Anda di halaman 1dari 9

Tugas Paper Mata Kuliah Teknik Pengelasan Oleh Wirda Roma Doni 15250012

TUGAS PAPER

MATA KULIAH

TEKNIK PENGELASAN

DOSEN PENGASUH : RIDWAN MUCHTAR .ST.,MM.,MT

JUDUL PAPER

SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

OLEH

WIRDA ROMA DONI

NO BP 15250012
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) mempunyai aplikasi luas di
dalam dunia industri. Untuk aplikasi chasis dan suspensi kendaraan, pengelasan
SMAW memberikan efisiensi kekuatan sambungan yang tinggi. Salah satu jenis
pengelasan yang banyak dipakai untuk mengelas b aja karbon adalah SMAW.
Kelebihan pengelasan dengan SMAW, antara lain dapat diandalkan untuk mengelas
berbagai tipe sambungan, posisi, serta lokasi yang sulit dikerjakan, biaya
pengoperasian yang relatif rendah dan dapat dipakai untuk mengelas didalam mau
pun diluar. Tidak diperlukannya hose untuk gas pelindung ataupun air pendingin,
serta dapat dioperasikan pada tempat yang jauh dari sumber tenaga, dan kualitas
sambungan dapat dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai jenis
elektroda. Ke gagalan pada logam hasil pengelasan bisa disebabkan banyak faktor
antara lain karena adanya tegangan sisa yang terjadi pada benda uji sebelum
diaplikasikan. Tegangan ini dapat disebabkan karena selama proses pengelasan, panas
yang diterima logam tidak mer ata. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai tegangan sisa akibat dari pengelasan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui cara kerja dari las SMAW, keuntungan dan kekurangan dari
las SMAW, serta pengertian dari las SMAW.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
 Pengertian SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dikenal juga dengan istilah Manual
Metal Arc Welding(MMAW) atau Las elektroda terbungkus adalah suatu
proses penyambungan dua keping logam atau lebih, menjadi suatu sambungan
yang tetap, dengan menggunakan sumber panas listrik dan bahan tambah/pengisi
berupa elektroda terbungkus. Pada proses las elektroda terbungkus, busur api
listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan logam induk/benda kerja (base
metal)akan menghasilkan panas. Panas inilah yang mencairkan ujung elektroda
(kawat las) dan benda kerja secara setempat. Busur listrik yang ada dibangkitkan
oleh mesin las.Elektroda yang dipakai berupa kawat yang dibungkus oleh
pelindung berupa fluks. Dengan adanya pencairanini maka kampuh las akan
terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk, terbentuklah
kawah cair, lalu membeku maka terjadilah logam lasan (weldment) dan terak
(slag).
2.2 Jenis-jenis mesin SMAW

Gambar 2.1 SMAW AC


2.2.1 Kekurangan
 Tidak dapat dipergunakan untuk semua jenis elektroda
 Tidak dapat digunakan untuk mengelas semua jenis logam

2.2.2 Kelebihan

 Perlengkapan dan perawatan lebih murah


 Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar untuk mempengaruhi yang
dihasilkan
 Nyala busur kecil sehingga mengurangi timbulnya keropos pada rigi-rigi
las

Gambar 2.2 SMAW DC

2.2.3 Kelebihan

 Nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil


 Setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC
 Tingkat kebisingan lebih rendah
 Mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus
searah
 Dapat dipergunakan untuk mengelas plat yang tipis
2.3 Elektroda

Kawat las atau yang sering disebut dengan elektroda adalah suatu material yang
digunakan untuk melakukan pengelasan listrik yang berfungsi sebagai pembakar yang
akan menimbulkan busur nyala.

Gambar Proses Pengelasan SMAW


Pada Mesin Las SMAW Arus DC terdapat dua Polaritas yaitu :

1. Polaritas Lurus (DCSP)


2. Polaritas Balik (DCRP).

2.3.1 Macam Macam Polaritas Las SMAW

 Direct Current Elektroda Positif.


 Polaritas DCEP Adalah pengelasan SMAW kutub positif dihubungkan dengan
kabel yang disambungkan pada holder atau kabel elektroda. Sedangkan kutub
negatif dihubungkan dengan benda kerja, Polaritas ini juga disebut dengan
DCRP (Direct Current Reverse Polarity).
 Direct Current Elektroda Negatif

 Polaritas DCEN adalah pengelasan SMAW kutub negatif dihubungkan


dengan kabel elektroda, sedangakan kutub positif dihubungkan dengan benda
kerja, Polaritas ini juga disebut dengan DCSP (Direct Current Straight
Polarity).
2.4 Teknik Pengelasan SMAW

Las SMAW yang biasa disebut las stik atau las listrik tidak semua orang bisa
menggunakannya, meskipun kelihatannya mudah.Namun dengan mengikuti prosedur
dan cara berikut ini mudah-mudahan bisa membantu Anda yang mau belajar
mengelas dan menjadi welder profesional.

 CONTOH TEKNIK LAS SMAW

Gambar 2.3 Teknik Pengelasan SMAW

2.5 Kelebihan Las SMAW

 Dapat dipakai dimana saja didalam air maupun di luar air


 Pengelasan dengan segala posisi.
 Elektroda tersedia dengan mudah dalam banyak ukuran dan diameter.
 Perlatan yang digunakan sederhana, murah dan mudah dibawa kemana-mana.
 Tingkat kebisingan rendah.
 Tidak terlalu sensitif terhadap korosi, oli & gemuk.
 Dapat di kerjakan pada ketebalan berapapun

2.6 Kekurangan Las SMAW

 Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang elektoda dan harus melakukan


penyambungan.
 Setiap akan melakukan pengelasan berikutnya flag harus dibersihkan.
 Tidak dapat digunakan untuk pengelasan bahan baja non – ferrous
 .Efesiensi endapan rendah

2.7 Bagian-bagian dari mesin las SMAW

 Lampu sinyal sebagai indilator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak
 Tombol pemutar berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)
 Pengatur arus berfungsi mengatur besarnya kuat arus yang diijinkan.
 Kutub + sebagai sumber arus positif atau setrum.
 Kutub – sebagai sumber arus negatif atau masa.
 Penjepit benda kerja berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.
 Penjepit elektroda berfungsi menjepit elektroda yang digunakan sebagai
logam pengisi.
 Klem tiga fase berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las

BAB III
KESIMPULAN

SMAW merupakan teknik pengelasan busur yang sangat sederhana dan paling
serbaguna. Karna sederhana dan mudah dalam mengangkut peralatan dan
perlengkapannya, membuat aplikasi SMAW ini mempunyai aplikasi yang luas.
Proses SMAW digunakan untuk mengelas berbagai macam logam ferrous dan
non ferrous, termasuk baja carbon dan baja carbon paduan rendah, stainlees steel,
paduan-paduan nikel,cast iron dan beberpa paduan tembaga.

Anda mungkin juga menyukai