1. Kasus Posisi
yakni satu Vietnamese iced coffee dan dua coctail. Pada pukul
86
mereka bertiga yaitu korban Mirna di tengah kemudian Hani
87
Sakit Abdi Waluyo. Suami Mirna, Arief Soemarko datang
coffee.
1https://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan_Wayan_Mirna_Salihin di
akses pada tanggal 21 Juni 2017 pukul 21.00 WIB.
88
2. Dakwaan
tidak terekam oleh CCTV dan gelas yang berisi sianida tidak
89
dalam rentan waktu pukul 16.30-16.45 WIB terdakwa langsung
nanti aja pesannya pas gue datang, thank you udah di pesenin”.
90
gelas, lalu korban mengaduk sebentar, kemudian langsung
kekuningan.
91
tersandar ke belakang sofa dengan keadaan mulut
92
Pusat. Sesampainya di klinik terssebut sekiranya pukul 17.30
raba, nafas tidak ada dan denyut jantung tidak ada. Selanjutnya
93
berumur 25-30 tahun sudah dilakukan pengawetan dan
sabun cuci tangan dan di isi ke dalam 3 paper bag dan di susun
94
adanya cctv karena baru pertama kali ke Café Oliver. Lebih
tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap. Oleh karena itu,
95
keberatan atau eksepsi ini, menyatakan surat dakwaan Penuntut
3. Pembuktian
oleh zat korosif, yang pada hasil visum etrepertum tim forensik
CNN Indonesia dengan judul “FULL 5: Tuntutan Jaksa ... Berikut Ikhtisar Hasil
Rekonstruksi & Keterangan Ahli” pada tanggal 5 Oktober 2016, dengan keterangan video
: Setelah hampir 4 bulan berjalan, sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan
Mirna Salihin akan menemui ujungnya. Terdakwa Jessica Kumala Wongso hari ini
menghadapi tuntutan jaksa penuntut umum, yang mendakwanya dengan pasal
pembunuhan berencana. Sidang tuntutan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl
Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).“, di akses pada pukul 09.00 WIB
tanggal 1 Juli 2017.
96
Dalam proses pembuktian kasus tindak pidana, mengacu
pada tiga hal yaitu adanya kesalahan, sifat melawan hukum dan
97
sehingga dengan keterangan-keterangan di dalam persidangan,
98
terdakwa Jesica terhadap korban Mirna karena sakit hati. Kuasa
harus ada motif yang jelas. Kalau tidak ada motif itu artinya
99
bukan pembunuhan berencana,”. Menurut Dr. Mudzakkir,
tuntutannya.
100
pembunuhan berencana itu butuh pemikiran yang matang, hal
penyidik.
berencana ini, terlepas dari ada dan tidak adanya motif, maka
101
di Australia mampu menjadi penguat alasan bahwa Jessicalah
perbuatannya.3
102
hukumnya Jesicca mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung,
penjara.4
4http://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/22/14535931/kasasi.ditolak.
103
menanyakan atau sering kali membuktikan apa penyebab
adanya tindak pidana yang terjadi maka harus adanya saksi yang
104
menentukan dan menilai seorang terdakwa bersalah
ataupun tidak bersalah.
c. Teori pembuktian hakim berdasarkan keyakinan hakim
atas alasan yang logis. Teori ini adalah teori dimana hakim
memutuskan seseorang bersalah harus berdasarkan
keyakinan. Berdasarkan keyakinan dimaksudkan bahwa
hakim harus memiliki keyakinan yang didasarkan pada
pembuktian-pembuktian yang ada dalam persidangan.
Hakim juga harus memiliki keyakinan dalam menentukan
seorang terdakwa bersalah atau terbebas dari dari tuntutan
penuntut umum.5
Oleh karena itu, dengan adanya pembuktian maka suatu
5
M. Haryanto, Op. Cit,, hlm. 117-119.
105
c. Tidak ada alasan pemaaf, dimaksudkan bahwa seorang
tindak pidana.6
106
3. Dalam suatu perkara di mana terjadi pelanggaran atau
penerapan hukumnya bertentangan dengan undang-
undang yang berlaku, maka hakim akan menggunakan hak
mengujinya berupa formale toetsingrecht atau
materieletoetsingrecht, yang biasanya dilakukan oleh
judex juris terhadap perkara yang diputus oleh judex facti.8
disebutkan di atas.
unsur yang melekat pada diri pelaku tindak pidana atau yang
dalam Purwoto Wignjosumarto, Peran Hakim Agung dalam Penemuan Hukum Dan
Penciptaan Hukum Pada Era Reformasi dan Transformasi, Majalah Hukum Dan
Varia Peradilan Edisi N0. 251 Bulan Oktober 2006, Ikahi, Jakarta, 2006, hlm. 68.
107
keadaan-keadaan yaitu di dalam keadaan-keadaan mana
jatuhi pidana. Akan tetapi jika kedua unsur terpenuhi harus pula
108
2. Voorstelling Theorie (teori ini menitik beratkan pada apa
yang diketahui serta apa yang akan terjadi pada waktu akan
berbuat.10
109
atau bersalah. Dalam hukum pidana di kenal asas geen straf zonder
adalah unsur yang melekat pada diri seorang pelaku atau yang
110
Dalam pembunuhan biasa dan pembunuhan berencana
nyawa. Hal yang membedakan antara Pasal 338 KUHP dan 340
telah direncanakan terlebih dahulu. Dalam hal ini pada Pasal 340
terlebih dahulu.
atau hanya dalam hal membela diri. Cara untuk melihat apakah
biasa tidak di lihat dari motifnya apa, akan tetapi di lihat dari
111
4. Tuntutan Pidana
bukti yang sah sesuai dengan Pasal 166 KUHAP dan 185
telah memenuhi Pasal 153 ayat (2), Pasal 283, Pasal 160 ayat (1)
dan (2), Pasal 164, Pasal 66, Pasal 185 ayat (1), (4) dan Pasal 6
bukti yang sah menurut Pasal 185 ayat 10 KUHAP. Bahwa selain
112
Terhadap keterangan saksi, Jaksa Penuntut Umum
pacaran sama orang yang kasar dan tidak modal. Hal tersebut
berencana terhadap Wayan Mirna Salihin akan menemui ujungnya. Terdakwa Jessica
Kumala Wongso hari ini menghadapi tuntutan jaksa penuntut umum, yang
mendakwanya dengan pasal pembunuhan berencana. Sidang tuntutan digelar di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016).“, di akses pada pukul 22.00 WIB tanggal 8 Agustus 2017.
113
Inggris akan tetapi diterjemahkan. dalam persidangan tersebut,
dari kata; (c) keterangan atas fakta yang diberikan oleh ahli,
keahlian; (d) keterangan atas fakta yang diberikan oleh ahli, yang
114
Bahwa klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa
suatu hal yang atau keadaan yang sama atau yang berbeda namun
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016).“, di akses pada pukul 12.00 WIB tanggal 9 Agustus 2017.
115
disiplin ilmu yang berbeda, akan tetapi saling berkesesuaian satu
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
23.10 WIB tanggal 9 Agustus 2017.
116
melakukan pengambilan sample organ berupa lambung,
Mirna.
dari para korban dan saksi di TKP, saksi Hani Juwita Boon dan
oleh ahli dan ahli forensik dan toksologi berupa berita acara
sianida atau NaCN yang ada pada sisa minuman Vietnamese iced
117
Keterangan Ahli toksikologi forensik Universitas
118
Krisnawati Siagian yang mengawati dan memeriksa sisa dan
tambah susu filter kopi dan air panas, filter di masukkan NaCN
yang menyengat.
tidak ada pergerakan atau aktivitas lain dari saksi Rangga dalam
bahwa tidak ada gerakan ataupun aktivitas lain dari saksi Agus
119
Triyono dalam menyajikan Vietnamese iced coffee ke meja 54
120
Vietnamese iced coffee yaitu pada hari rabu tanggal 6 Januari
121
saksi Rangga, penyajian oleh saksi Agus Triyono, rangkaian
122
terdakwa dengan menggunakan metode kualitatif dan
123
pandangan dari lingkungan sekitar meja 54 merupakan perilaku
tim ahli dari RSU Pusat Nasional dr. Cipto Mangun Kusumo
124
1. Terperiksa Jessica Kumala Wongso pada saat pemeriksaan
proses persidangan
125
faktor resiko yang menjadi motivasi internal ataupun
terlarang.
126
kecemasan sebelum korban Mirna sampai di meja 54 di mana hal
lingkungan.
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
127
1. Motif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sesuatu.
putusan.
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
13.00 WIB tanggal 10 Agustus 2017.
128
5. Motif adalah penjelasan terjadinya suatu tindak pidana
kausatif.
pelaksanaan kehendak.
20
Eddy O. S. Hiariej, Prinsip-prinsip Hukum Pidana, Cahaya Atma
Pusaka, Yogyakarta, 2016, hlm. 181-182.
129
Hal lain yang perlu di pahami bahwa dalam dakwaan
membutuhkan motif.
130
tersebutlah yang mengakibatkan mati, sementara menurut teori
keterangan para saksi dan para ahli serta surat yang saling
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
13.00 WIB tanggal 11 Agustus 2017.
131
Dengan kesaksian para saksi, para ahli, barang bukti dan
Kasus ini pada dasarnya para saksi ahli pidana dari kuasa
B. ANALISIS
1. Putusan Hakim
132
aksinya dengan cara meletakkan 3 paper bag di atas meja
nomor 54.
133
relevansinya dengan kasus ini, maka di anggap adalah alat
barang bukti serta bukti surat seperti visum etrepertum dan surat-
dan alat bukti selain yang dimiliki Jaksa Penuntut Umum, maka
134
Terhadap keterangan dari pendapat ahli terkait terkait
masalah, akan tetapi jika tidak relevan maka majelis hakim dapat
135
Dalam persidangan kasus ini diperlihatkan alat bukti
(2) KUHAP, Pasal 184 ayat (1) huruf (c) KUHAP dan Pasal 187
136
dipersidangan dan akan digali apakah dalam kopi itu ada natriun
sianida atau tidak. Jika ada, maka siapa yang patut diduga
siapa pelakunya.
kasus ini, maka majelis hakim berpendapat bahwa cctv yang ada
137
ini akan tetapi secara umum sebelumnya telah terpasang di
138
terdakwa dalam proses persidangan ini, akan majelis hakim nilai
sesuai alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1)
139
pembuktian secara formil dan materiil dilakukan, ditemukan
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
21.00 WIB tanggal 11 Agustus 2017.
140
menggunakan circumstantial evidence atau bukti yang
circumtancial evidence.
141
maka secara objektif pelaku telah dengan sengaja
meyakinkan.
upload oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun
Penjara Oleh Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal
5 Oktober 2016, dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa
dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang
pembacaan tuntutan itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016)”, di akses pada pukul 07.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
142
berpendapat perlu diketahui apa yang menjadi penyebab
pelaksanaan kehendak.
143
c. Pelaksanaan kehendak dilakukan dalam keadaan
tangannya.
144
orang lain atau menabrak rumah panti jompo. Kemudian adanya
dari kedatangannya.
145
berpendapat bahwa unsur dengan sengaja telah terpenuhi secara
dari:27
146
dahulu oleh terdakwa Jessica Kumala Wongso. Yang di
147
Mirna. Hakim berpendapat bahwa seharusnya kuasa hukum
kelebihan terdakwa.
tolak.
148
Hal-hal yang memberatkan terdakwa adalah:
diperbuatnya.
masa depan.
upload oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun
Penjara Oleh Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal
5 Oktober 2016, dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa
dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang
pembacaan tuntutan itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016)”, di akses pada pukul 12.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
149
2. Menjatuhkan pidana pada terdakwa tersebut dengan
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
15.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
150
2. Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Tindak Pidana
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
151
Secara materiil apabila terdakwa tidak mau mengakui
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
18.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
31
https://www.youtube.com/watch?v=7SWy30MpAmc Video yang
diupload CNN Indonesia dengan judul “FULL 5: Tuntutan Jaksa ... Berikut Ikhtisar
Hasil Rekonstruksi & Keterangan Ahli” pada tanggal 5 Oktober 2016, dengan
keterangan video : Setelah hampir 4 bulan berjalan, sidang kasus pembunuhan
berencana terhadap Wayan Mirna Salihin akan menemui ujungnya. Terdakwa Jessica
Kumala Wongso hari ini menghadapi tuntutan jaksa penuntut umum, yang
mendakwanya dengan pasal pembunuhan berencana. Sidang tuntutan digelar di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016).“, di akses pada pukul 19.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
32 https://www.youtube.com/watch?v=7SWy30MpAmc Video yang
diupload CNN Indonesia dengan judul “FULL 5: Tuntutan Jaksa ... Berikut Ikhtisar
Hasil Rekonstruksi & Keterangan Ahli” pada tanggal 5 Oktober 2016, dengan
keterangan video : Setelah hampir 4 bulan berjalan, sidang kasus pembunuhan
berencana terhadap Wayan Mirna Salihin akan menemui ujungnya. Terdakwa Jessica
Kumala Wongso hari ini menghadapi tuntutan jaksa penuntut umum, yang
mendakwanya dengan pasal pembunuhan berencana. Sidang tuntutan digelar di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016).“, di akses pada pukul 21.00 WIB tanggal 12 Agustus 2017.
152
membacakan pertimbangan putusan, Hakim menyebutkan hal-
153
terdapat di dalam Peraturan Kapolri. Hakim menilai bahwa
oleh Berita Hangat dengan judul “Jessica Wongso DITUNTUT 20 Tahun Penjara Oleh
Jaksa , FULL Sidang Jessica Wongso 5 Oktober 2016” pada tanggal 5 Oktober 2016,
dengan keterangan video “Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian
Wayan Mirna Salihin, dituntut 20 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan itu
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016)”, di akses pada pukul
07.00 WIB tanggal 13 Agustus 2017.
34 https://www.youtube.com/watch?v=7SWy30MpAmc Video yang
diupload CNN Indonesia dengan judul “FULL 5: Tuntutan Jaksa ... Berikut Ikhtisar
Hasil Rekonstruksi & Keterangan Ahli” pada tanggal 5 Oktober 2016, dengan
keterangan video : Setelah hampir 4 bulan berjalan, sidang kasus pembunuhan
berencana terhadap Wayan Mirna Salihin akan menemui ujungnya. Terdakwa Jessica
Kumala Wongso hari ini menghadapi tuntutan jaksa penuntut umum, yang
mendakwanya dengan pasal pembunuhan berencana. Sidang tuntutan digelar di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu
(5/10/2016).“, di akses pada pukul 10.00 WIB tanggal 13 Agustus 2017.
154
sianida sudah ada di dalam Vietnamese iced coffee tersebut
bag di atas meja 54. Menurut Majelis Hakim, hal yang dilakukan
155
bahwa tujuan membayar diawal tersebut agar terdakwa Jessica
156
sakit hati. Hakim berpendapat bahwa motif tidak masuk ke
dalam unsur delik dalam Pasal 340 KUHP, namun perlu juga
berencana.36
perkara pidana, hal itu tidak lepas dari sistem pembuktian negatif
157
(negative wetterlijke), yang pada prinsipnya menentukan bahwa
158
pidana. Dalam hal ini, pada tindak pidana pembunuhan haruslah
KUHP.
Seperti halnya dalam Pasal 338, 339 dan 340 KUHP memiliki
unsur rumusan delik yang berbeda pula. Pada Pasal 338 KUHP
159
bukti dan barang bukti yang sah menurut hukum yang berlaku.
160
mencari peraturan perundang-undangan yang relevan dengan
kemudian hari.
oleh pelaku.
161
d. Mempersiapkan mental masyarakat dalam menyikapi
bukti satu dengan bukti yang lain agar dapat melihat corak motif
162
pembuktian perkara pidana ini merupakan salah satu strategi
163
Akan tetapi Penulis berpendapat bahwa jika sudah
relevan atau motif tidak perlu dibuktikan, hal ini didasari karena
164
teori hukum, di sebut kesengajaan untuk tujuan tertentu. Beliau
dalam persidangan.
berpendapat bahwa:
165
B memukul A sampai meninggal dunia. Motif dalam
pembunuhan B kepada A yaitu karena A telah meludahi B. Akan
tetapi dalam hal ini motif tidak dapat dirancang sedemikian rupa
akan tetapi munculnya spontanitas saja. Membuktikan motif
adalah membuktikan perbuatannya karena adalah suatu
kesatuan. Satu kesatuan dengan tindak pidana yang diartikan
bahwa dengan meludahi seseorang sehingga menyebabkan
seseorang marah dan menyebabkan terjadinya tindak pidana.
Motif dalam Pasal 338 KUHP satu kesatuan dengan perbuatan42.
42Dr. Mudzakir, Hasil wawancara Penulis pada pukul 16.00 WIB tanggal
166
orang tertentu maka orang yang membunuh tersebut telah
memiliki motif. Pilihan orang tertentulah yang menunjukkan
adanya motif. Dalam polemik kasus Jesica Kumala Wongso,
motif menjadi penting dan harus dibuktikan. Apakah motif
sebagai unsur atau tidak dalam tindak pidana43.
hukum.
43 Dr. Mudzakir, Hasil wawancara Penulis Pada pukul 16.00 WIB tanggal
167
Agung”, pada tulisan yang berjudul “Motif, Kesengajaan Dan
168
kejahatan sebagai gejala kausatif; keenam, dalam konteks Pasal
340 KUHP berdasarkan Memorie van Toelichting, pembentuk
undang-undang sama sekali tidak memasukkan motif dalam
Pasal tersebut.
Dalam penjelasan diatas, sangatlah jelas bahwa Prof.
dalam tindak pidana serta motif pun tidak perlu untuk dibuktikan
hlm.2.
169
Meskipun motif dianggap tidak relevan untuk
menentukan pertanggungjawaban pidana pelaku, dalam praktik
motif bisa dipertimbangkan oleh jaksa untuk menentukan berat
atau ringannya tuntutan dan oleh hakim untuk menentukan berat
atau ringannya pidana. Secara historis, gagasan yang
menganggap bahwa motif tidak perlu dipertimbangkan untuk
menentukan tanggung jawab pidana seorang pelaku tindak
pidana ditegaskan oleh Cesare Beccaria yang mengatakan bahwa
kalau motif setiap pelaku tindak pidana harus dipertimbangkan
untuk menentukan tanggung jawab pidananya, itu ibarat
menerapkan hukum pidana yang berbeda-beda untuk masing-
masing pelaku, karena masing-masing pelaku mungkin memiliki
motif yang berbeda-beda46. Motif dapat diartikan sebagai daya
yang menggerakkan seseorang untuk melakukan atau bertingkah
laku, memiliki niat serta melakukan tindak pidana sesuai dengan
apa yang telah diinginkan serta memiliki tujuan yang ingin
dicapai. Akan tetapi, motif dalam hal ini akan dijadikan oleh
penegak hukum (dalam hal ini hakim) menjadikan salah satu
dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Motif juga merupakan
dorongan yang ada didalam diri seseorang dan dorongan itu
diwujudkan dalam tindakan. Tindakan tersebut biasanya
menyalahi peraturan yang berlaku. Jikalau seseorang melakukan
sesuatu, maka motivasi tersebut merupakan keadaan yang ada
dalam diri seseorang yang berkaitan dengan faktor-faktor dalam
menggerakkan seseorang melakukan hal tersebut. Motif
dipergunakan untuk menjelaskan mengapa seseorang melakukan
tindak pidana. Motif berbeda dari kesengajaan (intent).
Kesengajaan merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam
hampir semua tindak pidana. Namun, motif biasanya bukan
merupakan unsur tindak pidana. Penuntutan dalam perkara
pidana tidak perlu membuktikan bahwa terdakwa memiliki motif
di dalam melakukan tindak pidana. Motif umumnya dibuktikan
oleh penuntut umum untuk lebih meyakinkan hakim bahwa
terdakwa bersalah.47
170
Dengan apa yang telah dijelaskan diatas, maka Penulis
tetapi dalam hal ini harus diingat bahwa dalam asas Kesalahan,
171
mengatakan bahwa dalam literatur hukum Jerman, dolus
premeditatus disebut sebagai beratene mut yang mensyaratkan
tiga hal : (1) pelaku memutuskan kehendak dalam keadaan
tenang (2) ada jangka waktu yang cukup antara keputusan
kehendak dalam keadaan tenang (3) pelaksanaan kehendak
dilakukan dalam keadaan tenang. Artinya, seorang pelaku sudah
berpikir secara matang dan terstruktur untuk melaksanakan
niatnya.48
Penulis dalam hal ini sependapat dengan apa yang telah
172
Berbeda lagi dengan contoh kasus seperti seseorang yang
pula.
maka hal-hal atau motif yang ingin dilihat adalah corak dalam
173
Menurut Dr. Muzakir, Kedudukan motif dalam Pasal
339 KUHP (pembunuhan ada tujuan yang lain dan kejahatan
yang lain) terkait dengan pembunuhan lain dan tujuan lain.
Sebagai contoh si A merebut pacar si B, maka si B tidak terima
dengan hal tersebut maka B membunuh si A dengan motif telah
merebut pacarnya (motif perebutan pacar). Motif masuk dalam
unsur subyektif (terdapat dalam diri seseorang). Dalam perkara
pidana, unsur obyektif dan unsur subyektif sama pentingnya.
Motif harus dibuktikan karena dalam hal pembuktian unsur
maka pembuktian motif (Pasal 338 KUHP) pembuktian
kesengajaan adalah sama dengan pembuktian motif. Sehingga
jika ada yang berpendapat bahwa motif tidak perlu dibuktikan
maka konstruksi kesalahan dan kesengajaannya pada Pasal 338
KUHP karena membuktikan motif adalah membuktikan
kesengajaan. Membuktikan kesengajaan adalah membuktikan
motif yang bersifat spontanitas, akan tetapi perlu membuktikan
pembunuhan berencana harus perlu adanya motif, otomatis
adanya motif. Dalam Pasal 338 KUHP adalah spontanitas akan
tetapi dalam Pasal 340 KUHP adalah motif yang memang sudah
direncanakan ada jeda waktu bagi pelaku untuk merencanakan
dan melaksanakan tindak pidana. Dalam Pasal 338 KUHP motif
tdak perlu dibuktikan sedangkan dalam pasal 339, 340 KUHP
harus dibuktikan walaupun bukan sebagai unsur. Karena jika
tidak menjelaskan berencana dalam pembunuhan tanpa motif
adalah rumit. Oleh karena itu haruslah dicari motifnya, karena
tanpa motif tidak bisa. Dalam Pasal 338 KUHP pembuktian
unsur adalah pembuktian motif atau kesengajaan. Akan tetapi
Pasal 339 dan 340 KUHP harus adanya korelasi (motif harus
ditampakkan sebagai unsur). Pasal 340 KUHP harus jelas adanya
motif. Pada Pasal 339 KUHP diluar motif sehingga harus melihat
unsur-unsurnya, karena seseorang membunuh ada tujuannya.
Kemudian beliau menjelaskan bahwa dalam hukum pidana,
unsur obyektif dan unsur subyektif sama pentingnya. Unsur
subyektif menurut Prof Moeljatno dipisah menjadi dua yaitu
perbuatan pidana dan pertanggungjawaban pidana. Perbuatan
pidana yaitu unsur obyektif (harus dibuktikan-ilmu
pengetahuan). Unsur subyektif adalah melihat dari sisi ilmu
pengetahuan seperti psikologi dan lain-lain. Sehingga beliaupun
berpendapat bahwa jika motif tidak dibuktikan atau tdak terbukti
oleh penuntut umum maka motif include dalam perbuatan itu
sendiri, dalam pembunuhan harus ada motif, jika tidak ada motif
maka seseorang tidak mungkin akan membunuh. Dalam hukum
174
pidana ada dua perbuatan. Tapi belum tentu disebut harus adanya
kausalitas. Kaulitas itu harus dibuktikan agar bisa mengetahui
dengan jelas seseorang meninggal karena penyebab apa. Motif
sangat penting dalam proses pembuktian tindak pidana. Tidak
semua harus ada motif akan tetapi semua harus memilki
kesengajaan. Sebagai contoh A mencuri uang untuk membeli
narkoba sedangkan B mencuri untuk membeli makan,
diperlukan untuk melihat motif untuk berat dan ringannya suatu
putusan hakim. Motif letakknya untuk menggerakkan orang
dalam melakukan tindak pidana. Motif adalah simpulan dari
kejadian, sehingga harus melihat perbuatannya. Penyidik
seharusnya dalam menyelidiki suatu kasus-kasus harus melihat
motif seseorang melakukan tindak pidana. Jika motifnya tidak
ada, penyidik harus melihat dengan benar, jika motifnya ada
maka dalam proses tersebut maka akan terang benderang siapa
pelaku dan tujuan seseorang melakukan tindak pidana tersebut.
Motif yang sulit dibuktikan harus balik lagi pada Pasal 338
KUHP. Jika aspek obyektifnya tidak terbukti maka balik lagi
yang digunakan adalah Pasal 338 KUHP.49
Pandangan motif tentang hukum pidana, bahwa motif
49 Dr. Mudzakir, Hasil wawancara Penulis Pada pukul 16.00 WIB tanggal
hlm. 1.
51 Ibid hlm. 3.
175
Hubungan motif dengan unsur tindak pidana, di mana
176
jiwa yang melampaui batas maka si A melakukan hal tersebut
hubungan dengan unsur tindak pidana. Dalam hal ini motif dapat
177
oleh penuntut umum untuk meyakinkan Hakim bahwa perbuatan
yang berat sedangkan jika niat tidak jahat maka dapat dibebaskan
178