Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA :

1. DINDA PUTRI (5211191011)


2. AFLAH ANANDA YUNIARTO (5211191012)
3. SITI NURHIDAYANI (5211191013)
4. ALYA SAHIRA (5211191014)
5. FITRI ADELFI (5211191015)

A. Gambaran Umum Perusahaan


CV. Bestone Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai
macam jenis produk batu alam. Beberapa jenis produk batu alam yang dihasilkan oleh
perusahaan ini merupakan produk asli yang diciptakan perusahaan dan tidak dijual oleh
perusahaan lain. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak L. Sugeng Hari Setyo Budi bersama dua
orang rekan kerjanya dan berlokasi di Jalan M. Yusuf 8 B Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1997, namun secara resmi, yaitu tepatnya pada
tanggal 1 April 2001 dirubah namanya menjadi “CV. Bestone Indonesia” dengan surat ijin usaha
dan perdagangan nomor 101/20/VII/2001.
Latar belakang didirikannya CV. Bestone Indonesia adalah terdapatnya prospek
yang bagus pada industri ubin dan dinding yang terbuat dari batu. Hal ini ditandai dengan
pesatnya laju pembangunan di Indonesia yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan
swasta. Situasi tersebut mengakibatkan proses produksi dan penjualan ubin serta dinding batu
akan meningkat pula. Perusahaan ini biasanya melakukan proses produksi berdasarkan job
order (tergantung dari pesanan pembeli). Hasil utama dari produksinya berupa ubin dan batu
dinding dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan keinginan pemesan atau pembeli.
Adapun produk sampingannya berupa handycraft (kerajinan
tangan) seperti patung, batu ukir, vas bunga dan lain-lain.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan CV. Bestone Indonesia adalah sebagai berikut:

C. Job Deskripsi

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah:

a. Direktur Utama
Tugas dan wewenangnya adalah:
1). Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh kegiatan operasional perusahaan,
memimpin kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
aset perusahaan.
2). Menerima order dari buyer.
3). Mengotorisasi pemberian kredit yang akan diberikan.
4). Menugaskan bagian personalia dan administrasi membuat sales contract, surat
perintah produksi (SPP), surat perintah pengeluaran barang (SPPB), dan shipping
instruction (S/I).
5). Membuat kesepakatan dengan buyer atas sales contract yang telah dibuat.
b. Wakil direktur
1). bertanggung jawab kepada pimpinan atas pelaksanaan tugas sehari-hari serta
melaksanakan kordinasi dengan staf keuangan, akuntansi, personalia serta
manajer produksi agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
c. Bagian Keuangan
Tugas dan wewenangnya adalah:
1). Membuat commercial invoice dan packing list.
2). Menerima uang yang berasal dari pelunasan piutang.
3). Mengeluarkan uang untuk keperluan operasional perusahaan.
d. Bagian Akuntansi
Tugas dan wewenangnya adalah:
1). Membuat pencatatan mengenai data transaksi, jurnal transaksi dan laporan
penjualan.
2). Mengarsipkan dan memelihara dokumen yang ada di perusahaan.
e. Bagian Personalia dan Administrasi
Tugas dan wewenangnya adalah:
1). Membuat sales contract, surat perintah produksi (SPP), surat perintah
pengeluaran barang, dan shipping instruction (S/I).
2). Menangani urusan penggajian.
f. Manajer Produksi
Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan produksi hingga barang siap
diangkut ke container untuk dikirim.
g. Pengawas produksi
1). bertanggung jawab mengawasi proses produksi dari proses pembelahan,
pembentukan, sampai akhirnya proses finishing. Pengawasan dilakukan baik
pada tenaga kerja, pemakaian mesin, dan pengadaan bahan baku.
h. Bagian Pengawas Gudang dan Bahan Baku
1). Bertugas menyimpan dan mengeluarkan barang jadi dari gudang.
i. Bagian Pengawas Delivery
1). Bertugas menghubungi forwarder (EMKL) untuk memperoleh jadwal
kedatangan container.
j. Bagian Pre Delivery Control
1). Bertugas memeriksa kualitas pesanan buyer sebelum diserahkan ke bagian
muat.
k. Bagian Muat
1). Bertugas mengangkut pesanan buyer dari gudang ke container atau truk
pengangkut saat pengiriman barang.
l. Bagian pahat
1). bertugas membuat alur atau bentuk berbagai variasi finishing pada permukaan
dinding dan ubin batu yang telah jadi sesuai keinginan pembeli.
m. Bagian handicraft
1). bertugas memproduksi kerajinan ukiran liss sesuai dengan keinginan pembeli.
n. Bagian limbah
bertugas membersihkan limbah cair dan padat (afal batu) dari ruang produksi ke
tempat pembuangan akhir limbah sesuai dengan jenisnya masing-masing.
o. Bagian wallclading
1). bertugas membuat produk yang diperoleh dari hasil penyambungan beberapa
kulit permukaan batu alami dengan ukuran yang sama tiap sambungannya dan
dibentuk seperti mozaik sesuai keinginan pembeli.
p. Bagian tile
1). bertugas memproduksi berbagai variasi produk tile sesuai keinginan pembeli.
q. Bagian mekanik
1). bertugas melakukan perbaikan dan perawatan mesin termasuk memasang,
membuat alat bantu produksi, dan membuat mesinmesin produksi.
D. Kode Rekening Perusahaan
1.         Harta
1.1       Harta Lancar
1.1.1    Kas
1.1.1.1  Kas Kecil
1.1.1.2  Kas IDR
1.1.1.3  Kas USD
1.1.1.4  Kas USD Exchange
1.1.1.5  Undeposited Funds
1.1.2      Bank
1.1.2.1  Bank ABC
1.1.2.2  Bank XYZ
1.1.3      Piutang Usaha
1.1.3.1  Piutang Usaha IDR
1.1.3.2  Piutang Usaha USD
1.1.3.3  Piutang USD Exchange
1.1.3.4  Piutang Usaha Lain-lain
1.1.4      Persediaan
1.1.4.1  Persediaan Bahan Baku
1.1.4.2  Persediaan Bahan Pembantu
1.1.4.3  Persediaan Bahan Dalam Proses
1.1.4.4  Persediaan Barang Jadi
1.1.5      Pembayaran Dimuka
1.1.5.1  Sewa dibayar dimuka
1.1.5.2  Asuransi dibayar dimuka
1.1.6      Biaya Dibayar Dimuka
1.1.6.1  PPN Masukan
1.1.6.2  Pajak 22 dibayar dimuka
1.1.6.3  Pajak 23 dibayar dimuka
1.1.6.4  Pajak 25 dibayar dimuka
1.1.7      Uang Muka Pembelian
1.1.6.1    Uang Muka Pembelian USD
1.1.6.2    Uang Muka Pembelian IDR
1.1.9      Harta Lancar Lainnya
1.2         Harta Tidak Lancar
1.2.1      Tanah
1.2.2      Nilai Buku Gedung
1.2.2.1  Gedung Kantor
1.2.2.2  Gedung Pabrik
1.2.2.3  Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor
1.2.2.4  Akumulasi Penyusutan Gedung Pabrik
1.1.3      Nilai Buku Mesin
1.2.3.1  Mesin Pabrik
1.2.3.2  Mesin Kantor
1.2.3.3  Akumulasi Penyusutan Mesin Pabrik
1.2.3.4  Akumulasi Penyusutan Mesin Kantor
1.1.4      Nilai Buku Kendaraan
1.2.3.1  Kendaraan Pabrik
1.2.3.2  Kendaraan Kantor
1.2.3.3  Akumulasi Penyusutan Kendaraan Pabrik
1.2.3.4  Akumulasi Penyusutan Kendaraan Kantor
1.3         Harta Tidak Berwujud
1.3.1      Merk Dagang
1.3.2      Hak Cipta
1.3.3      Goodwill
1.3.4      Aktiva Tetap dalam proses
2.           Utang
2.1         Kewajiban Lancar
2.1.1      Kredit Bank
2.1.1.1  Credit Card Bank ABC
2.1.1.2  Giro Kredit Bank XYZ
2.1.2      Utang Usaha
2.1.2.1  Utang Usaha IDR
2.1.2.2  Utang Usaha USD
2.1.2.3  Utang terima barang
2.1.2.4  Utang usaha lain-lain
2.1.3      Utang PPN
2.1.3.1  PPN Masukan
2.1.3.2  PPN Keluaran
2.1.3.3  Utang PPN
2.1.4      Income Tax Payable
2.1.4.1  Utang PPH 21
2.1.4.2  Utang PPH 22
2.1.4.3  Utang PPH 23
2.1.4.4  Utang PPH 29
2.1.4.5  Utang Pajak Lain-lain
2.1.5      Utang Biaya
2.1.5.1  Utang Gaji dan Upah
2.1.5.2  Utang Iklan
2.1.5.3  Utang Utilitas
2.1.5.4  Utang Biaya Lain-lain
2.1.6    Uang Muka Penjualan
2.1.6.1  Uang Muka Penjualan IDR
2.1.6.2  Uang Muka Penjualan USD
2.1.7      Utang Lancar Lainnya
2.2         Kewajiban Jangka Panjang
2.2.2      Utang Bank
2.2.3      Utang Jangka Panjang Lainnya
3             Modal
3.1         Modal Saham
3.1.2      Modal Saham ABC
3.1.3      Modal Saham XYZ
3.2         Laba Ditahan
3.2.2      Laba Ditahan tahun X
3.2.3      Laba Ditahan tahun Y
3.2.4      Laba Ditahan
3.2.5      Laba Tahun berjalan
3.2.6      Selisih saldo awal
4             Penjualan
4.1         Penjualan Produk
4.1.2      Penjualan Produk A
4.1.3      Penjualan Produk B
4.1.4      Penjualan lain-lain
4.2         Retur dan Potongan Penjualan
4.2.2      Retur Penjualan
4.2.3      Potongan Penjualan
4.3         Pendapatan Usaha Lainnya
5             Harga Pokok Penjualan
5.1         Barang Jadi Awal
5.2         Biaya Produksi
5.2.2      Biaya Bahan Baku
5.2.3      Biaya Tenaga Kerja Langsung
5.2.4      Biaya Overhead Pabrik
5.2.5      Barang dalam proses awal
5.2.6      Barang dalam proses akhir
5.3         Barang Jadi Akhir
5.3.2      HPP Barang Jadi
5.3.3      Work In Process (WIP) Barang Jadi
5.4         HPP lainnya
5.4.2      HPP Bahan Baku
5.4.3      HPP lainnya
6             Beban Usaha
6.1         Beban Penjualan dan Pemasaran
6.1.2      Beban Gaji Penjualan
6.1.2.1  Gaji Penjualan
6.1.2.2  Komisi dan Bonus Penjualan
6.1.2.3  Gaji Upah Penjualan Lain-lain
6.1.3      Beban Transportasi Penjualan
6.1.3.1  Transportasi Penjualan
6.1.3.2  Entertaint Penjualan
6.1.3.3  Negosiasi Penjualan
6.1.3.4  Transportasi Penjualan Lainnya
6.1.4      Beban Promosi atau Iklan
6.1.4.1  Iklan di internet
6.1.4.2  Beban promosi lainnya
6.1.5      Beban Marketing Lainnya
6.1.5.1  Beban Penjualan Lain-lain
6.2         Beban Adm dan Umum
6.2.2      Beban Gaji Adm dan Umum
6.2.2.1  Gaji Adm Umum
6.2.2.2  Tunjangan dan Insentif Adm Umum
6.2.2.3  Bonus Adm umum
6.2.2.4  Gaji adm dan umum lain-lain
6.2.3      Beban Transportasi Adm dan Umum
6.2.3.1  Transport Adm Umum
6.2.3.2  Pemeliharaan
6.2.3.3  Transportasi Umum Lainnya
6.2.4      Beban Utilitas
6.2.4.1  Listrik
6.2.4.2  Telp
6.2.4.3  Air
6.2.4.4  Internet
6.2.4.5  Beban Utilitas Lainnya
6.2.5      Beban Adm dan Umum lainnya
6.2.5.1  Beban Kerugian Piutang
6.2.5.2  Beban Adm Umum Lain-lain
7             Pendapatan Diluar Usaha
7.1         Pendapatan Bunga
7.1.2      Pendapatan Bunga
7.1.3      Pajak Bunga Bank
7.2         Pendapatan Sewa
7.3         Selisih Kurs
8           Biaya Diluar Usaha
8.1         Beban Bunga
8.2         Beban Adm Bank
8.3         Pajak Penghasilan Badan

Anda mungkin juga menyukai