Puji syuku kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Tuhan karena atas
keendaknyalah Modul dengan Materi “Konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis ) dalam kehidupan sehari-hari
misalnya dalam olaraga “ dapat diselesaikan. Kami berharap modul ini juga dapat
menambah referensi bagi peserta didik dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar di masa
pandemik ini. Dengan modul ini pengembangan konsep baru peserta didik lebih terarah.
Modul ini disusun untuk mengantikan pembelajaran tatap muka pada masa pandemik
agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan target pencapaian kurikulum. Dalam
modul ini memuat uraian materi yang berkaiatan dengan torsi, momen inersia titik berat dan
momentum sudut, pada benda tegar.
Kami menyadari bahwa masih banyak keurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk
itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan modul ini sangat kami harapkan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.
1
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PETA KEDUDUKAN MODUL v
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi 1
B. Prasyarat 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul 1
D. Penjelasan bagi Peserta Didik 1
E. Peran Guru 1
F. Tujuan Akhir 2
G. Kompetensi Dasar 2
H. Cek Kemampuan Awal Peserta Didik 2
II. PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Belajar 1
1. Tujuan Kegiatan Belajar 1 2
2. Uraian Materi 3
3. Rangkuman 12
4. Tes Formtif 13
5. Tugas 14
B. Kegiatan Belajar 2
1. Tujuan Kegiatan Belajar 2 15
2. Uraian Materi 15
3. Rangkuman 16
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 16
III. EVALUASI
1. Pengetahuan 17
2. Ketrampilan 22
3. Sikap 23
4. Batasan waktu yang telah ditetapkan untuk mengumpulkn tugas atau 24
ulangan harian
DAFTAR PUSTAKA 25
ii
PETA KEDUDUKAN MODUL
Modul ini disusun dalam empat bagian, yaitu bagian Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran, Evaluasi
dan Penutup. Bagian pendahuluan berisi paparan tentang deskripsi modul prasyarat, petunjuk
penggunaan modul , penjelasan bagi siswa, peran guru, tujuan akhir, kompetensi dasar, dan cek
kemampuan awal peserta didik. Bagian kegiatan pembelajaran berisi tujuan, uraian materi,
rangkuman, tugas, tes formatif, kunci jawaban formatif, lembar kerja. Bagian III. Evaluasi meliputi
evaluasi kognetif, psikomotor, attitude skill, batasan waktu yang telah ditetapkan, kunci jawaban,
daftar pustaka, dan penutup. Rincian materi pembelajaran pada modul adalah sebagai berikut:
1. Konsep Torsi
2. Konsep Momen Inersia
3. KonsepTitik Berat
2. Momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis)
iii
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajarai 1 kegiatan pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan belajar 1. Membahas tentang pengertian menerapkan konsep torsi, momen
inersia,titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga Kegiatan Pembelajaran 2 membahas tentang
membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
B. Prasyarat
Materi pokok konsep torsi, momen inersia,titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga adalah materi baru
di kelas XI. Namun pernah di ajarkan pada tingkat sekolah sebelummnya. Adapun materi prasyarat
yang dibutuhkan adalah : Gas ideal sebagai pengembangan dari keadaan partikel gas serta
hukum-hukum tentang gas, tekanan gas, energi kinetik, energi dalam dan kecepatan rms
partikel gas sebagai materi baru.
1
c. Jika belum menguasai atau memahami level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah pada guru
E. Peran guru
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses pembelajaran
b. Membimbing peserta didik dalam memahami konsep, analisis dan menjawab pertanyaan
c. Mengoorganisasikan kegiatan belajar
F. Tujuan akhir
Peserta didik dapat menerapkan konsep torsi, momen inersia,titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
olahraga dan trampil menyajikan membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan
kesetimbangan benda te serta menunjukan perilaku: jujur, disiplin, Santun, gotong royong,
kerjasama, bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi maupun kegiatan percobaan
G. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan konsep torsi, momen inersia,titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
olahraga
4.1. Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
H. Cek Kemampuan Awal Peserta Didik
Soal berikut akan menguji kemampuan anda terhadap materi yang akan dipelajari.
1. Bagaimanakah pengertian konsep torsi?
2. Apa yang dimaksud dengan momen inersia?
3. Bagaimana cara menghitung titik berat pada benda tegar ?
4. Bagaimana cara menghitung momentum sudut pada benda tegar ?
Jika anda belum dapat menjawab dengan tepat, maka anda harus melanjutkan kegiatan
pembelajaran
II. PEMBELAJARAN
Rencana Belajar Peserta didik meliputi :
A. Kegiatan Belajar 1
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Tujuan kegiatan pembelajaran 1 adalah :
1. Menjelaskan pengertian konsep torsi dalam kehidupan sehari-hari
2. Memberikan contoh konseo torsi dalaam kehidupan sehari-hari
3. Menentukan konsep torsi dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan pengertian momen inersia dalam kehidupan sehari-hari
5. Memberikan contotoh momen inersia dalam kehidupan sehari-hari
2
6. Menghitung momen inesia dalam kehidupan sehari-hari
7. Menjelaskan titik berat benda pada benda tegar
8. Memberikan contoh titik berat benda pada benda tegar
9. Menentukan titik berat benda pada benda tegar
10. Menjelaskan momentum sudut pada benda tegar
11. Menentukan momentum sudut benda tegar dalam kehidupan sehari-hari misalnya
bidang olah raga
12. Menerapkan momentum sudut pada benda tegar dalam kehidupan sehari-hari misalnya
dalam bidang olah raga
2. Uraian materi
1. Dinamika Rotasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan sendok, palu, dan banyak lagi
yang lainnya. Pernahkah terbersit dalam benak kita muncul pertanyaan: “Mengapa
bagian depan sendok dan palu selalu lebih besar dan pendek, dibandingkan bagian
belakangnya yang kecil dan panjang? Kemudian, mengapa gagang pintu terletak
pada bagian yang jauh dari engselnya?”
3.
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
2. Torsi disebut juga momen gaya.
3. Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar searah dengan putaran jam (clockwise), dan jika benda
3
berotasi dengan arah berlawanan putaran jam (counterclockwise), maka torsi
penyebabnya bernilai negatif.
4. Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik massa
benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.
dimana:
adalah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)
Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya adalah:
3.Momen Inersia
Konsep momen inersia pertama kali diberikan oleh Leonhard Euler. Momen inersia
didefinisikan sebagai kelembaman suatu benda untuk berputar pada porosnya, atau dapat
4
dikatakan ukuran kesukaran untuk membuat benda berputar atau bergerak melingkar. Besar
momen inersia bergantung pada bentuk benda dan posisi sumbu putar benda tersebut.
dimana:
I adalah momen inersia (kgm2)
r adalah jari-jari (m)
m adalah massa benda atau partikel (kg)
Benda yang terdiri atas susunan partikel atau benda-benda penyusunnya yang lebih kecil,
jika melakukan gerak rotasi, maka momen inersianya sama dengan hasil jumlah semua
momem inersia penyusunnya:
4.Momentum Sudut
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak benda yang
sedang berputar atau bergerak melingkar.
5
dimana:
L adalah momentum sudut (kgm2s-1)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
𝜔 adalah kecepatan sudut benda (rad/s)
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
r adalah jarak benda ke sumbu putarnya (m)
Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak rotasi
yang dirumuskan dengan:
Jika benda tersebut bergerak secara rotasi dan juga tranlasi, maka energi kinetik totalnya
adalah gabungan dari energi kinetik translasi rotasi dan energi kinetik rotasi:
dimana:
Ekt adalah Energi kinetik total benda
Ek adalah energi kinetik translasi
Ekr adalah energi kinetik rotasi
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)
6
dimana:
adalah total torsi yang bekerja pada benda
I adalah momen inersia benda
ἄ adalah percepatan sudut benda
Dibawah ini adalah tabel yang menganalogikan antara gerak translasi dan gerak rotasi
Dibawah ini adalah tabel yang menyimpulkan hubungan antara gerak translasi dan gerak
rotasi
Penyebab akselerasi
Hukum newton 2
Jika momen gaya luar sama dengan nol, berlaku Hukum Kekekalan Momentum Sudut,
yaitu momentum sudut awal akan sama besar dengan momentum sudut akhir. Secara
7
Dari Persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa apabila I bertambah besar, ω akan semakin
kecil. Sebaliknya, apabila ω semakin besar maka I akan mengecil.
Menurut Hukum Pertama Newton, apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol, percepatan benda tersebut juga akan sama dengan nol. Dalam hal ini,
dapat diartikan bahwa benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan
tetap. Kondisi ini berlaku untuk gerak translasi dan gerak rotasi. Apabila pada benda
berlaku hubungan ∑ F = 0 dan ∑ τ = 0 (a = 0 dan α = 0) maka dikatakan benda tersebut
dalam keadaan setimbang.
Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak harus diam, akan tetapi harus memiliki
nilai percepatan linier a = 0 (untuk gerak translasi) dan percepatan sudut α = 0 (untuk gerak
rotasi). Sebaliknya, benda yang diam pasti berada dalam keadaan setimbang. Dengan
demikian, keadaan setimbang itu terdapat dua macam, yaitu :
v = 0 dan ω = 0
∑ F = 0 dan ∑ τ = 0
Benda tegar yang melakukan gerak rotasi, memiliki pusat massa yang tidak melakukan
gerak translasi (v = 0). Apakah benda tegar itu? Benda tegar adalah benda yang saat
bergerak jarak antar titiknya tidak berubah. Misalnya sepotong kayu padat. Jika misalnya
kalian melempar suatu benda ke atas, lalu benda tadi berubah bentuk, maka benda itu
bukan benda tegar. Berbeda dengan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan,
partikel tersebut memiliki pusat massa yang melakukan gerak translasi (v ≠ 0) dengan arah
yang selalu berubah karena adanya percepatan sentripetal, as di mana F ≠ 0.
8
Jika kita memiliki sebuah sistem yang terdiri atas 2 massa, massa 1 di titik x1 dan massa 2
ditik x2. Pusat massa sistem terletak di titik tengah. Bila sistem terdiri atas banyak benda
Jika sistem kita adalah sistem yang kontinu, misalkan sebuah balok, di manakah titik pusat
massa balok? Kita dapat membagi menjadi bagian yang kecil-kecil yang tiap bagiannya
bermassa dm. ∑ akan berubah menjadi integral. Pusat massa sistem adalah
Letak pusat massa suatu benda menentukan kestabilan (kesetimbangan) benda tersebut.
Jika dari titik pusat massa benda ditarik garis lurus ke bawah dan garis tersebut jatuh pada
bagian alas benda, dikatakan benda berada dalam keadaan setimbang stabil. Namun,
apabila garis lurus yang ditarik dari titik pusat massa jatuh di luar alas benda maka benda
dikatakan tidak stabil.
Selain titik pusat massa kita mengenal titik pusat berat. Samakah titik pusat massa dengan
titik pusat berat? Titik pusat berat akan berimpit dengan titik pusat massa bila percepatan
gravitasi pada semua titik pada benda itu sama. Mari kita lihat gambar di samping. Tiap
Elemen massa dm akan memiliki berat W =gdm. Total gaya berat bisa kita anggap
berpusat
9
pada suatu titik XG. XG kita sebut sebagai titik berat.
Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana titik tersebut
dipengaruhi oleh medan gravitasi. Penentuan letak titik berat ini dapat dilakukan dengan
mudah apabila benda bersifat homogen dan beraturan (seperti kubus, bola, dan silinder).
Perhatikanlah gambar tiga jenis kesetimbangan statis benda tegar, yaitu kesetimbangan
stabil, labil, dan netral pada gambar berikut.
10
Perhatikanlah Gambar 6.27c. Titik berat benda, O, tidak naik maupun turun apabila
benda menggelinding. Setelah menggelinding, benda kembali setimbang di posisinya
yang baru.
Apabila terdapat tiga gaya yang bekerja pada satu titik partikel dan partikel tersebut berada
dalam keadaan setimbang, seperti pada Gambar 6.28, berlaku hubungan sebagai berikut.
dengan α1, α2, dan α3 merupakan sudut apit antara dua gaya yang berdekatan.
Dari hukum kekekalan momentum sudut, dapat dilihat bahwa apabila I bertambah
besar, ω akan semakin kecil. Sebaliknya, apabila ω semakin besar maka I akan
mengecil. Prinsip ini diaplikasikan oleh pemain es skating dalam melakukan putaran
(spinning). Saat akan memulai putaran badan, pemain es skating merentangkan
lengannya (momen inersia pemain akan semakin besar karena jarak lengan dengan
badan bertambah). Kemudian, ia merapatkan kedua lengannya ke arah badan agar
momen inersianya mengecil sehingga putaran badannya akan semakin cepat
(kecepatan sudutnya membesar).
Menara Pisa yang miring masih tetap dapat berdiri selama berabadabad. Mengapa
menara tersebut tidak jatuh? Dari ilustrasi Gambar 6.25, dapat dilihat bahwa garis
yang ditarik dari pusat massa menara masih jatuh pada alasnya sehingga menara
berada dalam keadaan stabil (setimbang).
11
3.Rangkuman
Dinamika rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi dengan
melibatkan gaya, massa, dan faktor lainnya yang turut mempengaruhi gerak rotasi.
Momen gaya atau torsi dapat didefinisikan dengan beberapa pengertian:
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
2. Torsi disebut juga momen gaya.
3. Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar searah dengan putaran jam (clockwise), dan jika benda
berotasi dengan arah berlawanan putaran jam (counterclockwise), maka torsi
penyebabnya bernilai negatif.
4. Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik massa
benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.
Konsep momen inersia pertama kali diberikan oleh Leonhard Euler. Momen inersia
didefinisikan sebagai kelembaman suatu benda untuk berputar pada porosnya, atau dapat
dikatakan ukuran kesukaran untuk membuat benda berputar atau bergerak melingkar. Besar
momen inersia bergantung pada bentuk benda dan posisi sumbu putar benda tersebut.
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak benda yang
sedang berputar atau bergerak melingkar.
Benda yang bergerak secara translasi menggunakan hukum newton II ( ) dan
benda yang bergerak secara rotasi juga memakai konsep hukum Newton yang sama, akan
tetapi besarannya memakai besaran-besaran rotasi. Sehingga, Hukum Newton II untuk
benda yang bergerak secara rotasi atau bergerak melingkar.
Benda tegar yang melakukan gerak rotasi, memiliki pusat massa yang tidak melakukan
gerak translasi (v = 0). Apakah benda tegar itu? Benda tegar adalah benda yang saat
bergerak jarak antar titiknya tidak berubah. Misalnya sepotong kayu padat. Jika misalnya
kalian melempar suatu benda ke atas, lalu benda tadi berubah bentuk, maka benda itu bukan
benda tegar. Dari hukum kekekalan momentum sudut, dapat dilihat bahwa apabila I
bertambah besar, ω akan semakin kecil. Sebaliknya, apabila ω semakin besar maka I akan
mengecil. Prinsip ini diaplikasikan oleh pemain es skating dalam melakukan putaran
(spinning). Saat akan memulai putaran badan, pemain es skating merentangkan lengannya
(momen inersia pemain akan semakin besar karena jarak lengan dengan badan bertambah).
Kemudian, ia merapatkan kedua lengannya ke arah badan agar momen inersianya mengecil
sehingga putaran badannya akan semakin cepat (kecepatan sudutnya membesar).
12
Setelah membaca kesimpulan diatas, Salin kembali kesimpulan tersebut dalam buku
catatanmu. Setelah itu berikan kepada guru untuk diperiksa. Selanjutnya anda perlu
mengerjakan soal – soal pada tes formatif.
1. Tes Formatif
Tes formatif berikut anda perl;u mengerjakan untuk mengetahui apakah anda sudah
memahami seluruh materi pada kegiatan belajar , jika anda merasa belum maka anda
diwajibkan membaca kembali materi atau menanyakan materi yang anda belum paham pada
guru. Dalam mengerjakan soal ini perlu adanya sikap jujur.
A. 0,008 kg m2
B. 0,076 kg m2
C. 0,124 kg m2
D. 0,170 kg m2
13
E. 0,760 kg m2
3. Momen inersia sebuah benda yang berotasi terhadap titik tetap dipengaruhi oleh …
A. massa benda
B. volume benda
C. massa jenis benda
D. percepatan sudut rotasi
E. kecepatan sudut awal
B.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat
1. Jelaskan pengertian dinamika rotasi ?
2. Jelaskan Pengertian Torsi ?
Cocokkanlah jawabanmu dengan kunci jawaban berikut! Jika jawabanmu belum tepat, ulangi
sekali lagi membaca materi pada kegiatan belajar 1.
14
Pada gambar diatas, sebuah katrol silinder pejal ( ) dengan massa 3kg dan
berjari-jari 20 cm dihubungkan dengan dua buah tali yang masing-masing memiliki terpaut
pada benda bermassa dimana m1 = 6kg dan m2 = 3kg. Sistem diatas berada dalam kondisi
tertahan diam dan kemudian dilepaskan. Jika tidak terjadi gesekan pada lantai dengan,
berapakah percepatan kedua benda tersebut?
Tugas dikerjakan di buku tugas. Setelah selesai kumpulkan tugasmu di guru mata
pelajaran. Tugas dikumpulkan sebelum ulangan harian.
B.Kegiatan Belajar 2
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Tujuan kegiatan pembelajaran 2 adalah :
1.Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
2. Mempersentasikan hasil percobaan tentang titik berat
Uraian materi
1. Menbuat Hasil rancangan dan hasil Percobaan tentang titik berat
Untuk membuat hasil percobaan tentang titik berat dapat di lakukan dengan langkah-
langkah beikut !
1) Merancang Percobaan
Sebelum melakukan percobaan, anda perlu membuat rancangan percobaan yang meliputi
penentuan alat dan bahan, penentuan teknik atau cara percobaan, serta penentuan waktu
percobaan. Rancangan percobaan dapat dibuat sebagai berikut.
a. Menentukan Alat dan Bahan
b. Bahan
c. Menetukan Variabel
d. Menentukan teknik atau cara percobaan yang akan dilakukan
e. Menentukan waktu Percobaan
2) Melakukan Percobaan
Percobaan akan anda lakukan sesuai dengan petunjuk lembar kerja peserta didik (LKPD)
3) Menyusun Laporan Percobaan
Setelah selesai melakukan percobaan, anda harus membuat laporan percobaan untuk
mengkomunikasikan hasil percobaan. Dengan demikian, hasil percobaan tersebut dapat diketahui
dan bermanfaat bagi orang lain.
Anda berbagai format penyusunan laporan ilmiah. Sebuah laporan ilmiah harus mempunyai
unsur – unsur
1) Judul
15
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
4) Pendahuluan berisi : Latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian
5) Tinjauan Pustaka berisi teori, konsep, fakta, peelitain sebelumnya yang berkaitan dengan topik
penelitian dan hipotesa
6) Metode penelitian berisi : alat dan bahan, waktu penelitian, cara kerja, cara pengambilan data
7) Hasil dan Pembahasan
8) Kesimpulan
9) Daftar Pustaka
10) Lampiran
3.Rangkuman
Untuk membuat hasil rancangan ilmiah dan hasil percobaan ilmiah dapat di lakukan
dengan langkah-langkah beikut : merancang percobaan, melakukan percobaan, menyusun
laporan percobaan
Sebuah laporan ilmiah harus mempunyai unsur – unsur judul, kata pengantar, daftar Isi
Pendahuluan, tinjauan Pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, daftar
Pustaka dan lampiran
Setelah membaca kesimpulan diatas, Salin kembali kesimpulan tersebut dalam buku
catatanmu. Kesimpulan pada kegiatan ini tentang membuat hasil percobaan tentang titik berat
Setelah itu berikan kepada guru untuk diperiksa.
III. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah anda menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran. Evaluasi ini
dilakukan untuk mengetahui kompetensi anda dalam satu kompetensi dasar meliputi kompetensi
pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Evaluasi Pengetahuan akan di gunakan instrument soal
dalam bentuk pilihan ganda maupun uraian. Evaluasi ketrampilan digunaka instrument observasi
perencaaan, pelaksanaan dan laporan dalam bentuk video. Evaluasi sikap digunakan lembar observasi
sikap saat proses pembelajaran. Evaluasi ini dinilai sebagai ulangan harian, maka di harapkan anda
sebelum mengerjakannya bacalah kembali materi pembelajaran dengan teliti kemudian selesaikan
evaluasi berikut.
A. Pengetahuan
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!
17
1 Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada
batang bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 20 N, F2 = 10 N,
dan F3 = 40 N dengan arah dan posisi seperti pada gambar.
A. 40 N.m
B. 9 N.m
C. 28 N.m
D. 14 N.m
E. 3 N.m
2. Seorang penari berputar, tangan terentang sepanjang 160 cm. Kemudian tangan dilipat
menjadi 80 cm sepanjang siku. Jika kecepatan sudut putar dari penari itu tetap maka
momentum liniernya ….
A. Tetap
B. menjadi 1/2 kali semula
C. menjadi 3/4 kali semula
D. menjadi 2 kali semula
E. menjadi 4 kali semula
3. Berikut ini pernyataan tentang faktor-faktor gerak rotasi
18
E. (2) dan (4) saja
4. Silinder pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 20 cm diputar pada sumbu yang melalui
pusat penampang lingkaran dengan kecepatan sudut 240 rpm. Momentum sudut silinder
tersebut
2 -1
A. 0,03 kg m s
2 -1
B. 0,16 kg m s
2 -1
C. 0,26 kg m s
2 -1
D. 0,32 kg m s
2 -1
E. 0,64 kg m s
5. Sebuah silinder pejal dengan massa 4 kg dan radius 6 cm menggelinding tanpa selip
menuruni jalur dengan laju 2 m/s. Energi kinetik totalnya adalah ...
A. 4 joule
B. 8 joule
C. 12 joule
D. 16 joule
E. 20 joule
6. Perhatikan gambar! Balok A = 3 kg dan balok B = 5 kg
disambungkan dengan tali yang melalui, Jika katrol
merupakan silinder berongga dengan massa 2 kg dan
2
berjari jari 10 cm. Apabila g = 10 m/s . Besar
7. Tiga benda masing-masing berbentuk roda, silinder pejal, dan bola pejal mempunyai
dilepaskan dari puncak sebuah bidang miring kasar sehingga ketika benda dapat
menuruni bidang miring secara menggelinding sempurna. Dari ketiga benda, urutan
benda yang mencapai alas bidang miring pertama, kedua, dan ketiga adalah ....
19
A. Bola. Silinder, dan roda
B. Silinder, roda, roda dan bola
C. Roda, bola, dan silinder
D. Bola, roda, dan silinder
E. Roda, silinder, dan bola
8. Keseimbangan dari sebuah benda bergantung dari :
4) berat benda
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
20
Uraian
Jawablah Pertanyaan di berikut ini dengan tepat!
11.Diketahui :
Massa batang AB (m) = 2 kg
Jika diputar melalui titik A sehingga jari-jari rotasi (r) = jarak AB = r maka momen
inersia (I) = 8 kg m2 Ditanya : Jika diputar melalui titik O sehingga jari-jari rotasi (r) =
jarak AO = jarak OB = 1/2 r maka momen inersia menjadi (I) = ……
12. Dua buah bola yang dianggap sebagai partikel dihubungkan dengan seutas tali kawat
seperti gambar. Bila massa bola P dan Q masing-masing 600 gram dan 400 gram, maka
momen inersia sistem kedua bola terhadap poros AB adalah…
A. 0,008 kg.m2
B. 0,076 kg.m2
C. 0,124 kg.m2
D. 0,170 kg.m2
E. 0,760 kg.m2
13. Dua buah bola yang dihubungkan dengan kawat (massa kawat diabaikan) disusun seperti
gambar. Besar momen inersianya adalah…
A. 20 x 10-3 kg.m2
B. 25 x 10-3 kg.m2
C. 11 x 10-2 kg.m2
D. 55 x 10-2 kg.m2
E. 80 x 10-2 kg.m2
21
14.Bangun persegi ABCD berikut dengan sisi sisi 20 √2 cm bekerja gaya F seperti pada
gambar. Besarnya torsi F dengan poros di titik A adalah ...
A. 2 cmN
B. 2 √2 cmN
C. 4 cmN
D. 20 √2 cm N
E. 200 cmN
15. Apabila dimensi massa, panjang, dan waktu berturut-turut adalah M, L, dan T, maka
dimensi dari momen gaya adalah ... .
a. ML-2 T-2 d. MT2 T-2
b. ML-1 T-2 e. ML2 T2
c. MLT-2
2. Ketrampilan
Penilaian ketrampilan yang akan dinilai berupa penilian kinerja atau kerja. Setelah
anda merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaanmu, guru akan menilai setiap
tahapan kinerja / praktekmu dengan menggunakan instrument sebagai berikut!
22
Kriteria Skor Indikator
2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
C Sikap
Penilaian sikap yang akan dinilai berupa penilian saat proses pembelajaran. Saat proses
pembelajaran guru akan menilai sikap anda saat mengikuti ataupun terlibat aktif saat proses
pembelajaran, penilaian diri dan penilaian antar teman akan diisi oleh anda secara jujur kemudian
diserahkan kepada guru. dengan menggunakan instrument sebagai berikut!
Penilaian Sikap
1. Lembar observasi sikap saat kegiatan Diskusi dan kegiatan Praktikum
No Nama Kriteria
Peserta Disiplin Jujur Santun Gotong Kerjasam Bertanggung Skor
Royong a Jawab
Didik
Ket : 3 = Selalu
2 = Sering
23
1 = Tidak pernah
2. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok, saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak
sesuai dengan pendapat saya
Setelah mengerjakan soal dan pengisian instrument, anda akan menyerahkan pada guru
melalui email atau google classroom. Batas waktu 1 hari pada saat anda ulangan harian pertama.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/OUR_8kc-6Mw?list=PLbqPkavOOLFtXRQEHkk5iuQn4tTtb_vr1
https://youtu.be/m5gAJbhF8Oc?list=PLbqPkavOOLFtXRQEHkk5iuQn4tTtb_vr1
25