Bab 12
• Kemampuan organisme untuk bereproduksi
adalah salah satu ciri paling baik untuk
Siklus Sel membedakan makhluk hidup dari materi tak
hidup
• Keberlanjutan kehidupan didasarkan pada
reproduksi sel, atau pembelahan sel (cell
Power Point Bahan Ajar
division)
Biologi
Edisi Kedelapan
PENERBIT ERLANGGA
Neil Campbell dan Jane Reece
Kromosom eukariot
Organisasi Selular Materi Genetik
1
Distribusi Kromosom Selama Pembelahan Sel
Eukariot
• Setiap spesies eukariota memiliki jumlah • Dalam persiapan untuk pembelahan sel, DNA
kromosom yang khas dalam setiap nukleus sel direplikasi dan kromosom berkondensasi
• Sel somatik (somatic cell, semua sel tubuh
kecuali sel reproduksi) memiliki dua set • Setiap kromosom terduplikasi memiliki dua
kromosom kromatid saudara (sister chromatid), yang
memisah selama pembelahan sel
• Gamet (gamete, sel-sel reproduksi: sperma
dan sel telur) memiliki kromosom yang • Sentromer (centromere) adalah “pinggang”
berjumlah separuh dari kromosom sel somatik sempit dari kromosom terduplikasi, tempat
• Kromosom eukariot terbuat dari kromatin kedua kromatid melekat paling rapat
(chromatin), kompleks DNA dan protein yang
berkondensasi selama pembelahan sel
• Pada tahun 1882, ahli anatomi Jerman • Siklus sel terdiri atas:
bernama Walther Flemming mengembangkan – Fase mitotik (mitotic phase, M) yang
zat pewarna untuk mengamati perilaku mencakup mitosis dan sitokinesis
kromosom selama mitosis dan sitokinesis
– Interfase (interphase). Pada saat ini, sel
bertumbuh dan membuat salinan kromosom-
kromosomnya sebagai persiapan untuk
pembelahan sel
2
Siklus sel
– Fase S (“sintesis”)
G2
– Fase G2 (“gap kedua”)
Lempeng
Anafase Telofase dan Sitokinesis
Lekukan Nukleolus
pasangan sentriol) (terduplikasi) mitotik aw al selaput nonkinetokor metafase penyibakan terbentuk
– Anafase (anaphase)
nukleus
– Telofase (telophase)
• Sitokinesis berlangsung baik pada akhir telofase Nukleolus Selaput Membran Kromosom, terdiri atas Kinetokor Mikrotubulus Gelendong Sentrosom pada
salah satu kutub
Kromosom
anakan
Selaput
nukleus
nukleus plasma dua kromatid saudara kinetokor terbentuk
gelendong
3
Pembelahan mitotik sel hewan Pembelahan mitotik sel hewan
• Gelendong mitotik (mitotic spindle) adalah • Aster (susunan radial mikrotubulus pendek)
aparatus mikrotubulus yang mengendalikan membentang dari setiap sentrosom
gerakan kromosom selama mitosis
• Gelendong mencakup sentrosom, mikrotubulus
• Selama profase, perakitan mikrotubulus gelendong, dan aster
gelendong dimulai dari sentrosom
(centrosome), pusat pengorganisasi
mikrotubulus
• Sentrosom bereplikasi, membentuk dua
sentrosom yang bergerak ke ujung
berseberangan dari sel, ketika mikrotubulus
gelendong tumbuh keluar dari sentrosom
Aster
Sentrosom
• Selama prometafase, beberapa mikrotubulus Kromatid
saudara
Mikrotubulus Kromosom
gelendong melekat ke kinetokor Lempeng
metafase
0,5 µm
4
• Pada anafase, kromatid saudara memisah dan • Mikrotubulus nonkinetokor dari kutub-kutub
bergerak di sepanjang mikrotubulus kinetokor berseberangan saling tumpang-tindih dan
ke ujung sel yang berseberangan terdorong memisah, sehingga memperpanjang
sel
• Mikrotubulus diperpendek oleh depolimerisasi
pada ujung kinetokor • Pada telofase, nukleus anakan yang identik
secara genetik terbentuk di ujung-ujung yang
berseberangan dari sel
Sitokinesis pada sel hewan dan tumbuhan Sitokinesis pada sel hewan dan tumbuhan
100 µm
Vesikel Dinding 1 µm
Lekukan penyibakan membentuk sel induk
lempeng sel Lempeng sel Dinding sel baru
5
Mitosis pada sel tumbuhan Mitosis pada sel tumbuhan
Nukleus Kromatin
Nukleolus berkondensasi
1 Profase
Kromatin berkondensasi dan nukleolus mulai lenyap. Walaupun belum terlihat pada
mikrograf, gelendong mitotik mulai terbentuk.
Kromosom
3 Metafase
2 Prometafase
Gelendong telah lengkap, dan semua kromosom, yang melekat pada mikrotubulus di
Kromosom diskret kini terlihat; masing-masing terdiri atas dua kromatid saudara yang bagian kinetokornya, berada pada lempeng metafase.
identik dan berjejer. Nantinya dalam prometafase, selaput nukleus akan terfragmentasi.
10 µm
Lempeng sel
4 Anafase
5 Telofase
Kromatid dari masing-masing kromosom telah terpisah, dan kromosom anakan Nukleus anakan terbentuk. Sementara itu, sitokinesis mulai; Lempeng sel, yang akan
bergerak ke ujung-ujung sel saat mikrotubulus kinetokor memendek. membelah sitoplasma menjadi dua, tumbuh ke arah tepi sel induk.
6
Pembelahan sel bakteri melalui pembelahan biner
Pembelahan Biner Awal
Dinding sel
replikasi Membran
plasma
Sel E. coli
Kromosom
• Prokariota (bakteri dan arkea) bereproduksi Dua salinan
origo
bakteri
Titik pemeriksaan G1
7
Kontrol molekular siklus sel pada titik pemeriksaan G2
Jam Siklus Sel: Siklin dan Kinase Bergantung-Siklin
M G1 S G2 M G1 S G2 M G1
Aktivitas MPF
Akumulasi siklin
Cdk
didegradasi
siklin-Cdk yang memicu lewatnya sel melalui Siklin
MPF
titik pemeriksaan G2 untuk memasuki fase M
(b) Mekanisme molekular yang membantu meregulasi siklus sel
• Sel-sel kanker tidak menunjukkan • Sel kanker tidak merespons secara normal
penghambatan bergantung-densitas maupun terhadap mekanisme pengontrolan tubuh
ketergantungan tambatan • Sel kanker mungkin tidak membutuhkan faktor
pertumbuhan untuk tumbuh dan membelah:
– Sel kanker dapat membuat sendiri faktor
pertumbuhan mereka
– Sel kanker dapat mengirimkan sinyal faktor
pertumbuhan tanpa kehadiran faktor
pertumbuhan
– Sel kanker dapat memiliki sistem kontrol siklus
sel yang tidak normal
8
Pertumbuhan dan metastatis tumor payudara ganas
9
Jalur Apoptosis dan Sinyal yang Memicunya
• Kaspase adalah protease utama (enzim yang • Apoptosis berevolusi sejak awal dalam evolusi
memotong protein) yang melaksanakan hewan dan bersifat esensial bagi
apoptosis perkembangan dan perawatan semua hewan
• Apoptosis dapat dipicu oleh: • Apoptosis mungkin terlibat pada beberapa
– ligan sinyal-kematian ekstraselular penyakit (contohnya, penyakit Parkinson dan
Alzheimer); kegagalan apoptosis dapat
– kerusakan DNA dalam nukleus
menyebabkan terjadinya beberapa kanker
– pelipatan protein yang salah dalam retikulum
endoplasma
•Jaringan •1
mm
antarjari
10