Anda di halaman 1dari 11

Jurnal PGSD

Volume 6 (1) Januari – Juni 2020


Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

Dampak Pandemi Novel-Corona Virus Disiase (Covid-19) Terhadap


Psikologi Dan Pendidikan Serta Kebijakan Pemerintah
Nurkholis
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Cirebon
email: Nurkholis@umc.ac.id

Abstrak
Penyakit yang ditimbulkan oleh Novel Corona Virus 2019 (NCov 19) adalah penyakit yang
menular yang disebabkan oleh SARS-COV-2, salah satu jenis koronavirus dimana penyakit ini
telah menjadi pandemi di tahun 2019-2020. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain
melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau
bersin.Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di berbagai wilayah dunia, lonjakan kasus
positif korona bukan hanya berdampak pada dunia ekonomi, tetapi dirasakan pula oleh dunia
pendidikan. Penutupan sekolah adalah respons terhadap pandemi COVID-19 yang
mempengaruhi akses ke pendidikan, lebih dari 370 juta anak-anak dan remaja tidak belajar
karena penutupan sementara atau tidak terbatas termasuk di Indonesia sebagai langkah upaya
memutus rantai penyebaran COVID-19. Wabah korona memiliki dampak psikologis, yaitu
siswa yang harus tertunda proses pembelajarannya sangat memungkinkan akan mengalami
trauma psikologis yang membuat mereka demotivasi dalam belajar.menjadikannya kurang
efektif. Namun, peserta didik dapat diarahkan kepada potensi yang dimiliki dan tidak terikat
dengan berbagai macam tugas yang akan menghambat dirinya sehingga mampu menghasilkan
suatu produk aktivitas belajar.
Kata kunci : Novel Corona Virus 2019 (NCov-19), Psikologi Pendidikan, Dampak COVID-19

Abstact
The disease caused by Corona Virus Novel 2019 (NCov 19) is an infectious disease caused by
SARS-COV-2, a type of corona virus where this disease has become a pandemic in 2019-2020.
The infection spreads from one person to another through splashes (droplets) from the
respiratory tract that often result when coughing or sneezing.The spread of COVID-19 which
is increasingly widespread in various regions of the world, the surge in positive cases of
corona not only has an impact on the economic world, but is also accepted by the education
world. School closure is a response to the COVID-19 pandemic which increased access to
education, more than 370 million children and adolescents did not learn because it
temporarily closed or was not included in Indonesia as a step to improve the COVID-19
transfer chain.Corona outbreaks have a psychological impact, that is students who have to
postpone their learning process are very helpful for trauma which makes them demotivated in
learning. Making it less effective. However, students can be directed to the potential they have
and are not intended for a variety of tasks to be moved which makes it able to produce
learning activities

Keywords: Novel Corona Virus (Ncov-19), Psychology Education, Impact of COVID-19

39
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019

A. Pendahuluan
Dewasa ini masyarakat dunia tetapi banyak sector yang terkena dampak
tengah diresahkan dengan adanya wabah dari pandemic yang muncul pada bulan
Corona Virus Disease (COVID-19) yang November 2019 ini.
menjadi sebuah pandemi. Seluruh dunia Salah satunya dari sector
kini disibukkan dengan berbagai upaya pendidikan terutama pendidikan di
pencegahan COVID-19 untuk menahan Indonesia, saat ini pemerintah
lonjakan pasien positif karena hingga saat menggembor-gemborkan sekolah di
ini masih belum ditemukan obat maupun rumah di mana siswa belajar secara daring
vaksinnya. dan tidak berangkat ke sekolah. Jika
Selain itu, dengan adanya virus situasi ini terjadi dalam jangka panjang,
COVID-19 pemerintah membuat beberapa tentunya tidak hanya kondisi fisik siswa
kebijakan untuk menghentikan penyebaran tetapi kondisi mental siswa jauh lebih
wabah ini, seperti melakukan lockdown di berdampak.
daerah yang sudah termasuk ke dalam Lebih dari 370 juta peserta didik
zona merah penyebaran virus, lalu dari 39 negara tidak bersekolah
physical quarantine untuk menghindari (Wikipedia,https://en.wikipedia.org/wiki/I
penyebaran virus secara kontak fisik. mpact_of_the_2019,20_coronavirus_pand
Tentunya dengan adanya kebijakan emic_on_education, akses 26 Maret 2020)
ini masyarakat dunia mulai merasakan kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk
dampak yang terjadi di sektor ekonomi sementara dihentikan sebab penyebaran
dan kondisi psikis masyarakat yang mulai virus yang semakin massive yang dapat
terpengaruh dengan adanya wabah ini. menular melalui droplet dan berbagai
Seperti yang diungkapkan oleh kontak fisik.
Direktur program gangguan kecemasan di Situasi ini menuntut para guru dan
Yale Child Study Center, Fakultas siswa untuk belajar melalui jaringan
Psikologi Universitas Yale, Amerika internet dari platform yang sudah
Serikat, Eli Lewobitz menjelaskan bahwa disediakan. Seperti yang kita tahu, tidak
virus Ncov-19 ini belum dipetakkan semua siswa mempunyai kemampuan
sehingga adanya isolasi social, dan yang setara, dan tentunya menimbulkan
tindakan pencegahan dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis. Tidak semua
kecemasan dan depresi. guru paham bagaimana menggunakan
Selain itu, professor edimiologi fasilitas daring sebagai media
dari Universitas Yale, Kaveh Khoskood pembelajaran, hasilnya banyak siswa
mengungkapkan hal serupa, dengan mulai merasa tertekan dengan banyaknya
adanya pandemic ini masyarakat yang tugas yang diberikan guru yang tidak
membuat jarak social menimbulkan memperhatikan ranah kognitif, afektif dan
konsekuensi kesehatan mental. Dampak psikomotorik siswa.
yang terjadi tidak hanya di lingkungan Tujuan penulisan artikel ini adalah
masyarakat luas dan ekonomi saja, akan :
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

Untuk mengetahui tentang Novel penanganan koronavirus adalah menekan


Corona Virus 2019 (N-Cov 19). Untuk laju penyebaran virus, hal ini dapat
mengetahui bagaimana Penyebaran menurunkan resiko tenaga medis
COVID-19 di Indonesia serta Kebijakan kewalahan dengan lonjakan pasien.
Pemerintah Mengenai Pendidikan di Sebagian besar gejala ini dapat ditangani
Indonesia. Serta bagaimana Dampak dengan langkah-langkah berikut : (1)
COVID-19 terhadap Psikologis Peserta Sering-sering mencuci tangan dengan
Didik bersih bila tidak ada maka dapat
menggunakan hand-sanitizer dengan
B. Novel Corona Virus 2019 (N-Cov 19) kandungan alkohol minimal 60%, (2)
Novel Corona Virus 2019 (N-Cov Tutup mulut atau hidung ketika bersin atau
19) yang biasa disebut dengan virus batuk menggunkan tisu atau dengan siku
corona adalah penyakit menular yang yang dilipat, (3) Menggunakan masker
disebabkan oleh SARS-COV-2, salah satu sesuai standar masker bedah dan masker
jenis corona virus dimana penyakit ini N95, (4) Melakukan sosial distancing
telah menjadi pandemi di tahun 2019- dengan jarak minimal 1 meter serta hindari
2020(Wikipedia, keramaian dengan berbagai kontak fisik,
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kor (4) Tidak bepergian keluar kecuali saat
onavirus_2019, akses 26 Maret 2020) darurat, (5) Jangan menyentuh mata,
Gejala koronavirus muncul dalam hidung, mulut dengan tangan yang kotor.
2-14 hari setelah paparan ditandai dengan Dampak psikologis yang timbul
gejala gangguan pernapasan akut seperti pada wabah pandemi, banyak orang yang
demam, batuk, dan sesak napas, pada merasa tertekan dan khawatir ada
kasus berat menyebabkan peneumonia, beberapa faktor yaitu, (1) Risiko terinfeksi
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan menginfeksi orang lain, terutama jika
bahkan kematian ( WHO, Materi cara penularan COVID-19 belum 100%
Komunikasi Risiko COVID-19 untuk diketahui, (2) Gejala umum seperti
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, 2020). masalah kesehatan lain (mis., demam) bisa
Infeksi menyebar dari satu orang disalahartikan sebagai COVID-19 dan
ke orang lain melalui percikan (droplet) menyebabkan rasa takut terinfeksi, (3)
dari saluran pernapasan yang sering Pengasuh dapat makin khawatir akan
dihasilkan saat batuk atau bersin. Orang anak-anaknya yang mereka tinggal di
berusia lanjut dan orang yang memiliki rumah sendiri (karena sekolah tutup) tanpa
kondisi medis lebih rentan terhadap asuhan dan dukungan yang tepat, (4)
paparan COVID-19, hingga saat ini belum Risiko penurunan kesehatan fisik dan jiwa
ditemukan obat atau vaksin secara pasti pada kelompok-kelompok, yang rentan
maka yang dapat dilakukan dalam seperti orang berusia lanjut (Intervensi 1)

41
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019

dan penyandang disabilitas (Intervensi 2), (3 kasus), Australia (3 kasus) termasuk di


jika pengasuh dikarantina dan tidak ada Indonesia tercatat data terakhir pada
layanan dan dukungan lain ( WHO, tanggal 26 Maret 2020 ada 893 kasus
Catatan Tentang Aspek Kesehatan Jiwa positif korona
dan Psikososial Wabah COVID 19, 2020). (https://www.covid19.go.id/, diakses 26
Selain gangguan psikologis diatas, Maret 2020) lonjakan kasus positif korona
gangguan psikomatis merupakan yang bukan hanya berdampak pada dunia
paling marak saat ini, gangguan ekonomi, tetapi dirasakan pula oleh dunia
psikomatik merupakan gangguan dari pendidikan. 10 negara memiliki penutupan
penggambaran penyakit fisik yang sebab sekolah yang terlokalisasi, UNESCO
utamanya adalah kondisi psikis seseorang. memperkirakan 473.933.356 pelajar
berpotensi berisiko (pendidikan pra-
C. Penyebaran COVID-19 di Indonesia sekolah dasar hingga menengah atas) dan
serta Kebijakan Pemerintah 77.938.904 pelajar berpotensi berisiko
Mengenai Pendidikan di Indonesia dalam pendidikan tinggi (Wikipedia,
https://en.wikipedia.org/wiki/Impact_of_th
Penyebaran COVID-19 yang e_201920_coronavirus_pandemic_on_edu
semakin meluas di berbagai wilayah cation, akses tanggal 26 Maret 2020).
dunia, Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina Virus tersebut juga dengan cepat
mengidentifikasi pneumonia yang tidak menyebar diseluruh daerah Indonesia
diketahui etiologinya tersebut sebagai hingga diketahui saat ini per 11 Mei 2020
jenis baru coronavirus (novel coronavirus, jumlah korban yang diidentifikasi
2019). Penambahan jumlah kasus terjangkit virus corona bertambah hingga
berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi 233 orang sehingga totalnya menjadi
penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan 14.265 orang. Kemudian, untuk pasien
negara lain. Sampai dengan 26 Januari yang dinyatakan sembuh juga mengalami
2020, secara global 1.320 kasus konfim di peningkatan sebanyak 183 orang sehingga
10 negara dg 41 kematian (CFR 3,1%). total menjadi 2.881 orang.
Rincian China 1297 kasus konfirmasi
(termasuk Hongkong, Taiwan, dan Macau)D. D. Dampak COVID-19 terhadap
dengan 41 kematian (39 kematian di psikologis
Provinsi Hubei, 1 kematian di Provinsi Covid 19 tidak hanya menyerang
Hebei, 1 kematian di Provinsi terhadap kesehatan fisik namun juga
Heilongjiang), Jepang (3 kasus), Thailand menyerang kesehatan psikologis. Keadaan
(4 kasus), Korea Selatan (2 kasus), ini membuat individu merasa terganggu
Vietnam (2 kasus), Singapura (3 kasus), kesehatan psikologisnya seperti
USA (2 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis kecemasan, ketakutan, kehawatiran yang
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

berlebihan serta berdampak psikosomatis sebagai permulaan virus corona. Theory of


lainnya. Psikosomatis berasal dari bahasa somatic weakness menyatakan bahwa
Yunani psyche yaitu jiwa dan Soma adalah psikosomatis dapat terjadi karena organ
badan (Atkinson, 1999). Kartini Kartono secara biologis sudah peka/lemah.
(1986) mendefinisikan psikosomatis Hal ini juga dialami oleh peserta
adalah bentuk macam-macam penyakit didik yang sudah terlihat kejenuhan dan
fisik yang ditimbulkan oleh konflik psikis kebosanan kdengan situasi dan kondisi
dan kecemasan kronis. Senada dengan hal seperti ini. Muhibbin Syah (1999:161),
tersebut, (Wika & Yusleny) menyebutkan mengungkapkan bahwa jenuh dapat berarti
psikosomatis adalah gangguan fisik yang jemu dan bosan dimana sistem akalnya
disebabkan faktor kejiwaan dan sosial tidak dapat bekerja sesuai dengan yang
emosi yang menumpuk serta dapat diharapkan dalam memproses item-item
menimbulkan guncangan dalam diri informasi atau pengalaman baru.
seseorang. Sedangkan secara harfiah jenuh ialah
Merujuk pada definisi-definisi padat atau penuh sehingga tidak memuat
diatas maka dapat disimpulkan bahwa apapun.
psikosomatis adalah penyakit fisik Selain kesulitan belajar, gangguan
disebabkan oleh tekanan psikologis yang kesehatan mental juga akan banyak
dapat berasal dari stressor/sumber stress mempengaruhi keadaan psikis siswa
seperti lingkungan sosial sehingga dimana situasi saat ini menuntut siswa
membentuk kecemasan yang untuk waspada dengan lingkungan dimana
memengaruhi fungsi tubuh mereka hidup sehari-hari. Kondisi ini
Martina pernah mengatakan menimbulkan gangguan kesehatan mental
(dikutip dari Yasinta, 2020) bahwa sangat salah satunya yaitu gangguan psikomatik,
mungkin banyak orang mengembangkan rasa cemas, panic dan ketakutan adalah
gejala yang mirip dengan virus corona, sebab utama gangguan ini berkelakar
hanya karena kecemasan. Banyaknya dalam tubuh manusia. Sugesti yang
informasi yang menjelaskan bahwa dibangun dalam pikiran sangat
COVID-19 menyebabkan kematian berpengaruh terhadap kondisi fisik dan
membuat individu merasa cemas yang psikis di situasi ini.
berlebih, Kecemasan terhadap kematian Psikomatik akan timbul ketika
yang berlebih akan menimbulkan seseorang merasa stress serta cemas
gangguan fungsi emosional seperti berlebih bahkan dapat menimbulkan
neurotisma, depresi, dan gangguan depresi. Secara singkat, Kellner (1994)
psikosomatis (Gina, dkk, 2017). Martina mengungkapkan bahwa istilah
juga mengatakan bahwa serangan panik psikosomatik menunjukkan hubungan
dapat dengan mudah disalah artikan antara jiwa dan badan. Tidak disangkal

43
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019

siswa yang mengalami hal tersebut akan kelompok dan usaha mendewasakan
merasakan beberapa gejala psikomatik. manusia melalui upaya pengajaran dan
Hal tersebut memberi arti bahwa pelatihan. Pendidikan merupakan sebuah
psikosomatis akan sering terjadi/banyak proses interaksi dan pelatihan antara dua
menyerang tidak terkeciali pada peserta orang atau lebih, antara guru dan peserta
didik namun juga seluruh masyarakat didik yang mana menghasilkan suatu
seiring dengan berkembangnya informasi perubahan sikap dan tingkah laku kearah
dan kurangnya pengetahuan terhadap hal yang lebih baik.
ini, terlebih jika individu yang mengalami Psikologi adalah sesuatu yang
memiliki organ biologis yang lemah. sangat esensial dalam “dunia” pendidikan,
Sisilain juga terdapat gejala-gejala yang ini menjadi hal yang sangat penting karena
timbul pada masyarakat akibat dampak dalam menyambut era globalisasi,
psikologis terhadap COVID-19 ini adalah pendidikan sangat berperan penting dan
banyaknya masyarakat yang terkena panic menjadi salah satu faktor yang paling
buying dengan membeli semua kebutuhan menentukkan kemajuan suatu bangsa. Jika
di pasar-pasar swalayan, rak rak pasar suatu bangsa tidak maju pendidikannya
swalayan yang biasanya penuh sekarang maka pasti bangsa itu tidak dapat bersaing
menjadi kosong dan tidak ada stok. Bukan dengan bangsa yang lain, dan akan
hanya pasar swalayan, masyarakat pun menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk
membeli alat pelindung diri ( kesehatan hal ini maka psikologi harus diterapkan
seperti vitamin, masker, handsanitizer ) dalam dunia pendidikan, agar pendidikan
yang akibatnya banyak barang yang dapat berjalan efektif.
langka dan harga menjadi naik. Bahkan Witherington menyatakan
sekarang banyak oknum-oknum yang Psikologi pendidikan tidak hanya
memanfaatkan keadaan dengan menjual dianggap sebagai suatu psikologi yang
barang barang seperti masker, hansaitizer, dipraktekkan saja. Psikologi pendidikan
disinfektan, thermometer dengan harga adalah suatu studi atau suatu ilmu
yang sangat mahal tanpa melihat keadaan pengetahuan yang mempunyai hak hidup
disekitarnya, sehingga banyak rumah sakit sendiri, memang benar, bahwa aspek-
atau ouskesmas yang kehabisan alat aspek tertentu dari psikologi pendidikan
pelindung diri. nyata-nyata bersifat kefilsafatan tetapi
sebagai suatu ilmu pengetahuan psikologi
E. Dampak COVID-19 terhadap pendidikan telah memiliki susunan dan
Pendidikan prinsip atau kebenaran dasar sendiri, fakta-
Tujuan pendidikan adalah adanya fakta yang bersifat obyektif dan teknik
proses perubahan pada aspek kognitif, yang berguna untuk penyelidikan
afektif dan psikomotorik seseorang atau (Witheringthon, 1991:13).
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

Penguasaan prinsip kejiwaan terutama dalam perkembangan sosialnya.


peserta didik dalam hal belajar dapat Interaksi dengan guru dan teman
menolong dan merangsang semangat sebayanya di sekolah, memberikan
peserta didik untuk belajar dengan lebih peluang yang besar bagi anak-anak untuk
efisien dan lebih produktifitas lagi (Mary, mengembangkan kemampuan kognitif dan
1990:68). Produktivitas dan efisiensi keterampilan sosial, memperoleh
pembelajaran dapat dinilai berdasarkan pengetahuan tentang dunia serta
kepada keseluruhan proses perencanaan, mengembangkan konsep diri sepanjang
penataan dan pendayagunaan sumber daya masa pertengahan dan akhir anak-anak.
untuk merealisasikan tujuan pendidikan Peserta didik yang bersekolah
secara efektif dan efisien (Mulyasi, menghabiskan waktu 6-8 jam di sekolah.
2003:104). Dan dalam proses Selama 6-8 jam di sekolah mereka bisa
perencanaan, penataan serta belajar dalam kelompok, bergaul dengan
pendayagunaan sumber daya tersebut banyak teman dengan beragam
seorang pendidik haruslah menciptakan karakteristik, memahami figur otoritas
proses atau suasana dan kegairahan belajar guru dan bergaul dengan lingkungan fisik
yang sesuai dengan keadaan psikis peserta sekolah. Interaksi dengan teman-teman di
didik. sekolah akan mengajarkan tentang
Penutupan sekolah adalah respons perilaku kerjasama, persahabatan, tolong
terhadap pandemi COVID-19 yang menolong, kompetisi dan kemampuan
mempengaruhi akses ke pendidikan, lebih sosial di masa depan (Novianti 2009).
dari 370 (Wikipedia, Diberhentikannya berbagai
https://en.wikipedia.org/wiki/Impact_of_th aktifitas di negeri ini tak lantas membuat
e_2019.20_coronavirus_pandemic_on_ed kegiatan pendidikan ini berhenti,
ucation, diakses 26 Maret 2020) juta anak- pendidikan harus tetap berjalan
anak dan remaja tidak belajar karena bagaimanapun keadaanya tertera dalam
penutupan sementara atau tidak terbatas Surat Edaran Kemendikbud no.04 Tahun
termasuk di Indonesia sebagai langkah 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan
upaya memutus rantai penyebaran dalam Masa Darurat Corona Virus
COVID-19. Desease (Covid-19).
Sekolah adalah tempat Dengan adanya penutupan sekolah
berkumpulnya anak-anak yang berasal dari anak peserta didik akhirnya tidak dapat
berbagai lapisan masyarakat dan berinteraksi dengan teman-temannya, juga
bermacam-macam corak keadaan guru-gurunya. Sebenarnya kemampuan
keluarganya. Sebagaimana Desmita (2007) kognitif dan keterampilan social dapat
menyebutkan bahwa sekolah mempunyai dibangun oleh interaksi peserta didik
pengaruh penting bagi perkembangan anak dengan keluarganya. Namun akan menjadi

45
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019

masalah bila interaksi antar orang tua dan 2004:62) kondisi demikian akan
peserta didik tidak terjadi atau ketidak mengganggu pencapaian kematangan
pahaman orang tua dengan materi belajar Peserta didik dalam meraih tujuan
anak atau dengan teknologi yang dijadikan belajarnya, baik secara akademis maupun
sebagai sarana pembelajaran hingga orang psikologis. Peserta didik yang harus
tua akhirnya anak kesulitan untuk tertunda proses pembelajarannya akibat
meminta bantuan kepada orang tuanya dan pembelajaran daring yang tidak optimal
enggan untuk belajar yang menimbulkan dengan dibebankan tugas yang begitu
demotivasi belajar. banyak sangat memungkinkan akan
Penyelenggaraan pendidikan sudah mengalami trauma psikologis yang
seharusnya mampu memberikan suasana membuat mereka demotivasi dalam
yang nyaman, aman dan menggairahkan belajar.menjadikannya kurang efektif.
bagi peserta didik untuk senantiasa belajar Selain kesulitan belajar, gangguan
guna memenuhi hasrat keingintahuannya. kesehatan mental juga akan banyak
Keadaan sekarang yang tidak mempengaruhi keadaan psikis Peserta
memungkinkan siswa untuk didik dimana situasi saat ini menuntut
mengeksplorasi atau mendapat suasana Peserta didik untuk waspada dengan
nyaman dalam belajar membuat mereka lingkungan dimana mereka hidup sehari-
secara tidak sadar masuk kepada titik hari. Kondisi ini menimbulkan gangguan
jenuhnya. kesehatan mental salah satunya yaitu
Menurut Muhibbin Syah gangguan psikomatik, rasa cemas, panic
(1999:161), jenuh dapat berarti jemu dan dan ketakutan adalah sebab utama
bosan dimana sistem akalnya tidak dapat gangguan ini berkelakar dalam tubuh
bekerja sesuai dengan yang diharapkan manusia. Sugesti yang dibangun dalam
dalam memproses item-item informasi pikiran sangat berpengaruh terhadap
atau pengalaman baru. Sedangkan secara kondisi fisik dan psikis di situasi ini.
harfiah jenuh ialah padat atau penuh Psikomatik akan timbul ketika
sehingga tidak memuat apapun. seseorang merasa stress serta cemas
Menurut Al-Qawiy (2004:1) bahwa berlebih bahkan dapat menimbulkan
kejenuhan adalah tekanan sangat depresi. Secara singkat, Kellner (1994)
mendalam yang sudah sampai titik jenuh. mengungkapkan bahwa istilah
Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi psikosomatik menunjukkan hubungan
mental seseorang saat mengalami rasa antara jiwa dan badan. Tidak disangkal
bosan dan lelah yang amat sangat sehingga siswa yang mengalami hal tersebut akan
mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak merasakan beberapa gejala psikomatik.
bersemangat atau hidup tidak bergairah Tugas sekolah, kondisi lingkungan
untuk melakukan aktivitas belajar (Hakim, dan media pembelajaran yang saat ini
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

tidak seperti biasanya memaksa Peserta pengembangan seorang anak. Sekolah,


didik untuk mampu beradaptasi dari awal pada dasarnya mengarahkan, memberikan
lagi. Terlebih ketakutan-ketakutan yang bimbingan dan kerangka – bagi anak
disebabkan oleh virus. Gangguan untuk belajar, bertumbuh dan berkembang.
psikomatik ini dapat menurukan daya Sementara keluarga, justru menjadi pusat
konsentrasi dan daya ingat Peserta didik pendidikan (center of education) yang
yang tentunya dua daya ini sangat utama, pertama dan mendasar.
dibutuhkan ketika melakukan Orang tua bekerja sama dengan
pembelajaran baik di sekolah maupun guru dan BK sehingga orangtua selalu
dirumah. berkoordinasi dengan guru dan BK baik
Sebenarnya, upaya pembelajaran dengan laporan maupun dengan lisan
daring memang dinilai sangat efektif seperti jurnal kesehatan psikis peserta
dalam menerapkan pembelajaran di rumah didik beserta penanganannya agar guru
yang diharapkan mampu mengembangkan BK mengetahui perkembangan psikis
potensi dan tidak tertinggal dalam peserta didik ketika kembali ke sekolah
pembelajaran. Pembelajaran daring atau dengan menerapkan dan menstimulir
memang menjadi saran utama namun peserta didik untuk dapat mengaplikasikan
mesti disadari bahwa kesetaraan hidup pengetahuan yang didapat di dalam
masyarakat tidak merata, menjadikan tindakan sehari-hari.
pembelajaran daring tidak optimal bagi Menurut Al-Qawiy (2004:1) bahwa
masyarakat yang tertinggal. kejenuhan adalah tekanan sangat
Sebaiknya sesuai dengan Surat mendalam yang sudah sampai titik jenuh.
Edaran dari Kementrian Pendidikan masih Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi
ada solusi lain yaitu mengenai pendidikan mental seseorang saat mengalami rasa
kecakapan hidup yang diarahkan kepada bosan dan lelah yang amat sangat sehingga
potensi yang dimiliki dan tidak terikat mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak
dengan berbagai macam tugas yang akan bersemangat atau hidup tidak bergairah
menghambat dirinya sehingga mampu untuk melakukan aktivitas belajar (Hakim,
menghasilkan suatu produk aktivitas 2004:62) kondisi demikian akan
belajar. mengganggu pencapaian kematangan
Selain daripada itu perlunya siswa dalam meraih tujuan belajarnya,
mengadakan pendidikan pembinaan baik secara akademis maupun psikologis.
kesehatan mental peserta didik apabila Siswa yang harus tertunda proses
mengalami kasus-kasus yang tidak pembelajarannya akibat pembelajaran
menyenangkan selama di sekolah bersama daring yang tidak optimal dengan
orang tua karena tetap saja keluarga adalah dibebankan tugas yang begitu banyak
tempat utama pendidikan dan sangat memungkinkan akan mengalami

47
Nurkholish/Jurnal PGSD Volume 5 (1) 2019

trauma psikologis yang membuat mereka Al-Qawiy, Abdirrahman, Abu. 2004.


demotivasi dalam belajar.menjadikannya Mengatasi Kejenuhan. Jakarta:Khalifa
kurang efektif.
Direktorat Jendral Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Pedoman
F. Kesimpulan
Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi
Coronavirus adalah kumpulan Novel Coronavirus (2019-nCOV).
virus yang bisa menginfeksi system Jakarta, 28 Januari 2020
pernafasan. Pada banyak kasus, virus ini Fitriani, Anisa dan Ahmad Mutho M.
hanya menyebabkan infeksi pernafasan Rois. 2014. Studi Kasus
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga Kecenderungan Psikosomatis dan
menyebabkan infeksi pernafasan berat, Kaitannya dengan Sistem Budaya. 9
seperti infeksi paru-paru (pneumonia), (2):38-48
Midlle-East Respiratory Syndrome
(MERS), an Severe Acute Respiratory Hakim T. 2004. Belajar Efektif. Jakarta
Syndrome (SARS). Infeksi virus ini : Puspa Swara
disebut COVID-19 dan pertama kali
“ Impact of the 2019-20 Coronavirus
ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
Pandemic on Education ” ( akses 26
akhir Desember 2019. Virus ini menular
Maret 2020)
dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa - Mulyasi. 2005. Menjadi Kepala
negara , termasuk Indonesia. Sekolah Profesional. Bandung :
Cepatnya perkembangan virus ini Remaja Rosida
menyebabkan dampak yang cukup - Setiawan, Mary Go. 1990.
signifikan terutama berdampak pada Pembaruan Mengajar. Bandung
Psikologis pendidikan yaitu rasa cemas : Kalam Hidup
atau ketakutan berlebihan yang - Syah, Muhibbi. 1999. Psikologi
mengakibatkan panic buying sehingga Belajar. Jakarta : Logos
barang barang kesehatan sulit didapatkan. Wacana Ilmu
bagi penderita juga mengalami perasaan - “Penyakit Koronavirus”
tertekan, stress dan cemas. Penderita juga https://en.wikipedia.org/wiki/Im
merasa panic takut dikucilkan dari pact_of_the_2019–
lingkungan sekitar ketika privasi atau 20_coronavirus_pandemic_on_
identitas nya bocor kepada public. education (akses 26 Maret
2020)
G. Daftar Pustaka
Jurnal PGSD
Volume 6 (1) Januari – Juni 2020
Copyright ©2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

_____. Materi Komunikasi Risiko


COVID-19 untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Jakarta, 28 Januari 2020

WHO. Catatan Tentang Aspek


Kesehatan Jiwa dan Psikososial Wabah
COVID 19. Jakarta, 19 Februari 2020.

Witherington. 1991. Psikologi


Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

49

Anda mungkin juga menyukai