Anda di halaman 1dari 7

Klasiϐikasi Fungi, Plantae, dan Animalia

A. Kingdom Fungi
Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Fungi tidak memiliki kloro il. Oleh karena itu, anggota
Fungi tidak dapat melakukan fotosintesis. Fungi berkembang biak dengan spora. Anggota Fungi ada yang
bersifat sapro it ataupun parasit. Sel-sel Fungi memiliki membran inti. Oleh karena itu, sel-sel Fungi bersifat
eukariotik. Selain memiliki membran inti, sel-sel Fungi memiliki dinding sel yang terdiri atas zat kitin.
Tubuh Fungi tersusun atas hifa atau benang-benang. Hifa tersebut bercabang-cabang dan membentuk
anyaman yang disebut miselium. Ukuran tubuh Fungi ada yang mikroskopis dan ada yang makroskopis.
Fungi biasanya hidup di tempat lembap yang mengandung banyak bahan organik.
Fungi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina,
dan Deuteromycotina.
1. Zygomycotina
Pada umumnya Zygomycotina mempunyai
rizoid untuk melekat pada substrat. Zygomycotina
membentuk spora berdinding tebal yang disebut
zigospora dan hidup di tempat-tempat lembap. Contoh
jamur Zygomycotina, yaitu Rhizopus oryzae yang
berperan dalam pembuatan tempe.

Gambar Rhizopus oryzae


Sumber: https://bit.ly/3aoTK0i, diunduh 17 Februari 2021

2. Ascomycotina
Ascomycotina mempunyai hifa bersekat dan berinti banyak. Struktur tubuhnya ada yang
uniseluler, misalnya Saccharomyces sp., bersel banyak dan membentuk miselium asoenositik seperti
jamur Penicillium sp., serta ada pula yang bersel banyak dan membentuk badan buah, misalnya
Nectria sp. Ascomycotina membentuk spora dalam askus yang disebut askospora. Cara hidup jamur
Ascomycotina ada yang sapro it dan ada yang parasit. Jamur Ascomycotina banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan manusia, misalnya Saccharomyces cerevisiae yang berperan dalam pembuatan tapai
dan roti, Penicillium sp. yang dapat menghasilkan antibiotik, serta Aspergillus wentii yang berperan
dalam pembuatan kecap.

  
Gambar Penicillium sp. (kiri) dan Nectria sp. (kanan)
Sumber: https://bit.ly/3k3eHRG dan https://bit.ly/3u3rEzn, diunduh 17 Februari 2021
3. Basidiomycotina
Struktur tubuh Basidiomycotina multiseluler
Tudung
dan biasanya bersifat makroskopis. Jamur
Basidiomycotina dapat membentuk tubuh buah.
Umumnya tubuh buah Basidiomycotina mempunyai
bagian-bagian, yaitu tudung, bilah, tangkai tubuh Bilah

buah, dan dasar tangkai. Perhatikan gambar di


samping. Tangkai
Basidiomycotina bereproduksi secara aseksual tubuh buah Basidium
dengan membentuk konidia dan secara seksual
dengan membentuk basidiospora. Contoh jamur
Basidiomycotina, yaitu jamur merang (Volvariella Dasar
tangkai
volvaceae) sebagai bahan makanan, jamur kayu
(Ganoderma sp.) sebagai bahan obat-obatan, dan
Amanita phalloides yang menghasilkan racun.
Gambar Struktur tubuh Basidiomycotina
4. Deuteromycotina Ilustrator: Arif Nursahid

Deuteromycotina memiliki ciri-ciri hifa bersekat dan dinding selnya tersusun atas zat kitin. Fungi
dari divisi ini jarang membentuk tubuh buah sehingga berukuran mikroskopis, hidup sebagai sapro it
atau parasit, dan reproduksi seksualnya belum diketahui. Jadi, semua jenis Fungi yang sudah dapat
diidenti ikasi, tetapi belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam kelompok
Deuteromycotina.
Contoh jamur Deuteromycotina antara lain Tinea versicolor penyebab penyakit panau,
Epidermophyton ϔloocossum penyebab penyakit kaki atlet, Trichophyton sp. penyebab penyakit kulit
ring worm pada manusia, dan Helminthospora oryzae sebagai parasit karena dapat merusak kecambah
serta menyerang daun dan buah tanaman budi daya.
B. Kingdom Plantae
Plantae disebut juga dunia tumbuhan. Tumbuhan memiliki ciri-ciri antara lain memiliki membran
inti (eukariotik), bersel banyak (multiseluler), berkloro il, serta memiliki dinding sel yang tersusun atas
selulosa sehingga bersifat kaku dan kuat. Kingdom Plantae merupakan organisme produsen karena
mampu menyediakan makanan di alam. Kingdom Plantae terdiri atas kelompok Bryophyta (tumbuhan
lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
1. Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Tidak memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan loem sehingga tumbuhan lumut termasuk
tumbuhan tidak berpembuluh.
b. Tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya.
c. Hidup di tempat lembap.
d. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan spora.
e. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase generatif (gameto it) dan fase
vegetatif (sporo it).
Contoh tumbuhan lumut antara lain lumut hati (Marchantia polymorpha), lumut daun (Pogonatum
sp.), dan lumut tanduk (Anthoceros fusiformis).

Gambar Marchantia foliacea (kiri) dan Anthoceros fusiformis (kanan)


Sumber: https://bit.ly/3pyENNC dan https://bit.ly/3qttpnn, diunduh 17 Februari 2021
2. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Daun
a. Memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan loem
sehingga termasuk tumbuhan berpembuluh.
b. Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
c. Habitat menempel pada pohon (epi it) dan ada yang
hidup di tanah.
d. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan
spora. Daun muda yang
e. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan menggulung
antara fase generatif (sporo it) dan fase vegetatif Tangkai daun
(gameto it).
Contoh tumbuhan paku antara lain suplir (Adiantum sp.),
paku simbar layangan (Drynaria sparsisora), semanggi Akar

(Marsilea crenata), dan paku ekor kuda (Equisetum debile). Batang (rhizome)
Gambar Struktur tumbuhan paku
Sumber: https://bit.ly/3apZJBS, diunduh 17 Februari 2021

  
Gambar Drynaria sparsisora (kiri) dan Marsilea crenata (kanan)
Sumber: https://bit.ly/3pyGjPO, diunduh 17 Februari 2021
Fotografer: Arif Nursahid

3. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)


Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri antara lain organ tubuhnya sudah lengkap, menghasilkan
biji sebagai alat perkembangbiakan, dan mempunyai berkas pembuluh. Tumbuhan berbiji dibedakan
menjadi kelompok Gymnospermae dan Angiospermae. Perbedaan antara tumbuhan Gymnospermae
dan Angiospermae disajikan dalam tabel berikut.
Tabel Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae
Pembeda Gymnospermae Angiospermae
Sistem perakaran, Berakar tunggang, batang dan akar memiliki Berakar serabut ataupun tunggang, batang
batang, dan daun kambium, serta memiliki daun yang sempit, dan akar ada yang berkambium dan ada yang
tebal, dan kaku. tidak berkambium, serta memiliki pertulangan
daun sejajar, melengkung, menjari, ataupun
menyirip.
Alat reproduksi Strobilus Bunga
Keadaan biji Tidak terlindung daun buah Terlindung daun buah
Pembuahan Tunggal Ganda
Pembeda Gymnospermae Angiospermae
Contoh tumbuhan

Gambar Melinjo (Gnetum gnemon)


Sumber: https://bit.ly/2YH5jZV, diunduh 17
Februari 2021

Gambar Jati (Tectona grandis)


Fotografi: Arif Nursahid

Gambar Ginkgo biloba


Sumber: https://bit.ly/3jffTAU, diunduh 17 Februari
2021

Gambar Anggrek (Vanda sp.)


Sumber: https://bit.ly/3pONlk9, diunduh 17
Februari 2021
Sumber: Bangga Shepta Preskayana (Rangkuman Data)

Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping
lembaganya, yaitu Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping satu) dan Dicotyledoneae (tumbuhan
berkeping dua). Perbedaan antara tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel Perbedaan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae
Pembeda Monocotyledoneae Dicotyledoneae
Kotiledon Satu keping. Kotiledon pada tumbuhan Dua keping
Monocotyledoneae disebut skutelum
Akar Serabut Tunggang
Batang Batang tidak berkambium dan tidak bercabang Batang berkambium dan bercabang
Tulang daun Pertulangan daun sejajar atau melengkung Pertulangan daun menyirip atau menjari
Bunga Memiliki tiga mahkota bunga atau kelipatannya Memiliki dua, empat, lima mahkota bunga atau
kelipatannya
Biji Berkeping satu Berkeping dua
Conth tumbuhan Padi, anggrek, dan rumput teki Mangga, rambutan, dan jati
Sumber: Bangga Shepta Preskayana (Rangkuman Data)

C. Kingdom Animalia
Animalia merupakan sebutan untuk dunia hewan. Kingdom Animalia memiliki ciri-ciri antara lain
bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), bersel banyak (multiseluler), bersifat heterotrof, dan
tidak memiliki dinding sel. Kingdom Animalia terdiri atas hewan Invertebrata dan Vertebrata.
1. Hewan Invertebrata
Invertebrata sering disebut Avertebrata. Invertebrata terdiri atas hewan-hewan yang tidak
memiliki tulang belakang. Struktur tubuh hewan Invertebrata masih sangat sederhana. Adapun
klasi ikasi hewan Invertebrata dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Klasi ikasi hewan Invertebrata
No. Kelompok Ciri-Ciri Contoh
1. Porifera a. Memiliki tubuh berpori.
b. Memiliki rangka dari zat tanduk.
c. Tubuhnya memiliki warna beragam,
seperti merah, hijau, dan kuning.
d. Sebagian besar hidup di air laut dangkal
dan ada pula yang hidup di air tawar.

Gambar Callyspongia plicifera


Sumber: https://bit.ly/3rnTh49, diunduh 3
Februari 2021

2. Coelenterata a. Memiliki alat perlindungan diri berupa


(Cnidaria) sengat yang disebut knidosit.
b. Memiliki tubuh berongga.
c. Umumnya hidup di laut.
d. Tubuhnya ada yang berbentuk polip
(menempel di dasar laut) dan ada pula
yang berbentuk medusa (melayang-
layang di dalam laut).

Gambar Ubur-ubur (Aurelia aurita)


Sumber: https://bit.ly/3cPBTkT, diunduh 3
Februari 2021

3. Platyhelminthes a. Memiliki tubuh pipih dan tidak bersegmen


(beruas).
b. Memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus.

Gambar Cacing hati (Fasciola hepatica)


Sumber: h t t p s : / / m s d m n l s . c o / 3 t o o o 1 m ,
diunduh 3 Februari 2021

4. Nemathelminthes a. Memiliki bentuk tubuh bulat panjang


seperti benang dan tidak bersegmen.
b. Tubuhnya dilengkapi mulut dan anus.
c. Ada yang hidup bebas dan ada yang hidup
secara parasit.

Gambar Necator sp.


Sumber: https://bit.ly/3oL2JwK, diunduh 3
Februari 2021

5. Annelida a. Memiliki tubuh bersegmen seperti gelang.


b. Memiliki mulut dan anus.
c. Hidup di air tawar, laut, darat atau sebagai
parasit dalam tubuh makhluk hidup lain.

Gambar Cacing tanah (Pheretima sp.)


Sumber: https://bit.ly/3rV6Nwg, diunduh 3
Februari 2021
No. Kelompok Ciri-Ciri Contoh
6. Mollusca a. Memiliki tubuh yang lunak.
b. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang,
kecuali gurita dan cumi-cumi.
c. Hidup di darat, air tawar, dan air laut.
d. Anggota yang hidup di darat dapat
bergerak menggunakan otot perut.

Gambar Keong mas (Pomacea canaliculata)


Sumber: https://bit.ly/3anSARe, diunduh 3
Februari 2021

7. Echinodermata a. Memiliki tubuh yang dilindungi duri.


b. Memiliki rangka luar yang terbuat dari
lempeng-lempeng zat kapur.
c. Semua anggotanya hidup di laut.
d. Beberapa anggotanya memiliki alat gerak
berupa kaki pembuluh yang disebut
ambulakral.

Gambar Bulu babi (Diadema setosum)


Sumber: https://bit.ly/3jchoQi, diunduh 3
Februari 2021

8. Arthropoda a. Memiliki kaki berbuku-buku.


b. Tubuhnya dilindungi oleh rangka luar yang
terbuat dari zat kitin.
c. Umumnya tubuh terdiri atas kepala, dada,
dan perut. Beberapa anggotanya memiliki
kepala dan dada menyatu yang disebut
Sefalotoraks.

Gambar Kepiting (Liocarcinus vernalis)


Sumber: https://bit.ly/2MzhzsZ, diunduh 3
Februari 2021

Sumber: Bangga Shepta Preskayana (Rangkuman Data)

2. Hewan Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Adapun klasi ikasi
hewan Vertebrata dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Klasi ikasi hewan Vertebrata
No. Kelompok Ciri-Ciri Contoh
1. Pisces a. Berdarah dingin (suhu tubuh berubah-ubah
sesuai dengan lingkungan).
b. Bernapas menggunakan insang.
c. Tubuh bersisik atau berlendir.
d. Berkembang biak dengan cara bertelur
dan sebagian besar mengalami fertilisasi
eksternal.
e. Hidup di perairan dan memiliki alat gerak
berupa sirip.

Gambar Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


Sumber: https://bit.ly/35jc71j, diunduh 3
Februari 2021
No. Kelompok Ciri-Ciri Contoh
2. Amphibia a. Berdarah dingin.
b. Hewan dewasa bernapas menggunakan
paru-paru dan kulit serta hewan muda
bernapas menggunakan insang.
c. Berkulit lembap.
d. Berkembang biak dengan cara bertelur dan
mengalami fertilisasi eksternal.
e. Hidup di darat dan di air serta memiliki alat
gerak berupa kaki.

Gambar Salamander (Salamandra


salamandra)
Sumber: https://bit.ly/2ZxSuSp, diunduh 3
Februari 2021

3. Reptilia a. Berdarah dingin.


b. Bernapas menggunakan paru-paru.
c. Kulit bersisik dan kering atau berkarapaks.
d. Berkembang biak dengan cara bertelur,
beberapa di antaranya berkembang biak
dengan cara bertelur-melahirkan dan
mengalami fertilisasi internal.
e. Hidup di darat atau di air serta memiliki alat
gerak berupa kaki atau otot perut.

Gambar Penyu belimbing (Chelonia


mydas)
Sumber: https://bit.ly/2MURNz9, diunduh 3
Februari 2021

4. Aves a. Berdarah panas (suhu tubuhnya tidak ber-


gantung pada perubahan suhu di lingkungan).
b. Bernapas menggunakan paru-paru.
c. Tubuhnya dilindungi oleh bulu.
d. Memiliki paruh.
e. Berkembang biak dengan cara bertelur dan
mengalami fertilisasi internal.
f. Hidup di darat serta memiliki alat gerak berupa
kaki dan sayap.

Gambar Burung puyuh (Turnix sylvaticus)


Sumber: https://bit.ly/3tEuFWP, diunduh 3
Februari 2021

5. Mammalia a. Berdarah panas (suhu tubuhnya tidak


bergantung pada perubahan suhu di
lingkungan).
b. Bernapas menggunakan paru-paru.
c. Tubuhnya ditumbuhi rambut dan dilengkapi
dengan kelenjar keringat.
d. Berkembang biak dengan cara melahirkan
dan mengalami fertilisasi internal.
e. Ada yang hidup di darat dan ada yang hidup
di air serta memiliki alat gerak berupa kaki
atau sirip.
f. Memiliki kelenjar susu.

Gambar Kuda (Equus caballus)


Sumber: https://bit.ly/39LUzQx, diunduh 3
Februari 2021

Sumber: Bangga Shepta Preskayana (Rangkuman Data)

Anda mungkin juga menyukai