Anda di halaman 1dari 28

Contoh soal kinetika kimia\

1. Apakah yang dimaksud dengan laju reaksi ?

→ Laju reaksi merupakan laju pengurangan konsentrasi molar


salah satu pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar salah
satu produk dalam satu satuan waktu.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ?

→ Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya


konsentrasi, luas permukaan sentuh, suhu dan pengaruh katalis.

3. Perhatikan reaksi dibawah ini.

2 N2O5 → 4 NO2  +  O2

Buatlah rumus persamaan laju reaksi dari masing-masing senyawa


diatas !

→ Rumus untuk mencari laju reaksi ialah :

V = - ∆R/∆t  atau V = + ∆P/∆t

Ket :

V = Laju reaksi
∆R = Reaktan
∆t = Waktu
∆P = Produk

Maka rumus persamaan laju reaksi diatas ialah :

V N2O5 =  - ∆N2O5/∆t m.det

V NO2 =  + ∆NO2/∆t m.det

V O2 =  + ∆O2/∆t m.det
4. Berikut data percobaan laju reaksi dari reaksi !

K + L → M

Berikut datanya :

Rumus laju reaksinya adalah...

Untuk membuat rumus laju reaksi dari contoh reaksi diatas, maka kita
buat dulu contoh rumus persamaan laju reaksinya seperti ini :

V = K ( A )x ( B )y

Nilai X dan Y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar


dari K dan L, berikut ini penjelasanya :
- Orde reaksi terhadap K, bandingkan V1 dengan V2
- Orde reaksi terhadap L, bandingkan V4 terhadap V3

Maka rumus laju reaksinya ialah :

V=K(K)(L)

5. Perhatikan reaksi dibawah ini :

 2 SO2 + O2 → 2 SO3

\
Persamaan laju reaksi tersebut adalah....

→ Pertama, kita bandingkan orde reaksi SO2 terhadap O2 terlebih


dahulu !

Kedua, kita bandingkan orde reaksi O2 terhadap SO2 !

Maka persamaan laju reaksinya ialah :

V = K ( SO2 )2 ( O2 )
6.  Orde reaksi total berdasarkan data dari soal nomor 5 ialah...

→ Orde reaksinya ialah sebesar :

X + Y = 2 +1 = 3

7. Perhatikan data percobaan reaksi K + L → M berikut....

→ Cara mencari orde reaksi cukup mudah, tugas kita pertama ialah
membandingkan molar K terhadap L terlebih dahulu....

Kedua, kita bandingkan molar L terhadap K !


 Maka orde reaksi totalnya ialah sebesar :

X + Y = 2 + 3 = 5 8. Pada proses industri asam sulfat, gas sulfur


dioksida bereaksi dengan oksigen membentuk gas sulfur trioksida
seperti persamaan reaksi dibawah ini :

2 SO2 + O2 → 2 SO3

Pengaruh konsentrasi SO2 dan O2 terhadap laju reaksi ditemukan


sebagai berikut :

Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi SO2 = 6 M dan konsentrasi O2


= 10 M adalah....

→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap SO2

Kedua, kita cari orde reaksi terhadap O2


Untuk mencari laju reaksi dari SO2 = 6 M dan O2 = 10 M, maka kita bisa
mendapatkan laju reaksinya dengan cara membandingkanya dengan
data yang pertama, berikut ini penjelasanya :

9. Sekeping logam seng direaksikan dengan larutan asam sulfat 2 M


dan bereaksi menurut reaksi berikut  :

Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2

Data yang diperloeh dari reaksi diatas setelah beberapa menit ialah
sebagai berikut :
Laju reaksi pembentukan gas H2 ialah sebesar...

→ Untuk menentukan laju reaksi dari reaksi diatas, maka kita gunakan
rumus :

V = dV / dt  =  8 - 4 / 20 - 10 = 4/10 = 0,4 ml/det

( Soal UN 2011/2012 )

10. Data percobaan laju reaksi :

P+Q→R+S

Orde reaksi pada percobaan di atas ialah sebesar....

→ Orde reaksi dihitung dengan penjumlahan orde reaksi P dan Q. Orde


reaksi terhadap P ditentukan berdasarkan percobaan 1 dan 2.
Orde reaksi terhadap Q ditentukan berdasarkan percobaan 1 dan 3.

Maka orde reaksi totalnya = X + Y = 2 + 1 = 3

Sekarang mari kita lanjut ke soal selanjutnya yaitu soal nomor 11-20,
dimana 10 soal ini akan lebih menantang dan kamu dituntut agar lebih
teliti dan jeli saat menjawab ke 10 soal selanutnya ini, Selamat bekerja 

11. Perhatikan data hasil percobaan reaksi magnesium dengan larutan


HCl sesuai dengan reaksi berikut.

Mg + 2 HCl →  MgCl2 + H2
Berdasarkan data tersebut, laju rata-rata pembentukan gas hidrogen
adalah.... ml/menit

→ Untuk mencari laju reaksi dari data diatas, kita gunakan rumus berikut
:
V = dV / dt  = 16 - 8 / 4 - 2 = 4 ml/menit 12. Data hasil percobaan laju
reaksi :

2 NO + 2 H2 → N2 + 2 H2O

Berdasarkan data diatas, orde reaksi totalnya ialah sebesar...

→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap NO.

Kedua, kita cari orde reaksi terhadap H2.


Maka orde reaksi totalnya ialah = X + Y = 1 + 1 = 2

13. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Q + 2 T → T2Q pada
beberapa kondisi.

Jika ( Q ) dan ( T ) masing-masing diubah menjadi 0,5 M, maka harga


laju reaksi ( V ) saat itu adalah.. M/det

→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap Q.

Kedua, kita cari orde reaksi terhadap T.


Maka rumus persamaan reaksinya :

V = K ( Q )2 ( T ) 3

Untuk laju reaksi Q dan T 0,5 M, maka kita bisa cari dengan cara
membandingkan dengan data yang
pertama. Berikut ini penjelasanya :

14. Berikut ini tabel hasil percobaan reaksi antara logam seng dengan
larutan asam klorida 2 M.
Laju reaksi pembentukan gas H2 pada suhu tersebut adalah...

→ Ingat rumus !

dV / dt = 6 - 2 / 12 - 4 = 4 / 8 = 0,5 ml/det

15. Logam magnesium direaksikan dengan larutan asam klorida 3 M


sesuai dengan persamaan reaksi berikut.

Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2

Sehingga diperoleh data sebagai berikut.

Jika reaksi dilakukan pada suhu 25 C, besarnya laju reaksi


pembentukan gas H2 selama 20 detik ialah ... cm3/det

→ dV / dt = 25 - 0 / 20 - 0 = 25 / 20 = 1,25 cm3/det

16. Nitrogen oksida, NO bereaksi dengan hidrogen membentuk


dinitrogen dioksida ( N2O ) sesuai persamaan reaksi berikut.

2 NO + H2 → N2O + H2O

Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditentukan


sebagai berikut.
A. Tentukan orde reaksi terhadap NO dan H2
B. Tulis persamaan laju reaksinya
C. Tentukan harga orde reaksinya
D. tentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi ( K )
E. tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M

→ A. Orde reaksi Terhadap NO dan H2 :

Orde reaksi NO

Orde reaksi H2

style="clear: both; text-align: center;">   


B. Maka persamaan laju reaksinya ialah :
V = K ( NO )2 ( H2 )

C. Orde reaksinya ialah :

X + Y = 2 + 1 = 3

D. Dari persamaan laju reaksinya V = K ( NO )2 ( H2 ), maka kita dapat


cari nilai K nya :

maka K =  V / ( NO )2 ( H2 )

E. Maka persamaan laju reaksi lengkapnya :

V = 288,5 x ( NO )2 ( H2 )

Jika ( NO ) = 0,5 M  ( H2 ) = 0,5 M

Maka V = 288,5 x ( 0,5 )2 x ( 0,5 )


= 36,06 m/det

17. Suatu reaksi berlangsung 2x lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan
10 C. Jika laju reaksi suatu reaksi pada suhu 25 C adalah X m/det,
berapakah laju reaksinya pada 55 C ?

Dik : ∆T = 55-25 = 30 C
a = 10 C
t1 = x M/det
t2 = ?
n = 2x

Rumus untuk mencari laju reaksi diatas adalah :


jadi laju reaksinya menjadi 8x M/det

18. Suatu reaksi kimia berlangsung selama 60 detik pada suhu 50 C.


Reaksi tersebut berlangsung 3 x lebih cepat jika suhunya dinaikan 20 C.
waktu yang diperlukan untuk reaksi pada suhu 90 C adalah... detik

Ingat Rumus Sebelumnya ! Dik :

∆T = 90 - 50 = 40
n  =  3
a  = 20
t1 = 50
Jadi waktu yang diperlukan setelah suhunya dinaikan ialah selama 60/9
detik

19. data percobaan laju reaksi :

P+Q→R+S

Maka tentukan :

A. Orde reaksi totalnya !


B. Tentukan juga nilai K nya !

→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap P

Lalu kita cari orde reaksi terhadap Q


Maka orde reaksi totalnya = X + Y = 2 +1 = 3

B. Nilai K nya dapat kita cari dengan cara berikut :

4 = K . ( 0,01 )2  ( 0,01 )

K = 4 / ( 0,01 )2 ( 0,01 )

K = 4 / 0,000001 = 4 x 10>6  ( pangkat 6 )

20. Data hasil percobaan reaksi :

2 NO + 2 H2 → N2 + 2 H2O

Berdasarkan data diatas, maka carilah nilai K nya !

→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita harus ketahui orde reaksi
NO dan H2 !
Orde reaksi NO :

Orde reaksi H2 :

Maka nilai K nya dapat kita cari dengan cara berikut :

21. Data percobaan laju reaksi 2 NO + H2 → N2O + H2O


Jika NO dan H2 yang ditambahakan 2 x 10-3 M, maka laju reaksinya
menjdai sebesar ?

→ Pertama, kita cari dulu masing-masing orde reaksi dari NO dan H2

Orde reaksi NO :

Orde reaksi H2 :

Maka rumus persamaan reaksinya = V = K ( NO )2 ( H2 )


Jika NO dan H2 ditambahakan sebesar 2 x 10-3 , maka laju reaksinya
dapat kita cari dengan cara berikut :

22. Percobaan penentuan laju reaksi :

2 H2 + 2 NO → 2H2O + N2 memeberikan data sebagai berikut :

Harga tetapan laju reaksi dari reaksi tersebut adalah...

→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita cari orde reaksi dari H2 dan
NO

Orde reaksi H2 :
Orde reaksi NO :

Maka nilai K nya :

V = K ( H2 ) ( NO )3
32 = K ( 0,01 ) ( 0,02 )3 
K = 32 / ( 0,01 ) ( 0,02 )3  = 4 x 10>8 ( pangkat 8 ) 
23. Penguraian Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dalam air terjadi sesuai
reaksi berikut.

2 H2O2 → 2 H2O + O2

Dari 100 ml larutan H2O2 pada saat tertentu teramati laju pembentukan
gas O2 sebesar 4,88 ml/s ( pada kondisi volume 1 mol gas N2 adalah
24,4 ) pada saat yang saam laju penguraian H2O2 adalah...

2 H2O2 → 2 H2O + O2  100 ml

Laju reaksi O2 ( rO2 ) = 4,88 ml/s ( pada kondisi 1 mol gas N2 = 22,4 L )

→ Menurut hukum avogadro, pada suhu dan tekanaan yang sama,


perbandingan gas-gas yang jumlah mol nya sama memiliki volume yang
sama.
Maka :

Jadi laju penguraian H2O2 ialah 4 x 10>-3 Ms-1

24. Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q menghasilkan data


sebagai berikut.
Orde reaksi terhadap X adalah...

→ Orde reaksi terhadap X :

25. Oksida NO dioksidasi menjadi NO2 menurut reaksi :

2 NO + O2 → 2 NO2

Memberikan data sebagai berikut :

src="https://3.bp.blogspot.com/-
oDSuuY6jC4s/WRU3vPjPYOI/AAAAAAAABnk/52TqMrACgn0xLVBivNE
G3zslfgimOwN6wCLcB/s1600/%2540C6.jpg"> 
Nilai X dalam tabel diatas ( dalam m/det ) adalah....

→ Untuk mencari harga V, terlebih dahulu kita cari orde reaksi masing-
masing senyawa !

Orde reaksi terhadap O2 :


Orde reaksi terhadap NO :

Setelah itu kita cari harga K nya !

V = K ( O2 ) ( NO )2

7,10 = K ( 0,001 ) ( 0,001 )2

K = 7,10 x 10>-9 ( pangkat -9 )

Maka V :

V = K ( O2 ) ( NO ) 2 → Nomor 4

= 7,10 x 10>-9 . ( 0,002 ) . ( 0,002 )2

= 56,8

26. Dalam suatu atmosfer yang tercemar, yang mengandung O3 pada


konsentrasi keadaan standar 2,0 x 10>-8 mol/L, O3 yang dihasilkan dari
segala sumber per jam diperkirakan 7,2 x 10>-15 mol/L. Jika mekanisme
pengerusakan O3 merupakan reaksi orde kedua 2 O3 → 3 O2, hitunglah
tetapan laju untuk reaksi pengerusakan itu, yang didefenisikan sebagai
-∆ ( O3 ) / ∆t

→ Pada keadaan tunak, laju reaksi pengerusakan O3 mesti sama


dengan laju pembentukanya, yaitu 7,2 x 10>-15 mol/L. dari hukum laju
reaksi orde kedua :

27. Suatu preparat virus dimatikan keaktifanya dengan penangas kimia.


Proses penonaktifan itu ternyata merupakan proses orde pertama
terhadap konsentrasi virus. pada awal percobaan 2,0 % dari virus
ternyata tidak dinonaktifkan per menit. Tentukan K untuk proses
penonaktifan ini !

→ Dari hukum laju orde pertama :

Terlihat bahwa hanya diperlukan perubahan fraksional konsentrasi, yaitu


-∆ ( A ) / ( A ) : besarnya 0,02 bila ∆t = 1 menit = 60 s, bentuk
persamaan ini dapat digunakan untuk laju awal bila laju ( A ) tidak
berubah terlalu besar, dan kondisi ini dicapai bila 2 % virus dinonaktifkan
dalam satu menit pertama :

K = 0,02 / 60 s = 3,3 x 10>-4 ( pangkat -4 )  s-1

28. Untuk proses yang diuraikan dalam soal nomor 27, berapakah waktu
yang diperlukan agar virus itu menjadi a) 50 % tidak aktif , b) 75 % tidak
aktif.

→ a) Waktu untuk 50 % reaksi adalah waktu paro dan dari persamaan ,


kita bisa menyimpulkan :

t 1/2 = 0,693 / k
=  0,693 / 3,3 x 10>-4 s-1  = 2,1 x 10>3 s atau 35 menit

b) Jika 75 % virus itu dinonaktifkan, fraksi yang tinggal ( A ) / ( A )o ialah


0,25 :

Cara lain untuk menyelesaikan model soal seperti ini ialah dengan
menggunakan konsep waktu paro 2 kali. Oleh karena diperlukan 35
menit untuk menonaktifkan separuh virus itu, berapapun konsentrasi
awalnya, waktu untuk menurunkan virus itu dari 50 % menjadi 25 %,
kekuatan awalnya adalah satu waktu paro lagi. waktu yang diperlukan
untuk menurunkan hingga 1/4 kekuatan itulah 2 waktu paro atau 70
menit.

Demikian pula, waktu total yang diperlukan untuk menurunkan aktifitas


awal 1/8 nya ialah 3 waktu paro : menjadi 3 waktu paro : menjadi 1/16
empat waktu paro, dan demikian seterusnya. Metode ini hanya dapat
digunakan untuk reaksi orde pertama.

29. Jika dalam peragian gula di dalam suatu larutan yang pada awalnya
konsentrasi gulanya sebesar 0,12 M diturunkan menjadi 0,06 M dalam
10 jam, dan menjadi 0,03 M dalam 20 jam, berapakah orde reaksi itu
dan berpakah tetapan laju reaksinya ?

→ Soal ini sama seperti soal sebelumnya, oleh karena 2 kali waktu
menyebabkan penurunan konsentrasi pereaksi 2 kali pula, tentulah
reaksi ini merupakan reaksi orde pertama. Tetapan laju nya dapat
diketahui dari waktu paro dengan persamaan berikut :

K = 0,693 / t1/2

= 0,693 / 104  =  6,9 x 10>-2

= 6,9 x 10>-2  / 3,6 x 10>3  = 1,9 x 10>-5 s-1

30. Suatu reaksi orde kedua yang tetapan lajunya pada 800 C ialah 5 x
10>-3 mol/L. mempunyai energi aktivasi 45 kj/mol. berpakah nilai
tetapan laju ini pada 875 C ?

→ Persamaan 4 dapat diselesaikan untuk K2, yaitu tetapan laju pada


suhu yang lebih tinggi :

Baiklah itulah 30 contoh soal mengenai laju reaksi, mas dennis harap
sobat dan adik-adik bisa memahaminya dengan jelas. Sekian dulu
postingan mas dennis, terima kasih ! dan salam CHEMISTRY !!

Anda mungkin juga menyukai