Anda di halaman 1dari 5

NOMOR 2

Ujian Nasional versus Ujian Sekolah (berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003


dan PP No. 19 Tahun 2005)!

Jawab :
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah merupakan basis kompetensi akhir
yang harus dicapai peserta didik sebagai upaya evaluasi pendidikan. Secara
umum basis kompetensi ini dimuat dalam ketetapan UU No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan secara khusus dimuat dalam
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan. Berikut akan di uraikan secara sederhana undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


menjelaskan bahwa perlunya dilakukan evaluasi pendidikan sebagai upaya
pengendalian dan penetapan mutu pendidikan. Seperti yang berbunyi dalam
putusan UU berikut ini.

“Evaluasi pendidikan merupakan upaya pengendalian, penjaminan,


dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai
bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.”

Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional dan ujian sekolah
merupakan sama-sama wujud dari evaluasi pendidikan yang berupaya untuk
mencapai tujuan pengendalian dan pentepatan mutu pendidikan yang
dilakukan intansi pemerintah dan satuan pendidikan

Pasal 35 ayat (1)


(1) Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian yang harus ditingkatkan secara berencana dan
berkala.

Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pasal 1 ayat (1)

(1)Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan


di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
(4)Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(5) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis tertentu.

(11) standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang


berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.

(19) ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

(20) Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari sautu satuan pendidikan

Pasal 19 ayat (3)

(3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses, pembelajaran,


pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan
proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
efisien.

Pasal 22

(1) Penilaian hasil pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3)
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik
penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai

(2) Teknik penilaian sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) dapat berupa tes
tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok.
(3) untuk mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, teknik penilaian
observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu
semester.

Pasal 63 ayat (1)

(1) penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar menengah terdiri atas:

a. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

c. penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

Pasal 65 ayat (1) dan (4)

(1) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran.

(4) penilaian hasil belajar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) untuk semua
mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui
ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.

Pasal 66

(1) penilaian hasil belajar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 63 ayat (1)
butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.

(3) Ujian Nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-


banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.

Pasal 68

Hasil Ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk


a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan

b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya

c. penetuan kelulusan peserta didik dari dan/atau satuan pendidikan

d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya


untuk meningkatkan mutu pendidikan.

b) Secara Khusus
Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Ujian yang diselengarakan Satuan Pendidikan dan Ujian
nasional.

Pasal 2 ayat (1) dan (2)


(1) Ujian yang diselenggarakan Oleh satuan Pendidikan Merupakan
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan untuk
menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata
pelajaran.
(2) Ujian diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Pasal 5 ayat (1) dan (2)


(1)Bentuk ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal (2) berupa
a. portofolio
b. Penugasan
c. tes tertulis, dan/atau
d. bentuk kegiatan lain yang ditetapkan Satuan Pendidikan sesuai
dengan kompetensi yang di ukur berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan.
(2)Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan pendidikan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada semester
ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang dengan
mempertimbangkan capaian standar kompetensi lulusan.

Pasal 6 ayat (1) dan (2)


(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan pendidikan.
(2) kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
oleh satuan /program pendidikan yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai