Kurikulum PPDS PK
Kurikulum PPDS PK
PENDAHULUAN
1.2. MISI
Misi Program Studi Dokter Spesialis 1 Patologi Klinik adalah :
1. Menyelenggarakan pembelajaran dan pendidikan yang berbasis kompetensi
Dokter Spesialis Patologi Klinik, etika kedokteran dan moralitas agama
2. Meningkatkan kemampuan staf pengajar secara terus menerus.mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan
1
2. Communicator
Mampu bekerjasama dengan sesama Dokter, teknisi laboratorium,
pelanggan (pasien dan masyarakat) dalam memberikan pelayanan
laboratorium
3. Community Leader
Mampu memimpin komunitas terkait (sesama Dokter, teknisi laboratorium,
pasien dan masyarakat) dalam melaksanakan suatu kegiatan (pelayanan
laboratorium, penelitian)
4. Care Provider
Mampu menatalaksana layanan laboratorium yang baik dan memuaskan
semua pihak terkait (sesama Dokter, teknisi laboratorium, perawat, pasien
dan masyarakat)
5. Decision Maker
Mampu menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium dalam menunjang
diagnosis, prognosis dan hasil pengobatan suatu penyakit
6. Researcher
Mampu merancang dan mengelola penelitian untuk pengembangan
metodologi dan teknologi pemeriksaan laboratorium sehingga dapat
memberikan inovasi layanan laboratorium
2
1.5. Merencanakan anggaran tahunan laboratorium klinik
1.6. Merencanakan dan menerapkan patient safety
1.7. Merancang pengelolaan keselamatan dan keamanan kerja serta
pengelolaan limbah laboratorium
1.8. Merencanakan dan mengembangkan program pemantapan mutu
laboratorium
1.9. Melaksanakan audit internal dan asesmen akreditasi laboratorium
1.10. Memanfaatkan sistem informasi laboratorium
2. Memberikan layanan konsultasi kepada sejawat dokter, teknisi laboratorium,
perawat, pasien dan masyarakat. (profil 2, 4 )
2.1 Mengadakan komunikasi efektif dengan sejawat dokter, teknisi
laboratorium, perawat, pasien dan masyarakat
2.2 Menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan pihak
terkait
3. Menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis,
prognosis dan monitoring hasil pengobatan suatu penyakit (profil 5 )
3.1. Memberikan expertise gambaran hapusan darah tepi
3.2. Memberikan expertise sediaan sumsum tulang
3.3. Memberikan expertise hasil flowcytometry
3.4. Memberikan expertise hasil pemeriksaan faal koagulasi
3.5. Memberikan expertise hasil pemeriksaan urine khusus
3.6. Memberikan expertise hasil pemeriksaan kimia klinik
3.7. Memberikan expertise hasil pemeriksaan imunologi
3.8. Memberikan expertise hasil pemeriksaan serologi
3.9. Memberikan expertise hasil pemeriksaan mikrobiologi
3.10. Memberikan expertise hasil pemeriksaan cairan tubuh (cairan pleura,
asites, serebrospinalis
3.11. Memberikan expertise pada kejadian reaksi transfusi
4. Mengelola penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(profil 6)
4.1 Mampu mengelola penelitian dengan memperhatikan etika kedokteran
4.2 Mampu menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian
3
1.5 DESKRIPSI JENJANG KUALIFIKASI KKNI LEVEL 8 (SETARA S2)
4
TABEL HUBUNGAN KKNI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu 3) mengelola riset dan 1.merancang dan mengelola 4.1, 4.2 Utama
pengembangan yang bermanfaat riset utk pengembangan ilmu
bagi masyarakat dan keilmuan,
serta mampu 4) mendapat
pengetahuan & teknologi
pengakuan nasional maupun
internasional
5
1.6 ANALISIS KOMPETENSI
TAHAP DASAR
Mampu melkukan pemeriksaan
laboratorium klinik sederhana
6
1.7 ORGANISASI MATERI
MKDU : 19 sks
KDI715 : Clinical Multidisciplinary Teaching
KDI714 : Concept of Life Support
PHK701 : Filsafat Ilmu
ETK701 : Etika dan Hukum Kedokteran
PNK701 : Metodologi Riset dan Statistik Semester 1 : 19 sks
KME701 : Epidemiologi Klinik
BIS701 : Biologi Molekuler
BII701 : Imunologi
FAT704 : Farmakologi Klinik
7
BAB 2
STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI
Kurikulum Program Pendidikan Patologi Klinik terdiri dari 8 semester meliputi paket akademik (48 sks) dan
paket profesi (81 sks) sebagai mana tercantum dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Garis Besar Beban Studi Akademik dan Profesi Prodi Spesialis Patologi dan Klinik
8
Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Prodi Spesialis Patologi Klinik
11
2.3. Persentase Beban Studi dan Elemen Kompetensi
Beban studi Prodi Patologi Klinik meliputi 129 sks dengan komposisi 48 sks paket
akademik dan 81 sks paket profesi dengan prosentase sebagaimana tercantum pada
tabel 2.3.1
12
Tabel 2.3.3. Beban Studi (sks) pada Kegiatan Pembelajaran
2 MKK KDK714,KDK716,KDK718,KDK720,KDK722,KDK727,KDK729,KDK731,KDK733,
KDK735,KDK737,KDK739,KDK741,KDK743,KDK745,KDK747,KDK749,KDK751,
KDK753,KDK755,KDK757,KDK759,KDK761
3 MKK PNK701
Kurikulum Nasional Patologi Klinik yang dikeluarkan oleh Kolegium Pendidikan Spesialis
Patologi Klinik Tahun 2004 meliputi :
Modul Kimia Klinik (KK) :
1. Sindroma Nefrotik
2. Glomerulonefritis dan pielonefritis
3. Gagal ginjal akut
4. Gagal ginjal kronik
5. Gangguan keseimbangan asam basa
6. Air dan elektrolit
7. Diabetes Mellitus
8. Tiroid dan paratiroid
9. Hipofisis dan kelainan adrenal
10. Osteoporosis
11. Kelainan hepar
13
12. Kelainan gaster
13. Kelainan kandung empedu dan salurannya
14. Quality control
15. Manajemen laboratorium
14
BAB 3
ISI KURIKULUM
Isi Kurikulum Prodi Patologi Klinik yang terdiri dari 8 semester adalah sebagai berikut :
Semester 1 : Mata Kuliah Dasar Umum
Terdiri dari 9 Mata Kuliah sebagaimana tercantum pada tabel 3.1 sampai dengan tabel 3.9.
15
Tabel 3.2 Deskripsi Concept of Life Support
1. Nama Modul Concept of Life Support
:
2. Kode Modul :
KDG601
3. Beban Studi :
2 sks
4. Semester :
I (satu)
5. Prasyarat Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
:
Training)
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS -1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang
Concept of Life Support dengan benar
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang
8. Elemen Kompetensi MKK, MPK
:
9. Silabus : Modul ini membahas tentang Concept of Life Support
dalam ilmu kedokteran
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode Pembelajaran : Kuliah, Diskusi
13. Media Pembelajaran : LCD, OHP, White board
14. Penilaian Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
15. Dosen : PJMK : Prof.Dr. Eddy Rahardjo,dr.SpAn.KIC
Anggota : Prof.Dr.Koeshartono,dr.SpAn.KIC.PGD.Pall
.Med(ECU)
Bambang Wahyuprayitno,dr.SpAn.KIC
Tomy Sunartomo,dr.,SpAn.KIC
Prof.Dr. N. Margarita R.,dr.,SpAn.KIC
Puger Rahardjo,dr.SpAn.KIC
Elizeus Hanindito,dr.SpAn.KIC
15. Referensi : - Nolan JP, Soar J. 2010. ERC Guidelines for
Resuscitation . Elsevier
- Schartz GR, Safar P. 1986. Principles and Practice
of Emergency Medicine. Elsevier
16
Tabel 3.3 Deskripsi Filsafat Ilmu
1. Nama Modul :Filsafat Ilmu
2. Kode Modul :PHK601
3. Beban Studi :3 sks
4. Semester :I (satu)
5. Prasyarat :Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
Training)
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS -1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang
Filsafat Ilmu & Ethics dengan benar.
Kompetensi penunjang
7. Jenis Kompetensi :
8. Elemen Kompetensi : MKK, MPK
9. Silabus : Modul ini membahas tentang Filsafat Ilmu dan
Ethics dalam ilmu kedokteran
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode Pembelajaran : Kuliah, Diskusi
12. Media Pembelajaran : LCD, OHP, white board
13. Penilaian Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
14. Dosen : PJMK : Prof. Hari Sukamto,dr.SpKK
Anggota : B.Handoko Daeng,dr.,SpJK
Prof. Troeboes Poerwadi,.dr.SpS
Prof. Hermien H. Kuswadji,SH
Tily Augusta A.R,SH,MS
Anna Haroen,SH
Dr.dr,med. Erfan Sukri K,SpF(K)
Prof.Moersintowati B.N.,dr.SpA(K)
Hari Parathon,dr.,SpOG
Budi Susanto,dr.SpOG
Prof.Dr. Sajid Darmadipura,dr.SpBS
15. Referensi : - Apuranto, H.; Hoediyanto, 2007, Buku Ajar Ilmu
Kedokteran Forensik & Medikolegal. Edisi ke-3.
Surabaya: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik &
Medikolegal FK UNAIR
- Hanafiah, M.Y.,1999, Etika Kedokteran dan
Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC
17
Tabel 3.4 Deskripsi Etika dan Hukum Kedokteran
18
Tabel 3.5 Deskripsi Metodologi Riset & Statistik
19
Tabel 3.6 Deskripsi Epidemiologi Klinik
1. Nama Modul : Epidemiologi Klinik
2. Kode Modul : KME633
3. Beban Studi : 2 sks
4. Semester : I (satu)
5. Prasyarat : Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
Training )
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang
Epidemiologi Klinik secara benar.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK, MPK
9. Silabus : Modul ini membahas tentang Epidemiologi Klinik
dalam ilmu kedokteran
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode : Kuliah, Diskusi
Pembelajaran
12. Media Pembelajaran : LCD, OHP, white board
13. Penilaian : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
14 Dosen : PJMK : Dr. Joewono Soeroso,dr.,MSc,SpPD-
KR
Anggota : Prof.Dr. Agung Pranoto,dr.SpPD-KEMD
Heru Purwanto,MSc,Dr.SpB(K)-Onk
J. Eko Wahono,dr.SpS.M.Kes
15. Referensi : - Soeparto, P.; Soedibyo, E.P.; Soeroso, J.1998,
Epidemiologi Klinis. Surabaya: GRAMIK FK UNAIR
- Glasziou, P.; Del Mar, C.; Salisbury, J. 2007,
Evidence-based Practice Workbook. 2nd ed.
Australia: BMJ Books
- Sastroasmoro, S.; Ismael, S. 2007, Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta:
Sagung Seto
20
Tabel 3.7 Deskripsi Biomolekuler
1. Nama Modul : Biomolekuler
2. Kode Modul : BIS604
3. Beban Studi : 2 sks
4. Semester : I (satu)
5. Prasyarat : Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
Training)
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan
mengenai Biomolekuler-Biologi Sel dengan benar.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK, MPK,
9. Silabus : Modul ini mempelajarai tentang Biomolekuler – Biologi
Sel dalam ilmu kedokteran
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode Pembelajaran : Kuliah, Diskusi
12. Media Pembelajaran : LCD, OHP, white board
13. Penilaian : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
14. Dosen : PJMK : Prof.Dr Indri Safitri.dr.MS
Anggota : Prof.Purnomo S,dr.
Prof.Dr. Soehartono Taat P,dr.MS
Prof.Dr. Harjanto JM,Dr.
15. Referensi : - Sancar A. 1994, Mechanism of DNA Axcision
Refair.Science.Vol:266..pg 1954-5
- Suryohudoyo P.2000, Kapita Selekta Ilmu
Kedokteran Molekular. Jakarta
21
Tabel 3.8 Deskripsi Imunologi
1. Nama Modul : Imunologi
2. Kode Modul : BII604
3. Beban Studi : 3 sks
4. Semester : I (satu)
5. Prasyarat : Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
Training)
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan mengenai
Imunologi dengan benar.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK, MPK,
9. Silabus : Modul ini mempelajarai tentang Imunologi dalam ilmu
kedokteran meliputi :
1. Pengantar Imnologi Dasar
2. Sistem Imum
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode : Kuliah,Diskusi
Pembelajaran
12. Media Pembelajaran : LCD, OHP, white board
13. Penilaian : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
14. Dosen : PJMK : Prof.Dr.Yoes Prijatna,dr.,Msc.,SpPark
Anggota : Prof.Dr. Soehartono Taat Putra,dr.,MS
Chaerul Efendi,dr.,SpPD-KAI
Ari Baskoro,dr.,SpPD-KAI
Gatot Soegiharto,dr.SpPD-KAI
Dr. S.M.F,Yudhayana,dr.SpPK
Prof.Dr. Ni Made Mertaniasih,dr.SpMIK
Agus Wibowo ,dr.,MS
Dr. Joewono Soeraso,dr.,SpPD-KR
22
Tabel 3.9 Deskripsi Farmakologi Klinik
1. Nama Modul : Farmakologi Klinik
2. Kode Modul : FAT615
3. Beban Studi : 2 sks
4. Semester : I (satu)
5. Prasyarat : Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement
Training)
6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1
Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan mengenai
Farmakologi Klinik secara benar.
7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang
8. Elemen Kompetensi : MKK, MPK
9. Silabus : Modul ini mempelajari tentang Farmakologi Klinik dalam
ilmu kedokteran meliputi :
1. Aspek pengobatan
2. Interaksi obat
10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis
11. Metode : Kuliah, Diskusi
Pembelajaran
12. Media Pembelajaran : LCD, OHP, white board
13. Penilaian : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah :
(25%), Soft skill (15 %) UAS (40%)
14. Dosen : PJMK : Dr. A. Basori,MS,Apt
Anggota : Dr. Endang Isbandiati,dr.,MS.,SpFK
Ramadani,dr.M.Kes
Sri Purwaningsih,dr.M.Kes
Sunami,dr.M.Kes.
Hamzah,dr.SpFK
15. Referensi : 1.Katzung B, Trevor A, Masters S. 2009, Basic and
Clinical Pharmacology(LANGE Basic Science). 11th
Edition. San Francisco: McGraw-Hill Companies
23
Semester 2 (Tahap Dasar)
9 Deskripsi Mata :
Ajaran / Silabus 1. Sinar, gelombang elektromagnetik
2. Fotometer,spectrophotometer,reflectant photometer
3. Turbidimeter,nefelometer,flourometer
4. Single beam dan double beam photometer
5. Flame photometer, Atomic Absorption Spectrophotometer
6. Electrochemistry ( pH meter, Blood gas analyzer, Electrolyte
Analyzer )
7. Osmometer
8. Chromatography ( lapisan tipis, kolum, gas, dan HPLC)
9. Electrophoresis dan densitometer
10. Immunoassay ( RIA,ELISA)
11. Autoanalyzer
12. POCT (Point of care testing)
13 Penilaian Hasil : UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%
Belajar
14 Dosen : PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K)
Anggota :
1. Dr. Sidarti Soehita SFHS,dr.,MS,SpPK(K)
2. Leonita Anniwati,dr.,SpPK(K)
3. Djoko Marsudi,dr.,MS,SpPK
24
15 Referensi Wajib : 1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical
Chemistry
2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry ,
principles, procedure, correlations.
3. Kory MW, Craig AL,Alan ML, Clinical Laboratory
Instrumentation and automation, principles,application, and
selection
25
Tabel 3.11 Deskripsi Instrumentasi dibidang Hematologi
1. Nama Mata Ajaran : Instrumentasi dibidang Hematologi
5. Semester : 2
6. Prasyarat :
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%
( tugas jaga dan soft skill )
26
KA, Rinder HM, 4th ed., McGraw-Hill Medical Publishing
Divisions, N York, 2005
27
Tabel 3.12 Deskripsi Metodologi Laboratorium Klinik
1. Nama Mata Ajaran : Metodologi Laboratorium Klinik
5. Semester : 2
6. Prasyarat :-
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%
28
Tabel 3.13 Deskripsi Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik
1. Nama Mata Ajaran : Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik
5. Semester : 2
6. Prasyarat :
11. Strategi/Metode Pembelajaran : kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga, jaga luar
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%
29
15. Referensi Wajib :
1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical
Chemistry
2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry ,
principles, procedure, correlations, 5th ed, 200 5, Lippincott
Williams& Wilkins
30
Semester 3 (Tahap Dasar)
31
Geneva, WHO, 2003
32
Tabel 3.15 Deskripsi Pemeriksaan Serologi Penyakit Infeksi & Pemeriksaan Biologi
Molekuler
1. Nama Mata Ajaran : Pemeriksaan Serologi Penyakit Infeksi & Pemeriksaan Biologi
Molekuler
2. Kode Mata Ajaran : KDK743
3. Jenis Mata Ajaran : Wajib
4. Beban Studi : 4 (empat) SKS
5. Semester : 3
6. Prasyarat :
7. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu
patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan serologi dan
biologi molekuler penyakit infeksi.
8. Elemen Kompetensi : MKK / MKB
9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus 1. Uji Serologi Umum baik berlabel maupun tak berlabel
2. Uji serologi pada penyakit infeksi meliputi :
a. Uji Serologi infeksi virus Dengue
b. Uji Serologi penyakit tuberculosis
c. Uji Serologi infeksi HIV
d. Uji Serologi penyakit malaria
e. Uji Serologi Penyakit demam Tifoid
f. Uji Serologi anti Streptolisin O
g. Uji Serologi Penyakit Toksoplasmosis
h. Uji Serologi Penyakit Kelamin
i. Asai Sitokin
3. Dasar Biologi Molekuler
4. Berbagai macam Pemeriksaan Berbasis Asam Nukleat
5. Aplikasi Pemeriksaan Berbasis Asam Nukleat
6. Prinsip dasar Metode PCR
7. PCR Kualitatif dan Kuantitatif
8. Real Time PCR
9. Interpretasi dan Pifall Hasil PCR
10. HSP 70 dan Toll Like Reseptor
10. Atribut Soft Skills : kerjasama, kreativitas, tanggung jawab
11. Strategi/Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading,
presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
13. Penilaian Hasil Belajar : UTS 50 %,Presentasi 20 %,Interpretasi hasil laboratorium hasil
tes 25 %.
14. Dosen : PJMA : Dr. Aryati,dr,MS,Sp.PK(K)
Anggota :
1. Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)
2. Dr.Drs. Soeprapto Ma’at, Apt, MS
33
3. Dr.Jusak Nugraha dr ,MS,SpPK(K)
4. Dr. Puspa Wardhani dr,SpPK
5. IGAA Putri Sri Rejeki dr .SpPK(K)
Journal
1. NEJM
2. Lancet
3. J. of Infetious Disease
4. Reviews of Infectious Disease
5. AJCP
6. Annals of Internal Medicine
7. J. of Clin Microbiology
8. Media Elektronik, dll.
34
Tabel 3.16 Deskripsi Pemeriksaan Imunoasai
35
3. Dr. Jusak Nugraha,dr,MS, SpPK(K)
4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK
36
Semester 4 (Tahap Klinik)
Tabel 3.17 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Fungsi Ginjal dan Urinalisis
37
Tabel 3.18 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit
dan Asam Basa
1. Nama Mata Ajaran : Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit dan
Asam Basa
2. Kode Mata Ajaran : KDK716
3. Jenis Mata Ajaran : Wajib
4. Beban Studi : 2 (dua) SKS
5. Semester : 4
6. Prasyarat :
7. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu
Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta
membuat interpretasinya pada gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit &
Asam Basa
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Deskripsi Mata Ajaran :
/ Silabus 1. Kompartmen cairan dalam tubuh manusia
2. Sistem satuan untuk kadar elektrolit, mol, eq, osmolalitas
3. Cara pengukuran kadar elektrolit dan osmolalitas
4. Gap osmolalitas
5. Transpor aktif, tekanan onkotik
6. Gangguan keseimbangan air dan elektrolit
7. Pengertian tentang asam dan basa
8. Pengendalian asam dan basa dalam tubuh manusia
9. Formula Henderson-Hasselbalch
10. pH, pCO2, pO2, HCO2-
11. Asidosis Metabolik, Alkalosis Metabolik
12. Asidosis Respiratorik, Alkalosis Respiratorik
13. Penyebab gangguan keseimbangan asam basa
14. Cara penentuan pH, pCO2, pO2, dan HCO2-
15. Blood gas analyzer
16. Nomogram Siggard Anderson
17. Cara interpretasi hasil analisis pH dan gas darah
18. Gangguan oksigenasi
19. Kurva saturasi oksigen
20. Kalsium, fosfat, magnesium dalam tubuh
21. Fisiologi dan patofisiologi dari kalsium,magnesium, dan fosfor
22. Pengendalian kadar meneral oleh beberapa hormon
23. Gangguan metabolisme dari kalsium,magnesium,dan fosfor
24. Cara penentuan kadar kalsium, magnesium, dan fosfor
25. Fisisologi dan cara penentuan hormon paratiroid dalam darah
26. Fisiologi dan cara penentuan vit D dalam darah
27. Fisiologi dan cara penentuan kalsitonin dalam darah
28. Penanda tulang ( bone marker )
10. Atribut Soft Skills : Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab
11. Strategi/Metode : Kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga
Pembelajaran
38
12. Media Pembelajaran : LCD projector, White board
13. Penilaian Hasil : UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25% ( tugas jaga dan
Belajar soft skill )
Anggota :
1. Dr. Sidarti Soehita SFHS,dr.,MS,SpPK(K),
2. Leonita Anniwati,dr.,SpPK(K),
3. Djoko Marsudi,dr.,MS,SpPK,
15. Referensi Wajib :
1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical
Chemistry
2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles,
procedure, correlations,5th ed,Lippincott Williams&Wilkins.
39
Tabel 3.19 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Karbohidrat dan
Lipid
6. Prasyarat
8. Elemen : MKK
Kompetensi
9. Deskripsi 1. Prinsip Dasar Metabolisme Karbohidrat
Mata Ajaran / Silabus 2. Kelainan Metabolisme Karbohidrat
3. Pemeriksaan lab untuk diagnosis dan monitoring
kelainan Metabolisme Karbohidrat
4. Prinsip Dasar Metabolisme Lipid
5. Kelainan Metabolisme Lipid dan Obesitas
6. Pemeriksaan lab untuk diagnosis dan monitoring
kelainan Metabolisme Lipid dan Obesitas
15. Referensi 1. McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and
Wajib Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders
Elsivier, pp. 245-278
2. Kronenberg HM, Melmed S, Polonsky KS, Larsen PR: Williams
40
Textbook of Endocrinology, 11th ed. 2008, Elsevier, Canada
5. Semester : 4
6. Prasyarat
11. Strategi/Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book
reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian
kecil
41
Elsevier, Canada
42
Tabel 3.21 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Penyakit Hati, Pankreas dan
Gastrointestinal
43
10. Atribut Soft Skills : Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab
11. Strategi/Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading,
presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
15. Referensi Wajib 1. McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and
Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders
Elsivier
2. Bishop ML,Fody EP, Schoeff LE ; Clinical Chemistry :
Principles, Procedures, Correlations ; 5th ed, 2005, Lippincott
Williams & Wilkins
44
Tabel 3.22 Deskripsi Pemeriksaan Enzim
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
45
15. Referensi Wajib McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and
Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders
Elsivier
Bishop ML,Fody EP, Schoeff LE ; Clinical Chemistry : Principles,
Procedures, Correlations ; 5th ed, 2005, Lippincott Williams &
Wilkins
46
Semester 5 (Tahap Klinik)
12. Media Pembelajaran : LCD , Video Demo Teknik Aspirasi Sumsum Tulang
47
3. dr. Arifoel Hajat, SpPK,
4. dr. Paulus B Notopuro, SpPK
15. Referensi Wajib - Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF,
3nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2007
- Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and
Management, Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,
McGraw-Hill Medical Publishing Divisions, N York, 2005
48
Tabel 3.24 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Sistem Lekosit dan Trombosit
Non-Neoplastik
49
15. Referensi Wajib 1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF,
2nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2002
2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and
Management , Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,
50
Tabel 3.25 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Disfungsi Endotel, Mikroangiopati dan
makroangiopati (Cardiac Marker)
5. Semester :5
6. Prasyarat
7. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu
mengelola pemeriksaan laboratorium pada disfungsi endotel
(makro & mikroangiopati)
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Deskripsi Mata Ajaran / : 1. Struktur/anatomi & biokimiawi serta fungsi endotel
Silabus 2. Pengertian tentang Disfungsi endotel, Mikroangiopati &
Makroangiopati
3. Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosis
adanya disfungsi endotel, mikroangiopati & makroangiopati
serta kaitannya terhadap terjadinya disfungsi multi organ
misal kelainan kardioserebrovaskuler.
10. Atribut Soft Skills : kerja sama, kreativitas, tanggung jawab
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS, Penilaian presentasi ilmiah, Evaluasi tugas/kegiatan
harian
14. Dosen : PJMA : dr. Juli Soemarsono, SpPK
Anggota :
1. dr. Fery Hudowo Soedewo,MS,SpPK(K)
2. Dr. dr. Hartono Kahar,SpPK, MQIH
3. dr. Yetti Hernaningsih,SpPK
4. dr. Arifoel Hajat, SpPK
5. dr. Paulus B Notopuro, SpPK
6. Prof.dr. S.P Edijanto,SpPK(K)
51
Tabel 3.26 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Hemostasis dan Fibrinolisis
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS, Penilaian presentasi Ilmiah, Evaluasi tugas jaga/harian
52
Tabel 3.27 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Diatesis Hemoragik & Diatesis
Trombotik
53
Tabel 3.28 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Sindroma Mielodisplastik, Leukemia
Mieloblastik Akut danKelainan Mieloproliferatif
1. Nama Mata Ajaran : Pemeriksaan Laboratorium Sindroma Mielodisplastik,
Leukemia Mieloblastik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif
2. Kode Mata Ajaran KDK737
3. Jenis Mata Ajaran : Wajib
4. Beban Studi : 3 ( tiga ) SKS
5. Semester :5
6. Kompetensi : 1. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu
menjelaskan patofisiologi terjadinya sindroma
Mielodisplastik, Leukemia Mielositik Akut dan Kelainan
Mieloproliferatif.
2. Mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada
sindroma mielo-displastik, lekemia mieloblastik akut &
kelainan mieloproliferatif
7. Elemen Kompetensi : MKK / MKB
8. Deskripsi Mata Ajaran / : Pembelajaran mata kuliah ini membahas tentang :
Silabus 1. Pengertian dasar , jenis dan patofisiologi sampai gambaran
klinis dan perubahan morfologik Sindroma Mielodisplastik,
Leukemia Mielositik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif
2. Pemeriksaan laboratorik , metode dan peralatan
laboratorium dari yang sederhana sampai canggih untuk
menunjang diagnosis Sindroma Mielodisplastik , Leukemia
Mielositik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif antara lain :
Evaluasi Hapusan Darah Tepi /Hapusan Sumsum Tulang
dengan teknik pengecatan terkait (pengecatan
Romanowsky, pengecatan sitokimiawi), pemeriksaan CBC
(Complete Blood Count), pemeriksaan Sitometri-Arus
9. Atribut Soft Skills : kerja sama, kreativitas, tanggung jawab
10. Strategi/Metode : Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas
Pembelajaran
11. Media Pembelajaran : LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi
12. Penilaian Hasil Belajar : - Nilai Tutorial
- Nilai Journal Reading
- Nilai Referaat
- Ujian Akhir Putaran Kecil
- Ujian Akhir Putaran Besar
- Ujian Proposal Karya Akhir
- Ujian Karya Akhir
- Ujian Komprehensif
- Ujian Nasional / Board
13. Dosen - PJMA : dr. Juli Sumarsono, SpPK
Anggota :
1. dr. Fery H Soedowo, MS, SpPK(K)
2. Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH
3. dr. Yetty Hernaningsih, SpPK
54
4. dr. Arifoel Hajat, SpPK
5. dr. Paulus Budiono N, SpPK
55
Tabel 3.29 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan
Sel Plasma
56
4. dr. Arifoel Hajat, SpPK
5. dr. Paulus Budiono N, SpPK
14. Referensi Wajib 1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak
BF, 2nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2002
2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and
Management , Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,
57
Semester 6 (Tahap Klinik)
58
2. Dr.Aryati dr ,MS,SpPK(K)
3. Dr.Jusak Nugraha dr ,MS,SpPK(K)
4. Dr. Puspa Wardhani dr,SpPK
5. IGAA Putri Sri Rejeki dr .SpPK(K)
59
Tabel 3.31 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Mikologi dan Laboratorium Emerging,
Reemerging and Opportunistic Disease
60
Molecular approach,2nd Ed, Washington DC, ASM
Press, 2002
4. Press, 2002,Yunihastuti,E,Djauzi,S,Djoerban Z, Infeksi
Oportunistik pada AIDS, Jakarta, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 2006
5. Tortora, finke,Case, Microbiology in introduction 9th Ed,
Boston, Pearson Int.Ed, 2007
61
Tabel 3.32 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Health Care Associated Infection (HAI)
dan Parasit
1. Nama Mata Ajaran : Pemeriksaan Laboratorium Health Care Associated Infection
(HAI) dan Parasit
2. Kode Mata Ajaran : KDK749
3. Jenis Mata Ajaran : Wajib
4. Beban Studi : 2 ( dua ) SKS
5. Semester :6
6. Prasyarat :
7. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu
patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium
pada Health Care Associated Infection (HAI) dan penyakit
Parasit
8. Elemen Kompetensi : MKK / MKB
9. Deskripsi Mata Ajaran / 1. Definisi HAI
Silabus 2. Pemeriksaan Laboratorium HAI
3. Epidemi HAI
4. Pencegahan, Pemantauan HAI
5. Pelatihan / Sosialisasi HAI
6. Definisi Penyakit Parasit
7. Epidemiologi
8. Hubungan Penyakit
9. Pemeriksaan laboratorium klinik diagnosis dan pemantaun
penyakit
10. Atribut Soft Skills : Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab
11. Strategi/Metode : Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas
Pembelajaran
12. Media Pembelajaran LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi
13. Penilaian Hasil Belajar - UTS 50%, Presentasi 20%, Interpretasi laboratoris hasil tes 25%
14. Dosen - PJMA : dr. IGAA Putri Sri Rejeki, Sp.PK(K)
Anggota :
1. Dr.Drs Soeprapto Ma’at, MS, Apt
2. Prof. Dr. Prihatini,dr,Sp.PK(K)
3. Dr.dr. Aryati, MS, SpPK(K)
4. Dr,dr,Jusak Nugraha,MS,Sp.PK(K)
5. Dr. dr. Puspa Wardhani, SpPK
15. Referensi Wajib 1. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology; Mosby 2007,
2. Mims, et al Medical Microbiology 3 rd ed, T Edinberg, Elsen 1 er,
Mosby 2005
3. Vandepitte. J.,Verhaegen.J, Engbaek, K. Rohner, P. Piot, P.
Heuck, C. C., Basic laboratory procedures in clinical
Bacteriology, 2 nd ED., Geneva, WHO, 2003
4. Salyer,A.A and Whitt,D, Bacterial Pathogenesis, A Molecular
62
approach,2nd Ed, Washington DC, ASM Press, 2002
5. Gandahusada S., IIahude,HH,Pribadi W., Parasitologi
Kedokteran, Ed 3rd Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2006
6. Akuffo H., Linder E., Ljungstorm I., and Walhgren M., Parasite
of the Colder Climates, 1st Published, Paris, New York, Taylor
& Francis, 2003
63
Tabel 3.33 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Defisiensi Imun dan Reaksi
Hipersensitivitas
64
Tabel 3.34 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jaringan Ikat Otoimun dan
Penanda Tumor
1. Nama Mata Ajaran : Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jaringan Ikat Otoimun dan
Penanda Tumor
2. Kode Mata Ajaran : KDK755
3. Jenis Mata Ajaran : Wajib
4. Beban Studi : 2 (satu) SKS
5. Semester : 6
6. Prasyarat :-
7. Kompetensi : Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu
patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada
penyakit jaringan ikat otoimun dan penanda tumor
8. Elemen Kompetensi : MKK
9. Deskripsi Mata Ajaran / 1. Penyakit Otoimun
Silabus a. Tanda-tanda klinis
b. Tanda-tanda imunologis
c. Pemeriksaan Laboratorium
2. Penanda Tumor
a. Penanda Tumor untuk kanker
tiroid
Payudara
Paru
Saluran cerna
Ovarium
Prostat
b. Pendahuluan dan Diskripsi tentang tumor
c. Prinsip pemeriksaan laboratorium untuk penyaring
d. Diagnosis Tumor
e. Pemeriksaan laboratorim untuk penanda tumor
10. Atribut Soft Skills : kerjasama, kreativitas, tanggung jawab
11. Strategi/Metode : Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, presentasi Journal,
Pembelajaran tinjauan pustaka, penelitian kecil.
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian
14. Dosen : PJMA : dr. Endang Retnowati,MS,SpPK(K)
Anggota :
1. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS,SpPK(K)
2. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K)
3. dr. Betty Agustina T., Sp.PK
15. Referensi Wajib 1. Sheehan C., Clinical Immunology: Principles and Laboratory
Diagnosis, J.B Lippincott Company, 1990.
65
Tabel 3.35 Deskripsi Pemeriksaan Imunologi Penyakit Infeksi dan HIV
66
Tabel 3.36 Deskripsi Pemeriksaan Imunologi Transplantasi dan Sitokin
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian
14. Dosen : PJMA : dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K)
Anggota :
1. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K)
2. Dr. Drs. Soeprapto Ma’at, Apt, MS
3. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS, SpPK(K)
4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK
15. Referensi Wajib 1. Abbas AK, Lichtmann AH, Pober JS (2010). Disease cause by
Immune Responses. In : Cellular and Molecular Immunology 4th Ed.
Published by WB Sanders Company. Philadelphia USA, pp 419-463
2. Janeway CA (2008) : Immunobiology. The immune system in Health
and Disease 6th Ed. Published by garland Science Publishing. New
York. USA pp 1165-1230
3. Steven C.D, Clinical Immunology & Serology A Laboratory
Prespective., 3ed , F.A Davis Company, 2010.
67
Tabel 3.37 Deskripsi Perbankan Darah dan Transfusi Darah
5. Semester : 6
6. Prasyarat :-
11. Strategi/Metode Pembelajaran : Kuliah, diskusi, tutor, jurnal, referat, tugas jaga, tugas luar ke
Dinas Transfusi Darah PMI.
12. Media Pembelajaran : LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium
13. Penilaian Hasil Belajar : UAS 50%, Presentasi 25%, Evaluasi tugas/kegiatan harian
25%
15. Referensi Wajib 1. Harmening D.M, Modern Blood Banking and Transfusion
Practices 4thEd., 1999.
2. American Association of Blood Banks (AABB),Technical
68
Manual. 13 Ed, 1999
69
Semester 7 (Tahap Aplikasi Klinik)
70
BAB 4
STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran yang digunakan pada prodi Dokter Spesialis Patologi Klinik
terdiri atas Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran.
Pada saat ini metode pembelajaran terdiri dari kuliah, diskusi, demonstrasi, tutorial dan
praktikum. Untuk 4-5 tahun mendatang diharapkan kesempatan untuk praktikum lebih
banyak daripada perkuliahan.
4.1. Metode Pembelajaran
Program studi Patologi Klinik menggunakan beberapa metode pembelajaran kepada
peserta didik. Metode yang diterapkan dalam prodi Patologi Klinik adalah sebagai
berikut :
1. Kuliah ; penyampaian bahan pembelajaran secara lisan kepada peserta didik
secara klasikal pada tahap MKDU, tahap dasar, tahap klinik dan tahap aplikasi
klinik. Peserta didik semester 2 dan 3 juga wajib mengikuti perkuliahan Patologi
Klinik untuk mahasiswa S1 FK. Unair dan D3 Analis Medis.
2. Diskusi ; proses pembelajaran dengan cara interaksi antar peserta didik, dengan
staf pengajar untuk saling bertukar pendapat baik pada waktu perkuliahan,
bimbingan, morning report, presentasi ilmiah, konsultasi pemeriksaan
laboratorium. Metode ini diterapkankan pada seluruh tahap pembelajaran.
3. Demonstrasi ; metode dimana seorang pengajar atau peserta didik senior
menunjukkan kepada peserta didik suatu proses/tindakan/prosedur atau hasil
pemeriksaan (misalnya hapusan darah/sumsum tulang/sedimen urine) yang
berkaitan dengan penyampaian terapan suatu mata ajar.
4. Tutorial ; merupakan metode bimbingan belajar kepada peserta didik oleh
seorang staf pengajar dalam mempersiapkan suatu presentasi ilmiah ( journal
reading, referat) dan diskusi kasus.
5. Praktikum ; peserta didik wajib melakukan praktek pemeriksaan laboratorium
misalnya melakukan phlebotomy, mengevaluasi pemeriksaan darah lengkap
(Complete Blood Count), membuat dan mengevaluasi hapusan darah,
melakukan aspirasi sumsum tulang dan mengevaluasi hasilnya, menyiapkan
dan mengevaluasi pemeriksaan sediment urine, melakukan verifikasi hasil
71
pemeriksaan laboratorium, melakukan dan mengevaluasi hasil pemantapan
mutu laboratorium.
4.2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam prodi Patologi Klinik adalah sebagai
berikut :
a. Kegiatan perkuliahan dan tutorial
LCD, white board, video dan multimedia
b. Kegiatan praktikum
1. Peralatan laboratorium :mikroskop, spektrofotometer, urineanalyzer,
autoanalyzer, hematoanalyzer, coagulometer, Polymerase Chain Reaction,
Elisa Reader, perlengkapan aspirasi sumsum tulang.
2. Data laboratorium : Complete Blood Count, hasil pemantapan mutu.
Media pembelajaran 4-5 tahun mendatang diharapkan lebih banyak fasilitas
program pelatihan materi kasus klinik.
72
BAB 5
SISTEM EVALUASI
Evaluasi hasil belajar adalah penilaian hasil pembelajaran peserta didik yang
ditinjau dari aspek kognitif ( knowledge), afektif (attitude) dan psikomotor (skill). Sistem
evaluasi terdiri dari :
1. Cara evaluasi secara umum dapat dilakukan :
a. Terus menerus
b. Saat bimbingan
c. Saat morning report (laporan jaga)
d. Saat presentasi ilmiah
e. Ujian
2. Metode evaluasi :
a. Ujian tertulis dan lisan dilakukan pada saat akhir semester, presentasi proposal
dan tesis, ujian komprehensif (ujian nasional)
b. Ujian ketrampilan (praktikum) terdiri dari
1. Mini-CEX (Mini Climical Examination) : Suatu metode evaluasi ketrampilan
peserta didik dalam melaksanakan suatu tindakan, misalnya pengambilan
sampel darah/phlebotomy, pengambilan sumsum tulang.
Parameter penilaian :
1.1 Kemampuan menyiapkan penderita dan peralatan
1.2 Kemampuan komunikasi efektif dengan penderita/keluarga
1.3 Clinical Judgement (menentukan tindakan yang harus diambil
berdasarkan kondisi/kasus penderita)
2. Metode OSCE (Objective Structured Clinical Examination ) : Suatu metode
evaluasi kemampuan peserta didik dalam metodologi pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan pada akhir semester dan dibawah koordinasi
Kolegium Patologi Klinik. Jumlah soal 11 dan waktu mengerjakan masing-
masing soal 10 menit.
3. Metode DOPS (Direct Operasional Practical Skill) : Suatu metode evaluasi
ketrampilan peserta didik dalam melakukan pemeriksaan laboratorium,
misalnya : mengevaluasi hapusan darah, mengevaluasi sumsum tulang,
73
mengevalusi sedimen urine, melakukan macam-macam pewarnaan pada
pemeriksaan mikrobiologi.
3. Tahapan Evaluasi
Pada tiap akhir semester dilakukan evaluasi :
a. Ujian tulis
b. Ujian lisan dilakukan oleh minimal 2 orang staf pengajar.
Pada semester 7 peserta didik dapat mengikuti ujian OSCE Nasional yang
diselenggarakan di bawah koordinasi Kolegium Pendidikan Patologi Klinik.
Pada semester 8 setelah peserta menyelesaikan semua tugas termasuk Karya Akhir
peserta didik mengikuti ujian BOARD Nasional di bawah koordinasi Kolegium
Pendidikan Patologi Klinik.
4. Penilaian
Peserta dinyatakan lulus bila mendapatkan nilai B (70 – 80).
Kategori nilai adalah :
A : 80 - 100
B : 70 – 79
C : 60 – 69
D : 50 – 59
E : < 49
74
BAB 6
PENUTUP
Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik FK. Unair mengacu pada
kurikulum Nasional tahun 2004 yang dikeluarkan oleh Kolegium Pendidikan Patologi Klinik.
Struktur dan isi kurikulum dapat direvisi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan acuan dari Kolegium Pendidikan Patologi Klinik. Evaluasi kurikulum perlu dilakukan
rutin (berkala) untuk perbaikan pendidikan.
75
LAMPIRAN
76