Anda di halaman 1dari 15

Contoh Kliping Olahraga Renang

Renang (olahraga)
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalamberenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,gaya punggung, dan gaya dada.
Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan
tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke
babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, danpolo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernamaFederasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia(PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.
RENANG
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang
dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di
lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang
Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti
gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting
seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill
memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya
kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu
merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan
pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan
pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor
100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai
wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21
Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya.
Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952

Fasilitas dan peralatan


Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari
1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi
balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan
lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang
dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya
sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena
gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuninguntuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3,
6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu
otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor
pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x
0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

Peraturan perlombaan dalam renang


Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start
di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan.
Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi
start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.
Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin,
dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-
nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m.
 Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian
untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.
Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan
pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-
masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

GAYA DALAM RENANG

A.    GAYA PUNGGUNG
      
            Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggungmenghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan
tangan serupa dengangaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak
bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding
kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan
di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelahgaya bebas.

B.     GAYA BEBAS

Gaya bebas (bahasa Inggris:front crawl) adalah berenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belahlengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kakisecara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi
wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh
ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu,Federasi Renang Internasional (FINA) tidak
mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya
apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, ataugaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik
renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam
lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

C.     GAYA KUPU-KUPU
            Gaya kupu-kupuadalah salah satu gayaberenang dengan posisidada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip
ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya
kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru
dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula
juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang
lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang
dikeluarkan perenang.

D.      GAYA DADA
Gaya dada atau gaya katak adalah berenangdengan posisi dadamenghadap ke permukaan air, namun berbeda
dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara
kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya
katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renangrekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat
berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.

Sekian postingan kliping dari saya, semoga dapat membantu anda mengerjakan tugas sekolah :)

Organisasi induk internasional renang bernama Fédération Internationale de Natation (FINA)


didirikan pada tanggal 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, Inggris. Saat itu, FINA
diprakarsai oleh delapan federasi renang, yakni Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris
Raya, Jerman, Prancis, dan Swedia. Organisasi ini juga menaungi selam, polo air, renang indah,
dan renang perairan terbuka. Sekarang organisasi ini berpusat di Lausanne, Swiss. Cabang-
cabang olahraga tersebut yang diikutsertakan oleh FINA dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA.
Untuk skala nasional, olahraga renang dan sejenisnya berada dalam naungan Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1951.
Awalnya, di Indonesia hanya ada beberapa kolam renang. Namun sarana tersebut masih sangat
jarang karena hanya bisa diakses oleh kaum bangsawan dan orang-orang Belanda.

Teknik Dasar Olahraga Renang


Renang memiliki beberapa macam gaya. Sebelum kita membahas tentang gaya renang, kita perlu
banget nih Grameds buat mempelajari beberapa teknik dasar yang harus kita kuasai lebih dulu.
Yuk kita bahas agar bisa semakin cepat mahir berenang.

1. Teknik Mengapung

Bagi pemula, teknik ini tidak mudah. Ketika


melakukannya untuk pertama kali atau masih awal-awal latihan, biasanya tubuh masih kaku.
Kunci melakukan teknik ini ada badan diharuskan rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka
semakin besar kemungkinan tubuh Grameds tenggelam.

Untuk berlatih teknik ini, Grameds bisa melakukannya dengan dua macam cara, yaitu
mengapung berdiri atau mengapung telentang.
Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, Grameds perlu berdiri di pinggir kolam. Untuk
keamanan, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam. Pastikan semuanya aman dan secara
perlahan, mulailah menyelam dengan tangan berpegangan pada tepi kolam.

Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan Grameds menjauh dari tepi kolam.
Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Jangan lupa gerakkan tangan seperti kepakan
sayap ayam dan kaki bergerak seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada.

2. Teknik Pernapasan
Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan dan kecepatan seorang
perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan nafas Grameds. Pertama, Grameds berdiri di tepi
kolam dengan rendah, namun pastikan wajah tetap berada di atas permukaan air.

Kedua, bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan masukkan kepala Grameds ke
dalam air. Jangan lupa hembuskan melalui hidung Grameds. Yang perlu diingat adalah
menghirup nafas melalui mulut dan menghembuskannya melalui hidung. Jangan terbalik ya,
Grameds.

Ketiga, yang tidak kalah penting, melakukan latihan terus-menerus hingga Grameds menemukan
pola bernafas yang khas sesuai kemampuan Grameds sendiri. Disarankan para ahli, latihan
pernafasan dilakukan 10-15 kali setelah latihan agar nafas Grameds kuat.

3. Teknik Meluncur
Teknik ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tubuh di awal renang. Teknik meluncur
dilakukan dengan meluncurkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air.

Pertama, Grameds masuk ke dalam kolam dan berdiri dengan posisi membelakangi dinding
kolam. Kemudian salah satu telapak kaki ditempelkan ke dinding dengan jari-jari kaki
menghadap ke bawah. Posisi ini sangat penting untuk memperbesar luas permukaan gaya tolakan
saat meluncur.
Kedua, dengan menggunakan kaki, doronglah badan untuk meluncur. Kemudian posisikan kedua
tangan sejajar lurus ke depan untuk memecah air sehingga tidak banyak gaya yang terbuang
karena halangan air. Sebisa mungkin, atur kepala masuk ke dalam air dan telinga tingginya
sejajar dengan kedua lengan.

Jangan lupa untuk sesering mungkin melatih tahapan-tahapan hingga Grameds menemukan
keseimbangan dalam melakukan teknik meluncur. Tidak hanya itu, perlu bagi Grameds untuk
mengendalikan ketakutan dan kepercayaan diri. Sebab beberapa orang gagal bukan pada
tekniknya, namun ia sudah kalah sebelum mencoba karena tidak percaya diri dan takut.

4 Macam Gaya dalam Renang beserta Manfaatnya


Gaya berenang yang populer ada 4 macam, yakni; gaya bebas, gaya dada (gaya katak), gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu. Setiap gaya memiliki ciri khas gerakan pola pada tangan dan
tendangan kaki. Sehingga manfaat yang dihasilkan pun berbeda-beda meski dalam durasi yang
sama. Seperti apa? Simak selengkapnya!

1.  Gaya Bebas


Berenang gaya bebas atau freestyle adalah gaya berenang yang relatif mudah dipelajari. Gaya ini
juga dianggap paling efisien dan cepat meski melibatkan gerakan seluruh otot tubuh.

Dengan latihan yang tepat, berenang dengan gaya ini bisa memberikan manfaat positif karena
bagian otot inti, otot leher, punggung, lengan, dada, punggung hingga kaki bergerak mendorong
tubuh selama di dalam air. Manfaat:

●      Membakar kalori.

Ingin berat badan stabil? Lakukan olahraga ini secara rutin. Berenang gaya bebas secara
intensif mampu membuang sekitar 500 kalori dalam 1 jam.

●      Melatih napas lebih panjang.


Selama berenang, proses pengambilan napas perlu dilakukan dengan timing yang tepat
agar air tidak tertelan. Dalam prosesnya, semakin lama berlatih kamu pun semakin kuat
menahan napas.

●      Meninggikan badan.

Gerakan kaki tangan yang berulang, melibatkan seluruh otot tubuh bergerak dan tertarik.
Hal ini bisa membantu tubuhmu lebih tinggi.

●      Melatih kekuatan otot.

Gaya bebas membantu otot tubuh terlatih sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari dan
tidak cepat lelah. Sangat cocok untuk kamu yang menjalani pekerjaan atau rutinitas harian
super padat.

2.  Gaya Dada/Katak


Gaya dada memiliki pola gerakan yang berbeda dibandingkan gaya bebas maupun gaya
punggung. Setiap pola gerakan memungkinkan untuk mengambil napas dalam tempo singkat.
Memilih gaya ini akan membantumu menghasilkan otot yang kuat dan kencang di bagian dada,
betis, dan seluruh otot kaki. Manfaat:

●      Membakar kalori tubuh.

Meski efek penurunan berat badan tidak sedrastis gaya renang lainnya, berenang dengan
gaya dada selama 1 jam mampu membakar kalori hingga 350 kalori (tergantung berat
badan).

●      Mengurangi stres.

Gaya ini menjadi pilihan tepat untuk menenangkan pikiran dan penat akibat stres.
Gerakannya yang lambat dan santai, efektif membantu pernapasan lebih tenang. Sehingga
tubuh pun rileks selama di dalam air.

●      Membantu kebugaran jantung dan paru-paru.


Berenang secara umum membantu menguatkan otot jantung. Olahraga ini melancarkan
aliran darah dan oksigen ke jantung dan paru-paru sehingga membantu meningkatkan
kinerja jantung saat memompa darah. Pada paru-paru, aliran darah dan oksigen membantu
kestabilan pernapasan. Jika rutin berenang, jantung, paru-paru, dan tubuh semakin bugar
disertai ketahanan fisik yang makin optimal.

●      Menjaga kadar gula darah.

Meski terkesan santai, berenang dengan gaya dada juga membantu menjadikan kadar gula
darah normal. Hal ini terjadi karena lancarnya sirkulasi darah akibat berenang turut
meningkatkan metabolisme tubuh. Hasilnya cadangan lemak maupun karbohidrat di tubuh
bisa diubah menjadi energi.

●      Menguatkan tulang dan otot.

Jika kamu rutin berenang dengan gaya ini, bagian tulang serta otot akan semakin kuat.
Terutama di bagian otot dada dan seluruh kaki. Sering melatih kekuatan dan ketahanan
otot tubuh membantu massa otot dan tulang tetap padat, sehingga bisa meminimalkan
risiko osteoporosis di masa tua.

3.  Gaya Kupu-kupu


Gaya ini menonjolkan gerakan lengan dan kaki yang lahir dari variasi gaya dada. Koordinasi
tangan membutuhkan kekuatan otot dan teknik yang maksimal. Sementara bagian kaki bergerak
seperti tendangan lumba-lumba. Gaya ini dianggap memiliki gerakan yang indah, akan tetapi
sulit dilakukan untuk perenang pemula. Manfaat:

●      Membakar lemak dan kalori 900 Kalori per jam.

Rata-rata lemak dan kalori yang terbakar setelah berenang dengan gaya ini mencapai 900
kalori setiap 1 jam berenang.

●      Melatih hampir seluruh otot tubuh.


Berenang dengan gaya kupu-kupu begitu menguras tenaga. Sehingga hampir semua bagian
tubuh terlibat aktif bergerak, yakni di bagian otot inti (otot dada, perut, punggung, otot di
area panggul), lengan, bahu, punggung bawah, hingga betis.

●      Membantu menurunkan berat badan.

Kalori yang terbakar selama berenang gaya kupu-kupu cukup besar sehingga efektif
mencegah obesitas dan menstabilkan berat badan.

●      Membentuk postur tubuh.

Gerakan berulang di area dada dan bahu membantu menguatkan massa otot sehingga
badan terlihat tegap dan postur tubuh lebih tegak.

●      Menjadi alternatif olahraga kardiovaskular yang aman.

Gaya kupu-kupu yang intens meningkatkan ritme jantung lebih kencang. Karena dilakukan
di air, olah raga ini relatif lebih aman dari cedera dan terasa lebih menyenangkan
dibanding pilihan olahraga kardio lainnya.

4.  Gaya Punggung


Gaya punggung menawarkan alternatif untuk kamu yang ingin tetap bernafas selama berenang.
Wajah yang berada di luar air membantumu untuk mengatur tempo pernafasan dan jeda istirahat
saat berenang. Gaya ini lumayan populer dan cukup mudah dipelajari meski untuk perenang
pemula. Manfaat:

●      Menurunkan berat badan

Berenang menggunakan gaya punggung selama 1 jam dapat membakar sekitar 300 kalori
sehingga mampu menurunkan berat badan.

●      Meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Berenang gaya punggung membantu mengatasi masalah sendi. Tubuh pun lebih fleksibel
dan tak mudah lelah. Terutama bagi kamu yang sering duduk terlalu lama, atau sering
mengalami nyeri di sekitar punggung atau panggul.
●      Mengencangkan otot  dan tubuh.

Dibandingkan gaya bebas, gaya punggung lebih efektif membuat bagian tubuh kencang
dan kuat. Yakni di bagian otot inti punggung, perut, bahu, lengan, panggul, dan kaki.

Begitu besar manfaat renang bagi tubuh, bukan? Apapun pilihan macam gaya renang yang kamu
suka, tetap bebas bergerak dan berolahraga dengan Anlene Actifit! Kandungan nutrisinya
membantu kesehatan tulang, otot, dan sendi agar bebas bergerak.

Terdiri dari kalsium untuk kekuatan otot, kolagen + vitamin C untuk kelenturan sendi, protein
untuk kesehatan otot, beragam vitamin A, B, C, D, E, serta magnesium dan zinc untuk menjaga
imunitas tubuh. Anlene Actifit mendukungmu untuk merasakan manfaat optimal tubuh yang
sehat, kuat, dan aktif bergerak.
F. Peralatan Olahraga Renang
Peralatan yang dibutuhkan dalam berenang adalah:

1. Pakaian renang.
2. Pelampung.
3. Kacamata renang.
4. Lintasan.
5. Pencatat Waktu.
6. Balok Start.

G. Standar Ukuran Kolam Renang


Ukuran kolam renang menurut standar FINA adalah sebagai berikut:

 Panjang kolam renang: 50 m


 Lebar kolam renang: 25 m
 Lebar setiap lintasan kolam renang: 2,5 m
 Jumlah lintasan kolam renang: 8
 Kedalaman minimal kolam renang: 1,35 m – 2 m
  Temperatur air kolam renang: 25-28o C

Anda mungkin juga menyukai