PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) DENGAN SUSU
KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PERMUKAAN
EMAIL GIGI (IN VITRO)
SKRIPSI
logonya unhas.jpg
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) DENGAN SUSU
KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PERMUKAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi
G:\scan\2016-11-23 14-32-33_0019.jpg
image
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik dan nikmat yang
diberikan, sehingga skripsi yang berjudul “Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill)
dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata) terhadap Peningkatan Kekerasan Permukaan Email Gigi (In
Vitro)†ini dapat terselesaikan dengan baik.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 1/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Shalawat dan salam atas junjungan nabi besar kita Muhammad SAW, nabi yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju ke alam terang benderang.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan
dan kerjasama dari berbagai pihak serta berkah dari ALLAH SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp. Pros sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Hasanuddin beserta seluruh staf atas bantuannya selama penulis mengikuti pendidikan.
2. drg. Christine A. Rovani, Sp. KG selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan
banyak arahan, saran, dan motivasi yang sangat berharga selama penyusunan skripsi ini.
3. Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes selaku dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan
masukan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
4. Dr. drg. Indrya Kirana Mattulada, MS sebagai Penasehat Akademik yang telah mengarahkan penulis
dalam proses perkuliahan.
5. Untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Safaruddin dan ibunda Hj. Bahria yang senantiasa
memberikan doa, nasehat dan motivasi yang tiada terhingga selama penyusunan skripsi ini.
6. Untuk tante, ibu Putri Nur dan kakak Muh. Irfan Syahrial serta seluruh keluarga yang telah memberi
dukungan kepada penulis.
7. Seluruh Dosen, Staf Akademik, Staf Tata Usaha, Staf Bagian Konservasi
8. Untuk teman-teman “STRONG INTELEK†yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk Andi Fadlia Annisa Sri Sukmal, Andi Sitti Aisyah, Izabella Lubis, dan Yuli Wahyu Ningrum
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 2/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
mengajarkan penulis untuk terus bergerak dan menopang penulis hingga skripsi ini selesai.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang
berlipat ganda.
Akhir kata “Tak ada gading yang tak retakâ€, mungkin itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada pembaca atas
kontribusinya baik berupa saran dan kritik yang sifatya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan apa yang disajikan
dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
1Undergraduate
Student, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University
2Lecturer Department of Conservative Dentistry, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University Makassar, Indonesia
ABSTRACK
Remineralization is a process which calcium and phosphate ions re-form hydroxyapatite crystal on enamel.
Remineralization process is an important process that has a significant influence on the hardness and strength of teeth.
Soybean milk and green beans contain minerals, i.e. calcium and phosphate. Both of these minerals are essential
minerals in enamel remineralization process. This study aimed to compare the effectiveness of soybean milk (Glycine
max (L.) Merrill) with green bean milk (Vigna Radiata) to increase surface hardness of tooth enamel. This type of
research is experimental laboratory study and pretest-posttest with control group design. The sample were thirty
permanent maxillary premolar teeth which free of caries and restorations. Teeth were cut on cementoenamel junction.
Dental crowns placed on orthoplast block with the flat surface facing upward. Samples were randomly divided into 3
treatment groups. Samples were immersed in soybean milk (group I), green bean milk (group II) and artificial saliva
(positive control) (group III). Immersion were conducted for 8 hours in an incubator at 37° C. Measurement of surface
hardness of tooth enamel was done using Universal Hardness Tester. Data were analyzed using a repeated Analysis of
Variance (ANOVA) test. The results of this study showed significant difference (p> 0.05) of the surface hardness of the
enamel in each group. The conclusion of this study is soybean milk is more effective than green bean milk in increasing
the surface hardness of tooth enamel.
Keywords : email hardness, remineralization, soy milk, green bean milk, Hardness Tester.
Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)
terhadap Peningkatan Kekerasan Permukaan Email Gigi (In Vitro)
1Nur Indah Sari, 2drg. Christine A. Rovani, Sp.KG, 2Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 3/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Remineralisasi adalah sebuah proses dimana ion mineral kalsium dan fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit
pada email. Proses remineralisasi adalah proses penting yang memiliki pengaruh secara signifikan pada kekerasan dan
kekuatan gigi. Susu kedelai dan kacang hijau memiliki kandungan mineral, yaitu kalsium dan fosfor. Kedua mineral
tersebut merupakan mineral penting dalam proses remineralisasi email gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan efektifitas susu kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan susu kacang hijau (Vigna Radiata) terhadap
peningkatan kekerasan permukaan email gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan rancangan
penelitian yang digunakan adalah pre test- post test with control group design. Sampel yang digunakan adalah tiga puluh
gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies dan restorasi. Gigi dipotong pada cementoenamel junction.
Mahkota gigi diletakkan pada blok orthoplast dengan permukaan yang datar menghadap ke atas. Sampel dibagi secara
random menjadi 3 kelompok perlakuan. Sampel direndam dalam susu kedelai (kelompok I), susu kacang hijau
(kelompok II) dan saliva buatan (kontrol positif) (kelompok III). Perendaman sampel dilakukan selama 8 jam di dalam
inkubator dengan suhu 37°C. Pengukuran kekerasan permukaan email gigi dilakukan menggunakan alat Universal
Hardness Tester. Data dianalisis dengan menggunakan uji repeated Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian ini
memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0,05) kekerasan permukaan email gigi setiap kelompok. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah susu kedelai lebih efektif dibanding susu kacang hijau dalam meningkatkan kekerasan permukaan
email gigi.
Kata Kunci : kekerasan email, remineralisasi, susu kedelai, susu kacang hijau, Hardness tester.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
SURAT PERNYATAAN iv
KATA PENGANTAR. v
ABSTRAK……………………………………………………………………… viii
DAFTAR ISI………………………………...……………………………………. x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.5. Hipotesis………….……………………………….………………………….4
2.1. Gigi………………………………………….....……………………………..5
2.2. Demineralisasi…………………………….....……………………………….6
2.2.1. Erosi………………………………………..………………………….7
2.2.2. Karies…………………………………………..……………………...8
2.3. Remineralisasi………………………………………,,……………………….9
kedelai………………………….…..…...…………...12
2.4.3. Manfaat kedelai sebagai bahan remineralisasi gigi…...………..…….13 2.4.4. Susu
kedelai……………………………...……………...……………13
2.5. Kacang hijau…………………………………...……..………………….….14 2.5.1. Biji kacang
hijau………………………...……………………………14
2.5.2. Kandungan biji kacang hijau………………………..………..………15
PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian…………………………………………………..…………..20
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 5/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
4.5. Sampel……………………………………...……………………..………...20
bahan……………………………………….....………….………23
4.10.1. Alat penelitian……………..……………………………..…………23
Data……………………………………………..………………………. 26
4.12.1. Jenis data…………………………………………..………………..26
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 6/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
PENELITIAN
DAN SARAN
7.1. Kesimpulan…………………………………………...………..……………35
PUSTAKA………………………………………………………………..36
LAMPIRAN……………………………………...………………………………….40
DAFTAR GAMBAR
Penelitian……………………………………………...………..27
Gambar 5.1. Grafik rerata nilai kekerasan Brinell permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dari setiap
kelompok………………………...29
DAFTAR TABEL
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 7/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Perlakuan…………………….……………………………………………..29
BAB I PENDAHULUAN
Saat ini karies masih merupakan masalah dalam kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan data prevalensi
karies aktif sebesar 63%, sehingga pencegahan menjadi sangat penting. Karies terjadi karena proses demineralisasi
jaringan keras gigi oleh asam organik yang dihasilkan dari karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri kariogenik.
Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan bahan
organiknya. Proses ini ditandai dengan timbulnya white spot (bercak putih) pada permukaan gigi. Karies
merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies,
diantaranya yaitu faktor host atau gigi itu sendiri, mikroorganisme, substrat atau diet.1,2
Demineralisasi adalah hilangnya sebagian atau seluruh mineral email. Demineralisasi dibedakan atas dua yaitu
erosi gigi dan karies gigi, erosi gigi disebabkan oleh proses kimia yaitu asam sedangkan karies gigi disebabkan
fermentasi asam oleh bakteri. Sedangkan remineralisasi adalah sebuah proses dimana ion mineral kalsium dan
fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit pada email. Proses remineralisasi adalah proses penting yang
memiliki pengaruh secara signifikan pada kekerasan dan kekuatan gigi. Remineralisasi dapat terjadi karena adanya
kandungan kalsium dan fosfor dalam makanan. Sejauh ini diketahui bahwa susu dapat melakukan remineralisasi
gigi dan membantu mencegah karies gigi, karena susu mengandung kalsium dan fosfor sebagai bahan
remineralisasi.3
Susu merupakan bahan makanan yang seimbang dan bernilai gizi tinggi, karena mengandung hampir semua
zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Sebuah literatur menunjukkan efek
antikariogenik produk susu seperti susu dan keju. Susu dapat mengurangi kariogenisitas makanan yang
mengandung gula, susu hanya menyebabkan sedikit demineralisasi dan tidak kariogenik untuk email atau dentin.
Susu ada dua macam yaitu susu hewani dan
susu nabati.4
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 8/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Susu mengandung beberapa kelompok nutrisi, seperti enzim dan gas-gas terlarut, dan mengandung garam
terlarut, terutama dalam bentuk fosfat, nitrat dan kalsium klorida, magnesium, kalium dan natrium. Sifat
remineralisasi susu telah dikaitkan dengan adanya kasein, kalsium dan fosfat. Casein phosphopeptide- amorf
kalsium fosfat (CPP-ACP), yang berasal dari susu sapi dapat mengurangi demineralisasi struktur gigi dan
meningkatkan remineralisasi dengan memberikan kalsium dan fosfat ke email gigi dalam bentuk larut, sehingga
memungkinkan terjadinya remineralisasi email gigi. Namun susu hewani dapat meningkatkan kadar kolesterol
sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi orang yang menderita beberapa penyakit
tertentu dan alergi terhadap protein hewani. Banyak orang minum susu nabati karena alergi terhadap susu
hewani.5,6
Susu nabati memiliki kandungan mineral, yaitu kalsium dan fosfor. Kedua mineral tersebut merupakan
mineral penting dalam proses remineralisasi email gigi. Protein susu nabati memiliki susunan asam amino yang
hampir sama dengan susu hewani sehingga susu nabati seringkali digunakan sebagai pengganti susu hewani bagi
mereka yang alergi terhadap protein hewani. Susu nabati yang umum
ditemukan ialah susu yang dihasilkan dari kacang kedelai. Namun jumlahnya terbatas karena kacang kedelai juga
digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe, sehingga perlu terobosan untuk membuat susu dari
kedelai. Susu kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor untuk regenerasi sel- sel tulang dan gigi sehingga
bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah dari kacang kedelai,
alergi terhadap protein hewani sehingga tidak dapat mengkonsumsi susu hewani. Oleh karena itu, bagi orang yang
alergi terhadap susu hewani dapat mengkonsumsi susu nabati sebagai alternatif lain. Manfaat dari mengkonsumsi
susu kedelai dan susu kacang hijau murni yaitu sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya demineralisasi
Apakah ada perbandingan efektifitas antara susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 9/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Untuk mengetahui perbandingan efektifitas susu kedelai dengan susu kacang hijau
Untuk memberikan informasi bagi orang yang alergi terhadap protein susu hewani, sehingga dapat
mengkonsumsi susu nabati sebagai alternatif lain.
1. Memberikan informasi baru mengenai manfaat susu, khususnya terhadap kesehatan gigi.
2. Sebagai informasi tentang manfaat susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap
1.5.Hipotesis
Ada perbandingan efektifitas antara susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap peningkatan
kekerasan permukaan email gigi.
Gigi terdiri dari empat jaringan yaitu email, dentin, sementum dan pulpa. Gigi secara anatomis,
dibagi menjadi mahkota dan akar. Mahkota dilapisi oleh email yang terdiri dari 95% kristal
hidroksiapatit. Email merupakan jaringan yang paling keras dalam tubuh manusia. Akar gigi dilapisi
oleh sementum yang terdiri dari 50% kristal hidroksiapatit dan matriks kolagen. Dentin merupakan
bagian yang membentuk sebagian besar gigi, yang dilapisi oleh email dan sementum. Dentin terdiri dari
70% kristal hidroksiapatit dan matriks organik yang sebagian besar merupakan kolagen berserat. Pulpa
gigi merupakan jaringan lunak yang berfungsi mempertahankan vitalitas gigi, terletak didalam ruang
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 10/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Email gigi adalah jaringan paling kuat dalam tubuh manusia, karena terdiri dari berbagai
mineral, komponen yang utama merupakan mineral kalsium fosfat kompleks yang disebut
hidroksiapatit, yang memiliki rumus umum (Ca10 [PO4] 6 [OH] 2) 0,1. Sisa email terdiri
dari air dan bahan organik termasuk protein dan lipid. Email adalah lapisan luar gigi yang
harus menahan berbagai perubahan fisik dan kimia yang mencakup kekuatan tekan (sampai
Email merupakan struktur keras dalam tubuh. Email terbentuk dari sel-sel ameloblast
yang berasal dari lapisan germinal embrio email. Komposisi email
terdiri atas bahan anorganik dan bahan organik/air. Email terdiri dari 96%-98% bahan
anorganik serta 2%-8% air dan bahan organik. Bahan-bahan anorganik dari email
mengandung komponen-komponen mineral antara lain: PO4 55,5%, Ca 37%, CO3 3,5%, Na
0,5% dan lain-lain. Bahan-bahan mineral ini biasanya tersusun dalam kristal hidroksiapatit
heksagonal. Garam-garam mineral dalam bentuk jaringan-jaringan kecil terdiri dari bahan-
amino dan sebagainya. Termasuk juga klorida (0,2%) dan sejumlah kecil fluoride
(0,01%) yang terdapat pada permukaan email.10
Bagian dari email meliputi enamel rod dan rod sheath. Enamel rod atau prisma email
merupakan struktur utama dari email yang terbentuk dari kristal- kristal hidroksiapatit. Rod
sheath merupakan bagian luar enamel rod yang sebagian besar merupakan substansi fibrosa
organik. Email pada gigi mempunyai ketebalan yang berbeda pada tiap bagian dan bervariasi
diantara jenis gigi, maksimum 2,5 mm. Pada gigi permanen emailnya lebih tebal dari gigi
sulung. Hal ini disebabkan karena terjadinya proses remineralisasi sehingga kandungan
mineral pada email gigi permanen lebih banyak dibandingkan gigi sulung. Email gigi sulung
kurang teremineralisasi hal ini juga menjelaskan mengapa warna gigi sulung lebih opak.10
2.2. Demineralisasi
Demineralisasi email adalah rusaknya hidroksiapatit gigi akibat proses kimia. Demineralisasi
dibedakan atas dua yaitu erosi gigi dan karies gigi, erosi gigi disebabkan oleh proses kimia yaitu asam
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 11/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
fermentasi asam oleh bakteri. Kondisi demineralisasi email terjadi bila pH larutan di sekeliling
permukaan email lebih rendah dari 5,5. Struktur email yang berupa kristal hidroksiapatit dimulai pada
Dentino Enamel Junction (DEJ) dan berakhir pada permukaan email. Letak Kristal hidroksiapatit
membentuk sudut-sudut tegak lurus terhadap permukaan dentin dan mengikuti pola spiral dan berakhir
pada sudut yang hampir tegak lurus terhadap permukaan email. Email secara berangsur-angsur akan larut
asam juga dapat dibentuk oleh bakteri rongga mulut yang mendapat makanan dari pati dan gula di dalam
mulut yang kemudian mensekresikannya menjadi asam sebagai produk-produknya. Demineralisasi dan
remineralisasi email merupakan proses alami yang dinamik, terus-menerus dan ireversibel. Pada
jaringan-jaringan keras mulut (gigi) yang konstan terpapar dimana proses siklus demineralisasi dan
remineralisasi gigi, pergantian kehilangan dan mendapatkan ion kalsium dan phospat tergantung pada
lingkungan mikro. Ketika pH kurang dari 5,5 email dan dentin dapat mengalami demineralisasi.3
2.2.1. Erosi
Erosi gigi adalah suatu proses kronis yaitu hilangnya jaringan keras gigi yang progresif
dan bersifat irreversible sebagai akibat dari proses kimiawi tanpa ada campur tangan bakteri
atau karena sebab yang belum diketahui. Erosi terjadi secara merata di permukaan gigi. Hal
ini disebabkan karena terjadi suatu kelarutan dari elemen anorganik gigi secara perlahan-
lahan.11
Penyebab dari erosi gigi pada umumnya adalah zat asam. Zat asam yang menyebabkan
proses kehilangan jaringan keras gigi tersebut dibedakan menjadi asam yang berasal dari
dalam tubuh (intrinsik) dan luar tubuh (ekstrinsik). Erosi gigi dapat juga disebabkan oleh
faktor idiopatik (tidak diketahui). Asam penyebab erosi gigi berbeda dengan asam penyebab
karies gigi. Erosi gigi berasal dari asam yang bukan sebagai hasil fermentasi bakteri,
sedangkan karies gigi berasal dari asam yang merupakan hasil fermentasi karbohidrat dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 12/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Penyebab ekstrinsik erosi gigi dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bersifat asam secara berlebihan, mengkonsumsi obat yang bersifat asam
dalam jangka waktu lama, paparan klorin yang terdapat pada kolam renang, paparan
occupational agen korosif seperti pada pabrik-pabrik industri dan pertambangan. Erosi
Karies adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan gigi mulai dari email hingga menjalar
ke dentin. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi,
diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Proses ini ditandai dengan timbulnya white spot
(bercak putih) pada permukaan gigi. Karies merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya
beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies, diantaranya yaitu faktor host
atau gigi itu sendiri, mikroorganisme, substrat atau diet dan secara umum karies dianggap
sebagai
penyakit kronis pada manusia yang bertambah parah seiring dengan perkembangan waktu.7,4
Proses karies banyak terjadi berkaitan dengan interaksi sukrosa yang merupakan gula
paling kariogenik. Karies dimediasi oleh asam yang dibentuk oleh bakteri untuk
memproduksi asam dalam jumlah besar (acidogenicity), cepat, dan tahan paparan
bakteri lain, Streptococcusmutans umumnya mampu menghasilkan asam yang lebih cepat
2.3. Remineralisasi
Remineralisasi adalah proses kembalinya mineral gigi yang terlepas dan kembali membentuk kristal
hidroksiapatit email. Proses perbaikan alami untuk lesi yang tidak berlubang, bergantung pada ion
kalsium dan fosfat untuk membangun kembali permukaan baru pada sisa-sisa kristal yang ada di bawah
permukaan lesi yang tersisa setelah demineralisasi. Remineralisai seperti penempatan kembali jaringan
tulang dalam sebuah jaringan yang rapuh untuk membuatnya menjadi kuat dan stabil kembali.14
Larutan yang mengandung ion fosfat dan kalsium dapat menyebabkan terjadinya remineralisasi.
Proses terjadinya remineralisasi email gigi adalah karena adanya ion kalsium dan fosfat yang berdifusi
ke dalam mikroporositas email. Pada awalnya mineral kalsium dan fosfat akan terdeposit pada lapisan
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 13/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
permukaan mikroporositas, kemudian mineral berdifusi masuk ke dalam mikroporositas email. Mineral
yang masuk dapat berdifusi ke segala arah diantara kristal email kemudian diserap oleh hypomineralized
email, yaitu email yang sebelumnya mengalami demineralisasi. Remineralisasi dapat terjadi jika pH
netral, terdapat ion Ca2+ dan PO43- yang cukup pada lingkungan. Ion kalsium dan fosfat akan
bayi yang baru lahir. Kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, menjadikan susu sebagai suatu
konsumsi penting sehari-hari. Susu merupakan bahan makanan yang seimbang dan bernilai gizi tinggi, karena
mengandung hampir semua zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, dan mineral. Perbandingan zat-zat
tersebut sempurna sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan manusia. Susu mengandung beberapa kelompok
nutrisi, seperti enzim dan gas-gas terlarut, dan mengandung garam terlarut, terutama dalam bentuk fosfat, nitrat dan
kalsium klorida, magnesium, kalium dan natrium. Nilai gizi susu sangat tinggi karena terdiri dari kalsium (0,11%),
fosfat (0,08%) dan magnesium (0,21%). Air susu mengandung berbagai macam tipe protein, yang dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu kasein (80%) dan laktoglobulin (20%). Empat kasein utama yang ada
secara alami dalam susu adalah kasein αs1; αs2, B dan k.6
Nama kasein phosphopeptide - amorf kalsium fosfat atau CPP-ACP, adalah produk susu yang diturunkan yang
memperkuat, melakukan remineralisasi gigi dan membantu mencegah karies gigi. Sistem CPP-ACP pada dasarnya
adalah sebuah sistem dua fase yang bila dicampur bersama-sama bereaksi untuk membentuk materi ACP pada
struktur gigi. Reservoir kalsium dan fosfat
berakumulasi pada saliva dan email sehingga memungkinkan terjadinya remineralisasi. CPP dalam susu
menstabilkan ion kalsium dan fosfat melalui pembentukan kompleks yang lebih mudah diserap oleh usus. Sebuah
literatur menunjukkan efek antikariogenik produk susu seperti susu dan keju. Phosphopeptides kasein - amorf
Mekanisme antikariogenik oleh CPP-ACP adalah lokalisasi amorf kalsium fosfat (ACP) pada permukaan gigi,
sehingga membantu untuk mempertahankan email gigi, meningkatkan remineralisasi dan mencegah demineralisasi.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 14/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Kasein phosphopeptide-amorf kalsium fosfat berinteraksi dengan ion fluoride untuk menghasilkan kalsium fluorida
fosfat amorf distabilkan oleh CPP pada permukaan gigi. Susu dapat mengurangi kelarutan email, menyebabkan
sedikit demineralisasi, tidak kariogenik untuk email atau dentin. Susu memiliki sedikit kemampuan untuk
menyebabkan demineralisasi dan mampu melakukan remineralisasi setelah terjadi demineralisasi email
sebelumnya.14
2.4. Kedelai
Biji terdapat didalam polong. Setiap polong berisi 1-4 biji. Pada saat masih muda, biji berukuran kecil,
berwarna putih kehijauan, dan lunak. Pada perkembangan selanjutnya biji semakin berisi, mencapai berat maksimal
dan keras. Biji kedelai berkeping dua dan terbungkus oleh kulit tipis. Pada umumnya, biji berbentuk bulat lonjong,
namun ada juga yang berbentuk bundar atau bulat agak pipih dan kulit biji berwarna kuning, hitam, hijau, atau
cokelat. Embrio
terletak diantara keping biji. Pusar biji atau hilum terletak pada dinding buah.15
image Kacang_Kedelai_p_50af4258177b6-500x500.jpg
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 15/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Vitamin C (mg) -
Air (g) 20,00
Bagian dari kacang kedelai mengandung protein, lemak, karbohidrat dan serat. Mineral terbanyak
dalam kacang kedelai adalah kalsium dan fosfor yang baik untuk remineralisasi tulang dan gigi. Untuk
itu adanya kandungan kalsium dan fosfor pada kacang kedelai diharapkan dapat meningkatkan proses
remineralisasi gigi. Banyak sekali kegunaan tanaman kedelai dibidang kesehatan, kacang kedelai
memiliki khasiat diantaranya sebagai pencegahan terhadap osteoporosis sehingga dapat meningkatkan
Kacang kedelai merupakan sumber makanan yang kaya isoflavon, protein kualitas tinggi dan
sumber kalsium yang baik diserap oleh tubuh sehingga dapat mencegah osteoporosis. Flavonoid, yang
dalam hal ini berupa isoflavon, banyak ditemukan dalam kacang kedelai. Isoflavon adalah senyawa
diphenolic dengan struktur kimia mirip dengan hormon estrogen. Pemanfaatan bahan makanan yang
mengandung isoflavon merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap masalah kesehatan pada
wanita menopause.19
Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu
kedelai memiliki sususnan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali
digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani. Susu kedelai merupakan
minuman yang bergizi tinggi, terutama kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Mineral terbanyak
dalam susu kedelai adalah kalsium dan fosfor yang baik untuk remineralisasi tulang dan gigi.7
Susu kedelai baik dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya
atau kekurangan enzim laktase (galaktosidase) dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna
laktosa yang terkandung dalam susu sapi. Ketahanan tubuh masing-masing orang terhadap susu hewani yang
mengandung laktosa berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kandungan enzim laktase dalam mukosa usus.
Enzim laktase ini berguna untuk menghidrolisis laktosa menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa agar
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 16/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
dapat digunakan untuk metabolisme dalam tubuh manusia. Bila kekurangan enzim laktase maka laktosa tidak dapat
dicerna dengan baik, sebagai akibatnya laktosa akan tertimbun dalam jaringan tubuh manusia sehingga
mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh. Lebih dari 70% orang-orang dewasa di Afrika, Asia, dan Indian Amerika
menunjukkan adanya kekurangan enzim laktase. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang 60 - 100 %
masyarakatnya yang dewasa mengalami malabsorpsi laktosa.6,29
Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi sehingga dapat dijadikan
pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu
sapi.20
2.5. Kacang hijau
Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan
dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya hanya
sekitar 0,5-0,8 mg. Kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah atau
taoge.21
image h.jpg
Gambar 2.3 Tanaman Kacang Hijau Gambar 2.4 Biji Bacang Hijau
hijau mengandung mineral selenium sebagai zat antioksidan untuk mencegah penuaan dini
dan mencegah kanker serta berbagai penyakit degeratif. Selain itu juga membantu
pembentukan sel-sel tulang karena kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor untuk
regenerasi sel-sel tulang dan gigi. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah dari kacang
Nutrisi yang terdapat dalam kacang hijau yaitu memiliki kalori, protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Kacang hijau
memiliki kandungan asam folat yang tinggi sekitar 0,031mg/100g. Asam folat merupakan
nutrisi yang penting bagi tubuh. Asam folat bekerja untuk memperlancar aktivitas
metabolisme dan membantu fungsi nutrisi esensial lainnya untuk menambah produksi sel-sel
darah putih dan mempertahankan fungsi tubuh, sehingga jika tanpa asam folat maka tubuh
akan mudah terserang berbagai penyakit. Asam folat dapat terpenuhi apabila kita
mengkonsumsi kacang hijau secara teratur. Tetapi jika kita mengkonsumsi asam folat secara
berlebihan dan tidak teratur maka dapat menyebabkan kerusakan saraf bagi mereka yang
kurang asupan vitamin B12 (kadar vitamin B12 dalam tubuh rendah).22
Susu nabati yang umum ditemukan dipasaran ialah susu yang dihasilkan dari kacang kedelai. Namun
jumlahnya terbatas karena kacang kedelai juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe,
sehingga perlu terobosan untuk membuat susu dari jenis kacang-kacangan yang lain seperti susu kacang
hijau. Kandungan protein kacang hijau sekitar 20-25%, sedangkan kandungan lemaknya sekitar 1,2% sehingga
sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak yang tinggi.22
Kekurangan dalam pengolahan susu kacang hijau dalam bentuk cair yaitu umur simpan yang pendek dan
mudah terjadi penurunan kualitas seperti perubahan bentuk, berlendir dan membusuk akibat penyimpanan yang
kurang tepat. Sehingga diperlukan alternatif pengolahan terhadap susu kacang hijau, antara lain dalam bentuk
bubuk.8
2.6. Saliva buatan
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 18/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Saliva adalah cairan eksokrin yang terdiri dari 99% air, berbagai elektrolit yaitu sodium, potasium,
kalsium, klorida, magnesium, bikarbonat, fosfat dan terdiri dari protein yang berperan sebagai enzim,
immunoglobulin, antimikroba, glikoprotein mukosa, albumin, polipeptida, dan oligopeptida yang berperan dalam
kesehatan rongga mulut. Di dalam mulut, saliva merupakan cairan protektif. Saliva buatan mengandung komponen
anorganik yang sama dengan kandungan saliva normal, seperti Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3- dan fosfat. Pada
saliva buatan mengandung senyawa CaCl2 yang mengandung ion kalsium. Larutan yang mengandung ion fosfat
Saliva buatan memiliki fungsi sebagai penyangga fosfat. Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam
yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk kedalam gigi. Adanya saliva yang
mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa
image
Email Gigi
Demineralisasi Remineralisasi
ï‚· Kalsium
ï‚· Fosfor
ï‚· Erosi
ï‚· Karies
ï‚· Bakteri
Susu hewani
Susu
nabati
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 19/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
image
Gigi (email gigi)
Waktu perendaman
Temperatur pH
Remineralisasi
Keterangan :
image
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre test-post test with control group design.
Penelitian dilakukan di 2 tempat, yaitu Laboratorium Oral Biologi FKG Unhas Makassar dan
4.5. Sampel
Sampel yang digunakan adalah gigi premolar permanen rahang atas bebas karies yang diekstraksi
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 20/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
b. Gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies dan restorasi.
2. Kriteria eksklusi
a. Gigi sulung.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel berdasarkan rumus
Federer.
Rumus Federer:
image
(t - 1) (n - 1) ≥ 15
(3 - 1) (30 - 1) ≥ 15
3 (n-1) ≥ 15
n - 1 ≥ 15
n ≥ 15+2
n ≥ 17
n ≥ 8,5
Keterangan:
n = jumlah sampel
t = jumlah kelompok
Untuk mempermudah perhitungan maka jumlah sampel yang dipakai pada setiap kelompok pada
penelitian ini adalah 30 sampel. Jadi total sampel adalah 30 yaitu 20 untuk kelompok perlakuan dan 10
untuk kelompok kontrol.
4.7. Variabel penelitian
a. Variabel independen : susu kedelai murni dan susu kacang hijau murni.
a. Susu kedelai adalah susu yang memiliki kandungan mineral yang tinggi, yaitu kalsium dan fosfor.
Dalam 100 gram kedelai kering mengandung 215,92 mg kalsium dan 435,02 mg fosfor.
b. Susu kacang hijau adalah susu yang mengandung kalsium dan fosfor untuk regenerasi sel-sel
tulang dan gigi. Dalam 100 gram kacang hijau kering mengandung 183,55 mg kalsium dan 352,59
mg fosfor.
c. Saliva buatan yaitu saliva yang mengandung mineral antara lain kalium klorida, natirum klorida,
magnesium klorida dan kalsium klorida, komponen anorganik ini sama dengan kandungan saliva
normal.
d. Remineralisasi adalah proses dimana ion mineral kalsium dan fosfat kembali membentuk kristal
e. Universal Hardness Tester : alat ukur untuk uji kekerasan berbentuk piramida dengan dasar
persegi dari diamond, memiliki sudut 136 derajat
antara permukaan yang berlawanan, dan dikenakan uji kekuatan antara 1 gf dan 100 kgf.
4.9. Kriteria penelitian
Kriteria penilaian sampel berdasarkan peningkatan kekerasan permukaan email yang terjadi.
Pengukuran sampel menggunakan alat ukur Universal Hardness Tester untuk melihat perbedaan
kekerasan setiap kelompok. Kekerasan permukaan email kelompok perlakuan susu kedelai murni lebih
besar dibandingkan dengan kelompok perlakuan susu kacang hijau murni serta kelompok kontrol yang
direndam dalam saliva buatan.
4.10. Alat dan bahan
b. pH meter
c. Wadah perendaman
d. Pinset dental
e. Carborundum disc
f. Gelas ukur
g. Inkubator
a. Kedelai
b. Kacang hijau
c. Air
d. Saliva buatan
Adapun proses pembuatan susu kedelai dengan susu kacang kacang hijau
1. Pemilihan atau sortasi biji kedelai dan kacang hijau untuk memilih biji yang
berkualitas baik.
2. Biji kedelai dan kacang hijau ditimbang sebanyak 100 gram.
4. Biji yang telah dicuci kemudian direndam di dalam air selama 8 jam. Setelah itu
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 23/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
2. Mahkota gigi dibagi menjadi tiga kelompok secara random dan sama banyak
(menggunakan metode sampling simple random). Kelompok I sebanyak 10 sampel
(susu kedelai murni) dan kelompok II sebanyak 10 sampel (susu kacang hijau
murni) sebagai kelompok perlakuan, serta sebagai kelompok kontrol positif (saliva
buatan) sebanyak 10 sampel.
3. Sampel ditanam dalam balok orthoplast dengan tinggi yang hampir sejajar
antara gigi dengan balok orthoplast dan permukaan gigi yang agak datar
menghadap ke atas.
4. Setelah tahap penanaman gigi selesai, selanjutnya dilakukan uji kekerasan
mikro pada permukaan email gigi pada setiap sampel dengan menggunakan alat
Universal Hardness Tester dan hasilnya dicatat. Nilai yang diperoleh merupakan
1. Sampel ditempatkan dibawah alat Universal Hardness Tester, kemudian dilakukan indentasi pada permukaan
2. Dilakukan pemasangan penetrator yaitu bola baja dengan diameter 2,5 mm dan ring mur pada alat.
3. Handwheel yang terdapat pada alat diputar secara perlahan hingga permukaan labial gigi bersentuhan dengan
penetrator. Hasil pengukuran dapat dilihat pada layar monitor setelah 10 detik.
4. Setelah didapatkan nilai kekerasan awal (sebelum perendaman), tahap berikutnya adalah tahap perendaman
sampel dalam bahan uji. Sebelumnya, dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter dari
semua bahan uji.
5. Selanjutnya, setiap sampel pada kelompok I dan II dimasukkan ke dalam wadah yang berisi susu kedelai dan
susu kacang hijau hingga seluruh permukaan gigi terendam dan dibiarkan selama 8 jam.
6. Setelah 8 jam, pH nya kembali diukur dan sampel dikeluarkan dari susu kedelai dan susu kacang hijau secara
hati-hati dengan menggunakan pinset lalu dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan kemudian dilakukan
pengukuran kekerasan permukaan email gigi. Pada kelompok III dilakukan perlakuan yang sama dengan
kelompok I dan II tetapi menggunakan bahan uji yang berbeda, yaitu saliva buatan. Data yang diperoleh
image
Pemotongan 30 gigi premolar RA
Analisis data
Hasil
Pembahasan
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh perendaman mahkota gigi dalam susu
kedelai dan susu kacang hijau terhadap kekerasan permukaan email gigi manusia secara in vitro diperoleh nilai
kekerasan permukaan email gigi manusia sebelum dan setelah direndam dalam bahan uji.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 25/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Nilai rerata kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dalam bahan uji dapat dilihat berikut
ini.
Tabel 3. Nilai rerata kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman
image
Sebelum Setelah
Mean
Bahan Uji Selisih
image
122.170
129.270
121.970
Kekerasan Emai
Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada Gambar 5.1. berikut.
Pre-test
Post-test
Gambar 5.1.Grafik rerata nilai kekerasan Brinell permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dari setiap
kelompok.
Selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan uji repeated ANOVA untuk mengetahui perbedaan
kekerasan permukaan email gigi antar kelompok dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05).
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 26/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Hasil uji repeated ANOVA dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05) untuk melihat ada tidaknya perbedaan
kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dalam ketiga larutan uji dapat dilihat pada Tabel
4 berikut ini.
0,000**
Tabel diatas menunjukkan nilai rerata kekerasan permukaan email gigi. Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa nilai rerata pada kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kedelai terjadi kenaikan pada saat pre test
(122,170) ke post test (137,520). Pada kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kacang hijau didapatkan
terjadi kenaikan nilai rerata pada saat pre test (121,970) ke post test (129,270) namun tidak lebih dari kelompok
perlakuan susu kedelai. Pada kelompok perlakuan dengan menggunakan saliva buatan juga terjadi kenaikan nilai
rerata namun tidak lebih dari kelompok perlakuan susu kedelai dan susu kacang hijau dimana pada saat pre test
(130,100) ke post test (131,300). Berdasarkan hasil uji Repeated ANNOVA test, diperoleh p-value = 0,000 (p <
0,05; significant). Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan kekerasan permukaan email gigi setiap kelompok
dan kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kedelai yang paling efektif dalam meningkatkan kekerasan
BAB VI PEMBAHASAN
Penelitian ini membahas tentang perbandingan efektifitas susu kedelai dengan susu kacang hijau terhadap
peningkatan kekerasan permukaan email gigi. Secara teori, kemampuan suatu larutan untuk dapat menyebabkan
meningkatnya atau menurunnya kekerasan permukaan email gigi tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat keasaman
(pH), kandungan kalsium, serta lama kontak atau terpaparnya oleh larutan tersebut tetapi juga dipengaruhi oleh
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 27/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
kandungan fluor dan fosfat larutan. Difusi ion fosfat dan kalsium dipengaruhi oleh viskositas larutan, viskositas
Konsentrasi kalsium dan fosfat yang tinggi serta viskositas yang rendah pada susu kedelai akan
mengakibatkan presipitasi cepat mineral kalsium dan fosfat pada mikroporositas email. Presipitasi kalsium dan
fosfat ini akan mengakibatkan penutupan mikroporositas email dan meningkatkan potensi remineralisasi.
Viskositas susu kedelai murni dipengaruhi oleh varietas biji kedelai yang digunakan.28
Susu yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu nabati dari kedelai dan kacang hijau yang dibuat
sendiri. Jumlah kandungan kalsiumnya 215,92 mg dan fosfornya 435,02 mg pada kedelai yang digunakan, berbeda
dengan yang terdapat pada literatur menurut Depkes RI yaitu jumlah kalsiumnya 196,00 mg dan fosfornya 506,00
mg. Sedangkan pada kacang hijau, jumlah kandungan kalsiumnya 183,55 mg dan fosfornya 352,59 mg, jumlahnya
lebih tinggi dari pada yang terdapat pada literatur yaitu jumlah kalsiumnya 125,00 mg dan fosfornya
320,00 mg. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kualitas biji kedelai yang digunakan berbeda. Susu ini merupakan
susu murni dan tidak memiliki tambahan gula, karena susu yang mengandung gula dapat meningkatkan risiko
perkembangan karies. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahardjo et al yang menunjukkan
Ada juga penelitian yang dilakukan oleh de Mazer et al tentang pengaruh susu formula dan susu kedelai
yang mengandung sukrosa terhadap demineralisasi email yang dinilai dengan melihat perubahan kekerasannya.
Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya menginduksi hilangnya mineral email yang signifikan. Hal ini dipengaruhi
Proses remineralisasi sangat dipengaruhi oleh pH (tingkat keasaman). Oleh karena itu, pada penelitian ini
dilakukan pengukuran pH terhadap bahan uji. Setelah dilakukan pengukuran pH, diketahui bahwa pH susu kedelai
dan kacang hijau yang digunakan adalah 6 atau menunjukkan keadaan asam. Penelitian yang dilakukan oleh Parron
et al, menjelaskan bahwa bila terjadi penurunan satuan pH dapat menyebabkan kecepatan terlepasnya kalsium
sebesar 19,5 kali. Namun peningkatan pH terjadi karena difusi kalsium dan fosfor ke dalam plak dari susu.25 Lama
perendaman disetarakan dengan lama terpaparnya email gigi ketikan meminum susu yaitu 2-3 menit setiap
gelas/hari, maka estimasi waktu 8 jam
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 28/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
setara dengan 160 hari (± 5 bulan). Selain itu, susu murni yang digunakan hanya bertahan hingga 8 jam karena
tidak dimasak agar kandungan mineralnya tidak rusak.
Hasil uji repeated ANOVA menunjukkan perbedaan kekerasan permukaan email gigi antar kelompok
(Tabel 4). Berdasarkan hasil penelitian in vitro ini, terjadi peningkatan kekerasan permukaan email gigi yang
signifikan (p<0,05) pada kelompok susu kedelai setelah perendaman selama 8 jam. Dapat dilihat bahwa
peningkatan kekerasan lebih tinggi pada kelompok susu kedelai setelah dilakukan perendaman selama 8 jam, ini
nampak susu kedelai lebih efektif dibanding susu kacang hijau dalam meningkatkan kekerasan permukaan email
gigi. Peningkatan kekerasan permukaan email gigi ini disebabkan oleh kandungan kalsium dan fosfor yang lebih
banyak pada kedelai dari pada kacang hijau, sehingga dapat mencegah demineralisasi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vievien et al bahwa terjadi peningkatan
remineralisasi email gigi setelah direndam dalam susu kedelai murni. Alat yang digunakan pada penelitian ini
adalah Scanning Electron Microscope (SEM). Pada peneilitian ini dilakukan proses demineralisasi terlebih dahulu
sebelum dilakukan proses remineralisasi, sehingga dapat dilihat perubahan kedalaman mikroporositas pada email
yang telah mengalami demineralisasi. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok susu kedelai memiliki kedalaman
Namun hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kadkao Vongsavan et al, yaitu menentukan
efektivitas susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium untuk pencegahan erosi email yang disebabkan oleh air
yang mengandung klor. Hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kekerasan awal antar kelompok. Susu
kedelai yang diperkaya dengan kalsium tidak
memberikan perlindungan terhadap erosi gigi yang disebabkan oleh air yang mengandung klor. Mungkin
perbedaannya penelitian tersebut diawali dengan melakukan proses demineralisasi kemudian dilakukan proses
remineralisasi, sedangkan pada penelitian ini langsung dilakukan proses remineralisasi. Selain itu juga kerena
Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Annesha et al tentang pengaruh susu sapi pasteurisasi dan susu
kedelai murni terhadap remineralisasi email gigi. Hasil penelitiannya menunjukkan terjadi peningkatan nilai
kekerasan email sebelum dan setelah perendaman pada masing-masing kelompok. Terdapat pengaruh yang
signifikan dari susu sapi pasteurisasi dan susu kedelai murni terhadap remineralisasi email tetapi tidak terdapat
perbedaan peningkatan nilai kekerasan email yang signifikan antara kelompok perlakuan susu sapi pasteurisasi
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 29/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
dengan susu kedelai murni. Hal ini disebabkan karena kandungan kalsium pada susu sapi lebih banyak dari susu
kedelai.28
Berdasarkan penelitian dapat terlihat adanya peningkatan kekerasan permukaan email gigi yang
lebih tinggi pada kelompok susu kedelai dibanding kelompok susu kacang hijau sehingga susu kedelai
7.2. Saran
1. Dalam meningkatkan remineralisasi email gigi bisa diberikan susu nabati seperti susu kedelai dan
1. Reema SD, Lahiri PK, Roy SS. Review of Casein Phosphopeptides- Amourphoous Calcium Phosphate.
3. Arteaga BYS. Demineralization and araemineralization: The Battle to keep teeth strong and healthy, Women
4. Banoczy J, Gunn AR, Woodward M. Fluoride and caries prevention. Milk Fluoridation For The Prevention
5. Papa DM, Cia AM, Machado CP, et al. Effect of Milk and Soy-based Infant Formulas on In Situ
Demineralization of Human Primary Enamel. Pediatric Dentistry; 2010: vol. 32, no.1. 35-40.
6. ElSayad I, Sakr A, Badr Y. Combining casein phosphopeptide-amorphous calcium phosphate with fluoride:
vol.14.
7. Vongsavan K, Surarit R, Rirattanapong P. Effectiveness Of Soy Milk With Calcium On Bovine Enamel
8. Dillah SQ, Ismail, Rahman AMH, Putra YP, Seravina M. Pembuatan Susu Kacang Hijau sebagai Alternatif
Minuman Kesehatan. 2006 : 1-11.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 30/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
9. Hendrawan PL, Siregar E, Krisnawati. Efficacy of various topical agents to prevent enamel demineralization,
Dental Journal; 2011: vol.44:141-4.
10. Fauziah E, Suwelo IS, Soenawan H. Kandungan unsur flour pada email gigi tetap muda yang ditumpat
semen ionomer kaca dan kompomer. Indonesian Journal of Dentistry 2008; 15(3): 205-206.
11. Prasetyo EA. Keasaman minuman ringan menurunkan kekerasan permukaan gigi. Maj Ked Gigi 2005 Apr-
Jun;38(2):60-2.
12. Gandara BK, Truelove EL. Diagnosis and management of dental erosion. J Contemp Dent Pract 1999
Oct;1(1):1-17.
13. Junio S, Silva AE, Baratieri LN, Araujo E, Widmer N. Dental Erosion: Understanding This Pervasive
14. Pishehvar L, Mazaheri R, Mirzakhani M, Nazari MH, Ranjbaran FS. Remineralization of demineralized
enamel lesions. Comparison Study on Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate Paste and
: 80-7.
16. Rukmana R. Kacang Hijau Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius; 1997, p.17.
17. Xiao CW. Health Effects of Soy Protein and Isoflavones in Humans, The Journal of Nutrition; 2008: 1244-
9.
18. Messina M. Soy foods, isoflavones, and the health of postmenopausal women, American Society for
19. Bolla KN. Soybean Consumption And Health Benefits, International Journal of Scientific and Technology
Research; 2015: Vol.4: 50-3.
20. Walsh LJ. Contemporary technologies for remineralization therapies: A review. 2009 : Vol.11. 6-16.
21. Purwono, Hartono R. Kacang Hijau. Jakarta : Penebar Swadaya; 2005, p.12-17.
22. Pradana SW, Kumalaningsih S, Dewi IA. Pembuatan Bubuk Susu Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.)
Instan Menggunakan Metode Foam Mat Drying (Kajian Konsentrasi Maltodekstrin dan Tween 80; 1-9.
23. Preetha A, Banerjee R. Comparison of Artificial Saliva Subtitutes, 2005: Vol.18: 178-86.
24. Attin T, Weiss K, Becker K, Buchalla W, Wiegand. Impact of Modified Acidic Soft Drinks on Enamel
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 31/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
25. Adhani R, Widodo, Sukmana BI, Suhartono E. Effect pH on Demineralization Dental Erosion, Int J of
26. Widyaningtyas V, Rahayu YC, Barid I. Analisis Peningkatan Remineralisasi Enamel Gigi setelah Direndam
dalam Susu Kedelai Murni (Glycine max (L.) Merill) Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM).
2014.
27. Rahardjo, Anton, Raisa D. Sahertan, Siti A. Ramadhani, Diah A. Maharani
& Fourier DE Latief (2014), The Effect of Milk and It’s Combination with Tea and 0,2%
Dentisry Indonesia.
28. Annesha M. Pengaruh Susu Sapi Pasteurisasi dan Susu Kedelai Murni terhadap Remineralisasi Enamel
Gigi. 2016.
29. Johnson, et al. 1974. More about lactose intolerance (serial online) 10 screen. Available from: URL:
http://www.geocities.com.
image
Dari
K e p a-d a
Perihal
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDI DIKAN TINGG I UNIVERSITAS HASAN U DDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI LABORATORIUM KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, J L. Kandea no. 5 Makassfll"
Telp.(0411) 316336 , 320022
1. Menugaskan kepada yang tersebut diatas sebag'ai Pem bim bing Skripsi dalam rangka tugas akhi r Strata 1 ( S1 ) bagi Mahasi
swa tersebut di bawah ini :
image
1. Nama
Stambuk
: Andi Annisa Eka Aprilda
: JlII 13 025
2. Nama
Stambuk
: Nu r lndah Sari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 32/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
: J III 13 526
2. Agar penugasan ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab
3. Surat penugasan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
segala sesuatunya akan dirubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya jika terjadi
kekeliruan dalam surat penugasan ini dikemudian hari.
image
Tembusan Yth :
1. Wakil Dekan I FKG-UH
2.. Pertinggal
image
KEMENTRIAN RISET, TEKNOWGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS BASANUDDIN
image
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411)
586012, Fax :(0411) 584641
image
Website :www.unhas.ac.id/fkg. Email :mail@fkgunhas.web.id
image
SURAT PENUGASAN
Nomor :lk'UN4.13.1/KP.25/2016
Judul : Perbandingan efektivitas susu kedelai murni dengan susu kacang hijau
murni terhadap
.peningkatan kekerasan enamel gigi
3. Surat penugasan iniberlaku terhitung mulai tanggal ditetapkanD.ya dengan ketentuan bahwa segala
sesuatunya akan dirubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya jika terjadi kekeliruan dalam surat
penugasan inidikemudian hari.
image
Ditetapkan di : Makassar Pada Tanggal : 12 Mei 2016
Tembusan Yth :
1. Dekan FKG Unhas (sebagai laporan)
2. Yang bersangkutan
image
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 33/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
LADORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus UNHAS Tamalanrea, JI. Perintis Kemerdekaan l<.M .10, Makassar 90245
Telp/Fax : 0411-586498
SVBAT KETEBANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa telah dilakukan analisis kandungan Kalsium dan Fosfor serta
pembuatan Saliva Artifisial di Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeristas
Hasanudd:in pada tanggal 08 September 2016 dalam rangk:a penyelesaian tugas akhir mahasiswa atas nama:
Judul Skripsi :Petbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa telah dilakukan Penelitian dan Pengujian
Kekerasan dengan menggunakan alat Uji Kekerasan (Hardness Tester) Merek Afri SERIES 206EX di
Laboratorium Mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang pada bulan 19 Agustus s/d 23 September 2016
dalam rangka penyelesaian tugas akhir mahasiswa atas nama:
Nama NUR INDAH SARI
NIM
Fakultas Judul Skripsi
J111 13 526
Kedokteran Gigi UNHAS
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 34/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)
terhadap Peningkatan Kekerasan Permikaan Email Gigi (In Vitro)
Adapun data hasil pengujian terlampir. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk .,
dipergunakan sebagaimana mestinya.
image
I
M.T
LABORATORIUM MEKANIK
HASIL PENGUJIAN KEKERASAN PERMUKAAN EMAIL GIGI
a Buatan
image
-
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAK.ULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, Jl. Kandea No. 5 Makassar Telp ( 0411 ) 3616336, 3620022
Nama
NIM
Judul Tanggal
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 35/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
: Perbandingan efektifitas susu kedelai murni deng susu kacang hijau murni terhadap peningkatan kekerasan permukaan
email gi
: Selasa, 07 Juni 2016
image
: RSGM Tamalanrea
image
image
':Nallla ....
\ ;···
1. fir.drg. Indrya K.Mattulada,MS 19530523 198403 2 001
10. drg. Christine A.Rovani, Sp.KG 19800901 200812 2 002 10........ :-r..
11. drg. Wahyuni Suci Dwiandhany, Sp.KG 19860102 201404 2 001 11.............
Makassar, ........................
hri ;,;Ivani.
Skripsi
drg. Sl'.KG NIP.
19800901 200812 2 002
image
Nama NIM
Judul
Tanggal Tempat
image
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 36/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
image
image
image
No. Nama NIM Tanda Tangan
1
lv )4,lf;A
. Etsye 2.M .usastro
1u t t ,_ '-i 7 s.
J\lI \ 2. .2St"
?,. w<;;c-. Jct I I ;). .2.G I
. \-\ \JIQ \\.rlu-.lp
.)\\\._ l Q){l e,
5. oo.Lwo.oo
Jltl (t) 3<50
C. . Oonno l!Yt.- L .
-ow eu t11--
"1-· 1-t OR.iM "(@HA A.\ iSS :1 ( ti l 1l'6
R · t·h1"A1l 'FuI l\1a&\1iatt . G IH { (13
9, Ra.ky Ol;c;\ Mi Dew\ .j 11" 12 o
/j) . lis. p.,rtJQt'l h .:I 111 ll. 2r
\,l· STI1 IA 1- -j l\l 11.. IU · J
12 . SUHAfl'(tH4T1 suwA-P.iO 111 t ow dill I
IS .Q.
/3. Af.fOI PAA11U P o\\\ l.l. '.>-i
t4. £A tWA {).v\ t'l\l (t. lltO
(S". f)l:; I 11- 18
l0. d.lttb\ Oo.v iGl
j(I( (\... 1..8\.:
I l l 12. lrt
Makassar .....................
Pembimbing Skripsi,
d!JI. Co So.KG
NIP. 19800901 200812 2 002
image
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
HASANUDDIN
FAK.ULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, JI. Kandea No. 5 Makassar Telp ( 0411 ) 316336, 320022
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 37/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
image
image
: RSGM Tamalanrea
No.
image
Nama · t
w
3....
4..............
5.............
7....'. ........
9. Dr. drg. Juni Jekti Nugroho, Sp.KG 19710625 200501 2 001 9.............
image
Makassar, ........................
Pembim kr!
image
Nama NIM
Judul
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 38/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Tanggal Tempat
image
,,
<l \11 \) '!.
·
Q W\l
J rn o
JfH 13 01.(3
(<tui.,,,ct#eoia {d& .jIll { 32-1
7. Ametia .Sekorl
J iii I' DIV
i N r ul A f ijo.
I
image
Makassar. .. . .. .. . ... . .. . .. . ....... 2016
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
10
File
User-defined missing values
Definition of Missing are treated as missing.
Missing Value Handling Statistics are based on all
Cases Used cases with valid data.
FREQUENCIES
Syntax VARIABLES=Pre_test
Post_test
Processor Time /FORMAT=NOTABLE
Resources
Elapsed Time /STATISTICS=STDDEV
MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
00:00:00,03
00:00:00,04
Statistics
Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 122 ,170 137 ,520
Std. Deviation 18,4760 18,
9718
Frequencies
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 40/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
00:00:00,04
Statistics
Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 121 ,970 129 ,270
Std. Deviation 21,8329 21,
5878
Frequencies
Notes
Output Created 11-OCT-2016 20:26:22
Comments
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset Kelompok = 3 (FILTER)
Filter <none>
Input
Weight <none>
Split File
10
N of Rows in Working Data
User-defined missing values
File
are treated as missing.
Definition of Missing Statistics are based on all
cases with valid data.
Missing Value Handling
FREQUENCIES
Cases Used
VARIABLES=Pre_test
Syntax Post_test
/FORMAT=NOTABLE
Processor Time /STATISTICS=STDDEV
Resources
Elapsed Time MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
00:00:00,03
00:00:00,05
Statistics
Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 130 ,100 131 ,300
Std. Deviation 21,6414 21,
7833
Regression
Notes
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 41/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset
<none>
Filter
Input <none>
Weight <none>
Split File
N of Rows in Working Data 30
File
User-defined missing values
Definition of Missing are treated as missing.
Statistics are based on cases
Missing Value Handling with no missing values for any
Cases Used variable used.
REGRESSION
Syntax /MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
Processor Time OUTS CI(95) R ANOVA
Elapsed Time /CRITERIA=PIN(.05)
Resources Memory Required POUT(.10)
Additional Memory Required /NOORIGIN
00:00:00,05
1652 bytes
0 bytes
Variables Entered/Removeda
Model Summary
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 42/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
Coefficientsa
Model 95,0% Confidence Interval for B
Explore
Notes
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 43/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
00:00:09,26
Descriptives
Statistic Std. Error
20,3483
Minimum
Maximum 85,5
Range 169,4
Interquartile Range 83,9
Skewness
31,7
Kurtosis
Mean ,378 ,427
75,0
26,5
,274 ,427
-,449 ,833
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Pre Test ,097 30 ,200 ,972 30 ,587
*
Post Test ,075 30 ,200 ,967 30 ,449
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 44/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI
image
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDlN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KONSERVASI
1<.:ampus -unb:as "ttaraya, jf. 'Kc. mdea No. 5 Makassar Telp (0411) 316356, 322423
image
image
image
MATERI
NO. HARI!fANGGAL KONSULTASI
5.
6.
1-·
?>·
{O ·
/( .
fz..
13 .
/t · iS · It.
Ir . :JLU.tl at , t8 11 ?P16
Makassar, .. .. - - - ... ....2016
Pembimbing Skripsi
image
image
Pembimbing I
Pembimbing Il
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 45/45