Anda di halaman 1dari 4

BERSIHAN PLASMA

Dari 125 ml plasma yang difiltrasi per menit, biasanya 124 ml/mnt direabsorpsi sehingga
jumlah akhir urin yang dibentuk reratadalah 1 ml/mnt. Urin mengandung berbagai produk
sisa dalam konsentrasi tinggi plus bahan-bahan yang ditur oleh ginjal dlam jumlah
bervariasi, dengan setiap jumlah yang berlebihan keluar ke dalam urin. Bahan-bahan yang
bermanfaat dihemat melalui proses reabsorpsi sehingga tidak ditemukan dalam urin.
Perubahan relatif kecil dalam jumlah filtrate yang direabsorpsi dapat menyebabkan
perubahan besar dalam volume urin yang terbentuk.

Bersihan plasma adalah volume plasma yang dibersihkan dari suatu bahan per menit.
Bersihan plasma menyatakan efektivitas ginjal dalam mengeluarkan berbagai bahan dari
lingkungan cairan internal.
Rumus :
(

(
(

Jika suatu bahan difiltrasi tetapi tidak direabsorpsi atau disekresi maka clearance rate
plasmanya setara dengan LFG

Jika suatu bahan difiltrasi dan direabsorpsi tetapi tidak disekresi, maka clearance rate
plasmanya selalu lebih kecil daripada LFG

Jika suatu bahan difiltrasi dan disekresi tetapi tidak direabsorpsi, maka clearance rate
plasmanya selalu lebih besar daripada LFG

Fraksi filtrasi

Ginjal dapat mengekskresikan urin dalam konsentrasi bervariasi bergantung pada status
hidrasi tubuh
Isotonik pelarut = zat terlarut 300 miliosmol/liter
Hipertonik pelarut < zat terlarut > 300 miliosmol/liter
Hipotonik pelarut > zat terlarut < 300 miliosmol/liter

Gradien osmotic vertikel medula dibentuk oleh multiplikasi aliran balik. Mekanisme
multiplikasi aliran balik:
1) Gambaran awal
Sebelum gradien osmotic vertical terbentuk, konsentrasi cairan interstisium medula
adalah 300 mosm/liter, seperti cairan tubuh lainnya
2) Langkah 1
Biarkan pompa mulai bekerja. Tercipta gradien sebesar 200 mosm/liter di setiap level
horizontal
3) Langkah 2
Biarkan cairan mengalir maju beberapa frame
4) Langkah 3
Pompa pars asendens dan fluks pasif pars desendens membentuk kembali gradien 200
mosm/liter di tiap level horizontal
5) Langkah 4
Biarkan cairan kembali mengalir maju beberapa frame
6) Langkah 5
Gradien 200 mosm/liter di tiap level horizontal kembali terbentuk
7) Langkah 6 dan seterusnya
Terbentuk gradien osmotic vertical final yang dipertahankan oleh multiplikasi
countercurrent terus menerus langkung panjang henle

Manfaat multiplikasi aliran balik:


1) Mekanisme ini menciptakan suatu gradien osmotic vertical di cairan interstisium
medula. Gradien ini selanjutnya digunakan oleh duktus koligentes untuk memekatkan
cairan tubulus sehingga tubuh dapat mengekskresikan urin yang lebih pekat daripada
cairan tubuh normal
2) Kenyataan bahwa cairan bersifat hipotonik saat masuk ke bagian distal tubulus
memungkinkan ginjal mengekskresikan urin yang lebih encer daripada cairan tubuh
normal

Reabsorpsi bervariasi H2O yang dikontrol oleh vasopressin terjadi di segmen akhir
tubulus.mekanisme kerja vasopressin:
1) Vasopressin dalam darah berikatan dengan reseptornya di membrane basolateral sel
tubulus distal dan koligentes
2) Pengikatan ini mengaktifkan system pembawa pesan kedua AMP siklik di dalam sel
3) AMP siklik meningkatkan permeabilitas membrane luminal terhadap H2O dengan mendorong insersi saluran-saluran air membrane ini. Membrane ini impermeable
terhadap air jika tidak terdapat vasopressin
4) Air masuk ke sel tubulus dari lumen tubulus melalui saluran air yang disisipkan
tersebut dan kemudian masuk ke darah, dengan cara ini reabsorpsi. Air keluar dari sel
melalui saluran air berbeda yang secara permanen terdapat di membrane basolateral

Referensi : Sherwood

Anda mungkin juga menyukai