Anda di halaman 1dari 41

Vinci Mizranita, S.Farm., M.Pharm., Apt.

Roda (Wheel)
• Memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak
mementingkan pentingnya agent.
• Besarnya peran dari masing-masing
faktor bergantung pada penyakit
yang bersangkutan
RODA (the Wheel)
Lingk sosial

host
Inti genetik
Lingk fisik lingk
biologis
Penjelasan roda

- Peranan lingkungan sosial lebih besar


dari yang lainnya pada stress mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar
dari yang lainnya pada sunburn
- Peranan lingkungan biologis lebih
besar dari yang lainnya pada penyakit
malaria
- Peranan inti genetik lebih besar dari
yang lainnya pada penyakit keturunan
Jaring-jaring sebab akibat
(The Web of causation)

• Suatu penyakit tidak tergantung pada


satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab-akibat 
penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
• JARING – JARING SEBAB AKIBAT
(The Web Of Causations)
Contoh:
Pendidikan Pengetahuan rendah

Konsumsi makanan
KE Tidak memadai PENYAKIT
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN

Daya Beli Rendah


Daya Tahan
Tubuh & Penyerapan
Fas.Kes Kesehatan Kurang zat Gizi
terganggu
Kurang
PENGERTIAN SEHAT DAN
SAKIT
SEHAT
Menurut WHO
Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan
kehidupan sosial dan bukan berarti hanya
bebas dari penyakit atau kelainan/cacat
(WHO)

SAKIT
Suatu penyimpangan dari status penampilan
yang optimal
Peralihan sehat Sakit
(timb.
peny.)
Proses, diawali dengan
kead. keterpaparan dan penjamu
harus
dlm kead kerentanan ttt dapat
memproses penyakit.
keterpaparan
dan kerentanan
• Sehat  sakit mempunyai batas tidak
jelas. Melalui proses yang didahului
oleh keterpaparan terhadap suatu
unsur tertentu serta host dalam kondisi
kerentanan tertentu untuk menjadi
sakit
keterpaparan
• Suatu keadaan dimana host berada
pada pengaruh atau berinteraksi
dengan unsur penyebab primer
maupun sekunder atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit
KERENTANAN
• Suatu keadaan dimana host mempunyai
kondisi yang mudah dipengaruhi atau
berinteraksi dengan unsur penyebab
sehingga memungkinkan timbulnya
penyakit
Hubungan antara keterpaparan
dan kerentanan

Keadaan kekebalan
Kondisi Rentan Kebal
keterpaparan
+
-
RESPON IMUN TERHADAP TANTANGAN
IMUNOLOGIS
REAKSI-REAKSI HIPERSENSITIFITAS
Tipe 1 ; anafilaktik
 Ag bereaksi dgn antibodi IgE lalu
berikatan dgn permukaan sel mast,
mengakibatkan pelepasan mediator,
efek mediator
 Misal ; ter garukan untuk alergi positif,
anafilaksis, alergi pada pernafasan
Tipe II ; sitotoksik
 Ab yg bersatu dengan Ag merupakan
bagian sel atau jaringan tubuh;
menyebabkan aktivitas komplement,
lisis atau fagositosis sel target; ada
kemungkinan tidak tergantung pada
antibodi, sitotoksisitas yg diperantai
sel
 Misal Anemia hemolitik immun
Tipe III ; kompleks imun
 Penyatuan antigen dan antibodi
membentuk kompleks yang
mengaktifkan komplemen, menarik
leukosit, dan menyebabkan kerusakan
jaringan produk lekosit
 Misal; penyakit serum, berbagai
bentuk glomerulonefritis
Tipe IV ; diperantai sel
 Reaksi limfosit T dengan antigen
menyebabkan pelepasan limfokin,
sitotoksisitas dan pengerahan sel-sel
reaktif
 Mis; dermatitis kontak alergik,
penolakan cangkokan, TB (lesi dan tes
kulit positif)
KEKEBALAN / IMUNISASI
 Kekebalan aktif
 Aktif alami
 Aktif buatan
 Kekebalan pasif
 Pasif alami
 Pasif buatan
3. RESPON TUBUH TERHADAP AGEN MENULAR
 Faktor hospes pada infeksi
 Kulit dan mukosa faring
 Saluran pencernaan
 Saluran pernafasan

 Sawar pertahanan tubuh


 Radang sebagai pertahanan
 Pembuluh limfe pada infeksi
 Pertahan terakhir
 Faktor jasad renik pada infeksi
 Daya transmisi
 Daya invasi
 Kemampuan untuk menimbulkan penyakit

 Riwayat alamiah suatu penyakit


 Periode prepatogenesis dan
 Periode patogenesis
CARA INTERAKSI HOSPES JASAD RENIK
(Mikroorganisme)
 Dalam menimbulkan suatu penyakit, maka
jasad renik akan melalui bbrp masa, yaitu;
 Masa inkubasi
 Periode latent
 Infeksi latent
 Periode penularan

Tugas minggu depan : cari definisi dan


penjelasan umum dari peride di atas
Infeksi oportunistik
 Infeksi oportunistik timbul jika bbrp faktor
atau kelompok faktor membahayakan
mekanisme pertahanan intrinsik hospes atau
dengan cara mengubah ekologi flora normal

 Umumnya terjadi pada pasien-pasien yang


dirawat di RS dengan keadaan gangguan gizi,
reaksi imunologis, atau kemampuannya untuk
menghasilkan leukosit terganggu, pasien
dengan pengobatan kemoterapi, pasien
bedrest, dan sebagainya.
Fungsi:
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
Menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau
rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali / mendeteksi sel yang abnormal,
termutasi, atau ganas dan menghancurkannya
4. Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama
menjaga keseimbangan komponen tubuh yang
telah tua
 Sasaran utama: Bibit penyakit, sperti bakteri
and virus
 Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping
sel plasma, makrofag, & sel mast)
Respon Imun Non-spesifik:
 inflamasi
 fagositosis
 Kekebalan tubuh
 aktif → alami (aktivasi karena infeksi
patogen), buatan (injeksi antigen ke dalam
tubuh atau vaksinasi)
 pasif → alami (antibodi yang diberikan dari
Ibu ke bayinya), buatan (antibodi diekstrak
dari individu lain kemudian disuntikkan ke
tubuh orang lainnya atau serum)
 Antibiotikmerupakan senyawa kimia untuk
melawan bakteri penyebab penyakit.
Konsumsi antibiotik kepada suatu individu
secara terus menerus dapat menyebabkan
menurunnya kemampuan antibiotik dalam
melawan penyakit, disebabkan meningkatnya
jumlah baketri yang resisten terhadap
antibiotik tersebut.
 Organ sistem imun berada di seluruh bagian
tubuh → organ limfoid
 Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit
 Jaringan limfoid primer:
(1) kelenjar thymus
(2) sumsum tulang
 Jaringan limfoid sekunder:
(1) berkapsul: limpa & kelenjar limf
(2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated
lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit,
sal.napas, kemih, & reproduksi

faal_imun/ikun/2006 32
 Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan, &
memproses limfosit
 Mencakup: sumsum tulang,
kel.limfe, limpa, thymus,
tonsil, adenoid, appendiks, &
agregat jar.limf di sal.cerna
(GALT= gut-associated
lymphoid tissue/ Plak Peyer)

faal_imun/ikun/2006 33
 Pertahanan lapis pertama:
Pertahanan fisik (physical
barrier)
 Ada 2 sistem kekebalan tubuh:
1. Sistem kekebalan
nonspesifik (didapat)
(innate immune system)
2. Sistem kekebalan spesifik
(dipelajari/adaptif)
(learned/adaptive
immune system)

faal_imun/ikun/2006 34
Tahap:
 Deteksi & mengenali benda asing
 Komunikasi dg sel lain untuk merespons
 Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
 Destruksi atau supresi penginvasi

⇒ antibodi & sitokin

faal_imun/ikun/2006 35
1. Respons imun alami nonspesifik
- ada sejak lahir
- tdk memiliki target ttt
- terjadi dlm bbrp menit – jam
→ Reaksi inflamasi
2. Respons imun didapat spesifik
- spesifik untuk jenis ttt
- respons thd paparan I tjd dlm bbrp
hari, paparan berikutnya lebih cepat

faal_imun/ikun/2006 36
 Kulit& membran mukosa yang utuh
 Kelenjar keringat, sebum, & airmata → mensekresi zat
kimia & bersifat bakterisid
 Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin &
lysozim di lapisan epitel
 Rambut pd lubang hidung
 Bakteri tertentu, misalnya yang ada di vagina

faal_imun/ikun/2006 37
 Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi
tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk
dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
 Yang termasuk dlm sistem ini:
1. Reaksi inflamasi/peradangan
2. Protein antivirus (interferon)
3. Sel natural killer (NK)
4. Sistem komplemen

faal_imun/ikun/2006 38
 Atau sistem kekebalan adaptif dapat
menghancurkan patogen yang lolos dari sistem
kekebalan non-spesifik.
 Mencakup:
(1) kekebalan humoral → produksi antibodi oleh
limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular → produksi limfosit T yg
teraktivasi
 Harud dapat membedakan sel asing yg harus
dirusak dari sel-diri → antigen (molekul besar,
kompleks, & unik yg memicu respons imun
spesifik jika masuk ke dalam tubuh)

faal_imun/ikun/2006 39
1. Lack of response (imunodefisiensi)
contoh: AIDS, leukemia
2. Incorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe I, miastenia gravis, multiple
sclerosis; penyakit Graves.
3. Overactive response (alergi/ hipersensitivitas)
contoh: asma, rhinitis allergic, rx transfusi

faal_imun/ikun/2006 40
See you next week….

Anda mungkin juga menyukai