Naskah diterima 10 Oktober 2016, direvisi 5 November 2016, disetujui 20 November 2016
abstract abstrak
A preminent class is a class consisting of Kelas unggulan merupakan kelas yang berisi
selectedstudents based on strict requirements which siswa pilihan yang diseleksi berdasarkan syarat-
are academic potency, IQ and highly sufficient syarat yang ketat yaitu potensi akademik, IQ dan
student creativity. MTsN 2 of Bandar Lampung has kreatitifitas siswa yang sangat memadai. MTsN
held the preminent class program. The research 2 Bandar Lampung telah menyelenggarakan
is aimed at finding out implementation of the program kelas unggulan. Penelitian ini bertujuan
Preeminent class program at MTsN 2 of Bandar untuk mengetahui pelaksanaan program kelas
Lampung by using the qualitative method. The unggulan di mtsN 2 Bandar Lampung dengan
research shows that: a) The implementation menggunakan metode kualitatip. Hasil penelitian
of the preeminent class program can improve menunjukkan bahwa: a) penyelenggaraan
Islamic schools’ image, b) Supporting factors of the program kelas unggulan dapat meningkatkan
implementation of the preminent class program citra madrasah, b) faktor pendukung pelaksanaan
are establishment of cooperation network between program unggulan adalah terbentuknya jaringan
curriculum development team of MTsN 2 of Bandar kerjasama tim pengembang kurukulum mtsN 2
Lampung and MGMP, availability of competent Bandar Lampung dengan mgmP, tersedianya guru-
teachers, a proactive role of Islamic school guru yang berkompeten, peranan komite madrasah
committee in facilitating the implementation of yang proaktif dalam memfasilitasi pelaksanaan
the preeminent class program, c) Backstop factors program kelas unggulan, c) faktor penghambatnya
are non-maximum students’ readiness in following adalah kesiapan siswa yang belum maksimal dalam
the preminent class learning process, some of mengikuti pembelajaran kelas unggulan, sebagian
the students have not actively used English, lack siswa belum aktif berbahasa Inggris, kurangnya
of reward from the headmaster on performance reward dari kepala sekolah terhadap kinerja guru
of the students teaching the preeminent class, yang mengajar kelas unggulan, sebagian guru
some of the teachers have not used multimedia belum maksimal menggunakan sarana multimedia,
facilities to their maximum extent, d) The Ministry d) Kementerian Agama perlu memperhatikan
of Religion shall notice the need of facilities and kebutuhan sarana prasarana pada madrasah yang
infrastructures for Islamic schools organizing menyelenggarakan program kelas unggulan,
preminent class program, and the need of teachers’ dan perlunya peningkatan profesionalisme guru
professionalism by holding workshops, seminars melalui penyelenggraan workshop, seminar dan
and work trainings. lokakarya.
Keywords: image, madrasah, program, preminent Kata Kunci: citra, madrasah, program, kelas
class unggulan
4
Farida hanun. 2013. Laporan Madrasah Unggulan
2
Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang di MTsN Bukit Raya Pekanbaru Riau. jakarta: Puslitbang
Sistem PEndidikan nasional P asal 4 Pendidikan Agama dan Keagamaan badan Litbang
3
Utomo. Op. Cit., h. 24 dan Diklat Kemeneterian Agama, h. 45
menambah ilmu dan bersama membangun tersebut. hal ini memberikan arti bahwa
citra madrasah. kepercayaan, ide dan kesan seseorang
sangat besar pengaruhnya terhadap sikap
Kerangka Teori dan prilaku maupun respon yang mungkin
akan dilakukan.9
Membangun Citra Madrasah
Seseorang yang memiliki kepercayaan
menurut Kamus bahasa Indonesia yang tinggi terhadap lembaga pendidikan
pengertian membangun adalah (a) bangkit tentunya akan mendaftarkan dan
berdiri, (b) mendirikan, (c) membina.5 mempercayakan lembaga pendidikan
Adapun madrasah menurut Zuhairini tersebut menjadi tempat mendidik putra-
dimaknai sebagai tempat belajar yang putri mereka, bahkan tidak menutup
mengajarkan ajaran-ajaran agama Islam, kemungkinan untuk mempengaruhi orang
ilmu pengetahuan dan keahlian lainnya lain supaya mempercayakan pendidikan
yang berkembang pada jamannya. 6 putra-putri mereka pada lembaga
Pemerintah khususnya Kementerian pendidikan tersebut.
Agama telah menjelaskan pengertian Soebagio menjelaskan bahwa, terdapat
madrasah, bahwa madrasah adalah satuan beberapa manfaat apabila suatu lembaga
pendidikan formal dalam binaan pendidikan pendidikan menampilkan citra positif
agama yang menyelenggarakan pendidikan diantaranya konsumen akan tumbuh
umum dan kejuruan dengan kekhasan sikap kepercayaan yang tinggi dan mampu
agama Islam yang mencakup raudhatul menarik sanak famili jika citra lembaga
Athfal, madrasah Ibtidaiyah, madrasah pendidikan telah positif.10
tsanawiyah, madrasah Aliyah dan madrasah Dengan demikian yang dimaksud
Aliyah Kejuruan.7 dengan membangun citra madrasah
Selanjutnya citra pada hakekatnya adalah semua aktivitas yang diwujudkan
adalah pemahaman kesan yang timbul untuk menciptakan kerja sama yang
karena pemahaman akan suatu kenyataan.8 harmonis antara madrasah dan masyarakat
Kotler mendefinisikan citra sebagai melalui usaha memperkenalkan madrasah
seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dan seluruh kegiatannya kepada masyarakat
dimiliki orang terhadap suatu objek, di mana agar madrasah memperoleh simpati
sikap dan tindakan seseorang terhadap masyarakat.
suatu objek sangat dipengaruhi oleh objek
Program Kelas Unggulan
5
Alwi hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Pada hakekatnya kelas unggulan adalah
Indonesia. jakarta : Departemen Pendidikan nasional kelas yang menyediakan program pelayanan
balai Pustaka, h.480
kusus bagi peserta didik dengan cara
6
Zuhairini. 2004. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta:
bumi Aksara, h. 25
7
Peraturan menteri Agama (PmA) no 90 tahun 9
Philip Kotler. 2006. B2B Brand Management.
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan madrasah berlin: Springer, h. 26
Pasal 1 10
Soebagio Atmodiwiryo. 2000. Manajemen
8
Op. cit., h. 667 Pendidikan Indonesia. jakarta: Ardadizya jaya, h. 71
mengembangkan bakat dan kreativitas yang dari setiap siswa yang memiliki kemampuan
dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, (b) ada kesempatan bagi siswa
peserta didik yang memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuan yang
kecerdasan dan bakat istimewa.11 Sedangkan dimilikinya, c) menimbulkan perasaan bebas
menurut Direktorat Pendidikan Dasar yang dalam belajar sehingga terjadi hubungan
ditulis kembali oleh Agus Supriyono adalah yang harmonis antara guru dengan siswa
sejumlah anak didik yang karena prestasinya dalam belajar.15
menonjol dikelompokkan di dalam satu Kelas Unggulan harus memiliki
kelas tertentu kemudian diberi program karakteristik sebagai berikut: (1) masukan
pengajaran yang sesuai dengan kurikulum diseleksi diseleksi secara ketat dengan
yang dikembangkan dan adanya tambahan menggunakan kriteria yang dapat
materi pada mata pelajaran tertentu.12 dipertanggung-jawabkan, (2) sarana dan
Selanjutnya menurut Suhartono dan prasarana menunjang untuk pemenuhan
ngadirun, kelas unggulan adalah kelas yang kebutuhan belajar dn penyaluran minat
dirancang untuk memberikan pelayanan dan bakat siswa, (3) lingkungan belajar
belajar yang memadai bagi siswa yang yang kondusif untuk berkembangnya
benar-benar mempunyai kemampuan yang potensi keunggulan menjadi keunggulan
laur biasa.13 tujuan penyelenggaraan kelas yang nyata, (4) memiliki kepala sekolah
unggulan diantaranya: (1) mengembangkan dan tenaga kependidikan yang unggul,
dan meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi penguasaan materi pelajaran,
(2) menghasilkan sumber daya manusia metode mengajar, maupun komiten dalam
yang berkualitas, (3) meningkatkan melaksanakan tugas, (5) kurikulum yang
kemampuan dan pengetahuan tenaga diperkaya, yakni melakukan pengembangan
pendidik, (4) mengembangkan potensi dan improvisasi kurikulum secara maksimal
yang dimiliki sekolah, (5) meningkatkan sesuai dengan tuntutan belajar, (6) rentang
kemampuan untuk menghadapi persaingan waktu belajar di sekolah yang lebih panjang
di dunia pendidikan dengan menciptakan dibandingkan kelas lain dan tersedianya
keunggulan kompetitif14 asrama yang memadai, (7) proses
menurut Syaiful Sagala, tujuan pembelajaran yang berkualitas dan hasilnya
diselenggarakannya kelas khusus bagi siswa selalu dapat dipertanggungjawabkan kepada
yang memiliki kemampuan yang menonjol siswa, lembaga, maupun masyarakat,
adalah (a) pemberian perlakuan yang berbeda (8) adanya perlakuan tambahan di luar
kurikulum, program pengayaan dan
11
Aripin Silalahi. 2006. Program Kelas Unggulan. perluasan, pengajaran remedial, pelayanan
jakarta: Sidikalang, h. 1-2. bimbingan dan konseling yang berkualitas,
12
Agus Supriyono. 2009. Penyelenggaraan Kelas pembinaan kreativitas, dan disiplin, sistem
Unggulan di SMA Negeri 2 Ngawi. tesis, Universitas
Sebelas mare. Surakarta: Universitas Sebelas maret, asrama, serta kegiatan ekstrakurikuler
h. 13. lainnya, dan (9) pembinaan kemampuan
13
Suhartono dan ngadirun. 2009. Penyelenggaraan
Program Kelas Unggulan di Sekolah Dasar. jakarta:
Universitas terbuka, h. 114 15
Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna
14
Silalahi, op.cit., hlm. 9. Pembelajaran. bandung: Alfabeta, h. 184
belum sesuai yang dikehendaki oleh bandar Lampung dapat berbentuk antara
madrasah baik dari kualifikasi maupun lain:
kompetensi guru tersebut. namun madrasah Pertama, mts negeri 2 bandar Lampung
harus melakukan upaya pembinaan dan telah menjalin kerjasama dengan Dinas
peningkatan kualifikasi dan kompetensi Pendidikan kota bandar Lampung dalam
guru melalui: Pertama, mendorong guru bentuk kegiatan mgmP (musyawarah guru
yang belum S1 untuk menyelesaikan studi mata Pelajaran). mgmP merupakan suatu
S1 (semua guru sudah memenuhi kualifikasi forum atau wadah profesional guru mata
S1). Kedua, mendorong guru untuk pelajaran yang berada pada suatu wilayah
melanjutkan studi S2. Ada 15 guru yang kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/
sudah menyelesaikan studi S2 dan menunggu gugus sekolah. ruang lingkupnya meliputi
beberapa guru untuk menyelesaikan studi guru mata pelajaran pada mts negeri dan
S2-nya. Ketiga, mendorong guru untuk Swasta, baik yang berstatus PnS maupun
meningkatkan kompetensinya melalui: (1) swasta. Prinsip kerjanya adalah cerminan
mengikuti Diklat atau workshop, baik yang kegiatan “dari, oleh, dan untuk guru” dari
diadakan oleh Kemenag, Diknas maupun semua madrasah. Atas dasar ini, maka mgmP
madrasah sendiri, (2) kursus bahasa merupakan organisasi nonstruktural yang
inggris di lembaga pendidikan kursus, (3) bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan,
belajar sesama kawan guru dalam hal It dan tidak mempunyai hubungan hierarkis
seperti mengoperasikan komputer, LCD dengan lembaga lain.
projector dan memanfaatkan internet untuk tujuan diselenggarakannya mgmP di
pembelajaran. mtsn 2 bandar Lampung adalah (1) untuk
memotivasi guru guna meningkatkan
Perluasan Jaringan Kerjasama Madrasah kemampuan dan keterampilan dalam
merencanakan, melaksanakan, dan membuat
Dalam rangka meningkatkan mutu
evaluasi program pembelajaran dalam
pendidikan, maka sebuah lembaga
rangka meningkatkan keyakinan diri sebagai
pendidikan tidak dapat hidup sendiri dalam
guru profesional; (2) untuk meningkatkan
menjalankan roda kegiatannya, namun
kemampuan dan kemahiran guru dalam
harus ada keterkaitan dengan pihak luar
melaksanakan pembelajaran sehingga
baik sebagai pengawas, pemberi bantuan,
dapat menunjang usaha peningkatan dan
maupun pengayoman dari lembaga
pemerataan mutu pendidikan; (3) untuk
pemerintah atau swasta. oleh karena itu,
mendiskusikan permasalahan yang dihadapi
diperlukan suatu jaringan kerja sama agar
dan dialami oleh guru dalam melaksanakan
penyelenggaraan pendidikan di madrasah
tugas sehari-hari dan mencari solusi
yang dijalankan berkelanjutan. jaringan
alternatif pemecahannya sesuai dengan
kerjasama dan komunikasi terbukti
karakteristik mata pelajaran masing-masing,
berperan penting dalam pengembangan
guru, kondisi sekolah, dan lingkungannya;
penyelenggaraan madrasah. berbagai jenis
(4) untuk membantu guru memperoleh
jaringan kerjasama dalam pengembangan
informasi teknis edukatif yang berkaitan
penyelenggaraan pendidikan di mtsn 2
dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan
ada sekitar 99% lulusan mts negeri 2 bandar mts negeri 2 bandar Lampung
Lampung melanjutkan ke jenjang pendidikan semenjak tahun 2006 mulai dibuka Kelas
yang lebih tinggi. Secara umum, lulusan Unggulan dan diterima oleh masyarakat
madrasah tsanawiyah negeri (mtsn) 2 dengan sangat baik. Inovasi ini ternyata
dididik untuk menjadi seorang muslim dapat menaikkan citra positif madrasah di
yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak tengah-tengah masyarakat. terbukti dari
mulia yang mempunyai kemampuan untuk jumlah pendaftar siswa baru setiap tahun
bersosialisasi di masyarakat dan dapat meningkat, melampaui kuota yang diterima.
memberi contoh dalam lingkungannya. rata-rata yang diterima menjadi siswa baru
sebanyak sepertiga dari jumlah pendaftar.
Pengembangan Kurikulum dan Program banyaknya peminat siswa yang masuk
Kelas Unggulan ke mtsn 2 bandar lampung, hal ini tidak
terlepas dari terselenggaranya kelas
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
unggulan dan kelas khusus yang disediakan
nasonal lebih maksimal lagi, diperlukan
oleh pihak madrasah. Sebagaimana di ketahui
berbagai strategi peningkatan mutu
bahwa ada 3 (tiga) program pendidikan yang
pendidikan di mtsn 2 bandar Lampung,
ada di mtSn 2, yaitu: Program Kelas Unggul,
diantaranya Kurikulum yang digunakan
Program Kelas Khusus, dan Program Kelas
mts negeri 2 bandar Lampung selain
reguler.
menggunakan kurikulum nasional dan
juga adanya beberapa penambahan Pertama, Kelas unggul Kelas Unggul
pengembangan kurikulum seperti adalah kelas yang memiliki keunggulan pada
penyelenggaraan Kelas Unggul. 4 mata pelajaran, yaitu: bahasa Inggris,
Matematika, Bahasa Arab dan Tahfidz Al
mts negeri 2 bandar Lampung telah
Qur’an. Kelas unggulan diselenggarakan
membuka Kelas Unggulan. Format awal
secara full day school dengan pengertian
yang dilakukan oleh mts negeri 2 bandar
murid belajar di sekolah dari pukul 07.15
Lampung dalam mewujudkan kelas Unggul
wIb sampai dengan 16.50 wIb kecuali hari
adalah melakukan proses re-internalisasi.
sabtu yang belajar hingga pukul 14.00 wIb.
re- internalisasi tersebut dalam upaya
mengukur potensi, kesiapan dan kekuatan Kedua, Kelas khusus. Kelas Khusus adalah
yang dimiliki lembaga.Pada akhirnya, kelas yang memiliki kekhususan untuk mata
konsep re-internalisasi tersebut menjadi pelajaran tertentu (masih sesuai dengan
obyektifitas acuan dalam membukan kelas kurikulum nasional). Kelas Khusus dibagi
unggul di mts negeri 2 bandar Lampung. kedalam 3 kelas khusus, yaitu: 1) Kelas
Obyektifitas tersebut meliputi recruitmen Khusus A. memiliki kekhususan pada 2 mata
peserta didik, ketersediaan sarana dan pelajaran, yaitu Bahasa Inggris dan Tahfidz
prasarana, ketersediaan guru yang memiliki Al Qur’an, 2) Kelas Khusus b. memiliki
kualifikasi yang valid sesuai dengan mata kekhususan pada 2 mata pelajaran, yaitu
pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Matematika dan Tahfidz Al Qur’an, 3) Kelas
unggulan, faktor lingkungan, kurikulum, Khusus C. memiliki kekhususan pada 2 mata
dan kuantitas jam belajar. pelajaran, yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan
scoring tertinggi yang diperoleh peserta, dan adil, demokratis, fleksibel, humoris,
(b) test Lisan yang meliputi test intelegensi menghargai, memiliki minat yang luas,
dan kreatifitas yang dimiliki siswa. perhatian pada masalah yang dihadapi
anak, memiliki performance dan sikap yang
Guru Kelas Unggul menarik, (5) memiliki pengetahuan tentang
sifat dan kebutuhan anak, (6) memiliki
madrasah yang berkualitas harus
keterampilan dan kemampuan berfikir
memiliki pendidik yang unggul. Artinya,
tingkat tinggi, (7) memiliki pengetahuan
pendidik tersebut harus profesional
tentang kebutuhan kogintif, afektif dan
dalam melaksanakan proses belajar-
psikomotorik anak cerdas dan berbakat, (8)
mengajar. Adapun kompetensi guru yang
memilikikemampuan untuk memecahkan
memungkinkan untuk mengembangkan
masalah secara kreatif, (9) memiliki
suatu lembaga pendidikan yang unggul
kemampuan dalam menggunakan strategi
menurut trimantara yang dikutip oleh nur
mengajar, (10) memiliki kemampuan untuk
Azizah adalah: kompetensi penguasaan mata
menggunakan teknik mengajar yang sesuai,
pelajaran; kompetensi dalam pembelajaran;
dan (11) memiliki kemampuan utnuk
46 madrasah Inovatif kompetensi dalam
melakukan penelitian
pembimbingan; kompetensi komunikasi
dengan peserta didik; dan kompetensi Untuk menjamin kualitas dan
dalam mengevaluasi.18 ketersediaan guru dengan standarisasi
di atas, maka lembaga secara institusional
Dibutuhkan guru-guru yang berkualitas
memberlakuan sistem penilaian pada
untuk mencapai keberhasilan pembelajaran
proses recruitment guru pada kelas unggul.
di kelas Unggul mts negeri 2 bandar
Proses recruitmen tersebut dilakukan baik
Lampung. berkualitas tidak saja dari aspek
secara tertulis (test) dan lisan (wawancara).
gelar akademik yang dimiliki dan sebagai
Proses tersebut dilakukan secara simultan,
transformer pembelajaran semata. Untuk itu
terprogram, dan terencana sehingga
kualifikasi yang dipilih dan dipersyaratkan
diperoleh hasil yang maksimal.
bagi guru yang mengajar di kelas unggul
mts negeri 2 bandar Lampung, selain
Kurikulum Kelas Unggul
kedua syarat utama di atas, standarisasi
persyaratan lain yang harus dimiliki adalah: Kurikulum yang dipakai dalam kelas
(1) mengajar sesuai dengan latar belakang unggul adalah kurikulum nasional dengan
pendidikannya, (2) memiliki pengalaman muatan lokal yang dimodifikasi pada
mengajar di kelas reguler dengan prestasi penekanan materi esensial dan pengayaan
yang baik, (3) emiliki Pengetahuan dan materi yang dikembangkan melalui sistem
pemahaman tentang karakteristik peserta pembelajaran yang dapat memacu dan
didik yang memilki potensi kecerdasan dan mewadahi secara keseluruhan anatara
bakat istimewa, (4) memiliki karakteristik spiritual, logika, etika, dan estetika serta
mengembangkan kemampuan berfikir
18
nur Azizah (2012), madrasah Unggulan,
holistik, kreatif, sistemik dan sistematis.
Surabaya: Program Pasca Srajana IAIn Sunan Ampel,
h. 8
Untuk lebih jelasnya format dan struktur bahan belajar yang digunakan di kelas
kurikulum kelas unggul mts negeri 2 bandar unggul mts negeri 2 bandar Lampung
Lampung sebagaimana tabel berikut. memadukan antara tiga komponen
yang saling terkait, yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. bahan ini
mengandung isi materi (content) baik berupa guru, dan peserta didik dengan peserta
pengetahuan, keterampilan, proses kreatif didik lainnya. oleh sebab itu strategi
atau nilai-nilai yang ingin dikomunikasikan pembelajaran pada kelas unggul mts negeri
kepada siswa. Secara konkrit bahan-bahan/ 2 bandar Lampung diorientasikan untuk
sumber-sumber belajar yang digunakan semaksimal mungkin memberdayakan
pada kelas unggul mts negeri 2 bandar komponen-komponen pembelajaran yang
Lampung meliputi: buku Kerja, buku teks, meliputi: peserta didik, kurikulum, sumber
modul pembelajaran, Internet, Film/ atau bahan pembelajaran, pendidik atau
video, Komputer, Lembar Kerja Siswa, guru, metode serta komponen lingkungan
Laboratorium, Perpustakaan. dan situasi. Untuk saat ini, secara konkrit
strategi pembelajaran yang digunakan guru
Pembelajaran, Metode Dan Strategi pada kelas unggul mts negeri 2 bandar
Lampung adalah: presentasi, demonstrasi,
Is the development new Knowledge,
pembelajaran cooperative, bermain,
skills, or attitudes as an individual interacts
simulasi, problem solving, diskusi, drill
with information and the environment.
and practice, penemuan (discovery), serta
mengutip pendapat tersebut, maka konsep
tutorial.
pembelajaran yang dikembangkan di kelas
unggul mts negeri 2 bandar Lampung
Media dan Sumber Pembelajaran
diorientasikan pada proses pengembangan
pengetahuan baru, keterampilan atau sikap media dan sumber belajar yang ada saat
melalui proses interaksi individu dengan ini pada kelas unggul mts negeri 2 bandar
informasi dan lingkungan. Pola ini dibangun Lampung meliputi : Pertama, Ssmber belajar
dengan tujuan untuk menjamin peserta seperti : buku paket, buku pelengkap, buku
didik belajar melalui siklus pembelajaran referensi, buku bacaan, majalah, koran,
yang interaktif dan informatif. Karena modul, lembar kerja, bulletin, kaset video,
sangat diyakini kualitas pembelajaran vCD, DvD, CD-rom, dan sebagainya. Kedua,
sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh media pembelajaran seperti : kaset recorder,
interaksi antara ketersediaan informasi dan tv, wireless, Slide projector, LCD, vCD, DvD
lingkungan. player, komputer dan sebagainya. Ketiga,
Strategi pembelajaran yang adanya sarana Information tecnology (It):
dikembangkan pada kelas unggul mts negeri jaringan internet.
2 bandar Lampung adalah mengurutkan
peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran Kendala dan Pendukung
dalam sebuah proses pengajaran. Sehingga Terselenggaranya Program Kelas
dengan cara ini ada sebuah ke-Khas-an Unggulan
pada proses pembelajaran, dimana guru Keberadaan kelas ungggulan di
tidak memberikan ruang hampa kepada madrasah telah menghadirkan fenomena
peserta didik, malah sebaliknya terjadi baru. Fenomena baru yang dimaksud adalah
proses pembelajaran yang komunikatif- ada secercah harapan bahwa madrasah
interaktif antara peserta didik dengan tidak seperti dulu lagi yang dipandang
sebagai sekolah kelas dua. terbukti setiap unggulan belum merasakan secara nyata
tahun minat masyarakat (siswa) masuk bentuk pengharagaan dari kepala madrasah
madrasah semakin meningkat. Pada tataran terhadap tugas yang mereka laksanakan.
imlementasi program kelas unggulan, Keempat, guru-guru yang mengajar
terdapat beberapa faktor pendukung dan pada kelas unggulan belum seruluhnya
penghambat terselenggaranya progra kelas memberikan layanan sesuai dengan
unggulan perkembangan teknologi dan informasi.
Faktor pendukung terselenggaranya guru belum maksimal dalam memanfaatkan
program kelas unggulan di mtsn 2 bandar sumber belajar yang menggunakan multi
Lampung diantaranya: Pertama, Pelaksanaan media
program kelas unggulan di mtsn 2 bandar Kelima, Kelas unggulan ini
Lampung didukung dengan adanya jaringan menawarkan konsep untuk membangun
kerjasama tim pengembang kurikulum dan kultur akademik dengan mengedepankan
guru dalam wadah mgmP. Pertemuan ini keunggulan di bidang imtaq dan imtek
guna menemukan solusi yang terbaik dalam sehingga pihak pengelola madrasah perlu
pelaksanaan kurikulum pada program kelas melakukan persiapan-persiapan perangkat
unggulan. yang memadai terkait dengan penggunaan
Kedua, Sebagian besar guru yang multimedia, kelengkapan unit- unit kegiatan
mengajar pada kelas unggulan merupakan siswa (sanggar belajar). namun di lapangan
guru yang berkompeten dalam bidangnya ditemukan ada beberapa alat –alat
sehingga memungkinkan terciptanya perlengkapan laboratorium yang masih
kegiatan belajar mengajar yang lebih baik. belum lengkap bahkan masih ada sebagian
Ketiga, Peranan komite madrasah yang perangkat laboratorium belum sepenuhnya
proaktif dalam memfasilitasi pelaksanaan dipakai secara maksimal.
program kelas unggulan terkait perencanaan,
sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan PENUTUP
pembelajaran pada kelas unggulan.
berdasarkan hasil penelitian
Sedangkan faktor penghambat
beberapa mts negeri dan swasta, didapat
diantaranya: Pertama, secara fisik terkadang
kesimpulan sebagai berikut: Pertama,
siswa mengalami kelelahan dalam
Penyelenggaraan program kelas unggulan
mengikuti kelas unggulan karena jumlah
di mtsn 2 bandar Lampung bertujuan
jam belajar yang panjang banyak (jam 16,00
untuk mencetak kader yang menguasai
sore baru pulang) sehingga akan berdampak
lmu pengetahuan terutama di bidang ilmu
kepada hasil belajar siswa, kosentrasi siswa
agama sebagai generasi penerus yang
terganggu, kurang fokus, bosan dan jenuh.
berkualitas dan profesional. Kedua,
Kedua, Siswa program kelas unggulan Pelaksanaan kelas unggulan di mtsn 2
harus bisa aktif berbahasa Inggris. bandar Lampung menghasilkan beberapa
namun dalam kenyataannya beberapa prestasi dan itu dibuktikan dengan
siswa belum seperti itu. Ketiga, berkaitan ketika mengikuti berbagai ajang
dengan reward di kalangan guru kelas perlombaan siswa kelas unggulan selalu
Sagala, Syaiful (2003): Konsep dan makna Utomo, Amin mudi (2012): Pengelolaan
Pembelajaran, bandung: Alfabeta Pendidikan Karakter Kelas Unggulan di
Silalahi, Aripin (2006): Program Kelas SMP Negeri 2 Cepu, Surakarta: Universitas
Unggulan. jakarta: Sidikalang muhammadiyah Surakarta