Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PKK

“BOBA MANGROVE”

I. LATAR BELAKANG
Mangrove adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut
dandaratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove seringkali ditemukan di tempat
pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan darigelombang
laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove
dikelilingi oleh air garam atau air payau.
Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakai mengusir nyamuk. Air buah tancang dapat
dipakai sebagai pembersih mata. Kulit pohon tancang digunakan secara tradisional sebagai obat sakit
perut dan menurunkan panas. Di Kambodia bahan ini dipakai sebagai penawar racun ikan, buah
tancang dapat membersihkan mata, obat sakit kulit dan di India dipakai menghentikan pendarahan.
Daun mangrove bila di masukkan dalam air bisa dipakai dalam penangkapan ikan sebagai bahan
pembius yang memabukkan ikan.
Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea. Boba berbahan dasar
tepung tapioka yaitu tepung dari singkong.
Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula
atau madu yang direndam sebelum disajikan. Kemudian tepung diberi gula merah dan air panas,
dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil. Bola tapioka ini dimasak hingga memiliki tekstur kenyal dan
membal.
Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. ‘QQ’ dapat didefinisikan sebagai kenyal
dan tekstur yang membal, serupa dengan tekstur al dante yang kamu dapatkan dari pasta.
Popularitas bubble tea semakin meningkat dengan pemesanan yang melesat. Berdasarkan data
GrabFood, pada 2018 pertumbuhan penjualan minuman ini melalui GrabFood mencapai 31 kali lipat
atau 3.000% di Asia Tenggara.
Berdasarkan analisa Big Data Grab, Indonesia menduduki peringkat pertama pertumbuhan
penjualan minuman kekinian ini dengan angka lebih dari 8.500%. Angka ini merupakan pertumbuhan
dari Januari hingga Desember 2018.
Peluang bisnis minuman masih sangat segar untuk dilakoni mengingat iklim cuaca di Indonesia
yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang menyegarkan tentu amat cocok
dikonsumsi oleh masyarakat tanah air, terlebih bagi mereka yang menyukai berkumpul bersama
keluarga atau bersama rekan. Kemudian bertumbuhnya daya beli masyarakat, yang diiringi inovasi
produk minuman yang disediakan oleh pelaku usaha didalamnya, membuat salah satu bisnis bidang
kuliner ini semakin menjanjikan. Bisnis seputar kuliner baik makanan maupun minuman memang
tidak pernah sepi pembeli dan memiliki prospek yang sangat bagus. Karena itu, banyak sekali
masyarakat Indonesia yang menekuni usaha ini.
Dari waktu kewaktu bisnis dibidang kuliner mempunyai kecenderungan terus meningkat.
Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar manusia berdampak
terhadap peningkatan penawaran pangan. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran
(supply and demand law). Terdapat bermacam-macam bisnis minuman, namun yang sekarang paling
diminati yaitu boba drink.
Kota Bontang sendiri mempunyai komoditas unggulan disektor mangrove, yang pemanfaatannya
masih belum maksimal. Untuk itu saya membuat inovasi berupa boba ekstrak mangrove.

II. KEUNGGULAN PRODUK DAN JASA


Boba yang kami produksi tidak hanya mengikuti tren kekinian minuman boba zaman sekarang,
tetapi juga dengan tambahan manfaat ekstrak buah mangrove yang baik bagi kesehatan.

III. SKETSA PRODUK

IV. BAHAN DAN ALAT


a. Bahan :
 135 gram tepung tapioka
 15 gram coklat bubuk
 50 gram gula merah
 1 sdm gula pasir
 150 mL air
 Sirup mangrove
b. Alat:
 Mangkuk
 Panci
 Sendok
 Kompor
 Saringan

V. PROSEDUR KERJA
a. Campurkan tepung tapioka dan coklat bubuk lalu aduk hingga tercampur merata.
b. Siapkan panci, masukkan 50 gram gula merah dan q sdm gula pasir dan 150 mL air dan sirup
mangrove, aduk hingga larut kemudian saring.
c. Panasi kembali dengan api kecil lalu masukkan campuran tepung tapioka dan coklat bubuk,
aduk merata sampai adonan berat.
d. Letakkan adonan beralaskan tepung tapioka kemudian ulenin sampai kalis.
e. Potong-potong menjadi beberapa bagian, dan bentuk menjadi bulat-bulat.
f. Masak air hingga mendidih lalu tuang boba dan terus aduk agar tidak menempel.
g. Setelah mendidih untuk kedua kalinya matikan kompor kemudian tutup panci dan diamkan
selama 15 menit.
h. Boba siap disajikan.

IX. J
u
VI.
VIII. Bah m X. Bia
R VII. Alat
an l ya
a
h
XV. Rp
XI. XII. Mangk
XIII. XIV. 1 3.0
1. uk
00,-
XX. Rp
XVI. 20.
XVII. Panci XVIII. XIX. 1
2. 000
,-
XXV. Rp
XXI.
XXII. Sendok XXIII. XXIV. 1 125
3.
0,-
XXX. Rp
XXVI. XXVII. Ko 71.
XXVIII. XXIX. 1
4. mpor 000
,-
XXXV. R
XXXI. XXXII. Sar XXXIV. p
XXXIII.
5. ingan 1 4.5
00,-
XXXIX.
XXXVIII. T
135
epu XL. Rp
XXXVI. g
XXXVII. ng 2.1
6. r
Tap 60,-
a
ioka
m
XLIV. 1
XLIII. Cok 5
XLV. Rp
XLI. lat g
XLII. 4.1
7. Bub r
67,-
uk a
m
XLVI. XLVII. XLVIII. G XLIX. 5 L. Rp
8. ula 0 1.0
Mer g 00,-
ah r
a
m
LIV. 1
LIII. Gul 5
LV. Rp
LI. a g
LII. 240
9. Pasi r
,-
r a
m
LIX. 1
LVI. 5
LX. Rp
1 LVII. LVIII. Air 0
35,-
m
L
LXIII. Siru
LXI. p LXIV. 3 LXV. Rp
1 LXII. Ma m 500
ngr L ,-
uve
LXIX. s
e
c
u
LXX. Rp
LXVIII. G k
LXVI. LXVII. 750
as u
,-
p
n
y
a
LXXI.

No. Jenis Harga Biaya


1. Biaya Total Alat Rp 99.750,-
2. Biaya Penyusutan alat (biaya alatx 5%) Rp 4.987,-
3. Biaya Total Bahan Rp 8.852,-
Biaya Produksi/TVC (Penyusutan alat+
4. Rp 13.839,-
Bahan)
Biaya Jasa Pembuatan(30% dari biaya
5. Rp 4.151,-
produksi)
6. Harga Jual (Biaya Produksi+Biaya Jasa) Rp 17.990,-

*Biaya total Produksi Rp 13.839,- dikali bila produksi massal 10x maka total biaya produksi Rp 138.390,-

LXXII. SASARAN PASAR DAN PENGGUNA


Sasaran pasar penjualan produk kami adalah usia remaja hingga dewasa, pekerja, anak sekolah,
mahasiswa serta ibu-ibu sosialita.

Anda mungkin juga menyukai