Fungsi Logistik Pertamina di Bidang Penerimaan,

Penimbunan dan Penyaluran

Logistik didefinisikan sebagai proses pengelolaan strategis terhadap penerimaan,

penyimpanan dan penyalaruran barang. Tujuan logistic adalah untuk menyampaikan material
atau produk dalam jumlah dan waktu yang efisien atau efektif. Logistic pertamina berfungsi
untuk membantu proses produksi bahan mentah menjadi produk jadi dengan mengatur proses
penerimaan, penimbunan/ penyimpanan dan penyaluran yang berawal dari bahan baku,
pembuatan produk, hingga menjadi produk jadi atau finish good untuk disalurkan ke
konsumen.

 Fungsi logistic Pertamina dibidang Penerimaan

Fungsi logistic Pertamina di bidang penerimaaan adalah untuk menerima produk
migas atau material migas yang didatangkan dari Refinary Unit atau Kilang dan material
migas yang didatangkan dari perushaan- perusahaan yang bergerak dalam bidang
material migas, dengan menggunakan berbagai beberapa moda transportasi penerimaan
seperti kapal tanker, jalur pipa, mobil tangki, dll. Setelah barang diterima, logistic juga
bertugas untuk memeriksa barang apakah sesuai dengan permintaan. Produk cacat atau
produk yang tidak sesuai dengan permintaan/ purchase order akan dikembalikan ke
vendor untuk diminta pertanggung jawaban.
 Fungsi logistic Pertamina dibidang Penimbunan atau Penyimpanan
Setelah produk migas atau material migas diterima, logistic akan berfungsi untuk
menimbun atau menyimapan produk atau material migas tersebut di tempat
penyimpanan. Biasanya untuk produk migas akan akan disimpan di tangki timbun,
sementara material migas akan disimpan di warehouse material migas. Selain menyimpan
atau menimbun material dan produk migas, logistic juga mengambil peran untuk
pemeriksaan, perawatan dan pemeliharaan agar produk atau material tidak rusak.
 Fungsi logistic dibidang Penyaluran
 Pada bidang ini, logistic akan berfungsi untuk menyalurkan produk atau material
kepada pihak lain yang memerlukan. Contohnya untuk produk migas, TBBM akan
menyalurkan bahan bakar minyak pada SPBU untuk dijual kepada masyarakat
menggunakan moda transportasi mobil tangki. Sementara untuk material migas,
warehouse material migas akan mendistribusikan mata bor untuk dipakai pada proses
pemboran minyak.