Anda di halaman 1dari 7

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA

DAN TUMBUH KEMBANG BALITA SERTA PENYAKIT PADA BALITA DI


DESA SUKAINDAH KECAMATAN SUKAKARYA KABUPATEN BEKASI

PRA-PLANNING

Disusun Oleh :
MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN IX

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT MEDIKA Drg SUHERMAN
TAHUN 2020
I. Latar Belakang
Rendahnya derajat kesehatan, gizi dan pendidikan pada anak usia dini lebih
banyak terjadi pada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di
wilayah pedesaan, serta di wilayah dengan penyediaan layanan social dasar yang tidak
memadai. Children in proverty face elevated risk for many theats for health (Flores dkk,
2005 dalam Santrock, 2007).
Memberikan pelayanan kesehatan tidak cukup untuk memperbaiki kesehatan
mereka, tapi yang paling penting adalah memperbaiki kondisi keluarganya. Program
perbaikan yang bisa dilakukan harus menyeluruh. Misalnya program yang di lakukan di
Hawai, Amerika Serikat, yang menggulirkan The Hawaii Family Support/Health Start
Program yang dimuali tahun 1998. Para staf dapam program ini mendatangi setiap
keluarga yang diindekasikan di bawah garis kemiskinan, mereka menjadi konsultan
keluarga dan membantu permasalahan mereka termasuk pengangguran yang kebanyakan
merupakan penyebab utama permasalahan kesehatan.
Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok yang rentan terhadap
berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna.
Sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan hanya menyebabkan
ketidaknyamanan sementara. Beberapa jenis lainnya sangat berbahaya, bahkan
mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara
antara lain adalah sebagian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), rhinitis alergi,
infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan masalah kulit. Penanganan
gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup dengan mengelola gejala-gejalanya.
Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus,
polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.
Pemerintah bahkan secara nasional memiliki program imunisasi wajib untuk penyakit-
penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR,
meningitis, pneumonia, dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan vaksinasi.
Pada anak-anak, penyakit yang sering menjadi serius atau parah dalam waktu yang
sangat cepat. Suatu penyakit yang memerlukan beberapa hari atau beberapa minggu
untuk membuat orang dewasa menderita parah, mungkin dapat membunuh anak-anak
hanya dalam beberapa jam saja. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda
awal penyakit dan segera menangani anak-anak jika diketahui gejala awal sakit.
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-
unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas
(jumlahnya). Saat ini, Indonesia mengalami masalah gizi ganda, bukan hanya
masalah kekurangan gizi yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi
momok yang tengah diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk
terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia.
Kekurangan gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh (terutama pada
anak), daya tahan tubuh rendah, kurangnya tingkat inteligensia, dan produktivitas yang
rendah. Kelebihan gizi sebaliknya, ditandai dengan kelebihan berat badan, besarnya
risiko kemunculan berbagai penyakit kronis degeneratif seperti diabetes, tekanan darah
tinggi, dan penyakit jantung. Indonesia saat ini berada dalam masa transisi gizi, yaitu
masa peralihan di antara masalah kekurangan dan kelebihan gizi.
Penting untuk memperhatikan kenaikan jumlah asupan gizi yang diperlukan. Seperti
kebutuhan energi pada trimester pertama sebesar 2.080 kkal, trimester 2 dan 3 sebesar
2.200 kkal dan protein 67 gram per hari pada trimester 1 – 3. Yang juga menjadi
perhatian adalah fakta bahwa ibu hamil bersama remaja perempuan dan bayi sampai usia
2 tahun termasuk kelompok kritis tumbuh kembang manusia. Masalah dalam pemberian
makan anak di rentang usia 3 – 5 tahun di antaranya anak tidak suka sayuran, pilih-pilih
makanan, dan menyukai junk food.
Menurut Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan per orang/hari,
kebutuhan energi anak usia 1 – 3 tahun sebesar 1.000 kkal, anak usia 4 – 6 tahun sebesar
1.500 kkal. Sementara kebutuhan protein anak usia 1 – 3 tahun sebesar 25 gram dan usia
4 – 6 tahun adalah sebesar 39 gram. Membiasakan makan makanan beragam dan
memenuhi kebutuhan air putih untuk menyokong aktivitas keseharian merupakan salah
satu prinsip gizi seimbang. Oleh karena itu disini saya akan memberikan penyuluhan
yang ditujukan untuk ibu-ibu yang mempunyai balita mengenai Gizi Seimbang bagi
Balita.
II. Nama Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan Tentang Gizi Seimbang pada balita dan tumbuh kembang balita
serta penyakit pada balita.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah Mengikuti penyuluhan kesehatan, ibu-ibu mampu mengetahui tentang
gizi seimbang pada balita, tumbuh kembang balita, penyakit pada balita.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada anak balita.
b. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada anak balita.
c. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergizi.
d. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat.
e. Mengetahui tentang Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
f. Mengetahui tentang Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
g. Mengetahui tentang Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
h. Mengetahui tentang Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
i. Mengetahui tentang Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan
j. Mengetahui tentang Pemantauan Kembang / Perkembangan
k. Mengetahui tentang Stimulasi Tumbuh Kembang anak
l. Mengetahui tentang Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
m. Mengetahui Macam-Macam Penyakit Pada Anak Usia Dini.
n. Mengetahui Penyebab Penyakit Pada Anak Usia Dini.
o. Mengetahui Penanggulangan Penyakit Pada Anak Usia Dini.
p. Mengetahui Penyakit pada Anak Usia Dini dan Cara Penanggulangannya

IV. Strategi Kegiatan


a. Peserta
Adapun sasaran untuk Penyuluhan Kesehatan Tentang Gizi Seimbang pada balita
dan tumbuh kembang balita serta penyakit pada balita.
1. Dosen Pembimbing Keperawatan Komunitas
2. Bidan Desa Suka indah
3. Kader Posyandu dan PKK
4. Kepala Dusun I, II, III
5. Ketua RT dan RW Desa Suka indah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi
6. Masyarakat Desa Suka indah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi
7. Ibu dengan balita Desa Suka indah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi

b. Kepanitiaan
1. Ketua Panitia : M. Fauzan Azhar
2. Sekretaris : Neng Tita Nurawaliah
3. Bendahara : Isti Asmara
4. Sie Acara : Novia Mahdalena
5. Penyaji : Nunki Pramesti N
Meyti Oktapiani

6. Fasilitator : Neng Tita Nurawaliah


7. Konsumsi : Lulu Larasati
8. Sie. Peralatan : Iwan Maulana
9. Sie. Dokumentasi: M. Fauzan Azhar

c. Setting Tempat

LAYAR

M
OPERATOR

Kep. Dusun Dosen Bidan Desa RW RT

Kader Mahasiswa Warga Mahasiswa Warga

Warga Mahasiswa Warga Mahasiswa Warga

DOKUMENTASI Bendahara KONSUMSI NT


d. Setting Waktu
No Waktu Acara Penanggung Jawab
1 09.00-09.05 Pembukaan MC :
WIB Novia Mahdalena
2 09.05-09.12 Penyajian Materi Gizi Seimbang Pada Balita
Bidan Puskesmas
WIB
3 09.12-09.19 Penyajian Materi Tumbuh Kembang Balita
Meyti Oktapiani
WIB
4 09.19-09.26 Penyajian Materi Penyakit pada Balita Nunki Pramesti
WIB Nugraha
5 09.26-09.36 Penutupan
WIB - Melakukan Stimulasi Skrining (Berat badan,
tinggi badan) dan Etika Batuk
- Mengajukan 3 Pertanyaan MC :
- Menyimpulkan hasil penyuluhan Novia Mahdalena
- Mengucapkan terimakasih atas support dan
kehadiran peserta
- Mengucapkan salam penutup

I. EVALUASI
1. Struktur
 ibu-ibu dapat menghadiri acara penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada
balita dan tumbuh kembang balita serta penyakit pada balita.
 Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia.
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan.
2. Proses
 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada balita dan
tumbuh kembang balita serta penyakit pada balita.
 Peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan kesehatan tentang gizi
seimbang pada balita dan tumbuh kembang balita serta penyakit pada balita.
 Peserta berperan aktif selama kegiatan musyawarah akan dilaksanakan
3. Hasil
Diharapkan peserta penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada balita dan
tumbuh kembang balita serta penyakit pada balita mampu :
a. Menjelaskan gizi pada anak balita.
b. Menjelaskan macam-macam makanan yang bergizi pada anak balita dengan kata-
kata sendiri.
c. Menjelaskan dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergizi.
d. Menjelaskan tentang cara memasak yang tepat.
e. Menjelaskan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
f. Menjelaskan tentang Stimulasi Tumbuh Kembang anak
g. Menjelaskan Macam-Macam Penyakit Pada Anak Usia Dini.
h. Menjelaskan Penyebab Penyakit Pada Anak Usia Dini.
i. Menjelaskan Penyakit pada Anak Usia Dini dan Cara Penanggulangannya

Panitia Praktik Keperawatan Komunitas Desa Sukaindah


Institut Medika Drg. Suherman

Ketua Kegiatan Sekretaris

M. Fauzan Azhar, S. Kep Neng Tita Nurawaliah, S. Kep

Mengetahui,
Koordinator MA Keperawatan Komunitas

Ns. Angga Saeful Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Anda mungkin juga menyukai