1. Sejarah BUPKI
3. Integritas
- Integritas sama halnya dengan kejujuran
-Asas integritas dengan memperhatikan nilai –nilai (kode etik):
a. Inti / Muruah (wibawa) : Jujur, tanggung jawab, disiplin
b. Sikap : Berani, peduli, adil
c. Etos kerja : Mandiri, kerja keras, sederhana
-Aspek integritas ASN:
a. Jujur
b. Komitmen
c. Konsisten
-Komponen pembentuk integritas:
a. Internal : muruah (wibawa)
b. Eksternal : Transparasi, Bebas korupsi, Akuntabel
-Asas asas integrasi:
a. Asas kepastian hokum : segala aturan sistem pemerintahan
b. Asas tertib penyelenggara : Kode etik
c. Asas keterbukaan : Transparansi
d. Asas Kepentingan umum : kesejahteraan bersama
e. Asas proporsionalitas : keseimbangan hak dan kewajiban
f. Asas profesionalitas : keahlian / kinerja
g. Asas Akuntabilitas : kegiatan yg dilakukan dapat dipertanggungjawabkan depan publik
h. Asas Efisiensi : menjamin masyarakat terlayani dengan baik dan optimal
4. UUD 1945
a. Tertulis
c. Fleksibel : Menyesuaiakan
UNDANG-UNDANG DASAR
BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.***)
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum. ***)
BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undangundang.****)
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UndangUndang Dasar. ***)
(2) Majelis Permus yawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***/****)
(3) Majelis Permus yawaratan Rakyat hanya dap at memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar. ***/****)
BAB III
KEKUASAAN PEMERINTAH
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UndangUndang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undangundang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. *)
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang sebagaimana mestinya.
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan
tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara,
serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil
Presiden. ***)
(2) Syaratsyarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan undangundang. ***)
Pasal 6A
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.***)
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***)
(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar
di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. ***)
(4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung
dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ****)
(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undangundang.
***)
Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.*)
Pasal 7A
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela
maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***)
Pasal 7B
(1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***)
(2) Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah
dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam
sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
***)
(4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadiladilnya terhadap pendapat
Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan Dewan Perwakilan
Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi. ***)
(5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya,
atau perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang paripurna
untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis Permusyawaratan
Rakyat. ***)
(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul Dewan
Perwakilan Rakyat tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima
usul tersebut. ***)
(7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dihadiri oleh sekurangkurangnya
3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir, setelah
Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat. ***)
Pasal 7C
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
Pasal 8
(1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya. ***)
(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambatlambatnya dalam waktu enam puluh hari, Majelis
Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden. ***)
(3) Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar
Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersamasama. Selambatlambatnya tiga puluh
hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama
dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya. ****)
Pasal 9
(1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji
dengan sungguhsungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai
berikut : Sumpah Presiden (Wakil Presiden) : Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban
Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadiladilnya,
memegang teguh UndangUndang Dasar dan menjalankan segala undangundang dan peraturannya dengan
seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa. Janji Presiden (Wakil Presiden) : Saya berjanji dengan
sungguhsungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik
Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadiladilnya, memegang teguh UndangUndang Dasar dan menjalankan
segala undangundang dan peraturannya dengan seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa. *)
(2) Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat mengadakan sidang,
Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguhsungguh di hadapan
pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh Pimpinan Mahkamah Agung. *)
Pasal 10
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Pasal 11
(1) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain. ****)
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan undangundang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undangundang. ***)
Pasal 12
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syaratsyarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
undangundang.
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. *)
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat. *)
Pasal 14
(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. *)
(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. *)
Pasal 15
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lainlain tanda kehormatan yang diatur dengan undangundang. *)
Pasal 16
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada
Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undangundang. ****)
BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
Dihapus.****)
BAB V
KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
(1) Presiden dibantu oleh menterimenteri negara.
(2) Menterimenteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. *)
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. *)
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undangundang. ***)
BAB VI
PEMERINTAH DAERAH
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerahdaerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiaptiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undangundang. **)
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. **)
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang anggotaanggotanya dipilih melalui pemilihan umum. **)
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masingmasing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan
kota dipilih secara demokratis. **)
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluasluasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undangundang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. **)
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan
otonomi dan tugas pembantuan. **)
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undangundang. **)
Pasal 18A
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau
antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undangundang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah. **)
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undangundang. **)
Pasal 18B
(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa yang diatur dengan undangundang. **)
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuankesatuan masyarakat hukum adat beserta hakhak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undangundang. **)
BAB VII
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Pasal 19
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. **)
(2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undangundang. **)
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. **)
Pasal 20
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undangundang. *)
(2) Setiap rancangan undangundang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama. *)
(3) Jika rancangan undangundang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undangundang itu tidak
boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. *)
(4) Presiden mengesahkan rancangan undangundang yang telah disetujui bersama untuk menjadi
undangundang. *)
(5) Dalam hal rancangan undangundang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden
dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undangundang tersebut disetujui, rancangan undangundang
tersebut sah menjadi undangundang dan wajib diundangkan. **)
Pasal 20A
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. **)
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain UndangUndang Dasar ini,
Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. **)
(3) Selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain UndangUndang Dasar ini, setiap anggota Dewan Perwakilan
Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas. **)
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat
diatur dalam undangundang. **)
Pasal 21
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan undangundang.*)
Pasal 22
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai
pengganti undangundang.
(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang
berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.
Pasal 22A
Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. **)
Pasal 22B
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syaratsyarat dan tata caranya
diatur dalam undangundang. **)
BAB VIIA***
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Pasal 22C
(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.*** )
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota
Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.***)
(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.*** )
(4) Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.*** )
Pasal 22D
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.***)
(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta
memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan dan agama.*** )
(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai :
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara,
pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat
sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.*** )
(4) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam undang-undang.***)
BAB VIIB***
PEMILIHAN UMUM
Pasal 22E
(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun
sekali.*** )
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.*** )
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.*** )
(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.*** )
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan
mandiri.***)
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.*** )
BAB VIII
HAL KEUANGAN
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.*** )
(2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas
bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. ***)
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara
yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang
lalu.***)
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.***)
Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.***
Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.***
Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang.***
BAB VIIIA***
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 23 E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.*** )
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.*** )
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-
undang.*** )
Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.***)
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.*** )
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi.*** )
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-undang.***)
BAB IX
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Pasal 24
(1) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan.*** )
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.***)
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.**
**)
Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang.*** )
(2) Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman di bidang hukum.***)
(3) Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.*** )
(4) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.***)
(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan peradilan di bawahnya
diatur dengan undang-undang.***)
Pasal 24 B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.***)
(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki
integritas dan kepribadian yang tidak tercela.*** )
(3) Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.*** )
(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-undang.*** )
Pasal 24C***
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.*** )
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwaklian Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.*** )
(3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden,
yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat,
dan tiga orang oleh Presiden. ***)
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.***
(5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.*** )
(6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang
Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang.***
Pasal 25
Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang
BAB IXA**
WILAYAH NEGARA
Pasal 25****)
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.** )
BAB X
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
Pasal 26
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.** )
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.** )
Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.***)
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
BAB XA**
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.** )
Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.** )
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.** )
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.** )
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.**)
Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama dihadapan hukum.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.**)
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.**)
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.** )
Pasal 28E
(1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.** )
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan
hati nuraninya.**)
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.**)
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.** )
Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang
di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.** )
Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.**)
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.** )
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.**)
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapapun.** )
Pasal 28I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun.** )
(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.**)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.**)
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah.** )
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.**)
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.** )
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.** )
BAB XI
AGAMA
Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
BAB XII
PERTAHANAN NEGARA DAN KEAMANAN NEGARA**
Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.** )
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama,
dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.** )
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.** )
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.**)
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan dan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan
undang-undang.** )
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.****)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)
Pasal 32
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.**** )
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.**** )
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL****
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.**** )
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.**** )
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.****)
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
BAB XV
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN**
Pasal 35
Bendera Negara Indonesia ialah sang merah Putih.
Pasal 36
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
Pasal 36A
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.**
Pasal 36B
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.**)
Pasal 36C
Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan
undang-undang.**)
BAB XVI
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
Pasal 37
(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.****)
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.****)
(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.**** )
(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.****)
(5) Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.**** )
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru
menurut Undang-Undang Dasar ini.****)
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-
Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.**** )
Pasal III
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala
kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.**** )
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk
diambil putusan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.**** )
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal****)
Perubahan tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
ke-6 (lanjutan) tanggal 10 Agustus 2002 Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia, dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.**** )
-Indonesia berperan aktif dalam kerjasama regional di berbagai bidang seperti ASEAN, APEC, FEALAC, Asia
Cooperation Dialogue (ACD), Asia Middle-East Dialogue (AMED), New Asian-African Strategic Partnership
(NAASP), Southwest Pacific Dialogue (SwPD), dan Indian Ocean Rim Association (IORA).
-Indonesia kembali menjadi tuan rumah APEC dan terpilih sebagai ketua pada tahun 2013. Indonesia pernah
menjadi ketua APEC sebelumnya pada tahun 1994.
-Indonesia menjadi tuan rumah FEALAC The 6th FEALAC Foreign Ministers Meeting yang diselenggarakan
di Bali Tahun 2013.
-Berpartisipasi aktif dalam kerja sama ASEAN di bidang politik-keamanan, ekonomi, sosial budaya dan
pembangunan.
-Prakarsa pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) oleh Indonesia telah
direalisasikan oleh seluruh negara anggota ASEAN dan saat ini Sekretariat AIPR berkedudukan di Jakarta.
-Indonesia memprakarsai pembentukan Badan HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Committee on
Human Rights/AICHR).
-Gagasan Indonesia mengenai Indo-Pacific Treaty, yaitu treaty yang mencakup kawasan Indo-Pasifik yang
lebih luas dan bertujuan untuk menciptakan kawasan yang memiliki mutual trust and confidence
-Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2011
-Meyakinkan berbagai negara bahwa Myanmar mampu menjadi Ketua ASEAN.
-Amerika Serikat dan Rusia bergabung dalam East Asia Summit atas upaya Indonesia.
-Terkait upaya pengembangan hubungan eksternal ASEAN, Indonesia mengusulkan adanya kemitraan yang
lebih sejajar dan saling menguntungkan antara ASEAN dengan mitra wicaranya, maupun dengan pihak
eksternal lainnya (Second Generation Partnership).
-Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Masyarakat ASEAN, Indonesia mengusulkan elemen-elemen
pokok ASEAN Community’s Post 2015 Vision yang menjadi dasar penyusunan Visi Masyarakat ASEAN
Pasca 2015.
-Di bidang kerja sama ekonomi ASEAN, Indonesia menggagas dibentuknya ASEAN Framework on Equitable
Economic Development (AFEED) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-Indonesia menggagas penyusunan Declaration on ASEAN Unity in Cultural Diversity: Towards
Strengthening ASEAN Community.
-Indonesia berperan aktif dalam kerja sama penanggulangan bencana alam di ASEAN melalui pembentukan
ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) di Jakarta.
-Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses awal lahirnya GNB. KAA
diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah
dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendalami
masalah-masalah dunia waktu itu dan berupaya menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru
tersebut pada tatanan hubungan internasional.
-Tokoh-tokoh yang memegang peran kunci sejak awal adalah Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden
Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden
Yugoslavia Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para pendiri GNB.
-Tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri,
kemerdekaan nasional, kedaulatan,dan integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya
adalah penentangan terhadap apartheid; tidak memihak pada pakta militer multilateral; perjuangan menentang
segala bentuk dan manifestasi imperialisme; perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme, rasisme,
pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata; tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan
hidup berdampingan secara damai; penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan
internasional; pembangunan ekonomi-sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional; serta kerja
sama internasional berdasarkan persamaan hak. Sejak pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi
perhatian utama negara-negara anggota GNB. Untuk itu, GNB dan Kelompok 77 (Group of 77/G-77) telah
mengadakan serangkaian pertemuan guna membahas masalah-masalah ekonomi dunia dan pembentukan Tata
Ekonomi Dunia Baru (New International Economic Order).
c. contoh kecil bela Negara di kehidupan sehari-hari
1. Menerapkan dan mengaplikasikan prinsip saling mengasihi, saling tolong menolong, saling
hormat menghormati, dan saling harga menghargai antar sesama anggota keluarga yang
tinggal di rumah.
2. Menghadirkan suasa yang nyaman, rukun, harmonis, dan damai di rumah.
3. Menempa dan membentuk keluarga yang sadar akan penting nya penegakan hukum.
4. Menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan setiap anggota keluarga.
5. Saling menegur antar sesama anggota dalam keluarga jika ada yang hendak melakukan
tindak kejahatan seperti mencuri, minum – minuman keras, dll.
6. Mengenalkan dan memberi pengajaran pada anak untuk selalu mencintai dan mengabdi
pada tanah air.
7. Menghimbau dan mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk mencintai dan mau
menggunakan produk – produk buatan dalam negeri.
8. Menjaga nama baik diri sendiri dan keluarga dengan jalan selalu menerapkan tindakan dan
perilaku yang mulia dan terpuji.
9. Saling ingat mengingatkan antar sesama anggota keluarga agar selalu patuh pada norma
dan hukum yang berlaku.
10. Membentuk keluarga yang selalu patuh dan sadar akan hukum, norma dan peraturan yang
berlaku.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Masyarakat
1. Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong antar
sesama masyarakat di lingkungan tempat tinggal sekitar.
2. Bekerja sama menerapkan prinsip gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal.
3. Meningkatkan dan memperbanyak program – program masyarakat yang berbasis gotong
royong.
4. Menjaga dan mengawasi keamanan lingkungan sekitar dengan berbagai macam kegiatan
pengawasan seperti ronda dan siskamling.
5. Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang tentram, damai, dan juga rukun.
6. Menghargai ada nya perbedaan antar sesama anggota masyarakat entah itu perbedaan
dalam hal ras, golongan, agama, dan juga kelompok.
7. Aktif turut serta di berbagai macam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dsb.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Sekolah
8. MK dan MA
Alasan dibentuknya MA dan MK adalah Perlu diketahui bahwa Mahkamah Agung (“MA”) dan
Mahkamah Konstitusi (“MK”) keduanya merupakan lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) sebagaimana yang terdapat dalam
bunyi Pasal 24 ayat (2) yang menyatakan:
“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh
sebuah Mahkamah Konstitusi.”
Sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, MA dan MK memegang kekuasaan negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi
terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1
Angka 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (“UU
Kekuasaan Kehakiman”).
Perbedaan MA MK
Kewenangan Menurut 1.mengadili pada tingkat 1. mengadili pada tingkat
UUD 1945 kasasi pertama dan terakhir yang
2.menguji peraturan putusannya bersifat final
perundang-undangan di bawah untuk menguji undang-undang
undang-undang terhadap terhadap Undang-Undang
undang-undang Dasar
3.mempunyai kewenangan 2. memutus sengketa
lain yang diberikan undang- kewenangan lembaga negara
undang yang kewenangannya
(Pasal 24A ayat [1] UUD diberikan oleh UUD
1945) 3. memutus pembubaran partai
politik
4. memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum
(Pasal 24C ayat [1] UUD
1945)
Sekembalinya Hatta dari Belanda, ia ditawari untuk masuk kalangan Sosialis Merdeka
(Onafhankelijke Socialistische Partij, OSP). Sebenarnya dia menolak masuk, dengan alasan ia
harus berada dan berjuang hanya untuk Indonesia. Namun, pemberitaan media di Indonesia
waktu itu mengatakan bahwa Hatta bersedia menerima kedudukan tersebut. sehingga Soekarno
menuduhnya kurang konsisten. Kemudian, Hatta ditangkap Belanda dan dibuang ke Digul lalu
dipindah ke Neira. Di pengasingannya, Hatta terus menulis tentang analisis dan mendidik
pembaca. Selain menulis, dia juga aktif membaca. Sering kali juga Hatta diajak bekerja sama
dengan penguasa setempat. Kalau mau dia diberi gaji tinggi dan kalau tidak mau, dia diberi gaji
kurang. Gajinya tidak dia habiskan sendiri, tapi juga dibagi ke teman yang kekurangan. Hatta
juga aktif bercocok tanam di tahanan.
Pada tanggal 8 Desember 1941, angkatan perang Jepang menghancurkan Pearl Harbor dan Ini
memicu Perang Pasifik. Tentu saja serangan ini memicu perang pasifik dan perang meluas
hingga ke Indonesia. Dalam keadaan seperti ini Pemerintah Belanda memerintahkan untuk
memindahkan orang-orang buangan yang ada di Digul. Hatta dan Syahrir dipindahkan pada
Februari 1942, ke Sukabumi setelah menginap sehari di Surabaya dan naik kereta api ke Jakarta.
Setelah itu Ia bertemu Mayor Jenderal Harada dan Harada menawarkan kerjasama dengan Hatta.
Kalau mau, ia akan diberi jabatan penting. Jepang mengharapkan agar Hatta memberikan nasihat
yang menguntungkan. Tapi Hatta memanfaatkan hal ini untuk membela kepentingan rakyat
Indonesia.
Demikian informasi tentang Biografi Mohammad Hatta sang pahlawan proklamator sekaligus
pahlawan nasional kita. Biografi Mohammad Hatta perlu anda ketahui agar memahami kisah
perjuangan Muhammad Hatta sejak dia lahir hingga, masa-masa perjuangan dan pergerakannya
hingga beliau meninggal dan dimakamkan. Tidak hanya Sumatera Barat yang menghasilkan
penyakit hebat. Pahlawan nasional Sumatera Utara juga cukup banyak.
Pembubaran VOC bukan berarti pada berhentinya penjajahan Belanda terhadap Indonesia.
Belanda pun bahkan menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya. Belanda selanjutnya
memilih Deandels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Rakyat Indonesia dipaksa
membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Masa pemerintahan Deandels berlangsung
singkat dan kemudian digantikan oleh Johannes Van den Bosch.
Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa). Setiap desa diwajibkan
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor seperti tebu, nila, dan kopi.
Hasil dari tanam paksa tersebut harus dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang
terjangkau. Baca juga sejarah Perang Banten, sejarah Perang Aceh melawan Belanda,
dan sejarah Perang Banjar.
h. Peristiwa Rengasdengklok
Sesampainya Hatta, Soekarno, dan Radjiman ke tanah air, Sutan Syahrir langsung mendesak
Soekarno agar memproklamasikan kemerdekaan. Ia menilai bahwa hasil pertemuan di Dalat
merupakan salah satu tipu muslihat pihak Jepang. Para golongan muda mendesak golongan tua
untuk memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin. Bahkan mereka menolah rapat yang
dibentuk oleh PPKI. Para golongan muda hanya menginginkan kemerdekaan Indonesia bukan
karena hadiah dari Jepang. Pada 16 Agustus 1945 dini hari, para golongan muda (Sukarni,
Chaerul Saleh, Shodanco Singgih, Wikana, dan lain sebagainya) menculik Soekarno dan Hatta
ke Rengasdengklok. Peristiwa ini lebih dikenal dengan nama Sejarah Peristiwa
Rengasdengklok yang bertujuan untuk menjaga agar Soekarno dan Hatta tidak dipengaruhi oleh
Jepang. Pada tanggal 17 Agustus 1945 dimulai pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno di
kediamannya yakni Jalan Pegangsaan Timur 56. Soekarno membacakan teks proklamasi dan
langsung melakukan pidatonya yang bersemangat tanpa teks.
Bendera merah putih hasil jahitan tangan Fatmawati langsung dikibarkan oleh prajurit PETA
(Latief Hendradiningsrta, Soehoed, dan pemudi yang bertugas membawa bendera merah putih).
Setelah bendera Indonesia dikibarkan, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Revolusi adalah suatu perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam waktu yang
cepat. Nah revolusi bisa terjadi dengan atau tanpa adanya perencanaan, terus juga dapat
dilakukan dengan atau tanpa kekerasan. Lalu bagaimana dengan sejarah revolusi Indonesia?
Kamu ingat nggak kalau Jepang pernah dibom atom oleh Sekutu? Ya, pada tanggal 6 Agustus
1945, kota Hiroshima seketika lumpuh akibat bom atom. Sebanyak 90.000-146.000 orang tewas
saat itu. Selang tiga hari kemudian, bom atom pun kembali jatuh di kota Nagasaki, Jepang, dan
menewaskan 39.000-80.000 orang. Akibat serangan yang dilakukan oleh Sekutu, akhirnya
Jepang menyerah tanpa syarat. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Indonesia mengalami kekosongan
kekuasaan setelah Sekutu yang berhasil mengalahkan Jepang, tidak melakukan penaklukan
terhadap Indonesia. Melihat hal itu, golongan pemuda Indonesia tidak mau menyia-nyiakan
kesempatan. Mereka kemudian menculik Soekarno dan Moh. Hatta dan membawanya ke
Rengasdengklok, Jawa Barat. Soekarno-Hatta didesak untuk segera menyatakan kemerdekaan
Indonesia. Selang sehari setelah penculikan, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno
membacakan teks proklamasi yang dirancangnya bersama beberapa tokoh, di rumah Soekarno.
Setelah proklamasi selesai dibacakan, dikibarkanlah bendera merah putih yang telah dijahit oleh
ibu Fatmawati, istri dari Soekarno. Rakyat pun bersorak-sorai gembira.
Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Belanda kembali datang. Mereka berusaha
menegakkan kembali kekuasaan di Indonesia. Rakyat Indonesia pun tidak terima dan mulai
melakukan perlawanan. Saat itulah perjuangan revolusi Indonesia dimulai.
Sekutu (termasuk Belanda di dalamnya) membentuk suatu badan komando militer di Indonesia
bernama Allied Forces for Netherland Indies (AFNEI). Tentara AFNEI mendarat di beberapa
wilayah strategis Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta pada bulan September, Oktober, dan
November tahun 1945.
Mengetahui adanya ancaman tersebut, rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Masyarakat di
berbagai daerah mulai bergerak dan terjadilah perlawanan. Oh ya, perjuangan revolusi Indonesia
ini terbagi menjadi 2 karakteristik ya. Pertama itu perlawanan dengan menggunakan cara fisik,
kemudian satu lagi perlawanan menggunakan jalur diplomasi.
Surabaya, menjadi lokasi pertama perlawanan rakyat Indonesia setelah Sekutu kembali
menginjakkan kaki di Indonesia. Arek-arek Suroboyo bersama salah satu tokohnya yaitu Bung
Tomo, dengan heroik melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Bung Tomo dikenal dengan
orasinya yang sangat bergelora, sehingga dapat membangkitkan semangat para pejuang.
Pertempuran Surabaya mencapai puncaknya pada 10 November 1945. Atas semangat,
keberanian, dan jiwa patriotik dari para ulama, santri, dan arek Suroboyo lainnya, tanggal 10
November kemudian dijadikan sebagai Hari Pahlawan. Setelah Surabaya, berbagai daerah pun
ikut angkat senjata melawan tentara-tentara Sekutu.
Titik-titik pertempuran melawan sekutu:
No Pertempuran Daerah Pimpinan Tanggal
. pertempuran
1 Pertempuran Ambarawa Jawa Barat Jenderal 20 November
(Semarang) Sudirman 1945
2 Bandung Lautan Api Bandung Bung Toha 23 Maret 1946
3 Pertempuran Medan Area Medan Ahmad Hasan 9 Oktober 1946
4 Pertempuran Margarana Margarana, Bali I Gusti Ketut 20 November
Jelantik 1946
5 Pertempuran Surabaya Surabaya Bung Tomo 10 November
1945
6 Perjuangan bersenjata di Sulawesi Selatan Robert Wolter 11 November
Sulawesi Monginsidi dan 1946
Andi Matalatta
Nah, kalau jalur diplomasinya itu ada banyak macamnya juga, salah satunya adalah Konferensi
Meja Bundar. Belanda baru mengakui kedaulatan Indonesia setelah dilaksanakannya Konferensi
Meja Bundar pada tanggal 2 November 1949. Sebelum-sebelumnya, yaitu pada beberapa
perjanjian seperti Renville, Roem Royen, dan Linggarjati, Belanda dan Sekutu terus berkhianat.
Kalau kamu perhatikan, ternyata proses perlawanan rakyat Indonesia terhadap upaya
pendudukan kembali yang dilakukan oleh Sekutu, kurang lebih selama 5 tahun. Lumayan singkat
ya Squad. Tapi memang seperti itu, kenapa dikatakan revolusi? Ya karena proses perubahannya
yang cukup singkat. Revolusi Indonesia terjadi mulai dari tahun 1945, yaitu saat Soekarno
membacakan teks proklamasi, sampai Belanda dan para Sekutu mengakui kedaulatan Indonesia
pada akhir tahun 1949.
12. Tokoh – tokoh dalam perjuangan proklamasi dan tugasnya
a. Ir. Soekarno. Membaca teks Proklamasi dan menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
b. Drs. Mohammad Hatta. Mendampingi Ir. Soekarno pada waktu pembacaan teks proklamasi
dan ikut menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bersama Ir. Soekarno.
c. Ibu Fatmawati (Istri Ir. Soekarno). Menjahit Sang Saka Merah Putih.
d. Sukarni. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas
nama Bangsa Indonesia dan menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
e. Ahmad Soebarjo. Merumuskan teks proklamasi.
f. Sayuti Melik. Mengetik Naskah Proklamasi
g. Chairul Saleh. Tidak menyetujui apabila anggota PPKI ikut menandatangani teks
proklamasi.
h. Wikana. Mengusulkan agar Proklamasi diadakan di Jakarta.
i. Darwis. Menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi.
j. Latief Hendraningrat. Pengibar Sang Saka Merah Putih.
k. S. Suhud. Pengibar Sang Saka Merah Putih.
l. Suwirjo. Sebagai walikota Jakarta menyampaikan Pidato Sambutan.
m. Ki Hajar Dewantara/Suardi suryadiningrat. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
n. A.G. Pringgodigdo. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
o. Mr. A.A. Maramis. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
p. Dr. Muwardi. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
q. Dr. Buntaran Martoatmodjo. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
r. Mr. Latuharhary. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
s. Abikusno Tjokrosujoso. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
t. Anwar Tjokroaminoto. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
u. Otto Iskandardinata. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
v. Pandu Kartawiguna. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
w. Sutan Syahrir berperan sebagai pemimpin perlawanan bawah tanah untuk menyerang dan
melawan Jepang pada masa-masa proklamasi dan rang yang pertama kali mendengar berita
tentang kekalahan jepang dalam perang dunia, beliau pun mendesak soekarno-hatta untuk
segera memproklamirkan kemerdekaan.
x. Teuku Umar pahlawan asal Aceh yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama
dengan Belanda & terkenal akan strategi perang gerilyanya. Ia melawan Belanda ketika telah
mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
y. Dr. Cipto Mangunkusomo. sebagai pendiri Indische Partij. Organisasi ini adalah organisasi
pertama yang secarategas menyerukan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Cipto
Mangunkusumo menjadi mentor politik Sukarno
z. Suardi Suryadiningrat
Peranan surat kabar-surat kabar juga tidak kalah pentingnya dalam menyebarkan berita
proklamasi kemerdekaan Indonesia ini. Yang tercatat pertama kali menyebarkan berita tersebut
adalah surat kabar Thahaja yang terbit di Bandung dan Soera Asia yang terbit di Surabaya. Para
pemuda yang terkenal berjuang lewat pers adalah Adam Malik, Sajoeti Melik, Sutan Syahrir,
B.M Diah, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, G.S.S.J Ratulangi, Iwa Kusuma Sumantri,
Sukoharjo Wiryopranoto, Sumanang S.H., Manai Sophian, dan Ali Hasyim.
14. Inpres di Zaman Soeharto (Inpres No. 16 Thn 1998 mengenai Soeharto termasuk social
budaya, politik, ekonomi?)
Dalam keadaan darurat presiden Soeharto mengeluarkan inpres no. 16 Thn 1998 dalam kondisi
Indonesia sedang mengalami krisis moneter dan penolakan besar-besaran yang terjadi diseluruh
Indonesia
a.Moehammad Yamin
Tokoh Sumpah Pemuda yang pertama pastinya adalah Moehammad Yamin, yang merupakan tokoh Kongres
Pemuda I dan II. Moehammad Yamin sendiri merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang lahir di
Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus 1903. Moehamad Yamin juga dikenal sebagai
seorang penyair atau sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, hingga juga dikenal sebagai seorang ahli
Sebagai seorang yang dikenal sebagai salah satu perintis puisi modern Indonesia, Moehammad Yamin juga
menjadi salah satu tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Dimana beliau menjadi salah satu tokoh yang
mendorong penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan juga menjadi pelopor utama Sumpah
Pemuda. Terlebih lagi Moehammad Yamin juga diketahui sebagai “pencipta imaji keindonesiaan” yang
b.Soegondo Djojopoespito
Tokoh yang kedua dalam Sumpah Pemuda adalah Soegondo Djojopoespito, dimana beliau yang menerima
pertama rumusan ikrar Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas. Soegondo
sendiri merupakan salah satu aktivis pendidikan yang ikut tinggal dengan Ki Hajar Dewantara.
Memang tidak banyak yang tahu, tetapi perlu diketahui bahwa sebenarnya Soegondo merupakan tokoh yang
memimpin jalannya Kongres Pemuda Indonesia Kedua, dimana kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda
yang dikenal pada masa sekarang. Motto pentingnya dalam Sumpah Pemuda adalah “Satu Nusa, Satu Bangsa,
dan Satu Bahasa- Indonesia”, yang akhirnya menjadi catatan penting dalam peran pemuda pada masa
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lahir pada 33 Februari 1905, Soegondo kemudian wafat di Yogyakarta
c. Soenario
Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo merupakan seorang pengacara yang lahir pada 28 Agustus 1902, beliau juga
aktif membela para aktivis kemerdekaan. Salah satu peranan Sunario dalam Sumpah Pemuda adalah menjabat
sebagai seorang penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda, dan juga sekaligus menjadi pembicara pada
Kongres Pemuda II. Selain itu, Sunario juga sempat menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda pada
saat melanjutkan pendidikannya di Belanda. Sebagai seorang tokoh sejarah, beliau juga berperan aktif pada
d. Leimena
Leimena atau Johannes Leimena merupakan salah satu anggota panitia Kongres Pemuda II. Beliau lahir di
Ambon, Maluku, pada tanggal 6 Maret 1905.J. Leimena juga merupakan salah satu tokoh politik yang juga
sering menjabat sebagai salah satu menteri kabinet Indonesia, bahkan juga menjadi satu-satunya Menteri
Indonesia yang sempat menjabat sebagai Menteri selama kurang lebih 21 tahun secara berturut-turut. J.
Leimena telah bergabung sejak Kabinet Sjahrir II pada tahun 1946, hingga bergabung pada sistem
Wakil Menteri Pertama, hingga juga menjabat sebagai seorang Menteri Sosial. Tidak hanya berperan aktif
sebagai seorang Menteri saja, tetapi J. Leimena juga sempat bergabung menjadi anggota dari KOTI atau
Komando Operasi Tinggi dalam rangka Trikora, sehingga beliau juga menyandang pangkat Laksamana Madya
e. Djoko Marsaid
Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya adalah Djoko Marsaid yang berperan sebagai wakil ketua pada Kongres
Pemuda II berlangsung. Selain sebagai wakil ketua, Djoko Marsaid juga menjadi perwakilan dari
organisasinya yang bernama Jong Java. Walaupun memang tidak banyak informasi mengenai Djoko Marsaid,
tetapi namanya tetap tercantum sebagai salah satu tokoh penting selama perumusan Sumpah Pemuda
berlangsung.
Sebagai perwakilan dari Jong Batak Bond, Amir Syariffudin Harahap menjadi anggota aktif dalam perumusan
Sumpah Pemuda, dimana beliau sering menyumbangkan ide-ide baru hingga proses perumusan selesai. Tokoh
sejarah yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 27 April 1907 ini juga merupakan seorang politikus sosialis,
dan juga sempat menjadi pemimpin terawal bangsa Indonesia melalui sistem kabinetnya.
Beberapa perannya seperti juga masuk dalam tokoh perjanjian renville, ikut serta dalam Revolusi Nasional
Indonesia sebagai seorang Perdana Menteri, dan juga menjadi seorang aktivis pergerakan anti Jepang, dimana
Nama tokoh sejarah W.R. Supratman pasti sudah tidak asing lagi bagi seluruh warga Indonesia, dimana beliau
diketahui sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Memang tidak banyak yang tahu bahwa W.R
Supratman sebenarnya merupakan seorang wartawan, tokoh pers Indonesia dan pengarang pada masanya.
Bahkan beliau juga memiliki kemampuan yang mahir dalam memainkan biola. Beliau menjadi salah satu
tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Dimana pada malam penutupan Kongres Pemuda II, W.R Supratman
memainkan suatu lagu secara instrumental tanpa teks dengan biola, dan lagu tersebutlah yang sekarang
g. Mangoensarkoro
Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya adalah S. Mangoensarkoro yang lahir pada 23 Mei 1904. Beliau
merupakan salah satu aktivis atau pejuang pendidikan nasional di Indonesia, pada tahun 1949 hingga 1950
beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Sedangkan peranannya dalam
perumusan Sumpah Pemuda adalah beliau sering mengutarakan ide-ide atau kerap pula berbicara mengenai
h. Kartosoewirjo
Kartosoewirjo merupakan seorang pimpinan DI/TII yang sempat mendeklarasikan Negara Islam Indonesia,
dan memiliki peran aktif pula dalam Sumpah Pemuda. Sebagai seorang tokoh Islam Indonesia, Kartosoewirjo
sempat pula menjadi pemimpin dalam pemberontakan Darul Islam melawan pemerintahan Indonesia yang
berlangsung pada sekitar tahun 1949 hingga tahun 1962. Salah satu tujuan yang dilontarkan adalah untuk
mengamalkan Pancasila, dan keinginan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia yang berdasar pada hukum
syariah. Kartosoewirjo sendiri lahir di Cepu, Jawa Tengah, pada 7 Januari 1905.
i. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo merupakan salah satu tokoh sejarah yang berhasil merintis adanya Pramuka di
Indonesia, dan juga salah satu tokoh yang berperan dalam Kongres Pemuda II. Beliau lahir di Purworejo, Jawa
Tengah pada 25 Februari 1904. Selama masa nya beliau sempat menjadi Jaksa Agung Indonesia pada periode
1945 hingga 1946, dan juga sempat menjadi Menteri Muda Kehakiman pada masa Kabinet Amir Syariffudin II
di Indonesia. Bahkan beliau juga merupakan ketua dari KNIP atau Komite Nasional Indonesia Pusat yang
j. Mohammad Roem
Mohammad Roem merupakan seorang aktivis pemuda dan juga seorang mahasiswa hukum. Sempat pula
mendapatkan perlakuan diskriminatif di sekolah Belanda, Mohammad Roem kemudian bertekad dan aktif
bergabung dalam perumusan Ikrar Sumpah Pemuda yang dilandaskan pada jiwa Nasionalisme didalam dirinya.
k. K. Gani
A.K. Gani atau Adnan Kapau Gani merupakan tokoh sejarah kelahiran Palembayan, Agam, Sumatera Barat
pada 16 September 1905. A.K. Gani tidak hanya seorang aktivis pemuda yang aktif dalam pergerakan
kemerdekaan Indonesia, seperti dalam perumusan Sumpah Pemuda, tetapi beliau juga merupakan seorang
dokter. Selain itu, beliau juga sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada masa Kabinet Amir
Tokoh Sumpah Pemuda yang terakhir adalah Sie Kong Liong, dimana memiliki peran yang sangat penting
dalam peristiwa kongres Sumpah Pemuda II atau perumusan ikrar Sumpah Pemuda berlangsung. Mengapa
demikian? Karena rumah milik Sie Kong Liong lah yang menjadi tempat berkumpul hingga berlangsungnya
Kongres Sumpah Pemuda II. Rumah nya sendiri berada di Jalan Kramat Raya nomor 106, dimana sekarang
telah dijadikan sebagai salah satu museum sejarah, yaitu Museum Sumpah Pemuda.
Itulah dia 13 tokoh Sumpah Pemuda yang memiliki peran penting masing-masing dalam pelaksanaan Kongres
Pemuda II maupun perumusan ikrar Sumpah Pemuda. Walaupun semua anggota maupun tokoh yang
tergabung didalamnya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun mereka tetap berjuang bersama
atas nama pemuda Indonesia untuk mengupayakan kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Dimana kemudian
menghasilkan suatu ikrar yang mengandung 3 poin penting sebagai dasar cita-cita akan lahirnya “tanah air
Tidak hanya perlu mengetahui siapa saja tokoh Sumpah Pemuda, tetapi penting pula bagi setiap warga
Indonesia, terutama para pemuda Indonesia dimana sekarang untuk tetap memahami dan meyakini makna
Sumpah Pemuda maupun nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda itu sendiri. Demikian penjelasan
mengenai tokoh Sumpah Pemuda, semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan terus mengingatkan kita
mengenai perjuangan bangsa Indonesia yang tidak akan pernah ada hentinya.
Peranan Sumpah Pemuda yang terpenting dalam mempersatukan bangsa adalah sebagai berikut.
1. Memberi Kesadaran akan Pentingnya Nasionalisme Indonesia
Dalam persidangan, para pemuda berusaha membangkitkan nasionalisme peserta sidang dengan
memasang simbol. Simbol-simbol tersebut untuk mengingatkan perlunya persatuan. Warna
merah dan putih, yang merupakan warna bendera, digunakan untuk hiasan ruang sidang. Pada
lagu "Indonesia Raya" kata "merdeka" diganti sementara dengan kata "mulia". Belanda melarang
lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan bila ada kata "merdeka"
2. Menjadi Pendorong Pergerakan Nasional
Sumpah Pemuda telah memberi semangat kebangsaan bagi bangsa Indonesia. Berbagai
pergerakan nasional mulai tumbuh. Diantaranya adalah Muhammadiyah, Parindra (Partai
Indonesia Raya), PSII (Partai Sarikat Islam Indonesia), Perserikatan Perkumpulan Istri
Indonesia, Kongres Wanita I (22-12-1928) di Yogyakarta, dan Kongres Wanita II di Bandung.
Tanggal 22 Desember kemudian ditetapkan sebagai hari Ibu.
3. Menumbuhkan Persatuan Bangsa
Sumpah Pemuda mampu menjadi pendorong tumbuhnya persatuan bangsa. Sumpah Pemuda
mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia digunakan
oleh semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Antar suku bangsa yang berbeda bahasa dapat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan telah tumbuh dan berkembang dengan pesat pada masa kemerdekaan ini.
21. Fungsi proklamasi pakai pembukaan “dengarkan proklamasi kami” dan penutupan
“atas nama bangsa Indonesia Soekarno – Hatta”
26. Kedudukan dan wewenang, persamaan dan perbedaan lembaga eksekutif, legislatif,
yudikatif
a. Pengertian
- Lembaga eksekutif adalah lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan
beserta dengan menteri-menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di
sebuah negara.
- Lembaga legislatif adalah Lembaga legislatif merupakan lembaga atau dewan yang
mempunyai tugas serta wewenang membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah
negera. Selain itu, lembaga legislatif juga diartikan sebagai lembaga legislator, yang mana
jika di negara Indonesia lembaga ini dijalankan oleh DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat, dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Lembaga yudikatif adalah Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang tugas utamanya
sebagai pengawal, pengawas, dan pemantau proses berjalannya UUD, dan juga pengawasan
hukum di sebuah negara.
Di Indonesia, fungsi lembaga legislatif ini dijalankan oleh MA (Mahkamah Agung), MK
(Mahkamah Konstitusi), yang mana keduanya memiliki peran sebagai pengawas dan
pemantau berjalannya UUD dan hukum yang ada di Indonesia.
b. Kedudukan
- Lembaga eksekutif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA EKSEKUTIF
Lembaga Eksekutif di Indonesia meliputi presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri
yang membantunya. Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu
mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan.
Di Indonesia, Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus
sebagai kepala negara. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.
Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji
dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden
menjalankan pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri.
Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan
UUD 1945. Presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
TUGAS DAN WEWENANG PRESIDEN
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden sebagai
kepala negara mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan dewan perwakilan rakyat.
2. Mengangkat duta dan konsul. Duta adalah perwakilan negara indonesia di negara sahabat.
Duta bertugas di kedutaan besar yang ditempatkan di ibu kota negara sahabat itu. Sedangkan
konsul adalah lembaga yang mewakili negara Indonesia di kota tertentu di bawah kedutaan besar
kita.
3. Menerima duta dari negara lain
4. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga negara indonesia atau
warga negara asing yang telah berjasa mengharumkan nama baik Indonesia.
Sebagai seorang kepala pemerintahan, presiden mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
menyelenggarakan pemerintahan negara Indonesia.
Wewenang, hak dan kewajiban Presiden sebagai kepala pemerintahan, di antaranya:
1. Memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang Dasar
2. Berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR
3. Menetapkan peraturan pemerintah
4. Memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang- Undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa
5. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Grasi
adalah pengampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang dijatuhi hukuman.
Sedangkan rehabilitasi adalah pemulihan nama baik atau kehormatan seseorang yang telah
dituduh secara tidak sah atau dilanggar kehormatannya.
6. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Amnesti adalah
pengampunan atau pengurangan hukuman yang diberikan oleh negara kepada tahanan-tahanan,
terutama tahanan politik. Sedangkan abolisi adalah pembatalan tuntutan pidana.
Selain itu, Presiden juga merupakan panglima tertinggi angkatan perang.
Adapun Wewenang Presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
2. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
3. Menyatakan keadaan bahaya.
- Lembaga legislatif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA LEGISLATIF
Lembaga Legislatif di Indonesia ini meliputi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR merupakan
lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR berasal
dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR
berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD
provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota.
Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota
negara. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang
baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang
paripurna DPR.
Jumlah Anggota DPR/DPRD Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai
berikut:
1. Jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;
2. Jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak- banyak 100
orang;
3. Jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 50
orang.
FUNGSI LEMBAGA DPR
Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif mempunyai fungsi berikut ini :
1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
2.Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang.
HAK-HAK DPR
DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut:
1. Hak interpelasi, adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan
masyarakat.
2. Hak angket, adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu
pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan
rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja
sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan
sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang dipilih melalui
pemilihan umum.
Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya
empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Masa
jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
TUGAS DAN WEWENANG DPD
1. Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
2. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. Memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang-undang,
RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.
4. Melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang otonomi daerah,
hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat
dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)
Lembaga MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum
untuk masa jabatan selama lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru
mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna
MPR.
Sebelum UUD 1945 diamandemen, MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara.
Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga tertinggi negara tidak ada yang ada hanya lembaga
negara.
TUGAS DAN WEWENANG MPR
Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 , MPR mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
2. Melantik presiden dan wakil presiden;
3. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-undang
dasar.
HAK-HAK MPR
Dalam menjalankan tugasnya, Anggota MPR mempunyai hak sebagai berikut :
1. Mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;
2. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;
3. Memilih dan dipilih;
4. Membela diri;
5. Imunitas;
6. Protokoler;
7. Keuangan dan administratif.
- Lembaga Yudikatif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA YUDIKATIF
Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas
setiap pelanggaran atasnya. Badan Yudikatif Indonesia berfungsi menyelenggarakan kekuasaan
kehakiman.
Di Indonesia, kini dikenal adanya 3 badan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kekuasaan
tersebut. Badan-badan itu adalah Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi
Yudisial.
Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan ke dalam masalah hukum kriminal, hukum
sipil (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); hukum konstitusi (masalah seputar
penafsiran kontitusi); hukum administatif (hukum yang mengatur administrasi negara); hukum
internasional (perjanjian internasional).
– Hukum kriminal, penyelesaiannya biasanya dipegang oleh pengadilan pidana yang di
Indonesia sifatnya berjenjang, dari Pengadilan Negeri (tingkat kabupaten), Pengadilan Tinggi
(tingkat provinsi, dan Mahkamah Agung (tingkat nasional). Civil law juga biasanya diselesaikan
di Pengadilan Negeri, tetapi khusus umat Islam biasanya dipegang oleh Pengadilan Agama.
– Hukum Konstitusi, kini penyelesaiannya ditempati oleh Mahkamah Konstitusi. Jika individu,
kelompok, lembaga-lembaga negara mempersoalkan suatu undang-undang atau keputusan,
upaya penyelesaian sengketanya dilakukan di Mahkamah Konstitusi.
– Hukum Administratif, penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara, biasanya
kasus-kasus sengketa tanah, sertifikasi, dan sejenisnya.
– Hukum Internasional, tidak diselesaikan oleh badan yudikatif di bawah kendali suatu negara
melainkan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
MAHKAMAH AGUNG (MA)
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan.
Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu diketahui bahwa peradilan di
Indonesia dapat dibedakan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan
tata usaha negara (PTUN).
Mahkamah Agung, sesuai Pasal 24 A UUD 1945, memiliki kewenangan mengadili kasus hukum
pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.
Kewajiban dan Wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:
1. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
oleh undang-undang;
2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;
3. Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
Mahkamah Konstitusi, sesuai Pasal 24C UUD 1945, berwenang mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang
undang Dasar, memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Keberadaan Mahkamah Konstitusi diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final.
KOMISI YUDISIAL (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung;
2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
3. Komisi Yudisial, sesuai pasal 24B UUD 1945, bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluruhan martabat, serta perilaku hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.
Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.
29. Hubungan pengawasan dengan keutuhan NKRI di aspek sosial budaya (Pengawasan
benda dan orang yang lalu lalang perbatasan Kalimantan Barat)
Hubungan pengawasan dalam keutuhan NKRI di aspek sosial budaya adalah dalah hubungan
yang saling mempengaruhi dan penting untuk diperhatikan.
Di era digital sekarang isu SARA adalah isu yang paling menakutkan bagi bangsa Indonesia itu
dikarenakan negara kita adalah negara yang terdiri dari berbagai macam kepulauan yang
memiliki budaya yang bermacam macam sehingga interaksi sosial masyarakat daerah yang satu
dengan yang lain tidak sama. maka dari itu diperlukan pengawasan oleh negara suapaya NKRI
tetap terus berdiri tegak meskipun memiliki sosial budaya yang berbeda-beda.JIka negara tidak
ikut mengawasi dan mengontrol dikhawatirkan bisa terjadi gesekan antar masyarakat yang bisa
menimbulkan perpecahan atau konflik.
Terdapat dua lintas perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, yaitu antara Tebedu di
Sarawak (Malaysia) dan Entikong di Kalimantan Barat, serta antara LunduBiawak dan Aruk-
Sambas. Jalur perlintasan membentang di sepanjang rute antara Kuching, ibu kota Sarawak, dan
Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Entikong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Entikong memiliki jalur perbatasan darat dengan
Malaysia khususnya Sarawak sehingga jalur darat sering disebut jalur sutera karena bisa dilewati
langsung oleh bus baik dari Indonesia maupun dari Malaysia tanpa harus menyeberangi sungai
maupun laut, oleh sebab itu banyak TKI yang berasal dari Jawa dan Sumatera yang
menggunakan jalur perbatasan Entikong.
31. Nasionalisme
-Arti sempit nasionalisme adalah rasa cinta NKRI
-Arti luas nasionalisme adalah rasa cinta / bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi
akantetapi tidak memandang rendah bangsa lain, menempatkan posisi duduk sama rendah dan
berdiri sama tinggi.
-3 cara yang menunjukkan sikap nasionalisme para pahlawan:
a. Sumpah pemuda
b. Proklamasi
c. Organisasi pergerakan nasional
- Prinsip nasionalisme : Majemuk tunggal (berbeda-beda tetapi tetap satu)
-Unsur – unsur pembentuk nasionalisme Indonesia:
a. Adanya campur tangan bangsa lain
b. Tekad bersama
c. Kesamaan wilayah
d. Rasa senasib
- Bentuk – bentuk nasionalisme:
a. Nasionalisme semu : Konflik
b. Nasionalisme romantic : Identitas
c. Nasionalisme Etnik : Budaya
d. Nasionalisme Religius : Persamaan agama
e. Nasionalisme kewarganegaraan : Partisipasi masyarakat
32. Kemampuan tentang percaya terhadap nenek moyang ( termasuk adat, agama, dsb ?)
33. ZEE
Zona ekonomi eksklusif (exclusive economic zone) Menurut UU Nomor 5 Tahun 1983 Pasal 2
Tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, ZEE adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut
wilayah Indonesia. Ini ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan
Indoensia. Perairan meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar
200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
34. Seorang yang terkena kasus hukum bisa bebas dengan jaminan ?
49. Sikap – sikap sosial (Seorang nenek bersemangat memunguti sampah satu demi satu.
Ada orang lain melihat nenek tersebut dan merasa tergerak dan mendekati nenek agar
menyudahai pekerjaannya. Sikap sosial yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah,
belas kasihan, iba, tolong menolong atau semangat ?)
50. Tujuan diadakannya pasal 7 tentang masa jabatan presiden dan wapres adalah
membatasi kekuasaan, menjunjung demokrasi,melancarkan pemilu atau menjaga
kedamaian?
Pasca jatuhnya rezim orde baru 20 tahun yang lalu dan digantikan dengan era reformasi,
kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia telah banyak berubah. Salah satu
perubahan yang terjadi adalah batasan masa jabatan presiden dan wakil presiden yang diatur
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 7 yang berbunyi Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. usulan amandemen yang dikhususkan pada UUD 1945
pasal 7 yang memberi batasan jabatan Presiden dan Wakil Presiden hanya 2 periode bisa
ditindaklanjuti jika semua resiko sudah diperhitungkan dengan baik. Resiko yang dimaksud
adalah tidak adanya regenerasi kepemimpinan nasional, timbulnya kultus individu, otoriter,
abuse of Power atau kecenderungan menyalahgunakan kekuasaan, atau bahkan bisa menjadi
diktator.
Amnesti adalah pernyataan terhadap orang banyak dala terlibat tindak pidana untuk meniadakan
hukum pidana yang timbul dari tindakan pidana tersebut. Di Indonesia amnesti merupakan salah
satu hak presiden dibidang yudikatif setelah mendapat nasihat tertulis dari MA yang
menyampaiakn nasihat itu atas permintaan menteri hukum dan HAM namun memperhatikan
pertimbangan DPR. Amnesti diatur dalam pasal 14 UUD 1945
56. Isi pasal 4 ayat 2 dan 6 dan alasan pasal tersebut diamandemen
-Pasal 4 ayat 2 : Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden.
-Pasal 6 : (1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia
sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(2) Syaratsyarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan
undangundang.
57. Penduduk Eropa saat masa penjajahan termasuk dalam warga Negara
Orang Indo (singkatan dari nama dalam bahasa Belanda, Indo-Europeanen, "Eropa-Hindia")
adalah kelompok etnik Mestizo yang ada (atau pernah ada) di Indonesia—dulu Hindia Belanda
—dan sekarang menjadi kelompok etnik minoritas terbesar di Belanda. Kelompok etnis ini
dicirikan dari kesamaan asal usul rasial, status legal, dan kultural. Kaum Indo merupakan
keturunan campuran antara orang dari etnik tertentu di Eropa (terutama Belanda, tetapi juga
Portugal, Spanyol, Jerman, Belgia, dan Prancis/Huguenot) dengan fenotipe Eropa dan orang dari
etnik non-Eropa tertentu di Hindia Belanda/Indonesia. Secara hukum, sebagian besar berstatus
sebagai warga Eropa di Hindia Belanda (Europeanen). Mereka menjunjung nilai-nilai budaya
Eropa (terutama Belanda) dengan banyak pengaruh lokal Indonesia pada derajat tertentu dalam
kehidupannya sehari-hari. Meskipun demikian, ke dalam kelompok etnik ini dimasukkan pula
orang Eropa yang datang dan menetap cukup lama di tanah Indonesia atau yang lahir di
Indonesia, karena di antara kalangan kaum keturunan campuran sendiri terdapat rentang fenotipe
yang luas, sehingga faktor penampilan tidak bisa dijadikan satu-satunya pembatas untuk
kelompok etnik ini. Kelompok berdarah campuran adalah mereka yang biasa dikenal sebagai
orang Indo, Mesties (Bld.), atau Mestizos (Port.), sedangkan mereka yang "berdarah murni"
Eropa dikenal sebagai totok (Mel.), blijvers (Bld.), atau kreol. Semenjak dibukanya keran
investasi asing besar-besaran pada era Orde Baru dan juga meningkatnya arus kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia, kaum Indo juga mencakup mereka yang terlahir dari darah
Denmark, Norwegia, Finlandia, Rusia, Italia, Amerika Latin, Serbia ataupun yang salah satu
orangtuanya berasal dari Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat.
62. Anak yang berasal dari bapak WNI dan ibu WNA serta belum berumur 18th termasuk
kedalam kewarganegaraan
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu Warga Negara Asing (
selanjutnya disingkat WNA termasuk warga Negara Indonesia
67. Anak hasil dari perkawinan dua Negara baru bisa mendapatkan warga Negara asli
setelah berapa tahun? 1 th, 3 th, 8 th, 4 th, atau 5 th
-Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
-Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun
tidak berturut-turut
Landasan Idiil dari hubungan internasional Indonesia terdapat di Pancasila sila kedua, yaitu
"kemanusiaan yang adil dan beradab". Arti sila kedua tersebut adalah bahwa bangsa Indonesia
menganggap dirinya sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Jika landasan konstitusional
hubungan internasional indonesia ialah UUD 1945 dalam pembukaan alinea I dan alinea IV.
Sedangkan pada landasan operasional terdapat empat elemen landasan, yaitu :
-Ketetapan MPR
-Undang-Undang
-Keputusan atau Kebijakan Presiden
-Kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan Menteri luar negeri.
76. Selat yang terletak diantara pulau Bangka dan Pulau Belitung
Selat yang menghubungkan pulau bangka dan belitung dalah selat Gaspar
Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar
memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina
Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan
dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata
77. MPR yang dulu lebih tinggi dari presiden kenapa diamandemen
Majelis Permusyawaratan Rakyat (disingkat MPR) adalah lembaga legislatif bikameral yang
merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Sebelum reformasi, MPR merupakan lembaga tertinggi negara yang menjalankan kedaulatan
rakyat Indonesia. MPR dianggap sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia karena terdiri atas
seluruh anggota DPR, Utusan Daerah, dan Utusan Golongan. Setelah reformasi tiba, MPR bukan
lagi lembaga tertinggi negara karena MPR sendiri telah melepas kewenangan yang ada pada
dirinya dengan melakukan amendemen terhadap UUD 1945. MPR saat ini terdiri atas seluruh
anggota DPR dan seluruh anggota DPD. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun
di ibu kota negara
79. Pelopor pancasila yang tidak termasuk dalam anggota panitia Sembilan
Pelopor Pancasila yang tidak termasuk panitia sembilan adalah Soepomo.
Panitia Sembilan adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu
Panitia Kecil ketika sidang pertama BPUPKI. Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno
memberikan rumusan Pancasila. Adapun anggotanya adalah sebagai berikut:
Anggota Panitia Sembilan adalah:
-Ir. Soekarno (ketua)
-Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)
-Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
-Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
-Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
-H. Agus Salim (anggota)
-Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
-KH. Abdul Wahid Hasjim (anggota)
Perjuangan melawan Portugis berakhir pada tahun 1602. Namun, Belanda kemudian datang
untuk menguasai Indonesia. Belanda mendirikan VOC (Verenigde Oostindische Compagnie)
demi menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Pada awalnya VOC hanya berkuasa
di Banten. VOC bersaing dengan Inggris dan Tionghoa dalam bidang perdagangan. Markas VOC
pun dipindahkan ke Sulawesi Selatan. VOC mendapat perlawanan secara besar-besaran dari
Sultan Hasanuddin. Hingga akhirnya, Sultan Hasanuddin dan pihak dari Belanda melakukan
sebuah perjanjian yang dinamakan Perjanjian Bongaya. Namun, isi perjanjian tersebut
merugikan rakyat Indonesia, sehingga Sultan Hasanuddin dan pengikutnya enggan menuruti
perjanjian tersebut. VOC berpindah-pindah tempat hingga akhirnya sampai di Yogyakarta. VOC
di Yogyakarta menyepakati Perjanjian Giyanti yang berisi bahwa Belanda mengakui
mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono I. Perjanjian ini juga membagi kerajaan
Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. VOC akhirnya dibubarkan
setelah Perancis mengalahkan Belanda pada 1 Januari 1800. Pembubaran VOC bukan berarti
pada berhentinya penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Belanda pun bahkan menjajah
Indonesia selama 350 tahun lamanya. Belanda selanjutnya memilih Deandels sebagai Gubernur
Jenderal Hindia Belanda. Rakyat Indonesia dipaksa membuat jalan raya dari Anyer hingga
Panarukan. Masa pemerintahan Deandels berlangsung singkat dan kemudian digantikan oleh
Johannes Van den Bosch. Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa).
Setiap desa diwajibkan menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor seperti
tebu, nila, dan kopi. Hasil dari tanam paksa tersebut harus dijual kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang terjangkau. Baca juga sejarah Perang Banten, sejarah Perang Aceh melawan
Belanda, dan sejarah Perang Banjar.
Nama : Teuku Umar
Jabatan : Uleebalang
Kelahiran : Meulaboh, 1854
Wafat : Meulaboh, 11 Februari 1899
Ayah : Teuku Achmad Mahmud
Istri : Cut Nyak Sofiah, Cut Meuligou/Nyak Malighai, Cut Nyak Dhien
Anak Dari Cut Meuligou: Teuku Sapeh, Teuku Raja Sulaiman, Cut Mariyam, Cut Sjak, Cut
Teungoh, Teuku Bidin
Anak Dari Cut Nyak Dhien : Cut Gambang
Pengertian Candi Plaosan merupakan adanya sebuah bukti nyata bahwa kekuatan cinta dapat
menyatukan batas-batas perbedaan.
Dalam candi yang indah ini telah dibangun dengan Rakai Pikatan, yang memiliki agama Hindu
sebagai istri tercintanya Pramodyawardani, yang telah memeluk agama Buddha. Kunjungan ke
Plaosan tidak hanya menunjukkan kepada kekuatan cinta, tetapi juga arti sebenarnya dari
toleransi yang sesungguhnya.
Perbedaannya bukan alasan sebagai menghilangkan cinta yang tumbuh. Tetapi cinta harus
menjadi alat sebagai menyatukan perbedaan.
Mungkin Rakai Pikatan bertahan sampai dia akhirnya memutuskan dalam membangun bangunan
untuk Pramodyawardani, sebuah bangunan yang indah yakni Candi Plaosan sebagai istrinya
yang dia cintai.
Sejarah candi plaosan
Candi Plaosan dibangun dalam suatu masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan. Raja Mataram
kuno, yang berasal dari sebuah dinasti Sanjaya, yang dibekukan dari tahun 840-856. Ini adalah
bukti bahwa investigasi yang dilakukan oleh De Casparis adalah benar. Prasasti Cri Kaluhuran
yakni telah dibuat pada 842 Masehi. Prasasti ini telah menyatakan bahwa Candi Plaosan
dibangun dengan seorang Ratu Sri Kaluhuran dan didukung penuh dengan suaminya. Sri
Kaluhuran merupakan sebuah gelar Pramodyawardhani sebagai seorang putri Raja
Samaratungga dari dinasti Syailendra, yang mencakup agama Buddha dan menikah dengan
dinasti Hindu Sanjaya Rakai Pikatan. Dapat dikatakan bahwa candi Plaosan ini menyaksikan
perbudakan suci keduanya. Di mana kedua keluarga ini sejak awal tidak menyetujui hubungan
mereka. Hingga mereka juga mencoba berbagi berbagai peluang agar keluarga kedua belah pihak
memberkatinya. Kekuatan cinta yang begitu kuat akhirnya meluluhkan hati kedua keluarga dan
memberkati hubungan mereka.
Masalah Timor Timur adalah masalah yang belum terselesaikan dari pemerintahan presiden sebelumnya. Maka
dari itu kebijakan politik Presiden Habibie pada masa reformasi kala itu berusaha untuk mengambil sikap yang
pro aktif dengan memberikan 2 penawaran, yaitu pemberian status khusus dengan otonomi daerah secara luas
atau ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia. Otonomi luas artinya akan diberikan kewenangan dalam
berbagai bidang seperti politik, budaya ekonomi, pengecualian dalam bidang hubungan antar luar negeri,
pertahanan, keamanan serta dalam kebijakan fiskal dan moneter. Di opsi lain, memisahkan diri artinya secara
demokrasi dan konstitusi secara damai dan terhormat akan melepaskan diri dari bagian NKRI dan Habibie
akan membebaskan tahanan politik seperti Ramos Horta dan Xananan Gusmao.
Pada akhirnya, tanggal 21 April 1999 bertempat di Dili, kelompok yang terbagi atas pro kemerdekaan dan pro
integrasi menandatangani kesepakatan dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur dengan melihat
sikap rakyat terhadap 2 opsi yang diberikan tersebut. Proses pelaksanaan pendapat kemudian dilaksanakan
pada tanggal 30 Agustus 1999 dan akan diumumkan pada 4 September 1999. Adapun hasilnya adalah sekitar
78,5% masyarakat Timor Timur lebih memilih melepaskan diri dari NKRI. Meskipun masalah Timor Timur
sudah selesai, akan tetapi lepasnya Timor TImur ini menjadi catatan buruk pemerintahan Habibie karena tidak
Reformasi dalam bidang politik lainnya adalah dengan melaksanakan pemilu untuk pertama kalinya setelah
reformasi di Indonesia diadakan pada 7 Juni 1999 silam. Pelaksanaan pemilu ini juga dibarengi dengan
pembentukan parpol. Adanya pelaksanaan pemilu dianggap sebagai bentuk demokrasi dibandingkan dengan
pemilu sebelumnya karena menggunakan asas luber dan jurdil. Adapun perubahan kebijakan tersebut dilandasi
dengan dikeluarkannya UU no 2 tahun 1999 yang berisi tentang Partai Politik, UU no 4 tahun 1999 yang berisi
tentang DPR dan MPR serta UU no 3 tahun 1999 yang berisi tentang Pemilu. Dalam sistem pemilu di
Indonesia setelah reformasi, setidaknya terdapat 141 Partai Politik yang mendaftar. Akan tetapi jumlah yang
banyak tersebut kemudian diverifikasi datanya dan hanya meloloskan 98 partai. Setelah dilakukan seleksi lebih
lanjut, yang memenuhi segala syarat yang telah ditentukan dalam pemilu hanya berjumlah 48 parpol. Pada 1
September 1999 sesuai dengan keputusan dari KPU dan PPI, telah dilakukan lembaga kursi dari hasil pemilu.
Dari hasil tersebut, terdapat 5 partai yang mendominasi menduduki kursi DPR, yaitu PDIP sebagai pemenang
Sesuai dengan Instruksi Presiden no 30 tahun 1998, tertanggal 2 Desember 1998 yang telah memberikan
perintah kepada Jaksa Agung Baru, Andi Ghalib untuk segera mengambil tindakan hukum pemeriksaan
terhadap mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya karena diduga melakukan praktek KKN. Pada 11
Oktober 1999, salah satu pejabat Jaksa Agung, Ismudjoko kemudian mengeluarkan SP3 yang isinya
menyatakan bahwa penyelidikan terhadap Soeharto yang kaitannya dengan dana yayasan secara resmi
dihentikan. Adapun alasan berhentinya penyelidikan tersebut adalah tidak ditemukannya bukti yang kuat untuk
melanjutkan penyelidikan, terkecuali apabila ternyata ditemukan bukti baru. Atas peristiwa tersebut,
pemerintah kemudian dianggap gagal dalam pelaksanaan TAP MPR No. XI/MPR/1998 yang berisi tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi serta Nepotisme, terutama penyelidikan
kekayaan mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya. Disisi lain, Habibie juga memberikan gelar
pahlawan Reformasi bagi para mahasiswa korban Trisaksi karena berhasil membuat Soeharto lengser pada 12
Mei 1998. Pemberian gelar ini juga bagian dari kebijakan politik Presiden Habibie pada masa reformasi.
90. Rumusan yang disampaikan oleh Moh. Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno
- Moh. Yamin
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri ketuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Kesejahteraan umu
- Sopomo
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Mufakat dan demokrasi
d. Keadilan sosial
e. Musyawarah
-Ir. Soekarno
a. Nasionalisme
b. internasionalisme
c. mufakat dan demokrasi
d. kesejahteraan sosial
e. ketuhanan yang berkebudayaan
97. Aku menunggu kabarmu bagaimana bisa kamu membuatku gelisah. Apa yang harus
aku lakukan agar bisa mendapatkan kabarmu. Sms, telepon, email. Termasuk dalam
menceritakan, menggambarkan, memaparkan, memberitahu atau persuasif ?
Hemat dalam menggunakan kata-kata, dalam arti tidak menggunakan kata, Menggunakan kata-kata, frasa
2. frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu meskipun tidak atau bentuk lain yang tidak
melanggar kaidah tata bahasa. perlu.
3. Memiliki keparalelan atau kesejajaran yaitu kesamaan bentuk kata Tidak memiliki keparalelan
atau kesejajaran, dalam arti
tidak ada kesamaan bentuk kata
sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat.
sebelum dan sesudah kata
hubung dalam satu kalimat.
Tidak ambigu, dalam arti orang yang diajak berkomunikasi dapat mengerti Bersifat ambigu sehingga kerap
7.
dan memahami apa yang dimaksud. terjadi salah penafsiran.
Preposisi digunakan dengan benar dan tepat, seperti bertemu dengan, Preposisi tidak digunakan
8.
berbincang tentang, sampai ke-, menuju ke-, di, ke, daripada. dengan tepat.
Meletakkan keterangan aspek seperti ingin, mau, akan, harus, belum, Keterangan aspek tidak
9.
telah, atau hendak dengan tepat. diletakkan dengan tepat.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan dalam mengikuti ujian-ujian TKD, soal jenis ini
(sinonim) sekitar 53% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 17%
merupakan istilah-istilah pada dunia teknik, kedokteran, sains, pertanian, dll. Sisanya adalah
istilah-istilah yang sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari.
Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan memilih jawaban yang
memiliki kemiripan bunyi, baik di awal atau akhir suku kata.
Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar, peserta tes harus banyak membaca,
terutama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Atau paling tidak peserta tes dapat menguasai bank soal sinonim.
Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian,
walaupun begitu
Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya
Tambahan pula, selain itu, lagi pula
Sebaliknya
Malah, malahan, bahkan
Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu
Dengan demikian
Oleh karena itu, oleh sebab itu
Sebelum itu
107.Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan
ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Syarat kalimat efektif:
-sesuai EYD
-sistematis
-tidak bertele-tele atau tidak boros
-Tidak ambigu