RENANG
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai
dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama
dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama
panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar
bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1
dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuninguntuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan
5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5
x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan.
Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum
ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.
Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m.
Gaya gantiperorangan: 200 m dan 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di
kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung,
dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya
bebas.
Renang gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi badan/dada menghadap ke
permukaan air, kedua kaki menendang ke arah luar sedangkan kedua tangan dibuka melebar
ke samping sepeti gerakan membelah air agar badan lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh
meniru gerakan katak waktu berenang sehingga gerakan gaya dada sering juga disebut gaya
katak. Renang gaya dada dibandingkan dengan gaya lainnya merupakan gaya yang paling
lambat daya lajunya.
Renang gaya dada sering disebut dengan istilah breast stroke.
Teknik Renang Gaya Dada / Gaya Katak
Gerakan meluncurkan merupakan teknik yang harus dikuasai oleh setiap perenang. Langkah
pertama ini penting untuk kita ketahui dan kita kusai karena meluncur dapat menghilangkan
rasa takut ketika berada di dalam air, dapat menyesuaikan suhu, dan juga tentunya dapat
menghilangkan resiko terkenanya cidera. Berikut cara meluncur saat akan melakukan renang.
1. Pertama yaitu berdirlahi di pinggir kolam dengan salah satu kaki menempel pada
dinding kolam.
2. Posisi badan dibungkukan sehingga tampak sejajar dengan permukaan air, lalu kedua
belah tangan diluruskan dan mengapit telingga.
3. Tolakan kaki yang berada di dinding kolam kuat-kuat, lalu tubuh atau badan akan
meluncur ke depan.
4. Kedua lengan dan kedua kaki lurus ke depan.
5. Posisi badan berada di permukaan air (stream line) dengan tubuh lurus dan jagalah
keseimbangan.
Untuk berlatih gerakan kaki pada renang gaya dada dapat Anda simak langkah-langkah
berlatih gerakan kaki saat renang gaya dada berikut.
Untuk mengetahui cara melatih gerakan tangan pada renang gaya dada dapat Anda simak
berikut ini.
Teknik dasar renang gaya punggung atau prinsip-prinsip mekanis renang gaya punggung
sama seperti yang terdapat pada renang gaya lainnya. Teknik renang gaya punggung dapat
dibagi menjadi seperti berikut.
Posisi Badan
Gerakan Kaki
Gerakan Lengan
Gerakan Pengambilan Nafas
Koordinasi Gerakan
– Kedua kaki dibengkokkan ke atas dan menumpu pada dinding kolam dengan kuat.
– Pegangan dilepaskan lalu kepala diluruskan ke belakang, dan pada waktu itu kedua kaki
mendorong dengan kuat, dan menjadikan tubuh terdorong ke belakang.
– Wajah tetap berada di atas permukaan airdan kedua lengan berada disisi badan atau tubuh.
– Lakukanlah berkali-kali sampai bisa meluncur dengan sikap terlentang dengan benar
– Lengan diluruskan rata rata bahu atau tingginya sama dengan bahu.
– Kedua lengan menempel di samping tubuh, badan rileks dengan merasakan luncuran.
– Meluncur tanpa pelampung, berdiri di dinding kolam dengan posisi badan menghadap
dinding, Lalu doronglah kedua kaki dengan kuat ke arah belakang dan kedua lengan ke arah
belakang.
– Fase Menarik
Gerakan menarik pada renang gaya punggung dilakukan setelah telapak tangan masuk sekitar
beberapa inchi dari permakaan air hingga mencapai titik maksimal tekukan siku atau telapak
tangan berada di samping luar bahu.
– Fase Mendorong
Gerakan mendorong pada renang gaya punggung ini dilakukan saat akhir tarikan tangan.
Gerakan tangan mendorong ke belakang dan juga ke bawah.
– Fase Istirahat
Dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan posisi ibu jari keluar terlebih dahulu.
Setelah tangan di atas bahu, (posisi lengan tegak lurus dengan posisi bahu), tangan diputar
keluar, kemudian masuk pada permukaan air dengan posisi jari kelingking masuk lebih dulu.
Pada proses istirahat ini harus dilakukan dengan cara rileks, seirama dengan lengan yang
bergerak menarik dan juga mendorong.
– Tarik kedua lengan hingga menekati dinding kolam lalu lanjutkan dengan gerakan
menolak.
– Pada waktu yang sama saati kedua kaki ditolakan, kedua tangan diayun dan posisi kepala
menengadah.
– Saat tubuh atau badan masuk ke permukaan air, lentingkanlah tubuh sedemikian rupa.
Tangan kiri menyentuh pada dinding tepi kolam, lalu lutut dibengkokkan dan ditarik.
Dengan bantuan dari tarikan tangan, lutut diarahkan pada lengan yang berada pada
dinding kolam.
Dayangan oleh tangan dan tarikan yang dilakukan oleh lutut membentuk setengah
salto mengantarkan kedua lengan tiba di dinding kolam.
Setelah tiba di dinding kolam, kedua lengan diluruskan ke atas kepala.
Tolakan kaki dilakukan serentak dengan meluruskan kedua lengan.
Lalu tubuh atau badan meuncur dari dinding kolam.
Perlu untuk diketahui bahwa ada 2 hal yang dapat menghasilkan posisi tubuh yang
streamline.
Ketika waktu akan bernafas usahakan kepala naik sedikit saja asalkan bagian mulut
telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk menghirup udara. Ketika telah mengambil
udara dengan cukup, dengan cepat kepala tunduk kembali untuk menjaga badan tetap
streamline.
Ketika melakukan tendangan dari kedua kaki yang merupakan pukulan dolphin,
diusahakan untuk tidak terlalu dalam, karena pukulan yang dalam malah mengakibatkan
penambahan tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan menekuk kedua
kaki Anda pada persendian lutut kemudian diluruskan kembali dengan cukup keras. Pada saat
menekuk kedua kaki diusahakan sedkit saja jangan terlalu dalam. Jika terlalu dalam maka
tendangan kaki tidak terlalu efisien dan tahanan depan menjadi besar dengan begitu akan
menghasilkan badan atau tubuh yang tidak streamline.
2. Gerakan Kaki
Pada gerakan renang gaya kupu-kupu sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renang
gaya bebas. Bedanya hanya pada renang gaya bebas gerakan kaki digerkan secara bergantian,
sedangkan pada renang gaya kupu-kupu gerakan kaki digerakkan secara bersamaan.
Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu dapat dibagi menjadi 2 yaitu gerakan recovery
dan gerakan mendayung.
Gerakan Recovery
Gerakan recovery pada lengan adalah gerakan yang dimulai dari akhir gerakan mendayung
dan berakhir ketika akan mendayung. Setelah tangan keluar dari permukaan air lalu tangan
mulai dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang datar.
Lakukanlah gerakan tersebut dengan rileks. Kedua tangan masuk ke air pada titik sedkit di
luar bahu. Pada gerakan recovery lengan ini dilakukaan secara serempak dan simetris antara
lengan kanan dan kiri.
Dayungan Lengan
Gerakan mendayung pada renang gaya punggung terdiri dari gerakan menarik (pull) dan juga
gerakan mendorong (push). Setelah tangan masuk ke dalam air kemudian mulailah dengan
lengan ke arah lurus lalu gerakan berubah arah dengan memutar ke arah dalam. Ketika
berputar ke dalam lengan ditekuk kurang lebih 135 derajat pada sudut siku. Gerakan ke
dalam ini masih termasuk ke dalam gerakan tarikan (pull). Untuk gerakan selanjutnya yaitu
lengan berubah arah yaitu memutar keluar. Gerakan lengan memutar tersebut merupakan
gerakan dorongan dari lengan. Kemudian jika kita melihat akhir dari dorongan gerakan
telapak tangan pada renang gaya kupu-kupu ketika mendayung adalah sebagai berikut.
Setelah telapak tangan mulai masuk ke dalam permukaan air gerakanlah ke arah luar untuk
kemudian ke arah dalam dan selanjutnya keluar lagi hingga gerakan mendayung selesai.
Gerakan pada telapak tangan akan membentuk seperti bentuk lubang kunci. Selama gerakan
dayungan telapak tangan menyesuaikan gerakannya, pada saat gerakan keluar telapak tangan
menghadap keluar, Ketika saat putaran ke dalam telapak tangan yang tadinya menghadap
keluar menjadi menghadap ke dalam dan saat gerakan memutar keluar maka telapak tangan
memutar dari yang tadinya menghadap ke dalam menjadi menghadap keluar. Kecepatan
untuk gerakan dimulai dari arah pelan ke arah keras, sehingga ketika dorongan harus
dilakukan dengan sekeras-kerasnya. Jika kita memperhatikan sebenarnya gerakan lengan
pada gaya kupu-kupu sama seperti gerakan lengan pada gaya bebas baik itu gerakan recovery
maupun gerakan mendayung. Yang membedakan keduanya adalah, jika pada gerakan lengan
gaya bebas dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan kiri, akan tetapi pada
gerakan lengan renang gaya kupu-kupu ini dilakukan secara serempak dan juga simetris
antara lengan kanan dan kiri.
Urutan gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu adalah sebagai berikut.
4. Pernapasan
Proses pernafasan pada renang gaya kupu-kupu sama dengan prose pernafasan pada renang
gaya dada yaitu dengan mengangkat kepala ke depan. Pengangkatan kepala ini dilakukan
pada saat aakhir dari gerakan tarikan dan mulai dari gerakan dorongan lengan. Pada saat
melakukan pernafasan diusahakan kepala naik sedikit saja asalkan cukup untuk menghirup
udara. Pengambilan nafas ini dilakukan dengan cara menarik nafas lewat mulut dengan cepat,
secepatnya setelah mengambil nafas yang cukup, kepala dengan cepat diturunkan kembali
agar tidak tahanan depan tidak bertambah. Pengeluaran udara dilakukan di dalam air dan
dikeluarkan dari hidung dengan cepat.
Renang gaya bebas adalah renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan
kedua kaki menyerupai gerakan katak. Untuk berenang diperlukan penguasaan teknik dasar.
Misalnya, meluncur, menggerakkan lengan dan tungkai, serta pengambilan napas. Ciri khas
gaya bebas adalah seluruh anggota badan berada dalam satu garis lurus. Gerakan kedua
lengan berada pada permukaan air. Gaya ini merupakan gaya tercepat dalam renang.
Teknik dasar yang harus dikuasai dalam renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
2. Latihan meluncur
Cara melakukannya sebagai berikut.
3. Berdiri di pinggir kolam dan salah satu kaki menempel pada dinding kolam.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan.
c. Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat-kuatnya dan pertahankan agar
badan tetap lurus.
d. Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai
berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.
e. Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh ke depan.
3. Gerakan kaki
4. Gerakan tangan
a. Latihan di tempat
Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Berdiri dengan badan dibungkukkan dan kedua tangan lurus.
2) Kemudian tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air sampai berada di bawah
badan.
3) Pada waktu tangan sampai di bawah badan, siku cepat dibengkokkan dan tangan diangkat.
4) Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
5) Lakukan secara berulang-ulang.
5. Pernapasan
Mengambil napas renang gaya bebas dilakukan dengan cara berikut.
a. Mengambil napas dengan memiringkan kepala hingga mulut di atas permukaan air,
kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan napas.
b. Mengambil napas hanya boleh memiringkan kepala ke satu arah, yaitu ke kanan atau kiri
saja.
c. Gerakan mengambil napas dilakukan bersamaan tangan mendayung.
Latihan koordinasi gerakan lengan dan mengambil napas dilakukan dengan cara berikut.
a. Posisi awal dengan meluncur disusul gerakan tangan.
b. Gerakan lengan dilemparkan ke depan secara bergantian.
c. Pada waktu mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk mengambil napas,
kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan udara.
d. Gerakan ini dilakukan secara terus-menerus.
2. sebisa mungkin kita harus menjaga posisi tulang leher tetap lurus, sejajar dengan
tulang punggung, yang berarti posisi muka harus menghadap ke bawah. Hal ini bertujuan
untuk menjaga agar posisi pinggang tetap berada di permukaan air, sejajar dengan kepala.
Ingat, pada saat anda mengangkat kepala anda, maka secara otomatis pinggang dan kaki akan
tenggelam. Selain itu, menahan kepala menghadap ke depan juga akan mengakibatkan otot
leher menjadi lelah.
3. Gerakan kaki gaya bebas sebisa mungkin dilakukan tanpa menekuk lutut, yakni
dengan menggerakan seluruh bagian kaki secara bersamaan dari paha hingga telapak kaki.
4. Pada saat melakukan putaran tangan gaya bebas, pastikan anda juga memutar
pinggang dan bahu dalam satu gerakan, agar anda mendapatkan jangkauan yang maksimal,
serta memudahkan anda dalam melakukan gerakan tangan, serta memudahkan anda untuk
menolehkan kepala pada saat bernafas.
5. Nafas pada gaya bebas seharusnya dilakukan dengan memutar tubuh bagian atas
(pinggang, bahu dan leher) secara bersamaan. Jadi, bernafas pada gaya bebas dilakukan
dengan cara menengok dan bukan mengangkat kepala, sehingga posisi tubuh terhadap
permukaan air tetap pada 1 garis lurus. Untuk memastikan bahwa kepala anda tidak terangkat
pada saat bernafas, ingatlah untuk menahan 1 telinga tetap berada di dalam air.
6. Buanglah nafas anda saat wajah berada di dalam air, hingga paru-paru anda hampir
kosong dan anda siap untuk mengambil nafas berikutnya. Pastikan anda sudah siap untuk
menarik nafas, sebelum anda memutar kepala anda ke posisi bernafas.