BTR Pteridophyte
BTR Pteridophyte
PTERIDOPHYTA
SESI 1 : TUJUAN
Masalah : Apakah ciri-ciri morfologi Pteridophyta pada kelas Psilophytineae (paku purba), Lycopodineae
(paku kawat), equisetineae (paku ekor kuda), dan Filicineae (paku sejati) ada kaitannya dengan cara hidup dan
reproduksinya?
Tujuan : Pada pembelajaran ini saya dan kelompok saya akan mendeskripsikan ciri-ciri morfologi
Pteridophyta pada kelas Psilophytineae (paku purba), Lycopodineae ( paku kawat), equisetineae (paku ekor
kuda), dan Filicineae (paku sejati) yang berkaitan dengan cara hidup dan reproduksinya.
Manfaat: Penyelidikan ini perlu dilakukan agar dapat memahami ciri-ciri morfologi Pteridophyta pada kelas
Psilophytineae (paku purba), Lycopodineae ( paku kawat), equisetineae (paku ekor kuda), dan Filicineae
(paku sejati) yang berkaitan dengan cara hidup dan reproduksinya.
SESI 2 :PENYELIDIKAN
Cara-cara Penyelidikan :
1. Mengamati Psilotum triquerum dan memperhatikan mikrofil serta sinangiumnya. Mengambil gambar/foto
lalu memberi keterangan pada objek yang diamati tersebut. Kemudian menyusun klasifikasinya.
2. Melakukan pengamatan pada Lycopodium sp. Memperhatikan strobilus dan ciri-ciri morfologinya.
Mengambil gambar/foto dan memberi keterangan pada objek yang diamati tersebut. Kemudian menyusun
klasifikasinya.
3. Melakukan pengamatan pada Equisetales sp. Memperhatikan sporofit dan ciri-ciri morfologinya.
Mengambil gambar/foto dan diberi keterangan pada objek yang diamati tersebut. Kemudian menyusun
klasifikasinya.
4. Melakukan pengamatan pada Vteris vittata, Adiantum sp., Marcilia sp., Neprolrphis sp., Pyrosia
nummulariafolia, Pityrogramma calomelanos, dan Polypodium sp. Mengamati bentuk morfologi masing-
masing jenis tumbuhan paku sejati. Mengambil gambar/foto lalu memberi keterangan pada objek yang
diamati tersebut. Kemudian menyusun klasifikasinya.
5. Setelah itu membuat skema argumentasi dengan data/bukti yang valid dan relevan disertai dukungan dan
alasan yang kuat untuk mendukung claim.
Alasan penyelidikan dilakukan dengan cara-cara di atas:
1. Memahami dan memperoleh struktur morfologi pada Pteridophyta pada kelas Psilophytineae (paku purba),
Lycopodineae ( paku kawat), equisetineae (paku ekor kuda), dan Filicineae (paku sejati).
2. Mendeskripsikan serta mengaitkan ciri-ciri morfologi Pteridophyta pada kelas Psilophytineae (paku purba),
Lycopodineae ( paku kawat), Equisetineae (paku ekor kuda), dan Filicineae (paku sejati) dengan cara hidup
dan reproduksinya.
SESI 3 : ARGUMEN
Claim : Kami berpendapat bahwa -ciri morfologi Pteridophyta pada kelas Psilophytineae (paku purba),
Lycopodineae (paku kawat), equisetineae (paku ekor kuda), dan Filicineae (paku sejati) ada kaitannya dengan
cara hidup dan reproduksinya. Tumbuhan Peridophyta memiliki bagian sporofil yang terdapat spora untuk
berkembangbiak dan pada tropofil untuk berfotosintesis karena cara hidupnya autotrof.
Bukti Data:
Tabel 1.1 Struktur dan reproduksi pada Musci
No. Gambar struktur dangan gambar Urutan takson dan cara Siklus hidup
referensi hidupnya
1. Pteris vittata Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Classis: Filicinae
Ordo: Polypodiales
Familia: Pteridaceae
Genus: Pteris
Daun Spesies: Pteris vittata
Tangkai
Cara hidup yaitu autotrof Pteris
vittata. Memiliki daun berwarna Sumber: tugassekolah.co.id
hijau sebagai organ fotosintesis.
Perkembangbiakan generatif dimulai
dengan pembentukan spora yang
Batang dihasilkan sporangium. Kemudian spora
Rizoid berkecambah membentuk gametofit yang
homotalus (berumah satu).
Sumber: issamas54.blogspot.com
2. Adiantum sp Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Classis: Pteridopsida
Ordo: Pteridales
Familia: Pteridaceae
Genus: Adiatum
Spesies: Adiatum sp
Daun
Cara hidup yaitu autotrof Sumber: tugassekolah.co.id
Adiantum sp. memiliki daun
berwarna hijau sebagai organ Perkembangbiakan generatif dimulai
Tangkai fotosintesis. dengan pembentukan spora yang
dihasilkan sporangium. Kemudian spora
berkecambah membentuk gametofit yang
Batang Rizoid
homotalus (berumah satu).
Sumber: erinaaeni.blogspot.com
3. Marcillea sp. Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Daun Classis: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Familia: Marsileaceae
Genus: Marcillea
Spesies: Marcillea sp
Sumber:
theseattlspirit.blogspot.com
Sumber: www.galeripustaka.com
Perkembangbiakkan generatif dimulai
dengan pembentukan spora yang
makrofil dihasilkan sporangium kemudian spora
akar berkecambah membentuk gametofit yang
homotarus (berumah satu)
5. Pyrrosia nummularifolia Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Classis: Pteridopsida
Ordo: Polypodiales
Familia: Polypodiaceae
Genus: Pyrrosia
Spesies: Pyrrosia
batang nummularifolia
Daun
picisan Hidup epifit pada pohon, dan
autotrof karena memiliki
Gambar referensi klorofil untuk berfotosintesis.
Spora berada di abaksial
Sumber :
manfaatpengetahuan.blogspot.com
Perkembangbiakkan generatif dimulai
dengan pembentukan spora yang
dihasilkan sporangium kemudian spora
berkecambah membentuk gametofit yang
homotarus (berumah satu)
Sumber : satuharapan.com
6. Pityrogramma calomelanos Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
akar
Classis: Pterydopsida
Ordo: Polypodiales
Familia: Polypodiaceae
Genus: Pityrogramma
Spesies: Pityrogramma
calomelanos
Sumber:
manfaatpengetahuan.blogspot.com
Sumber:
batang manfaatpengetahuan.blogspot.com
Perkembangbiakan generatif dimulai
dengan pembentukan spora yang
dihasilkan sporangium kemudian spora
berkecambah membentuk gametofit yang
homotarus (berumah satu)
Sumber: biologydiscussion.com
10 Selaginella sp. Kingdom: Plantae
Divisi: Lycopodiophyta
Classis: Isoetopsida
Ordo: Selaginellales
Familia: Selaginellaceae
Genus: Selaginella
Spesies: Selaginella sp.
Sumber: id.softwaresolus.com
Sumber: 2.bp.blogspot.com
Cara hidup autotrof , karena
Sumber: WordPress.com
memiliki klorofil untuk Reproduksi aseksual dengan spora yang
berfotosintesis terdapat dalam strobilus
Referensi:
Sumber: www.delta-intkey.com