0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Evaluasi asuhan keperawatan minggu ke-3 mengenai analisis video tentang pemasangan EKG, analisis jurnal tentang pengaruh penyakit jantung, dan studi kasus pasien dengan keluhan nyeri dada dan edema kaki. Hasilnya menunjukkan peningkatan penyakit jantung akibat gaya hidup tidak sehat dan pentingnya diagnosis awal melalui EKG untuk menangani penyakit kardiovaskuler seperti aritmia.
Deskripsi Asli:
Hasil evaluasi tugas
Judul Asli
hasil evaluasi semuanya tugas bu armi (isti asmara)
Evaluasi asuhan keperawatan minggu ke-3 mengenai analisis video tentang pemasangan EKG, analisis jurnal tentang pengaruh penyakit jantung, dan studi kasus pasien dengan keluhan nyeri dada dan edema kaki. Hasilnya menunjukkan peningkatan penyakit jantung akibat gaya hidup tidak sehat dan pentingnya diagnosis awal melalui EKG untuk menangani penyakit kardiovaskuler seperti aritmia.
Evaluasi asuhan keperawatan minggu ke-3 mengenai analisis video tentang pemasangan EKG, analisis jurnal tentang pengaruh penyakit jantung, dan studi kasus pasien dengan keluhan nyeri dada dan edema kaki. Hasilnya menunjukkan peningkatan penyakit jantung akibat gaya hidup tidak sehat dan pentingnya diagnosis awal melalui EKG untuk menangani penyakit kardiovaskuler seperti aritmia.
NIM : 020519399 Dosen Pembimbing : Ns. Armi, S.Kep., M.Kep
1. Hasil Evaluasi Analisa Video
Video tentang prosedur pemasangan EKG Di dalam video tersebut dijelaskan tentang apa itu pengertian EKG, EKG adalah pemeriksaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. Adapun penyakit-penyakit yang harus dilakukan pemeriksaan ekg adalah : aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan jantung (pericarditis atau miokarditis dan penyakit jantung coroner. Dari adanya dilakukan pemeriksaan jantung pada pasien-pasien yang sering mengalami nyeri dada dapat diketahui apa penyakitnya. Di dalam video juga disebutkan dan dijelaskan tujuan dari dilakukannya pemasangan ekg adalah : Untuk mengetahui gambaran apakah jantung berdetak terlalu kencang, terlalu ambat, atau tidak teratur, Tanda jika kamu mengalami serangan jantung atau sebelumnya pernah mengalami serangan jantung, Membantu diagnosis cacat jantung, termasuk jantung yang membesar, kurangnya aliran darah, atau cacat lahir, Masalah terkait dengan katup jantung, Tanda apakah ada gangguan arteri, atau penyakit arteri coroner, Ritme jantung, Informasi apakah kamu memiliki aliran darah yang buruk ke otot jantung (iskemia), Diagnosis awal serangan jantung, Hal-hal yang tidak normal, seperti otot jantung menebal, Mendeteksi jika adala kelainan elektrolit yang signifikan, seperti kalium tinggi atau kalsium tinggi atau rendah. Di dalam video juga dijelaskan langkah-langkah dalam pemasangan ekg dan bagian- bagian yang dipasang elektroda, jadi kita semua bisa mengeahui dan bisa melakukan pemasangan ekg pada pasien-pasien yang sering mengalami nyeri dada.
2. Hasil Evaluasi Analisa Jurnal
Dari hasil evaluasi jurnal dengan judul pengaruh remote ischemic preconditioning terhadap angka kejadian aritmia dan akute kidney injury pada pasien dewasa pasca operasi bedah jantung, dari hasil evluasi jurnal dengan gambaran aritmia pada pasien penyakit jantung coroner di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou manado, dan Definition of the best prediction criteria of the time domain signal-averaged electrocardiogram for serious arrhttmic events in the postinfarction period. Pada jurnal diatas di dapatkan data tiap tahunnya pasien-pasien yang mengalami aritmia mengalami kenaikan yang sangat dratis tidak hanya penyakit aritmia saja tetapi penyakit-penyakitjantung lainnyaitu dikarenakan pola hidup manusia zaman sekarang tidak lagi dijaga, dikarenakan pada masa sekarang masyarakat-masyarakat tidak lagi membuat pola hidup yang sehat, karena banyak nya pedagang pedagang yang siap saji itu dapat membuat pasien-pasien beresiko terkena penyakit jantung ditambah jarang berolahraga, makan tidur, makan tidur. Pada pasien pasien tersebut sangat beresiko apalagi pasien-pasien yang sudah terkena penyakit dijantung ditambah penyakt penyerta lainnya dan pola hidupnya kurang sehat sangat bahaya bagi kehidupannya nanti. Dari ketiga jurnal tersebut menjelaskan penyakit jantung meningkat setiap tahunnya.
3. Hasil Evaluasi Case Study Asuhan Keperawatan Dan Implementasi
Pada asuhan keperawatan di dapatkan data pasien datang ke IGD pada tanggal 28 september 2020 pada jam 22:00 wib dengan keluhan pasien mengatakan kedua kaki pasien bengkak, sulit untuk beraktivitas, tidak bisa untuk berdagang lagi ke pasar, pasien mengatakan sering mengalami nyeri dada, nyeri hilang timbul, seperti di tekan, pasien mengatakan pusing, pasien mengatakan lemas, pasien mengatakan sering mengeluh sesak nafas dan kadang disertai batuk berdahak. Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan jarang memeriksakan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui TD : 150/100 mmHg, N : 105x/m, irama jantung tidak teratur. Nafas cepat, pengembangan dada tidak simetris, kesadaran composmentis, GCS 15. Dari dilakukan pengkajian di dapatkan diagnose yaitu : Penurunan curah jantung b.d kontraktilitas miokardium (√), Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan secret, Gangguan mobilitas fisik b.d adanya edema pada kedua tungkai, dari ketiga diagnose tersebut saya memprioritaskan hanya satu diagnose yaitu diagnose yang saya ceklis. Adapun dari ditentukan diagnose selanjutnya akan dilakukan penyusunan tindakan yaitu : Monitor TTV (R : mengetahui keadaan pasien setiap harinya), Monitor EKG (R : mengetahui apakah ada gangguan pada system kardiovaskuler), Berikan posisi yang nyaman (R : agar pasien lebih rileks), Anjurkan pasien batasi minum (R : mengurangi edema), Anjurkan pasien membatasi aktivitas nya (R : mengurangi beban jantung dan agar pasien tidak keletihan), Pemberian oksigen nasal kanul 3 lpm (R : mengurangi sesak nafas pasien), Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai dengan indikasi pasien : Injek furosemide 2x1 amp, Spironolactobe 2x25, Kendaro 2x200, Asam asetilsalisilat 0-0-1, Amlodipine 5mg (R : membantu proses penyembuhan pasien). Dari kasus diatas di dapatkan data pasien mengalami nyeri dada, dengan skala 3 dan nyeri di rasakan hilang timbul seperti ditekan, dan pasien juga mengalami edema pada kedua tungkai kakinya setelah dilakukan pengkajian sampai akhirnya dilakukan diagnose di dapatkan data mengalami penyakit Aritmia di tunjang dengan adanya hasil pemeriksaan ekg pada pasien, dari hasil ekg juga di dapatkan N : 105x/m dan nadi cepat serta didak beraturan. 4. Kesimpulan Dari kesimpulan semuanya pasien-pasien pada penyakit system kardiovaskuler biasanya akan mengalami gejala seperti nyeri dada, dada berdebar-debar, nadi cepat atau lambat. Dan biasanya pada pasien dengan kerdiovakuler untuk melihat penyakitnya atau diagnose medinya harus dilakukan pemeriksaan ekg dan pemeriksaan lainnya. Pada pasien-pasien aritmia dianjurkan untuk tidak terlalu berat untuk beraktivitas dan dianjurkan untuk beristirahat, tidak boleh membawa beban terlalu berat. Karena kalau sudah membahas system kerdiovaskuler itu sangat penting, apalagi jila pasien-pasien sudah mempunyai penyakit tersebut dan tidak cepat di tangani serta tidak bisa mengontro ditambah ada penyakit penyerta lainnya akan mengkibatkan komplikasipada pasien tersebut.