Anda di halaman 1dari 45

2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) DENGAN SUSU
KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PERMUKAAN
EMAIL GIGI (IN VITRO)

SKRIPSI

logonya unhas.jpg

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Nur Indah Sari J111 13 526

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR


2016

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) DENGAN SUSU
KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PERMUKAAN

EMAIL GIGI (IN VITRO)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh : Nur Indah Sari


J111 13 526

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR


2016

G:\scan\2016-11-23 14-32-33_0019.jpg

image

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik dan nikmat yang

diberikan, sehingga skripsi yang berjudul “Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill)
dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata) terhadap Peningkatan Kekerasan Permukaan Email Gigi (In

Vitro)†ini dapat terselesaikan dengan baik.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 1/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Shalawat dan salam atas junjungan nabi besar kita Muhammad SAW, nabi yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju ke alam terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan
dan kerjasama dari berbagai pihak serta berkah dari ALLAH SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp. Pros sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Hasanuddin beserta seluruh staf atas bantuannya selama penulis mengikuti pendidikan.

2. drg. Christine A. Rovani, Sp. KG selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan
banyak arahan, saran, dan motivasi yang sangat berharga selama penyusunan skripsi ini.

3. Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes selaku dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan
masukan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
4. Dr. drg. Indrya Kirana Mattulada, MS sebagai Penasehat Akademik yang telah mengarahkan penulis
dalam proses perkuliahan.

5. Untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Safaruddin dan ibunda Hj. Bahria yang senantiasa
memberikan doa, nasehat dan motivasi yang tiada terhingga selama penyusunan skripsi ini.
6. Untuk tante, ibu Putri Nur dan kakak Muh. Irfan Syahrial serta seluruh keluarga yang telah memberi
dukungan kepada penulis.
7. Seluruh Dosen, Staf Akademik, Staf Tata Usaha, Staf Bagian Konservasi

dan Staf Perpustakaan, yang telah membantu penulis.


8. Untuk teman-teman “STRONG INTELEK†yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk Andi Fadlia Annisa Sri Sukmal, Andi Sitti Aisyah, Izabella Lubis, dan Yuli Wahyu Ningrum

yang banyak memberikan bantuan kepada penulis.


10. Keluarga besar Restorasi 2013 atas dukungan dan semangat yang terus diberikan kepada penulis.
11. Kepada kakak-kakak dan teman-teman mantan pengurus HmI Komisariat Kedokteran Gigi Unhas
Periode 1435-1436 H dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa FKG Unhas Periode 2015-2016 yang
telah

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 2/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

mengajarkan penulis untuk terus bergerak dan menopang penulis hingga skripsi ini selesai.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang
berlipat ganda.

Akhir kata “Tak ada gading yang tak retak”, mungkin itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada pembaca atas
kontribusinya baik berupa saran dan kritik yang sifatya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan apa yang disajikan
dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Makassar, 18 November 2016

Nur Indah Sari


Comparative Effectiveness Soy Milk (Glycine Max (L.) Merrill) with Greenbean Milk (Vigna Radiata) to
Improved Surface Hardness of enamel (in vitro)
1Nur Indah Sari, 2drg. Christine A. Rovani, Sp.KG, 2Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes

1Undergraduate
Student, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University
2Lecturer Department of Conservative Dentistry, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University Makassar, Indonesia

ABSTRACK

Remineralization is a process which calcium and phosphate ions re-form hydroxyapatite crystal on enamel.
Remineralization process is an important process that has a significant influence on the hardness and strength of teeth.
Soybean milk and green beans contain minerals, i.e. calcium and phosphate. Both of these minerals are essential
minerals in enamel remineralization process. This study aimed to compare the effectiveness of soybean milk (Glycine
max (L.) Merrill) with green bean milk (Vigna Radiata) to increase surface hardness of tooth enamel. This type of
research is experimental laboratory study and pretest-posttest with control group design. The sample were thirty
permanent maxillary premolar teeth which free of caries and restorations. Teeth were cut on cementoenamel junction.
Dental crowns placed on orthoplast block with the flat surface facing upward. Samples were randomly divided into 3
treatment groups. Samples were immersed in soybean milk (group I), green bean milk (group II) and artificial saliva
(positive control) (group III). Immersion were conducted for 8 hours in an incubator at 37° C. Measurement of surface
hardness of tooth enamel was done using Universal Hardness Tester. Data were analyzed using a repeated Analysis of
Variance (ANOVA) test. The results of this study showed significant difference (p> 0.05) of the surface hardness of the
enamel in each group. The conclusion of this study is soybean milk is more effective than green bean milk in increasing
the surface hardness of tooth enamel.

Keywords : email hardness, remineralization, soy milk, green bean milk, Hardness Tester.
Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)
terhadap Peningkatan Kekerasan Permukaan Email Gigi (In Vitro)
1Nur Indah Sari, 2drg. Christine A. Rovani, Sp.KG, 2Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes

1Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin


2Dosen Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
ABSTRAK

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 3/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Remineralisasi adalah sebuah proses dimana ion mineral kalsium dan fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit
pada email. Proses remineralisasi adalah proses penting yang memiliki pengaruh secara signifikan pada kekerasan dan
kekuatan gigi. Susu kedelai dan kacang hijau memiliki kandungan mineral, yaitu kalsium dan fosfor. Kedua mineral
tersebut merupakan mineral penting dalam proses remineralisasi email gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan efektifitas susu kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan susu kacang hijau (Vigna Radiata) terhadap
peningkatan kekerasan permukaan email gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan rancangan
penelitian yang digunakan adalah pre test- post test with control group design. Sampel yang digunakan adalah tiga puluh
gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies dan restorasi. Gigi dipotong pada cementoenamel junction.
Mahkota gigi diletakkan pada blok orthoplast dengan permukaan yang datar menghadap ke atas. Sampel dibagi secara
random menjadi 3 kelompok perlakuan. Sampel direndam dalam susu kedelai (kelompok I), susu kacang hijau
(kelompok II) dan saliva buatan (kontrol positif) (kelompok III). Perendaman sampel dilakukan selama 8 jam di dalam
inkubator dengan suhu 37°C. Pengukuran kekerasan permukaan email gigi dilakukan menggunakan alat Universal
Hardness Tester. Data dianalisis dengan menggunakan uji repeated Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian ini
memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0,05) kekerasan permukaan email gigi setiap kelompok. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah susu kedelai lebih efektif dibanding susu kacang hijau dalam meningkatkan kekerasan permukaan
email gigi.

Kata Kunci : kekerasan email, remineralisasi, susu kedelai, susu kacang hijau, Hardness tester.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN JUDUL ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

SURAT PERNYATAAN iv

KATA PENGANTAR. v

ABSTRAK……………………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI………………………………...……………………………………. x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. xiv

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang………………….....………………………………………….1

1.2. Rumusan masalah………………………….…………………………………4

1.3. Tujuan penelitian……………………………….…………………………….4

1.3.1. Tujuan umum………………………………………………………….4


http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 4/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

1.3.2. Tujuan Khusus…………………………………………………...……4

1.4. Manfaat penelitian………………………………………….………………...4

1.5. Hipotesis………….……………………………….………………………….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gigi………………………………………….....……………………………..5

2.1.1. Email gigi…………………………………………………..………….5

2.2. Demineralisasi…………………………….....……………………………….6

2.2.1. Erosi………………………………………..………………………….7

2.2.2. Karies…………………………………………..……………………...8

2.3. Remineralisasi………………………………………,,……………………….9

2.3.1. Efek susu sebagai bahan remineralisasi……………………………...10 2.4.

Kedelai………………………………………………………..…………..…11 2.4.1. Biji


kedelai…………………………………………………………...11 2.4.2. Kandungan biji

kedelai………………………….…..…...…………...12
2.4.3. Manfaat kedelai sebagai bahan remineralisasi gigi…...………..…….13 2.4.4. Susu

kedelai……………………………...……………...……………13
2.5. Kacang hijau…………………………………...……..………………….….14 2.5.1. Biji kacang

hijau………………………...……………………………14
2.5.2. Kandungan biji kacang hijau………………………..………..………15

2.5.3. Manfaat kacang hijau sebagai bahan remineralisasi gigi………… 16

2.5.4. Susu kacang hijau……………………...…………...………………...16

2.6. Saliva buatan………………………………………………..……………….17 BAB III

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP


3.1. Kerangka teori……………………………………...……..………………...18

3.2. Kerangka konsep………………………………………...……..…………...19 BAB IV METODE

PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian…………………………………………………..…………..20

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 5/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

4.2. Rancangan penelitian…………………………………………………..……20

4.3. Lokasi penelitian……………………………………………..……………...20

4.4. Waktu penelitian……………………………………..……………………...20

4.5. Sampel……………………………………...……………………..………...20

4.6. Jumlah sampel…………………………………………...…..……………...21

4.7. Variabel penelitian……………………………………………..……………22

4.7.1. Variabel menurut fungsinya…………………………...…...………...22

4.7.2. Variabel menurut skala pengukuran…………………………..……...22

4.8. Defenisi operasional variabel………………………………….....………. 22

4.9. Kriteria penelitian…………………………………….……………………..23 4.10. Alat dan

bahan……………………………………….....………….………23
4.10.1. Alat penelitian……………..……………………………..…………23

4.10.2. Bahan penelitian………………………………………......………...23

4.11. Prosedur penelitian………………………………………...…..…………..24

4.11.1. Prosedur pembuatan susu kedelai dan susu kacang hijau……..……24

4.11.2. Prosedur perlakuan sampel………………………………...………..24 4.12.

Data……………………………………………..………………………. 26
4.12.1. Jenis data…………………………………………..………………..26

4.12.2. Pengolahan data…………………………………………..…………26

4.12.3. Penyajian data……………………………………..………………..26

4.12.4. Analisis data…………………………………………..…………….26

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 6/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

4.13. Alur penelitian………………………………………………….………….27 BAB V HASIL

PENELITIAN

5.1. Kekerasan permukaan email gigi terhadap bahan uji………………….……28 BAB VI

PEMBAHASAN………………………………...…………………………31 BAB VII KESIMPULAN

DAN SARAN
7.1. Kesimpulan…………………………………………...………..……………35

7.2. Saran………………………………………………...…………..………..…35 DAFTAR

PUSTAKA………………………………………………………………..36

LAMPIRAN……………………………………...………………………………….40

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Kedelai…………...………………………………………….12 Gambar 2.2. Biji

Kedelai…………………………...………………………………..12 Gambar 2.3. Tanaman Kacang

Hijau……………………………………...………...15 Gambar 2.4. Biji Kacang

Hijau…………………………………...…………………15 Gambar 3.1. Skema Kerangka

Teori………………………………………………...18 Gambar 3.2. Skema Kerangka

Konsep………………………………………………19 Gambar 4.1.3. Alur

Penelitian……………………………………………...………..27

Gambar 5.1. Grafik rerata nilai kekerasan Brinell permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dari setiap

kelompok………………………...29

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Biji Kedelai…………………………………………...……….12 Tabel 2. Kandungan

Biji Kacang Hijau………………………………………...……15 Tabel 3. Nilai rerata kekerasan permukaan

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 7/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

email gigi sebelum dan setelah

perendaman dalam bahan uji ………………………………………………28

Tabel 4. Perbedaan Kekerasan Permukaan Email Gigi Setiap Kelompok

Perlakuan…………………….……………………………………………..29

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Saat ini karies masih merupakan masalah dalam kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan data prevalensi

karies aktif sebesar 63%, sehingga pencegahan menjadi sangat penting. Karies terjadi karena proses demineralisasi

jaringan keras gigi oleh asam organik yang dihasilkan dari karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri kariogenik.

Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan bahan

organiknya. Proses ini ditandai dengan timbulnya white spot (bercak putih) pada permukaan gigi. Karies

merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies,

diantaranya yaitu faktor host atau gigi itu sendiri, mikroorganisme, substrat atau diet.1,2

Demineralisasi adalah hilangnya sebagian atau seluruh mineral email. Demineralisasi dibedakan atas dua yaitu

erosi gigi dan karies gigi, erosi gigi disebabkan oleh proses kimia yaitu asam sedangkan karies gigi disebabkan

fermentasi asam oleh bakteri. Sedangkan remineralisasi adalah sebuah proses dimana ion mineral kalsium dan

fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit pada email. Proses remineralisasi adalah proses penting yang

memiliki pengaruh secara signifikan pada kekerasan dan kekuatan gigi. Remineralisasi dapat terjadi karena adanya

kandungan kalsium dan fosfor dalam makanan. Sejauh ini diketahui bahwa susu dapat melakukan remineralisasi

gigi dan membantu mencegah karies gigi, karena susu mengandung kalsium dan fosfor sebagai bahan

remineralisasi.3

Susu merupakan bahan makanan yang seimbang dan bernilai gizi tinggi, karena mengandung hampir semua

zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Sebuah literatur menunjukkan efek

antikariogenik produk susu seperti susu dan keju. Susu dapat mengurangi kariogenisitas makanan yang

mengandung gula, susu hanya menyebabkan sedikit demineralisasi dan tidak kariogenik untuk email atau dentin.
Susu ada dua macam yaitu susu hewani dan
susu nabati.4

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 8/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Susu mengandung beberapa kelompok nutrisi, seperti enzim dan gas-gas terlarut, dan mengandung garam

terlarut, terutama dalam bentuk fosfat, nitrat dan kalsium klorida, magnesium, kalium dan natrium. Sifat

remineralisasi susu telah dikaitkan dengan adanya kasein, kalsium dan fosfat. Casein phosphopeptide- amorf

kalsium fosfat (CPP-ACP), yang berasal dari susu sapi dapat mengurangi demineralisasi struktur gigi dan

meningkatkan remineralisasi dengan memberikan kalsium dan fosfat ke email gigi dalam bentuk larut, sehingga

memungkinkan terjadinya remineralisasi email gigi. Namun susu hewani dapat meningkatkan kadar kolesterol

sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi orang yang menderita beberapa penyakit

tertentu dan alergi terhadap protein hewani. Banyak orang minum susu nabati karena alergi terhadap susu

hewani.5,6

Susu nabati memiliki kandungan mineral, yaitu kalsium dan fosfor. Kedua mineral tersebut merupakan
mineral penting dalam proses remineralisasi email gigi. Protein susu nabati memiliki susunan asam amino yang
hampir sama dengan susu hewani sehingga susu nabati seringkali digunakan sebagai pengganti susu hewani bagi
mereka yang alergi terhadap protein hewani. Susu nabati yang umum

ditemukan ialah susu yang dihasilkan dari kacang kedelai. Namun jumlahnya terbatas karena kacang kedelai juga
digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe, sehingga perlu terobosan untuk membuat susu dari

jenis kacang-kacangan yang lain seperti susu kacang hijau.7


Susu kacang hijau memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan

kedelai. Susu kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor untuk regenerasi sel- sel tulang dan gigi sehingga
bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah dari kacang kedelai,

kandungan lemak tak jenuhnya mencapai 73%.8


Alasan ingin melakukan penelitian ini karena adanya sebagian orang yang

alergi terhadap protein hewani sehingga tidak dapat mengkonsumsi susu hewani. Oleh karena itu, bagi orang yang

alergi terhadap susu hewani dapat mengkonsumsi susu nabati sebagai alternatif lain. Manfaat dari mengkonsumsi

susu kedelai dan susu kacang hijau murni yaitu sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya demineralisasi

gigi. Maka disusunlah suatu rumusan masalah sebagai berikut.


1.2. Rumusan masalah

Apakah ada perbandingan efektifitas antara susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap

peningkatan kekerasan permukaan email gigi?


1.3. Tujuan penelitian

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 9/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbandingan efektifitas susu kedelai dengan susu kacang hijau

murni terhadap peningkatan kekerasan permukaan email gigi.


1.3.2. Tujuan Khusus

Untuk memberikan informasi bagi orang yang alergi terhadap protein susu hewani, sehingga dapat
mengkonsumsi susu nabati sebagai alternatif lain.

1.4. Manfaat penelitian

1. Memberikan informasi baru mengenai manfaat susu, khususnya terhadap kesehatan gigi.

2. Sebagai informasi tentang manfaat susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap

peningkatan kekerasan permukaan email gigi.


3. Sebagai informasi bagi orang yang alergi terhadap protein susu hewani, sehingga dapat

mengkonsumsi susu nabati sebagai alternatif lain.


4. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

1.5.Hipotesis

Ada perbandingan efektifitas antara susu kedelai dengan susu kacang hijau murni terhadap peningkatan
kekerasan permukaan email gigi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Gigi

Gigi terdiri dari empat jaringan yaitu email, dentin, sementum dan pulpa. Gigi secara anatomis,

dibagi menjadi mahkota dan akar. Mahkota dilapisi oleh email yang terdiri dari 95% kristal

hidroksiapatit. Email merupakan jaringan yang paling keras dalam tubuh manusia. Akar gigi dilapisi

oleh sementum yang terdiri dari 50% kristal hidroksiapatit dan matriks kolagen. Dentin merupakan

bagian yang membentuk sebagian besar gigi, yang dilapisi oleh email dan sementum. Dentin terdiri dari

70% kristal hidroksiapatit dan matriks organik yang sebagian besar merupakan kolagen berserat. Pulpa

gigi merupakan jaringan lunak yang berfungsi mempertahankan vitalitas gigi, terletak didalam ruang

pulpa yang dilapisi oleh dentin.9

2.1.1. Email Gigi

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 10/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Email gigi adalah jaringan paling kuat dalam tubuh manusia, karena terdiri dari berbagai

mineral, komponen yang utama merupakan mineral kalsium fosfat kompleks yang disebut

hidroksiapatit, yang memiliki rumus umum (Ca10 [PO4] 6 [OH] 2) 0,1. Sisa email terdiri

dari air dan bahan organik termasuk protein dan lipid. Email adalah lapisan luar gigi yang

harus menahan berbagai perubahan fisik dan kimia yang mencakup kekuatan tekan (sampai

sekitar 700 N), abrasi dan erosi.9

Email merupakan struktur keras dalam tubuh. Email terbentuk dari sel-sel ameloblast
yang berasal dari lapisan germinal embrio email. Komposisi email

terdiri atas bahan anorganik dan bahan organik/air. Email terdiri dari 96%-98% bahan

anorganik serta 2%-8% air dan bahan organik. Bahan-bahan anorganik dari email

mengandung komponen-komponen mineral antara lain: PO4 55,5%, Ca 37%, CO3 3,5%, Na
0,5% dan lain-lain. Bahan-bahan mineral ini biasanya tersusun dalam kristal hidroksiapatit

dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH) atau flourapatit (Ca10(PO4)6F2) dengan struktur

heksagonal. Garam-garam mineral dalam bentuk jaringan-jaringan kecil terdiri dari bahan-

bahan: keratin (pseudokeratin), kolagen, pepton, glikoprotein, polisakarida, lemak, asam

amino dan sebagainya. Termasuk juga klorida (0,2%) dan sejumlah kecil fluoride
(0,01%) yang terdapat pada permukaan email.10
Bagian dari email meliputi enamel rod dan rod sheath. Enamel rod atau prisma email

merupakan struktur utama dari email yang terbentuk dari kristal- kristal hidroksiapatit. Rod

sheath merupakan bagian luar enamel rod yang sebagian besar merupakan substansi fibrosa

organik. Email pada gigi mempunyai ketebalan yang berbeda pada tiap bagian dan bervariasi

diantara jenis gigi, maksimum 2,5 mm. Pada gigi permanen emailnya lebih tebal dari gigi

sulung. Hal ini disebabkan karena terjadinya proses remineralisasi sehingga kandungan

mineral pada email gigi permanen lebih banyak dibandingkan gigi sulung. Email gigi sulung

kurang teremineralisasi hal ini juga menjelaskan mengapa warna gigi sulung lebih opak.10

2.2. Demineralisasi

Demineralisasi email adalah rusaknya hidroksiapatit gigi akibat proses kimia. Demineralisasi
dibedakan atas dua yaitu erosi gigi dan karies gigi, erosi gigi disebabkan oleh proses kimia yaitu asam
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 11/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

sedangkan karies gigi disebabkan

fermentasi asam oleh bakteri. Kondisi demineralisasi email terjadi bila pH larutan di sekeliling

permukaan email lebih rendah dari 5,5. Struktur email yang berupa kristal hidroksiapatit dimulai pada

Dentino Enamel Junction (DEJ) dan berakhir pada permukaan email. Letak Kristal hidroksiapatit
membentuk sudut-sudut tegak lurus terhadap permukaan dentin dan mengikuti pola spiral dan berakhir

pada sudut yang hampir tegak lurus terhadap permukaan email. Email secara berangsur-angsur akan larut

di dalam saliva bila saliva dalam kondisi tidak jenuh


dengan ion kalsium dan ion fosfat.9
Penyebab yang paling kuat adalah asam yang pada umumnya ini ditemukan pada makanan, tetapi

asam juga dapat dibentuk oleh bakteri rongga mulut yang mendapat makanan dari pati dan gula di dalam

mulut yang kemudian mensekresikannya menjadi asam sebagai produk-produknya. Demineralisasi dan

remineralisasi email merupakan proses alami yang dinamik, terus-menerus dan ireversibel. Pada

jaringan-jaringan keras mulut (gigi) yang konstan terpapar dimana proses siklus demineralisasi dan

remineralisasi gigi, pergantian kehilangan dan mendapatkan ion kalsium dan phospat tergantung pada

lingkungan mikro. Ketika pH kurang dari 5,5 email dan dentin dapat mengalami demineralisasi.3

2.2.1. Erosi

Erosi gigi adalah suatu proses kronis yaitu hilangnya jaringan keras gigi yang progresif
dan bersifat irreversible sebagai akibat dari proses kimiawi tanpa ada campur tangan bakteri
atau karena sebab yang belum diketahui. Erosi terjadi secara merata di permukaan gigi. Hal
ini disebabkan karena terjadi suatu kelarutan dari elemen anorganik gigi secara perlahan-

lahan.11

Penyebab dari erosi gigi pada umumnya adalah zat asam. Zat asam yang menyebabkan

proses kehilangan jaringan keras gigi tersebut dibedakan menjadi asam yang berasal dari

dalam tubuh (intrinsik) dan luar tubuh (ekstrinsik). Erosi gigi dapat juga disebabkan oleh

faktor idiopatik (tidak diketahui). Asam penyebab erosi gigi berbeda dengan asam penyebab

karies gigi. Erosi gigi berasal dari asam yang bukan sebagai hasil fermentasi bakteri,

sedangkan karies gigi berasal dari asam yang merupakan hasil fermentasi karbohidrat dari

sisa makanan oleh


bakteri.11,12

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 12/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Penyebab ekstrinsik erosi gigi dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bersifat asam secara berlebihan, mengkonsumsi obat yang bersifat asam
dalam jangka waktu lama, paparan klorin yang terdapat pada kolam renang, paparan
occupational agen korosif seperti pada pabrik-pabrik industri dan pertambangan. Erosi

disebabkan oleh asam tanpa melibatkan bakteri.13


2.2.2. Karies

Karies adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan gigi mulai dari email hingga menjalar

ke dentin. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi,

diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Proses ini ditandai dengan timbulnya white spot

(bercak putih) pada permukaan gigi. Karies merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya

beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies, diantaranya yaitu faktor host

atau gigi itu sendiri, mikroorganisme, substrat atau diet dan secara umum karies dianggap

sebagai

penyakit kronis pada manusia yang bertambah parah seiring dengan perkembangan waktu.7,4

Proses karies banyak terjadi berkaitan dengan interaksi sukrosa yang merupakan gula

paling kariogenik. Karies dimediasi oleh asam yang dibentuk oleh bakteri untuk

memproduksi asam dalam jumlah besar (acidogenicity), cepat, dan tahan paparan

lingkungan dengan pH rendah (aciduricity) serta menghasilkan asam. Dibandingkan dengan

bakteri lain, Streptococcusmutans umumnya mampu menghasilkan asam yang lebih cepat

yaitu pada lingkungan pH yang rendah (pH


5,5 atau kurang) dan bertahan hidup pada paparan kondisi asam.4

2.3. Remineralisasi

Remineralisasi adalah proses kembalinya mineral gigi yang terlepas dan kembali membentuk kristal

hidroksiapatit email. Proses perbaikan alami untuk lesi yang tidak berlubang, bergantung pada ion

kalsium dan fosfat untuk membangun kembali permukaan baru pada sisa-sisa kristal yang ada di bawah

permukaan lesi yang tersisa setelah demineralisasi. Remineralisai seperti penempatan kembali jaringan

tulang dalam sebuah jaringan yang rapuh untuk membuatnya menjadi kuat dan stabil kembali.14

Larutan yang mengandung ion fosfat dan kalsium dapat menyebabkan terjadinya remineralisasi.
Proses terjadinya remineralisasi email gigi adalah karena adanya ion kalsium dan fosfat yang berdifusi
ke dalam mikroporositas email. Pada awalnya mineral kalsium dan fosfat akan terdeposit pada lapisan

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 13/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

permukaan mikroporositas, kemudian mineral berdifusi masuk ke dalam mikroporositas email. Mineral
yang masuk dapat berdifusi ke segala arah diantara kristal email kemudian diserap oleh hypomineralized
email, yaitu email yang sebelumnya mengalami demineralisasi. Remineralisasi dapat terjadi jika pH

netral, terdapat ion Ca2+ dan PO43- yang cukup pada lingkungan. Ion kalsium dan fosfat akan

menghambat proses penguraian hidroksiapatit dan menyebabkan terjadinya rebuilding atau


pembangunan kembali sebagian kristal hidroksiapatit
yang larut.6

2.3.1. Efek susu sebagai bahan remineralisasi


Susu adalah minuman alamiah yang hampir sempurna kandungan gizinya serta sebagai sumber makanan bagi

bayi yang baru lahir. Kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, menjadikan susu sebagai suatu

konsumsi penting sehari-hari. Susu merupakan bahan makanan yang seimbang dan bernilai gizi tinggi, karena

mengandung hampir semua zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, dan mineral. Perbandingan zat-zat

tersebut sempurna sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan manusia. Susu mengandung beberapa kelompok

nutrisi, seperti enzim dan gas-gas terlarut, dan mengandung garam terlarut, terutama dalam bentuk fosfat, nitrat dan

kalsium klorida, magnesium, kalium dan natrium. Nilai gizi susu sangat tinggi karena terdiri dari kalsium (0,11%),

fosfat (0,08%) dan magnesium (0,21%). Air susu mengandung berbagai macam tipe protein, yang dapat

dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu kasein (80%) dan laktoglobulin (20%). Empat kasein utama yang ada

secara alami dalam susu adalah kasein αs1; αs2, B dan k.6

Nama kasein phosphopeptide - amorf kalsium fosfat atau CPP-ACP, adalah produk susu yang diturunkan yang
memperkuat, melakukan remineralisasi gigi dan membantu mencegah karies gigi. Sistem CPP-ACP pada dasarnya
adalah sebuah sistem dua fase yang bila dicampur bersama-sama bereaksi untuk membentuk materi ACP pada
struktur gigi. Reservoir kalsium dan fosfat

berakumulasi pada saliva dan email sehingga memungkinkan terjadinya remineralisasi. CPP dalam susu

menstabilkan ion kalsium dan fosfat melalui pembentukan kompleks yang lebih mudah diserap oleh usus. Sebuah

literatur menunjukkan efek antikariogenik produk susu seperti susu dan keju. Phosphopeptides kasein - amorf

kalsium fosfat kompleks nano (CPP-ACP) telah


terbukti melokalisasi pada permukaan gigi dan mencegah demineralisasi email.14

Mekanisme antikariogenik oleh CPP-ACP adalah lokalisasi amorf kalsium fosfat (ACP) pada permukaan gigi,

sehingga membantu untuk mempertahankan email gigi, meningkatkan remineralisasi dan mencegah demineralisasi.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 14/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Kasein phosphopeptide-amorf kalsium fosfat berinteraksi dengan ion fluoride untuk menghasilkan kalsium fluorida

fosfat amorf distabilkan oleh CPP pada permukaan gigi. Susu dapat mengurangi kelarutan email, menyebabkan

sedikit demineralisasi, tidak kariogenik untuk email atau dentin. Susu memiliki sedikit kemampuan untuk

menyebabkan demineralisasi dan mampu melakukan remineralisasi setelah terjadi demineralisasi email

sebelumnya.14

2.4. Kedelai

2.4.1. Biji kedelai

Biji terdapat didalam polong. Setiap polong berisi 1-4 biji. Pada saat masih muda, biji berukuran kecil,
berwarna putih kehijauan, dan lunak. Pada perkembangan selanjutnya biji semakin berisi, mencapai berat maksimal
dan keras. Biji kedelai berkeping dua dan terbungkus oleh kulit tipis. Pada umumnya, biji berbentuk bulat lonjong,
namun ada juga yang berbentuk bundar atau bulat agak pipih dan kulit biji berwarna kuning, hitam, hijau, atau
cokelat. Embrio
terletak diantara keping biji. Pusar biji atau hilum terletak pada dinding buah.15

image Kacang_Kedelai_p_50af4258177b6-500x500.jpg

Gambar 2.1 Tanaman Kedelai Gambar 2.2 Biji Kedelai

2.4.2. Kandungan biji kedelai

Kandungan Gizi dalam Tiap 100 gram Kedelai16

Kandungan gizi Jumlah

Kalori (kal) 268,00

Protein (g) 30,20

Lemak (g) 15,60

Karbohidrat (g) 30,10

Kalsium (mg) 196,00

Fosfor (mg) 506,00

Zat besi (mg) 6,90

Vitamin A (SI) 95,00

Vitamin B1 (mg) 0,93

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 15/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Vitamin C (mg) -
Air (g) 20,00

Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI (1981)


2.4.3. Manfaat biji kedelai sebagai bahan remineralisasi gigi

Bagian dari kacang kedelai mengandung protein, lemak, karbohidrat dan serat. Mineral terbanyak

dalam kacang kedelai adalah kalsium dan fosfor yang baik untuk remineralisasi tulang dan gigi. Untuk

itu adanya kandungan kalsium dan fosfor pada kacang kedelai diharapkan dapat meningkatkan proses

remineralisasi gigi. Banyak sekali kegunaan tanaman kedelai dibidang kesehatan, kacang kedelai

memiliki khasiat diantaranya sebagai pencegahan terhadap osteoporosis sehingga dapat meningkatkan

proses remineralisasi gigi.17,18

Kacang kedelai merupakan sumber makanan yang kaya isoflavon, protein kualitas tinggi dan

sumber kalsium yang baik diserap oleh tubuh sehingga dapat mencegah osteoporosis. Flavonoid, yang

dalam hal ini berupa isoflavon, banyak ditemukan dalam kacang kedelai. Isoflavon adalah senyawa

diphenolic dengan struktur kimia mirip dengan hormon estrogen. Pemanfaatan bahan makanan yang

mengandung isoflavon merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap masalah kesehatan pada

wanita menopause.19

2.4.4. Susu kedelai

Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu
kedelai memiliki sususnan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali
digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani. Susu kedelai merupakan
minuman yang bergizi tinggi, terutama kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Mineral terbanyak

dalam susu kedelai adalah kalsium dan fosfor yang baik untuk remineralisasi tulang dan gigi.7

Susu kedelai baik dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya

atau kekurangan enzim laktase (galaktosidase) dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna

laktosa yang terkandung dalam susu sapi. Ketahanan tubuh masing-masing orang terhadap susu hewani yang

mengandung laktosa berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kandungan enzim laktase dalam mukosa usus.

Enzim laktase ini berguna untuk menghidrolisis laktosa menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa agar

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 16/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

dapat digunakan untuk metabolisme dalam tubuh manusia. Bila kekurangan enzim laktase maka laktosa tidak dapat
dicerna dengan baik, sebagai akibatnya laktosa akan tertimbun dalam jaringan tubuh manusia sehingga

mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh. Lebih dari 70% orang-orang dewasa di Afrika, Asia, dan Indian Amerika

menunjukkan adanya kekurangan enzim laktase. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang 60 - 100 %
masyarakatnya yang dewasa mengalami malabsorpsi laktosa.6,29

Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi sehingga dapat dijadikan
pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu

sapi.20
2.5. Kacang hijau

2.5.1. Biji kacang hijau

Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan
dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya hanya

sekitar 0,5-0,8 mg. Kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah atau

taoge.21
image h.jpg

Gambar 2.3 Tanaman Kacang Hijau Gambar 2.4 Biji Bacang Hijau

2.5.2. Kandungan biji kacang hijau


Kandungan Gizi dalam Tiap 100 gram Kacang Hijau16

Kandungan gizi Jumlah

Kalori (kal) 345,00

Protein (g) 22,00

Lemak (g) 1,20

Karbohidrat (g) 62,90

Kalsium (mg) 125,00

Fosfor (mg) 320,00

Zat Besi (mg) 6,70

Vitamin A (SI) 157,00

Vitamin B1 (mg) 0,64

Vitamin C (mg) 6,00

Air (g) 10,00


http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 17/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI (1981)


2.5.3. Manfaat biji kacang hijau sebagai bahan remineralisasi gigi
Kacang hijau memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai antioksidan, karena kacang

hijau mengandung mineral selenium sebagai zat antioksidan untuk mencegah penuaan dini

dan mencegah kanker serta berbagai penyakit degeratif. Selain itu juga membantu

pembentukan sel-sel tulang karena kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor untuk

regenerasi sel-sel tulang dan gigi. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah dari kacang

kedelai, kandungan lemak tak jenuhnya mencapai 73%.8

Nutrisi yang terdapat dalam kacang hijau yaitu memiliki kalori, protein, lemak,

karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Kacang hijau

memiliki kandungan asam folat yang tinggi sekitar 0,031mg/100g. Asam folat merupakan

nutrisi yang penting bagi tubuh. Asam folat bekerja untuk memperlancar aktivitas

metabolisme dan membantu fungsi nutrisi esensial lainnya untuk menambah produksi sel-sel

darah putih dan mempertahankan fungsi tubuh, sehingga jika tanpa asam folat maka tubuh

akan mudah terserang berbagai penyakit. Asam folat dapat terpenuhi apabila kita

mengkonsumsi kacang hijau secara teratur. Tetapi jika kita mengkonsumsi asam folat secara

berlebihan dan tidak teratur maka dapat menyebabkan kerusakan saraf bagi mereka yang

kurang asupan vitamin B12 (kadar vitamin B12 dalam tubuh rendah).22

2.5.4. Susu kacang hijau

Susu nabati yang umum ditemukan dipasaran ialah susu yang dihasilkan dari kacang kedelai. Namun
jumlahnya terbatas karena kacang kedelai juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe,
sehingga perlu terobosan untuk membuat susu dari jenis kacang-kacangan yang lain seperti susu kacang

hijau. Kandungan protein kacang hijau sekitar 20-25%, sedangkan kandungan lemaknya sekitar 1,2% sehingga

sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak yang tinggi.22
Kekurangan dalam pengolahan susu kacang hijau dalam bentuk cair yaitu umur simpan yang pendek dan
mudah terjadi penurunan kualitas seperti perubahan bentuk, berlendir dan membusuk akibat penyimpanan yang
kurang tepat. Sehingga diperlukan alternatif pengolahan terhadap susu kacang hijau, antara lain dalam bentuk

bubuk.8
2.6. Saliva buatan

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 18/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Saliva adalah cairan eksokrin yang terdiri dari 99% air, berbagai elektrolit yaitu sodium, potasium,
kalsium, klorida, magnesium, bikarbonat, fosfat dan terdiri dari protein yang berperan sebagai enzim,
immunoglobulin, antimikroba, glikoprotein mukosa, albumin, polipeptida, dan oligopeptida yang berperan dalam
kesehatan rongga mulut. Di dalam mulut, saliva merupakan cairan protektif. Saliva buatan mengandung komponen

anorganik yang sama dengan kandungan saliva normal, seperti Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3- dan fosfat. Pada

saliva buatan mengandung senyawa CaCl2 yang mengandung ion kalsium. Larutan yang mengandung ion fosfat

dan kalsium dapat menyebabkan terjadinya remineralisasi.23

Saliva buatan memiliki fungsi sebagai penyangga fosfat. Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam
yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk kedalam gigi. Adanya saliva yang
mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa

makanan. Saliva dapat mempertahankan pH pada mulut.3


BAB III

KERANGKA TEORI DAN KONSEP

3.1. Kerangka teori

image
Email Gigi

Demineralisasi Remineralisasi

ï‚· Kalsium
ï‚· Fosfor
ï‚· Erosi
ï‚· Karies

ï‚· Bakteri
Susu hewani
Susu
nabati

Peningkatan kekerasan permukaan email gigi


ï‚· Susu
kedelai
ï‚· Susu
kacang
hijau
3.2. Kerangka Konsep

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 19/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

image
Gigi (email gigi)

Kandungan mineral (kalsium & fosfor)

Susu kedelai murni Susu kacang hijau murni


Saliva buatan

Waktu perendaman

Temperatur pH

Remineralisasi

Peningkatan kekerasan permukaan email gigi (Universal Hardness Tester)

Keterangan :

image

Variabel antara : image Variabel independen : image Variabel kendali : image


Variabel dependen :

BAB IV METODE PENELITIAN


4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris.

4.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre test-post test with control group design.

4.3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di 2 tempat, yaitu Laboratorium Oral Biologi FKG Unhas Makassar dan

Laboratorium Mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang.

4.4. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan September 2016-Oktober 2016.

4.5. Sampel

Sampel yang digunakan adalah gigi premolar permanen rahang atas bebas karies yang diekstraksi

karena alasan ortodontik, yang memenuhi kriteria sebagai berikut:


1. Kriteria inklusi

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 20/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

a. Gigi yang diekstraksi karena alasan ortodontik.

b. Gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies dan restorasi.

c. Gigi tidak retak atau fraktur.


d. Kacang kedelai dan kacang hijau produk lokal.

2. Kriteria eksklusi

a. Gigi sulung.

b. Gigi yang mengalami diskolorisasi akibat nekrosis.

c. Biji mengapung ketika direndam.

4.6. Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel berdasarkan rumus

Federer.
Rumus Federer:

image
(t - 1) (n - 1) ≥ 15

(3 - 1) (30 - 1) ≥ 15

3 (n-1) ≥ 15

n - 1 ≥ 15

n ≥ 15+2

n ≥ 17

n ≥ 8,5

Keterangan:

n = jumlah sampel

t = jumlah kelompok

Untuk mempermudah perhitungan maka jumlah sampel yang dipakai pada setiap kelompok pada
penelitian ini adalah 30 sampel. Jadi total sampel adalah 30 yaitu 20 untuk kelompok perlakuan dan 10
untuk kelompok kontrol.
4.7. Variabel penelitian

4.7.1. Variabel menurut fungsinya


http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 21/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

a. Variabel independen : susu kedelai murni dan susu kacang hijau murni.

b. Variabel antara : proses remineralisasi.

c. Variabel kendali : waktu perendaman dan temperatur.

d. Variabel dependen : peningkatan kekerasan.

4.7.2. Variabel menurut skala pengukuran

Variabel menurut skala pengukuran yang digunakan yaitu Numerik (Ratio).


4.8. Defenisi operasional variabel

a. Susu kedelai adalah susu yang memiliki kandungan mineral yang tinggi, yaitu kalsium dan fosfor.

Dalam 100 gram kedelai kering mengandung 215,92 mg kalsium dan 435,02 mg fosfor.

b. Susu kacang hijau adalah susu yang mengandung kalsium dan fosfor untuk regenerasi sel-sel

tulang dan gigi. Dalam 100 gram kacang hijau kering mengandung 183,55 mg kalsium dan 352,59
mg fosfor.

c. Saliva buatan yaitu saliva yang mengandung mineral antara lain kalium klorida, natirum klorida,

magnesium klorida dan kalsium klorida, komponen anorganik ini sama dengan kandungan saliva

normal.

d. Remineralisasi adalah proses dimana ion mineral kalsium dan fosfat kembali membentuk kristal

hidroksiapatit pada email.

e. Universal Hardness Tester : alat ukur untuk uji kekerasan berbentuk piramida dengan dasar
persegi dari diamond, memiliki sudut 136 derajat

antara permukaan yang berlawanan, dan dikenakan uji kekuatan antara 1 gf dan 100 kgf.
4.9. Kriteria penelitian

Kriteria penilaian sampel berdasarkan peningkatan kekerasan permukaan email yang terjadi.

Pengukuran sampel menggunakan alat ukur Universal Hardness Tester untuk melihat perbedaan

kekerasan setiap kelompok. Kekerasan permukaan email kelompok perlakuan susu kedelai murni lebih

besar dibandingkan dengan kelompok perlakuan susu kacang hijau murni serta kelompok kontrol yang
direndam dalam saliva buatan.
4.10. Alat dan bahan

4.10.1. Alat penelitian

a. Universal Hardness Tester


http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 22/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

b. pH meter

c. Wadah perendaman

d. Pinset dental

e. Carborundum disc

f. Gelas ukur

g. Inkubator

4.10.2. Bahan penelitian

a. Kedelai

b. Kacang hijau

c. Air

d. Saliva buatan

e. Gigi premolar RA yang telah diekstraksi


4.11. Prosedur penelitian

4.11.1. Prosedur pembuatan susu kedelai dan susu kacang hijau

Adapun proses pembuatan susu kedelai dengan susu kacang kacang hijau

murni berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut.

1. Pemilihan atau sortasi biji kedelai dan kacang hijau untuk memilih biji yang
berkualitas baik.
2. Biji kedelai dan kacang hijau ditimbang sebanyak 100 gram.

3. Biji kedelai dan kacang hijau dicuci sampai bersih.

4. Biji yang telah dicuci kemudian direndam di dalam air selama 8 jam. Setelah itu

dicuci lagi, lalu ditiriskan.


5. Air bersih disiapkan sebanyak 2 kali berat kacang hijau kering.

7. Biji kedelai dan kacang hijau dihaluskan dengan blender, lalu


disaring.

8. Susu kedelai dan kacang hijau dituang kedalam wadah


perendaman.22

4.11.2. Prosedur perlakuan sampel

1. Memotong gigi pada daerah cementoenamel junction dengan menggunakan

carborundum disc untuk memisahkan bagian mahkota dengan akar gigi.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 23/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

2. Mahkota gigi dibagi menjadi tiga kelompok secara random dan sama banyak
(menggunakan metode sampling simple random). Kelompok I sebanyak 10 sampel
(susu kedelai murni) dan kelompok II sebanyak 10 sampel (susu kacang hijau
murni) sebagai kelompok perlakuan, serta sebagai kelompok kontrol positif (saliva
buatan) sebanyak 10 sampel.

3. Sampel ditanam dalam balok orthoplast dengan tinggi yang hampir sejajar

antara gigi dengan balok orthoplast dan permukaan gigi yang agak datar

menghadap ke atas.
4. Setelah tahap penanaman gigi selesai, selanjutnya dilakukan uji kekerasan

mikro pada permukaan email gigi pada setiap sampel dengan menggunakan alat

Universal Hardness Tester dan hasilnya dicatat. Nilai yang diperoleh merupakan

nilai kekerasan awal sebelum diberi perlakuan.


Uji kekerasan dilakukan sebagai berikut:

1. Sampel ditempatkan dibawah alat Universal Hardness Tester, kemudian dilakukan indentasi pada permukaan

enamel menggunakan penekanan bola baja sesuai metode Brinell.

2. Dilakukan pemasangan penetrator yaitu bola baja dengan diameter 2,5 mm dan ring mur pada alat.

3. Handwheel yang terdapat pada alat diputar secara perlahan hingga permukaan labial gigi bersentuhan dengan

penetrator. Hasil pengukuran dapat dilihat pada layar monitor setelah 10 detik.

4. Setelah didapatkan nilai kekerasan awal (sebelum perendaman), tahap berikutnya adalah tahap perendaman

sampel dalam bahan uji. Sebelumnya, dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter dari
semua bahan uji.

5. Selanjutnya, setiap sampel pada kelompok I dan II dimasukkan ke dalam wadah yang berisi susu kedelai dan
susu kacang hijau hingga seluruh permukaan gigi terendam dan dibiarkan selama 8 jam.

6. Setelah 8 jam, pH nya kembali diukur dan sampel dikeluarkan dari susu kedelai dan susu kacang hijau secara

hati-hati dengan menggunakan pinset lalu dicuci dibawah air mengalir dan dikeringkan kemudian dilakukan

pengukuran kekerasan permukaan email gigi. Pada kelompok III dilakukan perlakuan yang sama dengan

kelompok I dan II tetapi menggunakan bahan uji yang berbeda, yaitu saliva buatan. Data yang diperoleh

kemudian ditabulasi dan dianalisis.


4.12. Data

4.12.1. Jenis data

Jenis data yang digunakan yaitu data primer.

4.12.2. Pengolahan data


http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 24/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Sistem pengolahan data menggunakan software SPSS version 20 for Windows.


4.12.3. Penyajian data

Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

4.12.4. Analisis data

Data dianalisis dengan menggunakan uji repeated Analysis of Variance (ANOVA)

untuk mengetahui perbedaan kekerasan permukaan email gigi setiap kelompok.


4.13. Alur Penelitian

image
Pemotongan 30 gigi premolar RA

Penanaman gigi pada orthoplast

Pengukuran kekerasan awal gigi sebelum diberi perlakuan

Rendam dalam susu kedelai murni


Rendam dalam susu kacang hijau murni
Rendam dalam saliva buatan

Perendaman dilakukan selama 8 jam

Pengukuran peningkatan kekerasan email gigi menggunakan Universal Hardness Tester

Analisis data

Hasil

Pembahasan

Kesimpulan & Saran


BAB V

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh perendaman mahkota gigi dalam susu

kedelai dan susu kacang hijau terhadap kekerasan permukaan email gigi manusia secara in vitro diperoleh nilai

kekerasan permukaan email gigi manusia sebelum dan setelah direndam dalam bahan uji.

5.1. Kekerasan permukaan email gigi terhadap bahan uji

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 25/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Nilai rerata kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dalam bahan uji dapat dilihat berikut

ini.

Tabel 3. Nilai rerata kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman

image
Sebelum Setelah

Susu Kedelai 122,170 137,520 15,35

Susu Kacang 121,970 129,270 7,3


Hijau

Saliva Buatan 130,100 131,300 1,2

Mean
Bahan Uji Selisih
image
122.170
129.270
121.970
Kekerasan Emai
Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada Gambar 5.1. berikut.

Perbedaan Kekerasan Permukaan


Email Gigi
140.000
135.000
130.000
125.000
120.000
115.000
110.000
105.000
100.000
137.520
130.101031.300

Susu kedelai Susu Kacang hijau Saliva buatan


Kelompok Perlakuan

Pre-test
Post-test

Gambar 5.1.Grafik rerata nilai kekerasan Brinell permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dari setiap
kelompok.

Selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan uji repeated ANOVA untuk mengetahui perbedaan

kekerasan permukaan email gigi antar kelompok dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05).

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 26/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Hasil uji repeated ANOVA dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05) untuk melihat ada tidaknya perbedaan

kekerasan permukaan email gigi sebelum dan setelah perendaman dalam ketiga larutan uji dapat dilihat pada Tabel

4 berikut ini.

Tabel 4. Perbedaan Kekerasan Permukaan Email Gigi Setiap Kelompok Perlakuan


image
Kelompok
Pre-test Post-test Comparative
Perlakuan
Mean±SD Mean±SD
Test
image
(p-value)
Susu kedelai 122,170± 18,4760 137,520± 18,9718
image
Susu kacang hijau 121,970± 21,8329 129,270± 21,5878
image
Saliva buatan 130,100± 21,6414 131,300± 21,7833
image
*Shapiro Wilk: p>0.05; data distribution normal
**Repeated ANNOVA test: p<0.05; significant

0,000**
Tabel diatas menunjukkan nilai rerata kekerasan permukaan email gigi. Dari tabel diatas dapat dilihat

bahwa nilai rerata pada kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kedelai terjadi kenaikan pada saat pre test

(122,170) ke post test (137,520). Pada kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kacang hijau didapatkan

terjadi kenaikan nilai rerata pada saat pre test (121,970) ke post test (129,270) namun tidak lebih dari kelompok

perlakuan susu kedelai. Pada kelompok perlakuan dengan menggunakan saliva buatan juga terjadi kenaikan nilai

rerata namun tidak lebih dari kelompok perlakuan susu kedelai dan susu kacang hijau dimana pada saat pre test

(130,100) ke post test (131,300). Berdasarkan hasil uji Repeated ANNOVA test, diperoleh p-value = 0,000 (p <

0,05; significant). Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan kekerasan permukaan email gigi setiap kelompok

dan kelompok perlakuan dengan menggunakan susu kedelai yang paling efektif dalam meningkatkan kekerasan

permukaan email gigi.

BAB VI PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas tentang perbandingan efektifitas susu kedelai dengan susu kacang hijau terhadap

peningkatan kekerasan permukaan email gigi. Secara teori, kemampuan suatu larutan untuk dapat menyebabkan

meningkatnya atau menurunnya kekerasan permukaan email gigi tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat keasaman

(pH), kandungan kalsium, serta lama kontak atau terpaparnya oleh larutan tersebut tetapi juga dipengaruhi oleh

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 27/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

kandungan fluor dan fosfat larutan. Difusi ion fosfat dan kalsium dipengaruhi oleh viskositas larutan, viskositas

larutan yang baik untuk remineralisasi adalah viskositas rendah untuk


memungkinkan larutan melakukan penetrasi ke dalam email.4,24

Konsentrasi kalsium dan fosfat yang tinggi serta viskositas yang rendah pada susu kedelai akan

mengakibatkan presipitasi cepat mineral kalsium dan fosfat pada mikroporositas email. Presipitasi kalsium dan

fosfat ini akan mengakibatkan penutupan mikroporositas email dan meningkatkan potensi remineralisasi.

Viskositas susu kedelai murni dipengaruhi oleh varietas biji kedelai yang digunakan.28

Susu yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu nabati dari kedelai dan kacang hijau yang dibuat
sendiri. Jumlah kandungan kalsiumnya 215,92 mg dan fosfornya 435,02 mg pada kedelai yang digunakan, berbeda
dengan yang terdapat pada literatur menurut Depkes RI yaitu jumlah kalsiumnya 196,00 mg dan fosfornya 506,00
mg. Sedangkan pada kacang hijau, jumlah kandungan kalsiumnya 183,55 mg dan fosfornya 352,59 mg, jumlahnya
lebih tinggi dari pada yang terdapat pada literatur yaitu jumlah kalsiumnya 125,00 mg dan fosfornya

320,00 mg. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kualitas biji kedelai yang digunakan berbeda. Susu ini merupakan

susu murni dan tidak memiliki tambahan gula, karena susu yang mengandung gula dapat meningkatkan risiko

perkembangan karies. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahardjo et al yang menunjukkan

bahwa susu murni lebih efektif terhadap remineralisasi email


dibandingkan susu yang ditambahkan zat lainnya.27

Ada juga penelitian yang dilakukan oleh de Mazer et al tentang pengaruh susu formula dan susu kedelai

yang mengandung sukrosa terhadap demineralisasi email yang dinilai dengan melihat perubahan kekerasannya.

Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya menginduksi hilangnya mineral email yang signifikan. Hal ini dipengaruhi

oleh penambahan sukrosa pada kedua susu tersebut.5

Proses remineralisasi sangat dipengaruhi oleh pH (tingkat keasaman). Oleh karena itu, pada penelitian ini
dilakukan pengukuran pH terhadap bahan uji. Setelah dilakukan pengukuran pH, diketahui bahwa pH susu kedelai
dan kacang hijau yang digunakan adalah 6 atau menunjukkan keadaan asam. Penelitian yang dilakukan oleh Parron
et al, menjelaskan bahwa bila terjadi penurunan satuan pH dapat menyebabkan kecepatan terlepasnya kalsium

sebesar 19,5 kali. Namun peningkatan pH terjadi karena difusi kalsium dan fosfor ke dalam plak dari susu.25 Lama

perendaman disetarakan dengan lama terpaparnya email gigi ketikan meminum susu yaitu 2-3 menit setiap
gelas/hari, maka estimasi waktu 8 jam

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 28/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

setara dengan 160 hari (± 5 bulan). Selain itu, susu murni yang digunakan hanya bertahan hingga 8 jam karena
tidak dimasak agar kandungan mineralnya tidak rusak.

Hasil uji repeated ANOVA menunjukkan perbedaan kekerasan permukaan email gigi antar kelompok

(Tabel 4). Berdasarkan hasil penelitian in vitro ini, terjadi peningkatan kekerasan permukaan email gigi yang

signifikan (p<0,05) pada kelompok susu kedelai setelah perendaman selama 8 jam. Dapat dilihat bahwa

peningkatan kekerasan lebih tinggi pada kelompok susu kedelai setelah dilakukan perendaman selama 8 jam, ini

nampak susu kedelai lebih efektif dibanding susu kacang hijau dalam meningkatkan kekerasan permukaan email

gigi. Peningkatan kekerasan permukaan email gigi ini disebabkan oleh kandungan kalsium dan fosfor yang lebih

banyak pada kedelai dari pada kacang hijau, sehingga dapat mencegah demineralisasi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vievien et al bahwa terjadi peningkatan

remineralisasi email gigi setelah direndam dalam susu kedelai murni. Alat yang digunakan pada penelitian ini

adalah Scanning Electron Microscope (SEM). Pada peneilitian ini dilakukan proses demineralisasi terlebih dahulu

sebelum dilakukan proses remineralisasi, sehingga dapat dilihat perubahan kedalaman mikroporositas pada email

yang telah mengalami demineralisasi. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok susu kedelai memiliki kedalaman

mikroporositas email yang lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol yang


menggunakan saliva buatan.26

Namun hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kadkao Vongsavan et al, yaitu menentukan
efektivitas susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium untuk pencegahan erosi email yang disebabkan oleh air
yang mengandung klor. Hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kekerasan awal antar kelompok. Susu
kedelai yang diperkaya dengan kalsium tidak

memberikan perlindungan terhadap erosi gigi yang disebabkan oleh air yang mengandung klor. Mungkin

perbedaannya penelitian tersebut diawali dengan melakukan proses demineralisasi kemudian dilakukan proses

remineralisasi, sedangkan pada penelitian ini langsung dilakukan proses remineralisasi. Selain itu juga kerena

perbedaan waktunya, yaitu dilakukan demineralisasi selama 96 jam,


sedangkan remineralisasinya hanya 20 menit.7

Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Annesha et al tentang pengaruh susu sapi pasteurisasi dan susu

kedelai murni terhadap remineralisasi email gigi. Hasil penelitiannya menunjukkan terjadi peningkatan nilai

kekerasan email sebelum dan setelah perendaman pada masing-masing kelompok. Terdapat pengaruh yang

signifikan dari susu sapi pasteurisasi dan susu kedelai murni terhadap remineralisasi email tetapi tidak terdapat

perbedaan peningkatan nilai kekerasan email yang signifikan antara kelompok perlakuan susu sapi pasteurisasi

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 29/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

dengan susu kedelai murni. Hal ini disebabkan karena kandungan kalsium pada susu sapi lebih banyak dari susu

kedelai.28

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


7.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dapat terlihat adanya peningkatan kekerasan permukaan email gigi yang
lebih tinggi pada kelompok susu kedelai dibanding kelompok susu kacang hijau sehingga susu kedelai

lebih efektif secara in vitro.

7.2. Saran

1. Dalam meningkatkan remineralisasi email gigi bisa diberikan susu nabati seperti susu kedelai dan

susu kacang hijau.


2. Sebagai alternatif pengganti pada orang yang alergi terhadap susu hewani.
DAFTAR PUSTAKA

1. Reema SD, Lahiri PK, Roy SS. Review of Casein Phosphopeptides- Amourphoous Calcium Phosphate.

2014: Vol.17. 7-14.

2. Syafira G, Permatasari R, Wardani N. Theobromine Effects on Enamel Surface Microhardness: In Vitro.

2012: Vol.19. No.2. 32-6.

3. Arteaga BYS. Demineralization and araemineralization: The Battle to keep teeth strong and healthy, Women

Dentist Journal; 2006.

4. Banoczy J, Gunn AR, Woodward M. Fluoride and caries prevention. Milk Fluoridation For The Prevention

Of Dental Caries. 2006 : 156-67.

5. Papa DM, Cia AM, Machado CP, et al. Effect of Milk and Soy-based Infant Formulas on In Situ

Demineralization of Human Primary Enamel. Pediatric Dentistry; 2010: vol. 32, no.1. 35-40.

6. ElSayad I, Sakr A, Badr Y. Combining casein phosphopeptide-amorphous calcium phosphate with fluoride:

synergistic remineralization potential of artificially demineralized enamel or not?. Juli/Agustus 2009 :

vol.14.

7. Vongsavan K, Surarit R, Rirattanapong P. Effectiveness Of Soy Milk With Calcium On Bovine Enamel

Erosions After Soaking In Chlorinated Water. September 2012: Vol.43. 1292-6.

8. Dillah SQ, Ismail, Rahman AMH, Putra YP, Seravina M. Pembuatan Susu Kacang Hijau sebagai Alternatif
Minuman Kesehatan. 2006 : 1-11.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 30/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

9. Hendrawan PL, Siregar E, Krisnawati. Efficacy of various topical agents to prevent enamel demineralization,
Dental Journal; 2011: vol.44:141-4.

10. Fauziah E, Suwelo IS, Soenawan H. Kandungan unsur flour pada email gigi tetap muda yang ditumpat

semen ionomer kaca dan kompomer. Indonesian Journal of Dentistry 2008; 15(3): 205-206.

11. Prasetyo EA. Keasaman minuman ringan menurunkan kekerasan permukaan gigi. Maj Ked Gigi 2005 Apr-

Jun;38(2):60-2.

12. Gandara BK, Truelove EL. Diagnosis and management of dental erosion. J Contemp Dent Pract 1999

Oct;1(1):1-17.

13. Junio S, Silva AE, Baratieri LN, Araujo E, Widmer N. Dental Erosion: Understanding This Pervasive

Condition, Journal of Esthetic and Restorative Dentistry; 2011: Vol.23: 205-216.

14. Pishehvar L, Mazaheri R, Mirzakhani M, Nazari MH, Ranjbaran FS. Remineralization of demineralized
enamel lesions. Comparison Study on Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate Paste and

Fluoride Gel on Remineralization of Demineralized Enamel Lesions. 2015

: 80-7.

15. Pitojo S. Benih Kedelai. Yogyakarta : Kanisius; 2003, p.17-20.

16. Rukmana R. Kacang Hijau Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius; 1997, p.17.

17. Xiao CW. Health Effects of Soy Protein and Isoflavones in Humans, The Journal of Nutrition; 2008: 1244-

9.

18. Messina M. Soy foods, isoflavones, and the health of postmenopausal women, American Society for

Nutrition; 2014: 1-8.

19. Bolla KN. Soybean Consumption And Health Benefits, International Journal of Scientific and Technology
Research; 2015: Vol.4: 50-3.

20. Walsh LJ. Contemporary technologies for remineralization therapies: A review. 2009 : Vol.11. 6-16.

21. Purwono, Hartono R. Kacang Hijau. Jakarta : Penebar Swadaya; 2005, p.12-17.

22. Pradana SW, Kumalaningsih S, Dewi IA. Pembuatan Bubuk Susu Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.)

Instan Menggunakan Metode Foam Mat Drying (Kajian Konsentrasi Maltodekstrin dan Tween 80; 1-9.

23. Preetha A, Banerjee R. Comparison of Artificial Saliva Subtitutes, 2005: Vol.18: 178-86.

24. Attin T, Weiss K, Becker K, Buchalla W, Wiegand. Impact of Modified Acidic Soft Drinks on Enamel

Erosion. J Oral Disease 2005; 7-12.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 31/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

25. Adhani R, Widodo, Sukmana BI, Suhartono E. Effect pH on Demineralization Dental Erosion, Int J of

Chem Engineer and App (IJCEA) 2015; 6(2):138-141.

26. Widyaningtyas V, Rahayu YC, Barid I. Analisis Peningkatan Remineralisasi Enamel Gigi setelah Direndam

dalam Susu Kedelai Murni (Glycine max (L.) Merill) Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM).

2014.
27. Rahardjo, Anton, Raisa D. Sahertan, Siti A. Ramadhani, Diah A. Maharani

& Fourier DE Latief (2014), The Effect of Milk and It’s Combination with Tea and 0,2%

Naf on Dental Enamel Remineralization Analyzed by Micro Computed Tomografy. Journal of

Dentisry Indonesia.

28. Annesha M. Pengaruh Susu Sapi Pasteurisasi dan Susu Kedelai Murni terhadap Remineralisasi Enamel

Gigi. 2016.

29. Johnson, et al. 1974. More about lactose intolerance (serial online) 10 screen. Available from: URL:

http://www.geocities.com.

image

Dari

K e p a-d a

Perihal
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDI DIKAN TINGG I UNIVERSITAS HASAN U DDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI LABORATORIUM KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, J L. Kandea no. 5 Makassfll"
Telp.(0411) 316336 , 320022

SU RAT PEN UG ASAN Nomor : 181/UN4 . 14.4.4/PP.28/2015

Ketua Bagian Konservasi Fakultas Kedokteran': Gigi U niversitas Hasanuddin

drg. Christine A. Rovani, Sp.KG Nip. 19800901 200812 2 002

1. Menugaskan kepada yang tersebut diatas sebag'ai Pem bim bing Skripsi dalam rangka tugas akhi r Strata 1 ( S1 ) bagi Mahasi
swa tersebut di bawah ini :
image
1. Nama
Stambuk
: Andi Annisa Eka Aprilda
: JlII 13 025

2. Nama
Stambuk
: Nu r lndah Sari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 32/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

: J III 13 526
2. Agar penugasan ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab
3. Surat penugasan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
segala sesuatunya akan dirubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya jika terjadi
kekeliruan dalam surat penugasan ini dikemudian hari.

image
Tembusan Yth :
1. Wakil Dekan I FKG-UH
2.. Pertinggal

image
KEMENTRIAN RISET, TEKNOWGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS BASANUDDIN
image
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 Telp. (0411)
586012, Fax :(0411) 584641
image
Website :www.unhas.ac.id/fkg. Email :mail@fkgunhas.web.id

image

SURAT PENUGASAN
Nomor :lk'UN4.13.1/KP.25/2016

Dari Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin •

Kepada Ir.Bambang Yari Muryadi Nip. 19690111198903 001

Perihal : 1. Menugaskan kepada yang tersebut diatas sebagai Pendamping penelitian di


Laboratorium dalam rangka penelitian untuk tugas akhir Strata 1 (S1)bagi
Mahasiswa tersebut dibawah ini :

Nama : Nur lndah Sari


Nim :Jll l 13 526

Judul : Perbandingan efektivitas susu kedelai murni dengan susu kacang hijau
murni terhadap
.peningkatan kekerasan enamel gigi

2. Agar penugasan ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab

3. Surat penugasan iniberlaku terhitung mulai tanggal ditetapkanD.ya dengan ketentuan bahwa segala
sesuatunya akan dirubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya jika terjadi kekeliruan dalam surat
penugasan inidikemudian hari.

image
Ditetapkan di : Makassar Pada Tanggal : 12 Mei 2016

Tembusan Yth :
1. Dekan FKG Unhas (sebagai laporan)
2. Yang bersangkutan

image

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 33/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

LADORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus UNHAS Tamalanrea, JI. Perintis Kemerdekaan l<.M .10, Makassar 90245
Telp/Fax : 0411-586498

SVBAT KETEBANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa telah dilakukan analisis kandungan Kalsium dan Fosfor serta
pembuatan Saliva Artifisial di Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeristas
Hasanudd:in pada tanggal 08 September 2016 dalam rangk:a penyelesaian tugas akhir mahasiswa atas nama:

Nama :Nur Inclah Sari

Nim : Jll l 13 526

Fakultas :Kedokteran Gigi UNHAS

Judul Skripsi :Petbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)

terhadap Peningk:atan Kekerasan Permukaan Email Gigi (InVitro)


Adapun basil pengujian terlampir. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 5 Oktober 2016


PLP Lab. Biokimia
image
'
image
KEMENTERIAi RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar 90245 Telp :(0411)-585365,
585367, 585368; Fax :(0411)-586043
.Home Page : http://www.poliupg.ac.id E-mail : pnup@poliupg.ac.id
image

LABORATORIUM MEKANIK JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa telah dilakukan Penelitian dan Pengujian
Kekerasan dengan menggunakan alat Uji Kekerasan (Hardness Tester) Merek Afri SERIES 206EX di
Laboratorium Mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang pada bulan 19 Agustus s/d 23 September 2016
dalam rangka penyelesaian tugas akhir mahasiswa atas nama:
Nama NUR INDAH SARI
NIM
Fakultas Judul Skripsi
J111 13 526
Kedokteran Gigi UNHAS

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 34/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata)
terhadap Peningkatan Kekerasan Permikaan Email Gigi (In Vitro)
Adapun data hasil pengujian terlampir. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk .,
dipergunakan sebagaimana mestinya.

image
I

M.T
LABORATORIUM MEKANIK
HASIL PENGUJIAN KEKERASAN PERMUKAAN EMAIL GIGI

Susu Kedelai ijau Saliv


Sampel
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 116,4 130,6 98,7 10 6,2 164,8 166,5

2 143,8 160,0 117,3 12 5,5 143,8 145,0

3 115,6 130,9 127,3 13 4,8 135,9 137,4

4 85,5 100,8 120,3 12 7,0 100,2 102,0

5 153,4 169,9 121,5 12 8,0 142,8 143,8

6 124,5 138,8 145,5 15 2,8 151,3 152,8

7 119,2 136,7 100,4 10 7,4 117,9 119,2

8 128,3 143,8 117,5 12 6,0 130,7 131,2

9 125,0 140,2 101,8 10 9,2 111,8 112,8

10 110,0 123,5 169,4 17 5,8 101,8 102,3

a Buatan
image
-
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAK.ULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, Jl. Kandea No. 5 Makassar Telp ( 0411 ) 3616336, 3620022

Daftar Hadir Dosen Konservasi yang menghadiri Seminar Proposal Skripsi

Nama
NIM
Judul Tanggal

: Nur Indah Sari


: Jiil 13 526 •

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 35/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

: Perbandingan efektifitas susu kedelai murni deng susu kacang hijau murni terhadap peningkatan kekerasan permukaan
email gi
: Selasa, 07 Juni 2016
image
: RSGM Tamalanrea
image
image
':Nallla ....

\ ;···
1. fir.drg. Indrya K.Mattulada,MS 19530523 198403 2 001

2. Dr.,Med.Dent. Rehatta Yongki 19560319 198303 1 001

3. Dr.drg. Andi Sumidarti, M.Kes 19571126 198603 2 001 3........... /

4. Dr.drg. Maria Tanumihardja, MDSc 19610216 198702 2 001 4..............

5. drg. Nurhayati Natsir, Ph.D, Sp.KG 19640518 199103 2 001 5.............

6. Dr. drg. Ardo Sabir, M.Kes 19700712 199802 1 002 6..............

7. drg. Hafsah Katu, M.Kes 19601212 199412 2 001 7.............

8. Dr.drg. Aries Chandra Trilaksana,Sp.KG 19760327 200212 1 001 8..............

9. Dr.drg. Juni Jekti Nugroho, Sp.KG 19710625 200501 2 001 9.............

10. drg. Christine A.Rovani, Sp.KG 19800901 200812 2 002 10........ :-r..

11. drg. Wahyuni Suci Dwiandhany, Sp.KG 19860102 201404 2 001 11.............

Makassar, ........................

hri ;,;Ivani.
Skripsi
drg. Sl'.KG NIP.
19800901 200812 2 002

image

Nama NIM
Judul

Tanggal Tempat

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya. n.Kandea No. 5 MaJamar
Telp (04ll) 3616336, 3620022

image

Daftar Badir Seminar Proposal Skripsi .

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 36/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

:Nur Indah Sari


: J111 13 526
: Perbandingan efektifitas susu kedelai (glycine max (l.) Merill) dengan susu kacang hijau (vigna radiata) terhadap
peningkatan kekerasan permukaan email gigi (in vitro)
:Selasa, 07 Juni 2016
:RSGM Tamalanrea

image
image
image
No. Nama NIM Tanda Tangan

1
lv )4,lf;A
. Etsye 2.M .usastro
1u t t ,_ '-i 7 s.
J\lI \ 2. .2St"
?,. w<;;c-. Jct I I ;). .2.G I
. \-\ \JIQ \\.rlu-.lp
.)\\\._ l Q){l e,
5. oo.Lwo.oo
Jltl (t) 3<50
C. . Oonno l!Yt.- L .
-ow eu t11--
"1-· 1-t OR.iM "(@HA A.\ iSS :1 ( ti l 1l'6
R · t·h1"A1l 'FuI l\1a&\1iatt . G IH { (13
9, Ra.ky Ol;c;\ Mi Dew\ .j 11" 12 o
/j) . lis. p.,rtJQt'l h .:I 111 ll. 2r
\,l· STI1 IA 1- -j l\l 11.. IU · J
12 . SUHAfl'(tH4T1 suwA-P.iO 111 t ow dill I
IS .Q.
/3. Af.fOI PAA11U P o\\\ l.l. '.>-i
t4. £A tWA {).v\ t'l\l (t. lltO
(S". f)l:; I 11- 18
l0. d.lttb\ Oo.v iGl
j(I( (\... 1..8\.:
I l l 12. lrt
Makassar .....................
Pembimbing Skripsi,

d!JI. Co So.KG
NIP. 19800901 200812 2 002
image
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
HASANUDDIN
FAK.ULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, JI. Kandea No. 5 Makassar Telp ( 0411 ) 316336, 320022

Daftar Hadir Dosen Konservasi yang menghadiri Seminar Basil Skripsi

Nama Stambuk Judul

: Nur Indah Sari


: Jill 13 526
: Perbandingan efektivitas susu kedelai dengan susu kacang hijau terhadap peningkatan kekerasan permukaan email gigi ( secara
In vitro )
Hari/Tanggal : Selasa, 15 November 2016 Waktu : 09.00 - selesai
image
image

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 37/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

image
image
: RSGM Tamalanrea
No.
image
Nama · t

1. Dr. drg. Indrya Kirana Mattulada, MS 19530523 198403 2 001 1.............


2. Dr. Med. Dent. Rehatta Yongki 19560319 198303 1 001

3. Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes 19571126 198603 2 001

4. Dr. drg. Maria Tanumihardja, MDSc 19610216 198702 2 001

5. drg. Nurhayati Natsir, Ph.D, Sp.KG 19640518 199103 2 001

6. Dr. drg. Ardo Sabir, M.Kes 19700712 199802 1 002

7. drg. Hafsah Katu, M.Kes 19601212 199412 2 001

w
3....

4..............

5.............

7....'. ........

8. Dr. drg. Aries Chandra Trilaksana,Sp.KG 19760327 200212 1 001 8..............

9. Dr. drg. Juni Jekti Nugroho, Sp.KG 19710625 200501 2 001 9.............

10. drg. Christine A.Rovani, Sp.KG 19800901 200812 2 002

11. drg. Wahyuni Suci, Sp.KG 19860102 201404 2 001 11.............

image
Makassar, ........................
Pembim kr!

drg. C : i ovani, Sp.KG


NIP. 19800901 200812 2 002

image

Nama NIM
Judul

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 38/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Tanggal Tempat

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOOI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN KONSERVASI
Kampus Unhas Baraya, n. Kandea No. 5 Makassar
Telp (0411) 3616336, 3620022

image

Daftar Hadir Seminar Hasil Skripsi


: Nur Indah Sari
: Jl 11 13 526
: Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau (Vigna Radiata) terhadap
Peningkatan Kekerasan Permukaan Email Gigi (In Vitro)
: Selasa, 15 November 2016
: RSGM Tamalanrea
No. Nama NIM Tanda Tangan

i. uc.e.. hjUQ_11<J- \u. J\ll u 01£ image

)_ uq- c.W.. JM - 3.2L\


.
3. Ardt \cV\fr;. - I ·Jt\\ \? D?>f
kr1.1'q;.
4. "'f l,\ ti l.lnlilj\) t-fl"-9H1\VI

,,
<l \11 \) '!.
·
Q W\l
J rn o
JfH 13 01.(3
(<tui.,,,ct#eoia {d& .jIll { 32-1
7. Ametia .Sekorl
J iii I' DIV
i N r ul A f ijo.
I

image
Makassar. .. . .. .. . ... . .. . .. . ....... 2016

drg. Chris e A. Rovani. Sp. KG NIP. 19800901 200812 2 002


Hasil Olah Data (SPSS)
Frequencies
Notes

Output Created 11-OCT-2016 20:25:46


Comments
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset
Kelompok = 1 (FILTER)
Filter <none>
Input
Weight
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 39/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Split File
<none>
N of Rows in Working Data
10
File
User-defined missing values
Definition of Missing are treated as missing.
Missing Value Handling Statistics are based on all
Cases Used cases with valid data.
FREQUENCIES
Syntax VARIABLES=Pre_test
Post_test
Processor Time /FORMAT=NOTABLE
Resources
Elapsed Time /STATISTICS=STDDEV
MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
00:00:00,03

00:00:00,04

Statistics

Pre Test Post Test

Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 122 ,170 137 ,520
Std. Deviation 18,4760 18,
9718
Frequencies

Outpt Created 11-OCT-2016 20:26:07


Comments
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset
Kelompok = 2 (FILTER)
Filter <none>
Input
Weight <none>
Split File
10
N of Rows in Working Data
User-defined missing values
File
are treated as missing.
Statistics are based on all
Definition of Missing
cases with valid data.
Missing Value Handling
FREQUENCIES
Cases Used
VARIABLES=Pre_test
Syntax Post_test
/FORMAT=NOTABLE
Processor Time /STATISTICS=STDDEV
Resources
Elapsed Time MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
00:00:00,03

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 40/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

00:00:00,04

Statistics

Pre Test Post Test

Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 121 ,970 129 ,270
Std. Deviation 21,8329 21,
5878
Frequencies
Notes
Output Created 11-OCT-2016 20:26:22
Comments
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset Kelompok = 3 (FILTER)
Filter <none>
Input
Weight <none>
Split File
10
N of Rows in Working Data
User-defined missing values
File
are treated as missing.
Definition of Missing Statistics are based on all
cases with valid data.
Missing Value Handling
FREQUENCIES
Cases Used
VARIABLES=Pre_test
Syntax Post_test
/FORMAT=NOTABLE
Processor Time /STATISTICS=STDDEV
Resources
Elapsed Time MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
00:00:00,03

00:00:00,05

Statistics

Pre Test Post Test

Valid 1 01 0
N
Missing 0 0
Mean 130 ,100 131 ,300
Std. Deviation 21,6414 21,
7833
Regression
Notes

Output Created 11-OCT-2016 20:34:07


Comments

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 41/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset
<none>
Filter
Input <none>
Weight <none>
Split File
N of Rows in Working Data 30
File
User-defined missing values
Definition of Missing are treated as missing.
Statistics are based on cases
Missing Value Handling with no missing values for any
Cases Used variable used.
REGRESSION
Syntax /MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
Processor Time OUTS CI(95) R ANOVA
Elapsed Time /CRITERIA=PIN(.05)
Resources Memory Required POUT(.10)
Additional Memory Required /NOORIGIN

for Residual Plots /DEPENDENT Kelompok


/METHOD=ENTER
Pre_test Post_test.
00:00:00,05

00:00:00,05
1652 bytes

0 bytes

Variables Entered/Removeda

Model Variables Variables Method


Entered Removed

Post Test, Pre


1 . Enter
Testb

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 ,988a ,976 ,975 ,132

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 19,527 2 9,764 557,671 ,000b


1
Residual ,473 27 ,018
Total
20,000 29

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 42/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2,953 ,162 18,251 ,000


1
Pre Test ,138 ,004 3,393 33,122 ,000
Post Test
-,137 ,004 -3,375 -32,946 ,000

Coefficientsa
Model 95,0% Confidence Interval for B

Lower Bound Upper Bound


(Constant) 2,621 3,285
1 Pre Test ,130 ,147
Post Test -,146 -,129

Explore
Notes

Output Created 11-OCT-2016 20:27:24


Comments
E:\FKG\INDAH\HASIL
Data INDAH 2\DATA INDAH.sav
DataSet1
Active Dataset
<none>
Filter
<none>
Input
Weight <none>
Split File
30
N of Rows in Working Data
File
User-defined missing values
for dependent variables are
Definition of Missing treated as missing.
Statistics are based on cases
Missing Value Handling
with no missing values for any
dependent variable or factor
Cases Used
used.
Syntax EXAMINE
VARIABLES=Pre_test
Processor Time Post_test
Resources
Elapsed Time /PLOT BOXPLOT
STEMLEAF HISTOGRAM
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS
DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
00:00:08,42

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 43/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

00:00:09,26

Case Processing Summary


Cases

Valid Missing Total


N Percent N Percent N Percent

Pre Test 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%


Post Test 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives
Statistic Std. Error

Mean 124,747 3,7151

95% Confidence Interval for Lower Bound 117,148


Mean Upper Bound 132,345
5% Trimmed Mean
124,287
Median
Variance 120,900

Pre Test Std. Deviation 414,053

20,3483
Minimum
Maximum 85,5
Range 169,4
Interquartile Range 83,9
Skewness
31,7
Kurtosis
Mean ,378 ,427

95% Confidence Interval for Lower Bound -,247 ,833


Mean Upper Bound 132,697 3,7253
5% Trimmed Mean 125,078
Median
140,316
Variance Post
132,161
Test Std. Deviation
Minimum 131,050
Maximum 416,339
Range 20,4044
Interquartile Range
100,8
Skewness
Kurtosis 175,8

75,0
26,5

,274 ,427

-,449 ,833

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Pre Test ,097 30 ,200 ,972 30 ,587
*
Post Test ,075 30 ,200 ,967 30 ,449

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 44/45
2/9/2019 SKRIPSI NUR INDAH SARI

image
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDlN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KONSERVASI
1<.:ampus -unb:as "ttaraya, jf. 'Kc. mdea No. 5 Makassar Telp (0411) 316356, 322423
image

KARTU KONTROL SKRIPSI


image image
Nim Pembimbing I Pembimbing II Judul
: Jl 11 13 526
: drg. Christine A Rovani, Sp. KG
: Dr. drg. Andi Sumidarti, M.Kes
: Perbandingan Efektifitas Susu Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Susu Kacang Hijau ·(V'igna Radiata) ierhadap
Peningkatan K:ek:erasan Permukaan Email Gigi ( in vitro)

image
image
MATERI
NO. HARI!fANGGAL KONSULTASI

5.
6.
1-·
?>·
{O ·

/( .

fz..
13 .
/t · iS · It.
Ir . :JLU.tl at , t8 11 ?P16
Makassar, .. .. - - - ... ....2016
Pembimbing Skripsi

image
image
Pembimbing I

ll!J!.-Cb:rtstine A. ttovani, -Sp. KG


NIP. 19800901 200812 2 002
PARAF
PEMBIMBING II MAHASISWA

Pembimbing Il

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21432/SKRIPSI%20NUR%20INDAH%20SARI.html?sequence=1 45/45

Anda mungkin juga menyukai