Anda di halaman 1dari 34

Jurnal

Pengabdian
Masyarakat
Transmisi Air
Edisi Bersih,di
Penyediaan Desa
Air Bersih Sirnaraja,
Tasikmalaya

Pusat Studi Lingkungan Hidup – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada


Masyarakat
Institut Teknologi Bandung
Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha
Esa yang berkat karunia dan anugerah-Nya catatan
kecil bertajuk “Jurnal Pengabdian Masyarakat” ini
dapat dirampungkan. Catatan ini disusun sebagai
bentuk pengabadian pengabdian masyarakat yang
telah terlaksana di Kampung Cicurug, Kecamatan
Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Catatan kecil ini tidak akan lahir tanpa adanya


pengorbanan dari banyak pihak baik dalam segi
waktu, tenaga, dan pikiran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada mereka
semua yang percaya dan mendukung proses
penyusunan catatan ini.

Dipenuhi asa dan karsa, catatan ini tetap tidak luput


dari kekurangan. Kekurangan berarti kesempatan
untuk melakukan sebuah peningkatan, penulis sangat
terbuka akan saran dan masukan dari pembaca
sehingga ke depan catatan ini sepenuhnya utuh.

Bandung, 3 September 2020


Penulis
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Gambaran Umum 3
Implementasi Solusi 9
Catatan Bersama Masyarakat 17
Kesan dan Pesan 21
Tentang Penulis 28
Penyediaan Air Bersih

Pendahuluan

Beberapa orang menganggap air sebagai sumber kehidupan,


inti dari kehidupan semua makhluk hidup. Tidak dapat disangkal bahwa
bagi manusia air bersih merupakan kebutuhan primer yang digunakan
untuk berbagai kegiatan seperti; minum, mandi, mencuci, bercocok tanam,
memasak. Mirisnya, sumber daya yang begitu krusial dalam hidup ini tidak
dapat diakses oleh semua orang. Salah satunya adalah masyarakat Desa
Sirnaraja, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, yang juga
dikenal dengan nama Kampung Cicurug.

1 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Masyarakat Kampung Cicurug harus berjalan menyusuri turunan yang curam untuk
mencapai mata air dan membawa air yang dibutuhkan dengan ember, jerigen, atau
semacamnya.

Demi mengurangi beban


masyarakat maka dibangun
sebuah infrastruktur yang dapat
mendekatkan mata air yang sangat
jauh ini sampai ke dekat
permukiman masyarakat. Dalam
proses pembangunan infrastruktur
air bersih ini masyarakat
dilibatkan sebagai motor maupun
otak dari perwujudan transmisi air
bersih ini.

Sesuai dengan Visi dari Pusat


Bu Zeni mengambil air dari mata air
Studi Lingkungan Hidup – Institut
untuk keperluan konsumsi
Teknologi Bandung, Penggerak
Perwujudan Pengelolaan
Lingkungan yang Berkualitas dan
Terintegrasi.

2 Pendahuluan
Penyediaan Air Bersih

Gambaran Umum
Infrastruktur air bersih dibangun di RT 12 dan 18, Desa Sirnaraja,
Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, atau lebih dikenal dengan
Desa Cicurug. Kampung Cicurug merupakan salah satu kampung paling
tinggi Kecamatan Cigalontang. Titik terendah Kecamatan Cigalontang
berada pada ketinggian sekitar 600 mdpl.

Kampung Cicurug memiliki medan yang


terjal. Kemiringan pada jalan utama
kampung mencapai 40o

Daerah di sekitar kampung mayoritas


dimanfaatkan sebagai tanah pertanian
dan hutan. Mayoritas masyarakat
kampung ini berprofesi sebagai petani
dan kuli bangunan, sedangkan sebagian
lainnya bekerja sebagai pedagang,
PNS, atau wiraswasta.

3 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Penyediaan Air Bersih

Di kampung ini ayam dan ikan banyak dipelihara sebagai hobi dan
hasilnya dimanfaatkan untuk pribadi atau sesama warga di lingkungan
kampung. Pada musim kemarau beberapa kolam yang biasanya
digunakan untuk memelihara ikan ada di dekat rumah masyarakat akan
surut.

4 Gambaran Umum
5 Jurnal Pengabdian Masyarakat
Sebelum infrastruktur air
bersih terbangun, sudah pernah
ada bantuan berupa dua buah
bak penampung berkapasitas
1000 liter yang sumber airnya
dialirkan dengan memanfaatkan
gravitasi dari hutan di atas
kampung. Bak penampung
tersebut diletakkan di dekat dua
rumah warga dan masih
bersifat hidran umum; belum
didistribusikan ke rumah
masing-masing warga. Pada
saat kemarau, sumber air
tersebut tidak mampu
mencukupi kebutuhan air
kurang lebih 60 kepala keluarga
di RT 12 dan 18. tangki air berkapasitas 1000 L ini
merupakan sumbangan dari
pemerintah. Sayangnya, tangki air
ini tidak dapat memenuhi
kebutuhan warga saat musim
kemarau

6 Gambaran Umum
Medan yang
Ekstrem

Mata Air Tebing-tebing curam


Terletak di ketinggian Jalan ke mata air penuh
716 mdpl di tepat di dengan tebing yang
bawah serumpun disekitarnya minim
bambu yang tumbuh di tanaman yang cukup kuat
pinggir tebing. untuk dijadikan
pegangan.

7 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Zona Hijau Tanjakan Batuan
Medan yang jarang Dengan kemiringan yang
dilewati sehingga terjal dan tanah yang
tumbuhan masih hijau, bercampur bebatuan kecil
membuat jalan yang membuat tanjakan yang
dapat dipijak tidak dilewati mudah longsor
terlihat. sehingga besar resiko slip
saat menanjak.

8 Gambaran Umum
Penyediaan Air Bersih

Implementasi Solusi
Terdapat dua sumber air yang mungkin digunakan: air dari hutan, dan mata
air. Berdasarkan waktu timbulnya masalah yang muncul pada musim
kering dan kontinuitas sumber air yang tersedia, sumber air yang dipilih
adalah mata air. Mata air disadap dengan bangunan penangkap mata air
yang juga berfungsi sebagai reservoir bawah.

Mata air Penangkap mata air


0,4 lps 8 m3

9 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Air dari bak tersebut dipompa menuju reservoir. Air dialirkan ke rumah
warga dengan gravitasi. Pembangunan sistem jaringan perpipaan dan
kelembagaan dilanjutkan oleh warga dengan dana mandiri maupun
bantuan dari desa

Pompa Tangki air


head maks 60 m; debit max 50 lpm 1200 L

10 Konsep Solusi
Penyediaan Air Bersih

22 Juli 2020 – Musyawarah, diskusi, dan pekerjaan persiapan


6 Agustus 2020

Pemindahan material ke dua lokasi: ke lokasi


18 Agustus 2020 –
tangki air dan bak penangkap air (perbedaan tinggi
28 Agustus 2020 ±70 m)

11 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Pengolahan material dasar seperti; pembuatan
18 Agustus 2020 – beton, besi menjadi rangka besi untuk bak
24 Agustus 2020 penangkap mata air

21 Agustus 2020 – Pemasangan rangka besi dan pengecoran bak


22 Agustus 2020 penangkap mata air

12 Catatan Harian Konstruksi


Penyediaan Air Bersih

27 Agustus 2020 –
Penyelesaian bak penangkap mata air
28 Agustus 2020

29 Agustus 2020 – Pembangunan dudukan tangki air dan peletakkan


30 Agustus 2020 tangki air

13 Jurnal Pengabdian Masyarakat


31 Agustus 2020 – Pemasangan pompa, pekerjaan kelistrikan,
1 September 2020 dan pembuatan gayoran pipa

Pembersihan dan penyelesaian. Air sudah


1 September 2020
mengalir

14 Catatan Harian Konstruksi


Penyediaan Air Bersih

Penyusunan
Kelembagaan
Organigram

Setelah konstruksi, masyarakat


berinisiatif untuk membagi
tanggung jawab dan membuat
struktur organisasi. Dengan
demikian, masyarakat dapat
mengakselerasi perwujudan Sistem
Penyediaan Air Minum yang handal.

Musyawarah
Pengajuan dan survei
dana desa calon
pelanggan

Pembangunan
jaringan distribusi
Pak Zeni saat memoderatori rapat
pembuatan struktur organisasi

15 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Pelindung
Ketua RT dan
Ketua RW

Ketua Penasihat
Dadan Zeni

Sekretaris
Alit

Teknisi
Aceng
Dede S.
Dede.R
Engkus

Komando

Koordinasi

Struktur pengurus infrastruktur air bersih dan sanitasi yang dibangun dari proyek LPPM

16 Aspek Kelembagaan
Penyediaan Air Bersih

Catatan Bersama
Masyarakat
Rutinitas siang: berkunjung ke rumah warga
Rutinitas malam: Ludo

Kegiatan konstruksi sudah selesai, namun kegiatan sosial akan


hubungan penulis dengan warga tidak berhenti bersamaan dengan
selesainya konstruksi. Tiga minggu yang penulis habiskan di Kampung
Cicurug tentu bukanlah waktu yang sangat panjang. Namun di tiga
minggu tersebut tumbuh perasaan baru di masing-masing manusia
yang setiap hari menghabiskan waktu bersama, entah itu bekerja
bersama, makan bersama atau menghabiskan sisa hari sebelum
terlelap.
Dari awal perjalanan penulis disambut dengan antusias oleh
masyarakat, seolah-olah berlomba mengundang kami untuk mampir
sejenak ke rumah mereka. Sesederhana menyesap teh yang menjadi
minuman yang sangat lazim di kampung ini ditemani oleh rengginang
dan keripik buatan lokal, sampai ke makanan berat seperti nasi liwet
dengan lauk yang sangat variatif.
Sebagian besar malam penulis habiskan di rumah masyarakat sekitar,
entah itu sekedar bercengkerama atau bermain ludo. Entah kenapa
ludo yang awalnya menurut penulis permainan yang sangat
membosankan menjadi sangat menyatukan kita semua di kampung ini,
mulai dari umpatan kekesalan karena termakan oleh pemain lain
sampai ke doa-doa yang dipanjatkan demi angka dadu yang bagus.
Dengan angin malam yang cukup menusuk kulit, kopi sachet dan
rokok menjadi teman setia menghangatkan tubuh saat berkumpul.
Martabak manis dan liwet juga tidak jarang ikut-ikutan hadir
meramaikan suasana.

17 Jurnal Pengabdian Masyarakat


18 Catatan Bersama Masyarakat
19 Jurnal Pengabdian Masyarakat
Penyediaan Air Bersih

Sebenarnya tidak butuh waktu lama bagi penulis untuk menjadi dekat
dengan masyarakat, mereka semua sangat terbuka dan mencoba
berbicara dengan kami walaupun terhalang oleh bahasa. Banyak hal
yang mengundang tawa di perjalanan ini, mulai dari penulis gagal
melinting tembakau berkali-kali, sampai ke insiden pencurian
pemantik yang tiba-tiba muncul di kantung celana penulis.
Sempat terucap dari mulut masyarakat bahwa selama ini belum
pernah ada mahasiswa yang secara aktual datang dan ikut bekerja
bersama masyarakat membangun sebuah infrastruktur, selama ini
kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tidak lebih
dari sekadar live-in atau pengalaman hidup di sebuah tempat baru.
Kegiatan yang begitu menginfiltrasi ke inti dari masyarakat ini
membuat mereka makin antusias lagi mengajari kami banyak hal,
mulai dari melinting, memancing, memasak dengan tungku dan
banyak hal lainnya.
Tidak hanya satu dua hal yang dipelajari oleh penulis saat hidup
sebagai masyarakat kampung ini, banyak sekali hal yang hanya dapat
penulis sadari saat memperlambat tempo hidupnya. Hiruk pikuk kota,
polusi yang merajalela dalam berbagai bentuk, ketakutan yang
berlebih akan masa depan, seakan-akan penulis dibebaskan dari
belenggu yang selama ini membebaninya. Penulis sangat bangga bisa
menjadi bagian dari manusia-manusia yang tulus dan ceria ini,
mereka yang tidak banyak mengeluh dan banyak bersyukur akan
hidup. Penulis dan masyarakat sama-sama merasa kehilangan saat
kami harus berpisah dan kembali ke rutinitas masing-masing, kami
semua berlagak kuat dan menyembunyikan perasaan sedih yang
muncul di hati kecil kami dari satu sama lain.
Selamanya, penulis dan proyek ini akan menjadi bagian dari Desa
Sirnaraja. Dan Sirnaraja, selamanya akan menjadi bagian dari penulis.
Lanjutkan kobaran kejayaan pengabdian masyarakat Institut Teknologi
Bandung!

20 Catatan Bersama Masyarakat


Pak Udin, Pak RT yang Ceria

21 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Penyediaan Air Bersih

Kesan Pesan
Terima kasih banyak untuk ITB dan mahasiswa yang sudah bekerja keras
di desa Cicurug bersama masyarakat demi memenuhi kebutuhan
masyarakat. Jangan lupa untuk kembali ke kampung Cicurug entah untuk
sekadar bermain atau bertemu kangen. Semoga seluruh cita-cita yang kita
semua miliki kelak akan dapat tercapai.
- Pak Udin

Ibu sangat senang ada ncep yang ganteng kalem dan neng cantik yang
sangat ramah dan tidak sombong dengan masyarakat, walaupun ada
terkendala dalam bahasa kita semua dapat menjadi dekat.
- Bu Teti

Ibu merasa bangga sekali ada mahasiswa, kalian semua ncep dan neng yang
berpendidikan tinggi mau turun untuk bekerja di desa bersama kita semua
sama-sama membangun kebutuhan masyarakat. Tidak malu-malu mencoba
untuk berkomunikasi dengan masyarakat dengan Bahasa yang lumayan
berbeda.
-Bu Herawati

Buat kami warga Cicurug sangat bangga dan senang ITB mengadakan
program yang sangat membantu kebutuhan masyarakat. Masyarakat di
lingkungan kami selama ini memang kesulitan air bersih terutama saat
musim kemarau datang. Mudah-mudahan dengan fasilitas ini dapat
membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dan lingkungannya
semakin sehat. Selama ini masyarakat masih terganggu berkegiatan sehari-
hari karena harus mengambil di mata air yang jauh, sangat memakan waktu.
- Pak Alit

22 Kesan dan Pesan


Bu Herawati, Sang Adik
23 Jurnal Pengabdian Masyarakat
Bu Teti, Sang Adik

24 Kesan dan Pesan


Penyediaan Air Bersih

Harapan
Desa semoga airnya lancar dan diperbagi yang bagus-bagus dan ke
depannya tidak ada lagi kesulitan air bersih. Semoga kampung-kampung lain
di desa ini juga dapat terbagi dan dibantu juga kebutuhannya.
- Pak Udin

Semoga dapat bermanfaat sekali airnya untuk masyarakat. Mudah-mudahan


masyarakat patuh dan rajin merawat bangunan air bersih. Semoga dengan
adanya waktu yang dihemat dari pengambilan air warga dapat lebih bekerja
keras lagi.
- Bu Teti

Semoga air bersihnya dapat dimanfaatkan dengan baik dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan semua warga dan tidak perlu rebutan lagi. Semoga
banyak juga program-program seperti ini dapat dijalankan di daerah yang
butuh.
- Bu Herawati

Semoga fasilitas air bersih yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan


masyarakat dan ke depannya tidak ada lagi masalah sosial yang timbul
karena kekurangan air bersih seperti ribut sesama warga.

- Pak Alit

25 Jurnal Pengabdian Masyarakat


Pak Alit, Sang Sosok Ayah

26 Kesan dan Pesan


Pembina Pengawas

Prof. Ir. Tjandra Setiadi, Wika Maulany Fatimah


M.Eng., PhD

Penulis dan Pelaksana

Sena Moses Satria Arvin Reimizar Sini

Henry Octaviano Salsa Nabila Stefany

Relawan

Yusron Abdussalam

28 Tentang Penulis
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat

Edisi Penyediaan Air Bersih

Anda mungkin juga menyukai