Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSES GRINDING

DI SUSUN OLEH :

ALDI KURNIAWAN PRAKASIWI

172220058

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GLOBAL JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktek klinik yang berjudul “Proses Grinding Dalam
Pembuatan ….“. Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah “ Jurusan Teknik
Elektro “.
Saya  mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
Laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan selanjutnya.
             Semoga laporan ini memberikan informasi bagi mahasiswa kampus JGU (JAKARTA
GLOBAL UNIVERSTY) dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua khususnya dalam Jurusan Teknik Elektro Daerah di Indonesia.
         

Cikarang,17 November 2020


                                                            Penyusun,

             Aldi Kurniawan Prakasiwi


NPM. 172220058
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Profil CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
B. Sejarah CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
C. Visi Dan Misi CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
D. Kepegawaian CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
E. Bagian Pengolahan Sistem CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
BAB III PEMBAHASAN
A. Konsep Grinding
1. Pengertian Grinding
2. Jenis Grinding
BAB IV METODE PENELITIAN (PRAKTIK)
A. Waktu Pelaksanaan
B. Lokasi Kunjungan
C. Metode Pembuatan Laporan
BAB V HASIL
A. Laporan Hasil Praktik
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa memiliki peran yang besar dalam proses pembangunan bangsa ini.
Mahasiswa sebagai Agent of Change, memiliki peran untuk melakukan perubahan-
perubahan yang dianggap untuk mencapai kemajuan. Perubahan-perubahan itu sendiri
dapat dalam bidang politik, ekonomi, social dan budaya, dan atau yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan bangsa. Terkait hal tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan nyata yang dapat diterapkan dalam pembangunan. Hanya dengan belajar
dibangku kuliah, tidaklah cukup untuk membekali mahasiswa agar tetap mimiliki
kemampuan yang memadai. Perlu adanya praktek secara nyata sebagai pengalaman yang
mahasiswa miliki untuk kedepannya agar mahasiswa dapat mengaplikasikannya ke dunia
pekerjaan nantinya. Salah satu upaya untuk membangun kemampuan praktik dan
memperkenalkan mahasiswa ke dunia kerja secara nyata dan terjun langsung ke tempat
kerja.
Dewasa ini era perkembangan perusahaan manufaktur sudah semakin pesat,
persaingan antar perusahaan akan semakin kompetitif dari waktu ke waktu sehingga akan
memunculkan konsep industri yang padat pengetahuan dengan menuntut ketersediaan
knowledgeworker dalam jumlah besar untuk mendukung kemajuan suatu perusahaan.
Permintaan akan produk yang signifikan akan menjadi suatu aspek yang harus dipenuhi
oleh perusahaan, apalagi pada perusahaan pembuat mesin atau perusahaan pembuat part
mesin. Knowledgeworker akan sangat dibutuhkan karena kualitas produk harus dijaga
semaksimal mungkin
Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
proses pemotongan logam secara abrasive melalui gesekan antara material abrasive
dengan benda kerja/ logam. Selain untuk memotong logam/ benda kerja sesuai ukuran,
proses gerinda ini juga untuk finishing (memperhalus dan membuat ukuran yang akurat
pada permukaan benda kerja). Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda
kerja seperti pisau dan pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan
benda kerja yang akan dilas. Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan
suku cadang yang permukaannya silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam
(Amstead, 1992). Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas,
dimana usia siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik.
Kepastian presisi dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan
bentukan chip pada dimensi submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, ini cenderung
akan memberikan proses variabilitas pada permukaan benda kerja yang tidak seimbang.
Hal ini dipengaruhi oleh sistem yang tidak stabil, pendinginan yang tidak konsisten, dll.
Meskipun demikian, dengan 2 peralatan penggerindaan yang lebih kompeten maka
performanya dapat dikontrol dan diperhitungkan didalam suatu daerah yang diijinkan
(Marinescu, 2004). Dengan beragam manfaat dan fungsi dari gerinda tersebut maka
diperlukan pengembangan batu gerinda untuk menunjangnya. Penggerindaan bukan suatu
proses yang lepas dari permasalahan. Permasalahan tersebut ialah kerusakan yang
berkenaan dengan panas, permukaan kasar, vibrasi-vibrasi dan keausan roda gerinda yang
cepat. Untuk menanggulangi permasalahan ini dengan tepat maka dibantu oleh
pemahaman yang benar dan saling mempengaruhi dari faktor-faktor menggerinda.
Permasalahan yang biasa ditemui dianalisa didalam proses agar dapat berhasil
menunjukan bagaimana parameter-perameter itu dapat dioptimalkan dan diperbaiki
kualitas gerinda. Dalam penelitian ini menggunakan batu gerinda rancangan sendiri
dengan membuat batu gerinda dengan menggunakan variasi perekat jenis resin epoxy dan
resin phenolic.

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian atau praktik lapangan ini untuk mengetahui proses grinding dalam
pembuatan …. Di perusahaan CV Saidi Muhamad Jayadi (SMJ) Tahun 2020
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan praktik lapangan jurusan teknik elektro adalah antara lain:
a. Untuk mengidentifikasi proses grinding dalam pembuatan ….. Di perusahaan CV
Saidi Muhamad Jayadi (SMJ) Tahun 2020
b. Meningkatkan pengetahuan praktis dalam disiplin ilmu yang sudah dipelajari
sehingga dapat lebih memahami serta dapa mengaplikasikannya ke masyarakat
dalam membuat laporan
c. Menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan mahasiswa dalam bidang teknik
elektro maupun diluar bidang ini
d. Memberikan kesempatan kepda semua mahasiswa untuk belajar menjadi tim kerja
yang baik dan mangaplikasikan ilmu yang sudah dipelajarinya selama masa
perkuliahan
e. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar menjadi innovator, motivator
dan problem dala menyingkapi suatu permasalahan yang ada baik di dalam
perusahaan maupun diluar perusahaan serta di masyarakat

C. Manfaat Penelitian
Hasil kegiatan praktik lapangan jurusan teknik elektro tahun 2020 diharapkan
mempunyai kegunaan baik secara prakis maupun teoritis.
1. Manfaat Teoritik
Hasil penelitian atau praktik ini dapatmemberikan informasi serta menambah
wawasan bagi semua mahasiswa di bidang elektro maupun dibidang lainnya
mengenai proses grinding dalam pembuatan….
2. Manfaat Praktis
a. Untuk mahasiswa
 Memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berfikir dan
memecahkan masalah
 Menjadikan mahasiswa lebih aktif dala mempelajari konsep-konsep diseluruh
bidang teknik
 Membuat mahasiswa miliki pola berfikir sebagai anggota masyarakat yang
harus bekerjasama dan mempunyai keahlian yang dapat membantu
membangun perusahaan
 Mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat diaplikasikan untuk
kedepannya.
b. Untuk dosen
 Dengan adanya kegiatan praktik lapangan dosen dapat membantu
memberikan inovasi-inovasi yang lebih agar mahasiswa dapat
mendapatkan keterampilan lebih banyak lagi
 Dengan adanya kegiatan praktik lapangan dosen dapat memberikan
pengetahuan lebih banyak lagi
c. Untuk universitas
Dari kegiatan kuliah kerja lapangan dapat meningkatkan kerjasaa yang baik antara
pihak universitas dan instansi yang dijadikan obyek praktik lapangan untuk
kedepannya.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Profil CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)


Nama : CV Saidi Muhamad Jayadi (SMJ)
Alamat : Kp. Wangkal RT/RW 002/004 Desa Sukajaya Kecamatan
Cibitung Kabupaten Bekasi
Telepon : 08212457740
Status Kepemilikan : Pribadi (Keluarga)

B. Sejarah CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)


CV SMJ berdiri pada tanggal 08 April 2015 sampai dengan sekarang, dari berdirinya CV
diperkirakan pegawainya hanya 5-6 orang saja dan sampai sekarang pegawainya bisa
lebih dari 20 orang, dan CV ini di tetapkan ada beberapa bagian dan dipekerjakan dibagi
menjadi 3 shift, shift 1 dari jam 08:00-16:00, shift 2 dari jam 16:00-24:00 dan shift 3 jam
24:00-08:00. Akan tetapi pada pegawai wanitanya hanya diberikan pekerjaan pada shift 1
saja. Cv ini di dirikan milik pribadi.
C. Visi Dan Misi CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
1. Visi
Menjadi perusahaan yang unggul, berkembang dan meningkatkan kinerja yang bagus
2. Misi
a. meningkatkan kesehatan, keamanan dan keselamatan prioritas utama
b. mengembangkan perusahaan yang lebih unggul dan berkualitas
c. meningkatan investor yang lebih banyak
d. meningkatkan prodak yang berkualitas
D. Kepegawaian CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)
1. Kepala Penanggung Jawab
Kepala PenanggungJawab adalah orang yang bertanggung jawab dala mengatur
kelancaran jalannya operasional CV SMJ, serta memberikan ide-ide/format yang baik
dala memperlancar kerjanya di dala pekerjaan. Selain itu juga segala kebijakan
maupun pengambilan keputusan dilakukan dengan persetujuan dari kepala
penanggung jawab.
2. Administrasi
Administrasi merupakan bagian yang bertugas untuk engurusi masalah surat
menyurat serta undangan yang berkaitan dengan kegiatan peliputan. Selain itu juga
mengatur jadwal untuk team dan produksi.
3. Penanggung Jawab Keamanan
Penanggung jawab Keamanan adalah tim atau kelompok yang bertugas
mengamankan aset dari tindakan kejahatan atau kerusakan
4. Penanggung Jawab Lapangan
Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang dibawahnya dan pekerjaan itu
sendiri.
5. Security
Security adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan
usaha untuk melakukan keamanan fisik dalam rangka penyelenggaraan keamanan
swakarsa dilingkungan kerjanya
6. Delivery
Delivery adalah seseorang yang bertugas untuk proses pengiriman
7. Leader
Leader adalah pemimpin yang menginspirasi timnya untuk beerjasama mencapai satu
tujuan yang ditetapkan
8. Buffing
Buffing adalah seseorang yang melakukan proses finishing untuk menghaluskan
permukaan benda kerja
9. Infection
Infection quality control adalah seseorang yang bertugas untuk memastian produk dan
jasa dirancang dan diproduksi untuk memenuhi melampaui persyaratan dari
pelanggan

E. Bagian Pengolahan Sistem CV SMJ (Saidi Muhamad Jayadi)


STRUKTUR CV.SMJ (SAIDI MUHAMAD JAYADI)

P. JAWAB
SAIDI

ADM
SANTI

PJ. KEAMANAN
M. DAWI

SECURITY
PJ. LAPANGAN
BP. NURYANDI
HASAN/SAIPUL PRODUKSI

BUFFING
BARITODAY
LUCKY
RAHMAT

DELIVERY
DWI. J INFECTION INFECTION
1 QC ILHAM 2 QC ERWIN

LEADER 1 LEADER 2
MADOY DUNI 1. Herman
1. Anton 2. Sardi
2. Ardi 3. Roni
3. Adul 4. Fahrul
1. Erna 1. Yadi 4. Ilam 5. Alvin
2. Siska 2. Iwang 5. Jaka 6. Bayu
3. Tesa 3. Tera 6. agus 7. kari
4. satria 4. ita
BAB III

PEMBAHASAN

B. Konsep Grinding
1. Pengertian Grinding
Grinding sudah dikenal dalam manufaktur selama lebih dari 100 tahun yang lalu.
Akan tetapi proses yang dikenal pada saati itu masih sederhana. Grinding adalah
proses pemesinan yang bekerja dengan cara roda gerinda abrasif berputar dengan
kecepatan tinggi untuk menghilangkan material dari material yang lembut lembut.
Grinding merupakan salah satu proses abrasive yang memilik tingkat akurasi yang
tinggi sehingga produk berkualitas dan toleransi ukuran pun sangat kecil. Contoh dari
produk hasil grinding berkisar dari bagian yang sangat besar seperti part-part mesin
maupun motor dan untuk bagian kecil bisa berupa lensa kontak jarum serta
komponen-komponen elektronik. Selain memiliki tingkat akurasi yang tinggi,
grinding juga menjadi salah satu alternative dalam memproses material yang keras.
Kemampuan mesin grinding yang dapat memproses material sangat penting saat
meningkatnya produk yang punya tingkat kekerasan yang tinggi seperti yang
digunakan pada mesin pesawat terbang.
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk
besar atau kasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yang namanya
grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan. Sizing adalah proses
penyamarataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki
sehingga ukuran partikel menjadi homogen
Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas, dimana
usia siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik. Kepastian
presisi dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan bentukan chip
pada dimensi submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, ini cenderung akan
memberikan proses variabilitas pada permukaan benda kerja yang tidak seimbang.
Hal ini dipengaruhi oleh sistem yang tidak stabil, pendinginan yang tidak konsisten,
dll. Meskipun demikian, dengan 2 peralatan penggerindaan yang lebih kompeten
maka performanya dapat dikontrol dan diperhitungkan didalam suatu daerah yang
diijinkan (Marinescu, 2004).

2. Jenis Grinding
a. Parameter Grinding
Grinding merupakan sebuah proses pemesinan yang setiap waktunya berkembang
sehingga saat ini peralatan grinding memiliki kinerja yang dapat dikendalikan dan
diprediksi rentang toleransi yang diterima. Pentingnya parameter grinding adalah
untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana proses penyesuaian perubahan
kinerja roda , waktu siklus , dan kualitas bagian. Parameter utama yang digunakan
yaitu dengan rumus material removal rate yaitu :
𝑚𝑟𝑟 = 𝑣𝑤𝑤𝑑
dimana:
vw = work speed
w = cutting width
d = depth of cut
Ada 5 macam parameter grinding
 Mesin yang digunakan dengan parameter acuannya tipe mesin dan
spesifikasinya.
 Benda kerja yang digunakan dengan parameter acuannya geometri dan
spesifikasinya.
 Grinding wheel yang digunakan dengan parameter acuannya geometrid an
spesifikasinya.
 Dressing tool digunakan dengan parameter acuannya tipe Dressing tooldan
spesifikasinya.
 Cooling Lubricant

b. Grinding wheel
Ada beberapa macam parameter dasar dari grinding wheel diantaranya :
1. Abrasive Material ada 4 abrasive material yang sering digunakan dalam
grinding diantaranya:
 Aluminium Oxide Kebanyakan dari proses grinding memakai
abrasivematerial ini seperti pada baja, besi serta paduan beji atau baja
yang memiliki tingkat kekerasan material yang tinggi.
 Silicon Carbide Biasa dipakai pada metal yang ulet seperti aluminium,
kuningan dan stainlessstell. Selain itu juga dapat digunakan pada besi
cord an ceramic. Abrasive material tidak dapat digunakan secara efektif
untuk grinding baja karena afinitas kimia yang kuat antara karbon dalam
Silicon Carbide dan besi baja.
 Cubic Boron Nitride Cubic Boron Nitride digunakan untuk material yang
keras seperti alat pengeras baja dan material pada kedirgantaraan.
 Diamond Diamond biasanya digunakan pada material seperti ceramic,
cemented carbides dan kaca.
2. Bonding Material Bahan pengikat akan memegang abrasive grain dan
menetapkan bentuk dan struktur dari grinding wheel. Sifat yang
diinginkan dari bonding material adalah kekuatan, ketanggujan, kekerasan
dan ketahanan suhu. Contoh bonding material adalah vitrified bond,
silicate bond, rubber bond, resinoid bond, shellac bond and metallic bond.
3. Grain Size Ukuran butir abrasive adalah penting dalam menentukan
permukaan akhir dan tingkat removal material. Ukuran grit kecil
menghasilkan hasil yang lebih baik, sedangkan ukuran grit yang lebih
besar memungkinkan tingkat removal material yang lebih besar.
4. Wheel Grade Wheel grade mengacu kepada tingkatan grinding wheel
yang digunakan. Semakin keras benda kerja maka tingkat wheel grade
akan semakin tinggi. Wheel grade di representasikan dengan symbol A-Z
5. Wheel Structure Wheel structure mengacu kepada jarak related butir kasar
di roda. Pada abrasive grain dan bond material terdapat celah udara dan
pori-pori yang dapat menggambarkan tingkat kekasaran permukaan dari
benda kerja.
c. Grinding Wheel Spesification
Ada banyak macam wheel structure dan proses grinding akan tetapi dalam
proses surface grinding hanya Cylinder Wheels dan Straight Cup Wheels yang
dipakai.
BAB IV

METODE PENELITIAN (PRAKTIK)

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan praktik lapangan program studi pendidikan teknik elektro, tahun 2020 jurusan
teknik elektro akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 17-11-2020
Waktu : 08:00-selesai

B. Lokasi Kunjungan
Lokasi kunjungan praktik lapangan di kp wangkal RT/RW 002/004 desa sukajaya
kecamatan cibitung kabupaten bekasi. Yang dikunjungi antara lain tempat : tempat
quality control, tempat crushing, tepat grinding, tempat buffing dan tempat merapihkan
alat-alat yang sudah siap untuk diantar ketempat beikutnya

C. Metode Pembuatan Laporan


Metode yang digunakan dala penyusunan laporan kkl ini yaitu menggunakan metode
observasi

.
BAB V

HASIL

A. Laporan Hasil Praktik


1. Proses Grinding
Grinding merupakan proses lanjutan setelah proses crushing. Grinding juga dapat
dikatakan sebagai tahap akhir dari unit operasi kominusi. Pada dasarnya grinding ini
hanya menghaluskan material atau umpan dari proses crushing sesuai dengan
kehendak yang diinginkan. Biasanya umpan yag dimasukan kedalam proses grinding
memiliki ukuran umpan berkisar 25 mm. grinding adalah solusi untuk masalah
penerapan gaya fraktur yang kecil dalam jumlah partikel yang besar. Dalam grinding
terjadi efek yang digunakan untuk enghancurkan fraktur. Grinding biasanya
dilakukan dalam hal mills, tube mills, pebble mills dan rod mills.

Disinih adalah ruangan pada saat proses grinding


Ini adalah komponen atau barang-barang yang di grinding
Adapun barang yang rusak setelah di buffing

Material yang bagus


Dan setelah dilakukan proses grinding selanjutnya adalah proses quality control (QC) yaitu
proses pengecekan
Setelah sudah melalui proses pengecekan apakah barang sudah ready dan kualitas baik atau
buruknya, setelah itu barang yang kualitas sudah bagus ditempatkan atau dipisahkan di box yang
sudah disediakan.barang yang sudah ok siap kirim

Dan ini adalah proses penginputan target


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk
besar atau kasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yang namanya
grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan. Sizing adalah proses
penyamarataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki sehingga
ukuran partikel menjadi homogeny.
Dan dari hasil praktek lapangan di dapatkan grinding dapat membuat bahan-bahan
menjadi lebih halus dan lebih baik lagi, dan grinding juga mempunyai banyak jenis.
Salah satunya adalah grinding yang simple untuk pembuatan di dalam CV SMJ.

B. Saran
Saran untuk kedepannya semoga pada penelitian selanjutnya dalam memberikan materi
yang lebih baik lagi dalam penyampaiannya. Dan semoga untuk kedepannya dapat
menjadi lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA

1. Grovver, Mikell P. 2007 . Fundamental of modern Manufacturing. Inggris : John


Wiley & Sons Ltd.
2. urban, Efraim.(2006). Information Technology for Management, 5th Ed, Asia:
John Wiley and Son.
3. Turban, Efraim. (2006). Pengantar Teknologi Informasi.(Ed. 3). Jakarta: Salemba
Infotek.
4. Marinov, Valery. Abrasive and nontraditional Processes.
me.emu.edu.tr/ME364_casting_processe s.pdf. Diakses pada tanggal 24 Februari
2014

Anda mungkin juga menyukai