Anda di halaman 1dari 76

REGIONAL III: JAWA TIMUR, BALI & KALIMANTAN

Samarinda, 17 April 2021

No : 003/APDFI-REGIII/IV/2021
Hal : Instruksi Pembuatan Soal Kegiatan E-learning Periode 1 tahun 2021 APDFI Regional III
Lamp : 4 (empat)

Yang terhormat :
Pimpinan institusi/Ketua Prodi Diploma Tiga Farmasi dan
Pimpinan Institusi/Ketua Prodi Diploma Tiga Anafarma

Dengan Hormat,
Berdasarkan surat edaran terkait Pemberitahuan Jadwal Persiapan Kegiatan E-learning Tahun 2021
APDFI Regional III No : 002/APDFI-Reg III/IV/2021, maka kami sampaikan surat edaran instruksi ke
semua Institusi Prodi D3 Farmasi dan Anafarma terkait Pembuatan Soal Kegiatan E-learning Periode 1.
Soal ini akan digunakan sebagai bank soal kegiatan E-learning di Regional III yang akan
dilaksanakan pada bulan Juni sebelum kegiatan Try Out Nasional.
Pembuatan soal oleh masing-masing institusi baik Program Studi D3 Farmasi dan Anafarma
mengacu pada kisi-kisi yang tertuang pada Blueprint UKTTK tahun 2020 dan sudah dibagi per institusi
(terlampir pada lampiran 3 untuk Farmasi dan lampiran 4 untuk Anafarma).

Aturan lebih lanjut terkait pembuatan soal adalah sebagai berikut:


1. Soal mengacu pada Blueprint UKTTK 2020 dengan kisi-kisi soal sesuai lampiran 3 untuk Prodi
D3 Farmasi dan Lampiran 4 untuk Prodi Anafarma
2. Setiap institusi sesuai dengan kode institusi (terlampir di lampiran 2) wajib membuat soal sesuai
kisi-kisi yang sudah dibagi di lampiran 3 dan 4.
3. Soal dibuat dengan Template UKTTK 2020 dengan WAJIB 6 tinjauan terisi lengkap (di
BOLD) dan identitas penulis, referensi juga diisi lengkap dengan Kaidah Penulisan Soal UKTTK
yang baik dan benar. Bila soal hitungan maka referensi diisi dengan cara perhitungannya.
4. Tiap Institusi Wajib membuat soal di tiap bidang dengan kategori Tinjauan 1 : Profesionalisme
(1 soal), Etik dan legal (1 soal), Komunikasi efektif (1 soal). Kategori tinjauan 2 : Afektif (1
soal). Untuk tinjauan lainnya wajib ada dan jumlah menyesuaikan.
5. ID soal WAJIB diisikan no soal pada blueprint dan kegiatan yang tertulis pada blueprint
tiap bidang secara lengkap. (bagian paling atas dari soal)
6. Setiap kisi-kisi adalah satu soal seperti dalam pembagian yang tertulis dalam lampiran 3 dan 4.
7. Soal Wajib sudah di review secara internal oleh Reviewer institusi masing-masing institusi
sebelum diemailkan ke iba regional III.
8. Institusi Wajib mengisi Surat Pernyataan Pimpinan Terkait Review Soal oleh Reviewer
institusi (lampiran 1)
9. Surat Pernyataan dikirimkan dalam bentuk pdf. Nama File Surat Pernyataan adalah Surat
Pernyataan_Nama Prodi_Nama Institusi
Contoh : Surat pernyataan_Farmasi_STIKES ISFI Banjarmasin.
10. Soal di emailkan ke iba.reg3@gmail.com paling lambat Jumat, 7 Mei 2021 pukul 23.59 WITA
(22.59 WIB) dengan ketentuan :
a. Perbidang soal diberi nama file tersendiri dengan aturan adalah Jumlah Soal_Jenis
Bidang_Nama Prodi_Nama institusi.
Contoh : 20_Pelayanan Farmasi_Farmasi_STIKES ISFI Banjarmasin
Jadi jumlah file yang dikirim ke iba ada 5 file (4 file soal dan 1 file surat pernyataan untuk D3
Farmasi dan Prodi Anafarma.
b. Title email dengan ketentuan Nama Prodi_Nama Institusi
Contoh : Farmasi_STIKES ISFI Banjarmasin
1
c. Mohon konfirmasi ke 085245897701 (Erna Prihandiwati) setelah email.
d. Hal ini menjadi syarat peserta yang mengikuti kegiatan E-learning tahun 2021 di
lingkungan APDFI Regional III. Bagi Institusi yang tidak mengirimkan maka tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan E-learning tersebut.
e. Kedisiplinan dalam waktu pengiriman sebelum batas dead line dan kesesuaian kaidah
pembuatan soal yang benar, blueprint dan template yang benar merupakan variable yang akan
di evaluasi untuk masing-masing institusi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Erna Prihandiwati (085245897701).


Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Koordinator APDFI Wilayah III

apt. Supomo, M.Si

2
Lampiran 1 : (surat pernyataan)

KOP SURAT INSTITUSI

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Pimpinan :
Nama Prodi : Farmasi/Anafarma
Nama Institusi :
Menyatakan bahwa soal yang dikirimkan telah dilakukan kegiatan review oleh reviewer internal institusi
dan telah diperbaiki sehingga memenuhi syarat dalam hal content yaitu sesuai Blueprint 2020, kaidah
penulisan soal UKTTK, template soal UKTTK 2020, diisi dengan lengkap dan sesuai dengan pembagian
kisi-kisi di blueprint tiap institusi.
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

………………………, ………………….
Koordinator Reviewer Institusi Pimpinan Institusi

Stempel dan materai

……………….. …………………….

NO HP : (wajib diisi)

3
Lampiran 2 : Daftar Nama dan Kode Program Studi D3 Farmasi dan Anafarma

4
LAMPIRAN 3. PEMBAGIAN KISI-KISI SOAL PRODI D3 FARMASI

A. BIDANG PELAYANAN FARMASI


NO KEGIATAN KODE INSTITUSI
I Penerimaan resep/salinan resep
I.1 Pemeriksaan kelengkapan resep secara administratif

Mampu mengkaji data yang kurang pada resep terkait


I.1.a F1, F29
kelengkapan administrative (usia, bobot badan)

I.2 Pemeriksaan kelengkapan resep secara farmaseutika

Mampu mendeteksi penulisan nama perbekalan farmasi


I.2.a F1, F29
yang kurang sesuai (C4)

Mampu mendeteksi penulisan kekuatan perbekalan


I.2.b F1, F29
farmasi yang kurang sesuai (C4)

Mampu mendeteksi penulisan bentuk perbekalan farmasi


I.2.c F1, F29
yang kurang sesuai (C4)

Mampu mendeteksi penulisan jumlah perbekalan farmasi


I.2.d F2, F28
yang kurang sesuai (C4)

Mampu mendeteksi penulisan aturan pakai perbekalan


I.2.e F2, F28
farmasi yang kurang sesuai (C4)
Mampu mendeteksi adanya duplikasi obat pada resep
I.2.f F2, F28
(C4)
Mampu membaca keterangan khusus pada resep/salinan
I.2.g F2, F28
resep (citto, PIM, Urgent, iter, nedet dst)
II Perhitungan resep
Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi sesuai
II.1
dengan resep
Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep
II.1.1 F3, F27
non racikan
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk
II.1.1.a F3, F27
resep/salinan resep non racikan

Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk


II.1.1.b resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus F3, F27
(iter, det, nedet dst)

Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk


resep/salinan resep non racikan jika perbekalan farmasi
II.1.1.c F3, F27
yang tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk
garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep

Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk


resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus
II.1.1.d (iter, det, nedet, dst) jika perbekalan farmasi yang F4, F26
tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk
garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep

Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep


II.1.2
non racikan
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk
II.1.2.a resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul, F4, F26
eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria)
5
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk
resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul,
II.1.2.b F4, F26
eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria)
dengan tanda khusus (iter, det, nedet dst)
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk
resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul,
eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria) jika
II.1.2.c F4, F26
perbekalan farmasi yang tersedia berbeda
kekuatan/bentuk sediaan/bentuk garamnya dengan yang
tertera pada resep/salinan resep
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk
resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus
II.1.2.d (iter, det, nedet, dst) jika perbekalan farmasi yang F5, F25
tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk
garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep

II.2 Perhitungan biaya yang harus dibayarkan oleh pasien

Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh


II.2.a F5, F25
pasien untuk resep/salinan resep non racikan

Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh


II.2.b pasien untuk resep/salinan resep non racikan dengan F5, F25
penandaan khusus (iter, nedet, det, dst)

Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh


II.2.c F5, F25
pasien untuk resep/salinan resep racikan

Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh


II.2.d pasien untuk resep/salinan resep racikan dengan F6, F24
penandaan khusus (det, nedet, iter, dst)

Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan


II.2.e F6, F24
oleh pasien untuk resep/salinan resep racikan/non
racikan jika pasien tidak bisa membeli seluruhnya
III Penimbangan
Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan
III.a F6, F24
serbuk padat lilin
Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan semi
III.b F6, F24
padat (vaselin, adeps)
III.c Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan cair F7, F23
Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan cair
III.d F7, F23
kental (ekstrak beladon)
Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan
III.e F7, F23
oksidator
IV Pengerjaan Resep/Salinan resep F7, F23
IV.a Mampu mengerjakan resep/salinan resep non racikan F8, F22

IV.b Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (pulvis) F8, F22


Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan
IV.c F8, F22
(pulveres)
Mampu membedakan obat/bahan obat yang boleh dan
IV.d F8, F22
tdk boleh dibuat sediaan pulvis/pulveres

IV.e Mampu mengerjakan resep/saliran resep racikan (kapsul) F9, F21


Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan
IV.f F9, F21
(larutan)
6
Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan
IV.g F9, F21
(suspensi)
IV.h Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (emulsi) F9, F21
Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan
IV.i F10, F20
(salep/krim)
IV.j Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (gel) F10, F20

IV.k Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (elixir) F10, F20

IV.l Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (gel) F10, F20


V Pemberian informasi
V.1 Informasi pada etiket obat
Mampu membedakan penggunaan etiket putih dan etiket
V.1.a F11, F19
biru

Mampu menuliskan aturan pakai dan keterangan lain


V.1.b F11, F19
sesuai dengan perintah pada resep

V.2 Informasi pada pasien


Mampu memberikan informasi pada pasien terkait
V.2.a F11, F19
dengan indikasi dari perbekalan farmasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


V.2.b F11, F19
dengan efek samping dari perbekalan farmasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


V.2.c F12, F18
dengan cara pakai dari perbekalan farmasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


V.2.d F12, F18
dengan perhatian dari perbekalan farmasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


V.2.e F12, F18
dengan kontraindikasi dari perbekalan farmasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


V.2.f F12, F18
dengan cara simpan dari perbekalan farmasi
VI Pencatatan/Pelaporan
VI.a Mampu menandai narkotika/psikotropika pada resep F13, F17

Mampu menyimpan resep narkotika/psikotropika/biasa


VI.b F13, F17
sesuai dengan persyaratan
Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan
VI.c F13, F17
narkotika/psikotropika
Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan
VI.d F13, F17
obat generic
Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan
VI.e F14, F16
precursor
VII Pelayanan swamedikasi
Mampu memberikan informasi pada pasien terkait
VII.a dengan indikasi dari perbekalan farmasi yang F14, F16
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


VII.b dengan efek samping dari perbekalan farmasi yang F14, F16
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi

7
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait
VII.c dengan cara pakai dari perbekalan farmasi yang F14, F16
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


VII.d dengan perhatian dari perbekalan farmasi yang F15
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi

Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait


VII.e dengan kontraindikasi dari perbekalan farmasi yang F15
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait
VII.f dengan cara simpan dari perbekalan farmasi yang F15
diperbolehkan diberikan secara swamedikasi

8
DAFTAR SINGKATAN BAHASA LATIN

A
Singkatan Kepanjangan Arti
a Ante Sebelum
a.c ante coenam Sebelum makan
a.d auris dextrae Telinga kanan
a.h alteris horis Selang satu jam
a.j ante jentaculum Sebelum makan pagi
a.l auris leava Telinga kiri
a.m, a. merid ante meridiem Sebelum tengah hari
a.n ante noktem Sebelum tengah malam
a.p ante pradium Sebelum tengah malam
a, aa ana Tiap-tiap, masing-masing
abd, abdom abdomen Perut
accur accurate Saksama
accur.iss accuratisime Sangat saksama
ad ad Sampai
add adde Tambahkan
ad aur ad aurem Pada telinga
ad 2 vic ad duas vices Untuk dua kali
ad 3 vic ad tres vices Untuk ketiga kali
ad hum ad humectandum Untuk membasahkan
ad infl ad inflandum Untuk ditiupkan
ad lib, ad libit ad libitium Sesukanya
ad man mad ad manus medici Diserahkan ke tangan dokter
ad part dolen ad partes dolentes Pada bagian bagian yang sakit
ad us ext ad usus externum Untuk pemakaian luar
ad us int ad usus internum Untuk pemakaian dalam
ad us prop ad usus propium Untuk dipakai sendiri
aeq aequalis Sama, sama rata
aff affunde, affundatur Tuangkan, tuangkanlah
aggr febr agrediante febre Ketika demam
agit agita Kocok, aduk dan kocoklah
alt altera(pars) Sisanya
alt alternus, a, um Bergilir, ganti berganti
alt dieb alternis diebus Tiap dua hari
alt hor alternis horis, alternis hora Tiap jam
applic applicatur Digunakan
apt aptus Cocok, sesuai
aq. bidest aqua bidestillata Air suling dua kali
aq. bull aqua bulliens Air mendidih
aq. calid aqua calida Air panas
aq. coct aqua cocta Air direbus
aq. comm aqua communis Air biasa
aq. dest aqua destilata Air suling
aq. sacch aqua saccharata Air gula
aq. steril aqua sterilisata Air steril
aurist auristilae Tetes telinga

9
B
Singkatan Kepanjangan Arti
b bis Dua
b.d.d bis de die Sehari dua kali
b.d.d.c bis de die choclear Sehari dua kali sendok
bid biduum Waktu dua hari
brach brachium Lengan

C
Singkatan Kepanjangan Arti
c cum Dengan
c, chocl choclear Sendok makan, 15 ml
cp choclear pultis Sendok bubur, 8 ml
cth choclear these Sendok the, 5 ml
calef calefac Panas
calid calidus Panas 600-700C
caps capsuale Kapsul
capsuale gelatinosae
caps.gel.el Kapsul gelatin lunak
elasticae
capsuale gelatinosae
caps.gel.op Kapsul gelatin tutup
operculatae
cer cera malam, lilin
claud claudere Tutup (menutup)
claus clausus Tertutup
cib cibue Makan, makanan
cito cito segera
comm communis Biasa
comp compositus,a, um Campuran, gabungan
colat colatura Sarian (sari), kolatur
collut collutorium Obat cuci mulut
collyr collyrium Obat cuci mata
consperg consperge, getur taburkan
conspers conspersus Serbuk tabur
convolve convolve Dibungkus
cream cremor Krim
cryst crystallus Hablur, kristal

D
Singkatan Kepanjangan Arti
d dies Hari
d, dos dose, dosis Dosis
d, dext dextra Kanan
d.c durante coenam Selagi makan
d.c.form da cum formula Berikan dengan resepnya
d.d de die Sehari, setiap hari
d.i.d da in dimidio,um Berikan separuhnya
d.in.2 plo da in duplo Berilah dua kalinya
d.in.3 plo da in triplo Berilah tiga kalinya
d.in.4 plo da in quadruplo Berilah empat kalinya
d.p.c dose predemtim cremsente Dosis dinakkan berangsur
d.s da signa, da signatur Berikan dan tandailah

10
d.seq die sequenta Hari berikutnya
d.t.d da tales doses Berikan sesuai takaran dosis
da ad lag da ad lagenam Berikan dalam botol
da ad lag gutt da ad lagenam guttae Berikan dalam botol tetes
da ad oll da in ollam Berikan dalam pot
det detur Serahkan
dim dimidium Separuh, setengah
dir direktionis Petunjuk cara pakai
Berikan dengan takaran
disp dos tal dispensa dose tales
sebanyak itu
div divide Dibagikan
don donec Hingga
dur dol durante dolore Selagi sakit

E
Singkatan Kepanjangan Arti
e.m.p ex modo praescripto Menutup resep
e paul eq e pauloa quae Dalam air sedikit
emuls emulsum Emulsi
epith epithema Obat kompres
esur esuriens Puasa
exhib exhibe Berilah
expresio, exprimatur,
expr Penekanan, ditekan, tekanlah
exprime
Dalam sesendok makan penuh
ex.aq.coch.amp ex aquae chocleari amplo
air
ext.s.alut extende supra alutam Oleskan pada kulit yang lunak
ext.s.chor extende supra corium Oleskan pada kulit yang keras
ex tempo ex tempon Pada saat itu
ext.ut extende utendum Untuk dipakai diluar
extend extende oleskan

F
Singkatan Kepanjangan Arti
f fac, fiat, fiant Buat, buatlah
Buat dengan bahan pengisi yang
f.c.const.apt fac cum constituence apto
cocok
fac cum aqua destilata Buat suatu emulsi dengan air
f.c.aq.dest.emuls
emulsum suling
Buat dengan bahan pembawa
f.c.vehic.apt fac cum vehiculo apto
yang cocok
f.l.a fac lege artis Buat menurut seni
feb dur febri durante Sewaktu malam
filtr filtra, filtretur Saring, disaring
fom fomentum,i Obat kompres
form formula Resep
frig frigidus Dingin
frust frustum, frustulus sepotong

G
Singkatan Kepanjangan Arti
garg gargarisma Obat kumur

11
gran granulum Butir
gross grosse Kasar
gtt guttae Tetes
guttat guttatim Tetes demi tetes
gutt.ad.aur guttae ad aures Obat tetes telinga

H
Singkatan Kepanjangan Arti
h hora Jam
h.d hora decubitus Pada saat tidur
h.m hora matutina Pagi-pagi
h.s hora somni Pada waktu mau pergi tidur
h.u.spat horae unius spatio Setelah 1 jam berlalu
h.v hora vespertina Pada malam
hab habeat Hendaknya dipakai
haust haustus Diminum sekaligus
hor.interm hora intermediis Dalam jam antara
hebdom hebdomada Untuk seminggu
hui.form huius.formulae Dari resep

I
Singkatan Kepanjangan Arti
id ideneus,a,um Sesuai, tepat, cocok
id idem Sama saja
iei ieuune Perut kososng
imprans impransus,a,um Puasa, tidak makan
in 2 vic in duobus vicibus Dalam dua kali
in 3 vic in tribus vicibus Dalam tiga kali
in.d in dies Setiap hari
in.p.aeq in paanes aequales Dalam bagian yang sama
In.vit in vitro Dalam gelas
incis incisus,a,um Untuk dipotong
inf infunde;infusum Sari, sarian
infric infricandus,a,um Untuk digosokkan
inj injectio Injeksi
inj.hypod injection hypodermica Injeksi dibawah kulit
inj.subc njection subcutanea Injeksi dibawah kulit
instill instilla Teteskan
intr.d.sum intra diem sumendum Diminum dalam sehari
iter iteratur, iteratio Diulang, ulangan

J
Singkatan Kepanjangan Arti
Jej jejune Perut kosong
Jantac jentaculum Makan pagi

L
Singkatan Kepanjangan Arti
l.a lege artis Menurut aturan seni
lag.gutt lagena guttatoria Botol tetes
lat.dol lateti dolanti Pada sisi yang sakit
12
lavalmentum
lav.ophth Cuci mata
ophthalmicum
Lib liberatus Dilepas
Ligand ligandus Harus diikat
Limp limpidus Jernih
Liq liquidus Cairan
lit.or litus oris Cairan untuk dioleskan dimulut
Loc locus Tempat
loc.aeg locus aeger Pada tempat yang sakit (luka)
loc.dol locus dolens Tempat terasa sakit
lot lotio Air cuci
lot lotus Dicuci

M
Singkatan Kepanjangan Arti
m misce Campur
m.d.u more dicto utendus Dipakai menurut resep
m et v mane et vespere Pagi dan malam
m.f misce fac Campur, buat
m.i mihi ipsi Untuk diri sendiri
magn magnus,a,um Besar
man mane Pagi
men mensura Dengan ukuran
merid meridie Tengah hari
mixt mixtura campuran

N
Singkatan Kepanjangan Arti
n naris Lubang hidung
n,noct nocte Tengah malam
n.et.m nocte et maneque Malam dan pagi
n.i (ne iter) ne iteratur Tidak/jangan diulang
ne det ne detur Belum diserahkan
no nomero Jumlah

O
Singkatan Kepanjangan Arti
o.alt.h omni alternis horis Tiap dua jam
o.1/4.h omni pars quatra hora Tiap seperempat jam
o.1/2.h omni dimidia hora Tiap setengah jam
o.d oculus dexter Mata kanan
o.h omni hora Tiap jam
o.l oculus laevus Mata kiri
o.m omni mane Tiap pagi
o.n omni nocte Tiap malam
o.u oculus uterque Tiap mata
oculent oculentum Salep mata
oll.alb olla alba Pot putih
oll.grisea olla grisea Pot kelabu
oll.nigr olla nigra Pot hitam
oll.porc olla porcellanea Pot porselin

13
omn omnis setiap
op.aq ope aquae Dengan tambahan air
opt optimus Sangat baik

P
Singkatan Kepanjangan Arti
p.d.sing pro dosi singulari Untuk dosis tunggal
P.I.M periculum in mora Berbahaya bila ditunda
p.c post coenam Setelah makan
p.m post meridiem Setelah setengah hari
p.r.n pro re nata Sesuai kebutuhan
parv parvus,a,um Kecil, sedikit
part.dol parte dolente Pada bagian sakit
past.dentifr pasta dentifricia Pasta gigi
paul paulum,paulatim Sedikit, sebagian demi sebagian
per.vic per vices Sebagian demi sebagian
pil pilula Pil
pon.aur pone aurem Belakang telinga
pot potio Minuman
pulv pulvis, pulveratus Serbuk, dibuat serbuk
pulv.adsp pulvis adspersorius Serbuk tabur
pulv.dentifr pulvis dentifricius Serbuk obat gigi
pulv.gross pulvis grossus Serbuk kasar
pulv.subtil pulvis subtilis Serbuk halus
pulv.subtiss pulvis subtissimus Serbuk sangat halus
Serbuk untuk hidung (disedot
pulv.sternut pulvis sternutatorius
biar bersin)

Q
Singkatan Kepanjangan Arti
q quantitas, qui, quae Banyaknya, yang, itu
q.d quarter die 4 kali sehari
q.l quantum libet Banyaknya, sesukanya
q.pl quantum placet Banyaknya, sesukanya
q.s quantum sufficit, satis Secukupnya
quam min.pot quam minima potest Sedikit mungkin
quar sing quaram singulae Masing-masing diambil satu
quotidie quotide Setiap hari
quar quarter 4 kali

R
Singkatan Kepanjangan Arti
R., Rcp., R/ Recipe Ambilah
rec recens Baru (segar)
rec.par recenter paratus Dibuat baru (secara segar)
red.in.pulv redige in pulvarem Diserbukkan
reiter reiteretur Dibuat ulangan baru
rem ramanentia sisa
renov semel renova semel Perbaharui sekali saja
rep repetatur Hendaknya diulangi

14
S
Singkatan Kepanjangan Arti
S, sig signa tandai
s sumendus,a,um Hendaknya dipakai
S sine Tanpa
s.a secundum artem Menurut seni
s.q sufficiente quantitale Dengan jumlah yang cukup
ss semis, semissis Separo
si op.sit si opus sit Kalau diperlukan
sat saturatus, a, um Dijenuhkan
semih semihora Setengah jam
sep seponere Dipisahkan
separ separatim Terpisah-pisah
sine add.aq sine add aquae Tanpa penambahan air
sin.confect sine confectione Tanpa bungkus asli
sol., solut solutio Larutan
solv. solve Larut
steril. sterilistatus Disterilkan
Minum, diminum, untuk
sum sume, sumatur, sumendum
diminum (diambil)
supp suppositorium Suppositoria
supr supra Atas
syr syrupus Sirup

T
Singkatan Kepanjangan Arti
t ter Tiga kali
t.d.d ter de die Tiga kali sehari
t.i.d ter in die Tiga kali sehari
tab tabletta Tablet
tal tales Seperti itu
tal dos tales doses Takaran seperti itu
tct., tinct., tra tinctura Tingtur
trit. tritus, a, um gerus
troch trochiscus Tablet hisap
tuss tussis Batuk

U
Singkatan Kepanjangan Arti
u.c usus cognitus Tahu pemakaian
u.e usus externus Untuk pemakaian luar
u.i usus internus Untuk pemakaian dalam
u.n usus notus Pemakaian diketahui
Pemakaian dalam kedokteran
u.v usus veterinarius
hewan
ung unguentum salep
ung moll unguentum molle Salep lunak
ut aeq ut aequator Hendaknya dibuat sama
ut dict ut dictum Sebagai diberitahukan
Pakailah menurut cara yang lazim
utend mor sol. utendum more solitio

utr utriusque Kedua-duanya

15
V
Singkatan Kepanjangan Arti
vas vitr vas vitreum Bejana dari gelas
vehic vehiculum, i Bahan pembawa
vesp vespere Malam hari

16
CAKUPAN PERBEKALAN FARMASI

Obat
Kelas Terapi Golongan Contoh obat
acetaminophen, metampiron,ibuprofen,
Analgetik-
Analgetik-antipiretik- tolmetin, flurbiprofen, diclofenak, asam
antipiretik-
antiinflamasi mefenamat, piroxicam, indometasin,
antiinflamasi
fenilbutazon, aspirin
Antimikroba Antibiotik
amoksisilin, penisilin g, nafcillin,
Penisilin
ticarcillin
cefadroxil, cephalexim, cefaclor,
Cephalosporin cefuroxime, cefixime, ceftotaxime,
cefriaxone, carbapenems dst
Chloramphenicol kloramfenikol, thiamfenicol
eritromisin, azitromisin, clarithromisin,
Macrolides
klindamisin
streptomisin, neomisin, gentamisin,
Aminoglycosida
amikacin, tobramisin
Quinolones ciprofloxacin, gatifloxacin, levofloxacin
Tetrasiklin doxycycline, minocycline, tetrasiklin,
Sulfa sulpha-trimethoprim
Antijamur
Polyenes amphotericin B, Nistatin
ketoconazole, miconazole, clotrimazole,
Imidazole
tioconazole
Triazole fluconazole, Itraconazole, vioconazole
Allyamnines naftiline, terbinafine, butenafine
β-3 glucan synthase
caspofungin, micafungin
inhibitor
Lainnya griseofulvin, flucytosine, tolnaftate
Antivirus
NRTI (zidovudine, abacavir), NNRTI
Obat HIV-AIDS (efavirenz, nevirapine), PI (saquinavir,
indinavir)
Herpes virus acyclovir, valacyclovir, famciclovir
Hepatitis B dan C interferon, lamivudine
Influenza A dan B amantadine, rimantadine, zanamivir,
virus oseltamivir
Antiprotozoa
cloroquine, dehydroemetine, emetine,
Antiamoeba metronidazole, tinidazole, paramomycin,
iodoquinol
primaquine, artemisinin, chloroquine,
Antimalaria quinine, mefloquin, amodiakuin,
piperaquine, doksisiklin
albendazole, mebendazole, prazoquantel,
Antelmintik pyrantel, DEC,
piperazine,
Rifampisin, etambutol, isoniazid,
Obat TB pirazinamid, streptomisin, OAT lini ke dua

Antihistamin
dan antialergi Antihistamin dan antialergi

chlorpheniramine, diphenhyramine, doxepin,


Generasi I
hydroxyzine

17
Ketotifen, loratadine, ebastine, cetirizine,
Generasi II
mizolastine
fexofenadine, levocetirizine,
Generasi III
desloaratadine
siklofosfamid, doksorubisin, ifosfamid,
Sitostatika Sitostatika
carboplatin, metroteksat
Obat sistem benzodiazepine (alprazolan, diazepam,
saraf Obat hipnotik sedatif lorazepam), barbiturat (fenobarbital,
tiopental, amobarbital), lainnya
(buspiron, kloralhidrat, zolpidem)
Obat analgetik sentral fentanil, petidin, MST
amitriptilin, imipramin, fluoksetin,
Obat antidepresan paroksetin, setralin, phenelzine,
tranylcypromine, maprotilin
Obat antiansietas alprazolam, clonazepam, lorazepam
Prenaestesi (antikolinergik, antiemetik,
antihistamin, barbiturat, benzodiazepine,
opioid), muskulorelaksan (atrakurium,
Obat anestesi umum suksinilkolin), Anestetik umum (tiopental,
tiamilal, fentanil, ketamin,
profofol, halotan, isofluran)

Obat anestesi lokal bupivakain, lidokain, prokain, tetrakain


Obat sistem saraf prostigmin, neostigmin, pilokarpin,
otonom fisotigmin takrin, atropin, pirenzepin,
(antikholinergik, ipratropium, skopolamin,
kholinergik) triheksifenidil, karbakol
klonidin, fenilefrin, noradrenalin, adrenalin,
Obat sistem saraf otonom
fenoterol, terbutalin, salbutamol, propanolol,
(adrenergik,
atenolol,
antiadrenergik)
prazozin, fentolamin
stimulansia, antikonvulsan,
Lainnya
antiparkinson
Obat Obat antihipertensi
kardiovaskular Furosemid, manitol, HCT,
Diuretik
spironolacton, amiloride
Amlodipine, nifedipin, verapramil,
CCB
nicardipine
candesartan, irbesartan, losartan, telmisartan,
ARB
valsartan
captropil, enalapril, lisinopril, ramipril,
ACEI
quinapril
atenolol, propanolol, bisoprolol,
Beta blocker
pindolol
Alfa blocker prazosin, fentolamin, hidralazin
Sentral metildopa, klonidin
Lainnya reserpin, guanetidin, trimetafan
Isosorbide dinitrate, nitrogliserin,
Obat antiangina atenolol, propanolol, metoprolol,
diltiazem, verapamil, nifedipine
Obat untuk gagal
digoksin
jantung
asetosal, dipiridamol, epitifibatid,
Antiplatelet klopidogrel, silostazol, tiklopidin
kolestipol, ezetimib, gemfibrozil, bezafibrat,
Obat dyslipidemia atorvastatin, simvastatin, fluvastain,
lovastatin, provastatin,

18
prokainamid, kinidin, lidokainm fenitoin,
Obat antiaritmia propanolol, bisoprolol, amiodaron,
verapramil, diltiazem
Obat saluran
cerna Obat gastritis dan tukak lambung

Al(OH)3, Mg(OH)2, Natrium


Antasida
bikarbonat
H2 Bloker cimetidine, ranitidine, fomotidine
PPI omeprazole, lansoprazol, pantoprazol
Pelindung mukosa sukralfat
Antiflatulen dimetikon
Analog prostaglandin misoprostol
Obat antidiare
Antimotilitas difenoksilat, loperamid, difenoxin
Adsorben Kaolin pektin, polikarnofil, attapulgit
Antisekresi bismut subsalisilat
Enzim laktase
Mikrofloura usus lactobacillus
Obat laksatif
Laksatif osmotik Mg sulfat, Mg Hidroksida, Mg Sitrat,
garam Na fosfat
Laksatif osmotik sey
alkohol/gula tdk Gliserin, laktulosa, sorbitol, manitol
dicerna
Laksatif osmotik- larutan
Polietilen glikol
elektrolit
Senyawa pembasah
dan emolien garam dokusat

turunan difenilmetan (bisakodil,


Laksatif stimulan fenolftalein), antrakuinon, asam
risinoleat
Ondansetron, phenothiazine,
Antiemetik metoklorpramide, dimenhidrinat
Obat saluran codein, dekstromethorphan, gliseril
napas Obat Batuk guaikolat, amonium klorida, kalium iodida,
aleoum anisi, menthae, thymi, bromheksin,
ambroksol, asetilsistein
terbutaline, metaproterenol, salbutamol,
salmetorol, formoterol, budesonid,
Obat asma metilprednison, ipratoprium bromida,
teofilin, aminofilin, zafirlukast,
kromolin
Vitamin, Vita A, D, E, K, B1 (thiamin), B6
mineral, enzim Vitamin (piridoksin),nikotinamid, asam folat, B12,
C
Ca, P, K, Mg, Na, Cl, Fe, Zn, Mn, cu,
Mineral
Iod
protease, streptokinase, uricase,
Enzim
bromelin/pancreatin, papain/pancreatin
Obat sistem SU (glibenclamide, glipizide, glimepiride),
endokrin Obat Diabetes melitus repaglinide, nateglinide, metformin,
pioglitazine, rosiglitazone,
acarbose, magnitol, insulin
Propiltiourasil, methimazol, iodida,
Obat hiper/hipo tiroid propanolol, nadolol, thyroid, thyroglobulin,
levothyroxine, levothorid

19
hidrokortison, betametason, prednison,
Kortikosteroid
metilprednison
Autokoid histamin, prostaglandin, seretonin
Hormon hipofisa Gonadotropin, oksitosin, somatropin
Testoteron, metil-testoteron,
Hormon kelamin mesterolon, nandrolon, etilestrenol,
estradiol, etinilestradiol, progesteron
levonorgestrel, etinilestradiol, lynestrenol,
Obat KB
levonorgestrel

20
DAFTAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT

No Alkes perawatan No Alkes tindakan medis


1. Bandage gauze (kasa hidrofil) 1. Ballon/foley cathether
2. Elastic bandage 2. Condom cathether
3. Kapas pembalut 3. Disposible syringe
Kasa berisi obat (sufra tulle, daryant
4. tulle, bacti grass, actisorb, 4. Endotracheal
paronet)
5. Kasa dressing 5. Enema syringe
6. Kasa steril 6. Feeding syringe
7. Pembalut gips (gypsona) 7. Feeding tube
8. Pembalut leher/cervical collar 8. Gastric leavage spooiler
Plester Elastik (handyplas, band
9. 9. Gliserin syringe
aid, elastikon)
10. Plester kertas (leukopor, dermilite) 10. Gloves/handschoen
11. Plester plastik (leukofix, transfor) 11. Infusion set dewasa
Plester plastik waterprof
12. 12. Infusion set pedriatik
(setonplast, blenderm)
13. Plester rayon (microfore, dermisel) 13. Insulin syringe
14. Plester sutera (leukosilk) 14. Intra vena catheter
15. Plester ZnO (leukoplas) 15. Masker oksigen
16. Maskes nebulizer anak-anak
No Perawatan pasien 17. Maskes nebulizer dewasa
1. Bedpan 18. Metal cathether
2. Breast pump 19. Mucus extractor
3. Colostomy bag 20. Nasal gastric tube
4. Ihsjap/eskap 21. Nebulizer set
5. Kruk 22. Needle
6. Pus basin/emesis basin 23. Nelaton cathether
7. Spalk 24. Oxygen nasal canula
8. Tapelhoed/nipple shield 25. Rectal tube
9. Tongkat pyramide/elbow 26. Spinal needle
10. Urinal 27. Stomach tube
11. Walker 28. Suction cathether
12. Warm waterzak 29. Suction connecting
13. Windring/air cusion 30. Tranfusion set
31. Tuberculin syringe
32. Urine bag
33. Wing needle

No alat-alat bedah No Alkes untuk diagnosa


1. Arterie klem/artery forceps 1. Anaroid spygmomanometer
2. Bandage scissors 2. Automatic sphygmomanometer
3. Benang jahit catgut chromic 3. Chart vision snellen
4. Benang jahit catgut plain 4. Ear speculum
5. Benang jahit silk 5. Ear thermometer
6. Bisturi 6. Electrical sphygmomanometer
7. Forceps/pinset anatomis 7. Gelang pasien
8. Forceps/pinset cilia 8. Head lamp
9. Forceps/pinset sirugis 9. Hemometer
Ishihara's test for coulour
Forceps/pinset splinter 10.
10. blindnesss
11. Gunting bedah mayo 11. Laringeal mirror
12. Gunting bedah metzenbaum 12. Mercurial sphygmomanometer
13. Gunting bedah runcing 13. Nasal speculum

21
14. Gunting tali pusar 14. Pen neadle
15. Hecting set 15. Pengukur tinggi badan
16. Jarum jahit 16. Percussion hammer
17. Klem mosquito 17. Pulse meter
Klem tali pusat/umbilical cord
18. Rectum speculum
18. clem
19. Needle hoolders 19. Reflex hamer
20. Peritoneum forceps 20. Spirometer
21. Skalpel 21. Stethoscope binaural
No Disinfektan 22. Stethoscope monoaural
1. Alkohol 70% 23. Stopwatch
2. Alkohol swab 24. Termometer digital
3. Eugenol 25. Termometer oral
4. H2O2 3% 26. Termometer rektal
5. Povidone iodine 27. Timbangan badan
6. Rivanol 28. Timer lab
No APD 29. Tongeu depressor
1. Apron 30. Tourniquet
2. Masker 31. Vaginal speculum
3. Masker N95 disposible
4. Non woven/surgical cap
5. Sarung tangan
6. Shoe cover
7. Kaca mata gogle

22
DAFTAR OBAT UNTUK SWAMEDIKASI

No Nama obat Kategori


sediaan yang mengandung Paracetamol;
Analgetik
1. ibuprofen; asetosal ; Propifenazon
2. Antipiretik sediaan yang mengandung Paracetamol, ibuprofen
Gliseril Guayakolat, bromheksin,diphenhidramin,
3. Batuk amonium klorida; guafenisin, ekstrak timi, anisi.
PCT + GG + CTM + Efedrin; oksimetazolin;
pseudoefedrin, fenilpropanolamin; antazolin,
4. Obat Flu napazolin
5. Obat Maag AlOH3, MgOH2
6. Cacingan pirantel pamoat, piperazin, mebendazol
7. Diare attalpugit, kaolin pectin, oralit
8. Laksatif bisakodil, laktulosa, , fenoftalein
Biang keringat, salisil talk dan sediaan yang mengandung kalamin;
pruritus, antihistamin difenhidramin 2%, prometazin HCl 2%,
9. topikal klorfenoksami HCl 2%,
obat yang mengandung Sulfur; resorsinol; asam
salisilat; benzoil peroksida; triklosan; asam azelat;
10. Jerawat adapalen 0,1%;
Obat yang mengandung Klotrimazol 1 %, Mikonasola
nitrat 2 %, Asam undesilenat, Seng
11. Kadas/kurap undesilenat, kalsium propionat, natrium propionat
Shampo yang mengandung Selenium sulfid/Zinc
pirithone; Mundidone (Povidone iodine 4 %);
12. Ketombe Sulfur; Resorsinol
Sediaan yang mengandung Gamaheksan (lindane) 0,5
%, triklorokarbanilida 0,5 %, asam salisilat 2
13. Kudis %; Lindane 1%, asam usnat 1 %
obat yang mengandung asam salisilat 2 g, asam
laktat 0,5 g, polidokanol 0,2 g; Asam Salisilat; Asam
14. Kutil Laktat
Obat yang mengandung perak sulfadiazin; oleum iecoris
aselli (minyak ikan, ”levertraan”), centela
15. Luka bakar asiatica phytosom 1%;
16. Luka iris Obat yang mengandung povidon iodine
Klorfeniramin maleat, prometazine,
17. Alergi diphenhidramine, deksklorfeniramin maleat
Vit C, Vit A, Vit B1, Vit B6, Vit B12, Asam
18. Vitamin dan mineral folat, Mn, Zn, Fe, dll
19. Antiplatelet Asetosal 80 mg, heparin dan asam nikotinat gel,
Alkohol 70%, povidone iodida 10%, Asam
Antiseptik dan salisilat 2%, etilalkohol 62%, ichtammol 10%,
20. disinfektan khlorheksidin; setrimida 0,5%
sediaan yang mengandung ekstrak aloe vera, na
hyalluronat, asam glycyhetik, PVP; heksetidin 1%;
dequalinium klorida, vit C, alkohol 23,1%, eukaliptol
0,09%, mentol 0,04%, metil salisilat,
Obat untuk gigi dan timol; enkasari; natrium fluorida, povidion iodin 1%,
21. mulut Sanorine; benzidamin HCl 15 mg/ml
sediaan yg mengandung asam undesinoat, asam
salisilat; klotrimazol 1%; mikonazole nitrat 2%;
22. Antifungi ketokonazole 1%;
sediaan yang mengandung ekspantenol , kalamin;
kalsipotriol; flupreniliden asetat; balsa,
perivianum, sulfur preasiipitat, asam salisilat, zinc
23. Anti eksim oksida

23
sediaan yang mengandung flusinolon asetonida;
24. Antiradang hidrokortison asetat 1%; desoksimetason 2,5 mg;
sediaan yang mengandung gameksan;
heksaklorsikloheksan; Gama benzena heksaklorida
25. Antiscabies
sediaan yang mengandung mentol, campor, metil
Obat topikal salisilat, oleom mentae; kayu puti; lotion lidokain HCl
26. penghilang rasa sakit 3%, Natrium diklofenak 1% gel
sediaan yang mengandung basis hipoalergenik dan
Lotion pelembab, sun ambifilik; asam glikolat 8%, ; lanolin, isopropil
27. block miristat; ekstrak alium cepa dan alantoin;
28. Jamu merit, diapet
Obat Herbal
29. Terstandar Kiranti, antangin, Tolak angin
30. Fitofarmaka Nodiar, X-Gra, stimuno, tensigard
31. Suplemen Makanan curcuma plus, extravit
32. Alkes dan PKRT plester, tepel hoed, kapas

24
B. BIDANG MANAJEMEN FARMASI

NO KEGIATAN KODE INSTITUSI

Mampu membantu apoteker membuat perencanaan


I
kebutuhan Perbekalan farmasi

Mampu membantu apoteker dalam pemilihan perbekalan


I.1
farmasi

Mampu menjelaskan kriteria obat yang masuk dalam Daftar


I.1.a
obat esensial nasional (DOEN)
F1, F29
Mampu menjelaskan kriteria obat yang masuk dalam
I.1.b
formularium rumah sakit F1, F29

Mampu membedakan obat generic, obat generic dengan merek


I.1.c
dagang, dan obat paten
F1, F29
Mampu membedakan obat dengan kandungan zat aktif tunggal
I.1.d
dan kombinasi/campuran/KDT F1, F29
Mampu membedakan obat golongan narkotika, psikotropika,
I.1.e
precursor, obat bebas danbebas terbatas F1, F29
Mampu membedakan golongan obat tradisional jamu, obat
I.1.f
herbal terstandar, dan fitofarmaka F1, F29
Mampu membedakan alat kesehatan dan PKRT berdasarkan
I.1.g
fungsinya F1, F29
Mampu mengelompokan obat yang dibutuhkan untuk kejadian
I.1.h
bencana F2, F28
mampu membedakan indikasi obat dalam rangka pemilihan
I.1.i
obat dan menghindari duplikasi obat F2, F28
Mampu membedakan golongan/kelas terapi obat dalam rangka
I.1.j
pemilihan obat dan menghindari duplikasi obat F2, F28
mampu membedakan buku/pedoman dalam perencanaan obat
I.1.k (formularium rumah sakit, DOEN, DPHO dan DO (pt askes), DSO
(Pt. jamsostek), fornas BPJS) F2, F28
I.2 Pemilihan metode perencanaan
Mampu membedakan metode perencanaan perbekalan farmasi
I.2.a
dengan metode konsumsi, morbiditas, dan kombinasi
F2, F28
mampu membantu apoteker dalam mengumpulkan data-data
I.2.b
untuk perencanaan obat dengan metode konsumsi
F2, F28
mampu membantu apoteker dalam mengumpulkan data-data
I.2.c
untuk perencanaan obat dengan metode morbiditas
F2, F28
Mampu membantu apoteker dalam menghitung kebutuhan
I.3
perbekalan farmasi
mampu menghitung rata-rata pemakaian perbekalan farmasi
I.3.a
dalam peride tertentu F3, F27
mampu menghitung total pemakaian perbekalan farmasi dalam
I.3.b
peride tertentu F3, F27

mampu menghitung persediaan perbekalan farmasi dalam


I.3.c
periode tertentu
F3, F27
mampu menghitung stok kerja perbekalan farmasi dalam
I.3.d
periode tertentu F3, F27

25
I.3.e mampu menghitung stok lead time perbekalan farmasi
F3, F27

mampu menghitung stok optimum perbekalan farmasi dalam


I.3.f
periode tertentu
F3, F27
mampu menghitung sisa stok perbekalan farmasi pada periode
I.3.g
tertentu F3, F27
mampu menghitung jumlah perbekalan farmasi yang akan
I.3.h
dibutuhkan pada periode terntentu
F4, F26
mampu menghitung jumlah perbekalan farmasi yang akan
I.3.i
dipesan/diadakan pada periode terntentu F4, F26

I.3.j mampu menghitung safety stok perbekalan farmasi


F4, F26

I.3.k mampu menghitung kebutuhan obat donasi


F4, F26
Mampu membantu apoteker dalam proses pengadaan
II
perbekalan farmasi
mampu memproduksi perbekalan farmasi untuk memeluhi
II.1
kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit
mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan formulasi
II.1.a
khusus F4, F26
mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan harga
II.1.b
murah F4, F26
mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan kemasan
II.1.c
yang lebih kecil F4, F26
mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi yang tidak
II.1.d
tersedia dipasaran F5, F25

II.1.e mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi untuk penelitian


F5, F25

II.1.f mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi nutrisi parenteral


F5, F25
II.1.g mampu merekonstitusi obat kanker F5, F25
Pengadaan perbekalan farmasi melalui
II.2
Sumbangan/hibah/donasi khususnya pada saat bencana
Mampu memahai prosedur pengadaan perbekalan farmasi
II.2.a
melalui sumbangan/hibah/donasi pada saat bencana F5, F25

Pengadaan perbekalan farmasi melalui lelang/tender di rumah


II.3
sakit/gudang farmasi kota/kabupaten

Mampu membedakan jenis-jenis pengadaan perbekalan farmasi


II.3.a melalui lelang/tender di rumah sakit/gudang farmasi
kota/kabupaten F5, F25
Pengadaan perbekalan farmasi melalui dropping khususnya
II.4
pada PBF cabang/puskesmas/puskesmas pembantu
Mampu memahami prosedur pengadaan perbekalan farmasi
II.4.a melalui droping khususnya pada PBF
cabang/puskesmas/puskesmas pembantu F5, F25
Pengadaan perbekalan farmasi melalui pembelian langsung
II.5
kepada PBF di apotek atau rumah sakit

Mampu memahami prosedur pengadaan perbekalan farmsi


II.5.a
melalui pembelian langsung pada PBF
F6, F24

26
Mampu membedakan surat pesanan untuk obat/bahan obat
II.5.b narkotika, psikotropika, precursor, obat bebas dan obat bebas
terbatas F6, F24
Membantu apoteker pada proses penerimaan perbekalan
III
farmasi

mampu menelaah kesesuaian jenis dan jumlah perbekalan


III.a
farmasi yang datang dengan surat pesanan
F6, F24
mampu menelaah kesesuaian jenis dan jumlah perbekalan
III.b
farmasi yang datang dengan faktur F6, F24

mampu menelaah keaslian produk/barang/perbekalan farmasi


III.c
yang diterima
F6, F24
mampu menilai kondisi perbekalan farmasi yang diterima
III.d
(baik/rusak) F6, F24

III.e mampu menelaah kadaluarsa perbekalan farmasi yang diterima


F6, F24
mampu memberita tanda status barang (karantina, diterima,
III.f
atau rejek) F7, F23

mampu mengkatagorikan Perbekalan farmasi yang harus segera


III.g
dipindahkah ke tempat penyimpanan yang sesuai
F7, F23

IV Mampu menyimpan perbekalan farmasi yang dikelola

Mampu mengelompokan perbekalan farmasi yang akan


IV.1
disimpan
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.1.a
bentuk sediaan F7, F23
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.1.b
stabilitas F7, F23

mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan


IV.1.c
perundang-undangan
F7, F23
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.1.d
mobilitas F7, F23
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan kelas
IV.1.e
terapi F7, F23
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.1.f
Alfabetis F8, F22

mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan


IV.1.g
kategori kewaspadaan tinggi/high Allert
F8, F22
mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.1.h
kategori NORUM/LASA F8, F22

IV.1.i mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan FEFO


F8, F22

IV.1.j mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan FIFO


F8, F22

IV.1.k mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan LIFO


F8, F22

IV.2 Mampu menyimpan perbekalan farmasi yang diterima

mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk


IV.2.a
sediaan F8, F22

27
mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.2.b
StabilitasStabilitas F9, F21
mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan
IV.2.c
perundang-undangan F9, F21

IV.2.d mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan mobilitas


F9, F21
mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kelas
IV.2.e
terapi F9, F21

IV.2.f mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan alfabetis


F9, F21

mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kategori


IV.2.g
kewaspadaan tinggi/high Allert
F9, F21
mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kategori
IV.2.h
NORUM/LASA F9, F21

IV.2.i mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan FEFO


F10, F20

IV.2.j mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan FIFO


F10, F20

IV.2.k mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan LIFO


F10, F20

Mampu menyimpan bahan obat, kemasan, obat antara, obat


IV.2.l
ruahan, obat jadi
F10, F20
IV.3 Pengetahuan, sikap dan prilaku
memahami karakteristik bahan yang dikelola (korosif, mudah
IV.3.a meledak, mudah menyala, mudah terbakar), beracun,
menginfeksi F10, F20
mampu membedakan tempat penyimpanan obat termolabil, alat
IV.3.b kesehatan dgn suhu rendah, obat mudah terbakar, obat/bahan
berbahaya, barang karantina F10, F20

Mampu memahami sarana dan prasarana penyimpanan (palet,


IV.3.c
rak, termometer, higrometer, freezer)
F10, F20
mampu menggunakan peralatan kerja yang sesuai dengan
IV.3.d
bahan yang dikelola F11, F19

memiliki sikap hygiene di tempat kerja (tdk menyimpan


IV.3.e
makanan, minuman dll ditempat penyimpanan)
F11, F19
Memahami apa yang harus dilakukan bila terjadi kecelakaan
IV.3.f
kerja F11, F19

IV.3.g memiliki sikap jujur, bertanggung jawab, disiplin


F11, F19

Memahami prosedur kerja pengelolaan sediaan untuk


F11, F19
IV.3.h
menjamin keamanan pada produk dan diri sendiri
F11, F19

Memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi


F11, F19
IV.3.i
kecelakaan kerja (APD, alarm kebakaran, alat pemadam
kebakaran, dll) F12, F18
Mampu mengevaluasi kegiatan penyimpanan Perbekalan
V
farmasi

28
Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan
V..a
padat (tablet, tablet salut, kapsul, serbuk, granul, supositoria)
F12, F18

Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan


V.b
semisolida (krim, gel, salep, basis)
F12, F18

Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan


V.c
cair (suspense, emulsi, minyak, cairan dsb)
F12, F18

Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan steril


V.d
(infus, injeksi parenteral, tetes mata)
F12, F18

V.e Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada vaksin


F12, F18
Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada kemasan
V.f
primer F12, F18

V.g Mampu mendeteksi perbekalan farmasi yang kadaluarsa


F12, F18

Mampu mendeteksi perbekalan yang disimpan persediaannya


V.h
berlebih/kurang/kosong
F12, F18
mampu menghitung tingkat ketersediaan obat untuk
V.i
mengantisipasi kekosongan obat F13, F17

VI Mampu membuat pencatatan dan pelaporan

Mampu mencatat dan melaporkan perubahan suhu dan


VI.a
kelembaban di tempat penyimpanan F13, F17
Mampu mencatat penerimaan, pengeluaran dan sisa akhir pada
VI.b
kartu stok F13, F17
Mampu menghitung harga jual apotek dengan factor pengali
VI.c
/laba yang sudah ditetapkan F13, F17

mampu membuat laporan terkait dengan kesalahan, barang


VI.d
rusak/rusak, kehilangan barang pada apoteker
F13, F17
Mampu membuat laporan kegiatan pengelolaan barang (stok
VI.e opname, laporan tahunan, laporan distribusi, laporan
pembelian, dsb) F13, F17
Mampu mengarsipkan semua dokumen terkait dengan
VI.f
pengelolaan perbekalan farmasi F13, F17

VII Mampu Mendistribusikan perbekalan farmasi


F13, F17
mampu mengambil obat atau perbekalan farmasi berdasarkan
VII.a
surat pesanan (kadaluarsa, FEFO) F13, F17
mampu memahami pemilihan bahan pengemas pada sediaan
VII.b
farmasi/perbekalan farmasi F13, F17

VII.c mampu membedakan bahan pengemas dan kegunaannya


F14, F16
VII.d Memahami dokumen pengiriman barang F14, F16
Mempu memilihkan metode/alat yang digunakan untuk
VII.e
mengirimkan obat/alkes khusus F14, F16

mampu menjaga obat/bahan obat tidak mencemari atau


VII.f
tercemar oleh produk lain
F14, F16

29
mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap pencurian,
VII.g
tumpahan atau kerusakan F14, F16

mampu menjaga obat/bahan obat tidak rusak oleh cahaya,


VII.h
kelembaban, suhu, dan kondisi lain
F14, F16

VII.i mampu menjaga rantai dingin untuk produk vaksin


F14, F16

Mampu membedakan sistem distribusi di rumah sakit


VII.j (sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep individu,
dispensing dosis unit atau kombinasi)
F14, F16
Mampu menghitung obat yang akan didistribusikan berdasarkan
VII.k berbagai metode ((sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep
individu, dispensing dosis unit atau kombinasi) F15
Mampu memahami alur sistem distribusi obat di rumah sakit
VII.l ((sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep individu,
dispensing dosis unit atau kombinasi) F15

Mampu memastikan bahwa obat/bahan obat yang disalurkan


VII.m
kepada pihak yang berhak atau berwenang
F15
VIII Pemusnahan Perbekalan Farmasi
Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan
VIII.a
berdasarkan bentuk sediaan F15

Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan


VIII.b
berdasarkan perudang-undangan
F15
Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan
VIII.c
berdasarkan kelas terapi F15

VIII.d Memahami beberapa metode pemusnahan


F15

VIII.e Memahami proses pemusnahan obat dan perbekalan farmasi


F15

30
C. BIDANG TEKNOLOGI FARMASI

PRODUKSI SEDIAAN SOLID ( 66) KODE INSTITUSI

1 Mampu menjelaskan alur produksi sediaan tablet


F1, F29
Mampu membedakan metode pembuatan tablet (cetak langsung,
2
granulasi basah dan granulasi kering) F1, F29

Mampu menentukan metode pembuatan tablet berdasarkan sifat


3
zat aktifnya
F1, F29

4 Mampu membuat sediaan tablet dengan metode cetak langsung


F1, F29

5 Mampu membuat sediaan tablet dengan metode granulasi basah


F1, F29

6 Mampu membuat sediaan tablet dengan metode granulasi kering


F1, F29
Mampu menjelaskan komponen bahan tambahan dalam pembuatan
7
tablet berdasarkan metode pembuatannya
F1, F29

Mampu menentukan bahan tambahan yang sesuai untuk


8
mendapatkan tablet yang stabil
F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan aktif dalam membuat sediaan
9
tablet F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
10
bahan pengisi dalam membuat sediaan tablet
F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
11
bahan pengikat dalam membuat sediaan tablet F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
12
bahan penghancur dalam membuat sediaan tablet
F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
13
lubrikan dalam membuat sediaan tablet F1, F29
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungsi sebagai
14
glidan dalam membuat sediaan tablet F1, F29

15 Mampu melakukan evaluasi kadar air dalam granul


F1, F29

16 Mampu menghitung kadar air dalam granul


F1, F29

17 Mampu melakukan evaluasi laju alir granul


F2, F28

18 Mampu menghitung kecepatan alir dan sudut diam granul


F2, F28

Mampu menjelaskan tentang kualitas granul berdasarkan laju alir


19
dan sudut diamnya
F2, F28

20 Mampu melakukan evaluasi sifat kompresibilitas granul


F2, F28

21 Mampu menghitung nilai kompresibilitas granul


F2, F28
Mampu membedakan produk antara, produk ruahan, dan produk
22
jadi F2, F28

31
Mampu menjelaskan proses yang harus dilakukan setelah menjadi
23
produk antara, produk ruahan, dan produk jadi
F2, F28
Mampu menjelaskan perbedaan tablet salut gula, salut film, dan
24
salut enterik F2, F28

25 Mampu menjelaskan fungsi penyalutan gula


F2, F28

Mampu menjelaskan fungsi sealing pada tablet salut dan


26
menentukan bahan sealing yang tepat
F2, F28

27 Mampu menjelaskan tujuan subcoating dalam proses penyalutan


F2, F28

28 Mampu menjelaskan tujuan smoothing pada proses penyalutan


F2, F28

29 Mampu menjelaskan tujuan coloring dalam proses penyalutan


F2, F28

Mampu menjelaskan tujuan polishing pada prose penyalutan dan


30
bahan yang dapat digunakan
F2, F28

31 Mampu menjelaskan tujuan pembuatan tablet salut film


F2, F28

Mampu menjelaskan fungsi dan contoh bahan plastisizer pada salut


32
film
F2, F28

33 Mampu menjelaskan fungsi dan contoh surfaktan pada salut film


F3, F27

34 Mampu menjelaskan tujuan pembuatan tablet salut enterik


F3, F27

Mampu menghitung jumlah bahan tambahan yang berfungi sebagai


35
penyalut
F3, F27

Mampu menjelaskan tentang tujuan formulasi tablet bukal dan


36
sublingual
F3, F27

Mampu menjelaskan tentang tablet hisap atau lozenges (tujuan


37
penggunaan)
F3, F27
Mampu menjelaskan ciri formulasi tablet hisap/lozenges/troches
38
(tidak menggunakan disintegran, kekerasan di atas 14kgf)
F3, F27

39 Mampu menjelaskan ciri khas formulasi tablet kunyah


F3, F27

Mampu menjelaskan bahan tambahan utama dalam tablet kunyah


40
(pemanis)
F3, F27

Mampu menghitung jumlah bahan bersifat asam pada pembuatan


41
tablet effervescent
F3, F27

Mampu menghitung jumlah bahan bersifat basa pada pembuatan


42
tablet effervescent
F3, F27

43 Mampu membedakan jenis penyalutan tablet (gula, film dan enterik)


F3, F27

32
mampu menjelaskan kerusakan yang dapat terjadi pada sediaan
44
tablet salut gula
F3, F27
Mampu menjelaskan kerusakan yang dapat terjadi pada tablet salut
45
film F3, F27

46 Mampu menjelaskan tablet sustained release


F3, F27

47 Mampu menjelaskan tablet repeat action


F3, F27

48 Mampu menjelaskan tablet prolonged action


F3, F27

49 Mampu memilih jenis bahan pengemas yang sesuai


F4, F26

50 Mampu menghitung jumlah kebutuhan bahan pengemas


F4, F26
Mampu menjelaskan evaluasi bobot tablet berdasarkan persyaratan
51
kompendia F4, F26

52 Mampu menjelaskan evaluasi kekerasan tablet


F4, F26

53 Mampu menjelaskan persyaratan kekerasan tablet


F4, F26

54 Mampu menjelaskan evaluasi kerapuhan tablet


F4, F26

55 Mampu menghitung hasil evaluasi kerapuhan tablet


F4, F26

Mampu melakukan evaluasi waktu hancur tablet tidak bersalut


56
berdasarkan persyaratan kompendia
F4, F26

Mampu melakukan evaluasi waktu hancur tablet bersalut


57
berdasarkan persyaratan kompendia
F4, F26

58 Mampu menjelaskan disolusi tablet tidak bersalut


F4, F26

59 Mampu menjelaskan disolusi tablet bersalut


F4, F26

Mampu menjelaskan pengujian keseragaman kadar pada sediaan


60
tablet
F4, F26

Mampu melakukan perhitungan keseragaman kadar pada sediaan


61
tablet
F4, F26

Mampu menjelaskan peristiwa mottling pada tablet dan upaya


62
mengatasinya
F4, F26

Mampu menjelaskan peristiwa binding pada tablet dan upaya


63
mengatasinya
F4, F26

Mampu menjelaskan peristiwa sticking/picking pada tablet dan


64
upaya mengatasinya
F4, F26

Mampu menjelaskan peristiwa capping/splitting pada tablet dan


65
upaya mengatasinya
F5, F25

33
Mampu menjelaskan peristiwa laminasi pada tablet dan upaya
66
mengatasinya
F5, F25
PRODUKSI SEDIAAN SEMISOLID
SALEP (15)

Mampu menjelaskan cara pembuatan salep berdasarkan tipe basis


1
salep yang digunakan
F5, F25

Mampu menjelaskan sifat-sifat basis yang digunakan dalam


2
pembuatan salep
F5, F25

3 Mampu menjelaskan komponen basis salep hidrokarbon


F5, F25

4 Mampu menjelaskan komponen basis salep absorpsi


F5, F25

5 Mampu menjelaskan komponen basis salep dapat dicuci


F5, F25

6 Mampu menjelaskan komponen basis salep larut air


F5, F25

7 Mampu menjelaskan metode prmbuatan salep


F5, F25

Mampu menjelaskan komponen bahan tambahan dalam salep


8
(antioksidan, pengawet)
F5, F25

Mampu menjelaskan preservatif dan antioksidan yang bisa


9
digunakan dalam formulasi sediaan salep
F5, F25

Mampu menjelaskan permasalahan permasalahan pencampuran


10
pada proses pembuatan salep
F5, F25

Mampu menjelaskan mekanisme dan permasalahan pencampuran


11 bahan tertentu pada pembuatan salep (Camphora, ichtyol, asam
salisilat)
F5, F25

12 Mampu menghitung kebutuhan zat aktif dalam formula salep


F5, F25

13 Mampu menghitung kebutuhan basis dalam formula salep


F5, F25
Mampu menghitung kebutuhan bahan tambahan dalam formula
14
salep F5, F25

15 Mampu menjelaskan evaluasi sifat fisik salep


F6, F24
PASTA (11)

1 Mampu menjelaskan karakteristik pasta


F6, F24

2 Mampu menjelaskan jenis-jenis pasta berdasarkan basisnya


F6, F24

3 Mampu menjelaskan komponen basis pada pasta berlemak


F6, F24

4 Mampu menjelaskan komponen basis pada pasta kering


F6, F24

5 Mampu menjelaskan komponen basis pada pasta pendingin


F6, F24

34
6 Mampu menjelaskan komponen basis pasta gigi
F6, F24
Mampu melakukan perhitungan zat aktif pada proses pembuatan
7
pasta F6, F24

Mampu melakukan perhitungan komponen basis pada pembuatan


8
pasta
F6, F24
Mampu menjelaskan fungsi bahan tambahan dalam pembuatan
9
pasta F6, F24
Mampu menghitung kebutuhan bahan tambahan pada pembuatan
10
pasta F6, F24

11 Mampu menjelaskan evaluasi sifat fisik pasta


F6, F24
KRIM (21)
1 Mampu menjelaskan krim tipe w/o F6, F24
2 Mampu menjelaskan krim tipe o/w F6, F24

3 Mampu menjelaskan kerja emulgator


F6, F24

Mampu menjelaskan penggolongan surfaktan (anionik, kationik,


4
nonionik)
F6, F24

5 Mampu menjelaskan fase minyak dalam sediaan krim


F7, F23

6 Mampu menjelaskan fase air dalam sediaan krim


F7, F23

7 Mampu menjelaskan basis krim yang digunakan untuk tipe w/o


F7, F23

8 Mampu menjelaskan basis krim yang digunakan untuk tipe o/w


F7, F23

Mampu melakukan perhitungan kebutuhan zat aktif dalam formulasi


9
krim
F7, F23

Mampu melakukan perhitungan kebutuhan basis dalam formulasi


10
krim
F7, F23

Mampu menjelaskan fungsi bahan tambahan pengawet dalam


11
formulasi krim
F7, F23

Mampu menjelaskan fungsin bahan tambahan antioksidan dalam


12
formula krim
F7, F23

Mampu memberikan contoh bahan peningkat viskositas dalam


13
formula krim
F7, F23

14 Mampu menjelaskan fungsi dan jenis pendapar dalam sediaan krim


F7, F23

Mampu menjelaskan fungsi dan contoh bahan pelembab


15
(humektan) dalam sediaan krim
F7, F23

Mampu menjelaskan fungsi dan contoh bahan enhancer dalam


16
sediaan krim
F7, F23

17 Mampu menghitung kebutuhan HLB dalam sediaan krim


F7, F23

35
18 Mampu menghitung nilai HLB campuran
F7, F23

19 Mampu menentukan surfaktan berdasarkan perbandingan nilai HLB


F7, F23

20 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan krim


F7, F23

Mampu menjelaskan jenis ketidakstabilan dalam krim (flokulasi,


21
creaming, cracking, inversi)
F8, F22
GEL (17)

1 Mampu menjelaskan karakteristik sediaan gel


F8, F22

2 Mampu menjelaskan komponen gelling agent dalam sediaan gel


F8, F22
Mampu menentukan jenis gelling agent yang sesuai dalam sediaan
3
gel F8, F22

Mampu menjelaskan peggolongan gel berdasarkan fase koloid


4
(organik dan anorganik)
F8, F22

Mampu menjelaskan metode pembuatan gel (pelelehan dan


5
triturasi)
F8, F22

6 Mampu menjelaskan efek swelling pada gel


F8, F22

7 Mampu menjelaskan efek sineresis pada sediaan gel


F8, F22

Mampu menjelaskan penggolongan gel berdasarkan kelarutannya


8
(hidrogel, xerogel)
F8, F22

9 Mampu menjelaskan basis gel hidrofilik


F8, F22

10 Mampu menjelaskan basis gel hidrofobik


F8, F22

11 Mampu melakukan perhitungan zat aktif dalam sediaan gel


F8, F22

12 Mampu melakukan perhitungan basis gel


F8, F22

13 Mampu melakukan perhitungan gelling agent


F8, F22

14 Mampu menjelaskan bahan tambahan pengawet dalam sediaan ge


F8, F22

15 Mampu menjelaskan penambahan chelating agent dalam gel


F8, F22

Mampu menjelaskan penambahan bahan untuk mencegah


16
hilangnya air dari sediaan gel
F8, F22

17 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan gel


F9, F21
SUPPOSITORIA DAN OVULA (13)

36
Mampu menjelaskan prinsip pembuatan sediaan suppositoria dan
1
ovula
F9, F21

2 Mampu menjelaskan kelompok utama basis suppositoria dan ovula


F9, F21

3 Mampu menjelaskan tujuan penggunaan basis berlemak


F9, F21

4 Mampu menjelaskan tujuan penggunaan basis larut air


F9, F21

5 Mampu menjelaskan komponen basis berlemak


F9, F21

6 Mampu menjelaskan komponen basis larut air


F9, F21

7 Mampu menjelaskan faktor pemilihan basis suppostoria dan ovula


F9, F21

8 Mampu menjelaskan formulasi suppositoria untuk efek sistemik


F9, F21

9 Mampu menjelaskan formulasi suppositoria untuk efek lokal


F9, F21

Menjelaskan bahan tambahan yang digunakan dalam suppositora


10 dan ovula (antioksidan, pengawet, pengemulsi, peningkat
konsistensi, dan peningkat viskositas)
F9, F21

11 Mampu melakukan perhitungan basis dengan bilangan pengganti


F9, F21

Mampu menjelaskan permasalahan yang dalam sediaan


12
suppositoria dan ovula
F9, F21

13 Mampu menjelaskan evaluasi waktu lebur sediaan


F9, F21
PRODUKSI SEDIAAN LIKUID
SIRUP (15)

1 Mampu menjelaskan komponen utama formula sediaansirup


F9, F21

Mampu menjelaskan persyaratan umum sediaan sirup menurut


2
farmakope
F9, F21

3 Mampu menghitung kebutuhan sukrosa/gula


F9, F21

4 Mampu menjelaskan fungsi bahan tambahan dalam sediaan sirup


F10, F20

5 Mampu menghitung jumlah kebutuhan bahan aktif dalam sediaan


F10, F20
Mampu menghitung kebutuhan bahan tambahan dalam sediaan
6
sirup F10, F20

7 Mampu menjelaskan prinsip pembuatan sediaan sirup


F10, F20

8 Mampu menjelaskan tujuan formulasi sediaan sirup kering


F10, F20

37
9 Mampu menjelaskan bahan tambahan dalam sediaan sirup kering
F10, F20

10 Mampu menjelaskan prinsip pembuatan sediaan sirup kering


F10, F20

11 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan sirup dan sirup kering


F10, F20

12 Mampu menjelaskan karakteristik sediaan sirup


F10, F20

13 Mampu menjelaskan kelebihan sediaan sirup


F10, F20

14 Mampu menghitung kelarutan zat aktif dalam sediaan sirup


F10, F20

Mampu menjelaskan upaya meningkatkan kelarutan zat aktif dalam


15
sediaan (kosolvensi)
F10, F20
ELIXIR (8)

1 Mampu menjelaskan perbedaan sirup dan elixir


F10, F20

2 Mampu menjelaskan fungsi etanol dalam sediaan elixir


F10, F20

3 Mampu menghitung kebutuhan bahan aktif dalam sediaan


F10, F20

Mampu menghitung kebutuhan etanol sebagai kosolven dalam


4
sediaan elixir
F10, F20
Mampu menghitung kebutuhan bahan tambahan dalam sediaan
5
elixir F10, F20

6 Mampu menjelaskan cara pembuatan sediaan elixir


F11, F19

Mampu menjelaskan proses pelarutan bahan aktif dalam pembawa


7
yang berbeda
F11, F19

8 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan elixir


F11, F19
EMULSI (13)

Mampu menjelaskan komponen utama dalam sediaan emulsi (fase


1
dispers/fase diskoMntinyu dan fase luar/fase kontinyu)
F11, F19

Mampu menjelaskan metode pembuatan emulsi (gom basah, gom


2
kering, botol forbes)
F11, F19

3 Mampu menjelaskan kerja emulgator dalam sediaan


F11, F19

Mampu menjelaskan fungsi bahan tambahan dalam sediaan emulsi


4
(antioksidan, pengawet)
F11, F19

5 Mampu menjelaskan tipe emulsi o/w dan w/o


F11, F19

6 Mampu menentukan jenis emulgator berdasarkan tipe emulsi


F11, F19

7 Mampu membedakan jenis-jenis surfaktan


F11, F19

38
8 Mampu menjelaskan tentang HLB F11, F19
9 Mampu menghitung nilai HLB F11, F19

10 Mampu menghitung nilai HLB campuran


F11, F19

11 Mampu menentukan surfaktan berdasarkan perbandingan nilai HLB


F11, F19

12 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan emulsi


F11, F19

Mampu menjelaskan jenis ketidakstabilan dalam emulsi (cracking,


13
creaming)
F11, F19
SUSPENSI (10)

1 Mampu menjelaskan prinsip kimia-fisika dalam formulasi suspensi


F12, F18

Mampu menjelaskan metode pembuatan suspensi (dispersi dan


2
presipitasi)
F12, F18

3 Mampu menjelaskan definisi suspensi rekonstitusi


F12, F18

Mampu menjelaskan tujuan pembuatan sediaan suspensi


4
rekonstitusi
F12, F18

Mampu menghitung jumlah zat aktif yang dibutuhkan dalam suatu


5
formula
F12, F18
Mampu menghitung jumlah bahan tambahan dalam sediaan
6
suspensi F12, F18

7 Mampu menjelaskan evaluasi fisik sediaan suspensi


F12, F18

Mampu menjelaskan evaluasi waktu rekonstitusi untuk sediaan


8
suspensi kering
F12, F18

9 Mampu menjelaskan evaluasi waktu redispersi sediaan suspensi


F12, F18

Mampu menjelaskan dan memberikan contoh ketidakstabilan


10
suspensi (flokulasi dan deflokulasi)
F12, F18
PRODUKSI SEDIAAN STERIL
CPOB (9)

1 Mampu menjelaskan prinsip CPOB untuk produksi sediaan steril


F12, F18

Mampu menjelaskan pembagian ruang untuk produksi sediaan steril


2
(A, B, C, D)
F12, F18

Mampu mengaplikasikan pemilihan ruang sesuai jenis sediaan yang


3
akan dibuat
F12, F18

Mampu menjelaskan persyaratan CPOB sediaan steril yang meliputi


4
ruang, peralatan, personalia
F12, F18

5 Mampu menjelaskan prinsip sterilisasi


F12, F18

39
6 Mampu menjelaskan perbedaan metode sterilisasi
F13, F17

Mampu menentukan cara sterilisasi yang tepat untuk obat dengan


7
sifat fisika kimia tertentu
F13, F17

8 Mampu menjelaskan jenis air steril dalam produksi sediaan steril


F13, F17

Mampu menentukan jenis air yang sesuai untuk sediaan steril


9
berdasarkan jenis sediaan yang dibuat
F13, F17
Produksi (29)

Mampu menjelaskan perbedaan metode sterilisasi akhir dan teknik


1
aseptik
F13, F17

Mampu menentukan ruangan produksi yang tepat untuk obat yang


2
pembuatannya dengan teknik aseptik
F13, F17

Mampu menjelaskan jenis ruangan yang akan digunakan untuk


3
produksi sediaan steril dengan sterilisasi akhir
F13, F17

Mampu menjelaskan perbedaan Small volume parenteral (SVP) dan


4
Large volume parenteral (LVP)
F13, F17

Mampu menjelaskan rute pemberian sediaan parenteral (inta vena,


5
intra muskular, subcutan)
F13, F17

Mampu menjelaskan perbedaan sediaan parenteral dosis tunggal


6
dan dosis ganda
F13, F17

Mampu menjelaskan proses pembuatan sediaan larutan injeksi


7
dengan pembawa air
F13, F17

Mampu menjelaskan rute penggunaan sediaan injeksi dengan


8
pembawa bukan air (minyak)
F13, F17

9 Mampu menjelaskan kosolvensi dalam pembuatan larutan injeksi


F13, F17

Mampu menentukan jenis sterilisasi untuk sediaan parenteral


10
berdasarkan bahan pembawanya
F13, F17

Mampu menghitung kebutuhan bahan aktif untuk formulasi sediaan


11
steril SVP
F13, F17

Mampu menjelaskan fungsi penggunaan bahan tambahan dalam


12
sediaan parenteral
F13, F17

Mampu menghitung kebutuhan bahan tambahan untuk formulasi


13
sediaan steril
F14, F16

14 Mampu menghitung jumlah bahan pengisotonis yang dibutuhkan


F14, F16

40
Mampu menjelaskan prinsip produksi sediaan steril suspensi dan
15
suspensi rekonsitusi
F14, F16

Mampu menjelaskan faktor penting dalam pembuatan sediaan


16
suspensi injeksi
F14, F16

17 Mampu menjelaskan sediaan emulsi steril


F14, F16

Mampu menjelaskan perbedaan jenis sediaan large volume


18
parenteral
F14, F16

Mampu menjelaskan penggolongan sediaan infus berdasarkan


19
komposisi dan penggunaannya
F14, F16

Mampu menghitung kebutuhan bahan aktif dan bahan tambahan


20
dalam sediaan infus
F14, F16

21 Mampu menjelaskan fungsi dan persyaratan larutan irigasi


F14, F16

22 Mampu menjelaskan fungsi persyaratan larutan dialisa


F14, F16

Mampu menjelaskan sediaan oftalmik (tetes mata, suspensi mata,


23
salep mata)
F14, F16

24 Mampu melakukan perhitungan untuk formulasi sediaan salep mata


F14, F16

25 Mampu menjelaskan prinsip pembuatan sediaan salep mata


F15

26 Mampu menjelaskan sediaan steril tetes hidung


F15

Mampu menjelaskan tujuan pengembangan sediaan tetes hidung


27
untuk efek sistemik
F15

28 Mampu menjelaskan formulasi sediaan tetes telinga


F15
Mampu menentukan pembawa yang tepat untuk sediaan tetes
29
telinga F15
Evaluasi (5)

1 Mampu menjelaskan ketidakstabilan suspensi injeksi


F15

Mampu menentukan jumlah volume yang ditambahkan dalam


2
pembuatan sediaan injeksi
F15

3 Mampu menjelaskan pengujian untuk pirogen


F15

Mampu melakukan perhitungan dan menentukan bahan


4
pengisotonis yang perlu ditambahkan
F15

5 Mampu menjelaskan prinsip evaluasi sterilitas sediaan steril


F15
APLIKASI (5)

1 Mampu menghitung nilai ekuivalensi larutan elektrolit (mEq)


F15

41
Mampu menghitung kecepatan larutan infus yang diberikan kepada
2
pasien
F15

Mampu menentukan jumlah kalori pada pasien dengan nutrisi


3
parenteral
F15

Mampu menghitung volume pengencer yang dibutuhkan untuk


4
rekonstitusi
F15

Mampu menghitung volume pembawa untuk pencampuran obat


5
parenteral
F15

D. BIDANG BAHAN ALAM

NO KEGIATAN KODE INSTITUSI


I Sumber/bahan baku obat Tradisional (4)

Mampu membedakan sumber/bahan baku obat tradisional dari


I.a
mineral, hewani, dan nabati
F1, F29

Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat tradisional dari


I.b
mineral dan kegunaannya
F1, F29

42
Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat tradisional dari
I.c
hewani dan kegunaannya
F1, F29

Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat tradisional dari


I.d
nabati dan kegunaannya
F1, F29
II Pembuatan Simplisia

II.1 Pengumpulan bahan baku obat tradisional (4)

II.1.a Mampu menjelaskan proses pembuatan simplisia


F2, F28

Mampu melaksanakan proses pengumpulan bahan baku obat


II.1.b
(hewani/nabati/mineral)
F2, F28

Mampu menentukan waktu pemanenan yang paling baik untuk


II.1.c
memperoleh bahan baku obat tradisional yang terbaik
F2, F28

Mampu menentukan bagian dari tanaman yang diambil untuk


II.1.d memperoleh bahan baku obat tradisional dengan kandungan
yang paling banyak
F2, F28
II.2 Sortasi Basah (2)
Mampu melakukan sortasi basah terhadap bahan baku obat
II.2.a
tradisional F2, F28

Mampu memahami proses dan manfaat sortasi basah terhadap


I.2.b
bahan baku obat tradisional
F3, F27
II.3 Pencucian (1)

Mampu melaksanakan proses pencucian bahan baku obat


II.3.a
tradisional pada proses pembuatan simplisia
F3, F27
II.4 Perajangan (2)

Mampu melaksanakan proses perajangan bahan baku obat


II.4.a
tradisional pada proses pembuatan simplisia
F3, F27

Mampu memahami manfaat dan fungsi perajangan pada proses


II.4.b
pembuatan simplisia
F3, F27
II.5 Pengeringan (2)

Mampu melaksanakan proses pengeringan bahan baku obat


II.5.a
tradisional pada proses pembuatan simplisia
F3, F27

Mampu membedakan beberapa cara pengeringan disesuaikan


II.5.b dengan zat aktif yang terkandung pada bahan baku obat
tradisional
F4, F26
II.6 Sortasi Kering (2)

Mampu melaksanakan proses sortasi kering bahan baku obat


II.6.a
tradisional pada proses pembuatan simplisia
F4, F26

43
Mampu membedakan zat pengotor dan bahan baku obat
II.6.b
tradisional pada proses pembuatan simplisia
F4, F26
II.7 Penyimpanan Simplisia (3)

Mampu memahami karakterik stabilitas metabolit pada


II.7.a
penyimpanan (glikoksida, ester, minyak atsiri, alkaloid, tanin dll)
F4, F26

Mampu membedakan beberapa metode penyimpanan bahan


II.7.b
baku obat tradisional
F4, F26

Mampu membedakan berbagai kondisi penyimpanan (keadaan


II.7.c kering dan tertutup; terlindung cahaya; terlindung
serangga/binatang pengerat; dll)
F5, F25
III Evaluasi Mutu Simplisia
III.1 Identifikasi (6)

III.1.a Mampu menyebutkan nama dan asal simplisia


F5, F25

III.1.b Mampu menjelaskan karakteristik simplisia


F5, F25

III.1.c Mampu melaksanakan uji makroskopis simplisia


F5, F25

Mampu menentukan asal tanaman/bagian tanaman dari uji


III.1.d
makroskopis simplisia
F5, F25

III.1.e Mampu melaksanakan uji mikroskopis simplisia


F6, F24

Mampu menentukan asal tanaman/bagian tanaman dari uji


III.1.f
mikorskopis simplisia
F6, F24

III.2 Mampu memahami uji kemurnian simplisia (5)

Mampu menghitung kadar air simplisia pada proses uji


III.2.a
kemurnian simplisia F6, F24

Mampu menghitung kadar abu simplisia pada proses uji


III.2.b
kemurnian simplisia
F6, F24

Mampu melakukan uji cemaran aflatoksin pada proses uji


III.2.c
kemurnian simplisia
F6, F24

Mampu melakukkan uji jamur dan khamir pada proses uji


III.2.d
kemurnian simplisia
F7, F23

Mampu melakukkan uji cemaran logam berat pada proses uji


III.2.e
kemurnian simplisia
F7, F23
III.3 Uji kuantitatif (8)

III.3.a Mampu memahami uji kuantitatif sari larut air


F7, F23

III.3.b Mampu memahami uji kuantitatif sari larut etanol


F7, F23

III.3.c Mampu memahami uji kuantitatif indeks busa


F7, F23

44
III.3.d Mampu memahami uji kuantitatif indeks pengembangan
F8, F22

III.3.e Mampu memahami uji kuantitatif hemolisis


F8, F22

III.3.f Mampu memahami uji kuantitatif kadar tanin


F8, F22

III.3.g Mampu memahami uji kuantititaf golongan kimia tertentu


F8, F22

III.3.h Mampu memahami uji kuantitatif kadar senyawa aktif/penanda


F8, F22
IV Ekstraksi
IV.1 Pelaksanaan ekstraksi (5)

Mampu membedakan berbagai metode ekstraksi disesuaikan


IV.1.a
dengan metabolit aktif yang akan diambil
F9, F21

Mampu memahami prinsip/prosedur ekstraksi yang digunakan


(maserasi; perkolasi; refluks; soxhletasi; infusa; Destilasi (air,
IV.1.a
uap air, air dan uap air); Maserasi digesti; Enfleurasi
(panas/dingin); Cold pressing; Solven extraction)

F9, F21

Mampu memilihkan alat-alat yang akan digunakan untuk


melakukan berbagai metode ekstraksi (maserasi; perkolasi;
IV.1.b refluks; soxhletasi; infusa; Destilasi (air, uap air, air dan uap air);
Maserasi digesti; Enfleurasi (panas/dingin); Cold pressing;
Solven extraction)

F9, F21

Mampu memilih pelarut yang digunakan pada proses ekstraksi


IV.1.c
berdasarkan metode ekstrakssi dan metabolit yang akan diambil
F9, F21

Mampu membedakan karakteristik pelarut yang akan digunakan


IV.1.d pada proses ekstraksi (kepolarannya; senyawa organik/non
organik; gugus fungsinya)
F9, F21
Mampu menghitung randemen ekstrak yang diperoleh dari hasil
IV.1.e
ekstraksi F10, F20
IV.2 Parameter ekstraksi (16)

Mampu menghitung dan menentukan parameter ekstraksi non


IV.2.a
spesifik susut pengeringan
F10, F20

Mampu menghitung dan menentukan parameter ekstraksi non


IV.2.b
spesifik bobot jenis
F10, F20

Mampu menghitung dan menentukan parameter ekstraksi non


IV.2.c
spesifik kadar air
F10, F20

Mampu menghitung dan menentukan parameter ekstraksi non


IV.2.d
spesifik kadar abu
F10, F20

45
Mampu menghitung dan menentukan parameter ekstraksi non
IV.2.e
spesifik sisa pelarut
F11, F19
Mampu menentukan parameter ekstraksi non spesifik residu
IV.2.f
pestida F11, F19

Mampu menentukan parameter ekstraksi non spesifik cemaran


IV.2.g
logam berat
F11, F19

Mampu menentukan parameter ekstraksi non spesifik cemaran


IV.2.h
mikroba, khamir dan aflatoksin
F11, F19

IV.2.i Mampu menentukan parameter spesifik: identitas dari ekstrak


F12, F18
Mampu menentukan parameter spesifik organoleptis dari
IV.2.j
ekstrak F12, F18

Mampu menentukan parammeter spesifik senyawa terlarut


IV.2.k
dalam pelarut tertentu
F12, F18

Mampu menentukan kandungan kimia/metabolit pada ekstrak


IV.2.l
dengan menggunakan KLT dibandingkan dengan pembanding
F12, F18
IV.2.m Mampu menghitung nilai Rf dan hRf F13, F17

Mampu menghitung kebutuhan eluen baik tunggal ataupun


IV.2.n campuran untuk mengidentifikasi kandungan senyawa dengan
menggunakan KLT
F13, F17

Mampu menentukan metabolit aktif (minyak atsiri, steroid,


IV.2.o tannin, flavanoid, triterpenoid (sapanin), alkaloid, antrakuinon)
pada ekstrak dengan menggunakan prosedur yang sudah baku

F13, F17

Mampu menentukan kandungan kimia lain pada ekstrak dengan


IV.2.p F14, F16
menggunaan prosedur yang sudah baku
V Sediaan Obat Tradisional (5)

Mampu membedakan sediaan obat tradisional berdasarkan


V.a bentuk sediaan (rajangan, serbuk, cairan, pilis, tapel, sediaan
galenik, seduhan, pil, kapsul, tablet, salep/krim, linimenta)
F14, F16

Mampu memahami persyaratan sediaan obat tradisional


berdasarkan bentuk sediaan (rajangan, serbuk, cairan, pilis,
V.b
tapel, sediaan galenik, seduhan, pil, kapsul, tablet, salep/krim,
linimenta)
F14, F16

Mampu membuat sediaan obat tradisional berdasarkan bentuk


V.c sediaan (rajangan, serbuk, cairan, pilis, tapel, sediaan galenik,
seduhan, pil, kapsul, tablet, salep/krim, linimenta)
F15

46
Mampu membedakan sediaan obat tradisional berdasarkan
V.d peraturan perundang-undangan (jamu, obat herbal terstandar,
fitofarmaka)
F15

Mampu menyebutkan/memberi contoh sediaan obat tradisional


V.e berdasarkan peraturan perundang-undangan (jamu, obat herbal
terstandar, fitofarmaka)
F15

47
Lampiran 4 : Pembagian Kisi – kisi soal untuk Prodi Anafarma

A. BIDANG ANALISA OBAT DAN NARKOBA

Analisa Produk Obat KODE INSTITUSI

A. Bentuk Sediaan:

1 Secara kimia: (14)

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A1
Mampu menjelaskan identifikasi uji warna A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1

Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara


instrumentasi (Spektrofotometri, KLT, KCKT, AAS)
A1
Mampu menghitung baku standar A1
Mampu menghitung pengenceran baku standar A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1
Mampu menjelaskan pemilihan metode A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
2 Secara Fisika (11)

Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika (indeks bias,


kerapatan, rotasi optik, suhu lebur, susut pengeringan)
A1

Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara


instrumentasi (Spektrofotometri, KLT, KCKT, AAS)
A1
mampu menghitung baku standar A1
Mampu menghitung pengenceran baku standar A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2
Mampu menjelaskan pemilihan metode A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
3 Secara Mikrobiologi: (11)
Mampu menjelaskan uji potensi antibiotik A2
Mampu menjelaskan uji sterilitas A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba dengan pengecatan


A2
Mampu menjelaskan zat pewarna yang digunakan
pengecatan A2

Mampu menjelaskan interpretasi hasil dari pengecatan


A2
48
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan media
yang digunakan A2
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi
bokimia A2
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan
SPC A2
Mampu menghitung mikroba secara AKK A2
Mampu menjelaskan proses/tahapan MPN A2

Mampu menghitung mikroba dengan metode MPN


A2
4 Uji Mutu Fisik (25)
Mampu menjelaskan keragaman bobot A2

Mampu menjelaskan kriteria uji keragaman bobot


A2
Mampu menjelaskan nilai penerimaan A2
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A2
Mampu menjelaskan keseragaman kandungan A2

Mampu menjelaskan kriteria uji keseragaman kandungan


A2
Mampu menjelaskan nilai penerimaan A2
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A2
Mampu menjelaskan keseragaman volume A2

Mampu menjelaskan kriteria uji keseragaman volume


A3
Mampu menjelaskan nilai penerimaan A3
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A3
Mampu menjelaskan uji disolusi A3
Mampu memilih tipe alat (dayung dan basket) A3
Mampu menjelaskan teknik awaudara A3
Mampu menjelaskan teknik sampling A3
Mampu menjelaskan parameter suhu, kecepatan putaran dan
waktu A3
Mampu menjelaskan profil disolusi (membandingkan sampel
dengan market product) A3
Mampu menjelaskan volume terpindahkan A3
Mampu memilih alat gelas yang digunakan untuk volume
terpindahkan A3
Mampu menghitung kadar A3
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A3
Mampu menjelaskan isi minimum A3
Mampu menghitung kadar A3
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A3

B. Analisa Produk Ruwahan:

Uji Mutu fisik (6)


Mampu menjelaskan uji kekerasan A3
Mampu menjelaskan uji kerapuhan A3
Mampu menjelaskan sifat alir A3
Mampu menjelaskan keseragaman kadar A3
Mampu menjelaskan keseragaman volume A3
Mampu menjelaskan pH A4

Analisa Bahan Obat:

49
1 Secara kimia: (15)

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A4
Mampu menjelaskan identifikasi uji warna A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A4

Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara


instrumentasi (Spektrofotometri, KLT, KCKT, AAS)
A4
Mampu menghitung baku standar A4
Mampu menghitung pengenceran baku standar A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4
Mampu menjelaskan pemilihan metode A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
2 Secara Fisika (11)

Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika (indeks bias,


kerapatan, rotasi optik, suhu lebur, susut pengeringan)
A4

Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara


instrumentasi (Spektrofotometri, KLT, KCKT, AAS)
A4
Mampu menghitung baku standar A4
Mampu menghitung pengenceran baku standar A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5
Mampu menjelaskan pemilihan metode A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
3 Secara Mikrobiologi: (11)
Mampu menjelaskan uji potensi antibiotik A5
Mampu menjelaskan uji sterilitas A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba dengan pengecatan


A5
Mampu menjelaskan zat pewarna yang digunakan
pengecatan A5

Mampu menjelaskan interpretasi hasil dari pengecatan


A5
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan media
yang digunakan A5
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi
bokimia A5
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan
SPC A5
Mampu menghitung mikroba secara AKK A5
50
Mampu menjelaskan proses/tahapan MPN A5
Mampu menghitung mikroba dengan metode MPN A5
PERSIAPAN (4)
Mampu menghitung reagen yang akan digunakan A5

Mampu menjelaskan fungsi alat yang akan digunakan


A5

Mampu menjelaskan preparasi sampel yang akan digunakan


A5
Mampu menjelaskan proses derivatisasi A5
PELAPORAN (2)
Mampu menjelaskan interpretasi hasil A5
Mampu membuat laporan hasil pengujian A5

51
B. ANALISA OBAT TRADISIONAL

BAHAN BAKU KODE INSTITUSI


SIMPLISIA

Bagian Tanaman Daun/Batang/Bunga/Akar/Rhizoma

1 Evaluasi Biologi (5)

Mampu menjelaskan identifikasi secara makroskopis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara mikroskoipis


A1

Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia


dengan metode SPC
A1

Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada


simplisis dengan metode SPC
A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba patogen (


E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
A1
2 Evaluasi Fisika (8)

Mampu menjelaskan penetapan kadar air


A1

Mampu menhitung penetapan kadar air


A1

Mampu menjelaskan penetapan kadar abu


A1

Mampu menghitung penetapan kadar abu


A1

Mampu menjelaskan penetapan Susut pengringan


A1

Mampu menghitung penetapan susut pengeringan


A1

Mampu menejelaskan penetapan kadar minyak atsiri


A1

Mampu menghitung kadar minyak atsiri


A1
EKSTRAK
1 Metode (1)
Mampu menjelaskan metode yang digunakan untuk
ekstraksi A1
2 Evaluasi Biologi (3)

Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia


dengan metode SPC
A2

Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada


simplisis dengan metode SPC
A2

52
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba patogen (
E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
A2
3 Evaluasi Fisika (12)

Mampu menjelaskan penetapan kadar air


A2

Mampu menhitung penetapan kadar air


A2

Mampu menjelaskan penetapan kadar abu


A2

Mampu menghitung penetapan kadar abu


A2

Mampu menjelaskan penetapan Susut pengringan


A2

Mampu menghitung penetapan susut pengeringan


A2

Mampu menejelaskan penetapan kadar minyak atsiri


A2

Mampu menghitung kadar minyak atsiri


A2

Mampu menjelaskan kadar sari larut air


A2

Mampu menjelaskan kadar sari larut etanol


A2
Mampu menjelaskan pemilihan penentuanalat untuk
bobot jenis A2

Mampu menghitung penetapan bobot jenis


A3
4 Evaluasi Kimia (6)

Mampu menejelaskan identifikasi metabolit skunder


dengan menggunakan reaksi tabung
A3

Mampu menjelaskan identifikasi metabolit skunder


dengan menggunakan KLT
A3

Mampu menjelaskan penetapan kadar metabolit skunder


dengan Titrasi
A3
Mampu menghitung larutan baku A3

Mampu menghitung penetapan kadar metabolit skunder


A3

Mampu menghitung penetapan kadar metabolit skunder


dengan menggunakan instrumentasi
A3

PRODUK : JAMU / OT TERSTANDAR / FITOFARMAKA

CAIR
1 Evaluasi Kimia (1)
Mampu menjelaskan identifikasi BKO dalam sedian obat
cair A3
53
2 Evaluasi Fisika (9)

Mampu menjelaskan Pengujian keseragaman volum


A3

Mampu menghitung penetapan kereagaman volum


A3

Mampu menjelaskan penetapan volume terpindahkan


A3

Mampu menghitung penetapan volume terpindahkan


A3

Mampu menjelaskan penetapan homogenitas


A3

Mampu menjelaskan penetapan viskositas


A3

Mampu menghitung penetapan viskositas


A4

Mampu menjelaskan penetapan bobot jenis


A4

Mampu menghitung penetapan bobot jenis


A4
3 Evaluasi Biologi (3)

Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia


dengan metode SPC
A4

Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada


simplisis dengan metode SPC
A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba patogen (


E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
A4

PADAT : SERBUK/TABLET/KAPSUL

1 Evaluasi Kimia (1)


Mampu menjelaskan identifikasi BKO dalam sedian obat
cair A4
2 Evaluasi Fisika (5)

Mampu menjelaskan penetapan keseragamn bobot


A4

Mampu menghitung penetapan keseragam bobot


A4

Mampu menjelaskan penetapan dosolusi


A4

Mampu menghitung kadar penetapan disolusi


A4
Mampu menghitung isi minimum A4
3 Evaluasi Biologi (3)

Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia


dengan metode SPC
A4

Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada


simplisis dengan metode SPC
A4
54
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba patogen (
E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
A5
SEMI PADAT
1 Evaluasi Kimia (1)
Mampu menjelaskan identifikasi BKO dalam sedian obat
cair A5
2 Evaluasi Fisika (6)

Mampu menjelaskan penetapan keseragamn bobot


A5

Mampu menghitung penetapan keseragam bobot


A5

Mampu menjelaskan penetapan daya sebar


A5

Mampu menjelaskan penetapan viskositas


A5

Mampu menghitung penetapan viskositas


A5

Mampu menjelaskan penetapan homogenitas


A5
3 Evaluasi Biologi (3)

Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia


dengan metode SPC
A5

Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada


simplisis dengan metode SPC
A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba patogen (


E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
A5

55
C. ANALISA KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN

Analisa Kosmetika KODE INSTITUSI


Analisa Sediaan Cair
1 Pewangi Badan (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A1
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A1
Mampu menghitung baku standar A1

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A1

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A1
2 Minyak Rambut (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A1
56
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik
A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A1
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A1
Mampu menghitung baku standar A1

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A1

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A1
3 Pembersih muka (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A1
57
Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis
A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A1
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A1
Mampu menghitung baku standar A1

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A1

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A1
4 Penyegar muka (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A1

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A1
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A1
58
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A1
mampu menghitung baku standar A1

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A1

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A1
5 Adstringen (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A2
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A2
Mampu menghitung baku standar A2

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
59
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A2

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A2
6 Penyegar (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A2
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A2
mampu menghitung baku standar A2

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A2

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A2

60
Analisa Sediaan Cair Kental

1 Sabun Mandi (24)


Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A2
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A2
mampu menghitung baku standar A2

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A2

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A2
2 Perawatan Kaki (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A2

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A2

61
Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias
A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A2
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A2
Mampu menghitung baku standar A2

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A2

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A2
3 Shampoo (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A3
62
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia
A3
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A3
Mampu menghitung baku standar A3

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A3
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A3

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A3

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A3
4 Kondisioner (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A3
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A3
63
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A3
Mampu menghitung baku standar A3

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A 03
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A 03

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A3

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A3
5 Minyak Pijet (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A3
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A3
mampu menghitung baku standar A3

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A3
64
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A3
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A3

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A3

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A3

6 Perawatan Kulit dan Badan (24)

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan


gram A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A3

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A3
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A3
mampu menghitung baku standar A3

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A3
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A3

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A3

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A3
7 Lulur (24)

65
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A4
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A4
Mampu menghitung baku standar A4

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A 04
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A4

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A4
8 Krim Pijat (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A4
66
Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik
A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A4
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A4
mampu menghitung baku standar A4

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A 04

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A4

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A4
9 Hair Creambath (24)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara kerapatan


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara rotasi optik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara jarak lebur


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A4
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A4
67
Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal
A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A4
Mampu menghitung baku standar A4

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A4

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A4
Analisa Alat Kesehatan
Barang Habis Pakai'
1 Plester (19)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A4

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A4

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A4
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A4
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A4
Mampu menghitung baku standar A4

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
68
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A4

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A4
2 Kasa (19)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A5
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A5
mampu menghitung baku standar A5

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A5
Mampu menghitung larutan baku primer A5
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A5

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A5
3 Perban (19)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A5
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A5
69
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A5
mampu menghitung baku standar A5

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A5
Mampu menghitung larutan baku primer A5
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A5

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A5
4 Gips (19)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A5
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A5
Mampu menghitung baku standar A5

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A5
Mampu menghitung larutan baku primer A5
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A5

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A5
5 Kapas (19)
70
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara pengecatan
gram A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia


A5

Mampu menjelaskan identifikasi mikroba secara Mikroskopik


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A5

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia


A5
Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi kimia / uji
warna A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan Spektro UV A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KLT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar
menggunakan KCKT A5
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar logam
menggunakan AAS A5
Mampu menghitung baku standar A5

Mampu menghitung pengenceran baku standar


A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
volumetri A5
Mampu menghitung larutan baku primer A5
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5

Mampu menjelaskan pemilihan metode volumetri


A5

Mampu menghitung penetapan kadar secara volumetri


A5
PERSIAPAN
Preparasi (5)

Mampu menghitung reagen yang akan digunakan


A5

Mampu menjelaskan fungsi alat yang akan digunakan


A5

Mampu menjelaskan preparasi sampel yang akan digunakan


A5
Mampu menjelaskan proses derivatisasi A5

Mampu menjelaskan metode pemisahan yang digunakan


A5

71
D. ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN

KODE
Analisa BTM
INSTITUSI
1 Analisa Pengawet (14)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi A1
mampu menghitung baku standar A1
Mampu menghitung pengenceran baku standar A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A1
Mampu menghitung larutan baku primer A1
Mampu menghitung larutan baku skunder A1
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A1
Mampu menjelaskan pemilihan metode A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan klasifikasi pengawet A1

2 ANALISA PEMANIS (16)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara bentuk kristal


A1

Mampu menjelaskan identifikasi secara indeks bias


A1
Mampu menghitung penetapan indeks bias bahan A1

Mampu menghitung penetapan otasi optis bahan


A1
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi A1
mampu menghitung baku standar A1
Mampu menghitung pengenceran baku standar A1
Mampu menghitung penetapan kadar A1
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2
Mampu menjelaskan pemilihan metode A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2

3 ANALISA PEWARNA (4)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A2
Mampu memilih eluen yang cocok untuk KLT A2
Mampu menghitung Rf untuk KLT A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2

4 ANALISA ANTIOKSIDAN (8)

Mampu menjelaskan identifikasi reaksi warna A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara organoleptis


A2
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A2
Mampu menghitung larutan baku primer A2
Mampu menghitung larutan baku skunder A2
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A2
Mampu menjelaskan pemilihan metode A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2

5 ANALISA ANTIBUIH (1)

Mampu menjelaskan A2

6 ANALISA PENGEMPAL (12)

Mampu menjelaskan pemilihan bahan pengempal yang


cocok A2

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A2
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi A2
mampu menghitung baku standar A2
Mampu menghitung pengenceran baku standar A2
Mampu menghitung penetapan kadar A2
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A3
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A3
Mampu menjelaskan pemilihan metode A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
7 PROKSIMAT
8 VITAMIN (12)
Mampu menjelaskan fungsi vitamin A3

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi A3
mampu menghitung baku standar A3
Mampu menghitung pengenceran baku standar A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A3
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A3
Mampu menjelaskan pemilihan metode A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
9 MINERAL (11)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A3
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi A3
mampu menghitung baku standar A3
Mampu menghitung pengenceran baku standar A3
Mampu menghitung penetapan kadar A3
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A3
Mampu menghitung larutan baku primer A3
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4
Mampu menjelaskan pemilihan metode A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
10 LEMAK (8)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A4
Mampu menghitung kerapatan A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4
Mampu menjelaskan pemilihan metode A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
11 KARBOHIDRAT (10)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A4
Mampu menjelaskan perhitungan indekbias A4
Mampu menjelaskan prinsip rotasi optik A4
Mampu menghitung rotasi optik A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A4
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A4
Mampu menjelaskan pemilihan metode A4
Mampu menghitung penetapan kadar A4
12 PROTEIN (7)

Mampu menjelaskan identifikasi secara reaksi warna


A4
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A4
Mampu menghitung larutan baku primer A4
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5
Mampu menjelaskan pemilihan metode A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
13 AIR (6)
Mampu menjelaskan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi A5
Mampu menghitung larutan baku primer A5
Mampu menghitung larutan baku skunder A5
Mampu menjelaskan pemilihan indikator A5
Mampu menjelaskan pemilihan metode A5
Mampu menghitung penetapan kadar A5
CEMARAN A
MIKROBA (8)
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba dengan
pengecatan A5
Mampu menjelaskan zat pewarna yang digunakan
pengecatan A5

Mampu menjelaskan interpretasi hasil dari pengecatan


A5
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan media
yang digunakan A5
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi
bokimia A5
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan
SPC A5
Mampu menjelaskan proses/tahapan MPN A5
Mampu menghitung mikroba dengan metode MPN A5

PERSIAPAN (4)
Mampu menghitung reagen yang akan digunakan A5

Mampu menjelaskan fungsi alat yang akan digunakan


A5

Mampu menjelaskan preparasi sampel yang akan digunakan


A5
Mampu menjelaskan proses derivatisasi A5

Anda mungkin juga menyukai