggungjawaban pidana dan Pemidanaan
pemberian kredit
3. Kajian sistem peradilan pidana
6. Perkembangan Transaksi bisnis dan
4. Identifikasi hak ulayat masyarakat adat
perdagangan melalui e-commerce
5. Kajian hukum perikatan
7. Pemberlakuan hukum adat di provinsi
6. Perlindungan hukum dalam rangka pemberdayaan
papua
industri berbasis ekonomi kreatif
8. Pengembangan otonomi khusus dari
7. Identifikasi produk hukum daerah yang berkualitas
aspek hukum
8. Studi sistem pemerintahan daerah yang menerapkan
9. Hak perempuan dalam
e-goverment
ketenagakerjaan
9. Kajian hukum ketenagakerjaan

Gambar 4.1.f. Road map penelitian kajian hukum dan HAM

59
4.4.2. Road map penelitian unggulan institusi

Road map penelitian unggulan institusi selama lima tahun ke depan yaitu periode 2021 – 2025 dapat dilihat pada table 4.4
berikut:
Tabel 4. 4. Road map penelitian unggulan institusi
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
Riset Unggulan
No Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
Institusi
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
1 Sagu 1. Analisis/kajian budi daya 1. Energi baru dan terbarukan 1. Kebijakan ketahanan 1. Implementasi
sagu 2. Pengembangan bahan ajar pangan dan lingkungan kebijakan ketahanan
2. Analisis ekonomi dan berbasis sagu hidup pangan
keuangan 3. Penguatan kapasitas 2. Variasi produk hasil olah 2. Desain kemasan
pelestarian sagu melalui sagu produk
hukum adat 3. Alat pengolahan sagu 3. Penawaran produk
4. Pengembangan alat modern dan alat pengolahan
teknologi produksi
2 Umbi-umbian 1. Diversifikasi olahan umbi- 1. Pengembangan teknologi 1. Sistem Informasi 1. Desain kemasan
umbian budidaya dan pengolahan Akuntansi industry produk
2. Analisis ekonomi dan umbi-umbian umbi-umbian 2. Pemasaran produk
keuangan 2. Pengembangan bahan ajar 2. Model peningkatan 3. Optimalisasi peran
3. Kajian produk hukum dan berbasis umbi-umbian modal industri BUMK
kebijakan pemerintah terkait 3. Rancang bangun industri 3. Model pengembangan 4. Implementasi SIA
umbi-umbian umbi-umbian networking
4. Pengolahan limbah umbi- 4. Alat pengolahan dan
umbian budidaya umbi-umbian
3 Padi 1. Analisis kesesuaian lahan, 1. Teknologi pembuatan irigasi 1. Varietas bibit unggul dan 1. Implementasi
budidaya padi, hama dan penyediaan bibit unggul. pupuk organik. jaringan pemasaran
penyakit, ekonomi dan 2. Penguatan fungsi lahan 2. Teknologi panen dan bibut unggul, pupuk
keuangan 3. Penguatan lembaga pasca panen organic dan padi
2. Analisis kebutuhan air pengembangan lokal dan 3. Model peningkatan 2. Implementasi
irigasi keanekaragaman hayati modal teknologi panen dan

60
Tahapan dan Time Frame Kegiatan Penelitian
Riset Unggulan
No Riset and Development Technology Development Product Development Market Development
Institusi
(2021-2022) (2022-2023) (2023-2024) (2024-2025)
3. Kajian pelestarian budaya 4. Sistem informasi pendukung 4. Pengembangan jaringan pasca panen
dan lingkungan hidup keputusan pemasaran. 3. Implementasi model
5. Kebijakan ketahanan peningkatan modal
pangan dan lingkungan 4. Implementasi
hidup. kebijakan ketahanan
pangan dan
lingkungan hidup
5. Desain kemasan
produk
4 Ikan 1. Pemetaan wilayah 1. Industri pengolahan ikan 1. Tehnologi alat 1. Pemasaran produk
pengelolaan perairan 2. Energi terbarukan dan sistem penangkapan ikan pengolahan ikan
2. Pengelolaan ekosistem rawa, informasi modern dan budidaya 2. Kebijakan ketahanan
sungai dan laut ikan pangan dan
3. Pengelolaan hasil tangkapan 2. Variasi pengolahan hasil lingkungan hidup
ikan dan gelembung tangkapan ikan 3. Pemasaran varietas
4. Penguatan pengelolaan 3. Varietas biota endemic biota endemic
wilayah perikanan aquatik aquatik
5. Peningkatan modal
6. Analisis ekonomi dan
keuangan
5 Sapi 1. Analisis pembibitan sapi 1. Teknologi pembibitan sapi 1. Produk bibit sapi unggul 1. Implementasi model
2. Analisis pakan sapi unggul 2. Model Peningkatan pemasaran hasil olahan
3. Pemetaan wilayah ternak sapi 2. Pengembangan pakan sapi modal sapi.
4. Analisis ekonomi dan 3. Rekayasa teknologi 3. Variasi produk olahan 2. Implementasi
keuangan pengolahan sapi dan limbah sapi dan limbah kebijakan ketahanan
4. Kebijakan ketahanan pangan dan lingkungan
pangan dan lingkungan hidup
hidup 3. Pemasaran bibit unggul
sapi
4. Implementasi model
Peningkatan modal

61
1. Kebijakan ketahanan pangan dan
lingkungan hidup
2. Variasi produk hasil olah sagu
3. Alat pengolahan sagu modern
Konsep otonomi khusus dalam 2024-2025
konteks NKRI Market
2023-2024
Product
1. Implementasi
kebijakan ketahanan
2022-2023 pangan
Technology 2. Desain kemasan
1. Energi baru dan produk
terbarukan 3. Penawaran produk dan
2. Pengembangan bahan alat pengolahan
2021-2022
R&D ajar berbasis sagu
3. Penguatan kapasitas
pelestarian sagu melalui
1. Analisis/kajian budi daya sagu hukum adat
2. Analisis ekonomi dan 4. Pengembangan alat
keuangan teknologi produksi

Gambar 4.2 a. Road map penelitian Sagu

1. Sistem Informasi Akuntansi industri


umbi-umbian
2. Model peningkatan modal industri
3. Model pengembangan networking
4. Alat pengolahan dan budidaya umbi- 2024-2025
umbian Market
2023-2024
Product 1. Desain kemasan
produk
2022-2023 2. Pemasaran produk
Technology 3. Optimalisasi peran
1. Pengembangan BUMK
teknologi budidaya dan 4. Implementasi SIA
2021-2022 pengolahan umbi-
R&D umbian
2. Pengembangan bahan
1. Diversifikasi olahan umbi- ajar berbasis umbi-
umbian umbian
2. Analisis ekonomi dan 3. Rancang bangun
keuangan industri umbi-umbian
3. Kajian produk hukum dan 4. Pengolahan limbah
kebijakan pemerintah terkait umbi-umbian
umbi-umbian

Gambar 4.2 b. Road map penelitian Umbi-umbian

62
1. Varietas bibit unggul dan pupuk
organik.
2. Teknologi panen dan pasca panen
3. Model peningkatan modal
4. Pengembangan jaringan pemasaran.
2024-2025
5. Kebijakan ketahanan pangan dan Market
lingkungan hidup.
2023-2024
Product
1. Implementasi jaringan
pemasaran bibut unggul,
2022-2023 pupuk organic dan padi
Technology
2. Implementasi teknologi
1. Teknologi pembuatan panen dan pasca panen
irigasi dan penyediaan 3. Implementasi model
2021-2022 bibit unggul. peningkatan modal
R&D 2. Penguatan fungsi lahan 4. Implementasi kebijakan
3. Penguatan lembaga ketahanan pangan dan
1. Analisis kesesuaian lahan,
pengembangan lokal lingkungan hidup
budidaya padi, hama penyakit, dan keanekaragaman 5.
ekonomi dan keuangan Desain kemasan produk
hayati
2. Analisis kebutuhan air irigasi 4. Sistem informasi
3. Kajian pelestarian budaya dan pendukung keputusan
lingkungan hidup

Gambar 4.2 c. Road map penelitian Padi

1. Tehnologi alat penangkapan ikan


modern dan budidaya ikan
2. Variasi pengolahan hasil
tangkapan ikan 2024-2025
Market
3. Varietas biota endemic aquatik
2023-2024
Product
1. Pemasaran produk
pengolahan ikan
2022-2023 2. Kebijakan ketahanan
Technology 1. Industri pengolahan pangan dan lingkungan
ikan hidup
2. Energi terbarukan dan 3. Pemasaran varietas biota
2021-2022 sistem informasi endemic aquatik
R&D
1. Pemetaan wilayah pengelolaan perairan
2. Pengelolaan ekosistem rawa, sungai dan
laut
3. Pengelolaan hasil tangkapan ikan dan
gelembung
4. Penguatan pengelolaan wilayah
perikanan
5. Peningkatan modal
6. Analisis ekonomi dan keuangan

Gambar 4.2 d. Road map penelitian Ikan

63
1. Produk bibit sapi unggul
2. Model Peningkatan modal
3. Variasi produk olahan sapi dan
limbah 2024-2025
4. Kebijakan ketahanan pangan dan Market
lingkungan hidup 2023-2024
4. Product 1. Implementasi model
pemasaran hasil olahan
2022-2023 sapi.
Technology 2. Implementasi kebijakan
1. Teknologi pembibitan ketahanan pangan dan
sapi unggul lingkungan hidup
2021-2022 2. Pengembangan pakan 3. Pemasaran bibit unggul
R&D sapi sapi
3. Rekayasa teknologi 4. Implementasi model
1. Analisis pembibitan sapi pengolahan sapi dan Peningkatan modal
2. Analisis pakan sapi limbah
3. Pemetaan wilayah ternak sapi
4. Analisis ekonomi dan keuangan

Gambar 4.2 e. Road map penelitian Sapi

4.5. Program Strategis


a. Peningkatan kualitas kegiatan penelitian melalui pelatihan dengan
memanfaatkan sumber daya dan potensi unik daerah Papua.
b. Peningkatan keterlibatan dosen dalam kegiatan penelitian dengan
penyediaan wahana komunikasi kegiatan penelitian.
c. Peningkatan koordinasi yang intensif guna sosialisasi, penyusunan
proposal dan pencitraan sehingga out-put dan out-come kegiatan penelitian
dapat diterima masyarakat.
d. Peningkatan kegiatan penelitian secara terpadu dan berkelanjutan bagi
pemberdayaan masyarakat.
e. Peningkatan teknologi tepat guna (TTG) dengan memperhatikan unsur
kebutuhan masyarakat.
f. Melakukan analisis situasi terhadap kebutuhan mitra kerjasama untuk
mengarahkan penelitian lebih tepat sasaran.
g. Pembentukan kelompok Riset sesuai dengan bidang keahlian peneliti yang
didasarkan pada roadmap penelitian yang sedang dikembangkan.

64
4.6. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap RIP Tahun 2016 – 2020
maka disusun Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) Unmus selama periode
2021 – 2025 seperti terlihat pada table 4.3 berikut:

Tabel 4.5. Indikator kinerja utama penelitian tahun 2021 - 2025


Indikator Capaian
No Jenis Luaran Base
2021 2022 2023 2024 2025
line
1 Publikasi Ilmiah Internasional 20 25 30 35 40 45
(Judul/Thn) Nasional
20 25 25 30 35 40
Terakreditasi
Lokal/Nasional
tidak 20 40 45 50 55 60
terakreditasi
2 Sebagai Nasional 18 6 6 6 6 6
pemakalah dalam Lokal 15 15 15 15 15 15
pertemuan ilmiah Internasional 2 15 15 15 15 15
3 Sebagai Nasional
2 2 2 2 3 4
pembicara utama
(Keynote Lokal

Speaker) dalam 6 6 6 6 6 6
pertemuan Ilmiah
4 Visiting lecturer Internasional 1 1 1 1 1 1
5 HKI Rahasia
- - - - - -
Dagang
Desain Produk
- - - - - -
Industri
Indikasi
- - - - - -
Geografis
Perlindungan
Varietas - - - - - -
Tanaman
Perlindungan
Topografi - - - - - -
Sirkuit Terpadu

65
Indikator Capaian
No Jenis Luaran Base
2021 2022 2023 2024 2025
line
Merk Dagang - - - - - -
Hak Cipta 4 4 4 4 4 4
Paten 1 1 1 1 1 1
6 Kenaikan Teknologi Tepat Guna
2 2 2 2 3 3
yang Dihasilkan
7 Model/Prototype/Desain/Karya
4 4 4 5 5 5
seni/ Rekayasa Sosial
8 Buku Ajar 10 12 13 14 15 15
9 Laporan penelitian yang
100 100 100 100 100 100
dipublikasikan (%)
10 Jumlah Dana Regional 0 0 0 1 1 2
Kerjasama Nasional 0 1 1 1 2 2
Penelitian (% Internasional
0 1 1 1 1 2
kenaikan)
11 Angka partisipasi dosen dalam
67 70 75 80 85 90
penelitian (%) – Sumber dana hibah
12 Total perolehan dana penelitian
1.536 1.550 1.555 1.600 1.650 1.700
(juta rph)
13 Rataan produktivitas penelitian
0,34 0,35 0,40 0,45 0,50 0,50
(judul/dosen/thn)
14 Rataan perolehan dana oleh dosen
5,28 5,50 5,70 5,80 5,90 6,00
(juta rupiah/dosen/tahun)

66
BAB V
PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan bagian dari rencana strategis


Univeristas Musamus yang dibuat secara multi tahun 5 (lima) tahun yang
didasarkan pada visi Universitas Musamus, kebijkan Riset Nasional, Road Map
Penelitian, ketersediaan Sumber daya Manusia serta sarana dan prasarana
penelitian. Pencapaian sasaran dalam RIP Universitas Musamus dibutuhkan
prasarat dan sinergi empat unsur yaitu sumberdaya masnuia yang kompeten dan
kompetitif, pengembangan riset yang unggul sesuai dengan kebutuhan pengguna,
rekayasa sosial untuk pengembangan masyarakat dan dokumen tata pamong yang
baik.
Terkait dengan hal ini Universitas Musamus menetapkan penelitian sebagai
salah satu prioritas pengembangan Universitas. LP2M sebagai unit organisasi
yang secara langsung bertanggung jawab atas seluruh kegiatan penelitian dan
pegabdian kepada masyarakat juga akan terus berupaya melakukan
pengembangan. Beberapa upaya pengembangan yang akan dilakukan meliputi:
a. Peningkatan kemampuan dosen dalam penelitian dan publikasi melalui
pelatihan, pendampingan (nurturing), dan pemberdayaan.
b. Peningkatan keterlibatan jumlah mahasiswa dalam kegiatan riset dan publikasi
di Universitas Musamus
c. Peningkatan kualitas, kapasitas dan produktifitas penelitian dan publikasi,
teknologi dan transfer teknologi serta rekayasa sosial sesuai kebutuhan
pengguna.
d. Peningkatan jumlah publikasi jurnal Akreditasi Nasional dosen Universitas
Musamus.
e. Pengembangan sistem Reward dan Punishment yang berorientasi pada
peningkatan kualitas dan produktifitas riset.
f. Peningkatan kinerja pusat-pusat penelitian unggulan sebagai penghela riset
dan pengembangan

67
g. Pengembangan kerjasama yang saling meguntungkan dengan mitra baik
didalam maupun diluar negeri.
h. Pengembangan sinergi ABCG (Academic, Business, Comodity and
Goverment). Dalam pengembangan penelitian, transfer teknologi dan
pengembangan masyarakat.
i. Pengembangan perolehan revenue dalam pengembangan penelitian, tranfer
teknologi dan pengembangan masyarakat.
j. Pengembangan tata pamong di LP2M yang baik didukung oleh sistem
informasi yang handal
k. Terbentuknya kelompok riset yang produktif dalam kegiatan penelitian,
penulisan dan pengajuan proposal pada skim penelitian tertentu.
Adapun secara lengkap pelaksanaan penelitian desentralisasi yang di
lakukan secara berkala mengikuti panduan dan jadwal yang ditentukan sedangkan
pelaksanaan dana Internal (DIPA) Universitas Musamus jadwal yang telah
ditetapkan pada setiap tahun mulai dari bulan Juni sampai September taun
anggaran yang berjalan. Adapun jadwal sesuai dengan rangkaian penelitian yang
dilakukan setiap tahun dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5.1. Jadwal pengajuan penelitian

Jenis
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Kegiatan
Pengajuan
Proposal
Penelitian
Seleksi
Proposal
Kontrak
Pelaksanaan
Monitoring
dan Evaluasi
Pelaporan

68
Jenis
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des
Kegiatan
Hasil
Penelitian
Publikasi
Seminar
hasil

Alokasi anggaran penelitian diperuntukkan secara proporsional sesuai


dengan pengembangan bidang unggulan dan bidang non unggulan. Alokasi ini
diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahun-tahun sebelumnya yang disesuaikan
dengan skim penelitian. Sesuai dengan skim penelitian yang disediakan maka
setiap topik penelitian pada bidang unggulan dengan dana penelitian dan
disentralisasi pertahun. Sedangkan untuk skim penelitian yang dikembangkan dan
sumber pendanaanya dari PNBP Universitas Musamus dapat didanai secara
maksimum dengan rata rata perjudul 5 (lima) juta untuk Skim penelitian dosen
pemula, 10 (sepuluh) juta untuk penelitan terapan dan 15 (lima belas juta ) untuk
skim penelitian unggulan. Terkait dengan hal tersebut, estimasi dana penelitian
yang dibutuhkan dan rencana pendanaan selama lima tahun disajikan dalam tabel
berikut:

69
Tabel 5.2. Estimasi dana penelitian yang dibutuhkan dan rencana perolehan pendanaan selama periode 5 tahun (dalam juta
rupiah)

Capaian Target Tercapai


Kelompok Sumber dana
saaat ini 2021 2022 2023 2024 2025
Kompetitif Nasional :
Penelitian Dasar Kemristek-BRIN 150 200 200 300 400 500
Penelitian Terapan Kemristek-BRIN 80 150 200 300 400 500
Penelitian Pengembangan Kemristek-BRIN 0 200 200 300 300 500
Penelitian Dosen Pemula Kemristek-BRIN 400 0 0 0 0 0
Penelitian Unggulan PT:
Penelitian Dasar Kemristek-BRIN 0 200 200 300 300 400
Penelitian Terapan Kemristek-BRIN 0 200 200 300 350 400
Penelitian Kerjasama Instansi PEMDA 0 50 50 100 100 100
Penelitian Unggulan Internal 180 210 270 300 330 360
Penelitian Terapan Internal 240 260 300 350 350 350
Penelitian Pemula Internal 180 200 200 200 200 200
Jumlah 1.230 1.670 1.820 2.450 2.730 3.310

70
BAB VI
PENUTUP

Rencana Induk Penelitian (RIP) ini merupakan panduan kegiatan penelitian


untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan (2021-2025). Disamping itu RIP ini
juga merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Rencana Strategis
Universitas Musamus yaitu tahun 2021-2025, oleh karenanya kesinambungan
pelaksanaan kegiatan dapat terjamin. Seluruh kegiatan penelitian akan
dikoordinasikan oleh penanggung jawab kegiatan penelitian yang bertanggung
jawab kepada LP2M. Implementasi dan monitoring dan evaluasi atas
implementasi seluruh kegiatan yang ditetapkan dalam RIP akan dilakukan setiap
semester secara periodik. Perbaikan secara interaktif akan terus dilakukan
terutama terkait dengan aktivitas dan ketercapaian target-target capaian yang telah
ditetapkan. Ketercapaian dari pelaksanaan RIP yang telah disusun ini selanjutya
akan di evaluasi pada pertengahan tahun periode pelaksanaan RIP serta Evaluasi
di penghujung tahun 2025 sebelum dirancang dan dibuatkannya RIP untuk
periode selanjutnya.
Keberhasilan pencapaian tujuan RIP ini memerlukan dukungan dari
seluruh civitas UNMUS serta anggaran yang memadai. Disamping itu perlu
dikembangkan pola kemitraan dengan berbagai stakeholders baik itu dari sektor
swasta, pemerintah maupun masyarakat. Disamping itu perlu dilakukan kerjasama
dengan institusi-institusi pengembang lainnya agar sinergisitas dapat terjalin.
Diperlukan pula peningkatan kualitas komunikasi untuk memperlancar arus
informasi, sehingga kendala yang dihadapi dapat dicarikan solusi secepatnya.
RIP Universitas Musamus ini disusun oleh tim dengan berbagai bidang
ilmu yang ada pada jurusan dibawah naungan fakultas di seluruh cakupan
Universitas Musamus dengan harapan aspek holistik, komprehensif dan
interdisipliner. Oleh karena itu apabila ada kesalahan dan kekurangan baik dalam
memaparkan data ketercapaian, rancangan penelitian serta evaluasi menyeluruh
pada tahun sebelumnya, usulan dan saran terbuka untuk perbaikan lebih lanjut.

71
Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada seluruh tim di LP2M Universitas
Musamus yang telah berusaha keras untuk mewujudkan dokumen RIP ini. Ucapan
Terima kasih kepada Rektor Universitas Musamus, yang telah memfasilitasi
berupa izin dan fasilitas kegiatan penyusunan serta kepada Narasumber dari
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Profesor Dr. Rifda Naufalin yang telah
berkenan membimbing penyusunan RIP Universitas Musamus. Ucapan Terima
kasih diucapkan kepada pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan penyusunan RIP
Universitas Musamus tahun 2021-2025.

72
Lampiran:

Nama-nama Tim Penyusun RIP Unmus Periode 2021 – 2025:


1. Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si. (Dosen Pakar)
2. Adi Sumarsono (KPS – FKIP)
3. Budi Doloksaribu (KPS – Fak. Teknik)
4. Mulyadi A. Tajuddin (KPS – Fak. Hukum)
5. Dina Fitri Septarini (KPS – Fak. Ekonomi)
6. Siti Masiyah (KPS – Fak. Pertanian)
7. Vinseco R. Serano (KPS –FISIP)

73

Anda mungkin juga menyukai