1035-Article Text-2954-1-10-20200512 PDF
1035-Article Text-2954-1-10-20200512 PDF
Abstrak
Penyakit yang ditimbulkan oleh Novel Corona Virus 2019 (NCov 19) adalah penyakit yang
menular yang disebabkan oleh SARS-COV-2, salah satu jenis koronavirus dimana penyakit ini
telah menjadi pandemi di tahun 2019-2020. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain
melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau
bersin.Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di berbagai wilayah dunia, lonjakan kasus
positif korona bukan hanya berdampak pada dunia ekonomi, tetapi dirasakan pula oleh dunia
pendidikan. Penutupan sekolah adalah respons terhadap pandemi COVID-19 yang
mempengaruhi akses ke pendidikan, lebih dari 370 juta anak-anak dan remaja tidak belajar
karena penutupan sementara atau tidak terbatas termasuk di Indonesia sebagai langkah upaya
memutus rantai penyebaran COVID-19. Wabah korona memiliki dampak psikologis, yaitu
siswa yang harus tertunda proses pembelajarannya sangat memungkinkan akan mengalami
trauma psikologis yang membuat mereka demotivasi dalam belajar.menjadikannya kurang
efektif. Namun, peserta didik dapat diarahkan kepada potensi yang dimiliki dan tidak terikat
dengan berbagai macam tugas yang akan menghambat dirinya sehingga mampu menghasilkan
suatu produk aktivitas belajar.
Kata kunci : Novel Corona Virus 2019 (NCov-19), Psikologi Pendidikan, Dampak COVID-19
Abstact
The disease caused by Corona Virus Novel 2019 (NCov 19) is an infectious disease caused by
SARS-COV-2, a type of corona virus where this disease has become a pandemic in 2019-2020.
The infection spreads from one person to another through splashes (droplets) from the
respiratory tract that often result when coughing or sneezing.The spread of COVID-19 which
is increasingly widespread in various regions of the world, the surge in positive cases of
corona not only has an impact on the economic world, but is also accepted by the education
world. School closure is a response to the COVID-19 pandemic which increased access to
education, more than 370 million children and adolescents did not learn because it
temporarily closed or was not included in Indonesia as a step to improve the COVID-19
transfer chain.Corona outbreaks have a psychological impact, that is students who have to
postpone their learning process are very helpful for trauma which makes them demotivated in
learning. Making it less effective. However, students can be directed to the potential they have
and are not intended for a variety of tasks to be moved which makes it able to produce
learning activities
39
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019
A. Pendahuluan
Dewasa ini masyarakat dunia tetapi banyak sector yang terkena dampak
tengah diresahkan dengan adanya wabah dari pandemic yang muncul pada bulan
Corona Virus Disease (COVID-19) yang November 2019 ini.
menjadi sebuah pandemi. Seluruh dunia Salah satunya dari sector
kini disibukkan dengan berbagai upaya pendidikan terutama pendidikan di
pencegahan COVID-19 untuk menahan Indonesia, saat ini pemerintah
lonjakan pasien positif karena hingga saat menggembor-gemborkan sekolah di
ini masih belum ditemukan obat maupun rumah di mana siswa belajar secara daring
vaksinnya. dan tidak berangkat ke sekolah. Jika
Selain itu, dengan adanya virus situasi ini terjadi dalam jangka panjang,
COVID-19 pemerintah membuat beberapa tentunya tidak hanya kondisi fisik siswa
kebijakan untuk menghentikan penyebaran tetapi kondisi mental siswa jauh lebih
wabah ini, seperti melakukan lockdown di berdampak.
daerah yang sudah termasuk ke dalam Lebih dari 370 juta peserta didik
zona merah penyebaran virus, lalu dari 39 negara tidak bersekolah
physical quarantine untuk menghindari (Wikipedia,https://en.wikipedia.org/wiki/I
penyebaran virus secara kontak fisik. mpact_of_the_2019,20_coronavirus_pand
Tentunya dengan adanya kebijakan emic_on_education, akses 26 Maret 2020)
ini masyarakat dunia mulai merasakan kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk
dampak yang terjadi di sektor ekonomi sementara dihentikan sebab penyebaran
dan kondisi psikis masyarakat yang mulai virus yang semakin massive yang dapat
terpengaruh dengan adanya wabah ini. menular melalui droplet dan berbagai
Seperti yang diungkapkan oleh kontak fisik.
Direktur program gangguan kecemasan di Situasi ini menuntut para guru dan
Yale Child Study Center, Fakultas siswa untuk belajar melalui jaringan
Psikologi Universitas Yale, Amerika internet dari platform yang sudah
Serikat, Eli Lewobitz menjelaskan bahwa disediakan. Seperti yang kita tahu, tidak
virus Ncov-19 ini belum dipetakkan semua siswa mempunyai kemampuan
sehingga adanya isolasi social, dan yang setara, dan tentunya menimbulkan
tindakan pencegahan dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis. Tidak semua
kecemasan dan depresi. guru paham bagaimana menggunakan
Selain itu, professor edimiologi fasilitas daring sebagai media
dari Universitas Yale, Kaveh Khoskood pembelajaran, hasilnya banyak siswa
mengungkapkan hal serupa, dengan mulai merasa tertekan dengan banyaknya
adanya pandemic ini masyarakat yang tugas yang diberikan guru yang tidak
membuat jarak social menimbulkan memperhatikan ranah kognitif, afektif dan
konsekuensi kesehatan mental. Dampak psikomotorik siswa.
yang terjadi tidak hanya di lingkungan Tujuan penulisan artikel ini adalah
masyarakat luas dan ekonomi saja, akan :
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS
41
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019
43
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019
siswa yang mengalami hal tersebut akan kelompok dan usaha mendewasakan
merasakan beberapa gejala psikomatik. manusia melalui upaya pengajaran dan
Hal tersebut memberi arti bahwa pelatihan. Pendidikan merupakan sebuah
psikosomatis akan sering terjadi/banyak proses interaksi dan pelatihan antara dua
menyerang tidak terkeciali pada peserta orang atau lebih, antara guru dan peserta
didik namun juga seluruh masyarakat didik yang mana menghasilkan suatu
seiring dengan berkembangnya informasi perubahan sikap dan tingkah laku kearah
dan kurangnya pengetahuan terhadap hal yang lebih baik.
ini, terlebih jika individu yang mengalami Psikologi adalah sesuatu yang
memiliki organ biologis yang lemah. sangat esensial dalam “dunia” pendidikan,
Sisilain juga terdapat gejala-gejala yang ini menjadi hal yang sangat penting karena
timbul pada masyarakat akibat dampak dalam menyambut era globalisasi,
psikologis terhadap COVID-19 ini adalah pendidikan sangat berperan penting dan
banyaknya masyarakat yang terkena panic menjadi salah satu faktor yang paling
buying dengan membeli semua kebutuhan menentukkan kemajuan suatu bangsa. Jika
di pasar-pasar swalayan, rak rak pasar suatu bangsa tidak maju pendidikannya
swalayan yang biasanya penuh sekarang maka pasti bangsa itu tidak dapat bersaing
menjadi kosong dan tidak ada stok. Bukan dengan bangsa yang lain, dan akan
hanya pasar swalayan, masyarakat pun menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk
membeli alat pelindung diri ( kesehatan hal ini maka psikologi harus diterapkan
seperti vitamin, masker, handsanitizer ) dalam dunia pendidikan, agar pendidikan
yang akibatnya banyak barang yang dapat berjalan efektif.
langka dan harga menjadi naik. Bahkan Witherington menyatakan
sekarang banyak oknum-oknum yang Psikologi pendidikan tidak hanya
memanfaatkan keadaan dengan menjual dianggap sebagai suatu psikologi yang
barang barang seperti masker, hansaitizer, dipraktekkan saja. Psikologi pendidikan
disinfektan, thermometer dengan harga adalah suatu studi atau suatu ilmu
yang sangat mahal tanpa melihat keadaan pengetahuan yang mempunyai hak hidup
disekitarnya, sehingga banyak rumah sakit sendiri, memang benar, bahwa aspek-
atau ouskesmas yang kehabisan alat aspek tertentu dari psikologi pendidikan
pelindung diri. nyata-nyata bersifat kefilsafatan tetapi
sebagai suatu ilmu pengetahuan psikologi
E. Dampak COVID-19 terhadap pendidikan telah memiliki susunan dan
Pendidikan prinsip atau kebenaran dasar sendiri, fakta-
Tujuan pendidikan adalah adanya fakta yang bersifat obyektif dan teknik
proses perubahan pada aspek kognitif, yang berguna untuk penyelidikan
afektif dan psikomotorik seseorang atau (Witheringthon, 1991:13).
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS
45
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019
masalah bila interaksi antar orang tua dan 2004:62) kondisi demikian akan
peserta didik tidak terjadi atau ketidak mengganggu pencapaian kematangan
pahaman orang tua dengan materi belajar Peserta didik dalam meraih tujuan
anak atau dengan teknologi yang dijadikan belajarnya, baik secara akademis maupun
sebagai sarana pembelajaran hingga orang psikologis. Peserta didik yang harus
tua akhirnya anak kesulitan untuk tertunda proses pembelajarannya akibat
meminta bantuan kepada orang tuanya dan pembelajaran daring yang tidak optimal
enggan untuk belajar yang menimbulkan dengan dibebankan tugas yang begitu
demotivasi belajar. banyak sangat memungkinkan akan
Penyelenggaraan pendidikan sudah mengalami trauma psikologis yang
seharusnya mampu memberikan suasana membuat mereka demotivasi dalam
yang nyaman, aman dan menggairahkan belajar.menjadikannya kurang efektif.
bagi peserta didik untuk senantiasa belajar Selain kesulitan belajar, gangguan
guna memenuhi hasrat keingintahuannya. kesehatan mental juga akan banyak
Keadaan sekarang yang tidak mempengaruhi keadaan psikis Peserta
memungkinkan siswa untuk didik dimana situasi saat ini menuntut
mengeksplorasi atau mendapat suasana Peserta didik untuk waspada dengan
nyaman dalam belajar membuat mereka lingkungan dimana mereka hidup sehari-
secara tidak sadar masuk kepada titik hari. Kondisi ini menimbulkan gangguan
jenuhnya. kesehatan mental salah satunya yaitu
Menurut Muhibbin Syah gangguan psikomatik, rasa cemas, panic
(1999:161), jenuh dapat berarti jemu dan dan ketakutan adalah sebab utama
bosan dimana sistem akalnya tidak dapat gangguan ini berkelakar dalam tubuh
bekerja sesuai dengan yang diharapkan manusia. Sugesti yang dibangun dalam
dalam memproses item-item informasi pikiran sangat berpengaruh terhadap
atau pengalaman baru. Sedangkan secara kondisi fisik dan psikis di situasi ini.
harfiah jenuh ialah padat atau penuh Psikomatik akan timbul ketika
sehingga tidak memuat apapun. seseorang merasa stress serta cemas
Menurut Al-Qawiy (2004:1) bahwa berlebih bahkan dapat menimbulkan
kejenuhan adalah tekanan sangat depresi. Secara singkat, Kellner (1994)
mendalam yang sudah sampai titik jenuh. mengungkapkan bahwa istilah
Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi psikosomatik menunjukkan hubungan
mental seseorang saat mengalami rasa antara jiwa dan badan. Tidak disangkal
bosan dan lelah yang amat sangat sehingga siswa yang mengalami hal tersebut akan
mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak merasakan beberapa gejala psikomatik.
bersemangat atau hidup tidak bergairah Tugas sekolah, kondisi lingkungan
untuk melakukan aktivitas belajar (Hakim, dan media pembelajaran yang saat ini
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS
47
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019
49