4 Pemungutan Dan Pengeringan Hasil Tanaman Sebagai Benih PDF
4 Pemungutan Dan Pengeringan Hasil Tanaman Sebagai Benih PDF
c. Ukuran Biji
• Ukuran biji terus meningkat seiring laju pembentukan jaringan pada biji
• Ukuran maksimum biji : Masak fisiologis
• Setelah mencapai masak fisiologis ukuran biji tidak bertambah lagi
d. Berat Biji
• Berat biji Jumlah bahan kering (karbohidrat, lemak dan protein) yang
terdapat di dalam benih
• Peningkatan berat kering saat biji memasuki fase penimbunan bahan
makanan – fase pemasakan biji
2. Kematangan Benih
Cara untuk menentukan masak fisiologis benih :
1. Kadar air
2. Berat kering maksimum
3. Homogenitas benih saat masak
4. Hari setelah anthesis
3. Cara Panen
Manual: Mesin:
1. Membutuhkan banyak waktu & tenaga 1. Membutuhkan banyak modal
2. Meminimalisir tercampurnya benih 2. Lebih cepat
kemurnian benih terjamin 3. Rentan terhadap kerusakan benih
3. Dilakukan untuk tanaman yang
masaknya tidak serentak
Perontokan Benih
Secara manual (pemipilan) & menggunakan alat perontok (thresher)
• Padi
- Perontokan manual menggunakan papan perontok
- Penggunaan mesin perontok dianjurkan untuk menekan kehilangan hasil
• Jagung
- Pemipilan dilakukan pada tongkol yang telah kering
- ¼ dari tongkol dibuang
• Kedelai
- Pemanenan kedelai untuk benih brangkasan sudah kering
PENGERINGAN BENIH
Hubungan Air dan Benih
Tipe ikatan air dengan benih:
1. Terikat secara kimiawi
Air merupakan bagian dari komposisi kimia, untuk
menghilangkannya maka struktur benih harus dirubah namun
akan mengurangi nilai ekonominya.
2. Terikat secara fisik
Air terikat pada permukaan sel & di ruang antar sel benih
Faktor yang mempengaruhi lama pengeringan benih:
1. Kondisi benih yang akan dikeringkan
2. Tebalnya timbunan benih
3. Temperatur udara
4. Kelembaban nisbi
5. Aliran udara