Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

DISASTER II

UNDANG-UNDANG TENTANG CAREGIVER

Disusun oleh :

KELOMPOK : 1

RAHAYU DWI PUTRI

TUTI DEVITA

INDRY OKTAVIANI

M.AFIF KAMIL

Tingkat : 3C

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Hilma Yessi, S.Kep, M.Kep

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN AJARAN
2020
A. Alinia IV Pembukaan UUD 1945
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

 UUD 1945 Pasal 27 ayat 2


“Tiap warga negara berhak ataspekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”

 UUD 1945 Pasal 28


–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
–   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
–   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demimeningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat
1)
–   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
–   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
sertaperlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
–   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuktidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

 UUD 1945 Pasal 33 ayat 2


Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara”

 Pasal 170 KUHP


1. Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan
kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima tahun enam bulan.
Yang bersalah diancam:
1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika ia dengan sengaja
menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka;
2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan
luka berat;
3. dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, jika kekerasan mengakibatkan
maut.

 UU no. 8 Tahun 1999


UU ini tentang perlindungan konsumen atau UUPK mulai sah diberlakukan. Undang-
undang ini mengatur secara rinci tentang pemberian perlindungan kepada konsumen dalam
rangka pemenuhan kebutuhannya sebagai konsumen. Cakupan hukum yang berlaku
mengenai hak dan kewajiban konsumen, hak dan kewajiban pelaku usaha, dan cara-cara
mempertahankan hak dan menjalankan kewajiban tersebut.

 UU no. 23 tahun 1999 tentang kesehatan


 Pasal 53
(1) Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
(2) Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi dan menghormati hak pasien.
(3) Tenaga kesehatan, untuk kepentingan pcmbuktian, dapat melakukan tindakan medis
terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang
bersangkutan.
(4) Ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) ditetapkan dcngan Peraturan Pemerintah.

 Pasal 55
(1) Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan
tenaga kesehatan.
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 Tentang Kesehatan.
 Pasal 21 :
1) Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
memetuhi standar pofesi tenaga kesehatan.
2) Standar profesi tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud di maksud dalam
ayat (1) di tetapkan oleh menteri.
 Pasal 22 :
1) Bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas profesinya
berkewajiban untuk :
a. Menghormati hak pasien
b. Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien
c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan
dilakukan
d. Membuat dan memelihara rekam medis
2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atur lebh lanjut oleh
menteri

Anda mungkin juga menyukai