Geokimia Batuan Sedimen
Geokimia Batuan Sedimen
Proses perubahan yang terjadi setelah proses pengendapan berlangsung baik tekstur
maupun komposisi mineralnya hal ini oleh proses kimiawi dan fisika. Akumulasi sedimen pada
suatu cekungan pengendapan akan mengalami perubahan yang berlangsung setelah pengendapan .
Butiran-butiran lepas akan terdiagenesa sehingga menjadi batuan sedimen. Kondisi ketika
masih bersifat lepas-lepas dan setelah diagenesa ditandai oleh beberapa kenampakan. Sebagai
contoh misalnya Glukonit biasanya berasal dari mineral mika yang terbentuk pada dasar laut,
atasnya, sedimen akan tertekan dan air connate terperas keluar dari formasi batuan, hasilnya volume
Gilbert (1954) memberi contoh Calsium Karbonat mengendap sebagai Agronit segera akan
akan mengkristal kembali menjadi kalsit pada kondisi diagenesa. Glukonit autogenik
dikelompokkan sebagai mineral diagenesa. Begitu juga monmorilonit yang diendapkan pada
lingkungan laut mulai berubah menjadi Illit atau Klorit segera setelah dilemparkan dalam cekungan
pengendapan
1. Mineral Autogenik yaitu mineral yang terbentuk didaerah sedimentasi dan langsung
2. Mineral allogenik yaitu mineral yang tidak terbentuk pada daerah sedimentasi, yakni telah
sedimentasi mekanik.