Anda di halaman 1dari 72

TWK

(Review yang sudah melaksankan tes SKD)

1. Sejarah BUPKI

-BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)


-Dalam bahasa jepang BPUPKI yaitu Dokuritsu Junbi Cosakaiatau
-Yang mengusulkan pembentukan BPUPKI adalah Jendral Harada Kumakrai
-Pembentukan BPUPKI tanggal 1 Maret 1945 sedangkan peresmiannya tanggal 29 April 1945
- Tugas BPUPKI adalah mempelajari, menyelidiki, dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan dan hal-hal penting yang diperlukan
dalamusaha pembentukan Negara Indonesia.
-Ketua BPUPKI adalah Dr. Radjiman Widyodiningrat
-Sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 yang membahasa tentang perumusan
dasar negara yaitu pancasila:
Muh. Yamin (29 Mei 1945) : peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhakana, peri
kerakyatan dan kesejahteraan umum
Soepomo (30 Mei 1945): Persatuan, kekeluargaan, mufakat dan demokrasi, keadilan sosial, dan
musyawarah
Ir.Soekarno (1 Juni 1945): Nasionalisme, Internasionalisme, Mufakat dan demokrasi,
kesejahteraan sosial dan ketuhanan yang berkebudayaan
- Sidang BPUPKI kedua tanggal 10 – 17 Juli 1945 membahas tentang rancangan UUD 1945,
bentuk NKRI dan susunan pemerintahan
-Peran Abdul Gaffar (A.G. Pringgodigdo) adalah anggota BPUPKI, menjabat sebagai sekretaris
ketua bpupki. Dia juga menjadi anggota panitia lima, yang bertanggung jawab atas petumusan
pancasila. Setelah kemerdekaan Indonesia dia bertugas sebagai sekretaris Negara dibawah
presiden Soekarno. Dia menjabat 19 Agustus 1945 – 14 November 1945, namun ada juga yang
menulis hingga Januari 1950.
2. Pertahanan Nasional
a. Pengertian Ketahanan Nasional
      Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
b. Asas Asas Ketahanan Nasional
-Asas Kesejahteraan dan Keamanan
        Kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan
merupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan
keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan
keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan
kesejahteraan.
 -Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
          Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).
-Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar
          Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional
itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas
derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. 9 Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan
nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
           Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi
dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling
interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Namun demikian, interaksi dengan
pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
-Asas Kekeluargaan
            Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi
dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat
antagonistik yang saling menghancurkan.
c. Sifat Sifat Ketahanan Nasional
-Mandiri
           Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas , integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat
untuk menjalin kerjasama yang 10 saling menguntungkan dalam perkembangan global
(interdependent).
-Dinamis
          Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan
ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.
-Wibawa
           Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi
faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin
tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
dimiliki bangsa dan negara Indoesia.
-Konsultasi dan Kerjasama
            Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral
dan kepribadian bangsa.
d. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
-Kedudukan
           Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut
dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara
dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan
nasional.
-Fungsi
            Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-
kotak (sektoral). Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional
disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program

3. Integritas
- Integritas sama halnya dengan kejujuran
-Asas integritas dengan memperhatikan nilai –nilai (kode etik):
a. Inti / Muruah (wibawa) : Jujur, tanggung jawab, disiplin
b. Sikap : Berani, peduli, adil
c. Etos kerja : Mandiri, kerja keras, sederhana
-Aspek integritas ASN:
a. Jujur
b. Komitmen
c. Konsisten
-Komponen pembentuk integritas:
a. Internal : muruah (wibawa)
b. Eksternal : Transparasi, Bebas korupsi, Akuntabel
-Asas asas integrasi:
a. Asas kepastian hokum : segala aturan sistem pemerintahan
b. Asas tertib penyelenggara : Kode etik
c. Asas keterbukaan : Transparansi
d. Asas Kepentingan umum : kesejahteraan bersama
e. Asas proporsionalitas : keseimbangan hak dan kewajiban
f. Asas profesionalitas : keahlian / kinerja
g. Asas Akuntabilitas : kegiatan yg dilakukan dapat dipertanggungjawabkan depan publik
h. Asas Efisiensi : menjamin masyarakat terlayani dengan baik dan optimal

4. UUD 1945

-Sifat UUD 1945 :

a. Tertulis

b. Rigid : Susah untuk dirubah

c. Fleksibel : Menyesuaiakan

-UUD terdiri atas pembukaan dan batang tubuh

Sebelum amandemen Setelah amandemen


16 Bab, 37 Pasal, 49 Ayat, 4 20 Bab, 37 Pasal, 149 Ayat, 3 Aturan
Aturan peralihan, 2 Aturan peralihan, 2 Aturan tmabahan
tambahan
-Pembukaan UUD 1945 ada 4 alinea:

a. Alinea 1 : Motivasi kemerdekaan, pernyataan bebas dari belenggu penjajahan


Bunyi : Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
b. Alinea 2 : Cita – cita kemerdekaan
Bunyi : Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
c. Alinea 3 : Mitivasi leluhur sebagai bangsa yang religious
Bunyi : Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
d. Alinea 4 : Prinsip, bentuk dan susunan NKRI
Bunyi : Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

UNDANG-UNDANG DASAR
BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.***)
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum. ***)

BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undangundang.****)
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.

Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UndangUndang Dasar. ***)
(2) Majelis Permus yawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***/****)
(3) Majelis Permus yawaratan Rakyat hanya dap at memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar. ***/****)

BAB III
KEKUASAAN PEMERINTAH
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UndangUndang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.

Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undangundang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. *)
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang sebagaimana mestinya.

Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan
tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara,
serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil
Presiden. ***)
(2) Syaratsyarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan undangundang. ***)

Pasal 6A
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.***)
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***)
(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar
di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. ***)
(4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung
dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ****)
(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undangundang.
***)

Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.*)

Pasal 7A
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela
maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***)

Pasal 7B
(1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***)

(2) Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah
dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam
sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
***)
(4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadiladilnya terhadap pendapat
Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan Dewan Perwakilan
Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi. ***)
(5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya,
atau perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang paripurna
untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis Permusyawaratan
Rakyat. ***)
(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul Dewan
Perwakilan Rakyat tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima
usul tersebut. ***)
(7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dihadiri oleh sekurangkurangnya
3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir, setelah
Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat. ***)

Pasal 7C
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)

Pasal 8
(1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya. ***)
(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambatlambatnya dalam waktu enam puluh hari, Majelis
Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden. ***)
(3) Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar
Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersamasama. Selambatlambatnya tiga puluh
hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama
dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya. ****)

Pasal 9
(1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji
dengan sungguhsungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai
berikut : Sumpah Presiden (Wakil Presiden) : Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban
Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadiladilnya,
memegang teguh UndangUndang Dasar dan menjalankan segala undangundang dan peraturannya dengan
seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa. Janji Presiden (Wakil Presiden) : Saya berjanji dengan
sungguhsungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik
Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadiladilnya, memegang teguh UndangUndang Dasar dan menjalankan
segala undangundang dan peraturannya dengan seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa. *)
(2) Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat mengadakan sidang,
Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguhsungguh di hadapan
pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh Pimpinan Mahkamah Agung. *)

Pasal 10
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Pasal 11
(1) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain. ****)
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan undangundang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undangundang. ***)

Pasal 12
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syaratsyarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
undangundang.

Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. *)
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat. *)

Pasal 14
(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. *)
(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. *)

Pasal 15
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lainlain tanda kehormatan yang diatur dengan undangundang. *)

Pasal 16
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada
Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undangundang. ****)

BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
Dihapus.****)

BAB V
KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
(1) Presiden dibantu oleh menterimenteri negara.
(2) Menterimenteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. *)
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. *)
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undangundang. ***)

BAB VI
PEMERINTAH DAERAH
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerahdaerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiaptiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undangundang. **)
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. **)
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang anggotaanggotanya dipilih melalui pemilihan umum. **)
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masingmasing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan
kota dipilih secara demokratis. **)
(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluasluasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undangundang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. **)
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan
otonomi dan tugas pembantuan. **)
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undangundang. **)

Pasal 18A
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau
antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undangundang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah. **)
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undangundang. **)

Pasal 18B
(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa yang diatur dengan undangundang. **)
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuankesatuan masyarakat hukum adat beserta hakhak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undangundang. **)

BAB VII
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Pasal 19
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. **)
(2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undangundang. **)
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. **)

Pasal 20
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undangundang. *)
(2) Setiap rancangan undangundang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama. *)
(3) Jika rancangan undangundang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undangundang itu tidak
boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. *)
(4) Presiden mengesahkan rancangan undangundang yang telah disetujui bersama untuk menjadi
undangundang. *)
(5) Dalam hal rancangan undangundang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden
dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undangundang tersebut disetujui, rancangan undangundang
tersebut sah menjadi undangundang dan wajib diundangkan. **)

Pasal 20A
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. **)
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain UndangUndang Dasar ini,
Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. **)
(3) Selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain UndangUndang Dasar ini, setiap anggota Dewan Perwakilan
Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas. **)
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat
diatur dalam undangundang. **)

Pasal 21
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan undangundang.*)

Pasal 22
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai
pengganti undangundang.
(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang
berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.

Pasal 22A
Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. **)

Pasal 22B
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syaratsyarat dan tata caranya
diatur dalam undangundang. **)

BAB VIIA***
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Pasal 22C
(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.*** )
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota
Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.***)
(3) Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.*** )
(4) Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.*** )

Pasal 22D
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.***)
(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta
memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan dan agama.*** )
(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai :
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara,
pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat
sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.*** )
(4) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam undang-undang.***)
BAB VIIB***
PEMILIHAN UMUM
Pasal 22E
(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun
sekali.*** )
(2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.*** )
(3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.*** )
(4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.*** )
(5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan
mandiri.***)
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.*** )

BAB VIII
HAL KEUANGAN
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.*** )
(2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas
bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. ***)
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara
yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang
lalu.***)

Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.***)
Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.***

Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.***

Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang.***

BAB VIIIA***
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 23 E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.*** )
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.*** )
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-
undang.*** )

Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.***)
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.*** )
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi.*** )
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-undang.***)

BAB IX
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Pasal 24
(1) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan.*** )
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.***)
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.**
**)

Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang.*** )
(2) Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman di bidang hukum.***)
(3) Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.*** )
(4) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.***)
(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan peradilan di bawahnya
diatur dengan undang-undang.***)
Pasal 24 B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.***)
(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki
integritas dan kepribadian yang tidak tercela.*** )
(3) Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.*** )
(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-undang.*** )

Pasal 24C***
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.*** )
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwaklian Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.*** )
(3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden,
yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat,
dan tiga orang oleh Presiden. ***)
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.***
(5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.*** )
(6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang
Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang.***
Pasal 25
Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang

BAB IXA**
WILAYAH NEGARA
Pasal 25****)
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.** )

BAB X
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
Pasal 26
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.** )
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.** )

Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.***)

Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
BAB XA**
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.** )

Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.** )
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.** )

Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.** )
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.**)

Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama dihadapan hukum.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.**)
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.**)
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.** )

Pasal 28E
(1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.** )
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan
hati nuraninya.**)
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.**)

Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.** )

Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang
di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.** )

Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.**)
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.** )
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.**)
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapapun.** )

Pasal 28I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun.** )
(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.**)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.**)
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah.** )
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.**)

Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.** )
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.** )
BAB XI
AGAMA
Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

BAB XII
PERTAHANAN NEGARA DAN KEAMANAN NEGARA**
Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.** )
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama,
dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.** )
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.** )
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.**)
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan dan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan
undang-undang.** )

BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.****)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)

Pasal 32
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.**** )
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.**** )

BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL****
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.**** )
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.**** )
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.****)
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

BAB XV
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN**
Pasal 35
Bendera Negara Indonesia ialah sang merah Putih.

Pasal 36
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

Pasal 36A
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.**

Pasal 36B
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.**)

Pasal 36C
Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan
undang-undang.**)
BAB XVI
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
Pasal 37
(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.****)
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.****)
(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.**** )
(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.****)
(5) Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.**** )

ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru
menurut Undang-Undang Dasar ini.****)
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-
Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.**** )
Pasal III
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala
kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.**** )
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk
diambil putusan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.**** )
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal****)

Perubahan tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
ke-6 (lanjutan) tanggal 10 Agustus 2002 Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia, dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.**** )

5. Analisis permasalahan di Indonesia dan berdasarkan sila ke berapa


a. OPM (Organisasi Papua Merdeka) : Organisasi Papua Merdeka ini sudah beridiri sejak
tahun 1965 dan bahkan masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu
organisasi yang bersikeras untuk memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin
merdeka sendiri karena merasa jika daerah mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa
Indonesia. Ini termasuk pelanggaran sila ketiga karena ingin berpisah dari Bangsa Indonesia
b. Konflik laut Natuna
c. Kasus penusukan Wiranto
d. Penggunaan batik
6. Bela Negara
a. Wajib militer bagi pemuda
Bangsa Yang Kuat Adalah Bangsa Yang Mampu Menjaga Dan Memperjuangkan Segenap
Tumpah Darahnya Dari Segala Bentuk Intervensi Demi Mempertahankan Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia “ Jenderal Sudirman”
Maka perlu adanya upaya negara untuk benar-benar dapat mempertahankan dan
memperjuangkan kadualatannya dalam menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
kuat dan berdaulat sehingga mampu memperjuangkan segala bentuk tumpah darahnya  di
tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Wajib militer adalah kewajiban bagi seorang
warga negara berusia muda terutama pria, biasanya antara 18 - 27 tahun untuk menyandang
senjata dan menjadi anggota tentara dan mengikuti pendidikan militer guna meningkatkan
ketangguhan dan kedisiplinan seorang itu sendiri. Wamil biasanya diadakan guna untuk
meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan, keberanian dan kemandirian seorang itu.
Dasar hukum pelaksanaan wajib militer ini tertera dalam Rancangan Undang-undang Komponen
Cadangan (Komcad), yang mana Komcad adalah pasukan cadangan militer, terdiri dari warga
sipil yang mendapat pendidikan militer dasar, dipersiapkan untuk mendukung militer sebagai
komponen utama pada masa darurat perang. Di masa damai, setelah mendapat pelatihan militer
dasar atau selesai masa perang, Komcad kembali menjadi warga sipil biasa.Dengan adanya RUU
Komcad yang mewajibkan warga negara untuk ikut wajib militer dalam hal implementasian bela
negara dalam konstitusi Indonesia menimbulkan polemik di masyarakat. Sisi pro terhadap RUU
Komcad mengatakan bahwa dengan adanya wajib militer ini maka akan, pertama, membantu
kekuatan pertahanan Negara dengan melibatkan warga negara sebagai komponen cadangan
dikarenakan posisi geografis Indonesia yang strategis, kedua menimbulkan rasa patriotism,
nasionalisme, serta kedisiplinan di masyarakat, ketiga, penerapan wamil sebagai bentuk bela
negara yang diwajibkan oleh UUD RI 1945. Di sisi lainnya pelaksanaan wajib militer dalam
RUU Komcad menimbulkan kritik dan permasalahan, pertama, adanya pelanggaran hak asasi
manusia khususnya hak sipil yang mana setiap orang mempunyai hak untuk menolak untuk ikut
wajib militer, sedangkan dalam RUU Komcad apabila seseorang menolak wajib militer akan
dikenakan sanksi pidana. Kedua, pelaksanaan wajib militer akan memerlukan dana yang besar.
Kebutuhan anggaran TNI saat ini minimal Rp 100 triliun, padahal yang bisa dipenuhi pemerintah
hanya Rp 33 triliun. Tentunya dengan adanya wajib militer akan menambah jumlah biaya yang
besar untuk penyediaan sarana dan prasarananya.

b. peran NKRI dalam dunia internasional)

-Indonesia berperan aktif dalam kerjasama regional di berbagai bidang seperti ASEAN, APEC, FEALAC, Asia
Cooperation Dialogue (ACD), Asia Middle-East Dialogue (AMED), New Asian-African Strategic Partnership
(NAASP), Southwest Pacific Dialogue (SwPD), dan Indian Ocean Rim Association (IORA).
-Indonesia kembali menjadi tuan rumah APEC dan terpilih sebagai ketua pada tahun 2013. Indonesia pernah
menjadi ketua APEC sebelumnya pada tahun 1994.
-Indonesia menjadi tuan rumah FEALAC The 6th FEALAC Foreign Ministers Meeting yang diselenggarakan
di Bali Tahun 2013.
-Berpartisipasi aktif dalam kerja sama ASEAN di bidang politik-keamanan, ekonomi, sosial budaya dan
pembangunan.
-Prakarsa pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) oleh Indonesia telah
direalisasikan oleh seluruh negara anggota ASEAN dan saat ini Sekretariat AIPR berkedudukan di Jakarta.
-Indonesia memprakarsai pembentukan Badan HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Committee on
Human Rights/AICHR).
-Gagasan Indonesia mengenai Indo-Pacific Treaty, yaitu treaty yang mencakup kawasan Indo-Pasifik yang
lebih luas dan bertujuan untuk menciptakan kawasan yang memiliki mutual trust and confidence
-Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2011
-Meyakinkan berbagai negara bahwa Myanmar mampu menjadi Ketua ASEAN.
-Amerika Serikat dan Rusia bergabung dalam East Asia Summit atas upaya Indonesia.
-Terkait upaya pengembangan hubungan eksternal ASEAN, Indonesia mengusulkan adanya kemitraan yang
lebih sejajar dan saling menguntungkan antara ASEAN dengan mitra wicaranya, maupun dengan pihak
eksternal lainnya (Second Generation Partnership).
-Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Masyarakat ASEAN, Indonesia mengusulkan elemen-elemen
pokok ASEAN Community’s Post 2015 Vision yang menjadi dasar penyusunan Visi Masyarakat ASEAN
Pasca 2015.
-Di bidang kerja sama ekonomi ASEAN, Indonesia menggagas dibentuknya ASEAN Framework on Equitable
Economic Development (AFEED) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-Indonesia menggagas penyusunan Declaration on ASEAN Unity in Cultural Diversity: Towards
Strengthening ASEAN Community.
-Indonesia berperan aktif dalam kerja sama penanggulangan bencana alam di ASEAN melalui pembentukan
ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) di Jakarta.

b. politik luar negeri Indonesia non-blok

-Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses awal lahirnya GNB. KAA
diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah
dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendalami
masalah-masalah dunia waktu itu dan berupaya menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru
tersebut pada tatanan hubungan internasional. 

-Tokoh-tokoh yang memegang peran kunci sejak awal adalah Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden
Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden
Yugoslavia Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para pendiri GNB.

-Tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri,
kemerdekaan nasional, kedaulatan,dan integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya
adalah penentangan terhadap apartheid; tidak memihak pada pakta militer multilateral; perjuangan menentang
segala bentuk dan manifestasi imperialisme; perjuangan menentang kolonialisme,  neo-kolonialisme, rasisme,
pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata; tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan
hidup berdampingan secara damai; penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan
internasional; pembangunan ekonomi-sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional; serta kerja
sama internasional berdasarkan persamaan hak. Sejak pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi
perhatian utama negara-negara anggota GNB. Untuk itu, GNB dan Kelompok 77 (Group of 77/G-77) telah
mengadakan serangkaian pertemuan guna membahas masalah-masalah ekonomi dunia dan pembentukan Tata
Ekonomi Dunia Baru (New International Economic Order).
c. contoh kecil bela Negara di kehidupan sehari-hari

Contoh bela negara di lingkungan rumah / keluarga

1. Menerapkan dan mengaplikasikan prinsip saling mengasihi, saling tolong menolong, saling
hormat menghormati, dan saling harga menghargai antar sesama anggota keluarga yang
tinggal di rumah.
2. Menghadirkan suasa yang nyaman, rukun, harmonis, dan damai di rumah.
3. Menempa dan membentuk keluarga yang sadar akan penting nya penegakan hukum.
4. Menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan setiap anggota keluarga.
5. Saling menegur antar sesama anggota dalam keluarga jika ada yang hendak melakukan
tindak kejahatan seperti mencuri, minum – minuman keras, dll.
6. Mengenalkan dan memberi pengajaran pada anak untuk selalu mencintai dan mengabdi
pada tanah air.
7. Menghimbau dan mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk mencintai dan mau
menggunakan produk – produk buatan dalam negeri.
8. Menjaga nama baik diri sendiri dan keluarga dengan jalan selalu menerapkan tindakan dan
perilaku yang mulia dan terpuji.
9. Saling ingat mengingatkan antar sesama anggota keluarga agar selalu patuh pada norma
dan hukum yang berlaku.
10. Membentuk keluarga yang selalu patuh dan sadar akan hukum, norma dan peraturan yang
berlaku.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Masyarakat

1. Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong antar
sesama masyarakat di lingkungan tempat tinggal sekitar.
2. Bekerja sama menerapkan prinsip gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal.
3. Meningkatkan dan memperbanyak program – program masyarakat yang berbasis gotong
royong.
4. Menjaga dan mengawasi keamanan lingkungan sekitar dengan berbagai macam kegiatan
pengawasan seperti ronda dan siskamling.
5. Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang tentram, damai, dan juga rukun.
6. Menghargai ada nya perbedaan antar sesama anggota masyarakat entah itu perbedaan
dalam hal ras, golongan, agama, dan juga kelompok.
7. Aktif turut serta di berbagai macam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dsb.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Sekolah

1. Aktif berusaha dan berupaya untuk meningkatkan imtaq dan iptek.


2. Menerapkan dan membiasakan prinsip dan budaya GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di
lingkungan sekolah yang meliputi budaya tertib, budaya disiplin, budaya bersih, dan budaya
belajar / kerja.
3. Menerapkan dan meningkatkan kesadaran akan aksi peduli sosial di lingkungan sekolah
dengan jalan saling membantu antar sesama murid, mengumpulkan infak untuk
disumbangkan ke orang – orang yang membutuhkan, dan lain sebagainya.
4. Sikap dan sifat sadar untuk mentaati peraturan, norma, dan tata tertib yang berlaku di
sekolah.
5. Selalu menjaga nama baik sekolah dengan cara menghindari dan meninggalkan setiap hal
yang dapat menimbulkan citra negatif untuk sekolah.
6. Belajar dengan baik dan giat, terutama yang terkait dengan pendidikan akidah, akhlak, dan
juga kewarganegaraan.
7. Belajar dengan sungguh – sungguh untuk bisa mendapatkan prestasi yang bagus di sekolah.
8. Saling ingat dan mengingatkan antar sesama pelajar ketika ada yang hendak melanggar
peraturan dan tata tertib sekolah.
9. Menjadi seorang murid yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama baik diri sendiri,
nama baik sekolah dan nama baik negara dengan jalan mengikuti berbagai macam
perlombaan dan Olimpiade.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Negara (Indonesia)

1. Mematuhi setiap peraturan perundangan – undangan dan hukum yang berlaku.


2. Mengamalkan setiap nilai yang terdapat pada Pancasila yang notabene merupakan sumber
ideologi dan dasar negara.
3. Membayar dan menyetorkan pajak tepat waktu.
4. Mau berperan aktif mengawasi penggunaan dana negara oleh para aparat pemerintahan.
5. Mendukung program – program positif yang dijalankan oleh pemerintah seperti program
keluarga berencana, program wajib belajar 12 tahun, program Gerakan Disiplin Nasional, dan
program – program bermanfaat yang lain nya.
6. Memperkokoh dan menguatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
7. Bersikap selektif dan berhati – hati terhadap masuknya budaya asing
8. Aktif dan tanggap untuk mencurigai dan melaporkan kegiatan – kegiatan mencurigakan
yang dilakukan oleh seseorang / sekelompok orang yang terkait dengan aktivitas terorisme,
perdagangan narkoba, dan tindakan – tindakan pidana yang lain nya.
9. Kritis dan berani memberi kritik / masukan terhadap kebijakan – kebijakan yang dijalankan
oleh Pemerintah.

7. Pasal UUD tentang HAM

Pasal ini mengatur tentang setiap orang berhak untuk mempertahankan untuk hidup dan


kehidupannya. Pasal 28 A ayat 1 setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan lewat perkawinan yang sah.

8. MK dan MA

Alasan dibentuknya MA dan MK adalah Perlu diketahui bahwa Mahkamah Agung (“MA”) dan
Mahkamah Konstitusi (“MK”) keduanya merupakan lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) sebagaimana yang terdapat dalam
bunyi Pasal 24 ayat (2) yang menyatakan:
 “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh
sebuah Mahkamah Konstitusi.”
Sebagai pelaku kekuasaan kehakiman, MA dan MK memegang kekuasaan negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi
terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1
Angka 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (“UU
Kekuasaan Kehakiman”).
Perbedaan MA MK
Kewenangan Menurut 1.mengadili pada tingkat 1.    mengadili pada tingkat
UUD 1945 kasasi pertama dan terakhir yang
2.menguji peraturan putusannya bersifat final
perundang-undangan di bawah untuk menguji undang-undang
undang-undang terhadap terhadap Undang-Undang
undang-undang Dasar
3.mempunyai kewenangan 2. memutus sengketa
lain yang diberikan undang- kewenangan lembaga negara
undang yang kewenangannya
(Pasal 24A ayat [1] UUD diberikan oleh UUD
1945) 3. memutus pembubaran partai
  politik
4. memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum
(Pasal 24C ayat [1] UUD
1945)

Tugas dan Wewenang MA bertugas dan berwenang MK berwenang mengadili


menurut Undang-Undang memeriksa dan pada tingkat pertama dan
memutus (Pasal 28 ayat [1] terakhir yang putusannya
yang Mengaturnya UU MA): bersifat final untuk (Pasal 10
1. permohonan kasasi ayat [1] UU MK):
Henry P. Panggabean dalam 1. menguji undang-undang
bukunya yang berjudul Fungsi terhadap Undang-Undang
Mahkamah Agung dalam Dasar Negara Republik
Praktik Sehari- Indonesia Tahun 1945
hari menjelaskan 2. memutus sengketa
bahwa peradilan kasasi dapat kewenangan lembaga negara
diartikan memecahkan atau yang kewenangannya
membatalkan putusan atau diberikan oleh Undang-
penetapan pengadilan- Undang Dasar Negara
pengadilan karena dianggap Republik Indonesia Tahun
mengandung kesalahan dalam 1945
penerapan hukum. Fungsi dari 3. memutus pembubaran partai
kasasi itu sendiri adalah politik
membina keseragaman dalam 4. memutus perselisihan
penerapan hukum dan tentang hasil pemilihan umum
menjaga agar semua hukum
dan UU di seluruh wilayah
negara diterapkan secara tepat
dan adil (hal. 82).
2. sengketa tentang
kewenangan mengadili
MA memutus pada tingkat
pertama dan terakhir
semua sengketa kewenangan
mengadili:
a.    Antara pengadilan di
lingkungan peradilan yang
satu dengan pengadilan di
lingkungan peradilan yang
lain
b.    Antara dua pengadilan
yang ada dalam daerah hukum
pengadilan tingkat banding
yang berlainan dalam
lingkungan peradilan yang
sama
c.    Antara dua pengadilan
tingkat banding di lingkungan
peradilan yang sama atau antar
lingkungan peradilan yang
berlainan (Pasal 33 UU MA)
3. permohonan peninjauan
kembali putusan pengadilan
yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap
Permohonan peninjauan
kembali merupakan upaya
hukum luar biasa. Dalam hal
ini MA mengadakan koreksi
terakhir terhadap putusan
pengadilan yang mengandung
ketidakadilan karena
kesalahan dan kekhilafan
hakim .
4. pengujian peraturan
perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap
undang-undang. (Pasal 31 UU
5/2004)
9. Sejarah Bung Hatta (mulai muncul dari pergerakan nasional Indonesia, kemerdekaan
sampai RIS)
-Sebagai wakil ketua pemimpin siding PPKI yg diketuai oleh Ir. Soekarno
-Menandatangani naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama dengan Ir. Soekarno
-Pemimpin delegasi Indonesia dalamKMB di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus-2
November 1949
-Menandtangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia tanggal 27 Desember 1945
-Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden pertama RI
-Sebagai anggota BPUPKI
-Sebagai ketua panitia perancang keuangan dan perekonomian
-Sebagai anggota penyelidik usul-usul/perumusan dasar Negara atau panitia Sembilan yg
berhasil merumuskanpiagam Jakarta
-Memberi usulan tentang wilayah negara
Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta adalah tokoh pejuang, pahlawan nasional, negarawan,
ekonom dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Dulu lahirnya dengan nama Mohammad
Athar yang sekarang lebih populer dijuluki sebagai Bung Hatta. Beliau lahir pada tanggal 12
Agustus 1902 di Fort de Kock yang sekarang lebih dikenal dengan nama Bukittinggi di Provinsi
Sumatra Barat. Beliau meninggal di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980 di usia 77 tahun.
Bersama dengan Bung Karno, beliau memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa
Indonesia dari era penjajahan sekaligus memproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bung
Hatta juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri mulai dari Kabinet Hatta I hingga RIS.
Kemudian Bung Hatta mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956 karena ada
perselisihan pendapat dengan Presiden Soekarno. Selain peran yang sudah disebutkan di kalimat
pertama, Hatta juga berjasa dalam memajukan koperasi di Indonesia. Sehingga Hatta juga
dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Sebagai penghargaan untuk menghargai jasa Bung Hatta, namanya sangat sering diabadikan di
berbagai tempat. Contohnya seperti bandara internasional Tangerang Banten yang bernama
Bandar Udara Soekarno-Hatta. Pada tanggal 14 Maret 1980, Hatta menghembuskan nafas
terakhir dan dimakamkan di Tanah Kusir di Jakarta. Bung Hatta diangkat menjadi salah satu
Pahlawan Proklamator Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986 yang pada waktu itu Indonesia
di bawah pemerintahan Suharto. Disebut pahlawan proklamator karena termasuk orang yang
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Termasuk membuat teks kemerdekaan yang
mengandung makna proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sehingga beliau termasuk pahlawan
nasional Indonesia dari Sumatera Barat.
Kehidupan di Masa Muda Muhammad Hatta
Mohammad Hatta lahir di Fort De Kock pada tanggal 12 Agustus 1902. Ayahnya bernama
Muhammad Djamil dan ibunya bernama Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya
adalah keturunan dari ulama tarekat di Batuhampar yang masih termasuk Sumatra Barat.[5]
Sedangkan latar belakang ibunya berasal dari keluarga pedagang di Bukittinggi. Sebenarnya,
Hatta lahir dengan nama Muhammad Athar.Athar adalah Bahasa Arab berarti harum. Sejak kecil
Hatta sangat dekat dengan lingkungan yang taat menjalankan ajaran agama Islam. Ayah Hatta
meninggal saat dia umur tujuh bulan. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menikah dengan
seorang pedagang dari Palembang bernama Agus Haji Ning. Sejarah Islam di Indonesia memiliki
cerita yang panjang. Khususnya perkembangan Islam di Bukittinggi yang pesat membuat Hatta
menjadi orang yang sangat religius. Mohammad Hatta pertama kali memasuki dunia pendidikan
di sekolah swasta. Setelah enam bulan, Hatta pindah ke sekolah rakyat. Hatta lalu pindah ke ELS
di Padang sampai tahun 1913. Lalu lanjut ke MULO hingga tahun 1917. Selain pengetahuan
umum, ia telah belajar agama kepada Muhammad Jamil Jambek, Abdullah Ahmad dan banyak
ulama lainnya. Hatta juga tertarik terhadap perekonomian. Di Padang, ia juga aktif dalam Jong
Sumatranen Bond sebagai bendahara.Pada tanggal 18 November 1945, Hatta melangsungkan
pernikahan dengan Rahmi Hatta. Tiga hari setelah menikah mereka pindah dan bertempat tinggal
di Yogyakarta. Dari pernikahan mereka dikarunai tiga anak perempuan yang diberi nama Meutia
Farida Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta dan Halida Nuriah Hatta.
Pergerakan Muhammad Hatta di Belanda
Hatta memulai Pergerakan politiknya ketika dia mulai bersekolah di Belanda dari 1921 hingga
1932. Hatta bersekolah di Handels Hogeschool dan selama bersekolah di sana, ia masuk
organisasi sosial Indische Vereeniging yang awalnya organisasi biasa dan kini berubah menjadi
organisasi politik setelah adanya pengaruh dari Tiga Serangkai yaitu Ki Hadjar Dewantara, Cipto
Mangunkusumo dan Douwes Dekker. Pada tahun 1923, Hatta menjadi bendahara dan mengelola
majalah Hindia Putera yang lalu berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.[16] Pada tahun
1924, organisasi ini berubah nama menjadi Indische Vereeniging yang berarti Perhimpunan
Indonesia. Pada tahun 1926, ia diangkat menjadi pimpinan Perhimpunan Indonesia. Di bawah
kepemimpinannya, PI mulai berubah. Perhimpunan ini lebih fokus mengamati perkembangan
pergerakan di Indonesia dengan memberikan banyak ulasan dan banyak komentar di media
massa di Indonesia.  Pada tahun 1927, Hatta mengikuti sidang bertema “Liga Menentang
Imperialisme, Penindasan Kolonial dan untuk Kemerdekaan Nasional” di Frankfurt, Jerman.
Dalam sidang ini, ada gelagat dari pihak komunis dan utusan dari Uni Soviet yang ingin
menguasai sidang ini. Sehingga penilaian Hatta pada komunis menjadi negatif dan tidak bisa
percaya terhadap komunis.
Pada 25 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamijoyo ditangkap oleh penguasa Hindia
Belanda atas tuduhan mengikuti partai terlarang yang berhubungan dengan Semaun. Dengan kata
lain terlibat pemberontakan di Indonesia yang dilakukan PKI dari tahun 1926-1927 dan
melakukan penghasutan supaya menentang Kerajaan Belanda. Moh. Hatta sendiri mendapat
hukuman tiga tahun penjara. Tiga tokoh penting ini dipenjara di Rotterdam. Hingga akhirnya
mereka bebas karena semua tuduhan tidak bisa dibuktikan.
Sampai pada tahun 1931, Mohammad Hatta mundur dari kedudukannya ia berhenti dari PI
karena ingin fokus skripsi. Tapi tetap akan membantu PI. Akibatnya, PI jatuh ke tangan komunis
dan dikontrol langsung oleh partai komunis Belanda ditambah juga campur tangan dari Moskow.
Setelah tahun 1931, PI mengecam keras kebijakan Hatta dan Hatta ditendang keluar dari
organisasi.

Biografi Mohammad Hatta Diasingkan Belanda

Sekembalinya Hatta dari Belanda, ia ditawari untuk masuk kalangan Sosialis Merdeka
(Onafhankelijke Socialistische Partij, OSP). Sebenarnya dia menolak masuk, dengan alasan ia
harus berada dan berjuang hanya untuk Indonesia. Namun, pemberitaan media di Indonesia
waktu itu mengatakan bahwa Hatta bersedia menerima kedudukan tersebut. sehingga Soekarno
menuduhnya kurang konsisten. Kemudian, Hatta ditangkap Belanda dan dibuang ke Digul lalu
dipindah ke Neira. Di pengasingannya, Hatta terus menulis tentang analisis dan mendidik
pembaca. Selain menulis, dia juga aktif membaca. Sering kali juga Hatta diajak bekerja sama
dengan penguasa setempat. Kalau mau dia diberi gaji tinggi dan kalau tidak mau, dia diberi gaji
kurang. Gajinya tidak dia habiskan sendiri, tapi juga dibagi ke teman yang kekurangan. Hatta
juga aktif bercocok tanam di tahanan.

Era penjajahan Jepang

Pada tanggal 8 Desember 1941, angkatan perang Jepang menghancurkan Pearl Harbor dan Ini
memicu Perang Pasifik. Tentu saja serangan ini memicu perang pasifik dan perang meluas
hingga ke Indonesia. Dalam keadaan seperti ini Pemerintah Belanda memerintahkan untuk
memindahkan orang-orang buangan yang ada di Digul. Hatta dan Syahrir dipindahkan pada
Februari 1942, ke Sukabumi setelah menginap sehari di Surabaya dan naik kereta api ke Jakarta.
Setelah itu Ia bertemu Mayor Jenderal Harada dan Harada menawarkan kerjasama dengan Hatta.
Kalau mau, ia akan diberi jabatan penting. Jepang mengharapkan agar Hatta memberikan nasihat
yang menguntungkan. Tapi Hatta memanfaatkan hal ini untuk membela kepentingan rakyat
Indonesia.

Biografi Mohammad Hatta: Kemerdekaan dan Wakil Presiden


Bung Hatta dan para tokoh lain diundang ke Dalat (Vietnam) untuk dilakukan pelantikan sebagai
Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini bertujuan
untuk melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak
Jepang kepada Indonesia. Sejarah berdirinya BPUPKI sebenarnya juga merupakan cara Jepang
untuk menarik simpati.
Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Panglima Jepang yang menguasai yaitu Asia
Tenggara Jenderal Terauchi. Puncaknya pada 16 Agustus 1945, terjadilah Peristiwa
Rengasdengklok hari dimana Bung Hatta dan Bung Karno diculik kemudian dibawa ke sebuah
rumah milik salah seorang pimpinan PETA yang berada di kota kecil Rengasdengklok.
Penculikan ini bertujuan untuk mempercepat tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hingga
akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah peristiwa
Rengasdengklok cukup rumit karena perbedaan pendapat.
Di masa mempertahankan kemerdekaan, sebagai Wakil Presiden, Bung Hatta amat gigih
menyelamatkan Republik dengan cara mempertahankan naskah Linggarjati di Sidang Pleno
KNIP di Malang yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari – 6 Maret 1947. Sejarah
perjanjian Linggarjati mempunyai cerita yang kompleks. Hasilnya, Persetujuan Linggajati
diterima oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Ketika saat terjadinya Agresi Militer
Belanda I pada 21 Juli 1947, Hatta dapat meloloskan diri dari kepungan Belanda bersama dengan
Gubernur Sumatra Mr. T. Hassan.
Kemudian, Bung Hatta berhasil memperjuangkan Perjanjian Renville yang akhirnya jatuh
jatuhnya Kabinet Amir dan digantikan oleh Kabinet Hatta. Latar belakang Perjanjian Renville ini
perlu diketahui. Pada era Kabinet Hatta yang dibentuk pada 29 Januari 1948, Bung Hatta
menjadi Perdana Menteri dan juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan. Di akhir
tahun 1956, Hatta sudah tidak sejalan lagi dengan Bung Karno karena dia tidak suka dengan
politik memasukkan unsur komunis dalam kabinet pada waktu itu. Sebelum mundur, dia
mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada.
Biografi Mohammad Hatta: Pensiun dan Wafat Hatta menghembuskan nafas terakhir tanggal 14
Maret 1980 pukul 18.56 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah hampir dua
minggu dia dirawat di sana. Selama hidupnya, Bung Hatta telah dirawat di rumah sakit sebanyak
enam kali hingga dia meninggal. Tepat keesokan harinya, Hatta disemayamkan di kediamannya
Jalan Diponegoro 57, Jakarta lalu dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Upacara
pemakaman ini disambut dengan upacara kenegaraan yang dipimpin secara langsung oleh Wakil
Presiden pada era itu yaitu Adam Malik. Hatta ditetapkan sebagai pahlawan proklamator pada
tahun 1986 oleh ketika Soeharto berkuasa. Pada 7 November 2012, Bung Karno dan Bung Hatta
secara resmi diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain pahlawan nasional, Hatta juga termasuk tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia.

Demikian informasi tentang Biografi Mohammad Hatta sang pahlawan proklamator sekaligus
pahlawan nasional kita. Biografi Mohammad Hatta perlu anda ketahui agar memahami kisah
perjuangan Muhammad Hatta sejak dia lahir hingga, masa-masa perjuangan dan pergerakannya
hingga beliau meninggal dan dimakamkan. Tidak hanya Sumatera Barat yang menghasilkan
penyakit hebat. Pahlawan nasional Sumatera Utara juga cukup banyak.

10. Sejarah bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan


a. Penjajahan Bangsa Portugis
Portugis menjadi negara pertama yang menjajah Indonesia. Bangsa Portugis pertama kali tiba di
daerah Malaka pada tahu 1509. Portugis pun berhasil menguasai Malaka pada tanggal 10
Agustus 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Bangsa ini juga memperluas area
kekuasaannya dari Madura hingga Ternate. Baca juga bangunan bersejarah di
Malaka dan sejarah Museum Fatahillah.
Salah satu bentuk perlawanan yang terkenal adalah perlawanan di bawah komando Fatahillah.
Fatahillah berasal dari Demak di Sunda Kelapa (Jakarta). Saat itu, Fatahillah dapat mengusir
bangsa Portugis dan berhasil merebut kembalis Sunda Kelapa. Ia pun mengubah nama Sunda
Kelapa menjadi Jayakarta.

b. Penjajahan Bangsa Spanyol


Kedatangan Portugis ke Indonesia menumbuhkan keinginan bangsa Eropa lainnya, seperti
Spanyol. Spanyol lebih memfokuskan diri untuk bersekutu dengan Tidore. Hal ini menyebabkan
persaingan antara Portugis (yang lebih berfokus pad Ternate) dan Spanyol di kawasan Maluku.
Spanyol bahkan mendirikan benteng di Tidore. Keberadaan benteng tersebut semakin
mempertajam persaingan persekutuan antara Portugis dan Ternate dengan Spanyol dan Tidore.
Pada 1527, terjadi pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore dengan
bantuan Spanyol. Benteng Spanyol di Tidore berhasil dikuasai oleh persekutuan Ternate dan
Portugis. panyol dan Portugis menyadari kerugian yang disebabkan oleh persaingan tersebut,
sehingga pada tahun 1534 disepakati Perjanjian Saragosa. Perjanjian tersebut menyepakatai
bahwa Maluku menjadi daerah pengaruh dan kegiatan Portugis serta Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina. Isi perjanjian tersebut semakin
memperkuat kedudukan Portugis di Maluku. Portugis juga berambisi untuk menanamkan
kekuasaan di Maluku dalam melaksanakan monopoli perdagangan. Keinginan tersebut
menyebabkan rakyat dan raja Ternate balik menentang Portugis. Baca juga sejarah kemerdekaan
Argentina, sejarah Istana Al-Hamra, dan penyebab Perang Salib.

c. Penjajahan Bangsa Belanda


Perjuangan melawan Portugis berakhir pada tahun 1602. Namun, Belanda kemudian datang
untuk menguasai Indonesia. Belanda mendirikan VOC (Verenigde Oostindische Compagnie)
demi menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Pada awalnya VOC hanya berkuasa
di Banten. VOC bersaing dengan Inggris dan Tionghoa dalam bidang perdagangan. Markas VOC
pun dipindahkan ke Sulawesi Selatan.
VOC mendapat perlawanan secara besar-besaran dari Sultan Hasanuddin. Hingga akhirnya,
Sultan Hasanuddin dan pihak dari Belanda melakukan sebuah perjanjian yang dinamakan
Perjanjian Bongaya. Namun, isi perjanjian tersebut merugikan rakyat Indonesia, sehingga Sultan
Hasanuddin dan pengikutnya enggan menuruti perjanjian tersebut.

VOC berpindah-pindah tempat hingga akhirnya sampai di Yogyakarta. VOC di Yogyakarta


menyepakati Perjanjian Giyanti yang berisi bahwa Belanda mengakui mangkubumi sebagai
Sultan Hamengkubuwono I. Perjanjian ini juga membagi kerajaan Mataram menjadi Kasultanan
Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. VOC akhirnya dibubarkan setelah Perancis mengalahkan
Belanda pada 1 Januari 1800.

Pembubaran VOC bukan berarti pada berhentinya penjajahan Belanda terhadap Indonesia.
Belanda pun bahkan menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya. Belanda selanjutnya
memilih Deandels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Rakyat Indonesia dipaksa
membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Masa pemerintahan Deandels berlangsung
singkat dan kemudian digantikan oleh Johannes Van den Bosch.

Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa). Setiap desa diwajibkan
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami  komoditi ekspor seperti tebu, nila, dan kopi.
Hasil dari tanam paksa tersebut harus dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang
terjangkau. Baca juga sejarah Perang Banten, sejarah Perang Aceh melawan Belanda,
dan sejarah Perang Banjar.

d. Penjajahan Bangsa Jepang


Bangsa Jepang datang ke Indonesia setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942. Masa penjajahan Jepang di Indonesia dimulai
pada tahun 1942 hingga 17 Agustus 1945. Jepang membentuk beberapa organisasi saat
melakukan penjajahan di Indonesia. Organisasi bentukan Jepang diantaranya Putera, Heiho
(Pasukan Indonesia Buatan Jepang), PETA (Pembela Tanah Air), dan Jawa Hokokai (pengganti
Putera). Awalnya kedatangan jepang disambut ramah oleh bangsa Indonesia, tetapi pada
kenyataannya Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda.

e. Pembentukan BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Tyosakai


Jepang meyakinkan Indonesia tentang kemerdekaan dengan membentuk BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Tyosakai.
Jepang melalui Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang Jawa, melantik anggota
BPUPKI di Gedung Cuo Sangi Ini pada 28 April 1945 di Pejambon Jakarta. Saat itu ketua
BPUPKI yang ditunjuk oleh Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan wakil
Icibangase (Jepang) dan Sekretaris R. P. Soeroso. Anggota BPUPKI berjumlah 63 orang yang
mewakili hampir seluruh wilayah di Indonesia.

f. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)


BPUPKI dibubarkan oleh Jepang pada 7 Agustus 1945. Jepang membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai untuk menindaklanjuti BPUPKI.
Anggota PPKI berjumlah 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia. PPKI
dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta serta penasihatnya Ahmad Subarjo.
Baca juga sejarah pembentukan PPKI, sejarah berdirinya BPUPKI, dan sejarah pembentukan
BPUPKI.

g. Kekosongan Kekuasaan di Indonesia


Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima,
Jepang. Selanjutnya pada tanggal 9 Agustus, Jepang kembali dihancurkan dengan bom atom
yang dilepaskan oleh Amerika Serikat di kota Nagasaki, Jepang. Hal ini membuat Jepang
menyerah kalah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Momen ini dimanfaatkan oleh
Indonesia untuk memberanikan diri memproklamasikan kemerdekannya oleh Tokoh Proklamator
Kemerdekaan Indonesia.
Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat segera terbang ke Dalat setelah
mengetahui peristiwa pengeboman tersebut. Mereka mendapat kabar bahwa Jepang sedang
berada di ujung tanduk kekalahan dan akan memberikan hak kemerdekaan kepada rakyat
Indonesia. Marsekal Terauchi pada 12 Agustus 1945, di Vietnam, menyatakan bahwa Jepang
akan memberikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Jepang menginginkan Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1945.

h. Peristiwa Rengasdengklok
Sesampainya Hatta, Soekarno, dan Radjiman ke tanah air, Sutan Syahrir langsung mendesak
Soekarno agar memproklamasikan kemerdekaan. Ia menilai bahwa hasil pertemuan di Dalat
merupakan salah satu tipu muslihat pihak Jepang. Para golongan muda mendesak golongan tua
untuk memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin. Bahkan mereka menolah rapat yang
dibentuk oleh PPKI. Para golongan muda hanya menginginkan kemerdekaan Indonesia bukan
karena hadiah dari Jepang. Pada 16 Agustus 1945 dini hari, para golongan muda (Sukarni,
Chaerul Saleh, Shodanco Singgih, Wikana, dan lain sebagainya) menculik Soekarno dan Hatta
ke Rengasdengklok. Peristiwa ini lebih dikenal dengan nama Sejarah Peristiwa
Rengasdengklok yang bertujuan untuk menjaga agar Soekarno dan Hatta tidak dipengaruhi oleh
Jepang. Pada tanggal 17 Agustus 1945 dimulai pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno di
kediamannya yakni Jalan Pegangsaan Timur 56. Soekarno membacakan teks proklamasi dan
langsung melakukan pidatonya yang bersemangat tanpa teks.
Bendera merah putih hasil jahitan tangan Fatmawati langsung dikibarkan oleh prajurit PETA
(Latief Hendradiningsrta, Soehoed, dan pemudi yang bertugas membawa bendera merah putih).
Setelah bendera Indonesia dikibarkan, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.

11. Sejarah bangsa Indonesia zaman revolusi

Revolusi adalah suatu perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam waktu yang
cepat. Nah revolusi bisa terjadi dengan atau tanpa adanya perencanaan, terus juga dapat
dilakukan dengan atau tanpa kekerasan. Lalu bagaimana dengan sejarah revolusi Indonesia?
Kamu ingat nggak kalau Jepang pernah dibom atom oleh Sekutu? Ya, pada tanggal 6 Agustus
1945, kota Hiroshima seketika lumpuh akibat bom atom. Sebanyak 90.000-146.000 orang tewas
saat itu. Selang tiga hari kemudian, bom atom pun kembali jatuh di kota Nagasaki, Jepang, dan
menewaskan 39.000-80.000 orang. Akibat serangan yang dilakukan oleh Sekutu, akhirnya
Jepang menyerah tanpa syarat. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Indonesia mengalami kekosongan
kekuasaan setelah Sekutu yang berhasil mengalahkan Jepang, tidak melakukan penaklukan
terhadap Indonesia. Melihat hal itu, golongan pemuda Indonesia tidak mau menyia-nyiakan
kesempatan. Mereka kemudian menculik Soekarno dan Moh. Hatta dan membawanya ke
Rengasdengklok, Jawa Barat. Soekarno-Hatta didesak untuk segera menyatakan kemerdekaan
Indonesia. Selang sehari setelah penculikan, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno
membacakan teks proklamasi yang dirancangnya bersama beberapa tokoh, di rumah Soekarno.
Setelah proklamasi selesai dibacakan, dikibarkanlah bendera merah putih yang telah dijahit oleh
ibu Fatmawati, istri dari Soekarno. Rakyat pun bersorak-sorai gembira.
Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Belanda kembali datang. Mereka berusaha
menegakkan kembali kekuasaan di Indonesia. Rakyat Indonesia pun tidak terima dan mulai
melakukan perlawanan. Saat itulah perjuangan revolusi Indonesia dimulai.
Sekutu (termasuk Belanda di dalamnya) membentuk suatu badan komando militer di Indonesia
bernama Allied Forces for Netherland Indies (AFNEI). Tentara AFNEI mendarat di beberapa
wilayah strategis Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta pada bulan September, Oktober, dan
November tahun 1945.
Mengetahui adanya ancaman tersebut, rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Masyarakat di
berbagai daerah mulai bergerak dan terjadilah perlawanan. Oh ya, perjuangan revolusi Indonesia
ini terbagi menjadi 2 karakteristik ya. Pertama itu perlawanan dengan menggunakan cara fisik,
kemudian satu lagi perlawanan menggunakan jalur diplomasi.
Surabaya, menjadi lokasi pertama perlawanan rakyat Indonesia setelah Sekutu kembali
menginjakkan kaki di Indonesia. Arek-arek Suroboyo bersama salah satu tokohnya yaitu Bung
Tomo, dengan heroik melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Bung Tomo dikenal dengan
orasinya yang sangat bergelora, sehingga dapat membangkitkan semangat para pejuang.
Pertempuran Surabaya mencapai puncaknya pada 10 November 1945. Atas semangat,
keberanian, dan jiwa patriotik dari para ulama, santri, dan arek Suroboyo lainnya, tanggal 10
November kemudian dijadikan sebagai Hari Pahlawan. Setelah Surabaya, berbagai daerah pun
ikut angkat senjata melawan tentara-tentara Sekutu.
Titik-titik pertempuran melawan sekutu:
No Pertempuran Daerah Pimpinan Tanggal
. pertempuran
1 Pertempuran Ambarawa Jawa Barat Jenderal 20 November
(Semarang) Sudirman 1945
2 Bandung Lautan Api Bandung Bung Toha 23 Maret 1946
3 Pertempuran Medan Area Medan Ahmad Hasan 9 Oktober 1946
4 Pertempuran Margarana Margarana, Bali I Gusti Ketut 20 November
Jelantik 1946
5 Pertempuran Surabaya Surabaya Bung Tomo 10 November
1945
6 Perjuangan bersenjata di Sulawesi Selatan Robert Wolter 11 November
Sulawesi Monginsidi dan 1946
Andi Matalatta
Nah, kalau jalur diplomasinya itu ada banyak macamnya juga, salah satunya adalah Konferensi
Meja Bundar. Belanda baru mengakui kedaulatan Indonesia setelah dilaksanakannya Konferensi
Meja Bundar pada tanggal 2 November 1949. Sebelum-sebelumnya, yaitu pada beberapa
perjanjian seperti Renville, Roem Royen, dan Linggarjati, Belanda dan Sekutu terus berkhianat.

Kalau kamu perhatikan, ternyata proses perlawanan rakyat Indonesia terhadap upaya
pendudukan kembali yang dilakukan oleh Sekutu, kurang lebih selama 5 tahun. Lumayan singkat
ya Squad. Tapi memang seperti itu, kenapa dikatakan revolusi? Ya karena proses perubahannya
yang cukup singkat. Revolusi Indonesia terjadi mulai dari tahun 1945, yaitu saat Soekarno
membacakan teks proklamasi, sampai Belanda dan para Sekutu mengakui kedaulatan Indonesia
pada akhir tahun 1949.
12. Tokoh – tokoh dalam perjuangan proklamasi dan tugasnya

a. Ir. Soekarno. Membaca teks Proklamasi dan menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
b. Drs. Mohammad Hatta. Mendampingi Ir. Soekarno pada waktu pembacaan teks proklamasi
dan ikut menandatangani teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bersama Ir. Soekarno.
c. Ibu Fatmawati (Istri Ir. Soekarno). Menjahit Sang Saka Merah Putih.
d. Sukarni. Mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas
nama Bangsa Indonesia dan menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
e. Ahmad Soebarjo. Merumuskan teks proklamasi.
f. Sayuti Melik. Mengetik Naskah Proklamasi
g. Chairul Saleh. Tidak menyetujui apabila anggota PPKI ikut menandatangani teks
proklamasi.
h. Wikana. Mengusulkan agar Proklamasi diadakan di Jakarta.
i. Darwis. Menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi.
j. Latief Hendraningrat. Pengibar Sang Saka Merah Putih.
k. S. Suhud. Pengibar Sang Saka Merah Putih.
l. Suwirjo. Sebagai walikota Jakarta menyampaikan Pidato Sambutan.
m. Ki Hajar Dewantara/Suardi suryadiningrat. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
n. A.G. Pringgodigdo. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
o. Mr. A.A. Maramis. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
p. Dr. Muwardi. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
q. Dr. Buntaran Martoatmodjo. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
r. Mr. Latuharhary. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
s. Abikusno Tjokrosujoso. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
t. Anwar Tjokroaminoto. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
u. Otto Iskandardinata. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
v. Pandu Kartawiguna. Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
w. Sutan Syahrir berperan sebagai pemimpin perlawanan bawah tanah untuk menyerang dan
melawan Jepang pada masa-masa proklamasi dan rang yang pertama kali mendengar berita
tentang kekalahan jepang dalam perang dunia, beliau pun mendesak soekarno-hatta untuk
segera memproklamirkan kemerdekaan.
x. Teuku Umar pahlawan asal Aceh yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama
dengan Belanda & terkenal akan strategi perang gerilyanya. Ia melawan Belanda ketika telah
mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
y. Dr. Cipto Mangunkusomo. sebagai pendiri Indische Partij. Organisasi ini adalah organisasi
pertama yang secarategas menyerukan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Cipto
Mangunkusumo menjadi mentor politik Sukarno
z. Suardi Suryadiningrat

Peranan surat kabar-surat kabar juga tidak kalah pentingnya dalam menyebarkan berita
proklamasi kemerdekaan Indonesia ini. Yang tercatat pertama kali menyebarkan berita tersebut
adalah surat kabar Thahaja yang terbit di Bandung dan Soera Asia yang terbit di Surabaya. Para
pemuda yang terkenal berjuang lewat pers adalah Adam Malik, Sajoeti Melik, Sutan Syahrir,
B.M Diah, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, G.S.S.J Ratulangi, Iwa Kusuma Sumantri,
Sukoharjo Wiryopranoto, Sumanang S.H., Manai Sophian, dan Ali Hasyim. 

13. Ilmu yang mempelajari masyarkat lampau


Arkeologi atau ilmu kepurbakalaan berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuno" dan
logos, "ilmu". ... Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia)
masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.

14. Inpres di Zaman Soeharto (Inpres No. 16 Thn 1998 mengenai Soeharto termasuk social
budaya, politik, ekonomi?)

Dalam keadaan darurat presiden Soeharto mengeluarkan inpres no. 16 Thn 1998 dalam kondisi
Indonesia sedang mengalami krisis moneter dan penolakan besar-besaran yang terjadi diseluruh
Indonesia

15. KPK (KPK termasuk sebagai PNS atau pegawai komisi?)


-KPK adalah lembaga Negara yang menangani kasus tidak jujur, kpk diatur dalam UU No. 30 th
2002.
-KPK didirikan th 2002 pada masa pemerintahan Megawati
-Tugas KPK : penyididk, penuntut, dan pelaporan kekayaan penyelenggara Negara
-Lembaga non-pemerintah yang menangani kasus korupsi adalah ICW (Indonesia Coropption
Watch) yang bertugas jika ada kasus korupsi maka ICW yang menyebarkannya ke pers.
-9 nilai Integritas KPK : jujur, adil, mandiri, berani, disiplin, bertanggungjawab, kerja keras,
peduli, sederhana
-Ketua KPK diganti 4 tahun sekali
-Lembaga pada masa orde baru sebelum ada KPK:
a. Paran (Panitia Retooling Aparatur Negara ) thn 1957 : Transparansi (Inpers No. 16 Thn 1998
KKN / krisis moneter)
b. Operasi budhi (1963) : OTT (menyeret pelaku)

16. Pengamalan Pancasila

a.Pancasila merupakan filter globalisasi


Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi
kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara
seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke
masyarakat. Tanpa Pancasila kita tidak dapat memfilter atau menyaring dengan baik sehingga
hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.
b. Rapat pemilihan RT sama RW pengamalan sila ke? Sila ke-4
c. Menghamburkan uang pengamalan sila ke ? Sila ke-5
d. Memakai produk dalam negeri pengamalan sila ke ? sila ke -3
e. Pengamalan pancasila yang memanfaatkan alat transportasi darat yang murah dan ramah
lingkungan dan tidak mengancam keutuhan NKRI adalah pesawat terbang, jet pribadi, kapal laut,
angkutan bus, kereta api ? Angkutan bus karena hemat dan ramah lingkungan
f. manakah yang menunjukkan sikap pencerminan sila ke-3 adalah mengadakan pos kamling,
mengadakan gotong royong, mengadakan perlombaan atau bekerja dikebun sendiri ?
g. Gotong royong,tenggang rasa menghargai perbedaan adat budaya , perbedaan agama termasuk
pengamalan sila ke ?

17. Tokoh sumpah pemuda

a.Moehammad Yamin

Tokoh Sumpah Pemuda yang pertama pastinya adalah Moehammad Yamin, yang merupakan tokoh Kongres

Pemuda I dan II. Moehammad Yamin sendiri merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang lahir di

Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus 1903. Moehamad Yamin juga dikenal sebagai

seorang penyair atau sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, hingga juga dikenal sebagai seorang ahli

hukum yang sangat di hormati.

Sebagai seorang yang dikenal sebagai salah satu perintis puisi modern Indonesia, Moehammad Yamin juga

menjadi salah satu tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Dimana beliau menjadi salah satu tokoh yang

mendorong penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan juga menjadi pelopor utama Sumpah
Pemuda. Terlebih lagi Moehammad Yamin juga diketahui sebagai “pencipta imaji keindonesiaan” yang

pastinya juga memberi pengaruh pada sejarah persatuan Indonesia.

b.Soegondo Djojopoespito

Tokoh yang kedua dalam Sumpah Pemuda adalah Soegondo Djojopoespito, dimana beliau yang menerima

pertama rumusan ikrar Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas. Soegondo

sendiri merupakan salah satu aktivis pendidikan yang ikut tinggal dengan Ki Hajar Dewantara.

Memang tidak banyak yang tahu, tetapi perlu diketahui bahwa sebenarnya Soegondo merupakan tokoh yang

memimpin jalannya Kongres Pemuda Indonesia Kedua, dimana kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda

yang dikenal pada masa sekarang. Motto pentingnya dalam Sumpah Pemuda adalah “Satu Nusa, Satu Bangsa,

dan Satu Bahasa- Indonesia”, yang akhirnya menjadi catatan penting dalam peran pemuda pada masa

perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lahir pada 33 Februari 1905, Soegondo kemudian wafat di Yogyakarta

pada 23 April 1978.

c. Soenario

Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo merupakan seorang pengacara yang lahir pada 28 Agustus 1902, beliau juga

aktif membela para aktivis kemerdekaan. Salah satu peranan Sunario dalam Sumpah Pemuda adalah menjabat

sebagai seorang penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda, dan juga sekaligus menjadi pembicara pada

Kongres Pemuda II. Selain itu, Sunario juga sempat menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda pada

saat melanjutkan pendidikannya di Belanda. Sebagai seorang tokoh sejarah, beliau juga berperan aktif pada

Manifesto 1925 sebagai salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia.

d. Leimena

Leimena atau Johannes Leimena merupakan salah satu anggota panitia Kongres Pemuda II. Beliau lahir di

Ambon, Maluku, pada tanggal 6 Maret 1905.J. Leimena juga merupakan salah satu tokoh politik yang juga

sering menjabat sebagai salah satu menteri kabinet Indonesia, bahkan juga menjadi satu-satunya Menteri

Indonesia yang sempat menjabat sebagai Menteri selama kurang lebih 21 tahun secara berturut-turut. J.

Leimena telah bergabung sejak Kabinet Sjahrir II pada tahun 1946, hingga bergabung pada sistem

Kabinet Dwikora II pada tahun 1966.


Setidaknya ada 18 kabinet di masa jabatannya sebagai seorang Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri,

Wakil Menteri Pertama, hingga juga menjabat sebagai seorang Menteri Sosial. Tidak hanya berperan aktif

sebagai seorang Menteri saja, tetapi J. Leimena juga sempat bergabung menjadi anggota dari KOTI atau

Komando Operasi Tinggi dalam rangka Trikora, sehingga beliau juga menyandang pangkat Laksamana Madya

atau Tituler di TNI-Angkatan Laut.

e. Djoko Marsaid

Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya adalah Djoko Marsaid yang berperan sebagai wakil ketua pada Kongres

Pemuda II berlangsung. Selain sebagai wakil ketua, Djoko Marsaid juga menjadi perwakilan dari

organisasinya yang bernama Jong Java. Walaupun memang tidak banyak informasi mengenai Djoko Marsaid,

tetapi namanya tetap tercantum sebagai salah satu tokoh penting selama perumusan Sumpah Pemuda

berlangsung.

f. Amir Syariffudin Harahap

Sebagai perwakilan dari Jong Batak Bond, Amir Syariffudin Harahap menjadi anggota aktif dalam perumusan

Sumpah Pemuda, dimana beliau sering menyumbangkan ide-ide baru hingga proses perumusan selesai. Tokoh

sejarah yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 27 April 1907 ini juga merupakan seorang politikus sosialis,

dan juga sempat menjadi pemimpin terawal bangsa Indonesia melalui sistem kabinetnya.

Beberapa perannya seperti juga masuk dalam tokoh perjanjian renville, ikut serta dalam Revolusi Nasional

Indonesia sebagai seorang Perdana Menteri, dan juga menjadi seorang aktivis pergerakan anti Jepang, dimana

mengantarkan beliau pada ancaman hukuman mati pada masa itu.


7. R Supratman

Nama tokoh sejarah W.R. Supratman pasti sudah tidak asing lagi bagi seluruh warga Indonesia, dimana beliau

diketahui sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Memang tidak banyak yang tahu bahwa W.R

Supratman sebenarnya merupakan seorang wartawan, tokoh pers Indonesia dan pengarang pada masanya.

Bahkan beliau juga memiliki kemampuan yang mahir dalam memainkan biola. Beliau menjadi salah satu

tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Dimana pada malam penutupan Kongres Pemuda II, W.R Supratman

memainkan suatu lagu secara instrumental tanpa teks dengan biola, dan lagu tersebutlah yang sekarang

menjadi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

g. Mangoensarkoro
Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya adalah S. Mangoensarkoro yang lahir pada 23 Mei 1904. Beliau

merupakan salah satu aktivis atau pejuang pendidikan nasional di Indonesia, pada tahun 1949 hingga 1950

beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Sedangkan peranannya dalam

perumusan Sumpah Pemuda adalah beliau sering mengutarakan ide-ide atau kerap pula berbicara mengenai

pendidikan terutama bagi anak bangsa Indonesia.

h. Kartosoewirjo

Kartosoewirjo merupakan seorang pimpinan DI/TII yang sempat mendeklarasikan Negara Islam Indonesia,

dan memiliki peran aktif pula dalam Sumpah Pemuda. Sebagai seorang tokoh Islam Indonesia, Kartosoewirjo

sempat pula menjadi pemimpin dalam pemberontakan Darul Islam melawan pemerintahan Indonesia yang

berlangsung pada sekitar tahun 1949 hingga tahun 1962. Salah satu tujuan yang dilontarkan adalah untuk

mengamalkan Pancasila, dan keinginan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia yang berdasar pada hukum

syariah. Kartosoewirjo sendiri lahir di Cepu, Jawa Tengah, pada 7 Januari 1905.

i. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo merupakan salah satu tokoh sejarah yang berhasil merintis adanya Pramuka di

Indonesia, dan juga salah satu tokoh yang berperan dalam Kongres Pemuda II. Beliau lahir di Purworejo, Jawa

Tengah pada 25 Februari 1904. Selama masa nya beliau sempat menjadi Jaksa Agung Indonesia pada periode

1945 hingga 1946, dan juga sempat menjadi Menteri Muda Kehakiman pada masa Kabinet Amir Syariffudin II

di Indonesia. Bahkan beliau juga merupakan ketua dari KNIP atau Komite Nasional Indonesia Pusat yang

kemudian menjadi cikal terbentuknya DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat.

j. Mohammad Roem
Mohammad Roem merupakan seorang aktivis pemuda dan juga seorang mahasiswa hukum. Sempat pula

mendapatkan perlakuan diskriminatif di sekolah Belanda, Mohammad Roem kemudian bertekad dan aktif

bergabung dalam perumusan Ikrar Sumpah Pemuda yang dilandaskan pada jiwa Nasionalisme didalam dirinya.

k. K. Gani

A.K. Gani atau Adnan Kapau Gani merupakan tokoh sejarah kelahiran Palembayan, Agam, Sumatera Barat

pada 16 September 1905. A.K. Gani tidak hanya seorang aktivis pemuda yang aktif dalam pergerakan

kemerdekaan Indonesia, seperti dalam perumusan Sumpah Pemuda, tetapi beliau juga merupakan seorang

dokter. Selain itu, beliau juga sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada masa Kabinet Amir

Syariffudin I dan II.


L. Sie Kong Liong

Tokoh Sumpah Pemuda yang terakhir adalah Sie Kong Liong, dimana memiliki peran yang sangat penting

dalam peristiwa kongres Sumpah Pemuda II atau perumusan ikrar Sumpah Pemuda berlangsung. Mengapa

demikian? Karena rumah milik Sie Kong Liong lah yang menjadi tempat berkumpul hingga berlangsungnya

Kongres Sumpah Pemuda II. Rumah nya sendiri berada di Jalan Kramat Raya nomor 106, dimana sekarang

telah dijadikan sebagai salah satu museum sejarah, yaitu Museum Sumpah Pemuda.

Itulah dia 13 tokoh Sumpah Pemuda yang memiliki peran penting masing-masing dalam pelaksanaan Kongres

Pemuda II maupun perumusan ikrar Sumpah Pemuda. Walaupun semua anggota maupun tokoh yang

tergabung didalamnya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun mereka tetap berjuang bersama

atas nama pemuda Indonesia untuk mengupayakan kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Dimana kemudian

menghasilkan suatu ikrar yang mengandung 3 poin penting sebagai dasar cita-cita akan lahirnya “tanah air

Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.

Tidak hanya perlu mengetahui siapa saja tokoh Sumpah Pemuda, tetapi penting pula bagi setiap warga

Indonesia, terutama para pemuda Indonesia dimana sekarang untuk tetap memahami dan meyakini makna

Sumpah Pemuda maupun nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda itu sendiri. Demikian penjelasan

mengenai tokoh Sumpah Pemuda, semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan terus mengingatkan kita

mengenai perjuangan bangsa Indonesia yang tidak akan pernah ada hentinya.

18. Peran sumpah pemuda dikemerdekaan memberi kesadaran akan pentingnya


nasionalisme Indonesia

Peranan Sumpah Pemuda yang terpenting dalam mempersatukan bangsa adalah sebagai berikut.
1. Memberi Kesadaran akan Pentingnya Nasionalisme Indonesia
Dalam persidangan, para pemuda berusaha membangkitkan nasionalisme peserta sidang dengan
memasang simbol. Simbol-simbol tersebut untuk mengingatkan perlunya persatuan. Warna
merah dan putih, yang merupakan warna bendera, digunakan untuk hiasan ruang sidang. Pada
lagu "Indonesia Raya" kata "merdeka" diganti sementara dengan kata "mulia". Belanda melarang
lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan bila ada kata "merdeka"
2. Menjadi Pendorong Pergerakan Nasional
Sumpah Pemuda telah memberi semangat kebangsaan bagi bangsa Indonesia. Berbagai
pergerakan nasional mulai tumbuh. Diantaranya adalah Muhammadiyah, Parindra (Partai
Indonesia Raya), PSII (Partai Sarikat Islam Indonesia), Perserikatan Perkumpulan Istri
Indonesia, Kongres Wanita I (22-12-1928) di Yogyakarta, dan Kongres Wanita II di Bandung.
Tanggal 22 Desember kemudian ditetapkan sebagai hari Ibu.
3. Menumbuhkan Persatuan Bangsa
Sumpah Pemuda mampu menjadi pendorong tumbuhnya persatuan bangsa. Sumpah Pemuda
mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia digunakan
oleh semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Antar suku bangsa yang berbeda bahasa dapat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan telah tumbuh dan berkembang dengan pesat pada masa kemerdekaan ini.

19. Pendorong pergerakan nasional

Faktor ekstern yang mempengaruhi nasionalisme Indonesia adalah :


a.Pengaruh faham – faham modern dari Eropa (liberalisme,humanisme,komunisme,
nasionalisme)
b.Pengaruh gerakan Pan-Islamisme
c.Pengaruh pergerakan bangsa terjajah diAsia
d.Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia
Faktor intern :
a.Timbulnya kembali golonga pertengahan, kaum terpelajar
b.Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat
c.Pengaruh golonga peranakan
d.Adanya keinginan untuk melepas diri dari imperialisme

20. Menumbuhkan persatuan bangsa


a.Saling tolong menolong
b.Saling menghargai
c.Saling menghormati
d.Bertoleransi
e.Tidak membeda-bedakan agama,suku,budaya dll

21. Fungsi proklamasi pakai pembukaan “dengarkan proklamasi kami” dan penutupan
“atas nama bangsa Indonesia Soekarno – Hatta”

22. Penyikapan masalah yang berhubungan dengan primodialisme perlu kedewasaan


karena bisa mengancam

primordialisme adalah perasaan kesukuan yang berlebihan. primordialisme adalah sebuah


pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai
tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya, tempat kelahiran. Ada beberapa faktor, mengapa primordialisme itu tumbuh
berkembang di berbagai lapak kehidupan. Beberapa sebab tumbuh suburnya primordialisme itu
bisa dilacak karena adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam kelompok atau
perkumpulan social. Atau adanya suatu sikap untuk mempertahankan suatu kelompok atau
kesatuan sosial terhadap ancaman dari luar
Selain dua penyebab di atas, primordialisme juga tumbuh disebabkan adanya nilai-nilai yang
berhubungan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai keagamaan dan pandangan.
Cara mengatasi primordialisme dan etnosentrisme di kota besar antara lain :
a.Mensosialisasikan atau merangkul mereka untuk sama - sama bergabung agar dapat membaur
dengan lingkungan masyarakat sekitar
b.Tidak menghakimi kebudayaan mereka
c.Memperkenalkan secara perlahan kebudayaan lingkungan sekita

23. Tokoh PETA


PETA dibentuk tanggal 3 Oktober 1943, atas usul Gatot Mangkupraja. Tentara PETA
bertugas menjaga daerahnya masing-masing. Di dalam PETAterdapat lima jenis
komandan, yaitu komandan batalion (daidanco), komandan kompi (cudanco), komandan
peleton (shodanco), komandan regu (bundanco), dan komandan prajurit sukarela
(giyuhey). Namun, kekejaman tentara Jepang terhadap rakyat Indonesia membuat tentara
PETA memberontak. Akhirnya, badan-badan kemiliteran yang dibentuk Jepang
dimanfaatkan untuk melawan Jepang. Latihan militer yang diberikan sangat besar
manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Pasukan PETA telah berperan besar dalam perang
memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh yang dulunya tergabung dalam
PETA yaitu Soeharto dan Jendral Soedirman. Veteran-veteran tentara PETA telah
menentukan perkembangan dan evolusi militer Indonesia, antara lain setelah menjadi
bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, Tentara Republik Indonesia (TRI) hingga
akhirnya TNI. Oleh karena hal tersebut orang-orang banyak menganggap PETA
merupakan cikal bakal lahirnya TNI.
a. Anggota yg tergabung diantaranya :
b. Jenderal Besar Sudirman (Panglima APRI)
c. Jenderal Besar Soeharto (Mantan Presiden RI ke-2)
d. Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani 
e. Soepriyadi 
f. Jenderal TNI Basuki Rahmat 
g. Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo 
h. Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah
i. Jenderal TNI Soemitro
j. Jenderal TNI Poniman
k. Letjend TNI Kemal Idris
l. Letjend TNI Supardjo Rustam
m. Letjend TNI GPH Djatikoesoemo

24. Bhineka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti
"beraneka ragam". Bhineka tunggal ika berasal dari kitab sutasoma (bahasa sangsekerta) oleh
Mpu Tantular. Pengusulan motto bhineka tunggal ika oleh Muh. Yamin pada siding 1 BPUPKI
29 Mei 1045. Bhineka tunggal ika resmi digunakan pada tanggal 11 Februari 1950. Motto
Negara diatur dala Tap MPR No. IV/MPR/1973.
Penggolongan dalam masyarakat menurut bhineka tunggal ika ada 2 cara yaitu secra vertical dan
horizontal:
a. Secara vertika : berdasarkan kasta yaitu Brahma (golongan darah biru), Ksatria (Golongan
prajurit/panglima), Waisak (pedagang), dan Sudra (rakyat biasa)
b. Secra horizontal : Tidak membedakan suka, rasa, agama da budaya

25. Lembaga yang berubah setelah amandemen

Struktur Lembaga Negara setelah Amandemen


a. MPR
Setelah amandemen, MPR adalah lembaga tinggi negara yang memiliki kedudukan sejajar
dengan lembaga tinggi lainnya. MPR juga kehilangan i wewenang untuk memilih presiden dan
wakilnya. Selain itu diatur juga mengenai sistem keanggotaan MPR yaitu:
MPR terdiri atas Anggota DPR dan DPD .
Anggota MPR memiliki masa jabat selama 5 tahun.
Mengucapkan sumpah atau janji sebelum menjalankan amanat sebagai anggota MPR
Tugas dan Wewenang MPR setelah amandemen:
Amandemen dan menetapkan Undang-Undang Dasar
Melantik Presiden dan wakil Presiden yang dipilih lewat Pemilu
Memutuskan usulan yang diajukan DPR berdasarkan keputusan MK dalam hal pemberhentian
presiden atau wakilnya
MPR diharuskan untuk bersidang paling tidak sekali dalam 5 tahun. Sidang MPR dinyatakan sah
apabila:
Untuk memberhentikan Presiden, harus didapat suara setidak dua pertiga dengan minimum
kehadiran anggota dalam sidang sebanyak tiga perempat dari total jumlah anggota MPR.
Dalam mengamandemen dan menetapkan UUD, suara yang dicapai harus dua pertiga dari total
suara MPR
Selain sidang-sidang diatas, sekurang-kurangnya mendapatkan suara 50%+1 dari jumlah anggota
MPR.
b.DPR
Pasca dilakukannya perubahan terhadap UUD, DPR semakin diperkuat keberadaannya. Kini
DPR memiliki wewenang untuk membuat Undang-undang. Wewenang ini sebelum amandemen
dimiliki oleh Presiden.
Tugas, wewenang dan fungsi DPR setelah Amandemen:
Membentuk undang-undang bersama dengan presiden agar dicapai persetujuan bersama
Membahas dan memberikan persetujuan atas peraturan pemerintan pengganti undang-undang
Menerima dan membahas usulan RUU dari DPD mengenai bidang tertentu.
Menetapkan APBN bersama dengan Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN serta kebijakan pemerintah.
Hak-hak DPR
Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada pemerintah
Hak angket, merupakan hak untuk menyelidiki pelaksanaan UU dan kebijakan yang dibuat
pemerintah
Hak imunitas, yaitu hak kekebalan hukum. Anggota DPR tidak bisa dituntut karena pernyataan
atau pertanyaan yang dikemukakan dalam rapat DPR selama hal tersebut tidak melanggar kode
etik
Hak menyatakan pendapat, DPR berhak untuk berpendapat mengenai:
Pelaksanaan hak angket dan hak interpelasi.
Dugaan bahwa Presiden atau wakil persiden melakukan pelanggaran hukum.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentang kejadian luar biasa baik di dalam maupun luar
negeri.
c. Presiden
Setelah amandemen, kini rakyat dapat secara langsung memilih presidennya lewat pemilihan
umum. Presiden juga tidak perlu lagi bertanggung jawab kepada MPR karena posisi antara MPR
dan Presiden kini sama tinggi.
Wewenang Presiden yang berubah setelah amandemen antara lain:
Hakim agung dipilih oleh presiden berdasarkan pengajuan KY dan disetujui oleh DPR.
Anggota BPK tidak lagi diangkat oleh Presiden, kini presiden hanya meresmikan anggota BPK,
yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
Wewenang yang dimiliki oleh presiden setelah Amandemen diantaranya:
Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD
Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU
Melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan RUU bersama DPR
Mengesahkan RUU menjadi UU
Menetapkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang dalam sutuasi yang memaksa
Menetapkan peraturan pemerintah
Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri
Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan persetujuan DPR
Mengangkat duta dan konsul
Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR
Memberi grasi dan rehabilitasi berdasarkan pertimbangan MA
Memberi amnesti dan abolisi berdasar pertimbangan DPR
Menetapkan hakim agung yang dicalonkan KY dan disetujui DPR
Menetapkan hakim konstitusi yang calonnya diajukan oleh DPR dan MA
Mengangkat dan memberhentikan KY dengan persetujuan DPR.
d. DPD
DPD (Dewan Perwakilan Daerah) merupakan lembaga yang dibentuk setelah amandemen. DPD
merupakan langkah untuk mengakomodir kepentingan daerah di tingkat nasional. Tugas dan
wewenang DPD
Mengajukan RUU pada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah
Memberi pertimbangan tentang RUU perpajakan, pendidikan dan keagamaan.
e. BPK
BPK merupakan lembaga tinggi Negara yang memiliki wewenang untuk mengawas serta
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, temuan BPK dilaporkan kepada
DPR dan DPD, kemudian ditindak oleh penegak hukum. BPK berkantor di ibukota negara dan
memiliki perwakilan di setiap provinsi. DPR memilih anggota BPK dengan pertimbangan DPD.
Barulah setelah itu Anggota baru diresmikan oleh Presiden.
f. DPA. Keberadaan DPA dihapuskan pada amandemen UUD 1945 yang ke 4
g. MA
MA merupakan lembaga negara yang memiliki kuasa untuk menyelenggarakan peradilan
bersama-sama dengan MK. MA membawahi badan peradilan dalam wilayah Peradilan Umum,
Peradilan militer, Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). Kewajiban dan
wewenang MA
Memiliki fungsi yang berhubungan dengan kuasa kehakiman. Fugsi ini diatur dalam UU
Berwenang mengadili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah
Undang-Undang.
Mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang
Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
Mengajukan anggota Hakim Konstitusi sebanyak 3 orang
h. MK (Mahkamah Konstitusi)
Keberadaan MK dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi. Bersama dengan MA, MK
menjadi lembaga tinggi negara yang memegang kuasa kehakiman. Anggota Hakim Konstitusi
ditetapkan oleh Presiden, sedang calonnya diusulkan oleh MA, DPR dan pemerintah. MK
Mempunyai kewenangan:
Menguji UU terhadap UUD
Memutuskan sengketa kewenangan antar lembaga negara
Memutuskan pembubaran partai politik
Memutuskan sengketa yang berhubungan dengann hasil pemilu
Memberikan putusan tentang dugaan pelanggaran oleh presiden atau wakilnya.
i. Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon Hakim
Agung. KY merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri. Anggota Komisi Yudisial terdiri
atas 7 orang yaitu, dua orang mantan hakim, dua orang akademisi hukum, dua orang praktisi
hukum, dan satu dari anggota masyarakat. Anggota Komisi Yudisial memegang jabatan selama
masa 5 (lima) tahun.
Wewenang dan tanggung jawa KY,
Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc MA.
Menjaga dan menegakkan kehormatan, martabat, serta perilaku hakim.
Dengan MA, bersama menetapkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH)
Menegakkan KEPPH.

26. Kedudukan dan wewenang, persamaan dan perbedaan lembaga eksekutif, legislatif,
yudikatif
a. Pengertian
- Lembaga eksekutif adalah lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan
beserta dengan menteri-menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di
sebuah negara.
- Lembaga legislatif adalah Lembaga legislatif merupakan lembaga atau dewan yang
mempunyai tugas serta wewenang membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah
negera. Selain itu, lembaga legislatif juga diartikan sebagai lembaga legislator, yang mana
jika di negara Indonesia lembaga ini dijalankan oleh DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat, dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Lembaga yudikatif adalah Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang tugas utamanya
sebagai pengawal, pengawas, dan pemantau proses berjalannya UUD, dan juga pengawasan
hukum di sebuah negara.
Di Indonesia, fungsi lembaga legislatif ini dijalankan oleh MA (Mahkamah Agung), MK
(Mahkamah Konstitusi), yang mana keduanya memiliki peran sebagai pengawas dan
pemantau berjalannya UUD dan hukum yang ada di Indonesia.
b. Kedudukan
- Lembaga eksekutif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA EKSEKUTIF
Lembaga Eksekutif di Indonesia meliputi presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri
yang membantunya. Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu
mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan.
Di Indonesia, Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus
sebagai kepala negara. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.
Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji
dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden
menjalankan pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri.
Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan
UUD 1945. Presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
TUGAS DAN WEWENANG PRESIDEN
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden sebagai
kepala negara mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan dewan perwakilan rakyat.
2. Mengangkat duta dan konsul. Duta adalah perwakilan negara indonesia di negara sahabat.
Duta bertugas di kedutaan besar yang ditempatkan di ibu kota negara sahabat itu. Sedangkan
konsul adalah lembaga yang mewakili negara Indonesia di kota tertentu di bawah kedutaan besar
kita.
3. Menerima duta dari negara lain
4. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga negara indonesia atau
warga negara asing yang telah berjasa mengharumkan nama baik Indonesia.
Sebagai seorang kepala pemerintahan, presiden mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
menyelenggarakan pemerintahan negara Indonesia.
Wewenang, hak dan kewajiban Presiden sebagai kepala pemerintahan, di antaranya:
1. Memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang Dasar
2. Berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR
3. Menetapkan peraturan pemerintah
4. Memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang- Undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa
5. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Grasi
adalah pengampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang dijatuhi hukuman.
Sedangkan rehabilitasi adalah pemulihan nama baik atau kehormatan seseorang yang telah
dituduh secara tidak sah atau dilanggar kehormatannya.
6. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Amnesti adalah
pengampunan atau pengurangan hukuman yang diberikan oleh negara kepada tahanan-tahanan,
terutama tahanan politik. Sedangkan abolisi adalah pembatalan tuntutan pidana.
Selain itu, Presiden juga merupakan panglima tertinggi angkatan perang.
Adapun Wewenang Presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
2. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
3. Menyatakan keadaan bahaya.
- Lembaga legislatif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA LEGISLATIF
Lembaga Legislatif di Indonesia ini meliputi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR merupakan
lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR berasal
dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR
berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD
provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota.
Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota
negara. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang
baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang
paripurna DPR.
Jumlah Anggota DPR/DPRD Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai
berikut:
1. Jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;
2. Jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak- banyak 100
orang;
3. Jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 50
orang.
FUNGSI LEMBAGA DPR
Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif mempunyai fungsi berikut ini :
1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
2.Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang.
HAK-HAK DPR
DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut:
1. Hak interpelasi, adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan
masyarakat.
2. Hak angket, adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu
pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan
rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja
sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan
sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang dipilih melalui
pemilihan umum.
Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya
empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Masa
jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
TUGAS DAN WEWENANG DPD
1. Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
2. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. Memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang-undang,
RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.
4. Melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang otonomi daerah,
hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat
dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)
Lembaga MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum
untuk masa jabatan selama lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru
mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna
MPR.
Sebelum UUD 1945 diamandemen, MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara.
Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga tertinggi negara tidak ada yang ada hanya lembaga
negara.
TUGAS DAN WEWENANG MPR
Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 , MPR mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
2. Melantik presiden dan wakil presiden;
3. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-undang
dasar.
HAK-HAK MPR
Dalam menjalankan tugasnya, Anggota MPR mempunyai hak sebagai berikut :
1. Mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;
2. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;
3. Memilih dan dipilih;
4. Membela diri;
5. Imunitas;
6. Protokoler;
7. Keuangan dan administratif.
- Lembaga Yudikatif
TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA YUDIKATIF
Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas
setiap pelanggaran atasnya. Badan Yudikatif Indonesia berfungsi menyelenggarakan kekuasaan
kehakiman.
Di Indonesia, kini dikenal adanya 3 badan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kekuasaan
tersebut. Badan-badan itu adalah Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi
Yudisial.
Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan ke dalam masalah hukum kriminal, hukum
sipil (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); hukum konstitusi (masalah seputar
penafsiran kontitusi); hukum administatif (hukum yang mengatur administrasi negara); hukum
internasional (perjanjian internasional).
– Hukum kriminal, penyelesaiannya biasanya dipegang oleh pengadilan pidana yang di
Indonesia sifatnya berjenjang, dari Pengadilan Negeri (tingkat kabupaten), Pengadilan Tinggi
(tingkat provinsi, dan Mahkamah Agung (tingkat nasional). Civil law juga biasanya diselesaikan
di Pengadilan Negeri, tetapi khusus umat Islam biasanya dipegang oleh Pengadilan Agama.
– Hukum Konstitusi, kini penyelesaiannya ditempati oleh Mahkamah Konstitusi. Jika individu,
kelompok, lembaga-lembaga negara mempersoalkan suatu undang-undang atau keputusan,
upaya penyelesaian sengketanya dilakukan di Mahkamah Konstitusi.
– Hukum Administratif, penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara, biasanya
kasus-kasus sengketa tanah, sertifikasi, dan sejenisnya.
– Hukum Internasional, tidak diselesaikan oleh badan yudikatif di bawah kendali suatu negara
melainkan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
MAHKAMAH AGUNG (MA)
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan.
Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu diketahui bahwa peradilan di
Indonesia dapat dibedakan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan
tata usaha negara (PTUN).
Mahkamah Agung, sesuai Pasal 24 A UUD 1945, memiliki kewenangan mengadili kasus hukum
pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.
Kewajiban dan Wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:
1. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
oleh undang-undang;
2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;
3. Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
Mahkamah Konstitusi, sesuai Pasal 24C UUD 1945, berwenang mengadili pada tingkat pertama
dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang
undang Dasar, memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Keberadaan Mahkamah Konstitusi diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final.
KOMISI YUDISIAL (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung;
2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
3. Komisi Yudisial, sesuai pasal 24B UUD 1945, bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluruhan martabat, serta perilaku hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.
Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.

27. Fungsi KY ( mengusulkan pengangkatan hakim agung, dan menjaga, menegakkan


kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim)
Berdasarkan Pasal 24B Ayat 1 UUD 1945, Komisi Yudisial merupakan lembaga negara bersifat
mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang
lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.

28. Siapa yang mengesahkan perda?


Peraturan Daerah (Indonesia) ... Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala Daerah
(gubernur atau bupati/wali kota). Peraturan Daerah terdiri atas: Peraturan Daerah Provinsi
dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota .
-Perda provinsi disahkan oleh Gubernur
-Perda Kabupaten/kota disahkan oleh DPRD

29. Hubungan pengawasan dengan keutuhan NKRI di aspek sosial budaya (Pengawasan
benda dan orang yang lalu lalang perbatasan Kalimantan Barat)
Hubungan pengawasan dalam keutuhan NKRI di aspek sosial budaya adalah dalah hubungan
yang saling mempengaruhi dan penting untuk diperhatikan.
Di era digital sekarang isu SARA adalah isu yang paling menakutkan bagi bangsa Indonesia itu
dikarenakan negara kita adalah negara yang terdiri dari berbagai macam kepulauan yang
memiliki budaya yang bermacam macam sehingga interaksi sosial masyarakat daerah yang satu
dengan yang lain tidak sama. maka dari itu diperlukan pengawasan oleh negara suapaya NKRI
tetap terus berdiri tegak meskipun memiliki sosial budaya yang berbeda-beda.JIka negara tidak
ikut mengawasi dan mengontrol dikhawatirkan bisa terjadi gesekan antar masyarakat yang bisa
menimbulkan perpecahan atau konflik.
Terdapat dua lintas perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, yaitu antara Tebedu di
Sarawak (Malaysia) dan Entikong di Kalimantan Barat, serta antara LunduBiawak dan Aruk-
Sambas. Jalur perlintasan membentang di sepanjang rute antara Kuching, ibu kota Sarawak, dan
Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Entikong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Entikong memiliki jalur perbatasan darat dengan
Malaysia khususnya Sarawak sehingga jalur darat sering disebut jalur sutera karena bisa dilewati
langsung oleh bus baik dari Indonesia maupun dari Malaysia tanpa harus menyeberangi sungai
maupun laut, oleh sebab itu banyak TKI yang berasal dari Jawa dan Sumatera yang
menggunakan jalur perbatasan Entikong.

30. Peran Indonesia dalam ASEAN di bidang pencegahan alam


Peran indonesia adalah sebagai pusat mobilisasi bantuan bencana kepada negara ASEAN jika
dibutuhkan, serta sebagai pusat koordinasi pengetahuan dan penelitian kebencanaan yang
memfasilitasi kerjasama teknis. indonesia ikut berpartisipasi dengan mengadakan sosialisasasi
dan mengirim kn bantuan untuk pencegahan maupun ketika terjadi bencana baik di dalam negeri
maupun di negara lain dan membantu peranan logistik baik makanan , tempat tinggal dan obat-
obatan

31. Nasionalisme
-Arti sempit nasionalisme adalah rasa cinta NKRI
-Arti luas nasionalisme adalah rasa cinta / bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi
akantetapi tidak memandang rendah bangsa lain, menempatkan posisi duduk sama rendah dan
berdiri sama tinggi.
-3 cara yang menunjukkan sikap nasionalisme para pahlawan:
a. Sumpah pemuda
b. Proklamasi
c. Organisasi pergerakan nasional
- Prinsip nasionalisme : Majemuk tunggal (berbeda-beda tetapi tetap satu)
-Unsur – unsur pembentuk nasionalisme Indonesia:
a. Adanya campur tangan bangsa lain
b. Tekad bersama
c. Kesamaan wilayah
d. Rasa senasib
- Bentuk – bentuk nasionalisme:
a. Nasionalisme semu : Konflik
b. Nasionalisme romantic : Identitas
c. Nasionalisme Etnik : Budaya
d. Nasionalisme Religius : Persamaan agama
e. Nasionalisme kewarganegaraan : Partisipasi masyarakat

32. Kemampuan tentang percaya terhadap nenek moyang ( termasuk adat, agama, dsb ?)

33. ZEE
Zona ekonomi eksklusif (exclusive economic zone) Menurut UU Nomor 5 Tahun 1983 Pasal 2
Tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, ZEE adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut
wilayah Indonesia. Ini ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan
Indoensia. Perairan meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar
200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.

34. Seorang yang terkena kasus hukum bisa bebas dengan jaminan ?

35. Ketua kongres pemuda II


Kongres Pemuda II (1928)
Kongres kedua ini diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dan keputusannya dikenal
sebagai Sumpah Pemuda. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI)
dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java).

36. Tujuan Indonesia ikut UNESCO


UNESCO atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization adalah sebuah
organisasi dibawah Perseriikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk mendukung perdamaian,
dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang
berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. Dengan tujuan
seperti ini UNESCO telah banyak berperan dalam memajukan taraf pendidikan di berbagai
negara di dunia dan melinduni budaya, situs peninggalan dan alam dari kerusakan dan
kepunahan di berbagai dunia
Tujuan Indonesia ikut UNESCO adalah:
-Meningkatkan mutu pendidikan masyarakat Indonesia
-Melindungi Budaya Indonesia dari klaim negara lain.
-Melindungi Alam Indonesia dari pembajakan Hutan.
-Menunjukkan keaktifan Indonesia dalam kerjasama Internasional dalam menjaga kedamaian
dunia di bidang Pendidikan dan budaya

37. Badan yang diatur dalam UUD kecuali ?


KPK, KPU, KPI, BI, Kejaksaan Agung karena badan tersebut diatur dalam Undang Undang
bukan dalam UUD

38. Pasal 26 ayat 1


Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

39. Wewenang MPR setelah UUD diamandemen


Tugas dan Wewenang MPR setelah amandemen UUD 1945, adalah :
Melantik presiden dan/atau wakil presiden. Memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya. MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk
menetapkan GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara). Tetapi berwenang menetapkan dan
mengubah UUD.

40. Pengertian dan fungsi legislatif DPR


Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ialah lembaga tinggi yang ada dalam Negara Indonesia yang
memegang kekuasaan legislatif.Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif
mempunyai fungsi berikut ini :
1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
2.Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang
41. Radikalisme, terorisme, dan intoleransi
-Radikalisme adalah suatu paham atau gagasan yang menginginkan adanya perubahan sosial-
politik dengan menggunakan cara-cara ekstrem. Termasuk cara-cara kekerasan, bahkan juga
teror. Kelompok-kelompok yang berpaham radikal ini menginginkan adanya perubahan yang
dilakukan secara drastis dan cepat, walaupun harus melawan tatanan sosial yang berlaku di
masyarakat.
-Teroriseme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang
bersifat massal dan atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital
yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif politik,
ideologi, atau gangguan keamanan.
-Intoleransi adalah sifat atau sikap yang tidak menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) perihal keagamaan yang berbeda atau bertentangan dengan agamanya sendiri.

42. Ekonomi internasional


kerja sama ekonomi internasional merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan
oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Kerja sama ini dapat melibatkan dua
negara saja maupun lebih. Kerjasama ekonomi internasional ini memiliki dampak yang sangat penting
bagi kemajuan negara. 
Manfaat ekonomi internasional:
- Meningkatkan Pendapatan Negara
- Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri
- Memperluas Ketersedian Lapangan Kerja
- Mempercepat Pembangunan Nasional
- Alih teknologi

43. Tanggapan terkait serbuan budaya asing ke Indonesia


Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi
yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas
pada sistem budaya masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan
terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak
mamapu menahan berbagai pengaruh budaya yang datang dari luar sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Cara mengatasi budaya siang adalah dengan cara Bersikap Selektif
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif budaya luar diantaranya
adalah: Tidak meninggalkan nilai luhur budaya bangsa. Menyeleksi budaya asing yang masuk
dan disesuaikan dengan adat ketimuran.

44. Undang-undang pertanahan

45. Pengamalan sila ke -3 dalam dunia internasional, bermasyarakat, dan dalam


eksploitasi sumber daya alam

46. Kedudukan pancasila sebagai dasar Negara


Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Nilai pancasila dasarnya
adalah nilai nilai filsafat yang mendasar yang d jadikan peraturan dan dasar dari norma norma
yang berlaku dalam Indonesia. Nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa d
jadikan landasan dalam kegiatan bernegara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti pancasila di
jadikan sebagai pedoman dalam penyelenggarakan segala norma norma hokum dan dalam
penyelenggarakan Negara.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut:
-Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum)
Indonesia
-Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD
1945 dijabarkan dalam empatpokok pikiran
-Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baikhukum dasar tertulis maupun tidak
tertulis
-Pancasila mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara termasuk penyelenggara partai

47. Norma – norma dalam masyarakat


-Norma agama, merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan berasal dari Tuhan Yang
Maha Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma agama
akan mendapat dosa.
-Norma kebiasaan, merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang dilakukan secara
berulang, misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi keluarga. Pelanggaran terhadap norma
kebiasaan akan mendapatkan sanksi berupa celaan dan lain sebagainya.
-Norma kesusilaan, merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat membedakan perbuatan
baik dan buruk, misalnya adalah hormat kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma
kesusilaan adalah pengucilan secara lahir batin.
-Norma hukum, merupakan norma yang merujuk pada seperangkat aturan berupa perintah dan
larangan yang dibuat oleh lembaga formal, misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi
pelanggar norma hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.
-Norma kesopanan, merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku yang dianggap wajar
dalam masyarakat, misalnya adalah mengetuk pintu sambil mengucapkan salam ketika
bertandang ke rumah orang lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan
sanksi berupa kritik dan lain-lain.

48. Perjanjian – perjanjian (Perjanjian Linggarjati)

1. Perjanjian Bongaya, tahun 1666.


Isi : Raja Hasanuddin dari Makassar menyerah kepada VOC
2. Perjanjian Jepara, tahun 1676.
Isi : Sultan Amangkurat II Raja Mataram harus menyerahkan pesisir Utara Jawa jika VOC
menangk dalam pemberontakan Trunojoyo
3. Perjanjian Gianti, tahun 1755.
Isi : Kerajaan mataram dibagi menjadi dua bagian yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
4. Perjanjian Salatiga, tahun 1757.
Isi : Surakarta dibagi menjadi dua bagian yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran.
5. Perjanjian Kalijati, tahun 1942.
Isi : Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
6. Perjanjian Linggarjati, tanggal 25 Maret 1947.
Isi :
- Belanda mengakui kedaulatan RI atas Sumatra, Jawa, dan Madura.
- Belanda dan RI akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat.
7. Perjanjian Renville, tanggal 17 Januari 1948.
Isi : RI mengakui daerah-daerah yang diduduki Belanda pada agresi 1 menjadi daerah
Belanda.
8. Perjanjian Roem Royen, tanggal 7 Mei 1949.
Isi :
- Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta.
- Indonesia dan Belanda akan segera mengadakan perundingan Konferensi Meja Bundar
(KMB).
9. Pernjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB), tanggal 23 Agustus 1949
Isi :
- Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
- Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
10. Perjanjian New York, tanggal 15 Agustus 1962.
Isi :
- Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB.
- Akan diadakan penentuan pendapat masyarakat Irian Barat.
11. Perjanjian Bankgok, tanggal 11 Agustus 1966.
Isi : RI menghentikan konfrontasi dengan Malaysia.

49. Sikap – sikap sosial (Seorang nenek bersemangat memunguti sampah satu demi satu.
Ada orang lain melihat nenek tersebut dan merasa tergerak dan mendekati nenek agar
menyudahai pekerjaannya. Sikap sosial yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah,
belas kasihan, iba, tolong menolong atau semangat ?)

50. Tujuan diadakannya pasal 7 tentang masa jabatan presiden dan wapres adalah
membatasi kekuasaan, menjunjung demokrasi,melancarkan pemilu atau menjaga
kedamaian?
Pasca jatuhnya rezim orde baru 20 tahun yang lalu dan digantikan dengan era reformasi,
kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia telah banyak berubah. Salah satu
perubahan yang terjadi adalah batasan masa jabatan presiden dan wakil presiden yang diatur
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 7 yang berbunyi Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. usulan amandemen yang dikhususkan pada UUD 1945
pasal 7 yang memberi batasan jabatan Presiden dan Wakil Presiden hanya 2 periode bisa
ditindaklanjuti jika semua resiko sudah diperhitungkan dengan baik. Resiko yang dimaksud
adalah tidak adanya regenerasi kepemimpinan nasional, timbulnya kultus individu, otoriter,
abuse of Power atau kecenderungan menyalahgunakan kekuasaan, atau bahkan bisa menjadi
diktator.

51. Kedudukan presiden pada orde baru menurut UUD

52. Pedagang dari Gujarat – India beragama ?


53. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun
kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka tahun
1945. Landasan konstitusional pelestaraian budaya adalah
54. Yang memberi amnesti siapa dan atas pertimbangan siapa ?

Amnesti adalah pernyataan terhadap orang banyak dala terlibat tindak pidana untuk meniadakan
hukum pidana yang timbul dari tindakan pidana tersebut. Di Indonesia amnesti merupakan salah
satu hak presiden dibidang yudikatif setelah mendapat nasihat tertulis dari MA yang
menyampaiakn nasihat itu atas permintaan menteri hukum dan HAM namun memperhatikan
pertimbangan DPR. Amnesti diatur dalam pasal 14 UUD 1945

55. Pancasila merupakan paradigma pembangunan dimaksudkan untuk ?


Pancasila sebagai paradigma pembangunan memiliki pengertian sebagai sistem nilai acuan,
kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan
sebagai kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus sebagai kerangka dalam menentukan
arah atau tujuan bagi yang menyandangnya. Dalam hal ini Pancasila sebagai paradigma
pembangunan artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan,
dan tolok ukur dalam segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia yang
merupakan akibat atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar
negara serta ideologi nasional.

56. Isi pasal 4 ayat 2 dan 6 dan alasan pasal tersebut diamandemen

-Pasal 4 ayat 2 : Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden.
-Pasal 6 : (1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia
sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(2) Syaratsyarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan
undangundang.

57. Penduduk Eropa saat masa penjajahan termasuk dalam warga Negara
Orang Indo (singkatan dari nama dalam bahasa Belanda, Indo-Europeanen, "Eropa-Hindia")
adalah kelompok etnik Mestizo yang ada (atau pernah ada) di Indonesia—dulu Hindia Belanda
—dan sekarang menjadi kelompok etnik minoritas terbesar di Belanda. Kelompok etnis ini
dicirikan dari kesamaan asal usul rasial, status legal, dan kultural. Kaum Indo merupakan
keturunan campuran antara orang dari etnik tertentu di Eropa (terutama Belanda, tetapi juga
Portugal, Spanyol, Jerman, Belgia, dan Prancis/Huguenot) dengan fenotipe Eropa dan orang dari
etnik non-Eropa tertentu di Hindia Belanda/Indonesia. Secara hukum, sebagian besar berstatus
sebagai warga Eropa di Hindia Belanda (Europeanen). Mereka menjunjung nilai-nilai budaya
Eropa (terutama Belanda) dengan banyak pengaruh lokal Indonesia pada derajat tertentu dalam
kehidupannya sehari-hari. Meskipun demikian, ke dalam kelompok etnik ini dimasukkan pula
orang Eropa yang datang dan menetap cukup lama di tanah Indonesia atau yang lahir di
Indonesia, karena di antara kalangan kaum keturunan campuran sendiri terdapat rentang fenotipe
yang luas, sehingga faktor penampilan tidak bisa dijadikan satu-satunya pembatas untuk
kelompok etnik ini. Kelompok berdarah campuran adalah mereka yang biasa dikenal sebagai
orang Indo, Mesties (Bld.), atau Mestizos (Port.), sedangkan mereka yang "berdarah murni"
Eropa dikenal sebagai totok (Mel.), blijvers (Bld.), atau kreol. Semenjak dibukanya keran
investasi asing besar-besaran pada era Orde Baru dan juga meningkatnya arus kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia, kaum Indo juga mencakup mereka yang terlahir dari darah
Denmark, Norwegia, Finlandia, Rusia, Italia, Amerika Latin, Serbia ataupun yang salah satu
orangtuanya berasal dari Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat.

58. Tugas presiden dan wapres mangkat, siapa yang menggantikan?


Jika terjadi kekosongan Presiden dan Wakil Presiden yang menjadi pelaksana tugasnya adalah
Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan.
Pembahasan:
Kekosongan Presiden dan Wakil Presiden secara bersamaan diatur di dalam UUD Negara
Republik  Indonesia Tahun 1945 Pasal 8 Ayat (3), yaitu "Jika Presiden dan Wakil Presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri
Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga puluh
hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan
oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden dan Wakil Presidennya
meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai berakhir masa
jabatannya." Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk mengantisipasi apabila Presiden dan Wakil
Predisen tidak dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan sehingga krisis-krisis kenegaraan
yang disebabkan oleh kekosongan tersebut diharapkan tidak muncul hingga 30 (tiga puluh) hari
hingga MPR memilih Presiden dan Wakil Presiden pengganti hingga masa jabatan berakhir.

59. Landasan konseptual politik Luar Negeri


Landasan Konseptual yang mengatur perumusan politik luar negeri Indonesia adalah
Pasal 1 ayat 2, Undang-Undang No.37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang
menjelaskan bahwa politik luar negeri Indonesia adalah : “Kebijakan, sikap, dan langkah
Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain,
organisasi internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai
tujuan nasional”. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya negara
Indonesia tidak memihak salah satu blok kekuatan yang ada di dunia. Aktif artinya negara
Indonesia selalu aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Negara Indonesia aktif dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan internasional.

60. Hak untuk menerima kewarganegaraan disebut


 Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, selain menggunakan asas Ius Sanguinis
– Ius Soli, juga digunakan metode stelsel aktif dan stelsel pasif. Stelsel Aktif adalah seseorang
wajib melakukan suatu tindakan tindakan hukum secara aktif untuk mendapatkan
kewarganegaraan. Dan Stelsel Pasif adalah seseorang dengan sendirinya dianggap sebagai warga
Negara tanpa harus melakukan tindakan tindakan hukum. Dengan adanya dua metode ini, secara
tidak langsung menimbulkan 2 jenis hak dalam menentukan kewarganegaraan. Yaitu Hak Opsi
dan Hak Repudiasi.
-Hak Opsi adalah hak untuk memilih atau berpindah kewarganegaraan tertentu dalam stelsel
aktif.
-Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak status kewarganegaraan yang ditawarkan atau
diberikan oleh negara tertentu dalam stelsel pasif.

61. Pembentukan daerah otoda berdasarkan peraturan


-Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18 Ayat 1 - 7, Pasal 18A
ayat 1 dan 2, Pasal 18B ayat 1 dan 2.
-Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah,
Pengaturan, pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta
perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
-Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam
Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
-UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
-UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
-UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32 Tahun 2004)

62. Anak yang berasal dari bapak WNI dan ibu WNA serta belum berumur 18th termasuk
kedalam kewarganegaraan
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu Warga Negara Asing (
selanjutnya disingkat WNA termasuk warga Negara Indonesia 

63. Yang termasuk dana perimbangan ialah


Dana Perimbangan adalah dana dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dana perimbangan terdiri dari :
-Dana Bagi Hasil (DBH), yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.
-Dana Alokasi Umum, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
-Dana Alokasi Khusus, yaitu dana yang bersumber dari pendapat APBN yang dialokasikan
kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
64. RUU dibahas dan disahkan oleh siapa
RUU tersebut disahkan oleh presiden dengan menandatangani dalam jangka waktu 30 hari
sejak RUU tersebut disetujui oleh DPR dan Presiden. Jika dalam waktu 30 hari
sejak RUU tersebut disetujui bersama tidak ditandatangani oleh Presiden, maka RUU tersebut
sah menjadi UU dan wajib diundangkan.

65. Pengertian globalisasi


Globalisasi adalah berasal dari kata Globalization. Global artinya dunia
sedangkan lization artinya adalah proses. Secara bahasa arti Globalisasi adalah Suatu proses
yang mendunia, suatu proses yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama
lainnya tanpa batas waktu dan jarak.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

66. Kerajaan pertama di Indonesia


Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun
400M. Letaknya di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja pertamanya bernama
Kudungga.

67. Anak hasil dari perkawinan dua Negara baru bisa mendapatkan warga Negara asli
setelah berapa tahun? 1 th, 3 th, 8 th, 4 th, atau 5 th
-Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
-Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun
tidak berturut-turut

68. Syarat wajib mencalonkan kepala desa umur ?


Calon kepala desa wajib berusia minimal 25 tahun pada saat ia mendaftar dan dibuktikan dengan
akte kelahiran

69. Yang mengesahkan otonomi daerah adalah


Otonomi daerah disahkan oleh DPRD

70. Yang menjadi landasan hukum internasional


-Landasan Idiil : Landasan yang menjadi ideologi suatu bangsa, dalam hal ini adalah Pancasila.  
-Landasan Konstitusional : Ladasan yang dimana berkaitan dengan segala ketentuan dan aturan
tetntang ketatanegaraan UUD suatu negara.
-Landasan Operasioanl : Konsep dari suatu dasar tujuan pengelolaan secara menyeluruh dari
kehidupan nasioanal suatu negara.
Pembahasan  :

Landasan Idiil dari hubungan internasional Indonesia terdapat di Pancasila sila kedua, yaitu
"kemanusiaan yang adil dan beradab". Arti sila kedua tersebut adalah bahwa bangsa Indonesia
menganggap dirinya sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Jika landasan konstitusional
hubungan internasional indonesia ialah UUD 1945 dalam pembukaan alinea I dan alinea IV.
Sedangkan pada landasan operasional terdapat empat elemen landasan, yaitu :
-Ketetapan MPR
-Undang-Undang
-Keputusan atau Kebijakan Presiden
-Kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan Menteri luar negeri.

71. Mengapa UU harus disepakati oleh presiden dan DPR


Karena Undang Undang dibuat oleh DPR dan disahkan Oleh Presiden

72. Presiden memberi grasi atas pertimbangan siapa


Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menyebutkan bahwa Presiden memberikan
grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung

73. Mengapa dibentuk panitia kecil dalam BPUPKI


Latar belakang dibentuknya panitia kecil dalam sidang pertama BPUPKI dengan agenda perumusan dasar
negara karena pada sidang pertama BPUPKi belum menghasilkan keputusan akhir mengenai dasar negara
Indonesia.

74. Tugas Moh. Yamin pasca proklamasi


Pada tahun 1945, ia terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI ). Dalam sidang BPUPKI, Yamin banyak memainkan peran. Ia berpendapat
agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara.
Peran lainnya yaitu :
Setelah kemerdekaan, jabatan-jabatan yang pernah dipangku Yamin antara lain
anggota DPR sejak tahun 1950, Menteri Kehakiman (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan,
dan Kebudayaan (1953–1955), Ketua Dewan Perancangan Nasional; dibantu 3 Wakil Ketua,
yaitu Ukar Bratakusumah, Soekardi & Sakirman melalui UU No. 80 tahun 1958[5] (1958–1963),
Menteri Sosial dan Kebudayaan (1959–1960), Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–
1962) dan Menteri Penerangan (1962–1963).

75. Rasialisme paham yang membeda-bedakan


Rasialisme adalah suatu penekanan pada ras atau pertimbangan rasial. Kadang istilah ini merujuk
pada suatu kepercayaan adanya dan pentingnya kategori rasial. Dalam ideologi separatis rasial,
istilah ini digunakan untuk menekankan perbedaan sosial dan budaya antar ras.

76. Selat yang terletak diantara pulau Bangka dan Pulau Belitung
Selat yang menghubungkan pulau bangka dan belitung dalah selat Gaspar
Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar
memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina
Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan
dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata

77. MPR yang dulu lebih tinggi dari presiden kenapa diamandemen
Majelis Permusyawaratan Rakyat (disingkat MPR) adalah lembaga legislatif bikameral yang
merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Sebelum reformasi, MPR merupakan lembaga tertinggi negara yang menjalankan kedaulatan
rakyat Indonesia. MPR dianggap sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia karena terdiri atas
seluruh anggota DPR, Utusan Daerah, dan Utusan Golongan. Setelah reformasi tiba, MPR bukan
lagi lembaga tertinggi negara karena MPR sendiri telah melepas kewenangan yang ada pada
dirinya dengan melakukan amendemen terhadap UUD 1945. MPR saat ini terdiri atas seluruh
anggota DPR dan seluruh anggota DPD. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun
di ibu kota negara

78. Pendiri Indische Partij, PNI dan taman siswa


- Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 . Pendirinya adalah dr.
E.F.E Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.IP bertujuan
mempersatukan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Tokoh-tokoh IP
menyebarluaskan tujuannya melalui surat kabar.
- Partai Nasional Indonesia.di Bandung mendirikan perkumpulan baru yang dinamakan
Perserikatan Nasional Indonesia. Mereka adalah Ir. Soekarno, Mr. Sartono, dr. Samsi, Mr. Iskaq
Cokrohadisuryo, Mr. Budiarto, Mr. Ali Sastroamijoyo, Mr. Sunario, dan Ir. Anwari.
- Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara Sekembalinya dari tanah pengasingannya di
Negeri Belanda (1919), Suwardi Suryaningrat menfokuskan perjuangannya dalam bidang
pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 Suwardi Suryaningrat (lebih dikenal dengan nama Ki Hajar
Dewantara) berhasil mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Dengan berdirinya
Taman Siswa,

79. Pelopor pancasila yang tidak termasuk dalam anggota panitia Sembilan
Pelopor Pancasila yang tidak termasuk panitia sembilan adalah Soepomo.
Panitia Sembilan adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu
Panitia Kecil ketika sidang pertama BPUPKI. Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno
memberikan rumusan Pancasila. Adapun anggotanya adalah sebagai berikut:
Anggota Panitia Sembilan adalah:
-Ir. Soekarno (ketua)
-Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)
-Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
-Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
-Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
-H. Agus Salim (anggota)
-Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
-KH. Abdul Wahid Hasjim (anggota)

80. Krisis moneter


Pengertian krisis moneter adalah kondisi memburuknya keadaan keuangan suatu Negara dalam
kurun waktu tertentu yang ditandai dengan merosotnya nilai tukar uang nasional terhadap
internasional dan melonjoknya harga – harga kebutuhan pokok dipasaran dan menurunya
aktifitas perekonomian secara global.
Penyebab krisi moneter :
-Pertama Stok utang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek, telah
menciptakan kondisi yang tidak stabil. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang berlebihan (bahkan
cenderung mengabaikan) para menteri di bidang ekonomi maupun masyarakat perbankan sendiri, dalam
menghadapi besarnya serta persyaratan utang swasta tersebut.
-Kedua Terkait erat dengan masalah di atas, adalah banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan di
Indonesia. Dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah utang swasta eksternal langsung
beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
-Ketiga Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintahan
otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.
-Keempat Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada
gilirannya memperbesar dampak krisis ekonomi itu sendiri.

81. Masa penjajahan Belanda

Perjuangan melawan Portugis berakhir pada tahun 1602. Namun, Belanda kemudian datang
untuk menguasai Indonesia. Belanda mendirikan VOC (Verenigde Oostindische Compagnie)
demi menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Pada awalnya VOC hanya berkuasa
di Banten. VOC bersaing dengan Inggris dan Tionghoa dalam bidang perdagangan. Markas VOC
pun dipindahkan ke Sulawesi Selatan. VOC mendapat perlawanan secara besar-besaran dari
Sultan Hasanuddin. Hingga akhirnya, Sultan Hasanuddin dan pihak dari Belanda melakukan
sebuah perjanjian yang dinamakan Perjanjian Bongaya. Namun, isi perjanjian tersebut
merugikan rakyat Indonesia, sehingga Sultan Hasanuddin dan pengikutnya enggan menuruti
perjanjian tersebut. VOC berpindah-pindah tempat hingga akhirnya sampai di Yogyakarta. VOC
di Yogyakarta menyepakati Perjanjian Giyanti yang berisi bahwa Belanda mengakui
mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono I. Perjanjian ini juga membagi kerajaan
Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. VOC akhirnya dibubarkan
setelah Perancis mengalahkan Belanda pada 1 Januari 1800. Pembubaran VOC bukan berarti
pada berhentinya penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Belanda pun bahkan menjajah
Indonesia selama 350 tahun lamanya. Belanda selanjutnya memilih Deandels sebagai Gubernur
Jenderal Hindia Belanda. Rakyat Indonesia dipaksa membuat jalan raya dari Anyer hingga
Panarukan. Masa pemerintahan Deandels berlangsung singkat dan kemudian digantikan oleh
Johannes Van den Bosch. Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa).
Setiap desa diwajibkan menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami  komoditi ekspor seperti
tebu, nila, dan kopi. Hasil dari tanam paksa tersebut harus dijual kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang terjangkau. Baca juga sejarah Perang Banten, sejarah Perang Aceh melawan
Belanda, dan sejarah Perang Banjar.

82. Pahlawan Teuku Umar


Teuku Umar (Meulaboh, 1854 - Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan asal Aceh yang
berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda & terkenal akan strategi perang
gerilyanya. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup
banyak.
Biodata Singkat

 Nama : Teuku Umar
 Jabatan : Uleebalang
 Kelahiran : Meulaboh, 1854
 Wafat : Meulaboh, 11 Februari 1899
 Ayah : Teuku Achmad Mahmud
 Istri : Cut Nyak Sofiah, Cut Meuligou/Nyak Malighai, Cut Nyak Dhien
 Anak Dari Cut Meuligou: Teuku Sapeh, Teuku Raja Sulaiman, Cut Mariyam, Cut Sjak, Cut
Teungoh, Teuku Bidin
 Anak Dari Cut Nyak Dhien : Cut Gambang

83. Gerakan tiga A


Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II yaitu "Nippon
Pemimpin Asia", "Nippon Pelindung Asia" dan "Nippon Cahaya Asia". Gerakan Tiga
A didirikan pada tanggal 29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Gerakan
Tiga A pertama kali melakukan kegiatan di Surabaya.
Semboyan Gerakan 3A
Nippon (Jepang) cahaya asia.
Nippon (Jepang ) pelindung asia.
Nippon (Jepang) pemimpin asia.
Tujuan dari semboyan ini tidak lain untuk mendekati para-para tokoh nasionalis Di Indonesia.
Tujuan Gerakan 3A
Berdirinya Gerakan Tiga A memiliki maksud dan tujuan yaitu ;
-untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar membantu Jepang dalam melawan Sekutu pada
peran dunia II. Menarik simpati rakyat Indonesia
-Mendekati dan menggerakkan rakyat Indonesia dalam membantu Jepang
-Memakmurkan masyarakat Indonesia
Tokoh-tokoh gerakan 3A
1. Hitoshi Shimizu
2. Mr. R. Syamsuddin
3. Ir. Soekarno
4. Moh. Hatta
5. Ki Hajar Dewantoro
6. H. Mas Mansyur

84. Peristiwa Peniwen


Pembangunan monumen ini diprakarsai oleh Bupati Malang, Edy Slamet, dan dananya berasal
dari AMPI, masyarakat Peniwen, dan Bupati Edy sendiri. Peletakan batu pertama dilaksanakan
pada 11 Agustus 1983 oleh Bupati Edy Slamet dan peresmian Monumen Peniwen Affair oleh
Pengurus Besar PMI, Marsekal Muda Dr.

85. Negara yang pernah menjajah Indonesia kecuali


-Portugis (1512 – 1595 M)
-Negara Spanyol (1521 – 1692)
-Negara Belanda (1602 – 1942)
-Negara Perancis (1808 – 1811)
-Negara Inggris (1811 – 1816)
-Negara Jepang (1942 – 1945)

86. Candi Plaosan

Pengertian Candi Plaosan merupakan adanya sebuah bukti nyata bahwa kekuatan cinta dapat
menyatukan batas-batas perbedaan.
Dalam candi yang indah ini telah dibangun dengan Rakai Pikatan, yang memiliki agama Hindu
sebagai istri tercintanya Pramodyawardani, yang telah memeluk agama Buddha. Kunjungan ke
Plaosan tidak hanya menunjukkan kepada kekuatan cinta, tetapi juga arti sebenarnya dari
toleransi yang sesungguhnya.
Perbedaannya bukan alasan sebagai menghilangkan cinta yang tumbuh. Tetapi cinta harus
menjadi alat sebagai menyatukan perbedaan.
Mungkin Rakai Pikatan bertahan sampai dia akhirnya memutuskan dalam membangun bangunan
untuk Pramodyawardani, sebuah bangunan yang indah yakni Candi Plaosan sebagai istrinya
yang dia cintai.
Sejarah candi plaosan
Candi Plaosan dibangun dalam suatu masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan. Raja Mataram
kuno, yang berasal dari sebuah dinasti Sanjaya, yang dibekukan dari tahun 840-856. Ini adalah
bukti bahwa investigasi yang dilakukan oleh De Casparis adalah benar. Prasasti Cri Kaluhuran
yakni telah dibuat pada 842 Masehi. Prasasti ini telah menyatakan bahwa Candi Plaosan
dibangun dengan seorang Ratu Sri Kaluhuran dan didukung penuh dengan suaminya. Sri
Kaluhuran merupakan sebuah gelar Pramodyawardhani sebagai seorang putri Raja
Samaratungga dari dinasti Syailendra, yang mencakup agama Buddha dan menikah dengan
dinasti Hindu Sanjaya Rakai Pikatan. Dapat dikatakan bahwa candi Plaosan ini menyaksikan
perbudakan suci keduanya. Di mana kedua keluarga ini sejak awal tidak menyetujui hubungan
mereka. Hingga mereka juga mencoba berbagi berbagai peluang agar keluarga kedua belah pihak
memberkatinya. Kekuatan cinta yang begitu kuat akhirnya meluluhkan hati kedua keluarga dan
memberkati hubungan mereka.

87. Tokoh – Tokoh yang merumuskan pancasila


-Ir Soekarno
-Soepomo.
-Mohammad Yamin.

88. Kebijakan Habibie tahun 1998


Adapun beberapa tahap-tahap kebijakan politik presiden Habibie pada masa Reformasi
diantaranya:
-Membebaskan Tahanan Politik
Sebelum Habibie menjabat sebagai Presiden, sudah banyak sekali para tokoh politik yang ditahan karena
kasus-kasus ringan hingga berat. Maka dari itu salah satu kebijakan sistem demokrasi politik Presiden Habibie
pada masa reformasi adalah dengan membebaskan para tahanan tersebut. Tindakan pembebasan tersebut
memiliki tujuan untuk meningkatkan legitimasi Habibie di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Habibie
juga memberikan kesempatan kebebasan untuk seluruh masyarakat dalam membuat parpol serta rencana
pelaksanaan pemilu. Adapun beberapa tokoh yang dibebaskan diantaranya adalah Sri Bintang Pamungkas
yang dulunya merupakan mantan anggota DPR karena kasus memberikan kritik pada Presiden Soeharto,
Muchtar Pakpahan yang merupakan tokoh kerusuhan yang terjadi di Medan tahun 1944 serta K.H
Abdurrahman Wahid.
-  Kebebasan Pers
Pada masa pemerintahan Habibie, beliau memberikan kebebasan pers. Artinya, pemerintah memberikan
kebebasan fungsi pers dalam pemberitaan, hingga pada akhirnya banyak sekali media massa baru atau lama
yang bermunculan untuk menyampaikan sebuah berita. Kebebasan ini diimbangi dengan kebebasan asosiasi
organisasi pers, hingga organisasi seperti Asosiasi Jurnalis Independen juga dapat berkontribusi dalam pers.
Pencabutan SIUPP merupakan cara Habibie dalam memberikan kebebasan pers.
- Menyelesaikan Masalah Timor Timur

Masalah Timor Timur adalah masalah yang belum terselesaikan dari pemerintahan presiden sebelumnya. Maka

dari itu kebijakan politik Presiden Habibie pada masa reformasi kala itu berusaha untuk mengambil sikap yang
pro aktif dengan memberikan 2 penawaran, yaitu pemberian status khusus dengan otonomi daerah secara luas

atau ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia. Otonomi luas artinya akan diberikan kewenangan dalam

berbagai bidang seperti politik, budaya ekonomi, pengecualian dalam bidang hubungan antar luar negeri,

pertahanan, keamanan serta dalam kebijakan fiskal dan moneter. Di opsi lain, memisahkan diri artinya secara

demokrasi dan konstitusi secara damai dan terhormat akan melepaskan diri dari bagian NKRI dan Habibie

akan membebaskan tahanan politik seperti Ramos Horta dan Xananan Gusmao.

Pada akhirnya, tanggal 21 April 1999 bertempat di Dili, kelompok yang terbagi atas pro kemerdekaan dan pro

integrasi menandatangani kesepakatan dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur dengan melihat

sikap rakyat terhadap 2 opsi yang diberikan tersebut. Proses pelaksanaan pendapat kemudian dilaksanakan

pada tanggal 30 Agustus 1999 dan akan diumumkan pada 4 September 1999. Adapun hasilnya adalah sekitar
78,5% masyarakat Timor Timur lebih memilih melepaskan diri dari NKRI. Meskipun masalah Timor Timur

sudah selesai, akan tetapi lepasnya Timor TImur ini menjadi catatan buruk pemerintahan Habibie karena tidak

bisa mempertahankan bagian NKRI.

- Pemilu dan Pembentukan Parpol 1999

Reformasi dalam bidang politik lainnya adalah dengan melaksanakan pemilu untuk pertama kalinya setelah

reformasi di Indonesia diadakan pada 7 Juni 1999 silam. Pelaksanaan pemilu ini juga dibarengi dengan

pembentukan parpol. Adanya pelaksanaan pemilu dianggap sebagai bentuk demokrasi dibandingkan dengan

pemilu sebelumnya karena menggunakan asas luber dan jurdil. Adapun perubahan kebijakan tersebut dilandasi

dengan dikeluarkannya UU no 2 tahun 1999 yang berisi tentang Partai Politik, UU no 4 tahun 1999 yang berisi

tentang DPR dan MPR serta UU no 3 tahun 1999 yang berisi tentang Pemilu. Dalam sistem pemilu di

Indonesia setelah reformasi, setidaknya terdapat 141 Partai Politik yang mendaftar. Akan tetapi jumlah yang

banyak tersebut kemudian diverifikasi datanya dan hanya meloloskan 98 partai. Setelah dilakukan seleksi lebih

lanjut, yang memenuhi segala syarat yang telah ditentukan dalam pemilu hanya berjumlah 48 parpol. Pada 1

September 1999 sesuai dengan keputusan dari KPU dan PPI, telah dilakukan lembaga kursi dari hasil pemilu.

Dari hasil tersebut, terdapat 5 partai yang mendominasi menduduki kursi DPR, yaitu PDIP sebagai pemenang

pemilu, Golkar, PKB, PPP dan PAN.

- Pemeriksaan Kekayaan Soeharto dan Kroni-Kroninya

Sesuai dengan Instruksi Presiden no 30 tahun 1998, tertanggal 2 Desember 1998 yang telah memberikan

perintah kepada Jaksa Agung Baru, Andi Ghalib untuk segera mengambil tindakan hukum pemeriksaan

terhadap mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya karena diduga melakukan praktek KKN. Pada 11
Oktober 1999, salah satu pejabat Jaksa Agung, Ismudjoko kemudian mengeluarkan SP3 yang isinya

menyatakan bahwa penyelidikan terhadap Soeharto yang kaitannya dengan dana yayasan secara resmi

dihentikan. Adapun alasan berhentinya penyelidikan tersebut adalah tidak ditemukannya bukti yang kuat untuk

melanjutkan penyelidikan, terkecuali apabila ternyata ditemukan bukti baru. Atas peristiwa tersebut,

pemerintah kemudian dianggap gagal dalam pelaksanaan TAP MPR No. XI/MPR/1998 yang berisi tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi serta Nepotisme, terutama penyelidikan

kekayaan mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya. Disisi lain, Habibie juga memberikan gelar

pahlawan Reformasi bagi para mahasiswa korban Trisaksi karena berhasil membuat Soeharto lengser pada 12

Mei 1998. Pemberian gelar ini juga bagian dari kebijakan politik Presiden Habibie pada masa reformasi.

89. Maksud MPR dapat memberhentikan presiden


Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya. MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Atas dasar jika presiden atau wakilnya menyalahi jabatan atau melanggar  aturan negara dan
menghianati Negara
1. telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pindana berat lainny atau perbuatan tercela.
2. tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan atau wakil presiden.

90. Rumusan yang disampaikan oleh Moh. Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno
- Moh. Yamin
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri ketuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Kesejahteraan umu
- Sopomo
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Mufakat dan demokrasi
d. Keadilan sosial
e. Musyawarah
-Ir. Soekarno
a. Nasionalisme
b. internasionalisme
c. mufakat dan demokrasi
d. kesejahteraan sosial
e. ketuhanan yang berkebudayaan

91. Tokoh Abikoesno tjokorosoejoso


Abikoesno Tjokrosoejoso (juga dieja Abikusno Cokrosuyoso, lahir di Kota Karanganyar,
Kebumen tahun 1897 meninggal tahun 1968) adalah salah satu Bapak Pendiri Kemerdekaan
Indonesia dan penandatangan konstitusi. Ia merupakan anggota Panitia Sembilan yang
merancang pembukaan UUD 1945 (dikenal sebagai Piagam Jakarta). Keterlibatan aktif
Abikusno dalam menentukan arah bangsa ini bukan hanya saat perumusan Piagam Jakarta.
Dalam rapat-rapat panitia kecil, ia kerap mengoreksi pendapat Bung Karno saat merumuskan
rancangan pernyataan kemerdekaan Indonesia. Ia jugalah yang pertama kali menggagas bentuk
dan rumusan sumpah presiden dan wakil presiden setelah Indonesia merdeka kelak.

92. Kontribusi Indonesia saat memimpin ASEAN


Indonesia menyelenggarakan serangkaian pertemuan diantaranya Pertemuan Tingkat Tinggi
Menteri Asean ( ASEAN Ministerial Meeting), Forum Kawasan Asean ( Asean Regional
Forum), pertemuan kementerian kawasan dalam rangka menanggulangi terorisme, dan lain lain

93. Peran Radjiman Widjodiningrat


Perannya penting dalam memimpin rapat persiapan pembentukan negara Indonesia merdeka,
karena Radjiman Widjidiningrat adalah ketua BPUPKI

94. Pancasila sebagai nilai fundamental


Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara repubilk indonesia mengandung makna bahwa
dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus
berdasarkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 secara yuridis memiliki
kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. Adapun Pembukaan UUD 1945
yang didalamnya memuat nilai-nilai Pancasila mengandung empat pokok pikiran yang
merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
-Pokok pikiran pertama menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu
negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mengatasi segala
paham golongan maupun perseorangan. Hal ini merupakan penjabaran sila ketiga.
-Pokok pikiran kedua menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini negara berkewajiban mewujudkan kesejahteraan umum
bagi seluruh rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pokok pikiran ini adalah
penjabaran dari sila kelima.
-Pokok pikiran ketiga menyatakan bahwa negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini menunjukkan bahwa negara
Indonesia demokrasi, yaitu kedaulatan ditangan rakyat. Hal ini sesuai dengan sila keempat.
-Pokok pikiran keempat menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran ini sebagai penjabaran dari sila
pertama dan kedua.
 -Pokok pikiran kelima Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala
bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk setiap
orang yang menjadi rakyat Indonesia. Pengertian itu tidak sama dengan pengertian sosialistis
atau komunalistis karena keadilan sosial pada sila kelima mengandung makna pentingnya
hubungan antara manusia sebagai pribadi dan manusia sebagai bagian dari masyarakat.

95. Hubungan BPUPKI dan PPKI


Bpupki dan ppki adalah lembaga yg berwewenang merancang susunan dasar negara Indonesia
BPUPKI adalah lembaga pertama yg merancang susunan dasar negara indonesia
PPKI adalah lembaga yg melanjudkan tugas dari BPUPKI

96. Pasal yang berubah diamandemen ke-4


pasal 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 25A, 31, 32, 33

97. Aku menunggu kabarmu bagaimana bisa kamu membuatku gelisah. Apa yang harus
aku lakukan agar bisa mendapatkan kabarmu. Sms, telepon, email. Termasuk dalam
menceritakan, menggambarkan, memaparkan, memberitahu atau persuasif ?

98. Yang manakah kalimat yang termasuk penekanan ?


a. Jika dia datang saya akan pergi
b. Dia diam – diam pergi
c. Dia memotong buah menggunakan pisau
d. Jika dia tidak maka saya akan pergi

99. Kalimat baku dan tidak baku

Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, meliputi kaidah


dalam ejaan, struktur kalimat, hingga pemilihan kata. Dalam kalimat baku, pasti terkandung kata
baku. Kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Ciri-ciri kalimat baku dan tidak baku:
No. Kalimat Baku Kalimat Tidak Baku

Tidak memiliki subjek atau


1. Memiliki minimal subjek dan predikat.
predikat atau keduanya.

Hemat dalam menggunakan kata-kata, dalam arti tidak menggunakan kata, Menggunakan kata-kata, frasa
2. frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu meskipun tidak atau bentuk lain yang tidak
melanggar kaidah tata bahasa. perlu.

3. Memiliki keparalelan atau kesejajaran yaitu  kesamaan bentuk kata Tidak memiliki keparalelan
atau kesejajaran, dalam arti
tidak ada kesamaan bentuk kata
sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat. 
sebelum dan sesudah kata
hubung dalam satu kalimat.

Tidak logis karena unsur-unsur


Logis dan masuk akal, dalam arti unsur-unsur dalam kalimat memiliki
4. dalam kalimat tidak memiliki
hubungan yang logis.
hubungan yang logis.

Menggunakan ejaan dengan tepat sesuai dengan kaidah dalam Pedoman


Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kaidah tersebut mencakup penulisan Ejaan yang digunakan tidak
huruf kapital dan huruf miring, penulisan angka dan lambang bilangan, tepat atau tidak sesuai dengan
5.
penggunaan pungtuasi atau tanda baca, penulisan partikel, penggunaan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
kata sandang, penulisan akronim dan singkatan, penulisan kata serapan, Indonesia.
dan penulisan kata baku.

Menggunakan konjungsi dengan tepat. Dalam kalimat baku, konjungsi


harus digunakan secara bersamaan atau berpasangan seperti baik …
maupun … ; tidak … tetapi …; bukan … melainkan … ; dan lebih …
Konjungsi digunakan dengan
6. daripada … . Adapun konjungsi yang tidak dapat digunakan secara
tidak tepat.
bersamaan antara lain meskipun … tetapi … ; karena … maka … ; karena
… sehingga … ; walaupun … namun … ; jika … maka …; dan kalau …
maka … .    

Tidak ambigu, dalam arti orang yang diajak berkomunikasi dapat mengerti Bersifat ambigu sehingga kerap
7.
dan memahami apa yang dimaksud. terjadi salah penafsiran.

Preposisi digunakan dengan benar dan tepat, seperti bertemu dengan, Preposisi tidak digunakan
8.
berbincang tentang, sampai ke-, menuju ke-, di, ke, daripada. dengan tepat.

Meletakkan keterangan aspek seperti ingin, mau, akan, harus, belum, Keterangan aspek tidak
9.
telah, atau hendak dengan tepat. diletakkan dengan tepat.

Dipengaruhi bahasa daerah dan


10. Bebas dari bahasa daerah dan unsur leksikal dan gramatikal dialek daerah. unsur leksikal dan gramatikal
dialek daerah.

100.Mencari ide paragraph/ide pokok


Langkah-langkah mencari ide pokok:
-SKIMMING (Merampingkan/buang bacaan yang tidak perlu dibaca)
-jangan baca bagian tengah, contoh-contoh, penjelasan /info detail tambahan
Bukan ide pokok apabaila :
-Terlalu umum/meluas
-terlalu khusus atau menyempit
-diluar topik atau menyimpang
-tidak terdapat disemua paragraf

101.Mencari pesan moral dari cerpen


1. Baca cerita tersebut
2. Cari isi pokok setiap paragraf
3. Pahamilah isi pokok setiap paragraf
4. Simpulkan amanat yang terdapat pada simpulan isi pokok paragraf tersebut

102.Kalimat EYD dan penggunaan tanda baca


103.Padanan kata
Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama. Contoh kata sinonim misalnya ;
kredit = mencicil, berdusta = berbohong, rajin = giat, haus = dahaga, baju = pakaian, bunga =
kembang dan masih banyak lagi contoh lainnya. Sinomin bisa disebut juga dengan
persamaan kata atau padanan kata.

 Berdasarkan pengalaman dan pengamatan dalam mengikuti ujian-ujian TKD, soal jenis ini
(sinonim) sekitar 53% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 17%
merupakan istilah-istilah pada dunia teknik, kedokteran, sains, pertanian, dll. Sisanya adalah
istilah-istilah yang sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari.
 Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan memilih jawaban yang
memiliki kemiripan bunyi, baik di awal atau akhir suku kata.
 Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar, peserta tes harus banyak membaca,
terutama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
 Atau paling tidak peserta tes dapat menguasai bank soal sinonim.

104.Kata Serapan (misalnya komoditas atau komoditi)


Kata serapan merupakan suatu kata di dalam bahasa Indonesia yang di dalamnya merupakan
serapan atau bersumber dari suatu bahasa asing yang di pergunakan utnuk mencari padanan kata
yang di anggapnya tepat. Cara mengucapkannya serta penulisannya pun dapat di sesuaikan
dengan kaidah-kaidah standar atau juga yang telah baku di dalam EYD.
105.Kalimat majemuk bertingkat
kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang
hubungannya tidak sejajar. Karena ketidaksejajaran tersebut, salah satu klausa tidak dapat berdiri
sendiri. Bagian klausa inilah yang akan menjadi anak kalimat dalam kalimat tersebut. Sementara
itu, klausa yang mampu berdiri sendiri kalaupun dipisahkan dari kalimat majemuk tersebut
disebut sebagai induk kalimat. Kedua bagian kalimatnya biasanya dihubungkan dengan
konjungsi, seperti ketika, walaupun, sebab, karena, dan meskipun.
Klausa 1          : Lia kerap terlambat datang ke sekolah
Klausa 2          : rumahnya jauh
Gabungan        : Lia kerap terlambat datang ke sekolah karena rumahnya jauh.
Klausa 1 merupakan induk kalimat karena memiliki unsur klausa yang lengkap, yakni subjek
(Lia) dan predikat (terlambat). Karena hal tersebut jugalah, Klausa 1 dapat berdiri sendiri
menjadi sebuah kalimat utuh. Sementara itu, Klausa 2 hanya memiliki predikat (rumahnya)
sehingga tidak dapat menjadi kalimat utuh yang membutuhkan subjek.

106.Penggunaan kata penghubung


Kata penghubung atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta
kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta. Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang
memiliki anggota yang dapat beririsan.
Berikut ini adalah beberapa contoh konjungsi antar kalimat.

 Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian,
walaupun begitu
 Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya
 Tambahan pula, selain itu, lagi pula
 Sebaliknya
 Malah, malahan, bahkan
 Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu
 Dengan demikian
 Oleh karena itu, oleh sebab itu
 Sebelum itu

107.Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan
ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Syarat kalimat efektif:
-sesuai EYD
-sistematis
-tidak bertele-tele atau tidak boros
-Tidak ambigu

Anda mungkin juga menyukai