Ekspresi Karya Seni Musik
Ekspresi Karya Seni Musik
Udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu sebagai
penyebab bunyi
1
. Aerophone : Contoh : recorder, seruling, saxsophone
1. ISTILAH-ISTILAH DALAM MUSIK
Istilah musik dapat di artikan sebagai elemen-elemen yang terdapat dalam musik.
1. Sound (Suara)
Musik adalah seni pendengaran, oleh kerena itu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah suara.
Adapun unsur-unsur suara adalah:
Pitch : tinggi rendahnya nada (suara yang mempunyai frekuensi tertentu dan mutlak) dalam musik Tone
master adalah nada a1 = 442 Hz . Dalam sebuah tampilan musik ketepatan nada mutlak diperlukan.
Tone Colour: warna suara, didalam musik dikenal istilah warna suara yang berarti karakter suara
diantaranya adalah :
Mello : suara lembut mendayu-dayu
Bright : suara jernih dan cemerlang (tigas)
Intonasion: Cara menentukan ketepatan tinggi rendah nada, setelah tone benar-benar dikuasai oleh
pemain
Notasi Balok
Not berarti menjelaskan panjang pendeknya bunyi not tersebut saat dimainkan. Ada dua macam not, yaitu not
balok dan not angka. Not angka, sesuai namanya dilambangkan dengan angka-angka. Sedangkan not balok
dilambangkan dengan bulatan-bulatan, baik bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis
paranada.
Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar.
Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah
dan sifat bunyi yang dilambangkan.
Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat didalam materi-materi not balok, seperti
paranada, tanda kunci, birama, garis birama, bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan gambar :
1. Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama. Paranada digunakan untuk
menuliskan lambang-lambang bunyi sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan.
2. Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam Not-balok. Untuk menulis
partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3. Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya musik lainnya. dalam contoh
diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah
not 1/4.
4. Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan paranada yang berfungsi untuk
membatasi antar ruas birama yang satu dengan ruas birama yang lainnya.
5. Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar berfungsi untuk menuliskan
not sesuai denga birama yang dipergunakan. nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering
menjumpai nilai not yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan bar-bar lainnya.
tetapi apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan
bar-bar lainnya.
6. Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus dengan paranada yang
berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu atau karya musik lainnya.
Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang biasa disebut dengan “garis paranada“, dalam
istilah musik biasa disebut staff, seperti gambar ini :
Angka-angka di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka-angka itu hanya menunjukkan kalau penghitungan
garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling bawah, dan garis kelima adalah garis
paling atas. Di dalam staff ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.
Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef dikurikulum sekolah biasa disebut dengan
“tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah
kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“,
dan kunci C disebut “Tenor“.
Kunci G/Treble dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci F/Bass dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci C/Tenor dan letak nada urutan selengkapnya:
Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, biasa disebut grand staff.
Gambarnya :
Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di luar staff. Untuk
penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di
atas/bawah staff, tergantung komposisi lagunya
Kamu juga bisa tau kan kalo nada C di garis bantu pertama (bawah) pada kunci G, dengan nada C di garis bantu
pertama (atas) pada kunci F itu nadanya sama.
Di partitur organ kadang-kadang ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering terjadi adalah
dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan kiri.
Nah, saya mau kasih sedikit tips nih, buat teman-teman yang pengen menghapal urutan nada-nada baik itu di clef
G atau F, liat gambar di bawah ini :
Cara di atas juga biasa digunakan guru sekolah musik buat murid-muridnya.
KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGAN
Jarak nada terlihat lebih jelas pada instrument yang berbentuk Piano/Keyboard. Jika diantara 2 buah nada
ditengahnya terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak 1. Jika ditengahnya tidak terdapat tuts hitam artinya
keduanya berjarak setengah.
Gambar tuts piano:
Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya mutlak, seperti ini :
Posisi nada-nada di atas gak akan berubah, yang C tetap C, begitu juga yang lainnya. Salah kaprah yang sering
terjadi, terutama sering dilakukan guru-guru musik di SD dan SMP adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi
menulis do, re, mi, dst. Jadi yang di keyboard/pianika/piano/organnya ditulisin doremi, segeralah dihapus, kalau
masih perlu guide, ganti dengan C D E dst.
Durasi Not
Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh ada not
setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), , dst sampai 1/64.
Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :
Not penuh :
Not 1/2 :
Not 1/4 :
Not 1/8 :
Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4. Jadi kalau benderanya satu, berarti
not 1/8 => , kalau benderanya dua, berarti not 1/16 => . Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan
penulisannya. Misal ada 2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis =>
Tanda Diam
Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti
notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah, seperempat dst.
Tanda diam penuh :
Tanda diam setengah (1/2) :
(N.B : Menulis tanda diam penuh atau setengah, di spasi ke tiga)
Tanda diam seperempat (1/4) :
Tanda diam seperdelapan (1/8) :
Tanda diam seperenambelas (1/16) :
Lihat diagram di bawah :
Not penuh :
Not 1/2 :
Not 1/4 :
Not 1/8 :
Notasi dan tanda diam juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya not 1/4
dihitung satu ketuk ditambah titik => Menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika
not bertitik = n + 1/2n. berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 +
(1/2 * 2) = 3 ketuk.
Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2
ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua
tergantung birama yang digunakan.
Untuk mengetahui birama apa yang digunakan dalam sebuah lagu bisa kita lihat di awal musik. Berisi dua
angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. Pengertian tanda birama adalah tanda
yang menunjukkan banyaknya nilai ketukan dalam satu birama.
Tanda Birama
Tanda birama atau disebut juga time signature adalah tanda untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap
hitungan pada setiap birama.Tanda birama ditempatkan pada awal musik, berisi dua angka dimana angka yang
satu diletakkan sebelum angka yang lainnya.
Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan
satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo, misalnya tanda birama 4/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu
birama terdapat 4 not 1/4. Untuk tanda birama 2/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 2 not
seperempat dst.
Berikut ini beberapa contoh dan penjelasan tentang Tanda Birama
Contoh Tanda Birama
Birama 4/4
Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama
ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.
Birama 3/4
Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan
bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk
terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4
Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6
not 1/8 yang menjadi patokan tempo.
Birama 2/4
Tandabirama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua
not seperempat dalam setiap birama.
Tanda Dinamik Dan Tempo Dalam Musik
Yang dimaksud dengan “dinamika” adalah keras lembutnya nada saat dimainkan/dikeluarkan, dinamik sangat
menentukan interpretasi lagu yang dimainkan, sehingga pesan dan makna lagu dapat disampaikan dengan baik.
Sedangkan “tempo” dalam seni musik adalah cepat dan lambatnya sebuah musik dimainkan. Kalau dalam
pesawat radio atau televisi yang digunakan untuk mengatur keras lembutnya suara adalah tombol volume suara.
Tanda dinamik adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan bagian mana yang akan dinyanyikan sesuai
tanda dinamik yang tertulis. Jadi tanda dinamik adalah tanda untuk menunjukan keras lembutnya suara.
Ada beberapa macam tanda dinamik, yaitu :
Tanda Dinamik Lembut:
p (piano) = lembut
pp (pianissimo) = sangat lembut
ppp (pianississimo) = sangat lembut sekali
Tanda Dinamik Sedang
mp (mezzo piano) = agak setengah lembut
mf (mezzo forte) = agak keras
Tanda Dinamik Keras
f (forte) = keras
ff (fortissimo) = sangat keras
fff (fortississimo) = sangat keras sekali
Selain tanda dinamik diatas, ada juga tanda perubahan dinamik, yaitu:
Diminuendo (dim) : melembut
Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
Cresscendo : semakin lama semakin keras
Decrsescendo : semakin lama semakin lembut
Selain tanda dinamik dan perubahan dinamik, dalam musik juga terdapat berbagai macam tanda tempo. Tanda
tempo adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus
dinyanyikan.Contoh Tanda Tempo :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Presto : cepat sekali
4. Vivace : cepat dan girang
5. Moderato : sedang
6. Andante : perlahan-lahan
7. Largo : lambat
8. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
9. Grave : sangat lambat sedih
10. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan