Pembahasan Absorbsi
Pembahasan Absorbsi
distribusi, dan ekskresi obat”. Dimana hal ini diketahui melalui hasil ekskresi obat pada urin dan
saliva probandus.
1ml saliva + 2 tetes NaNO2 + 2tetes H2SO4 + 1 tetes amilum 1%. Metode pengukuran
konsentrasi iodine pada saliva sama halnya dengan urin yaitu dilakukan metode semi kuantitatif
colonimetri. Dimana jika hasil positif ditandai warna biru, jika negatif tidak terjadi perubahn
warna.
Pada praktikum kami diperoleh hasil negative semua dari menit ke-0 sampai menit ke-90.
Secara teori, semakin lama waktu maka konsentrasi iodine pada saliva akan semakin banyak.
Saliva baik untuk dijdikan tolak ukur karena kadar dalam saliva sama dengan kadar obat bebas
dalam plasma.hasil negativ mungkin disebabkan beberapa faktor seperti yng terjadi pada
percobaan urin. Kemungkinan tersebut karena kompleks iodin amilum memiliki tingkat
kelarutan yg kecil dalam air dan faktor farmkokinetik yg lambat, adanya kesalahan prosedur
(seperti ketidaktepatan pemberian larutan penguji dengan sampel, tidak terlalu efektifnya
reagent yg diberikan). Sifat iodine yg mudah menguap dan faktor subjekti dri probandus juga
m erupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesalahan dalam percobaan ini.