Anda di halaman 1dari 5

SPESIALIT OBAT

Spesialit Obat : adalah mempelajari obat berdasarkan fungsi meliputi nama generik, nama
dagang, tunggal maupun kombinasi sesuai bentuk sediaan dan kekuatan bahan obat.

Nama dan janis obat


Obat diberi nama berdasarkan :
1. Kandungan zat kimianya ( nama kimia )
2. Nama generik
3. Nama merek dagang
Obat generik :
adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat
berkhasiat yang dikandungnya.
Obat paten :
adalah obat dengan nama merek dagang dan menggunakan nama yang merupakan milik
produsen obat tersebut.
Penggolongan obat
Obat-obat yang beredar di Indonesia terbagi dalam 4 golongan, yaitu:
1. Golongan Opium dan turunannya
2. Golongan Obat keras
3. Golonagan Obat bebas terbatas
4. Golongan Obat bebas
- Obat gol.opium dan turunannya, dan gol. obat keras, hanya dapat diperoleh di
apotik dengan resep dokter.
- Obat bebas terbatas dan obat bebas, dapat diperoleh tanpa resep dokter di
apotik, toko obat, toko dan warung.
Pada wadah atau kemasan gol. obat bebas terbatas dicantumkan tanda peringatan.
Tanda peringatan tersebut berwarna hitam dan tulisannya berwarna putih.
Ada beberapa peringatan untuk bebas terbatas
1. P. No.1 Awas! obat keras baca aturan pakai
2. P. No.2 Awas! obat keras hanya untuk kumur, jangan ditelan
3. P. No.3 Awas! obat keras hanya untuk bagian luar badan.
Pengenalan terhadap obat.

1. Definisi obat :
Obat adalah suatu zat/bahan yang digunakan untuk diagnosa, pengobatan, penyembuhan atau
pencegahan penyakit pada manusia atau pada hewan.
 Obat dapat menyembuhkan tapi banyak kejadian seseorang menderita keracunan
obat, maka obat dapat bersifat racun.
 Obat bersifat sebagai obat apabila digunakan dengan dosis yang tepat dan waktu
yang tepat.

1
 Obat dapat menimbulkan keracunan bila digunakan dalam dosis yang lebih besar
atau salah menggunakan obat.
 Dalam menggunakan obat perlu diketahui efek obat tersebut, penyakit yang
diderita, berapa dosisnya dan kapan digunakan.
2. Zat aktif obat
Zat aktif obat adalah zat berkhasiat yang dikandung oleh suatu obat.
 Zat aktif obat tidak dapat begitu saja digunakan untuk pengobatan, tetapi dibuat
bentuk yang cocokuntuk penggunaannya.
 Dipilih route penggunaan obat yang sesuai agar tujuan pengobatan dapat tercapai
 Dalam pemberian obat perlu dipertimbangkan sebagai berikut :
1. Efek yang dikehendaki, efek lokal atau efek sistemik.
2. Duration ( lama obat berefek)yang dikehendaki cepat atau lambat.
3. Apakah obatnya tidak rusak di lambung atau di usus.
4. Route (jalan) yang digunakan relatif aman melalui mulut, suntikan atau
melalui dubur.
5. Melalui jalan yang menyenangkan bagi pasien.
3. Bahan-bahan untuk membuat obat
Bahan pembuat obat berasal dari berbagai sumber yaitu: binatang, tumbuhan, dan
mineral.
 Beberapa obat yang dibuat darikelenjar binatang, misalnya : hormon tiroid,
insulin dan hormon seksual.
Beberapa obat dibuat dari kerang, tulang (calcium), lilin lebah(madu),bisa ular, dll.
 Obat dari bahan tumbuhan, misalnya :
akar (digitalis sassaparila), rhizoma(aspidium), daun(belladona, pepermint),
bunga, buahdan biji.
 Obat yang berasal dari bahan mineral, misalnya :
magnesium sulfat, dan alumunium.
 Obat yang dibuat secara sintetis, misalnya :
kortikosteroid, transquilizer, kemoterapi , dll.
5. Efek obat
Efek obat adalah daya kerja obat terhadaporgan tubuh manusia, misalnya :
1. Obat untuk mencegah pendarahan yaitu :
golongan obat kemostatik ataukoagulan yang menjadikan darah mengental.
2. Obat golongan emetik mendorong supaya muntah, anti emetik mencegah muntah.
3. Obat yang dapat mengurangi sakit kepala, rasa sakit, tidak bisa tidur (insomnia),
kelebihan asam lambung dan depresi (tekanan mental).
4. Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau menaikkan darah rendah.
5. Obat yang dapat melawan infeksi, membunuh kuman (antibiotik).
6. Obat kanker, obat diabetes (sakit gula), liver (hati), dll.

2
6. Bentuk-bentuk obat
a. Obat padat untuk pemakaian oral.
Penggunaan obat melalui oral bertujuan untuk mendapatkan efek sistemik,
yaitu obat beredar melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Contoh obat padat yaitu : 1. Tablet
2. Kapsul
3. Pil
4. Serbuk
1. Tablet
Macam-macam tablet :
a. Tablet kempa (compressae)
b. Tablet kunyah, misalnya Tablet besar yang tidak ditelan, tetapi dikunyah.
Contoh : Tablet antasida.
c. Tablet salut (coated tablet) misalnya:
- Salut gula, dibuat dengan larutan gula.
- Salut tekan (press) coated tablet dibuat dengan mesin.
- Salut film (film coated tablet) dibuat dengan semprot larutan salut
polimer.
- Salut enterik, tablet salut yang tahan terhadap asam lambung, dan
hancur dalam usus.
2. Kapsul
Kapsul terdiri dari wadah/cangkang yang terbuat dari gelatin dan obatnya
diisikan kedalam wadah kapsul tersebut yang dapat larut dalam lambung/usus.
3. Serbuk (pulvis,pulveres)
a. Serbuk terbagi (pulveres)
Serbuk yang dibungkus dalam kertas perkamen, tiap bungkus merupakan
1 dosis / takaran.
b. Serbuk tak terbagi (pulvis)
Serbuk dalam jumlah yang banyak ditempatkan dalam dos, botol mulut
besar.
Contoh : Bedak tabur dan serbuk tabur.
c. Serbuk effervescent
Serbuk yang berupa granul kecil yang mengandung asam sitrat dan
natrium bicarbonat.
Cara penggunaannya dilarutkan dulu dalam segelas air, terjadi reaksi asam
dan natrium bicarbonat mengeluarkan Co2menimbulkan rasa seperti
limun.

3
Macam-macam bentuk obat cair untuk pemakaian oral :
1. Solutio (larutan) : merupakan suatu larutan obat sebagai pelarut air atau
ditambah larutan lainnya seperti glycerin, alcohol, dll.
2. Elixir : Suatu larutan alcohol yang diberi pemanis mengandung obat dan
bahan pembantu.
3. Syrup: Suatu larutan obat dalam larutan gula yang jenuh, biasanya diberi
essence.
4. Emulsi : Suatu campuran 2 zat cair yang tidak mau bercampur, seperti minyak
dalam air, zat cair yang satu terdispersi dalam zat cair lainnya dengan bantuan
emulgator.
Contoh : Emulsum Olei Iecoris Asseli.
5. Suspensi oral : Suatu campuran obat berupa zat padat terdispersi (terbagi rata)
dalam air, bila mau diminum dikocok dulu.
Penggunaan obat secara parenteral :
Parenteral adalah obat yang tidak melalui usus, tapi melalui kulit dengan cara
injeksi/obat suntik.
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi,suspensi, atau serbuk yang
dilarutkan lebih dulu sebelum digunakan secara parenteral.
Macam-macam sediaan parenteral/injeksi
1. Larutan dalam air, mis : injeksi vit.c
2. Larutan dalam minyak, mis : oleum camphoratum
3. Larutan suspensi obat padatdalam Aqua, mis : injeksi hidrocortison acetat
4. Larutan suspensi dalam minyak,mis : injeksi penicillin oil
5. Kristal steril dalam air (aqua steril), mis : injeksi penicillin G.Na
6. Cairan infus, intra vena, berupa larutan dalam volme besar, dalam dosis
tunggal, mis : larutan Nacl 0,9% 500ml, Ringer lactat, dextrose 5% dan 10%,
dll
Penggunaan obat secara inhalasi
yaitu : obat dalam bentuk gas atau uap disemprotkan melalui hidung atau mulut
mis : obat inhalasi untuk asma (sesak nafas)
Penggunaan obat melalui selaput lendir
1. Obat melalui selaput lendir mulut
a. Lozenges : Tablet isap yang diisap melalui mulut
mis : vitacimin tablet.
b. Tablet bukal : Tablet yang dimasukkan antara pipi dan gusi mis : tablet
hormon steroid.
c. Tablet sub lingual : Tablet yang dimasukkan dibawah lidah
mis: tablet ISDN (obat darah tinggi).

4
d. Tablet implantasi : Tablet kecil, pipih bulat steril, berisi hormon steroid
dimasukkan dalam kulit
mis : implantasi untuk KB.
e. Tablet vaginal : tablet bentuk oval mudah hancur dalam vagina.
2. Obat melalui selaput lendir mata
a. Oculenta = ophtalmic ointment = salep mata
b. Opthalmic solution = tetes mata
c. Opthalmic suspension : suspensi untuk tetes mata
3. Obat melalui selaput lender hidung
mis : obat tetes hidung = guttae nasal
4. Obat melalui selaput lendir telinga
mis : Guttae Auric = obat tetes telinga
5. Melalui selaput lendir rectum
yaitu melalui anus, misalnya : suppositoria
6. Melalui vagina/selaput lendir vagina
mis : Ovula yang mudah hancur dari ol.cocos
Penggunaan obat pada kulit (topical)
a. Dalam bentuk padat, seperti serbuk tabur
mis: Salicyl talk
b. Bentuk cair
mis : - Kompres Rivanol
- Lotion : obat dalam air tersuspensi
- Liniment : dalam bentuk emulsi
c. Bentuk semi padat
1. unguenta = salep kulit
2. cream = sediaan setengah padat mengandung air
3. pasta = salep yang mengandung serbuk amylum & Zno,
bersifat pengering
4. Jelly = sediaan semi padat, kental dan lengket terbuat
dari gom.

Anda mungkin juga menyukai