4
Neraca
• Neraca digunakan untuk
mengukur massa sejumlah
kuantitas zat
• Jenis neraca :
– konvensional
• analitikal/makro (kapasitas 100 –
200 g, sensifitas 0,1 mg)
• semi mikro (sensitifitas 0,01 mg)
• mikro (sensitifitas 1 µg)
– elektrik
• analitical/makro (kapasitas 160 g,
sensitifitas 0,1 mg)
• semimikro (kapasitas 30 g,
sensitifitas 0,01 mg)
• ultramikro (sensitifitas 1µg)
5
Penimbangan
• Penimbangan adalah
proses pengukuran massa
sejumlah kuantitas zat
• Jenis penimbangan :
– rough weiging / timbangan
kurang lebih
• penimbangan kira-kira
• batas toleransi 10 % (90 – 110 %)
– accurate wiging / timbangan
seksama
• penimbangan tepat
• batas toleransi 0,1 % (99 – 101,1
%) 6
Pengukur volume
• Pipet
– pipet volume
– pipet ukur
– micro pipet
– syringe pipet
• Buret
– macro buret (kapasitas 10,
25, 50, 100 ml; increments
0,1 ml)
– micro buret (kapasitas 2 ml;
increments 0,01 ml)
– ultra micro buret (kapasitas 7
0,1 ml; increments 0,001 ml)
Satuan konsentrasi
Molar (M)
– molar = mol / volume (liter)
Normal (N)
– normal = gram / (bobot equivalen x liter)
Molal (m)
– molal = mol / 1000 gram solvent
% kadar (b/b, v/v, b/v)
8
Ekstraksi
Simplisia
Ekstrak
Fraksi
ekstrak
Fraksi (1-10)
Sokletasi
Destilasi stahl
Sonicator
Rotary evaporator
Liquid-liquid extraction
Isolasi pigmen tanaman
Thin layer chromatography
Vacuum Coloumn Chromatography
Shaker
Metode Ekstraksi
Pemilihan pelarut
Alat alat ekstraksi
11
ALUR PENCARIAN SYW AKTIF DARI BAHAN ALAM
….??
Tumbuhan
?
Simplisia
(Skrining fitokimia, Ekstraksi)
Ekstrak
(Uji biaktivitas, Separasi)
Fraksi
(Uji biaktivitas, Pemurnian)
Isolat
(Uji biaktivitas, Identifikasi) 12
Observasi (lapangan, pustaka, empiris
kegunaan sampel bahan kimia)
Sampel segar
Simplisia, diserbuk
Skrining Fitokimia
Pengujian di Laboratorium 13
DEFINISI
Agar ekstrak hanya mengandung
senyawa aktif yang terkandung didalam
simplisia/ bahan alam sehingga perlu
dipilih cairan penyari yang paling
optimal mampu menarik senyawa aktif.
17
Mekanisme:
pelarut organik akan menembus dinding
sel dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung zat aktif, zat aktif akan larut
dalam pelarut organik di luar sel, maka
larutan terpekat akan berdifusi keluar sel
dan proses ini akan berulang terus sampai
terjadi keseimbangan antara konsentrasi
cairan zat aktif di dalam dan di luar sel.
18
Ekstrak
• Bahan Awal
• Pelarut (Menstruum)
• Cara/Metode
20
Bahan yang diekstraksi
bisa berupa:
SEGAR KERING
BUAH (FRUCTUS)
DAUN (FOLIUM)
BIJI (SEMEN)
HERBA
BATANG (CAULIS)
RIMPANG (RHIZOMA)
KULIT KAYU (KORTEKS)
KAYU (LIGNUM)
21
Pengeringan bahan dengan oven
Suhu +40 oC
22
Pembuatan serbuk
Proses
pembuatan Pembasahan
sediaan Penyarian
Pemekatan/penguapan
23
Pembuatan serbuk;
Serbuk yg terlalu halus akan
memberikan kesulitan pd proses
penyarian, krn butir-butir halus
partikel akan membentuk suspensi
yg dipisahkan dg hasil penyarian.
Apabila dinding sel banyak yg
pecah akan menyebabkan zat yg
tidak diinginkan akan ikut
penyarian
24
SEL TUMBUHAN
DINDING SEL, GLIKOSIDA
dirajang halus
Gerus/blender
akan memutus ikatan glikosida
Sel yg dinding sel pecah, pada proses penyarian tdk ada
yg menghalangi
25
Infundasi
Maserasi
Perkolasi
Penyarian/
Metode Ekstraksi Sokletasi
Destilasi
26
KRITERIA PELARUT/CAIRAN PENYARI
29
Seri elutropik
Pelarut Indeks
polaritas
Heksan (C6H14) 0
Toluen (C7H8) 2,4
Dietil eter (C4H10O) 2,8
Diklorometan (CH2CL2) 3,1
Butanol (C4H9OH) 3,9
Kloroform (CHCL3) 4,1
Etil asetat (C2H5COOCH3) 4,4
Aseton (CH3COCH3) 5,1
Metanol (CH3OH) 5,1
Etanol (C2H5OH) 5,2
Asetonitril (CH3CN) 5,8
Asam asetat (CH3COOH) 6,2
Air (H2O) 9,0
METODE EKSTRAKSI
36
Pemilihan pelarut berdasarkan:
Senyawa yang akan diambil
Bila zat belum diketahui, maka perlu
memakai pelarut yang tidak selektif misal
etanol.
Pemisahan sari dari ampas
Idealnya masing-masing komponen disari terpisah
tetapi dalam prakteknya tidak. Hal ini menyebabkan
komponen satu dengan yang lain tidak dapat tersari
dengan baik dan maksimal, karena telah dijenuhi oleh
komponen lain.
Infundasi
Sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi
simplisia nabati dengan air suhu 90 oC selama 15
menit.
Cara pembuatan:
Campur simplisiadengan derajat halus yang sesuai
dalam panci dengan air secukupnya, panaskan
diatas tangas air selama15 menit terhitungmulai
suhu mencapai 90 oC sambil sekali-kali diaduk.
Serkai selagi panas melalui kain
flanel, tambahkan air panas
secukupnya melalui ampas hingga
diperoleh volume infus yg
dikehendaki.
38
Penyarian akan menghasilkan sari yang tidak
stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan
kapang. Oleh sebab itu sari yang diperoleh
tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam.
39
40
Maserasi
Maserasi merupakan cara penyarian sederhana
yang dilakukan dengan cara merendam serbuk
simplisia dalam cairan penyari selama beberapa
hari pada temperatur kamar dan terlindung dari
cahaya.
Sesuai untuk bahan aktif yang mudah larut dalam
cairan penyari
Tidak untuk simplisia yang mengandung musilago
dan bahan lain yan mudah mengembang.
41
Metode maserasi dapat dilakukan dengan modifikasi
ekstrak
disaring diuapkan
Perkolasi
Penyarian yg dilakukan dg mengalirkan cairan
penyari melalui serbuk simplisiayang telah
dibasahi.
45
Secara umum proses perkolasi ini
dilakukan pada temperatur ruang.
Sedangkan parameter berhentinya
penambahan pelarut adalah
perkolat sudah tidak mengandung
senyawa aktif lagi. Pengamatan
secara fisik pada ekstraksi bahan
alam terlihat tetesan perkolat
sudah tidak berwarna.
46
Penyarian bertingkat(Soxhletasi)
•Penyari diisikan pada labu, Serbuk
simplisia diisikan pd tabung dari kertas
saring
Cairan penyari diuapkan hingga
Mendidih. Uap penyari akan naik
keatas melalui serbuk simplisia
Uap penyari akan mengembun karena
didinginkan dg pendingin balik,
Embun turun dalam simplisia dan
melarutkan zat aktif dan kembali
kedalam labu. Cairan menguap
kembali dan berulang proses diatas
- Untuk senyawa yang tahan pemanasan
proses ekstraksi dengan
menggunakan pelarut
yang selalu baru yang
umumnya dilakukan
dengan alat khusus
soxklet sehingga terjadi
ekstraksi konstan dengan
adanya pendingin balik.
48
DESTILASI STAHL (M. Atsiri)
49
PENGUAPAN/PEMEKATAN EKSTRAK
Kondensor
Labu destilasi 50
Pengatur suhu dan kecepatan
Prinsip Kerja
Penurunan titik didik
solven akibat hisapan
pompa vakum, suhu
dan adanya
pemutaran labu yang
meningkatkan
permukaan
penguapan
e.x : Etanol
terdestilasi suhu 30 C
dengan cepat
52
Gram dan miligram balance
53
54
Shaking Water Bath
55
Ultrasonic cleaners
56
Ultrasonic Cleaner adalah alat untuk
membersihkan dengan menggunakan
gelombang ultrasonic sehingga tidak
perlu menggosok atau mengeruk
kotoran yang nempel pada barang
yang sulit untuk dibersihkan. Misal
alat filter
57
Shaker