Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MATEMATIKA

EKONOMI

MODUL 1:
FUNGSI DAN GRAFIK

Disusun oleh:
Deny Meitasari, SP., M.Sc.
Rini Muti Sari, SP., MP.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
MODUL 1
FUNGSI DAN GRAFIK

A. DESKRIPSI MODUL
Modul ini menjelaskan mengenai pengertian fungsi dan grafik, jenis-jenis fungsi
dan grafik, serta cara menggambar grafik dari berbagai jenis fungsi.

B. KEGIATAN BELAJAR

B. 1. Tujuan Kegiatan
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan pengertian dari fungsi
2. Membedakan berbagai jenis fungsi
3. Menggambar berbagai jenis fungsi
4. Menerapkan fungsi dan grafik pada permasalahan ekonomi

B. 2. Uraian Materi Belajar

DEFINISI FUNGSI

Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan


ketergantungan antara satu variabel dengan variabel lain. Terdapat tiga unsur yang
membentuk fungsi, adalah variabel, koefisien dan konstanta. Variabel adalah unsur
pembentuk fungsi yang besarnya bisa berubah. Berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis
variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable). Jika variabel bebas nilainya tidak tergantung variabel lain, maka variabel terikat
nilainya tergantung dengan variabel lain. Koefisien adalah angka yang letaknya berada di
depan suatu variabel, sedangkan konstanta adalah angka yang (terkadang) membentuk
sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak terikat pada suatu variabel
tertentu,
Secara umum, persamaan fungsi dituliskan : y = f (x)
Jika : f(x) = a + bx
Maka dapat ditulis :y = a + bx
Dari persamaan fungsi di atas, dapat ditentukan:
 Bentuk y = f(x) berarti y merupakan fungsi dari x. Masing-masing y dan x adalah
variabel. Besarnya nilai y tergantung pada nilai x, sehingga y disebut dengan variabel
terikat sedangkan x disebut variabel bebas.
 Konstanta dari persamaan di atas adalah a sedangkan koefisiennya adalah b

JENIS-JENIS FUNGSI

Fungsi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu fungsi aljabar dan fungsi non aljabar.
1. Fungsi Aljabar. Fungsi aljabar dibagi menjadi fungsi irrasional dan fungsi rasional
sedangkan fungsi rasional sendiri dibagi menjadi:
a. Fungsi linear. Fungsi linear adalah fungsi dimana pangkat tertinggi pada variabel
bebasnya adalah pangkat satu. Secara umum, persamaan linear adalah :
y = a + bx, dimana b ≠ 0
b. Fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat adalah fungsi dimana pangkat tertinggi pada
variabel bebasnya adalah pangkat dua. Secara umum, persamaannya adalah :
y = a + b1x + b2x2, dimana b2 ≠ 0
c. Fungsi kubik. Fungsi kubik adalah fungsi dimana pangkat tertinggi pada variabel
bebasnya adalah pangkat tiga. Secara umum, persamaannya adalah :
y = a + b1x + b2x2 + b3x3, dimana b3 ≠ 0
d. Fungsi polinom. Fungsi polinom adalah fungsi dimana yang mengandung banyak
suku (polinom) dalam variabel bebasnya. Secara umum, persamaannya adalah:
y = a + b1x + b2x2 + … + bnxn
2. Fungsi Non Aljabar. Fungsi non aljabar dibagi menjadi beberapa termasuk fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik.
a. Fungsi eksponensial. Fungsi eksponensial adalah fungsi yang variabel bebasnya
adalah pangkat dari suatu konstanta bukan nol. Bentuk umumnya adalah:
y = ax , dimana x>0
b. Fungsi logaritmik. Fungsi logaritmik adalah fungsi balik dimana (inverse) dari
fungsi eksponensial, variabel bebasnya merupakan bilangan logaritmik.
y = a log x

PENGGAMBARAN FUNGSI

1. Penggambaran Fungsi Linear


Penggambaran fungsi linear adalah yang paling mudah. Sesuai namanya,
fungsi linear merupakan sebuah garis lurus. Misalkan terdapat persamaan y = 3 + 2x,
maka jika akan digambarkan menjadi sebuah grafik bisa dengan cara memberi nilai
tertentu pada variabel bebas x, lalu disubstitusikan pada variabel terikat y.
x 0 1 2 3 4
y 3 5 7 9 11
Gambar 1. Grafik Fungsi Linear dengan persamaan y = 3 + 2x
Pada persamaan fungsi linear, grafik yang digambarkan merupakan sebuah
garis lurus. Konstanta/ penggal/ intersep mencerminkan nilai y pada kedudukan x=0.
Adapun koefisien/ lereng/ slope/ kemiringan mencerminkan besarnya tambahan nilai
y untuk setiap tambahan 1 unit x. Sehingga lereng garis (b) adalah ∆y/∆x. Pada x=0,
∆y/∆x = b; pada x=1, ∆y/∆x = b; pada x=2, ∆y/∆x = b; sehingga lereng fungsi linear
selalu konstan. Nilai dari slope bisa positif maupun negatif, tergantung dari nilai
koefisien dari fungsi.
2. Penggambaran Fungsi Kuadrat
Pada grafik persamaan fungsi kuadrat akan mempunyai sebuah titik ekstrem,
yaitu titik maksimum atau titik minimum. Titik ekstrem ini sangat tergantung pada
tanda dari koefisien b2. Jika tanda pada koefisien b2>0 maka kurva mempunyai titik
minimum, sedangkan jika tanda pada koefisien b2<0 maka kurva mempunyai titik
maksimum. Misalkan fungsi persamaan kuadrat adalah y = 8 – 4x + x 2 maka
penggambarannya dengan cara memberi nilai tertentu pada variabel bebas x.
x 0 1 2 3 4
y 8 5 4 5 8
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Gambar 2. Grafik Fungsi dengan persamaan 8 – 4x + x2


Berdasarkan Gambar 2, persamaan y = 8 – 4x + x 2 merupakan sebuah fungsi
kuadrat yang berbentuk parabola terbuka ke atas. Grafik tersebut mempunyai titik
minimum pada saat x=2.

3. Penggambaran Fungsi Kubik


Setiap fungsi kubik, setidak-tidaknya mempunyai sebuah titik belok (inflection
point) yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau dari
cembung menjadi cekung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik juga mungkin
mempunyai satu titik ekstrem (maksimum atau minum) atau dua titik ekstrem
(maksimum dan minimum). Misal fungsi persamaan kubik adalah y = -2 + 4x 2 – x3
maka cara penggambarannya bisa dilakukan dengan membuat titik koordinat yang
memenuhi persamaan fungsinya.
x -1 0 1 2 3 4
y 3 -2 1 6 7 -2

0
-2 -1 0 1 2 3 4 5
-2

-4

Gambar 3. Grafik Fungsi Kubik dengan persamaan y = -2 + 4x2 – x3


Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa persamaan y = -2 + 4x2 – x3 mempunyai titik
belok dan dua titik ekstrem.

C. TUGAS BELAJAR MODUL 1

1. Buatlah grafik dari fungsi :


a. y = 16 + 12x
b. y = 8 – 2x
c. y = 2x + 12
(Dalam setiap soal, tinjaulah domain yang terdiri dari bilangan nyata non-negatif
saja)
2. Apakah perbedaan utama antara (a) dan (b) pada soal nomor 1 di atas?
Bagaimana perbedaan ini tercermin dalam grafik?
3. Buatlah grafik dari fungsi :
a. y = -x2 + 5x – 2
b. y = x2 + 5x – 2
dengan himpunan nilai -5 ≤ x ≤ 5 sebagai domain. Telah diketahui bahwa tanda
koefisien suku x2 menentukan apakah grafik dari fungsi kuadrat akan mempunyai
titik maksimum atau titik minimum. Berdasarkan persoalan ini, tanda manakah
yang menghasilkan titik maksimum? Berikan penjelasan yang mendukung
pernyataan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Chiang, A.C. & K. Wainwright. 2006. Dasar-dasar Matematika Ekonomi : Jilid 1. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Dumairy. 2007. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE.

ooO000Ooo

Anda mungkin juga menyukai