Anda di halaman 1dari 4

keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial

TotalPasal KESEHATAN yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
205 Pasal sosial dan ekonomis
UU No 36 Tahun2009

Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Promotif Pelayanan Kesehatan Preventif
Asas dan Tujuan suatu kegiatan dan/atau serangkaian adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih masalah kesehatan/penyakit
mengutamakan kegiatan yang bersifat
Hak dan Kewajiban
promosi kesehatan.

Tenaga Kesehatan Pelayanan Kesehatan Rehabilitatif Pelayanan Kesehatan Kuratif


kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
Pelindungan Pasien mengembalikan bekas penderita ke dalam pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan
masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi penyakit, pengurangan penderitaan akibat
Aborsi sebagai anggota masyarakat yang berguna penyakit, pengendalian penyakit, atau
untuk dirinya dan masyarakat semaksimal pengendalian kecacatan agar kualitas penderita
mungkin sesuai dengan kemampuannya. dapat terjaga seoptimal mungkin
Kawasan Tanpa Rokok
Asas dan Tujuan Pembangunan Kesehatan Hak dan Kewajiban
Hak
Asas Pembangunan Kesehatan *pasal 2 - Setiap orang berhak atas kesehatan *pasal 4
- Perikemanusiaan - Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses *pasal 5 (1)
atas sumber daya di bidang kesehatan
- Keseimbangan
- Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan*pasal 5 (2)
- Manfaat kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau
- Pelindungan - Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi *pasal 6
- Penghormatan: pencapaian derajat kesehatan
(hak dan kewajiban, keadilan, - Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi *pasal 7
gender dan nondiskriminatif tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab
dan norma-norma agama) - Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan *pasal 8
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang
Tujuan Pembangunan Kesehatan *pasal 3 akan diterimanya dari tenaga kesehatan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan Kewajiban
- Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan *pasal 9
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat - Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya *pasal 10
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun social
bagi pembangunan sumber daya manusia - Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
*pasal 11
yang produktif secara sosial dan ekonomis mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang
setinggi-tingginya
- Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat *pasal 12
kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya
- Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan *pasal 13
kesehatan sosial.
TenagaKesehatan Pasal 21-29  UU No. 36 Tahun 2014 Pelindungan Pasien
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan Pasal 56
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui (1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya
setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
tersebut secara lengkap.
kesehatan (2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud
- Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum*pasal 22 pada ayat (1) tidak berlaku pada:
- Tenaga kesehatan berwenang untuk *pasal 23(1) a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. menular ke dalam masyarakat yang lebih luas;
- Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan *pasal 23 (2) b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri; atau
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) c. gangguan mental berat.
dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki Pasal 57
- Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, *pasal 23 (3) (1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya
tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan
pemerintah kesehatan.
- Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam *pasal 24(1) (2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi
Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal:
standar profesi, hak pengguna pelayanan a. perintah undang-undang;
kesehatan, standar pelayanan, dan standar b. perintah pengadilan;
prosedur operasional c. izin yang bersangkutan;
- Ketentuan mengenai kode etikdan standar *pasal 24(2) d. kepentingan masyarakat; atau
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) e. kepentingan orang tersebut
diatur oleh organisasi profesi
Aborsi
Kawasan Tanpa Rokok
Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
Pasal 115
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
(1) Kawasan tanpa rokok antara lain:
dikecualikan berdasarkan:
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik
yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit
b. tempat proses belajar mengajar;
genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat c. tempat anak bermain;
diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan. d. tempat ibadah;
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan e. angkutan umum;
trauma psikologis bagi korban perkosaan f. tempat kerja; dan
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah g.tempat umum dan tempat lain yang
melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan ditetapkan.
konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan
berwenang
(2) Pemerintah daerah wajib menetapkan
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan:
kawasan tanpa rokok di wilayahnya.
a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama
haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratanmedis
b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang
memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh
Menteri

Anda mungkin juga menyukai