TRAFO
TRAFO
“ TRANSFORMATOR “
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
Transformator daya yang sering kali digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
Rangkaian Kontrol
Pada peralatan elektronik seperti komputer, charger dan berbagai macam peralatan
lainnya, transformator sering kali digunakan untuk menurunkan tegangan agar dapat
digunakan pada tegangan kontrol (5 Volt, 12 Volt,dsb). Begitu juga rangkaian
kontrol motor pada pabrik, Trafo dipakai untuk mengenergize dan
meng dienergize kontaktor yang dipakai untuk menghidupkan dan mematikan motor
induksi.
E – I Lamination
E – E Lamination
L – L Lamination
U – I Lamination
Contoh, 1 lilitan pada kumparan primer dan 10 lilitan pada kumparan sekunder akan
menghasilkan tegangan 10 kali lipat dari tegangan input pada kumparan primer. Jenis
Transformator ini biasanya disebut Transformator Step Up.
Sebaliknya, jika terdapat 10 lilitan pada kumparan primer dan 1 lilitan pada kumparan
sekunder, maka tegangan yang dihasilkan Kumparan Sekunder adalah 1/10 dari
tegangan input pada Kumparan Primer. Transformator jenis ini sering disebut dengan
Transformator Step Down.
V. KONSTRUKSI TRAFO
Berikut bagian utama, alat bantu, dan sistem pengamanan yang ada pada sebuah
transformator daya yaitu ;
1. Inti besi transformator
Inti besi transformator memiliki fungsi sebagai tempat mengalirnya fluks dari suatu
kumparan primer ke kumparan sekunder. Diketahui berdasarkan cara melilit
kumparannya ada dua jenis, yaitu tipe inti dan tipe cangkang.
2. Kumparan Transformator
Kumparan transformator terdiri dari lilitan kawat berisolasi dan membentuk
kumparan. Kawat yang dipakai adalah kawat tembaga berisolasi yang berbentuk bulat
atau pelat. Kumparan-kumparan transformator diberi isolasi baik terhadap kumparan
lain maupun inti besinya. Bahan isolasi berbentuk padat seperti kertas prespan, dan
lainnya.
3. Minyak Transformator
Untuk mendinginkan transformator saat beroperasi maka kumparan dan inti
transformator direndam di dalam minyak transformator, minyak juga berfungsi
sebagai isolasi. Diketahui di dalam minyak transformator, ternyata harus memiliki
persyaratan sebagai berikut;
a. Mempunyai kekuatan isolasi
b. Penyalur panas yang baik dengan berat yang kecil, sehingga partikel-partikel
kecil dapat mengendap dengan cepat.
c. Sifat kimia yang stabil
d. Tidak nyala yang tinggi, tidak mudah menguap
e. Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersikulasi dan kemampuan
pendinginan menjadi lebih baik.
4. Tangki Transformator
Tangki transformator berfungsi untuk menyimpan minyak transformator dan sebagai
pelindung bagian-bagian transformator yang direndam dalam minyak.
5. Konservator Transformator
Konservator merupakan tabung berisi minyak tranformator yang diletakkan pada
bagian atas tangki. Fungsinya yaitu untuk menjaga ekspansi atau meluapnya minyak
akibat pemanasan dan sebagai saluran pengisian minyak.
6. Sistem Pendinginan Transformator
Sistem pendinginan pada transformator dibutuhkan supaya panas yang timbul pada
inti besi dan kumparan dapat disalurkan keluar sehingga tidak merusak isolasi di
dalam transformator. Media yang digunakan seperti berupa udara/gas, mintak dan air.
7. Bushing Transformator
Bushing Transformator adalah sebuah konduktor yang berfungsi untuk
menghubungkan kumparan transformator dengan rangkaian luar yang diberi selubung
isolator. Bahan bushing terbuat dari porselin yang tengahnya berlubang.
8. Bushing
Naik turunnya beban transformator dan suhu udara sekeliling transformator,
mengakibatkan suhu minyak berubah-ubah mengikuti perubahan tersebut. Bila suhu
minyak naik, minyak memuai dan mendesak udara akan masuk. Keadaan tersebutlah
yang disebut proses pernapasan transformator.
9. Sirip-sirip Pendingin atau Radiator
Bagian ini memiliki fungsi sebagai memperluas daerah pendinginan, yaitu daerah
yang berhubungan langsung dengan udara luar dan sebagai tempat terjadinya sirkulasi
panas.
10. Alat Indikator
Alat indikator digunakan untuk memonitor kondisi komponen utama atau media bantu
yang ada di dalam tranformator saat beroperasi.
11. Rele Buchhloz
Rele Buchhloz biasa disebut juga rele gas, karena bekerjanya digerakkan oleh
pengembangan gas.
12. Plat Nama
Plat nama yang terdapat pada bagian luar transformator hanya sebagai pedoman saat
pemasangan maupun perbaikan.
Nilai 2,5 A yang terukur kemudian dikonversi kembali menjadi nilai 100 A pada
tampilan pembacaan. Selain sebagai metering (pengukur) arus, Current
Transformer juga digunakan sebagai bagian dari alat proteksi, seperti over current,
overload, differential current dan lain sebagainya.
Dalam penggunaannya, ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan untuk faktor
keselamatan dan mencegah kerusakan Current Transformer tersebut, seperti dibawah
ini :
Jalan dan pintu cukup lebar sehingga transformator yang paling besar dapat dengan
mudah dipindahkan untuk perbaikan dan lain-lain. Transformator yang terpasang
didalam ruangan harus dilengkapi dengan ventilasi yang baik, karena hal ini sangat
vital.
Aliran bebas pada semua sisi transformator dan didalam gedung harus terjamin.
Lubang ventilasi masukan harus ditempatkan sedekat mungkin dari lantai,
sedangkan lubang ventilasi keluaran udara setinggi mungkin agar udara panas dapat
keluar.
Menurut aturan ibu jari, luas ventilasi untuk pembuang paling sedikit totalnya per
meter persegi dan satu meter persegi untuk ventilasi pemasukan udara, bagi setiap
transformator 1000 kVA. Bila hal ini tidak mungkin, harus digunakan kipas angin
untuk memaksa aliran udara dalam ruangan bersirkulasi. Lubang ventilasi masuk
dan keluar udara harus dilindungi terhadap percikan air hujan, burung dan lain-lain
(ditutup dengan kawat kasa). Transformator jenis “dry resin enncapsulated” lebih
cocok digunakan untuk daerah pemukiman. Dan transformator minyak tidak boleh
diletakkan ditempat yang lembab. Sistem diagram satu garis untuk instalasi
pemasangan transformator distribusi dibawah/diatas tanah.
Begitu juga Amplifier membutuhkan catu daya dengan power supply simetris sebelum
kita mulai. Cara Memasang Trafo pada Amplifier sebelum kita mulai ke sana lebih baik
kita mengenal komponen serta fungsi dan jenisnya.
trafo yang digunakan untuk amplifier yakni jenis trafo step down
kebanyakan amplifier sekarang menggunakan catu daya antara 15V sampai 35VDC
dengan ukuran trafo 5A atau lebih besar dan menggunakan catu daya simetris
untuk trafo 3A keatas terdapat 2 buah gulungan sekunder, untuk gulungan sekunder
kedua biasanya mempunyai terminal 0V, 6V, dan 12V
perhatikan juga pin yang terdapat pada trafo anda agar memudahkan saat
menggabungkan dengan sumber daya seperti PLN yang dasarnya 220V AC
fungsinya sendiri untuk menurunkan tegangan sesuai yang kita inginkan dari 220v
AC PLN tadi
pada setiap trafo memiliki 2 gulungan yakni gulungan primer yang berfungsi
mengalirkan tegangan
dari PLN tadi sedangkan gulungan sekunder gulungan yang kita butuhkan untuk output
yang kecil, biasanya tertulis di bawah pin mulai dari 0V 3V 6V dan 12V Kiranya sudah
cukup jelas keterangan di atas mari kita langsung mecoba merangkai Trafo
pada Amplifier, utamakan safety first simak di bawah ini :
1. Setelah mengetahui fungsi tiap terminal maka selanjutnya yang perlu diperhatikan
adalah tegangan PLN (biasanya tegangan listrik sekarang adalah 220V)
2. jika anda bermaksud untuk melakukan pengecekan untuk tegangan listrik di rumah
anda, anda dapat menggunakan volt meter/multimeter
3. Jika tegangan 220V maka tinggal menyambungkan kabel listrik PLN ke terminal 0
dan 220V dan jika 110V maka tinggal menyambungkan terminal 0V dan 110V
4. Jika anda telah melakukan langkah diatas maka langkah selanjutnya adalah
menyambungkan pin terminal output sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh
amplifier
5. jika amplifier memerlukan tegangan 25V maka tinggal menyambungkan ke terminal
25V, jika 32V maka tinggal menyambungkan ke terminal 32V
6. Jika trafo yang digunakan menggunakankan jenis CT (center tap) maka pin CT harus
dihubungkan ke ground amplifier
7. Sedangkan pin terminal sekunder lainnya dihubungkan ke rangkaian dioda atau
kiprok
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus.co.id/transformator/
http://pendidikan.abi-blog.com/2015/11/27/konstruksi-transformator-tiga-fasa/
https://direktorilistrik.blogspot.com/2012/10/tips-memasang-current-transformer.html
http://www.hoo-tronik.com/2018/01/cara-memasang-trafo-pada-amplifier.html
https://www.scribd.com/doc/201422928/PEMASANGAN-TRAFO-DISTRIBUSI