Anda di halaman 1dari 88

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Wilayah Desa Bulo berada di puncak pegunungan sebagai titik

pertengahan dan batas wilayah Desa-Desa di Kec. Bulo dan juga sebagian

wilayahnya dilalui aliran sungai masunni sebagai penghubung kecamatan

lainnya.

Kondisi iklim disebagian besar Desa Bulo tidak jauh beda dengan

kondisi iklim wilayah di daerah pegunungan lainnya yang ada di kab. Polewali

Mandar dan bahkan Desa Bulo umum dengan dua musim yaitu musim

kemarau yang berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus dan musim hujan

antara Bulan September hingga Mei.

Antusiasme masyarakat sangat jelas terlihat aktif dalam setiap kegiatan

yang kami adakan dan tidak terlupakan peran kepala Desa Bulo, Kepala

dusun dan perangkatnya yang bisa membawa suasana akrab dan harmonis

dalam hidup bermasyarakat. Ditambah lagi dengan keaktifan kader kesehatan

dalam memfasilitasi dan membina kesejahteraan masyarakat khususnya

dalam hal kesehatan masyarakat di Desa Bulo.

Namun disadari dengan jelas bahwa masih ada hal hal yang belum

tergali dalam msyarakat dengan tidak menyadari tentang hal tersebut. Dari

data awal hasil pengkajian kami dapatkan, bahwa di Desa Bulo masih ada

beberapa permasalahan kesehatan yang muncul di masyarakat yaitu : Kurang

diterapkannya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS ), Kesehatan

1
Keluarga, Gejala penyakit dan perilaku mengelola lingkungan yang kurang

baik, serta kurang mematuhi pentingnya protokol kesehatan.

Masalah tersebut baik disengaja maupun tidak sengaja disadari bahwa

ada di masyarakat, karena masyarakat menganggap bahwa masalah tersebut

merupakan hal yang biasa dan wajar. Faktor penyebab dari masalah tersebut

yang ada diantaranya karena sosial ekonomi rendah, kurangnya pengetahuan,

tingkat pendidikan, pengetahuan status kesehatan, pola hidup dan sikap.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada diambil dairi data sekunder hasil pengkajian

kami dapat. Kami mengangkat beberapa masalah yang menurut mahasiswa

dan masyarakat merupakan masalah kesehatan. Masalah itu muncul setelah

pengambilan data di Desa Bulo.

Secara garis besar masalah yang pokok kami dapatkan adalah kurang

diterapkannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Kurang patuh

terhadap protokol Kesehatan.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Dengan ditemukan masalah – masalah yang ada, maka kami

menemukan tujuan yang akan kita selesaikan dengan harapan masalah

yang ada dapat diselesaikan dengan tuntas dan apabila hal tersebut tidak

dapat terselesaikan maka setidaknya masyarakat tahu tentang masalah

yang ada. Adapun tujuan yang kami ambil yaitu :

2
1.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai yaitu untuk dapat menyelesaikan

masalah – masalah kesehatan di Desa Bulo.

1.2 Tujuan Khusus

a. Untuk Menyelesaikan Masalah Kesehatan Lingkungan

1) Pengelolaan sampah

2) Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

3) Menjadikan satu rumah menjadi rumah Percontohan Rumah

Sehat

b. Untuk Menyelesaikan Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

( PHBS )

1) Kebiasaan gosok gigi yang benar

2) Kebiasaan mencuci tangan yang benar

3) Membuang sampah pada tempatnya

4) Menjaga Kesehatan Reproduksi wanita serta Mengetahui

bahaya dari merokok.

5) Mematuhi Protokol Kesehatan seperti Jaga Jarak dan Memakai

masker dimanapun berada.

6) Cara agar terhindar dari Penyakit Diare dimana diare ini adalah

salah satu penyakit tertinggi yang berada di Desa Bulo.

c. Untuk Menyelesaikan Masalah Kesehatan Keluarga

1) Hipertensi

3
2) Persistem Fever

3) Gastritis Unspesifik

4) Diare

5) Ispa

6) Dermatitis

7) Influenza

d. Untuk menyelesaikan masalah kesehatan pada Lansia

1) Penyakit hipertensi pada lansia

2) Penyakit Asam urat pada lansia

3) Melakukan pemeriksaan kepada para lansia

e. Untuk Menyelesaikan Masalah Pemeriksaan kesehatan teratur

Masyarakat akan sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan

yang teratur.

2. Manfaat

Dengan ditemukannya masalah – masalah yang ada, maka dapat

segera dilakukan penyelesaian masalah. Masyarakat dapat mengerti dan

mengetahui tentang bagaimana cara mencegah dan menghadapi bila

masyarakat terkena masalah kesehatan yang ada, oleh karena itu dengan

sendirinya kesehatan masyarakat dapat meningkat.

2.1 Manfaat Teoritis

Dari hasil survey yang didapatkan diharapkan dapat menjadi

pengalaman berharga bagi penulis dan dapat meningkatan wawasan

dalam bidang pengabdian masyarakat.

4
2.2 Manfaat Paraktis

a. Manfaat Bagi Desa Bulo

Dari hasil Laporan Praktek Komunitas ini diharapkan dapat

menjadi bahan acuan dan sebagai bahan informasi bagi Desa Bulo.

b. Manfaat Bagi Puskesmas Bulo

Dari hasil Laporan Praktek Komunitas ini diharapkan dapat

memberi masukan dan informasi kepada Puskesmas Bulo tentang

masalah kesehatan yang terjadi di Desa Bulo dan segera dilakukan

penyelesaian masalah.

c. Manfaat Bagi STIKes Bina Generasi

Sebagai bahan masukan dalam rangka pengembangan ilmu

dan sebagai bahan referensi yang berguna bagi pendidikan, dosen

dan mahasiswa.

d. Manfaat Bagi Profesi Keperawatan

Dari Laporan praktik Komunitas ini diharapkan dapat

memberi masukan kepada profesi Ners tentang masalah kesehatan

apa saja yang terjadi di Desa Bulo.

D. Penentuan Khalayak Sasaran

Berdasarkan dari hasil pengkajian dan pendataan yang dilakukan

mahasiswa Praktik Komunitas, secara garis besar masalah yang pokok di desa

Bulo adalah Kurangnya kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

Kesehatan Keluarga Yang Kurang Baik dan kurang patuh terhadap Protokol

5
Kesehatan yang sangat penting, sehingga ditetapkan sasaran dan target

ditujukan pada seluruh masyarakat Bulo.

E. Metode Yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam penyampaian materi berdasarkan hasil

pendataan untuk mengurangi atau menyelesaikan masalah yang ada di desa,

digunakan metode pendidikan kesehatan, kolaborasi dengan petugas kesehatan

Puskesmas Bulo, observasi tindakan kesehatan dan aplikasi tindakan

kesehatan.

6
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA BULO

A. Keadaan Umum

1. Letak dan Luas

Kondisi daerah Kota Polewali Mandar secara garis besar terdiri dari

daerah dataran tinggi dan dataran rendah. Bagian utara merupakan

perbukitan, bagian tengah ke arah barat merupakan dataran/persawahan,

bagian tengah ke arah timur merupakan daerah dataran rendah dan

pesawahan yang rawan banjir, sedangkan daerah selatan merupakan

daerah perbukitan.

Secara Geografis wilayah Desa Bulo Kecamatan Bulo, Desa Bulo

terletak dibagian utara wilayah Kabupaten dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Desa Sepporraki

- Sebelah Selatan : Desa Ihing

- Sebelah Barat : Desa Karombang

- Sebelah timur : Desa Sabura

Kantor Desa Bulo berada diwilayah Desa Bulo merupakan daerah

pegunungan yang berada pada ketinggian ± 450 M – 500 M diatas

permukaan laut yang terletak ± 52 KM dari ibu kota Kabupaten. Desa

Bulo mempunyai luas wilayah 22,40 KM² yang terdiri dari 5 Dusun yaitu:

7
Bulo, Batu Menganga, Talibubu Bolondou dan Taba-Tabang yang dihuni

sekitar 923 jiwa ± 245 KK.

Kondisi iklim disebagian besar Desa Bulo tidak jauh beda dengan

kondisi iklim wilayah di daerah pegunungan lainnya yang ada di kab.

Polewali Mandar dan bahkan Desa Bulo umum dengan dua musim yaitu

musim kemarau yang berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus dan

musim hujan antara Bulan September hingga Mei.

Potensi sumber daya alam di Desa Bulo meliputi sumber daya alam

non hayati yaitu: air, lahan, udara dan bahan galian, sedangkan sumber

daya alam hayati: perkebunan, flora dan fauna.

Khusus tataguna dan intensifikasi lahan yang ada di desa Bulo sebagai

berikut :

- Perkebunan seluas : 985 Ha

- Pemukiman seluas : 35 Ha

- Perkantoran Fasilitas Umum seluas : 3 Ha

- Hutan dan Lahan tidur seluas : 18,25 Ha

Sumber daya Air

- Sumur gali : 11 unit

- Mata Air :3

Sumber daya air di Desa Bulo terdiri dari tanah (akifer) termasuk mata air

dan air permukaan.

8
B. PEMERINTAHAN

1. Perangkat Desa

Kepala Desa : Buhari

Sekretaris Desa : Darawali, S.Sos

Kasi Pelayanan : Muslimin

Kasi Pemerintahan : Ilham, Sp

Kasi Kesejahteraan : Rusman R

Kaur Umum/Tata Usaha : Alwi

Kaur Keuangan : Nadir, S.Pdi

2. Dusun, RW & RT

Jumlah Dusun : 5 dusun

Kepala Dusun Bulo : Henar

Kepala Dusun Batu Menganga : Jaharuddin

Kepala Dusun Bolondou : Riseng

Kepala Dusun Talibubu : Laming

Kepala Dusun Taba-Tabang : Irpan

9
C. KEPENDUDUKAN

Adapun jumlah penduduk Desa Bulo sebgai berikut:

Jumlah penduduk menurut jenis Kelamin

N LAKI- JUMLAH JUMLAH


NAMA DUSUN PEREMPUAN
O LAKI JIWA KK
1 BULO 109 140 249 67

2 BATUMENGNGANGA 139 121 260 61

3 BOLONDOU 52 46 98 28

4 TALIBUBU 101 108 209 62

5 TABA-TABANG 47 60 107 27

TOTAL 923 245

Sumber : Data Penduduk Desa Bulo, 2019

- Dusun Bulo = 249 Jiwa terdiri dari 67 Kepala Keluarga

- Dusun Batu Menganga = 260 Jiwa terdiri dari 61 Kepala

Keluarga

- Dusun Bolondou = 98 Jiwa terdiri dari 28 Kepala Keluarga

- Dusun Talibubu = 209 Jiwa terdiri dari 62 Kepala Kepala

Keluarga

- Dusun Taba-Tabang =107 Jiwa terdiri dari 27 Kepala Keluarga

D. PEREKONOMIAN

Dalam ekonomi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, hampir

±98% masyarakat bekerja di sektor perkebunan, kususnya tanaman kakao,

sebagai penghasilan tambahan masyarakat memelihara sapi, dan ayam

pekarangan atau di kolong rumah masing-masing.

10
Dengan keterbatasan akses informasi, inprastruktur yang belum

memadai dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih terbilang rendah

serta penghasilan Masyarakat yang bergantung pada hasil panen kebun kakao

yang dimiliki dan pada musim kakao inilah produktifitas ekonomi masyarakat

cenderung stabil namun panen kakao mempunyai batas waktu dan bulan-bulan

tertentu dalam satu tahun. Apabila musim panen kakao sudah lewat maka

masyarakat desa Bulo secara perlahan mengalami transisi ekonomi sehingga

tidak sedikit warga desa tersebut mencari alternative dengan menjual

ternak,dan bekerja ke kota sebagai tukang dan kuli bangunan untuk tetap

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga yang dimiliki.

Dan opsi selanjutnya dengan menggandaikan barang berharga seperti

emas dan lain sebagainya ke kepegadaian mengingat Desa Bulo masih

memiliki banyak warga miskin ± 67 % dari total jumlah penduduk di Desa

tersebut diantara 40 % adalah perempuan dan 25 adalah laki-laki yang

notabene adalah usia produktif 2% adalah lansia

E. PENDIDIKAN, KESENIAN, KEBUDAYAAN

1. Pendidikan

Jumlah Sekolah

Taman Kanak-kanak : 2 Buah

Sekolah Dasar : 1 Buah

2. Olahraga, Kesenian & Kebudayaan

Jumlah Suku

Suku Mandar : 342 Jiwa

11
Suku Bugis : 251 jiwa

Suku Pannei : 330 jiwa

Jumlah Bahasa : 4 bahasa yang digunakan di

Desa Bulo

Situs Bersejarah : 3 Buah

Olah Raga

Lapang Sepak Bola : 1 Buah

Lapangan Redipapan : 1 Buah

3. Keagamaan

Mesjid : 4 Unit

TPA : 3 Unit

Ikatan Remaja Mesjid : Al-Ikhlas

F. Lokasi Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Desa Bulo Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar

memiliki lokasi dengan jalan aspal, beton, yang dapat di lewati dengan

kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat bahkan truk sekalipun. sarana

kesehatan terdekat adalah Puskemas Bulo yang terletak di Dusun Tabatabang.

G. Dinamika Kesehatan Masyarakat

Dinamika merupakan perubahan – perubahan yang terjadi dari waktu ke

waktu, dimana perubahan ini dapat terjadi ke arah yang lebih baik atau

sebaliknya. Dinamika kesehatan merupakan perubahan yang terjadi dari segi

kesehatan.

12
Dinamika kesehatan dalam lingkungan masyarakat Desa Bulo dari tahun

ke tahun dari segi penyakit yang diderita pada dasarnya sama, yang berubah

adalah jumlahnya.

Penyakit yang biasa diderita oleh masyarakat Desa Bulo diantaranya

adalah Diare, Ispa, Hipertensi, Asam Urat. Masyarakat yang menderita

penyakit di atas frekuensinya jauh lebih banyak beberapa tahun yang lalu

dibandingkan tahun sekarang, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi

antara lain :

1. Posyandu lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan

posyandu desa telah berjalan rutin setiap bulannya.

2. Penyakit yang biasa diderita oleh lansia seperti Hypertensi dan Asam Urat

frekuensi penderitanya lebih kecil dari tahun – tahun terakhir ini

dibandingkan dengan tahun – tahun kebelakang ini karena pada tahun

telah dicanangkan pengobatan gratis untuk masyarakat Polewali Mandar

secara umum sehingga masyarakat yang tadinya tidak mampu berobat

ketempat pelayanan kesehatan sekarang dapat menikmati pelayanan

kesehatan.

H. Dinamika Kelompok

Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Bulo

berperan sangat penting untuk kegiatan para ibu – ibu dan juga dalam bidang

kesehatan. Karena sebagian anggota pemberdayaan kesejahteraan Keluarga

(PKK) merupakan kader kesehatan. Dari tahun ke tahun kegiatan ini

mengalami peningkatan. Keaktifan dan ke eksistensiannya makin terlihat

13
dalam tiap kegitan, hal ini jelas sangat membantu untuk kemajuan Desa Bulo.

Program yang telah berjalan yaitu posyandu.

Posyandu yang rutin dilakukan tiap bulan di Desa Bulo adalah :

1. Posyandu bayi/balita dan anak tiap dusun

2. Posyandu lansia

I. Inteprestasi dan Analisa Data

Berdasarkan data diatas fasilitas pelayanan kesehatan cukup dekat dan

sangat mudah untuk di jangkau.

14
BAB III

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Suatu kenyataan di lapangan berbeda dengan yang diharapkan merupakan

suatu permasalahan, sehingga memerlukan adanya suatu pemecahan bersama

sehingga hal tersebut tidak berlarut–larut timbul pada suatu wilayah atau daerah

tertentu. Untuk itu upaya yang maksimal dalam pencapaian keberhasilan tujuan

tersebut perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama masyarakat

sekitarnya.

Kegiatan kelompok yang akan dilaporkan meliputi tahap-tahap sebagai

berikut : Tahap Pendataan Sekunder dengan mewawancarai Kepala Desa dan

Pihak Puskesmas Bulo, Tahap pengolahan data & Analisis masalah kemudian

Tahap Rencana penanggulangan masalah dan pelaksanaan program kegiatan.

A. Tahap Persiapan

Dalam persiapan ini dilakukan kegiatan sebagai berikut, pendekatan pada

tokoh – tokoh masyarakat yang di lakukan dengan :

1. Membina hubungan saling percaya melalui kunjungan ke rumah bapak

kepala desa, untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan lebih lanjut

tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan di wilayah desa tersebut.

2. Tujuan ke rumah – rumah kader dan tokoh pemuda untuk menjelaskan

tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

3. Mengirimkan surat pemberitahuan ke Bapak Kepala desa dan kepada

semua Kepala-kepala Dusun.

15
B. Tahap Pengkajian

Pada tahap pengkajian, kami mengambil data seluruh kepala keluarga,

lansia, anak, bayi dan data lainnya di Kantor Desa dan Pihak Puskesmas.

Untuk mendapatkan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi kesehatan

di wilayah Desa Bulo, maka dilkukan cara – cara sebagai berikut :

1. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi Kantor Desa

dan Puskesmas Bulo

2. Wawancara terstruktur dengan :

a. Kepala Desa

b. Kepala Puskesmas Bulo

c. Kepala Dusun

d. Tokoh masyarakat

e. Kader setempat

3. Survei rumah tangga dilakukan dengan mengobservasi secara langsung..

4. Pendataan yang kami lakukan bertujuan untuk memperoleh data dan

gambaran yang jelas dan akurat mengenai keadaan yang terjadi

dilapangan, kemudian mengetahui penyebabnya, upaya yang telah

dilakukan masyarakat, sampai faktor pendukung serta penghambat

terjadinya fenomena tersebut diatas. Dengan mengambil data sekunder

berupa Data penduduk, data penyakit terbanyak, data anak dan lain

sebagainya. Adapun aspek yang dikaji secara berkesinambungan seperti

dibawah ini :

16
I. Penyusunan Instrumen

1. Aspek yang dikaji

Demografi, yang mencakup jumlah penduduk, jumlah keluarga,

tingkat pendidikan dan pekerjaan.

2. Lingkungan yang mencakup batas wilayah, sumber air yang

digunakan, cara pembuangan air limbah dan kotoran, serta

pengolahan sampah.

3. Status keadaan yang mencakup angka kesakitan, tempat - tempat

pelayanan kesehatan, ibu hamil, bayi, balita, status gizi, imunisasi,

keluarga berencana dan kesehatan lansia.

II. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam kegiatan ini melalui observasi secara

langsung atau wawancara. Dalam pengumpulan data, kegiatan yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tanggal 1 - 3 September 2020 : Membagi kelompok kerja menjadi 2

sub kelompok untuk dibagi ke Puskesmas dan Kantor Desa.

2. Tanggal 4 September 2020 : tiap kelompok mengumpulkan data dari

masing – masing Instansi serta memeriksa kembali kelengkapan data

dan kejelasan data yang telah diperoleh.

3. Teknik pengolahan data/analisa data dimulai dari tanggal 04

September 2020 dengan kegiatan meliputi :

17
a. Editing Data

Yaitu meneliti setiap pertanyaan yang telah diisi untuk melihat

kelengkapan data.

b. Coding Data

Dilakukan guna memudahkan dalam pengolahan data, langkah

yang digunakan adalah dengan memberikan kode angka yang telah

ditentukan oleh penulis.

c. Entry Data

Adalah perumusan data ke dalam program pengolahan data yang

telah disediakan.

d. Cleaning Data

Yaitu pengecekan terakhir terhadap data yang sudah di entri untuk

memastikan adanya kesalahan data, selanjutnya untuk melakukan

pengolahan dari hasil penelitian.

e. Tabulating

Melakukan pengolahan data dari hasil kuisioner untuk

mempermudah hasil pemahaman,maka data yang diperoleh

disajikan dalam bentuk tabel.

1. Analisis Hasil Pengkajian

a. Masalah Kesehatan Keluarga

Wawancara :

Adapun hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas dan

Pemegang masing-masing program penyakit di Puskesmas yang

18
menyatakan bahwa data penyakit tertinggi diantaranya yaitu,

Hipertensi (26,67%) dan Demam sebanyak (21,48%) dan Gastritis

(11,85%), Diare sebanyak (21,48%), Ispa (12,60%), dan Lain-lain

yang dimaksudkan disini adalah seperti Sakit kepala, Malaria, dan lain

sebagainya sebanyak (15,55%) . Hal ini dapat diakibatkan oleh pola

makan dan pola hidup masyarakat serta faktor pengetahuan yang

sangat kurang tentang bagaimana cara menghindari dan mencegah

terjadinya tekanan darah tinggi.

Grafik III.1

Gambaran penyakit sedang yang banyak diderita

Penyakit yang banyak di derita

Ispa
Lain-lain 64 21 ISPA/Batuk/Influensa
103 Diare
Diare Demam
Maag
223 105
Hipertensi
Demam Lain lain
64

Maag

Sumber : Data primer (Hasil Pendataan Mahasiswa Stase Komunitas 2020)

Analisis Masalah :

Pada grafik III.1 Terlihat distribusi penyakit paling banyak diderita di

Desa Bulo adalah Hipertensi (26,67%) dan Demam sebanyak (21,48%) dan

Gastritis (11,85%), Diare sebanyak (21,48%), Ispa (12,60%), dan Lain-lain

19
yang dimaksudkan disini adalah seperti Sakit kepala, Malaria, dan lain

sebagainya sebanyak (15,55%) . Hal ini dapat diakibatkan oleh pola makan

dan pola hidup masyarakat serta faktor pengetahuan yang sangat kurang

tentang cara menghindari dan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.

Observasi :

1). Hasil pengamatan dilihat dari Data yang didapatkan di masing-

masing pemegang program yaitu Data penyakit tertinggi di Desa

Bulo yaitu Hipertensi untuk penyakit yang tidak menular untuk

penyakit yang menular tertinggi adalah Diare.

Masalah :

a. Banyaknya Penderita Hipertensi di Desa Bulo

b. Banyaknya penderita Asam Urat Di Desa Bulo

c. Banyak pendeita penyakit menular Seperti diare Di Desa Bulo.

b. Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan

Wawancara :

Adapun hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas dan juga

Kepala Desa bahwa masyarakat di Desa Bulo masih banyak yang tidak

patuh terhadap Protokol Kesehatan seperti halnya tidak memakai masker

dan juga tidak menerapkan Social distancing (Menjaga jarak) serta

jarangnya masyarakat yang mencuci tangan.

Observasi :

1). Dari hasil pengamatan dilihat bahwa banyaknya masyarakat yang

tidak menggunakan Masker ketika sedang beraktivitas diluar rumah.

20
2). Dari hasil pengamatan dilihat bahwa ada beberapa tempat cuci

tangan yang tersedia di Desa Bulo tetapi tidak digunakan dengan

baik oleh masyarakat Desa Bulo, banyak masyarakat yang tidak

mencuci tangan ketika sedang berkunjung ke Tempat-tempat umum

di Desa Bulo, Seperti Kantor Desa dan tempat wisata Puncak

Senayan yang sedang ramai di kunjungi oleh warga sekitar dan

Pelancong.

3). Dari Hasil pengamatan dilihat bahwa masih banyak masyarakat yang

masih berkumpul tanpa menjaga jarak, seperti halnya pada saat ada

acara pernikahan ataupun ketika sedang mencari jaringan di Warkop

yang tersedia di Desa Bulo.

Masalah :

a. Masyarakat tidak memakai masker

b. Masyarakat tidak menjaga jarak ketika sedang berkumpul

c. Masyarakat tidak mencuci tangan ataupun handsanitizer.

d. Perlu diadakannya pembuatan poster-poster kesehatan agar masyarakat

mengetahui dan memahami serta menerapkan Perilaku Kesehatan di

kehidupan sehari-harinya.

c. Perilaku PHBS

Wawancara :

Adapun hasil Wawancara dengan Kepala Puskesmas dan juga

kepala Desa bahwa penyebab dari meningkatnya penyakit diare adalah

kurangnya kesadaran diri dari masyarakat tentang menerapkan

21
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan atau beraktivitas lainnya, serta banyaknya hewan

ternak yang tempat ternaknya berdekatan dengan area rumah-rumah

warga.

Observasi :

Dari Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Praktik

Komunitas, dilihat masih banyaknya hewan ternak yang dimana

tempat ternak atau kandang ternaknya masih berdekatan atau berada

dibawah rumah-rumah warga serta banyaknya masyarakat yang tidak

mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ataupun beraktivitas.

Masalah :

1. Perlunya penyuluhan mengenai pentingnya PHBS di kehidupan

sehari-hari.

2. Perlunya penyuluhan mengenai penyakit diare yang diakibatkan oleh

kurangnya PHBS

d. Percontohan Rumah Sehat

Wawancara :

Adapun Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan Pihak puskesmas

menyatakan bahwa tidak ada rumah yang menjadi Percontohan Rumah

Sehat yang ada di Desa Bulo.

Observasi :

Setelah melakukan pengamatan di 5 Dusun yang ada di Desa

memang benar bahwa tidak ada satupun rumah warga yang menjadi

22
rumah percontohan rumah sehat namun ada beberapa rumah warga yang

memiliki tanaman, serta tata rumah yang masuk kedalam kategori rumah

sehat di Desa Bulo.

Masalah :

1. Belum adanya rumah warga yang menjadi Percontohan rumah sehat.

e. Kebersihan Lingkungan

Wawancara :

Adapun hasil wawancara dengan Kepala Desa dan juga aparat desa

bahwa untuk Desa Bulo sendiri, para warga sekitar sudah rutin

melakukan kebersihan Lingkungan seperti membuang sampah pada

tempatnya dan ada juga sebagian yang langsung membakar sampahnya

hanya saja ada beberapa rumah dan beberapa instansi-instansi umum

yang kekurangan tempat sampah dan juga ada beberapa tempat wisata

yang masih belum terjaga kebersihannya karena ramainya pengunjung

pada daerah tersebut.

Observasi :

Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan dilapangan bahwa

memang benar ada beberapa tempat yang disebutkan masih belum terjaga

kebersihannya serta tidak adanya penampungan untuk sampah yang

tersedia pada area tersebut.

Masalah :

1. Tidak ada tempat sampah

23
2. Perlunya diadakan bakti sosial pada area wisata agar menjadi

percontohan bagi masyarakat sekitar dan juga pengelola.

e. Kesehatan Anak dan Remaja

Wawancara :

Adapun Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan juga Kepala

Puskesmas Bulo yang menyatakan bahwa banyaknya anak yang belum

mengetahui bagaimana cara mencuci tangan benar, serta cara

menggosok gigi yang benar, dan juga banyaknya remaja pria yang

merokok tanpa peduli dampak dari merokok itu sendiri serta atas saran

dari Kepala Puskesmas bahwa perlunya diadakan pemberian informasi

kepada Remaja wanita tentang Kesehatan Reproduksi sejak dini.

Observasi :

Dari Hasil pengamatan yang kami lakukan di Desa Bulo

didapatkanlah hasil bahwa memang benar banyak anak-anak di Desa

ketika ditanya mengenai bagaimana cara mencuci tangan yang benar

dan cara menggosok gigi yang benar mereka tidak tahu, karena belum

pernah diajarkan di sekolah dan orang tuanya serta juga banyaknya

anak remaja yang terlihat merokok ketika sedang berkumpul atau ketika

sedang berada di rumahnya masing-masing.

Masalah :

1. Perlunya diadakan penyuluhan dan praktik tentang cara mencuci

Tangan yang benar

24
2. Perlunya diadakan penyuluhan dan praktik tentang cara menggosok

gigi yang benar.

3. Perlunya diadakan penyuluhan tentang Bahaya dari Merokok

4. Atas saran Pihak puskesmas perlunya diadakan Penyuluhan

mengenai Kesehatan Reproduksi pada Remaja Wanita di Desa

Bulo.

f. Pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar)

Wawancara :

Adapun hasil wawancara dengan Kepala Desa, Aparat Desa serta

Kepala Puskesmas menyatakan bahwa di Desa Bulo terkadang terjadi

beberapa kecelakaan baik itu dijalanan maupun diKebun warga, seperti

kecelakaan motor, Warga yang saling cekcok sehingga berakhir dengan

lecet-lecet pada tubuh ataupun karena terkena bisa ular pada saat

berkebun tetapi masyarakat yang berada di Lokasi kejadian tidak tahu

bagaimana cara penanganan pertama kali ketika terjadi kecelakaan

tersebut.

Observasi :

Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dilapangan

terjadi beberapa kasus yang kami dapatkan sesuai dengan hasil

wawancara dengan Kepala Desa, Aparat Desa serta Kepala Puskesmas

Bulo, bahwa dikejadian tersebut tidak ada masyarakat yang tahu

bagaimana cara penanganan pertama atau pertolongan Bantuan Hidup

Dasar ketika dihadapkan pada kejadian tersebut.

25
Masalah :

1. Perlu diadakannya Pelatihan tentang Bantuan Hidup Dasar.

g. Senam Sehat

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pihak Puskesmas Bulo

yang menyatakan bahwa kegiatan senam sering diadakan hanya saja

khusus untuk Lansia tidak untuk masyarakat secara umum.

Observasi :

Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan kegiatan senam

biasanya dilakukan pada hari Jumat di Puskesmas yang pesertanya

biasanya hanya Lansia.

Masalah :

1. Perlu diadakannya kegiatan Senam sehat untuk masyarakat secara

umum

h. Pertandingan Redipapan

Wawancara :

Adapun hasil wawancara dengan Kepala Desa, Aparat Desa serta

Kepala Dusun menyatakan bahwa banyaknya masyarakat khususnya

laki-laki sangat mengemari permainan Redipapan namun tak ada wadah

untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang Olahraga.

Observasi :

Berdasarkan Hasil pengamatan yang kami lakukan di Desa Bulo,

lapangan Redipapan sudah tersedia dan juga banyaknya masyarakat

26
yang sering bermain redipapan dilapangan tersebut namun tak ada

wadah seperti pertandingan yang bisa membuat mereka meningkatkan

kemampuannya dalam bidang olahraga khususnya redipapan ini.

Masalah :

1. Perlu diadakannya pertandingan Redipapan di Desa Bulo untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya laki-laki dalam

bidang olahraga Redipapan.

3. Identifikasi Masalah

a. Banyaknya penderita Hipertensi, Asam urat, diare dll

b. Kurang patuhnya masyarakat terhadap protokol Kesehatan seperti

memakai masker, menjaga jarak, mencuci Tangan

c. Banyaknya masyarakat yang belum menerapkan PHBS yang

mengakibatkan meningkatnya penyakit Diare di Desa Bulo

d. Belum ada rumah yang menjadi Percontohan rumah sehat

e. Di beberapa tempat belum ada tempat sampah yang tersedia

f. Perlu diadakannya kegiatan Bakti Sosial di Tempat-tempat umum

g. Perlunya pemasangan poster-poster kesehatan di Tempat-tempat

umum agar masyarakat mudah mengetahui, memahami dan dapat

menerapkannya dikehidupan sehari-hari.

h. Perlu diadakannya penyuluhan Mengenai cara mencuci tangan yang

benar, Cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah, serta

Bahaya merokok dan Kesehatan Reproduksi pada remaja di Desa

Bulo.

27
i. Perlu diadakannya Pelatihan Bantuan Hidup Dasar.

j. Perlu diadakannya pertandingan Redipapan.

k. Senam sehat untuk Masyarakat Umum

4. Prioritas Dan Alternatif Penyelesaian Masalah

a. Prioritas Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah di Desa Bulo, ditemukan

beberapa masalah untuk di selesaikan. Dalam rangka memudahkan

urutan masalah yang menjadi prioritas, maka dilakukan perhitungan

dengan pembobotan pada setiap masalah yang ditemukan. Menurut

Kepner Tregoe dikutip dalam LAN (2008), ada 3 aspek penting dalam

menentukan prioritas yaitu dilihat dari tingkat Kegawatan (Urgency)

meliputi besarnya dampak yang timbul terhadap keselamatan jiwa,

uang, produksi dan atau reputasi baik individu maupun organisasi.

Mendesak (Seriousness) meliputi banyaknya waktu yang tersedia untuk

penanganan suatu masalah, dan pertumbuhan (Growth) meliputi

perkiraan akan bertambah buruknya suatu keadaan dibandingkan

dengan yang sebelumnya atau keadaan sekarang dikenal dengan

singkatan “USG”.

Untuk menentukan besarnya penilaian terhadap masing-masing

kriteria ditentukan dengan menggunakan skala Likert, skala yang

ditetapkan yaitu :

1 (satu) = Sangat kecil/rendah pengaruhnya

2 (dua) = Kecil pengaruhnya


28
3 (Tiga) = Sedang/cukup

4 (empat) = Besar/Tinggi pengaruhnya

5 (Lima) = Sangat besar/tinggi pengaruhnya.

Adapun hasil identifikasi masalah yang ada kami temukan pada tabel

berikut ini :

Tabel III.1
Prioritas Masalah Praktik Komunitas
Di Desa Bulo Kec.Bulo Tahun 2020

Kriteria
U S G
No Masalah Total Rangking
1 Perlunya ada pemeriksaan gratis 5 4 5 14 I
2 Perlu diadakannya Pelatihan 5 4 4 13 II

Bantuan Hidup Dasar.


3 Kurang patuhnya masyarakat 5 4 4 13 III

terhadap protokol Kesehatan

seperti memakai masker, menjaga

jarak, mencuci Tangan


4 Banyaknya masyarakat yang 4 4 4 12 IV

belum menerapkan PHBS yang

mengakibatkan meningkatnya

penyakit Diare di Desa Bulo


5 Belum ada rumah yang menjadi 4 3 4 11 V

Percontohan rumah sehat


6 Di beberapa tempat belum ada 4 3 4 11 VI

tempat sampah yang tersedia


29
7 Perlu diadakannya kegiatan Bakti 4 3 4 11 VII

Sosial di Tempat-tempat umum

8 Perlu diadakannya penyuluhan 3 3 3 9 VIII

Mengenai cara mencuci tangan

yang benar, Cara menggosok gigi

yang benar pada anak usia

sekolah, serta Bahaya merokok

dan Kesehatan Reproduksi pada

remaja di Desa Bulo.


9 Senam sehat untuk Masyarakat 3 3 3 9 IX

Umum
10 Perlunya pemasangan poster- 3 3 3 9 X

poster kesehatan di Tempat-tempat

umum agar masyarakat mudah

mengetahui, memahami dan dapat

menerapkannya dikehidupan

sehari-hari.
11 Pertandingan Redipapan 3 3 3 9 XI

5. Alternatif Penyelesaian Masalah

Prioritas untuk alternatif pemecahan masalah diseleksi dengan

menggunakan pembobotan berdasarkan metode CARL yang meliputi aspek-

aspek : Capabilitiy (C) adalah kemampuan kedua belah pihak antara

mahasiswa Profesi Ners dan rumah sakit untuk melaksanakan alternatif,

Accesability (A) adalah kemudahan dalam melaksanakan alternatif,


30
Readiness (R) adalah kesiapan untuk melaksanakan alternatif, Leverage (L)

adalah daya ungkit alternatif dalam menyelsaikan masalah. Selanjutnya

masing-masing aspek diberikan penilaian dengan rentang 1 sampai dengan 4

dengan pemaknaan : Nilai 1 = tidak mampu, Nilai2 = Cukup mampu, Nilai

3 = mampu dan Nilai 4 = Sangat mampu.

Tabel III.2
Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

N ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH C A R L SKOR

O
1 Pemeriksaan Gratis 4 4 4 4 256
2 Pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar) 4 4 4 4 256
3 Pembagian Masker dan Handsanitizer 4 4 4 3 192
4 Penyuluhan PHBS dan Diare 3 4 4 3 144
5 Percontohan Rumah Sehat 3 4 4 3 144
6 Pembuatan Tempat Sampah 3 3 4 4 144
7 Bakti Sosial 3 3 4 4 144
8 Pembuatan Tempat Cuci Tangan 3 4 3 3 108
9 Penyuluhan Cara Menggosok Gigi yang benar 3 4 3 3 108
10 3 4 3 3 108
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan 5 Langkah
11 Penyuluhan Bahaya Merokok dan Kesehatan 3 4 3 3 108

Reproduksi
12 Pembuatan Poster-poster Kesehatan 3 3 4 3 108
13 Senam Sehat 3 3 3 3 81
14 Pertandingan Redipapan 3 3 3 3 81

31
BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL

A. Realisasi Pemecahan Masalah

Persiapan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Sebelum kegiatan dilaksanakan maka dilakukan persiapan-persiapan sebagai

berikut :

1. Mengambil Data dengan cara mewawancarai Kepala Desa, Pihak

Puskesmas, dan juga para kader.

2. Melakukan Pengelompokan data atau Tabulasi data

Pengelompokan Data

Kriteria
U S G
No Masalah Total Rangking

32
1 Perlunya ada pemeriksaan gratis 5 4 5 14 I
2 Perlu diadakannya Pelatihan 5 4 4 13 II

Bantuan Hidup Dasar.


3 Kurang patuhnya masyarakat 5 4 4 13 III

terhadap protokol Kesehatan

seperti memakai masker, menjaga

jarak, mencuci Tangan


4 Banyaknya masyarakat yang 4 4 4 12 IV

belum menerapkan PHBS yang

mengakibatkan meningkatnya

penyakit Diare di Desa Bulo


5 Belum ada rumah yang menjadi 4 3 4 11 V

Percontohan rumah sehat


6 Di beberapa tempat belum ada 4 3 4 11 VI

tempat sampah yang tersedia


7 Perlu diadakannya kegiatan Bakti 4 3 4 11 VII

Sosial di Tempat-tempat umum

8 Perlu diadakannya penyuluhan 3 3 3 9 VIII

Mengenai cara mencuci tangan

yang benar, Cara menggosok gigi

yang benar pada anak usia

sekolah, serta Bahaya merokok

dan Kesehatan Reproduksi pada

remaja di Desa Bulo.


9 Senam sehat untuk Masyarakat 3 3 3 9 IX

Umum
10 Perlunya pemasangan poster- 3 3 3 9 X
33
poster kesehatan di Tempat-tempat

umum agar masyarakat mudah

mengetahui, memahami dan dapat

menerapkannya dikehidupan

sehari-hari.
11 Pertandingan Redipapan 3 3 3 9 XI
3. Membentuk POA (Planning Of Action)

4. Melakukan persiapan materi, alat dan bahan untuk melaksanakan

program–program yang sudah dimusyawarahkan bersama masyarakat.

5. Menentukan Waktu Pelaksanaan dan Lama program akan dilaksanakan

B. Hasil Kegiatan

Adapun hasil dari kegiatan Praktik Komunitas STIKes Bina Generasi Polewali

Mandar meliputi :

1. Pengumpulan Data

a. Tujuan kegiatan

Memperoleh data-data otentik mengenai keadaan umum di Desa

yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk kemudian hasilnya

dilakukan suatu analisa mengenai masalah yang ada untuk dipecahkan.

b. Lokasi

Kantor Desa dan Puskesmas Desa Bulo

c. Waktu

Pelaksanaan kegiatan pengambilan data dilakukan Tanggal 1-2

September 2020.

d. Pelaksanaan dan sasaran

34
Semua Data yaang kami ambil merupakan hasil wawancara

langsung dari Kepala Desa dan juga Pihak Puskesmas.

Pelaksanaan pendataan berlangsung dengan baik dan kerjasama

yang baik dengan Para Aparat Desa dan Juga Kepala Desa serta pihak

Puskesmas.

e. Biaya dan sumbernya

Adapun biaya dalam pengambilan data hanya biaya transportasi

karena data yang diambil hanya data sekunder dan tidak berkunjung ke

tiap-tiap rumah warga dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang

melanda wilayah Indonesia salah satunya adalah Kota Polewali

Mandar.

f. Kerjasama dengan instansi

Instansi yang terkait selama pelaksanaan pendataan ialah Kantor

Desa dan Pihak Puskesmas.

g. Hasil kegiatan

Hasil yang kami peroleh ialah data mengenai masalah kesehatan,

perekonomian masyarakat, tingkat pendidikan, lingkungan tempat

tinggal, jumlah penduduk.

h. Dokumentasi

35
2. Imunisasi

a. Tujuan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan dengan

bekerjasama dengan pihak puskesmas dan dimana saat itu masyarakat

mengharapkan kehadiran mahasiswa Praktik Komunitas untuk

membantu memberikan pelayanan Kesehatan pada bayi yaitu

Imunisasi, di Desa Bulo yang dihadiri oleh 5 Dusun.

Setelah mengikuti kegiatan imunisasi, diharapkan masyarakat akan

mengerti dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi pada

bayi.

b. Masalah yang dipecahkan

Pemberian imunisasi diberikan pada bayi, yang dilaksanakan

dimana pada kesempatan itu kami sedikit banyak memberikan

gambaran mengenai pengertian penyakit, penyebab, akibat, gejala, dan

cara pencegahan secara dini terhadap masalah kesehatan yang timbul

jika bayi tidak imunisasi segera.

c. Lokasi

36
Kegiatan Imunisasi ini kami laksanakan di salah satu Posyandu

yang berada di Dusun Bulo tidak jauh dari Puskesmas.

d. Waktu

Dilaksanakan pada tanggal 3 September 2020

e. Sasaran

Kegiatan Imunisasi tersebut kami sasarkan kepada seluruh Ibu

yang memiliki bayi di Desa Bulo.

f. Biaya dan sumbernya

Rincian dana dan sumbernya untuk setiap kegiatan imunisasi

hanyalah biaya transportasi Ke Posyandu tempat pelaksanaan kegiatan

imunisasi ini, karena seluruh alat serta obat-obatan sudah ditanggung

oleh pihak Puskesmas Bulo.

g. Kerjasama dengan instansi

Instansi terkait yaitu Pihak Puskesmas Bulo serta para kader di

Desa Bulo.

h. Hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil melihat respon dari pihak

warga baik sehingga permasalahan yang ada dapat terselesaikan

dengan baik.

i. Dokumentasi

37
3. Prolanis

a. Pengertian

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) adalah sistem

pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang melibatkan peserta

khususnya Lansia, yang menderita penyakit kronis, sehingga dapat

mencapai kualitas hidup yang optimal.

Program ini diselenggarakan oleh Pihak Puskesmas Bulo dan

Mahasiswa Praktik Komunitas ini bertujuan untuk mendorong peserta

penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal. Penyakit

kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.

Prolanis merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan. Jika hasil

skrining riwayat kesehatan mengindikasikan peserta memiliki faktor

resiko diabetes melitus tipe 2 atau hipertensi, peserta dapat turut serta

dalam Prolanis.

b. Tujuan

1) Mengajak masyarakat agar untuk hidup lebih sehat lagi.

38
2) Membantu masyarakat memahami dan menyelesaikan masalah

atau keluahan-keluhan kesehatan yang dialaminya.

3) Agar masyarakat tidak takut terhadap petugas kesehatan.

c. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh warga

masyarakat yang ada disetiap dusun Desa Bulo sesuai dengan jadawal

yang telah ditentukan.

d. Jadwal dan Pelaksana

Tabel IV.1
Waktu & Tempat Kegiatan Prolanis
Hari/tanggal Tempat Sasaran Pelaksana

Jumat, 4 September Halaman 5 Dusun  KKN


2020 Puskesmas  Puskesmas Bulo
Bulo
e. Pelaksanaan

Satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan tesebut terlebih dahulu

kami melayangkan surat pemberitahuan dan permohonan ke pihak

Puskesmas Bulo untuk mau bekerjasama melaksanakan kegiatan

tersebut dan hasilnya kami direspon dengan baik dan menyetujui

jadwal yang telah ditentukan.

f. Dana dan Sumbernya

Tidak penggunaan dana atau biaya dalam kegiatan ini fasilitas,

hanya biaya transportasi karena kegiatan dilaksanakan di Puskesmas yang

jaraknya cukup jauh dari Puskesmas Bulo.

g. Kerjasama Instansi

39
Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan pihak Puskesmas

Bulo.

h. Hasil Kegiatan

Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar para masyarakat sangat

antusias mengikuti kegiatan Prolanis ini.

i. Dokumentasi

40
4. Percontohan Rumah Sehat

a. Pengertian

Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk

berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. Rumah

juga merupakan tempat berkumpulnya anggota keluarga untuk

menghabiskan sebagian besar waktunya.

Rumah sehat adalah merupakan salah satu sarana untuk mencapai

derajat kesehatan yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang

sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan.

Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang

menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana

orang menggunakannya untuk tempat tinggal berlindung yang

mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan

salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria

kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya

agar dapat bekerja dengan produktif.

41
Rumah Sehat adalah juga merupakan sebagai sarana atau tempat

berlindung dan bernaung serta tempat untuk beristirahat sehingga

menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun

sosial budaya.

b. Tujuan

1. Dapat Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang

cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan

penghuni rumah, adanya ruangan khusus untuk istirahat (ruang

tidur), bagi masing-maing penghuni;

2. Dapat Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit

antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan

tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus,

kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari

pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran,

disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup;

3. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan,

penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari

kebisingan yang mengganggu;

4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik

yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah, antara lain

persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi bangunan rumah,

bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam rumah.

c. Sasaran

42
Salah satu rumah Warga Desa Bulo yang bisa menjadi percontohan

Rumah Sehat.

d. Lokasi, waktu dan Pelaksana

Lokasi Pelaksanaan kegiatan ini di Posko 1, yang dilaksanakan pada

tanggal 5 September 2020, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Praktik

Komunitas dan pemilik rumah yang menjadi Posko 1.

e. Biaya dan Sumbernya

Penggunaan dana dalam kegiatan ini diperuntukkan untuk membeli

keperluan atau peralatan sekaligus untuk biaya konsumsi. Dana

bersumber dari Kas Praktik Komunitas.

f. Hasil Kegiatan

1) Kegiatan ini pada umumnya berjalan dengan lancar dan disambut

baik oleh masyarakat.

2) Lingkungan tampak lebih bersih dan terata rapi

3) Para warga mengaharapkan kegiatan ini dapat dijalankan dengan

rutin.

g. Dokumentasi

43
5. Penyuluhan Cara Menggosok Gigi yang Benar di Kelompok Belajar

a. Pengertian

Pendidikan Kesehatan adalah Pemberian Informasi kesehatan

terkhusus mengenai “Bagaimana Cara Menggosok Gigi Yang Benar”

yang dilaksanakan di Kelompok Belajar siswa SDN 026 Bulo.

b. Tujuan

1. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara meggosok gigi

yang benar

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

adik-adik SDN 026 Bulo

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan untuk Siswa kelas 1 SDN 026 Desa Bulo

d. Media

Patung Anataomi Gigi, Pasta gigi dan sikat gigi.

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

44
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu Guru SDN 026 Bulo

di Dusun Bulo Desa Bulo.

f.Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

g. Dokumentasi

45
6. Penyuluhan Cara Mencuci Tangan 5 Langkah di Kelompok Belajar

a. Pengertian

Pendidikan Kesehatan adalah Pemberian Informasi kesehatan

terkhusus mengenai “Bagaimana Cara Mencuci Tangan 5 Langkah”

yang dilaksanakan di Kelompok Belajar siswa SDN 026 Bulo.

b. Tujuan

1. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara mencuci tangan 5

Langkah

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

adik-adik SDN 026 Bulo

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan untuk Siswa kelas 3 SDN 026 Desa Bulo

d. Media

Hand Sanitizer, Poster Cuci Tangan 5 Langkah.

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

46
Kegiatan ini dilaksanakan di Gazebo di Halaman Rumah Warga di

Dusun Bulo Desa Bulo, waktu pelaksanaan Kamis, 10 September 2020

dan pelaksananya yaitu Mahasiswa Praktik Komunitas.

f. Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

g. Dokumentasi

47
7. Penyuluhan Bahaya Merokok dan Kesehatan Reproduksi

a. Pengertian

Pendidikan Kesehatan adalah Pemberian Informasi kesehatan

terkhusus mengenai “Bahaya Rokok dan Kesehatan Reproduksi” yang

dilaksanakan di Kelompok Belajar siswa SMP N Bulo.

b. Tujuan

1. Menambah pengetahuan mengenai bahaya dari merokok, serta

bagaiamana cara menjaga kesehatan reproduksi terkhususnya wanita.

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

adik-adik SMP N Bulo.

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan untuk Siswa kelas 7 SMP N Bulo

f. Media

Leaflet

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

48
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu Guru SMP N Bulo

di Dusun Talibubu Desa Bulo.

f. Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

g. Dokumentasi

49
8. Senam Sehat

a. Pengertian

Senam sehat adalah salah satu program yang di usulkan oleh

mahasiswa Praktik Komunitas yang diikuti oleh Warga Sedesa Bulo.

b. Tujuan

1. Menjalin silatuhrahmi antar warga dan juga mahasiswa.

2. Membantu menjadikan tubuh lebih sehat dan produktif lagi

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga Desa Bulo.

d. Media

Sound System, Laptop

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Bulo di

Dusun Talibubu.

f. Hasil kegiatan

50
1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

g. Dokumentasi

51
9. Penyuluhan PHBS

a. Pengertian

Pendidikan Kesehatan adalah Pemberian Informasi kesehatan

terkhusus mengenai “Cara Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan

sehat” yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Desa Bulo.

b. Tujuan

1. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara menerapkan

perilaku hidup bersih dan sehat dikehidupan sehari-hari.

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

Masyarakat Desa Bulo.

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat Desa Bulo.

d. Media

Leaflet

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

52
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman rumah Warga Depan Lapangan

Sepak Bola Dusun Talibubu Desa Bulo, pada hari Jumat, 11 September

2020.

f.Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

g. Dokumentasi

53
10. Penyuluhan Diare

a. Pengertian

Pendidikan Kesehatan adalah Pemberian Informasi kesehatan

terkhusus mengenai “Apa itu Diare dan Cara Penanganannya”

yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Desa Bulo.

b. Tujuan

1. Menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara menerapkan

perilaku hidup bersih dan sehat dikehidupan sehari-hari untuk

menghindare penyakit Diare yang sangat mudah sekali menjangkiti

warga.

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

Masyarakat Desa Bulo.

c. Media

Leaflet

d. Lokasi, waktu dan pelaksana

54
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman rumah Warga Depan Lapangan

Sepak Bola Dusun Talibubu Desa Bulo, pada hari Jumat, 11 September

2020.

e.Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dengan siswa serta

yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

f. Dokumentasi

55
11. Pembuatan Poster-poster Kesehatan

a. Pengertian

Merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh

Mahasiswa Komunitas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat

dibidang kesehatan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar

inisiatif rekan-rekan Mahasiswa dan masukan dari para tokoh

masyarakat dan kepala dusun. Pembuatan Poster-poster Kesehatan

berlangsung selama 2 hari yang dimana dibantu oleh rekan-rekan

pemuda Desa Bulo.

b. Tujuan

1) Menjalin hubungan baik antar mahasiswa Praktik Komunitas dan

adik-adik dan semua elemen masyarakat.

2) Menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat

3) Membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan

56
4) Merubah kebiasaan masyarakat yang selalu buang sampah

serampangan.

c. Sasaran

Sasaran dari pembuatan poster-poster kesehatan ini adalah

tempat – tempat umum yang bisa di jadikan sebagai bahan

percontohan oleh masyarakat seperti masjid-masjid dan posyandu

yang berada di Desa Bulo serta Kantor desa.

d. Alat dan Bahan yang Digunakan

1) Poster yang dilamiinating

2). Staples Tembak

e. Hasil Kegiatan

1)Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar.

2)Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa Stase Komunitas

dengan masyarakat yang menyambut baik kedatangan kami.

3)Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara

rutin

f. Dokumentasi

57
12. Pembuatan Tempat Sampah

a. Pengertian

Merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh

Mahasiswa Komunitas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat

dibidang kesehatan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar

inisiatif rekan-rekan Mahasiswa dan masukan dari para tokoh

masyarakat dan kepala dusun. Pembuatan tempat sampah berlangsung

selama 2 hari yang dimana dibantu oleh rekan-rekan pemuda Desa

Bulo.

b. Tujuan

5) Menjalin hubungan baik antar mahasiswa Praktik Komunitas dan

adik-adik dan semua elemen masyarakat.

6) Menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat

58
7) Membuat masyarakat lebih sadar akan kebersihan dan pentingnya

buang sampah pada tempatnya.

8) Merubah kebiasaan masyarakat yang selalu buang sampah

serampangan.

c. Sasaran

Sasaran dari pembuatan sampah ini adalah tempat – tempat

umum yang bisa di jadikan sebagai bahan percontohan oleh

masyarakat seperti masjid-masjid dan pustu yang berada di Desa

Bulo serta Kantor desa.

d. Alat dan Bahan yang Digunakan

1) Balok Kayu

2) Palu dan Paku 5 cm

3) Bambu

4) Cat Biru dan Orange

5). Pilox Hitam

6). Kertas HVS

e. Dokumentasi

///////

59
13. Pemeriksaan Gratis

a. Pengertian

Kegiatan ini membantu masyarakat untuk mendapatkan

pemeriksaan secara gratis dan juga pengobatan gratis, pemeriksaan

yang dimaksud disini ada 3 diantaranya yaitu, Asam urat, Glukosa dan

juga Kolesterol.

b. Tujuan

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Desa Bulo

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

masyarakat Desa Bulo

3. Memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat Desa Bulo

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat secara umum sedesa Bulo.

60
d. Media

 Tensi Meter dan Stetoskop

 Alat Ukur urid acid dll

 Strip Urid Acid, Kolesterol dan Glukosa

 Obat-obatan

 Alat Tulis

e. Lokasi, waktu dan pelaksana

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah warga depan

Lapangan Sepak Bola Desa Bulo Dusun Talibubu.

Tabel IV.2
Lokasi & Waktu Pemeriksaan Gratis
No Hari/Tanggal Lokasi Pelaksana
1 Jumat, 11 September Halama Rumah Warga  Mahasiswa,
2020 Depan Lapangan Sepak Puskesmas Bulo,
Bola Kepala Desa,
Aparat Desa dan
Para Warga
Sedesa Bulo

f. Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar, para masyarakat yang

mengikuti kegiatan tersebut sangat bersemangat dan antusias.

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa Stase Komunitas

dengan masyarakat yang menyambut baik kedatangan kami.


61
3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara

rutin.

g. Dokumentasi

62
14. Baksos (Bakti Sosial)

a. Pengertian

Adalah kegiatan kemasyarakatan yang dijalankan secara bersama

sama dengan masyarakat membenahi dan membersihkan lingkungan

sekitar tempat tinggal maupun tempat-tempat umum.

b. Tujuan

Menciptakan lingkungan yang bersih dan membuat masyarakat

sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan sehingga derajat

kesehatan dapat menigkat.

c. Sasaran

Puncak Bukit Senayan

d. Lokasi, waktu dan Pelaksana

63
Kegiatan ini kita laksanakan sesuai dengan jadwal dan ditempat

yang telah di sepakati bersama setelah konsultasi ke setiap kepala

dusun.

Tabel IV.3
Waktu & Lokasi Baksos
No Hari/Tanggal Lokasi Pelaksana
1 Rabu, 09 September  Puncak Bukit Senayan  Mahasiswa

2020  Masyarakat

 Para Kepala

Dusun

 Babinsa

e. Biaya dan Sumbernya

Penggunaan dana dalam kegiatan ini diperuntukkan untuk

membeli keperluan atau peralatan sekaligus untuk biaya konsumsi.

Dana bersumber dari Kas Praktik Komunitas serta sumbangan dari

para Donatur dari masing-masing Instansi.

f. Kerjasama Institusi

Pelaksanaan Kegiatan ini bekerjasama dengan Bapak kepala Desa

Bulo, Para Kepala Dusun, dan Babinsa

g. Hasil Kegiatan

1) Kegiatan ini pada umumnya berjalan dengan lancar dan disambut

baik oleh masyarakat.

2) Lingkungan tampak lebih bersih dan terata rapi

64
3) Para warga mengaharapkan kegiatan ini dapat dijalankan dengan

rutin.

h. Dokumentasi

65
15. Pertandingan Redipapan

a. Pengertian

Adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh

Mahasiswa Praktik Komuniras dalam bentuk perlombaan dibidang ke

olahragaan yaitu Pertandingan Redipapan untuk Atlet-atlet dan

masyarakat umum yang ada di Desa Bulo.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar inisiatif rekan-rekan

Mahasiswa dan masukan dari para tokoh masyarakat dan kepala dusun.

Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari.

b. Tujuan

1) Menjalin hubungan baik antar mahasisw dan semua elemen

masyarakat.

66
2) Menumbuhkan sikap sportivitas antar masyarakat Sedesa Bulo

3) Menemukan cikal bakal atlet-atlet yang berprestasi untuk bisa di

banggakan dalam bidang olahraga khususnya Redipapan ini.

c. Sasaran

Kegiatan perlombaan ini ditujukan kepada seluruh lapisan

Masyarakat yang ahli dalam bidang Olahraga redipapan.

d. Media

1) Formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia).

2) Media pendukung yang digunakan untuk untuk masing-masing

lomba/pertandingan.

e. Kepanitiaan

Di koordinatori oleh masing- masing devisi Keolahragaan

Keolahragaan
Muh Fadly Koordinator
Muh. Hidayat Koordinator
Muslim Wasit
Arman Hakim Garis
Muh Syahrul Hakim Garis

f. Waktu dan tempat

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan dan

berlangsung selama 4 hari. Bertempat di Lapangan Redipapan yang

terletak di Dusun Batu Menganga Desa Bulo. Kegiatan dimulai pada

67
Malam Selasa 14 September 2020 sampai Kamis 17 September 2020.

Pertandingan Redipapan diadakan setiap Malam pukul 19.30-Selesai.

g. Masalah yang dipecahkan

Tentunya berbagai persiapan telah kami lakukan mulai dari

pembentukan kepanitiaan, sosialisasi dan pembagian formulir,

technikal meeting, pembenahan lapangan dan pengadaan hadiah dapat

kami atasi dengan baik.

h. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan ini cukup berhasil, anak-anak dan para

orangtua maupun pemerintahan desa sangat merespon baik dan

antusias. 2 hari sebelum perlombaan kami memberikan surat

pemberitahuan ke tiap-tiap dusun sekaligus pembagian formulir.

Satu hari sebelum kegiatan kami kumpulkan semua peserta yang

sudah terdaftar dan mengembalikan formulir untuk pembagian

kelompok tim.

i. Biaya dan Sumbernya

Adapun pengggunaan dana dalam kediatan ini diperuntukkan

untuk membeli segala keperluan pertandingan mulai dari tahap

persiapan maupun sampai pada pelaksanaan kegiatan termasuk

pengadaan hadiah. Dana Bersumber dari Kas Mahasiswa Praktik

Komunitas serta sumbangan dari Tiap Kepala Dusun, Kepala Desa dan

juga aparat Desa.

j.Hasil Kegiatan

68
Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, respon dari para peserta

sangat antusias mengikuti pertandingan. Kegiatan berjalan sesuai dengan

rencana dan selesai sesuai target. Pengumuman hasil juara dai umumkan

pada malam ramah tamah sekaligus penerimaan hadiah.

a) Tim bekerjasama dengan baik

b) Tim menjalankan tugas masing-masing dengan baik

c) Para peserta lomba kooperatif dan sportif

d) Para peserta mengikuti prosedur perlombaan dengan baik dan

teratur.

e) Para peserta yang menang mengatakan sangat bangga karena

mendapatkan tropi hadiah dan piagam penghargaan.

k. Dokumentasi

69
16. Pembuatan Tempat Cuci Tangan

a. Pengertian

Kegiatan ini adalah kegiatan pembuatan tempat cuci Tangan yang

telah dilaksanakan pada Hari Sabtu, 12 September 2020.

b. Tujuan Kegiatan

2. Membantu Memudahkan masyarakat untuk Cuci Tangan ketika

berkunjung ke Tempat-tempat umum.

2. Membantu menjaga kebersihan Tangan dan terhindar dari Virus

Covid 19

c. Lokasi

Dilaksanakan di tempat-tempat umum seperti Kantor Kecamatan dan

lain sebagainya.

d. Waktu

Dilaksanakan Pada hari Sabtu tanggal 12 September 2020.

70
e. Pelaksana

Pada pelaksanaannya diapresiasi dengan baik oleh para

masyarakat.

f. Biaya dan sumbernya

Biaya diperlukan untuk pembuatan tempat cuci tangan, bersumber dari

Kas Praktik Komunitas.

g. Hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Banyak masukan

masukan dari masyarakat, aparat desa mengenai Tempat cuci tangan

yang telah kami buat.

h. Dokumentasi

71
17. Pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar)

a. Pengertian

Kegiatan ini adalah kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Tangan yang telah dilaksanakan pada Hari Jum’at, 18 September 2020.

b. Tujuan Kegiatan

1. Menambah pengetahuan mengenai Apa Saja yang dimaksud dengan

Bantuan Hidup Dasar (BHD).

2. Mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah diperoleh kepada

Masyarakat khususnya Pemuda Desa Bulo.

c. Lokasi, Waktu, Pelaksana

Tabel IV.4
Waktu & Lokasi Pelatihan BHD
No Hari/Tanggal Lokasi Pelaksana
1 Jumat, 18 September  Kantor Desa  Mahasiswa

2020  Pemuda Desa Bulo

 Dosen STIKES Bina


72
Generasi

d. Biaya dan sumbernya

Biaya diperlukan untuk konsumsi, transportasi yang bersumber dari

Kas Praktik Komunitas.

e. Hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sangat di apresiasi

oleh pemuda yang ada di Desa Bulo.

f. Dokumentasi

73
18. Pembagian Masker dan Hand Sanitizer

a. Pengertian

Kegiatan ini membantu masyarakat untuk mendapatkan masker dan

had sanitizer secara gratis dan membantu untuk memudahkan mematuhi

Protokol Kesehatan yang ada.

b. Tujuan

1. Meningkatkan Kesadaran akan pentingnya Protokol Kesehatan

2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak Mampu.

c. Sasaran

Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat secara umum di Desa Bulo,

yang dimana kegiatan ini dirangkaikan dengan Pemeriksaan Gratis

d. Media

Masker dan Handsanitizer

g. Lokasi, waktu dan pelaksana

Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Dusun Talibubu

Desa Bulo

74
g. Hasil kegiatan

1) Pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar, para masyarakat yang

mengikuti kegiatan tersebut sangat bersemangat dan antusias.

2) Terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa Stase Komunitas

dengan masyarakat yang menyambut baik kedatangan kami.

3) Mereka mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin.

h. Dokumentasi

75
19. Seminar Akhir dan Malam Ramah Tamah

a. Pengertian

Kegiatan ini adalah kegiatan pelaporan terhadap berbagai macam

program kerja dan penyuluhan kesehatan yang telah dilaksanakan

selama kegiatan Praktik Komunitas. Pada kesempatan ini akan

dijelaskan berbagai program kerja Praktik Komunitas yang telah

selesai dijalankan beserta evaluasi Bulo hasilnya, program kerja yang

tidak sempat berjalan beserta kendala-kendalanya.

Kegiatan ini dilaksanakan dirangkaikan dengan malam ramah-

tamah atau perpisahan.

b. Tujuan Kegiatan

Melaporkan dan mempresentasikan hasil dari Program program

yang telah terlaksana khususnya mengenai segala macam

permasalahan yang ada Desa Bulo, kemudian agar diketahui oleh pihak

Kecamatan, Puskesmas dan masyarakat.

c. Masalah yang dipecahkan

76
Pelaporan hasil kegiatan yang telah kami paparkan dan kegiatan yang

tidak sempat berjalan .

d. Lokasi dan Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Redipapan Dusun Batu

Menganga Desa Bulo pada tanggal 21 September 2020.

e. Pelaksana

Pada pelaksanaannya diapresiasi dengan baik oleh para tamu

undangan dan segenap warga masyarakat yang hadir pada acara

tersebut. Pelaksana kegiatan ini adalah :

Pembawa Acara : Mutmainna

Penjawab Diskusi : Nurada Darwis

Penerima Tamu : Maemuna dan Anita

Dokumentasi : Arman

Peralatan : Semua Anggota Laki-laki

Konsumsi : Semua Anggota Perempuan

f. Biaya dan sumbernya

Biaya diperlukan terutama untuk konsumsi dan fotocopy materi.

Biaya berasal dari kas Praktik Komunitas.

g. Kerjasama dengan Instansi

Instansi terkait yaitu Bapak Kepala Desa Bulo, beserta aparat-

aparatnya, kepala dusun, Kader, tokoh masyarakat.

77
h. Hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik para peserta yang hadir

sangat kooperatif dan diskusi berjalan dengan baik. Banyak masukan

masukan dari peserta, aparat desa dan ibu bidan, kader mengenai

pelaksanaan program kerja yang telah kami jalankan selama Praktik

Komunitas.

i. Dokumentasi

78
C. Faktor Pendorong

1. Para aparat pemerintah Desa Bulo, Puskesmas Bulo, para kader kesehatan

yang sudah membantu menyukseskan kegiatan kami.

2. Bapak Kepala Desa Bulo BUHARI beserta keluarga secara pribadi

membantu mahasiswa dalam berbagai pelaksanaan kegiatan Praktik

Komuniras yang selalu memberi dukungan moril maupun materil.

3. Para bapak kepala dusun yang selalu bersedia membantu memfasilitasi

kami dalam melaksanakan kegiatan.

4. Peran serta masyarakat yang sangat antusias mengikuti kegiatan demi

kagiatan penyuluhan yang kami selenggarakan.

5. Dukungan kerjasama yang baik dari para Pemuda Desa Bulo

6. Para dosen pembimbing yang selalu memberi kami arahan dan masukan

setiap kegiatan.

D. Faktor Penghambat

Tak dapat dipungkiri bahwa terkadang apa yang telah direncanakan

sebelumnya tak lepas dari beberapa hambatan sehingga ada prorgam yang

79
sempat tertunda atau tidak sempat kami realisasikan mengingat Wilayah Desa

Bulo yang letaknya dikelilingi dengan sungai mandar dan adat istiadan/budaya

yang masih sangat kental menjadi faktor penghambat tersendiri bagi kami

untuk mengubah pola kebiasaan masyarakat dengan cepat.Berikut beberapa

faktor penghambat lain yang kami hadapi adalah :

a. Waktu pelaksanaan Praktik Komunitas yang menurut kami cenderung

singkat sehingga program kami tidak semuanya terlaksana.

b. Kurangnya program yang dilaksanakan mahasiswa Praktik Komuniras

wilayah kerja Desa Bulo disebabkan kurangnya koordinasi tim,

kerjasama antar anggota.

c. Keterbatasan Sarana, Dana, Pengetahuan dan Pengalaman para

Mahasiswa Praktik Komunitas.

80
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktik Komunitas wilayah kerja Desa Bulo ini dimulai dari

tanggal 1-21 September 2020 Adapun kegiatan dimulai dari tahap

pengkajian dan observasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisa

masalah, dan pelaksanaan program kegiatan.

Mahasiswa dalam hal ini hanya berperan sebagai fasilitator saja sehingga

segala keputusan kegiatan ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.

Untuk mengatasi masalah yang ditemukan di Desa Bulo dilakukan

dengan upaya – upaya promotif dan preventif, yaitu dengan memberikan

penyuluhan – penyuluhan dengan tujuan memperluas wawasan pengetahuan

masyarakat dan menambah pemahaman masyarakat mengenai kesehatan.

Adapun masalah yang tidak teratasi dan belum dilaksanakan semua

terjadi karena pelaksanaan banyak menghadapi berbagai kendala dan

81
memerlukan pemantauan dalam pelaksanaan program secara terus menerus

oleh vektor terkait, baik oleh pemerintah desa atau Puskesmas Tutallu guna

berkesinambungannya program penataan lingkungan yang sehat di

masyarakat secara menyeluruh.

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang telah di kemukakan pada

BAB sebelumnya,sesuai dengan program yang telah dilaksanakan

diantaranya yaitu :

a. Pemeriksaan gratis yang diperuntukkan untuk masyarakat umum, dimana

pada pemeriksaan gratis ini dilakukan pengukuran tekanan serta

pemeriksaan asam urat, kolesterol dan glukosa sesuai dengan data yang

telah didapatkan di Desa Bulo yaitu Asam Urat dan Hipertensi adalah

salah satu penyakit tertinggi Di Desa Bulo pada tahun 2020.

b. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar diadakan bertujuan untuk memberikan

pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara pertolongan

pertama pada kecelakaan yang dilaksanakan pada hari Jum’at 18

September 2020 di Kantor Desa yang ikuti oleh kurang lebih 20 Peserta.

c. Pembagian masker dan Hand Sanitizer dilaksanakan pada hari Jumat

yang dirangkaikan dengan pemeriksaan gratis hal ini bertujuan untuk

membuat masyarakat Patuh dan Taat terhadap Protokol Kesehatan.

82
d. Penyuluhan PHBS dan Diare dilaksanakan pada hari Jumat 11 September

2020 dirangkaikan dengan pemeriksaan Gratis, kegiatan ini dilakukan

karena banyaknya masyarakat yang belum menerapkan PHBS yang

mengakibatkan meningkatnya penyakit Diare di Desa Bulo, sehin

e. Percontohan rumah sehat dilaksanakan pada hari Rabu, 03 September

2020 dimana kegiatan ini dilaksanakan karena belum ada rumah yang

menjadi Percontohan rumah sehat khususnya di Desa Bulo.

f. Pembuatan dilakukan berdasarkan hasil obsverbasi yang kami lakukan

karena di beberapa tempat belum ada tempat sampah yang tersedia

g. Kegiatan bakti sosial di laksanakan di Puncak Gunung Senayan pada hari

rabu 09 September 2020, dengan dibantu oleh Pemuda dan Para Kepala

Dusun Sedesa Bulo, kegiatan ini dilakukan atas dasar banyaknya

pengunjung baik dari warga mupun pelancong yang tak menjaga

kebersihan sekitar.

h. Penyuluhan tentang Cara Menggososk gigi yang benar dan cara mencuci

tangan 5 Langkah serta Bahaya merokok dan Kesehatan Reproduksi pada

remaja di Desa Bulo ini Perlu diadakan karena ketidaktahuan anak-anak

maupun remaja tentang kesehatan khususnya seperti yang disebutkan.

i. Senam sehat untuk Masyarakat Umum

j. Perlunya pemasangan poster-poster kesehatan di Tempat-tempat umum

agar masyarakat mudah mengetahui, memahami dan dapat

menerapkannya dikehidupan sehari-hari.

k. Pertandingan Redipapan

83
Dari hasil pelaksanaan program diatas maka kami dapat menyimpulkan

sebagai berikut :

1. Keingintahuan masyarakat tentang pengetahuan kesehatan sangat besar

2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat yang memerlukan bimbingan yang

intensif dari pihak yang berkompeten.

3. Serta Keinginan Masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

B. Saran

1. Bagi Masyarakat Desa Bulo

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, partisipasi dan

motivasi masyarakat di Desa Bulo sangat diperlukan. Untuk itu masing –

masing keluarga dapat secara aktif melakukan pencegahan penyakit serta

kesadaran terhadap perilaku hidup bersih dan sehat yang lebih

ditingkatkan.

2. Bagi Puskesmas Bulo

a. Sebagai tindak lanjut dari hasil Praktik maka diharapkan pihak

petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan lebih lanjut

kepada masyarakat di Desa Bulo.

b. Diharapkan kegiatan program penyuluhan kesehatan dilakukan

secara menyeluruh dan tidak terpaku pada petugas kesehatan atau

masyarakat tertentu saja dan diharapkan semua elemen masyarakat

berpartisipasi dalam hal kesehatan dimana semua ini adalah

tanggungjawab bersama.

84
c. Membekali kader dengan pemberian informasi dan pelatihan

tentang pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kapasitas dan

wewenangnya agar para kader bisa melayani masyarakat untuk

masalah kesehatan yang ada di lingkungan masing – masing.

3. Bagi STIKes Bna Generasi

a. Kami berharap untuk yang akan datang pembekalan materi Praktik

Komunitas harus diberikan kepada mahasiswa dengan waktu yang

cukup banyak.

b. Kami berharap program Komunitas ini dilaksanakan secara

berkesinambungan dengan angkatan yang akan datang.

4. Manfaat Bagi Profesi Keperawatan

Dari Laporan Praktik Komunitas ini diharapkan dapat memberi

masukan kepada profesi keperawatan tentang masalah kesehatan apa saja

yang terjadi di masyarakat.

5. Bagi Mahasiswa

Kerjasama tim adalah kunci penting dalam pelaksanaan Praktik

Komunitas dalam proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan serta peran

aktif dalam setiap kegiatan, peran masing – masing mahasiswa harus

menjaga kekompakan dan selalu berinisiatif untuk mencapai solusi

dalam menghadapi masalah yang baik.

85
LAMPIRAN

PROGRAM PROFESI NERS


STASE KOMUNITAS
STIKES BINA GENERASI

86
POLEWALI MANDAR
TAHUN 2020

87
7

Anda mungkin juga menyukai