A. LATAR BELAKANG
Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat
kekurangan nutrisi dalam waktu lama, sehingga anak yang terkena stunting
umumnya bertumbuh lebih pendek dari anak seusianya. Secara lebih spesifik
stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan
nutrisi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak seusianya
dan keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam
kandungan sampai awal kehidupan anak (1.000 Hari Pertama Kelahiran). Hal ini
karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin
dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu,
kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang
pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan
kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang
sangat memengaruhi pertumbuhan anak.
Adapun bahaya dari stunting pada anak antara lain: mengganggu
pertumbuhan pada anak, mempengaruhui kecerdasan dan kemampuan belajar
pada anak, serta mudah terserang penyakit.
berdasarkan penyebab dan bahaya stunting ini maka dapat dilakukan
upaya pencegahan dini stunting melalui kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu
balita, dimana dalam kegiatan kelas ibu hamil upaya yang bisa dilakukan antara
lain pembelajaran bagi ibu hamil, suaminya dan keluarganya melalui metode
belajar bersama yang difasilitasi oleh petugas kesehatan untuk mempersiapkan
ibu hamil menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. Beberapa kegiatan
seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada persalinan dan cara menyusui
bayi pasca persalinan.
Kelas ibu balita bisa dimanfaatkan sebagai kelas pertemuan bagi para
ibu-ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama-sama
berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman dan pemenuhan pelayanan
kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembanganya dibimbing oleh
fasilitator dengan panduan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
B. TUJUAN
Kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita adalah upaya dini
pencegahan stunting, melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat secara mandiri.
1. Jumlah ibu hamil sampai bulan mei 2019 = 55 ibu hamil, estimasi sampai
desember 2019 akan ada 90 ibu hamil
2. Bayi 0-12 bulan = 64, bayi 13-24 bulan = 72, bayi 25-59 bulan = 135.
3. Kelas ibu hamil maksimal 10 ibu hamil, sedangkan kelas ibu balita maksimal
15.
4. Peralatan/media pelaksanaan standart kelas ibu balita dan kelas ibu hamil
(terlampir)
E. PENUTUP
Demikian proposal ini diajukan sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi
bantuan pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting melalui kelas ibu hamil dan
kelas ibu balita, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih