7591 - Semburan Lumpur Panas Lapindo Sidoarjo
7591 - Semburan Lumpur Panas Lapindo Sidoarjo
LAPINDO SIDOARJO
Ida Susanti
1
letusan yang bahkan lebih besar. Ia
mengatakan semburan lumpur seperti itu
sesuatu yang paling tidak bisa diperkirakan di
dunia.Davis mengatakan, “Perilaku (semburan
lumpur itu) benar-benar tidak wajar, dan
sungguh unik. Lumpur itu telah menyembur
secara terus menerus selama lima tahun. Ini
belum pernah terjadi dalam sistem vulkanik
alamiah”.Awalnya lumpur itu menyembur di
sebuah sawah dekat tempat pengeboran gas
yang dimiliki oleh Lapindo Brantas.
Lapindo bersikeras bencana itu
disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi 280
kilometer dari tempat itu dua hari sebelumnya.
Tetapi Davies dan geolog lainnya mengatakan
pengeboran itulah yang menyebabkan
semburan lumpur. “Yang menarik letusan ini
mengakibatkan suatu perkembangan yang
unik di mana semburan lumpur meluas selama
periode lima tahun dan bukannya dalam waktu
atau sepuluh ribu tahun. Jadi kita melihat
perkembangan semburan lumpur dalam
jangka waktu yang sangat singkat, dan benar-
benar unik, dan hal ini belum pernah terjadi
dalam sejarah bumi," ujar Davies.Dewan, A.
(2011). Ahli Geologi Inggris: Pengeboran
Lapindo Penyebab Semburan Lumpur
Sidoarjo. Retrieved April 21, 2018, from
http://www.voaindonesia.com/a/geolog-inggris-
2
pengeboran-lapindo-penyebab-semburan-
lumpur-sidoarjo-122849564/93842.htm
(Utomo., 2015) mengatakan bahwa
Makalah yang ditulis oleh tim ilmuwan
Australia dan Amerika Serikat di jurnal Nature
Geosciences pada 29 Juni 2015 kembali
membuka perdebatan tentang sebab bencana
lumpur Lapindo.Kesimpulan dari hasil studi
MRP Tingay dari Australian School of
Petroleum, University of Adelaide, dan
rekannya itu bertentangan dengan studi
Stephen Miller dari University of Bonn di
Jerman yang juga dimuat di Nature
Geoscience tahun 2013 lalu.
3
memang terjadi saat lumpur meluap. Namun,
bila memang gempa memicu pencairan
formasi clay, seharusnya pelepasan gas juga
terjadi saat gempa.
4
Bencana lumpur Lapindo sebelumnya juga
sempat dikaitkan dengan faktor hidrotermal.
Fluida hidrotermal bersama gempa
Yogyakarta memicu pencairan formasi clay
dan memobilisasinya ke permukaan. Hasil
pengukuran H2S membantah skenario adanya
hubungan antara hidrotermal dengan formasi
tanah liat sebelum erupsi. Hidrotermal bisa
saja berpengaruh, tetapi sistemnya tetap ada
pada kedalaman, "terkunci" hingga saat
erupsi. "Jika dianalisis bersama, pengukuran
tingkat emisi gas dan komposisi yang kami
lakukan memberi petunjuk tentang sistem
pemicu luapan lumpur dan menunjukkan
bahwa pencairan formasi tanah liat Kalibeng
tidak terjadi," ungkap Tingay dalam
makalahnya. "Kami menyimpulkan bahwa
erupsi lumpur tidak dipicu oleh alam, tetapi
merupakan konsekuensi dari pengeboran,"
kata Tingay dalam makalah yang diterbitkan
29 Juni 2015 lalu. Utomo., Y. W. (2015). Studi
Baru Menggugat Teori Penyebab Bencana
Lumpur Lapindo. Retrieved April 21, 2018,
from
https://sains.kompas.com/read/2015/07/08/17
085161/Studi.Baru.Menggugat.Teori.Penyeba
b.Bencana.Lumpur.Lapindo
5
Lokasi lumpur panas lapindo Sidoarjo
6
kawasan-lumpur-lapindo-di-sidoarjo
Peristiwa semburan lumpur panas lapindo
di Sidoarjo.
7
https://www.suara.com/lifestyle/2017/07
/08/131944/asyiknya-jalan-jalan-ke-
kawasan-lumpur-lapindo-di-sidoarjo
Penyelesaian peristiwa lumpur panas
lapindo Sidoarjo.
8
mengatakan, sesuai Pasal 18 Undang-
Undang APBN-Perubahan 2012,
pemerintah mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 1,3 triliun untuk korban
Lapindo. Menurut dia, pemerintah
sudah mengganggarkan sekitar Rp 7,2
triliun sejak 2007 untuk menanggulangi
semburan lumpur di Sidoarjo, Jawa
Timur, tersebut.
9
pembayaran pembelian tanah dan
bangunan di luar area bencana.
10
Juru bicara Badan
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
(BPLS), Achmad Kusairi, mengatakan,
dana APBN akan digunakan
mengganti kerugian warga Desa
Kedung Cangkring, Pejarakan, dan
Desa Besuki. Pembayaran sudah
dimulai pada 2008. Hingga 2011, dana
yang telah dibayarkan sebesar Rp 500
miliar dari nilai keseluruhan Rp 520,5
miliar. "Bagi warga di 65 RT sudah ada
payung hukumnya, dan
pembayarannya menunggu
dikeluarkannya peraturan presiden,"
ujarnya.
11
kami akan tenggelam," katanya. Di
kawasan tersebut, selain rumah
Suwandi, ada pula 22 rumah yang
turut terancam digenangi lumpur. Tepat di
depan rumah Suwandi, terlihat
Sungai Kalitengah yang berwarna abu-
abu. Sungai tersebut sepertinya
sudah penuh dengan endapan
lumpur.Kontributor Surabaya, A. F.
(2014). BPBD: Musim Hujan, Sidoarjo
Siaga Bencana Lumpur Lapindo.
Retrieved April 21, 2018, from
https://regional.kompas.com/read/2014/12
/03/18410721/BPBD.Musim.Hujan.S
idoarjo.Siaga.Bencana.Lumpur.Lapindo
12
pula kandungan ilodium yang bisa menjadi
bahan pembuatan LCD, yang harganya bisa
lebih mahal dibandingkan minyak dan gas.
Bahan ini juga bisa untuk membuat bata
ringan, keramik, dan kerajinan gerabah.
Kandungan kimia yang terdapat didalam
lumpur panas lapindo Arsen, Barium, Boron,
Timbal, Raksa, Sianida Bebas,
Trichlorophenol. Adapun ambang batas H2S
yang diperbolehlan dekat dengan lumpur
adalah 20 ppm.Iskandar., A. P. (2016). hal
yang perlu kamu ketahui mengenai semburan
lumpur Lapindo. Retrieved April 21, 2018, from
https://www.rappler.com/indonesia/134641-5-
hal-tentang-lumpur-lapindo
Kesimpulan.
Semburan lumpur panas lapindo
Sidoarjo disebabkan karena adanya cairan
magma dan hidrotermal yang berasal dari
lapisan masuk ke dalam sedimen Lumpur
Sidoarjo yang memicu reaksi masif dan
menciptakan gas yang menghasilkan tekanan
tinggi di bawah permukaan Bumi. Setiap
gangguan seperti gempa dapat memicu
jaringan ini meletus.
Mazzini dan peneliti lainnya menduga
gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang
melanda Jawa 2 hari sebelum lumpur mulai
13
mengalir menjadi pemicu semburan Lumpur
Sidoarjo. Semburan gas dan lumpur akhirnya
meluas hingga menggenangi 16 desa dan 3
kecamatan.
Dampak Semburan lumpur ini membawa
dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar
maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa
Timur. Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT
Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang
baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun
membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun. Hingga
bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah
menggenangi sejumlah desa/kelurahan di
Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin.
Sebanyak 10.426 unit rumah terendam lumpur, 30
pabrik dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur
serta merumahkan 1.873 ribuan tenaga kerja.
Empat kantor pemerintah dan sarana pendidikan
(SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta
rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur
(jaringan listrik dan telepon) tidak berfungsi. Pihak
Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral
Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah
menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar)
untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
Akibat amblesnya permukaan tanah di
sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM
Surabaya patah. Meledaknya pipa gas milik
Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan
lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas
terendam. Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-
14
Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan
mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif,
yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur
Waru-tol-Porong. Tak kurang 600 hektar lahan
terendam. Sebuah SUTET milik PT PLN dan
seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa
serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak
dapat difungsikan. Penutupan ruas jalan tol ini juga
menyebabkan terganggunya jalur transportasi
Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi
serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini
berakibat pula terhadap aktivitas produksi di
kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang
selama ini merupakan salah satu kawasan industri
utama di Jawa Timur.
Allah SWT pasti mempunyai scenario
mengapa harus terjadi lumpur Sidoarjo. Atau,
kerusakan memang akibat manusia. Sholichah et
al., (2018) menjelaskan bahwa agama Islam
agama yang mentauhidkan akan Allah yang Maha
Kuasa yang menguasai seluruh alam yang ada di
bumi atau di langit semua akan bergerak sesuai
kehendak Allah SWT.
Kesimpulan
15
References
16
25). Aksentuasi Islam Berintelektual dan
Bersifat Universal.
http://doi.org/10.17605/OSF.IO/DXJEA
Utomo., Y. W. (2015). Studi Baru Menggugat
Teori Penyebab Bencana Lumpur
Lapindo.
Yuniarti, D., Asitah, N., Nahdiyah, K., Maula, I.,
Munjidah, A., Sholichah, S. A., Purnomo,
A., Rosyidah, E., Istiqomah, N., Anam, F.,
& Achmadi, A. K. (2018, May 25). Batik
Jetis Sidoarjo Sebagai Destinasi Ekskursi
Impresif.
http://doi.org/10.17605/OSF.IO/XRY58
17