Ringkasan
Air bersih merupakan komponen penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup, dan memastikan ketersediaannya merupakan suatu kebutuhan mendasar. Namun, di
banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, akses terhadap air bersih yang memadai masih menjadi tantangan. Desa Nagrog, yang terletak di Kecamatan
Wanayasa Kabupaten Purwakarta, memiliki sumber air yang melimpah dari mata air alami, namun infrastruktur distribusi air yang kurang memadai menghambat
pemanfaatannya secara efektif. Artikel ini menyoroti kesenjangan antara ketersediaan air yang melimpah dengan efisiensi distribusi yang buruk ke rumah-rumah warga.
Survei dan wawancara dengan Ketua RT 01 desa mengungkapkan bahwa saluran distribusi air yang digunakan terutama berupa pompa air plastik. Sayangnya, pompa-
pompa ini sering tersumbat dan rusak, menyebabkan pasokan air terganggu bagi rumah tangga. Akibatnya, kebutuhan air sehari-hari masyarakat di RT 01 menjadi
terabaikan. Lebih lanjut, tantangan dalam distribusi air ini juga menghambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait air bersih dan sanitasi di
Desa Nagrog. Untuk mengatasi masalah ini, program SDGs Desa yang digagas oleh pemerintah berperan penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan di
desa. Untuk meningkatkan efisiensi pasokan air bersih, masyarakat setempat berkolaborasi dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
untuk menggantikan pompa air plastik dengan pipa yang lebih kokoh. Perbaikan infrastruktur ini diharapkan dapat memastikan aliran air yang lancar dan berkelanjutan
dari sumbernya ke rumah-rumah warga. Sebagai kesimpulan, meskipun Desa Nagrog memiliki sumber air yang melimpah, pembaruan infrastruktur distribusi air
menjadi hal yang penting agar dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dan sejalan dengan tujuan SDGs Desa. Dengan memberi prioritas pada pembangunan
jaringan distribusi air yang efisien, desa ini dapat menjamin akses air bersih bagi seluruh warganya dan berkontribusi dalam mencapai tujuan program SDGs Desa
secara berkelanjutan.
Pendahuluan
Air bersih merupakan komponen penting dalam kehidupan mahluk hidup. WHO mencatat setiap orang memerlukan air antara 60 s/d 120 ltr/hari.
Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang, memerlukan air sebanyak 30 s/d 60 ltr/hari pada setiap orangnya (Dukabin et al., 2019). Sesuai dengan
prinsip teknologi tepat guna, air minum merupakan air yang berasal dari mata air dan sumur dalam yang dapat diterima sebagai air yang sehat dengan syarat tidak
Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu Desa yang memiliki sumber air yang melimpah. Menurut data Desa,
jumlah kepala keluarga di Desa Nagrog adalah 1011 Kelapa Keluarga dengan jumlah perempuan sebanyak 1461 dan laki – laki sebanyak 1607. Tercatat dalam profile
Desa, masyarakat memiliki mata pencaharian di bidang perikanan dan juga peternakan. (Arsip Desa, 2022). Desa Nagrog merupakan desa yang memiliki banyak
sumber daya alam yang melimpah. Salah satu sumber daya alam yang melimpah didesa Nagrog adalah keberadaan air bersih yang mengalir langsung dari sumber mata
air ke rumah warga. Hal ini selaras dengan penuturan dari Ketua RT 01 di desa Nagrog dimana kebutuhan air didesa cukup melimpah.
Keberadaan air yang melimpah ini tidak sebanding dengan sarana air yang mendistribusikannya ke rumah warga. Dari hasil Survey bersama dengan ketua
RT 01 kesumber mata air desa, terlihat bahwa saluran air yang terpasang adalah plastik pompa air. Penggunaan plastik pompa air pada saluran pendistribusian air dari
mata air ke rumah warga terbilang kurang efektif. Hal ini dikarenakan sering terjadi penyumbatan aliran air yang disebabkan oleh tertindihnya saluran. Selain itu,
pendistribusian air juga sering kali tidak sampai kerumah warga karena terjadi kebocoran pada saluran. Kebocoran pada saluran air ini biasaya dikarenakan bahan dari
plastik pompa air yang mudah terkoyak. Sarana air yang kurang memadai ini sangat dirasakan dampaknya oleh warga khususnya warga di RT 01. Sumber air yang ada
sering kali tidak memenuhi kebutuhan air sehari – hari dari masyarakat.
Sumber air yang terpusat, ditambah dengan kurangnya instalasi pendistribusian air mengakibatkan terhambatnya air yang terdistribusi kepada 60 Keluarga
di RT 01 Desa Nagrog. Permasalahan ini menjadi salah satu masalah yang cukup krusial dan juga berpengaruh pada SDGs Desa yang merupakan program pemerintah
pusat.(Hadinata & Husniah Ramadhani Pulungan, 2022) . Dalam SDGs Desa, terdapat point Desa layak Air Bersih dan Sanitasi. Air bersih dan sanitasi layak
merupakan kebutuhan dasar manusia. Tetapi, pemenuhan atas air bersih, air minum dan sanitasi masih menjadi problem diseluruh dunia (SDGs.ub.ac.id, 2023).
Menurut Peraturan Perpres No. 185 Tahun 2014 mengenai Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (PPAMS), sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan
untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan melalui pembangunan sanitasi. Pembangunan sanitasi adalah upaya peningkatan kualitas
dan perluasan pelayanan persampahan rumah tangga, air limbah domestik, dan pengolahan drainase lingkungan secara terpadu dan berkelanjutan melalui peningkatan
perencanaan, kelembagaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang baik. Perencanaan sanitasi adalah dokumen yang meliputi petajalan ( roadmap) sanitasi nasional, peta
jalan (roadmap) sanitasi provinsi, dan strategi sanitasi kabupaten/kota. Sanitasi juga tidak bias terlepas dari air. (Hadinata & Husniah Ramadhani Pulungan, 2022).
Air bersih dan senitasi layak merupakan terjaminnya ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Air bersih dan
senitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan salah satu point dalam tujuan pembangunan berkelanjutan ( sustainable development goals/SDGs) pada
sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi (bappenas.go.id, 2023). Desa Nagrog yang merupakan salah
satu Desa yang berada di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta memiliki sumber mata air yang terus mengalir dari sumbernya kerumah – rumah warga.
Ketersediaan air yang melimpah didesa Nagrog menjadikan ketercapaian SDGs desa mengenai air bersih dan sanitasi layak sudah terpenuhi. Faktor yang
mempengaruhi ketercapaian ini salah satunya adalah dari insfrastuktur yang memadai. Pendistribusian air dari mata air ke rumah warga sudah berjalan cukup lama.
Sejalan dengan waktu, infrastruktur pemenuhan pendistribusian air sudah kurang memadai. Terlihat dari jalur penyaluran air yang sering terhambat serta tidak jarang
air yang sudah tidak mengalir kerumah warga. Peremajaan Insfastruktur pendistribusian air sangat penting bagi masyarakat. Degan adanya infrastruktur yang memadai
menjadikan kualitas dan kuantitas air yang terdistribusi kepada warga akan lebih baik.
SDGs desa merupakan salah satu progam pemerintah pusat guna memajukan desa. SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan
kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa
tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (sdgs.ub.ac.id, 2023). Dalam upaya pencapaian program SDGs Desa layak air bersih
dan sanitasi, Mahasiswa KKN menginisasiakan peningkatan efisiensi sarana air bersih untuk masyarakat desa Nagrog. Peningkatan ini berlandaskan pada sarana air
bersih yang menjadi kebutuhan utama masyarakat terbilang cukup kurang. Saluran pendistribusian air kepada masyarakat desa masih berupa pipa plastik pompa air
yang memiliki beberapa masalah dalam pendistribusiannya. Hal ini menyebabkan pendistribusian air kepada masyarakat seringkali terganggu bahkan tidak ada air yang
mengalir.
Menanggapi hal demikian, mahasiswa KKN Desa Nagrog menginisiasikan peningkatan efisiensi sarana air bersih dengan mengganti saluran air yang sebelumnya
berasal dari pompa ban menjadi pipa yang lebih kokoh dan juga tahan lama. Penggantian sarana tersebut menjadikan aliran air dari sumber mata air kerumah warga
Air bersih adalah komponen penting dalam kehidupan mahluk hidup, dan pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat merupakan suatu keharusan. Desa
Nagrog memiliki sumber air yang melimpah, tetapi sarana pendistribusian air yang kurang memadai menyebabkan kebutuhan air tidak terpenuhi bagi sebagian warga,
terutama di RT 01. Kurangnya infrastruktur yang memadai dalam pendistribusian air menyebabkan air sering terhambat, bocor, atau tidak sampai ke rumah warga, yang
berdampak negatif pada kualitas dan kuantitas air yang diterima oleh masyarakat. Ketercapaian SDGs Desa mengenai air bersih dan sanitasi layak di Desa Nagrog
sudah terpenuhi berkat sumber air yang melimpah, tetapi masih perlu perbaikan pada infrastruktur pendistribusian air untuk memastikan pelayanan yang berkelanjutan
Pemerintah desa dan instansi terkait perlu melakukan peremajaan dan peningkatan infrastruktur pendistribusian air di Desa Nagrog, terutama pada RT 01,
dengan menggunakan pipa yang lebih kokoh dan tahan lama agar air dapat mengalir dengan baik dan tidak terhambat. Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
bekerjasama dalam menginisiasi dan menerapkan perbaikan infrastruktur pendistribusian air untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas air yang diterima oleh
masyarakat.
Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air bersih dan sanitasi layak juga perlu ditingkatkan untuk memastikan kesadaran
dalam memelihara dan menggunakan air dengan bijaksana. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya perlu ditingkatkan dalam menghadapi
masalah yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi untuk mencapai target SDGs Desa yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Dukabin, O. M., Theodolfi, R., & Telan, A. B. (2019). Peningkatan Sarana Air Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pemakai Air Di Dusun III Desa
Oelnasi Kabupaten Kupang. PROSIDING SEMNAS I Kesehatan Lingkungan & Penyakit Tropis, 384–389.
http://semnaskesling.poltekeskupang.ac.id/index.php/ss/article/view/29
Hadinata, I., & Husniah Ramadhani Pulungan, M. (2022). Desa Layak Air Bersih Dan Sanitasi Di Desa Labuan Rasoki. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1),
1–10.
SDGs.ub.ac.id. (2023). Tujuan 6 : Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. https://sdgs.ub.ac.id/inacol-sdgs/18-goals-kemendes/tujuan-6-desa-layak-air-bersih-dan-sanitasi/